Makalah Kerajaan Ternate & Tidore Terlengkap & Terbaru ( Free Document Download ) - Masuknya Islam ke Maluku erat kaitannya dengan kegiatan perdagangan Pada abad ke-15, para pedagang dan ul…Full description
Full description
kerajaan malaka dan acehFull description
monggoDeskripsi lengkap
keadaan kerajaan mataram dan tarumanegara di masa lampauFull description
Upah Minimum Kota Ternate Tahun 2019 menjadi panduan dalam Penentuan Upah Pekerja Tahun 2019 di Kota TernateFull description
Berbagai macam prasasti dan peninggalan-peninggalan kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha yang ditemukan di Indonesia ini menggambarkan kebesaran dan kejayaan dari kerajaan-kerajaan tersebut.
Bab 2 Ekonomi Msia
kerajaan tempatan
Deskripsi lengkap
ads
Full description
E5YTYG
tahun berdirinya kerajaan, nama raja yang memerintah, prasasti yang ditemukan dan peninggalan-peninggakan serta kerajaan penyebab keruntuhan.
Semakin besar dan populernya Kota Ternate, sehingga kemudian orang lebih suka mengatakan kerajaan Ternate daripada kerajaan Gapi. Di bawah pimpinan beberapa generasi penguasa berikutnya, Ternate berkembang dari sebuah kerajaan yang hanya berwilayahkan sebuah pulau kecil menjadi kerajaan yang berpengaruh dan terbesar di bagian timur Indonesia khususnya Maluku.
Nama Raja
Kolano dan Sultan Ternate
Masa jabatan
Baab Mashur Malamo
1257 - 1277
Jamin Qadrat
1277 - 1284
Komala Abu Said
1284 - 1298
Bakuku (Kalabata)
1298 - 1304
Ngara Malamo (Komala)
1304 - 1317
Patsaranga Malamo
1317 - 1322
Cili Aiya (Sidang Arif Malamo)
1322 - 1331
Panji Malamo
1331 - 1332
Syah Alam
1332 - 1343
Perkembangan dan Kejayaan
Perlakuan Portugal terhadap saudara–saudaranya membuat Sultan Khairun dan rakyat geram dan bertekad mengusir Portugal dari Maluku. Namun kedudukan Portugal kala itu sudah sangat kuat, selain memiliki benteng dan kantong kekuatan di seluruh Maluku mereka juga memiliki sekutu–sekutu suku pribumi yang bisa dikerahkan untuk menghadang Ternate. Dengan adanya Aceh dan Demak yang terus mengancam kedudukan Portugal di Malaka, Portugal di Maluku kesulitan mendapat bala bantuan hingga terpaksa memohon damai kepada Sultan Khairun. Secara licik gubernur Portugal, Lopez de Mesquita mengundang Sultan Khairun ke meja perundingan dan akhirnya dengan kejam membunuh sultan yang datang tanpa pengawalnya.
Pembunuhan Sultan Khairun semakin mendorong rakyat Ternate untuk menyingkirkan Portugal, bahkan seluruh Maluku kini mendukung kepemimpinan dan perjuangan Sultan Baabullah (1570-1583), pos-pos Portugal di seluruh Maluku dan wilayah timur Indonesia digempur. Setelah peperangan selama 5 tahun, akhirnya Portugal meninggalkan Maluku untuk selamanya pada tahun 1575.
Di bawah pimpinan Sultan Baabullah, Ternate mencapai puncak kejayaan, wilayah membentang dari Sulawesi Utara dan Tengah di bagian barat hingga Kepulauan Marshall di bagian timur, dari Filipina Selatan di bagian utara hingga kepulauan Nusa Tenggara di bagian selatan.
Sultan Baabullah dijuluki penguasa 72 pulau yang semuanya berpenghuni hingga menjadikan Kesultanan Ternate sebagai kerajaan Islam terbesar di Indonesia timur, di samping Aceh dan Demak yang menguasai wilayah barat dan tengah Nusantara kala itu. Periode keemasaan tiga
Berdirinya Kerajaan
Berdirinya Kerajaan
Pulau Gapi (kini Ternate) mulai ramai di awal abad ke-13. Penduduk Ternate awal merupakan warga eksodus dari Halmahera. Awalnya di Ternate terdapat 4 kampung yang masing - masing dikepalai oleh seorang momole (kepala marga). Merekalah yang pertama–tama mengadakan hubungan dengan para pedagang yang datang dari segala penjuru mencari rempah–rempah. Penduduk Ternate semakin heterogen dengan bermukimnya pedagang Arab, Jawa, Melayu dan Tionghoa. Oleh karena aktivitas perdagangan yang semakin ramai ditambah ancaman yang sering datang dari para perompak maka atas prakarsa Momole Guna pemimpin Tobona diadakan musyawarah untuk membentuk suatu organisasi yang lebih kuat dan mengangkat seorang pemimpin tunggal sebagai raja.
KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE
Keruntuhannya
Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan Tidore yang dilakukan oleh bangsa asing ( Portugis dan Spanyol ) yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Ternate dan Sultan Tidore sadar bahwa mereka telah diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugis dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/21/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/21/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
7/21/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/21/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
7/21/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/21/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/21/2016
#
Click to edit Master title style
7/21/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
7/21/2016
#
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/21/2016
#
7/21/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
7/21/2016