BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Permasa Permasalah lah etis etis akan akan selalu selalu muncul muncul pada pada setiap setiap profesi profesi,, terlebi terlebih h kepada kepada profesi yang berhubungan langsung la ngsung dengan manusia misalnya psikolog dan/atau ilmuwan psikologi. Permasalahan etis merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan memberikan jaminan perlindungan terhadap klien atas kesediaannya mempercayakan masalahnya untuk ditangani seorang psikolog. Klien memiliki hak mendap mendapatk atkan an rasa aman aman dari dari psikol psikolog og setelah setelah ia member memberika ikan n inform informasi asi mengen mengenai ai masala masalahny hnyaa dengan dengan tidak tidak membuk membukaa rahasia rahasia klien klien pada pada pihakpihak-pih pihak ak yang tidak berkepentingan. Untuk Untuk dapat dapat menjam menjamin in perlin perlindun dungan gan dan terpenu terpenuhin hinya ya hak klien, klien, maka maka dibuatlah suatu sistem etika yang mengatur hubungan antara konselor dengan klien. Sistem etika tersebut kemudian yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai tenaga professional. Sistem etika juga merupakan ciri khas yang menandakan bahwa bidang psikologi merupakan pekerjaan profesional, karena cara kerjanya telah diatur dalam kode etik yang jelas dan menjadi landasan kerja bagi psikolog psikolog dan/atau ilmuwan psikologi. psikologi. Sistem etika juga digunakan digunakan seba sebaga gaii
acua acuan n
untu untuk k
mela melaku kuka kan n
peni penila laia ian n
seca secara ra tega tegass
keti ketika ka munc muncul ul
permasalahan etis dalam hubungannya dengan klien. unsen !"ubis, #$%%& mengemukakan bahawa nilai-nilai dalam sistem etika diperoleh dari nilai-nilai masyarakat dan diterjemahkan ke dalam bentuk harapan yang terstruktur dalam hubungannya dengan klien dan masyarakat. 'erjemahan nila-ni nila-nilai lai tersebu tersebutt dirumu dirumuska skan n dalam dalam bentuk bentuk kode kode etik profesi profesi.. Setiap Setiap negara negara memi memilik likii stan standa darr etik etikaa yang yang berb berbed edaa dala dalam m menj menjala alank nkan an prof profesi esi psik psikog ogi. i. Pelang Pelanggar garan an terhada terhadap p kode kode etik etik diangg dianggap ap sebaga sebagaii tindak tindakan an malpra malprakti ktik k yang yang pelakunya dapat dikenai sanksi. "ubi "ubiss !#$% !#$%%& %& meng mengem emuk ukak akan an bahw bahwaa perm permal alasa asaha han n etis etis juga juga memi memilik likii hubu hubung ngan an deng dengan an tang tanggu gung ng jawa jawab. b. (ala (alam m hal hal ini, ini, para para kons konsel elor or haru haruss bertanggung jawab mengemban kode etiknya. )*ey, )*ey, dkk !"ubis, #$%%& #$%%&
%
mengemukakan bahwa tanggung jawab etis seorang konselor adalah berbuat tanpa merugikan klien ataupun masyarakat. +erdasarkan uraian penjelasan di atas, maka penulis akan membahas mengenai perbedaan kode etik psikologi )ndonesia dengan kode etik psikologi negara lain. (imana pada makalah ini negara yang terpilih sebagai pembanding adalah negara ilipina. 1.2 Rumusah Masalah
%. pakah yang dimaksud dengan kode etik psikologi #. pakah yang dimaksud dengan )PS) !impunan Psikologi )ndonesia& 0. pakah yang dimaksud dengan PP ! Psychological Association of The Philippines& 1. pakah perbedaan dan persamaan antara kode etik )PS) dengan kode etik PP 1.3 Tujuan Penulsan
%. Untuk mengetahui pengertian kode etik psikologi. #. Untuk mengetahui pengertian )PS) !impunan Psikologi )ndonesia&. 0. Untuk mengetahui pengertian PP ! Psychological Association of The Philippines&. 1. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan antara kode etik )PS) dengan kode etik PP. 1.! Man"aat Penulsan
%. (apat memahami pengertian kode etik psikologi. #. (apat memahami pengertian )PS) !impunan Psikologi )ndonesia&. 0. (apat memahami pengertian PP ! Psychological Association of The Philippines&. 1. (apat memahami perbedaan dan persamaan antara kode etik )PS) dengan kode etik PP.
#
BAB II LANDA#AN TE$RI 2.1 Pengertan %&'e Etk Psk&l&g
)PS) !#$%$& mengemukakan bahwa kode etik psikologi merupakan seperangkat nilai-nilai untuk ditaati dan dijalankan dengan sebaik-baiknya dalam melaksanakan kegiatan sebagai Psikolog dan )lmuwan Psikologi. idayatullah !#$%2& mengemukakan bahwa kode etik dibuat dengan harapan dapat mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat melali ketentuanketentuan yang tertulis. Kode etik juga diharapkan dapat dipegang teguh oleh seluruh kelompok, dalam hal ini adalah psikolog dan/atau ilmuwan psikologi. )PS) !#$%$& mengemukakan bahwa kode etik psikologi merupakan hasil nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang (asar %314. 5leh karena itu, Psikolog dan )lmuwan Psikologi selalu melandaskan diri pada nilai-nilai tersebut dalam kegiatannya pada bidang pendidikan, penelitian, pengabdian diri serta pelayanan dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang perilaku manusia, baik dalam bentuk pemahaman bagi dirinya maupun pihak lain, serta memanfaatkan pengetahuan dan kompetensinya bagi kesejahteraan umat manusia. 2.2 Pengertan HIMP#I (Hm)unan Psk&l&g In'&nesa*
)PS) !#$%0& mengemukakan bahwa impunan Psikologi )ndonesia merupakan organisasi profesi psikologi )ndonesia, didirikan di 6akarta pada tanggal %% 6uli %343. Pada awal berdiri, organisasi ini bernama )katan Sarjana Psikologi atau biasa disingkat )SPsi. Sejlan dengan perubahan sistem pendidikan tinggi di )ndonesia, melalui Kongres "uar +iasa pada tahu %337 di 6akarta, organisasi ini mengubah nama menjadi impunan Psikologi )ndonesia atau biasa disingkat impsi. )PS) !#$%0& mengemukakan bahwa sebagai organisasi profesi, impsi merupakan wadah berhimpunannya profesional Psikologi !Sarjana Psikologi, agister Psikologi, (oktor Psikologi, dam Psikolog&. impsi memiliki *isi untuk menjadi organisasi profesi psikologi yang diakui secara nasional maupun 0
internasional dan berperan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. dapun misi utama impsi adalah melakukan pengembangan keilmuan dan profesi psikologi di )ndonesia. 2.3 Pengertan PAP (Ps+,h&l&g,al Ass&,at&n &" The Phl))nes*
PP !#$%8& mengemukakan bahwa sosiasi Psikologi ilipina pertama kali didirikan pada tahun %32#. sosiasi ini merupakan sebuah organisasi yang berkomitmen untuk mempromosikan keunggulan dalam pengajaran, penelitian dan praktik psikologi, serta pengakuannya sebagai disiplin ilmu yang berorientasi untuk perkembangan manusia dan lingkungan sosial. Saat ini PP terdiri dari tujuh di*isi utama yang mewakili bidang spesialisasi psikologi di ilipina. Ketujuh di*isi tersebut yaitu, penilaian psikologi, psikologi klinis, psikologi konseluing, psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi industri organisasi, dan psikologi sosial. Selain memiliki tujuh di*isi utama, PP juga memiliki empat kelompok minat khusus !S)9&, yaitu kesehatan mental dan pelayananan psikososial, psikologi pengajaran, lesbian gay biseksual dan transgender, serta minat khusus psikologi olahraga. Sama seperti organisasi psikologi di negara lainnya, PP juga memiliki aturan-aturan yang diberlakukan bagi para psikolog dan/atau ilmuwa psikologi dalam kaitannya dengan kegiatan professional yang dilakukan. turan-aturan tersebut telah dituliskan dallam Code of Ethics for Philippine Psychologists.
1
BAB III PEMBAHA#AN
Setiap negara memiliki peraturan / kebijakan masing-masing, dan kebijakankebijakan tersebut belum pasti sama secara keseluruhan, sama halnya dengan kode etik psikologi yang dibuat oleh )PS) !impunan Psikologi )ndonesia& dan kode etik psikologi yang dibuat oleh PP !Psychological ssociation of 'he Philippines&. (iantara kedua kode etik tersebut tentulah tidak persis sama. Keduanya memiliki persamaan dan perbedaan. +erikut adalah persamaan dan perbedaan antara kode etik psikologi di )ndonesia dengan di ilipina. Per-an'ngan
'ata cara penulisan
%&'e Etk PAP Penulisan kode etik tidak
%&'e Etk HIMP#I Penulisan kode etik dituliskan ke
dituliskan ke dalam bentuk ++,
dalam bentuk ++. dapun
melainkan dengan menuliskan
penjelasan mengenai prinsip
prinsip-prinsip terkait kode etik
umum terdapat pada ++ )
PP. Penjelasan pedoman umum
Pasal #
mengenai pengertian etika dan Pedoman umum
lingkungan psikologi hanya dijelaskan pada bagian
Penjelasan pedoman umum seputar psikologi dijelaskan secara terstruktur dalam ++ ) Pasal %
pembukaan buku kode etik. ubungan antar Prinsip ): enghormati martabat manusia manusia dan masyarakat banyak
++ );: ubungan antar
'ugas seorang psikolog untuk
- Pada bab ini, )PS)
bisa berperilaku adil,
manusia
menjelaskan secara lebih
menghormati, dan mengahargai
detail dibanding dengan PP
orang lain, serta dapat menjaga
mengenai hubungan antar
pri*asi untuk indi*idu, kelompok, keluarga, dan masyarakat
manusia. Selain menjelaskan mengenai tugas seorang
semuanya diatur di dalam prinsip
psikologi dalam kaitannya
ini.
dengan manusia, )PS) juga menjelaskan mengenai
4
sikap professional, pelecehan, penghindaran dampak buruk, hubungan majemuk, konflik kepentingan, eksploitasi, informed concent, layanan psikologi, pengalihan dan penghentian layanan psikologi. ++ ;: Kerahasiaan
Kesejahteraan orang lain
'anggung jawab profesional
PP menjelaskan mengenai
pada bab lainnya. )PS) juga menjelaskan
kemampuan dalam
mengenai kesejahteraan orang
mensejahterakan rakyat dalam
lain pada ++ ); pasal %4. Pada
prinsip )). Pada prinsip ini,
pasal ini dijelaskan bahwa
psikolog perlu untuk
psikolog perlu mengambil
memperhatikan kesejahteraan
langkah-langkah yang masuk
orang lain agar mereka mendapat
akal untuk menghindari
keuntungan dan tidak
terjadinya dampak buruk bagi
membahayakan. 'anggung jawab professional
orang lain. (alam kode etik )ndonesia tidak
dijelaskan pada Prinsip );,
diatur secara khusus mengenai
dimana psikolog memiliki
tanggung jawab professional.
tanggung jawab untuk
'anggung jawab seorang
menggunakan pengetahuan yang
psikolog telah masuk ke dalam
dimilik untuk memperbaiki
penjelasan mengenai hubungan
kondisi indi*idu, kelompok,
antar manusia. )PS) lebih
2
keluarga, maupun masyarkat.
menekankan tanggung jawab
Psikolog juga bertanggung jawab
seorang psikolog pada
untuk menjalankan tugas
bagaimana cara mereka
profesinya dengan cara etis dan
membangun hubungan dengan
konsisten terhadap kesejahteraan
orang lain, baik dengan klien
masyarakat, serta bertanggung
ataupun dengan psikolog
jawab untuk memperbaiki diri
lainnya.
sebaik mungkin. -
Pasal %8 konflik kepentingan
-
enjelaskan tentang konflik kepentingan secara
Konflik
keseluruhan dia tidak hanya
Konflik yang di jelaskan hanya
berpihak kepada etika dan
konflik etika dan hukum.
hukum tetapi juga terhadap kepentingan pribadi, ilmiah, professional, hukum, -
yang lebih detail mengenai
engemukakan bahwa
penyalahgunaan dalam
penanganan penyalahgunaan
bidang psikologi. isalnya
dalam psikologi adalah sejauh Penyalahgunaan dalam Psikologi
sanksi yang diberikan
mana langkah yang tepat dan
kepada penyalahguna dalam
masuk akal untuk memperbaiki atau meminimalkan dampak penyalahgunaan.
Kompetensi
finansial. emberikan penjelasan
bidang psikologi. -
emberikan penjelasan mengenai jenis-jenis
Pembahasan mengenai
pelanggaran dalam psikologi Pembahasan mengenai
kompetensi dibagi menjadi enam
konflik dibalas secara jelas
sub pembahasan yaitu batas
pada ++ ))). +ab ini hanya
kompetensi, memberikan
membahas secara jelas
pelayanan dalam keadaan darurat,
mengenai dua hal, yaitu 8
mempertahankan kompetensi, dasar penilaian ilmiah dan profesi, delegasi kerja kepada orang lain, dan masalah pribadi
–
ruang lingkup kompetensi dan peningkatan kompetensi.
dan konflik. (iskriminasi yang 'idak Sehat 'erhadap Pengadu dan
–
'idak melakukan diskriminasi terhadap pengadu
(iskriminasi
dan responden keluhan etisoleh
–
enyangkal pekerjaan,
- Pasal 2 diskriminasi yang tidak adil terhadap keluhan - impsi dan majelis psikologi tidak menolak siapapun yang mengajukan keluhan karena terkena pelanggaran etika.
kemajuan, penerimaana kademik, kepemilikan atau promosi – asalah Pribadi dan Konflik. asalah dan Konflik
–
asalah pribadi akan mencegah melakukan pekerjaan yang berhubungan kegiatan yang kompeten. 'idak terlibat dalam pelecehan
Pelecehan !Persamaan& Kerahasiaan !Persamaan&
- Pasal %% masalah dan konflik personal - asalah dan konflik pribadi mereka akan mempengaruhi efektifitas kerja Pasal %1 pelecehan
seksual seperti yang didefinisikan
(alam penerapan keilmuannya
dalam Pelecehan Filipina Anti-
tidak terlibat dalam pelecehan
-
seksual enjaga Kerahasiaan.
seksual.
-
elindungi setiap informasi
- empertahankan kerahasian
yang diungkapkan oleh klien
data.
Pasal #1:
- emegang teguh rahasia yang menyangkut klien atau pengguna layanan psikologi 7
dalam hubungan dan pelaksanaan kegiatannya. -
Kode etik PP hanya mengatur mengenai penelitian dalam psikologi.
-
Sub pembahasan penelitian membahas
Penelitian dan Publikasi
Kode etik )PS) membahas
tentang hak dan martabat
mengenai penelitian dan
peserta, informed consent ,
publikasi dalam psikologi.
partisipan, pemberian obat
Pembahasan tersebut dimulai
selama penelitian, menawarkan sesuatu
dari pedoman umum penelitian dan publikasi.
untuk menarik perhatian partisipan, pembekalan, obser*asi penelitian, dan penggunaan hewan dalam penelitian. Kode etik PP menjelaskan
Plagiarisme
apabila dalam hasil penelitian
Kode etik juga membahas
tidak dicantumkan data yang
mengenai plagiarisme pada pasal
sesungguhnya dan tidak
44 tentang penghargaan dan
menuliskan dari mana sumber
pemanfaatan karya cipta pihak
tulisan tersebut, maka dapat
lain.
dikatakan sebagai plagiat.
3
BAB I PENUTUP !.1 %esm)ulan
+erdasarkan uraian penjelasan yang telah dipaparkan pada makalah ini, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: %. Kode etik psikologi merupakan seperangkat nilai-nilai untuk ditaati dan dijalankan dengan sebaik-baiknya dalam melaksanakan kegiatan sebagai Psikolog dan )lmuwan Psikolog. #. Sebagian besar negara memiliki aturan yang berkaitan dengan bidang psikologi !kode etik psikologi&, dimana aturan-aturan tersebut dibuat berdasarkan nilai-nilai budaya dari masing-masing negara. 0. Kode etik psikologi di )ndonesia memiliki beberapa persamaan maupun perbedaan jika dibandingkan dengan kode etik psikologi di iliphina. Kode etik psikologi )ndonesia yang dibuat oleh )PS) lebih terususn secara tersturktur sehingga membuat orang yang membacanya lebih mudah untuk mengerti. dapun kode etik psikologi iliphina yang dibuat oleh PP memiliki susunan yang tidak begitu rapih !acak&. !.2 #aran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya dalam memahami mengenai perbandingan kode etik psikologi di )ndonesia dengan kode etik psikologi di iliphina.
%$
Da"tar Pustaka
idayatullah, S. !#$%2&. Diktat Kuliah. Kode =tik Psikologi. +anjarbaru: Uni*ersitas "ambung angkurat +anjarbaru. )PS). !#$%$&. Kode Etik Psikologi Indonesia. 6akarta: Pengurus Pusat impunan Psikologi )ndonesia. "ubis, >. !#$%%&. Memahami Dasar-dasar Konseling dalam Teori dan Praktik . Kencana: 6akarta. PP. !#$$3&. Code of Ethics for Philippine Psychologists. Philippine: Psychologocial ssociation of the Philippines.
%%