SYAIFUL NUHA X-5/32
MAKALAH KONSUMSI TABUNGAN DAN INVESTASI X-5
2010
[SYAIFUL NUHA/X-5]
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
MAKALAH KONSUMSI TABUNGAN DAN INVESTASI
SMA N 1 Sentolo Nama: Syaiful Nuha Kela Kelas s : X-5 X-5 No : 32 Ploso, Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo
Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
KONSUMSI 1. Penger Pengertia tian n Konsumsi adalah segala kegiatan atau tindakan menghabiskan atau mengur mengurang angii keguna kegunaan an (daya (daya guna) guna) barang barang dan jasa jasa untuk untuk meme memenuh nuhii kebu kebutu tuha han. n. Pemb Pembel elan anja jaan an masy masyar arak akat at atas atas maka makana nan, n, paka pakaia ian, n, dan dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi konsumsi.. Barang-bar Barang-barang ang yang di produksi produksi untuk untuk digunakan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan barang konsumsi. 2. Faktor yang mempengaruhi mempengaruhi konsumsi 1.
Pendapatan
Pendap Pendapata atan n yang yang menin meningka gkatt tentu tentu saja saja biasan biasanya ya otoma otomatis tis dii diikut kutii dengan dengan penin peningka gkatan tan pengel pengeluar uaran an konsum konsumsi. si. Contoh Contoh : seseor seseorang ang yang yang tadinya makan nasi aking ketika mendapat pekerjaan yang menghasilkan gaji yang besar akan meninggalkan nasi aking menjadi nasi beras rajalele. Orang yang tadinya makan sehari dua kali bisa jadi 3 kali ketika dapat tunjangan tambahan dari pabrik. 2. Keka Kekay yaan aan Orang kaya yang punya banya aset riil biasanya memiliki pengeluaran konsumsi yang besar. Contonya seperti seseorang yang memiliki banyak rumah kontrakan dan rumah kost biasanya akan memiliki banyak uang tanpa tanpa harus harus banyak banyak bekerj bekerja. a. Dengan Dengan demiki demikian an orang orang terseb tersebut ut dapat dapat membeli banyak barang dan jasa karena punya banyak pemasukan dari hartanya. 3.
Tingkat Bunga
Bunga bank yang tinggi akan mengurangi tingkat konsumsi yang tinggi kare karena na oran orang g lebi lebih h tert tertar arik ik mena menabu bung ng di bank bank deng dengan an bung bunga a teta tetap p tabungan tabungan atau deposito deposito yang tinggi tinggi dibandin dibanding g dengan dengan membelan membelanjakan jakan banyak uang. 4. Perkir Perkiraan aan Masa Masa Depa Depan n Orang yang was-was tentang nasibnya di masa yang akan datang akan menekan menekan konsumsi konsumsi.. Biasanya Biasanya seperti seperti orang orang yang mau pensiun, punya anak anak yang yang butuh butuh biaya biaya sekola sekolah, h, ada yang yang sakit sakit buatuh buatuh banyak banyak biaya biaya perobatan, dan lain sebagainya. Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
5. Kompo Komposis sisii Pend Pendudu uduk k Dala Dalam m su suat atu u wila wilaya yah h jika jika juml jumlah ah oran orang g yang yang us usia ia kerj kerja a prod produk ukti tif f banyak banyak maka maka konsum konsumsin sinya ya akan akan tingg tinggi. i. Bila Bila yang yang tingga tinggall di kota kota ada bany banyak ak maka maka kons konsum umsi si su suat atu u daer daerah ah akan akan ting tinggi gi juga juga.. Bila Bila ting tingka katt pend pendid idik ikan an su sumb mber er daya daya manu manusi sia a di wila wilaya yah h itu itu ting tinggi gi-t -tin ingg ggii maka maka biasanya pengeluaran wilayah tersebut menjadi tinggi. 6.
JumlahPenduduk
Jik Jika a su suat atu u daer daerah ah juml jumlah ah oran orangn gnya ya sedi sediki kitt seka sekali li maka aka bias biasan anya ya konsumsinya konsumsinya sedikit. Jika orangnya ada sangat banyak maka konsumsinya sangat banyak pula. 7. Kebias Kebiasaan aan Adat Adat Sosia Sosiall Budaya Budaya Suat Suatu u kebi kebias asaa aan n di su suat atu u wila wilaya yah h dapa dapatt memp mempen enga garu ruhi hi ting tingka katt konsumsi seseorang. Di daerah yang memegang teguh adat istiadat untuk hidup hidup sederhana sederhana biasanya biasanya akan memili memiliki ki tingkat tingkat konsumsi konsumsi yang kecil. kecil. Sedangkan daerah yang memiliki kebiasaan gemar pesta adat biasanya memeiliki pengeluaran yang besar. 8. Gaya Gaya Hidup Hidup Seseor Seseorang ang Sese Seseor oran ang g yang yang berp berpen engh ghas asil ilan an rend rendah ah dapa dapatt memil emilik ikii ting tingka katt pengeluaran yang tinggi jika orang itu menyukai gaya hidup yang mewah dan dan gema gemarr berh berhut utan ang g baik baik kepa kepada da oran orang g lain lain maup maupun un deng dengan an kart kartu u kredit. 3. Teori Teori Konsumsi Konsumsi a. Teori Keynes (Keynesian Consumption Model) Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini (current consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan diposabel saat ini (current diposable incom income). e). Jika Jika pendap pendapata atan n dis dispo posab sabel el menin meningka gkat, t, maka maka konsum konsumsi si juga juga akan meningkat. b. Agi Agio o dari dari Von Von Bohm Bohm Bawer Bawerk k Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Menurut Agio dan Von Bohm orang itu lebih suka menghargai barangbarang sekarang daripada barng di kemudian hari. c. Huku Hukum m Gos Gosse sen nI Pemuasan terhadap suatu kebutuhan terhadap suatu macam barang atau jasa berkuarng sampai akhirnya tercapai kepuasan sepenuhnya.
d. Hukum Gossen II
Manu Manusi sia a
sena senant ntia iasa sa
beru berusa saha ha
mem memuask uaskan an
berm bermac acam am-m -mac acam am
kebutuhannya sampai pada tingkat kepuasan yanag sama. e. Fran Franco co Modi Modigl glia iani ni Menurut Menurut teori teori ini pola pengeluaran pengeluaran konsumsi konsumsi masyaraka masyarakatt mendasar mendasar kepa kepada da keny kenyat ataa aan n bahw bahwa a pola pola pene peneri rima maan an dan dan pola pola peng pengel elua uara ran n konsumsi seseorang pada umumnya dipengaruhi oleh masa dalam siklus hidupnya. f. Jam James Duse Dusenb nber erry ry James Dusenberry mengemukakan bahwa pengeluaran konsumsi suatu masyarakat ditentukan terutama oleh tingginya pendapatan yang pernah dicapa dicapainy inya. a. Pendap Pendapata atan n berkur berkurang ang,ko ,konsu nsume men n tidak tidak akan akan mengur mengurang angii pengeluar pengeluaran an untuk konsumsi konsumsi.Untu .Untuk k mempertah mempertahankan ankan tingkat tingkat konsumsi konsumsi yang tinggi terpaksa mengurangi besarnya tabungan. 4. Fungsi Konsumsi Menurut dipengaruhi
Keynes oleh
pengeluaran
sese eseorang
pendapatanya.
Semakin
untuk tinggi
konsumsi tingkat
pendapatan pendapatannyam nyamaka aka tingkat tingkat konsumsi konsumsinya nya juga semakin semakin tinggi. tinggi. Sejalan Sejalan dengan dengan pemiki pemikiran ran terseb tersebut, ut, kirany kiranya a mudah mudah untuk untuk dimen dimenger gerti ti bahwa bahwa seorang yang tingkat pendapatannya semakin tinggi, semakin tinggi pula tin tingkat gkat
tabu abungan nganny nya a
karen arena a
tabu tabung ngan an
meru erupak pakan
bagi agian
dar dari
pendapatan yang tidak dikonsumsikan. Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
C = f(Y) (Y)
atau atau C = a + bY
(a > 0, b>0 b>0)
dimana : C = pengeluaran untuk konsumsi a = besarnya konsumsi saat pendapatannya 0 b = MPC yaitu besarnya tamabahan konsumsi karena adanya tambahan pendapatan Y = Pendapatan Pendapatan (Y) digunakan untuk konsumsi (C) da tabungan (S), atau Y = C+S S = Y-C S = Y – (a+bY) S = Y – a – bY S = -a + (1-b) Y 4. Gambar grafik konsumsi
C Y=C
C = a + bY
C
dC dY
Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi 45O o
Y*
Y
Keterangan grafik : Sumbu horizontal menunjukkan tingkat pendapatan nasional (Y) dan sumbu vertikal menunjukkan tingkat konsumsi (C). Garis 45O dari titik asal (0) merupakan garis pertolongan yang menunjukkan bahwa pada setiap titik, pada garis tersebut tingkat pendapatan nasional selalu sama dengan tingkat konsumsi ( Y = C).
Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
TABUNGAN 1. Peng Penger erti tian an Tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk konsumsi.Tabungan biasanya disimpan dibank dalam bentuk saving(tabungan ),demand deposit (giro), dan deposit (deposito). Ada pula tabungan yang digunakan untuk mendapatkan aktiva-aktiva keuangan atau fisik, misalnya saham, sebagai balas jasanya mendapatkan deviden, bunga, dan penerimaan sewa. 2. Fakto Faktorr yang Mem Mempen pengar garuhi uhi •
Pendapatan Masyarakat
Pendapatan sangat berpengaruh terhadap tingkat tabungan. Semakin besar pendapatan semakin besar dorongan untuk menabung sebagian dari pendapatan. •
Tinggi rendahnya suku bunga
Tingkat suku bunga juga sangat berpengaruh terhadap tingkat tabungan karena semakin tinggi tingkat suku bunga maka masyarakat akan semakin bersemangat untuk menabung. •
Kepercayaan terhadap bank
Apabila suatu bank tidak dipercaya maka tingkat tabungan akan menurun. •
Kondisi perekonomian makro
Bila kondisi kondisi perekonom perekonomian ian tidak stabil, krisis krisis ekonomi ekonomi dan moneter moneter terus terus berlangsu berlangsung, ng, penganggu pengangguran ran cenderung cenderung meluas, meluas, masyaraka masyarakatt akan lebih lebih memi memili lih h hal yang yang utama utama sehin sehingga gga mengak mengakiba ibatka tkan n menuru menurunny nnya a tingkat konsumsi dan tabungan. •
Hasrat untuk menabung
Hasra Hasratt untuk untuk menab menabung ung atau atau marg margina inall propen propensit sity y to save save (MPS) merupakan kecenderungan tambahan untuk menabung. • • •
Distribusi Distribusi Pendapatan Dana Pensiun Tabungan dan kekayaan yang sudah ada Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
3. Fungsi Pendapatan digunakan untuk konsumsi dan sisa dari pendapatan yang tidak dikonsumsi biasanya ditabung. Seca Secarra Umum Umum dapat apat ditul tulis
:
Y =C+S C = a + bY, substitusikan C=a+bY, pada Y=C+S maka didapat persamaan berikut : Y = a + bY + S S = -a – bY +Y S = -a + (1-b) Y Jadi fungsi tabungannya : Keterangan : Y = pendapatan S = tabungan S = -a + (1-b)Y a,b
= konstanta
Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
INVESTASI 1. Peng Penger erti tian an Investasi adalah kegiatan penanaman modal untuk memperluas dan mening meningkat katkan kan produ produksi ksi barang barang dan jasa jasa guna guna meme memenuh nuhii kebutu kebutuhan han masyarakat. Dalam pelaksanaannya investasi dapat dibedakan menjadi investasi bruto dan investasi neto. a. Inve Invest stas asii Bru Bruto to Investasi untuk meningkatkan kemampuan untuk memproduksi barang dan dan jasa jasa sert serta a inve invest stas asii pemb pembel elia ian n bend bendaa-be bend nda a moda modall meng mengal alam amii penyusutan penyusutan.. Adapun Adapun yang termasuk termasuk investasi investasi bruto adalah adalah pembelia pembelian n barang-ba barang-barang rang modal, modal, seperti seperti tanah, tanah, mesin-me mesin-mesin sin industri industri,, kendaraan kendaraan memban membangun gun pabri pabrik, k, kantor kantor,, perum perumaha ahan, n, dan pembe pembeli lian an bahanbahan-bah bahan an serta barang-barang persediaan. b. Inve Invest stas asii Neto Neto Investasi bruto dikurangi penyusutan selama satu tahun. Dilihat dari sudut sudut apakah apakah investasi investasi itu dipengaru dipengaruhi hi oleh pendapatan pendapatan nasional nasional atau tidak, maka investasi investasi dibagi 2 yaitu yaitu : •
•
Autonomous Autonomous Investment adalah investasi mandiri yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional. Pada umumnya investasi ini dilakukan oleh pengusaha. Induced Investment adalah investasi yang dipengaruhi adanya penanaman modal yang yang dipengaruhi oleh pendapatan nasional. Makin tinggi pendapatan nasional mekin besar jumlah investasi.
2. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Memepengaruhi Investasi a. Pendap Pendapata atan n Nasio Nasional nal Pendapatan nasional adalah faktor yang sangat menentukan tinggi rend endahny ahnya a inves nvesttasi asi disu disuat atu u nega negarra. Neg Negara ara yang ang pend endapat apatan an nasionalnya tinggi, maka tingkat investasinya juga tinggi. b. Ting Tingka katt Keun Keuntu tung ngan an Setiap investor tentu mengharapkan keuntungan dari penanaman modal modal yang dilakukan dilakukan.. Tinggi Tinggi rendahny rendahnya a keuntungan keuntungan yang diharapk diharapkan an akan mempengaruhi besar kecilya investasi
Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
c. Suku Suku Bubg Bubga a Pinj Pinjama aman n Bank Bank Pengusaha akan menanamkan modal nya disektor-sektor usaha yang akan akan mendat mendatang angkan kan keuntu keuntunga ngan n bersi bersih h lebih lebih tingg tinggii daripa daripada da tingk tingkat at bank.
c. Perkir Perkiraan aan Situas Situasii Perekon Perekonom omian ian Kondi Kondisi si pereko perekonom nomian ian yang yang stabi stabill akan akan mening meningkat katkan kan inves investas tasi, i, sebaliknya jika perkiraan perekonomian masa depan suram,pendapatan masyarakat turun maka tingkat investasi akan turun. d. Perkir Perkiraan aan Keaman Keamanan an Keaman Keamanan, an,ket ketert ertiba iban, n, dan ketena ketenanga ngan n sangat sangat diper diperluk lukan an dalam dalam kehidupan perekonomian dan pelaksanaan penanaman modal.Terjadinya kerusuhan sosial, pemberontakan, pembakaran.Dan pembunuhan,perusakan sarana dan prasarana ekonomi mengakibatkan investor ragu dalam melaksanakan penanaman modal. e. Margina Marginall Effici Efficienc ency y of Capit Capital al (MEC) (MEC) MEC meru merupa paka kan n kemam kemampu puan an moda modall dala dalam m induced induced investment investment bahwa meni mening ngka katn tnya ya pend pendap apat atan an masy masyar arak akat at akan akan mend mendor oron ong g meni mening ngka katn tnya ya permintaan yang dibarengi dengan kemampuan daya beli. 3. Teori a. John John Mayn Maynar ard d Keyn Keynes es
Keynes Keynes mengatak mengatakan an bahwa bahwa investasi investasi bergantun bergantung g kepada kepada tingkat tingkat suku bunga kemudian dibandingkan dengan marginal efficiency of capital (MEC). Hubungan investasi dan tingkat suku bunga dapat ditulis secara matematis sebagai berikut :
I = f (i)
Keterangan : I = investasi (investment) I = tingkat tingkat suku bunga (interest) (interest)
Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
4. Pela Pelaku ku Inve Invest stas asii a. Pemerin Pemerintah tah (Public (Public invest investmen ment) t) Invest estasi yang dilak lakukan kan oleh menungkatkan kesejahteraan rakyat.
pemerint intah
yang
bertujuan
untuk
b. Swasta Swasta (priva (private te inve investm stment ent)) Investasi yang dilakukan oleh pihak swasta dengan tujuan utamanya yaitu untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan pendapatan. c. Peme Pemerin rinta tah hd dan an Swas Swasta ta Investasi ini umunnya di lakuakan pemerintah dan swasta luar negeri, walaupun tetap ada investasi.
Cont Contoh oh Soal Soal : Pemerintah Pemerintah Berusaha Berusaha menaikkan menaikkan pendapatan pendapatan nasionalnya nasionalnya sebesar sebesar 150 miliar. miliar. Apabila Apabila MPCnya 40% dan keseimbangan keseimbangan pendapatan pendapatan nasionalnya nasionalnya 200 miliar. Ditanyakan : Berapa investasi yang harus dilakukan agar mencapai kenaikkan tersebut ? Jaw Jawab ab : 1) Kena Kenaik ikka kan n pend pendap apat atan an yang yang dise diseba babk bkan an pena penana nama man n inve invest stas asii baru baru dengan rumus Y
: kl
Y
: tambahan pendapatan nasional
K
: multipler
L
: tambahan investasi
1
1 Syaiful Nuha/X-5
Konsumsi, Tabungan dan Investasi K
:
= 1- b
MPC
1- MPC
: 0,4 1
K
: 1 – 0,4
K
: 1,7
Tambahan besar investasi 150
: 1,71
I
: 150/1,7
I
: 88,2
Jadi besarnya Investasi yaitu 88,2 miliar
Syaiful Nuha/X-5