TUGAS MAKALAH SURVEY REKAYASA REKAYASA LAUT Peran Geodet Didalam Perencanaan Pemasangan Dan Pemeliharaan Jalr Pi!a "a#ah Lat
Dissn $leh % Anggit Keliandar
&&'()'**+
JURUSA, TEK,-K GE$DES.AKULT .AKULTAS AS TEK,-K S-P-L DA, PERE,/A,AA, -,ST-TUT TEK,$L$G- ,AS-$,AL MALA,G (*&0
KATA PE,GA,TAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam sa lam selalu sela lu tercurahkan tercurahkan kepada kepada Rasululla Rasulullah h SAW SAW.
Berkat
limpahan limpahan
dan rahmat-Nya rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Survey Rekayasa Laut. alam alam penyusu penyusunan nan tugas tugas atau atau materi materi ini! ini! tidak tidak sediki sedikitt ham"ata ham"atan n yang yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari "ahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain "erkat "antuan! d#r#ngan! dan "im"ingan #rang tua! sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. $aka $akala lah h ini ini disu disusu sun n agar agar pem" pem"aca aca dapa dapatt memp memperl erlua uass ilmu ilmu tenta tentang ng %&emasangan &ipa Lepas &antai' yang kami sajikan "erdasarkan pengamatan dari "er"agai sum"er in(#rmasi! re(erensi! dan "erita. $akalah ini di susun #leh penyusun dengan "er"agai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesa"aran dan terutama pert#l#ngan dari Allah Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Sem#ga Sem#ga makalah makalah ini dapat dapat mem"eri mem"erikan kan wawasan wawasan yang le"ih le"ih luas luas dan menjad menjadii sum"an sum"angan gan pemiki pemikiran ran kepada kepada pem"ac pem"acaa khususn khususnya ya para para $ahasi $ahasiswa swa )nstitut Tekn#l#gi Nasi#nal *)TN+. Saya sadar "ahwa makalah ini masih "anyak kekurangan dan dan jauh dari kata sempurna. ,leh se"a" itu! saya "erharap kepada #sen &em"im"ing saya meminta masukannya demi per"aikan pem"uatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pem"aca. $alang! uli /01
&enyusun
"A" PE,DAHULUA,
&'&
Latar "ela1ang
Wilayah lautan )nd#nesia memiliki p#tensi sum"er daya yang harus dapat diman(aatkan dengan semaksimal mungkin untuk menunjang perek#n#mian )nd#nesia. Salah satu p#tensi sum"er daya alamnya yaitu minyak "umi dan gas. Apa"ila keadaan ini dikaitkan perkem"angan industri minyak dan gas di )nd#nesia yang semakin hari semakin mengalami peningkatan! maka permintaan akan minyak "umi dan gas juga
mengalami
peningkatan. ,leh
karena
itu pemerintah
harus
mem"angun suatu sistem untuk pendistri"usian minyak "umi dan gas secara e(ekti(. Sistem terse"ut "erupa sarana transp#rtasi yang e(ekti( dan e(isien untuk menunjang kelancaran pendistri"usian minyak "umi dan gas *Ari2a (ahlusiyusu(! /0+. 3e"utuhan akan sarana transp#rtasi ini memerlukan in(#rmasi dan tekn#l#gi yang dapat diandalkan dalam "idang kelautan. &em"angunan pipa "awah laut merupakan salah satu sarana transp#rtasi yang e(ekti( dan e(isien untuk pendistri"usian minyak "umi dan gas di laut. alam kegiatan pem"angunan pipa "awah laut mem"utuhkan "er"agai in(#rmasi yang akan mendukung pr#ses pemasangan pipa "awah laut terse"ut. )n(#rmasi yang di"utuhkan dalam pemasangan pipa "awah laut adalah4 0. )n(#rmasi kedalaman dasar laut di sepanjang k#rid#r rencana survei rencana rute pipa "awah laut! "erupa t#p#gra(i "awah laut. . )n(#rmasi pasang surut di sekitar area survei se"agai re(erensi kedalaman. 5. )n(#rmasi arah dan kecepatan arus laut di sepanjang area survei rencana rute pipa.
6. )n(#rmasi tentang jenis atau struktur "atuan dan tanah di sepanjang k#rid#r rencana rute pipa "awah laut. 1. )n(#rmasi tentang in(rastruktur yang sudah terpasang se"elumnya di area survei seperti pipa dan ka"el "awah laut. )n(#rmasi-in(#rmasi diatas digunakan untuk keperluan penentuan rute pemasangan pipa "awah laut! sehingga diharapkan hasil yang didapatkan "erupa in(#rmasi pemilihan rute pipa "awah laut. )n(#rmasi pemilihan rute pipa "awah laut terse"ut digunakan untuk rencana pem"angunan dan pemasangan pipa "awah laut di suatu wilayah! sehingga diharapkan pem"angunan pipa "awah laut terse"ut menunjang kelancaran disri"usi minyak "umi dan gas dari suatu daerah ke daerah lain secara e(ekti( dan e(isien. i makalah ini! penulis akan memaparkan secara singkat te#ri tentang pemasangan pipa lepas pantai. &'(
Rmsan Masalah
Berdasarkan latar "elakang di atas! rumusan masalah dari penulisan makalah ini 4 0. Bagaimana kegiatan pemasangan pipa "awah laut secara umum 7 . Bagaimana tahapan-tahapan pemasangan pipa lepas pantai 7 5. Bagaimana veri(ikasi p#sisi pemasangan pipa lepas pantai 7 &'+
T2an Penlisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan! tujuan penulisan dari makalah ini yaitu 0. mengetahui kegiatan pemasangan pipa "awah laut secara umum. . $engetahui tahapan-tahapan pemasang pipa "awah laut.
5. $engetahui kegiatan veri(ikasi p#sisi pipa "awah laut
"A" -TE$R- DA, PEM"AHASA,
('&
Kegiatan Pemasangan Pi!a "a#ah Lat Secara Umm
&ipa "awah laut diperlukan untuk pendistri"usikan minyak dan gas. 8ntuk kegiatan pemasangan pipa "awah laut ini sendiri ter"agi dalam "e"erapa tahapan. Tahapan pertama se"elum dilakukan pemasangan pipa "awah laut ini adalah survey perencanaan pemasangan pipa "awah laut. Survei ini "iasa juga dise"ut dengan geophysical pre-engineering route survey for pipeline installation *Rahadianyu!/0 ). 3egiatan ini "iasanya dilakukan dalam rentang 9 "ulan sampai tahun se"elum dilakukan pemasangan pipa "awah laut. Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk memper#leh in(#rmasi dasar mengenai t#p#gra(i dasar laut dan pipa yang sudah ada se"elumnya (existing cable and pipeline), "angkai : "angkai kapal dan juga natural hazards yang nantinya akan dipastikan lagi ke"eradaannya pada tahapan survei selanjutnya. Setelah dilakukan persiapan dengan matang selanjutnya dilakukan pre-Lay Survey yang dilakukan untuk memastikan kem"ali ke"enaran data-data dari survey Pre-engineering se"elum dilakukan kegiatan instalasi pipa itu sendiri. Tahapan "erikutnya setelah kegiatan instalasi pipa dilakukan! diperlukan kegiatan untuk memeriksa apakah penginstalasian pipa "awah laut sudah sesuai dengan yang direncanakan yaitu pada kegiatan as-laid survey. Tujuan dari dilakukannya as laid survey ialah untuk langsung merekam p#sisi dan status dari pipa setelah pipa dipasang. Apa"ila penginstalasian pipa ini sudah melewati tahap ini! maka kegiatan pipa "awah laut dapat dikatakan telah selesai. 8ntuk selanjutnya perlu dilakukan peng#ntr#lan k#ndisi pipa "awah laut secara "erkala.
('& Taha!an Pemasangan Pi!a "a#ah Lat
&emasangan pipa "awah laut di"agi menjadi 5 tahapan! yaitu pre Lay Survey, Pipeline Installation, s Laid Survey *Ajietukangpipa! /0+. !."."
Pre-Lay Sursvey Survei pra pemasangan dilakukan se"elum pemasangan pipa. &ada survei ini jalur yang akan disurvei le"ih le"ar di"andingkan dengan survei rute pemasangan pipa! hal ini dilakukan untuk menc#ver jangkar dari kapal t#ngkang yang akan dilakukan untuk pemasangan pipa. Tujuan dari survei pra pemasangan ini ialah se"agai "erikut 4 0. $enyediakan in(#rmasi mengenai dasar laut! seperti data "atimetri dan menyediakan in(#rmasi mengenai p#sisi pipa yang telah existing . . $engidenti(ikasi endapan puing-puing yang "er"ahaya yang terindikasi pada saaat survei rute pipa dilakukan. 5. $enyediakan in(#rmasi lanjut dari puing-puing yang telah diketahui se"elumnya.
etail ketelitian yang diajukan #leh klien untuk survey ge#(isika
terdapat pada pr#sedur pr#yek survei. Survei yang
dilakukan pada pra pemasangan pipa ini se"agai "erikut 4 ". Side Scan Sonar !. Sub-#otto$ Profiler %. &cho sounder '. agneto$eter survey
Apa"ila terdeteksi (itur-(itur "er"ahaya #leh s#nar! maka R,; akan langsung turun untuk mengam"il vide# atau memeriksa (itur "er"ahaya terse"ut sehingga dapat dipertim"angkan apakah memungkinkan untuk memindahkan #"jek terse"ut atau harus
dilakukan peru"ahan rencana jalur pipa
"awah laut untuk
menghindar dari #"jek terse"ut. &ada pra pemasangan pipa atau Pre-Lay Sursvey di"utuhkan survey "atimetri untuk mengin(#rmasikan mengenai dasar laut. Survey "atimetri merupakan suatu pr#ses kegiatan pengukuran kedalaman yang ditujukan untuk memper#leh suatu gam"aran *m#del+ dan "entuk permukaan dasar perairan * seabed surface+ *
dengan
menginterp#lasikan
titik-titik
pengukuran
kedalaman yang terse"ar pada l#kasi yang dikaji. )n(#rmasi p#sisi titik juga sangat penting! kegiatan penentuan p#sisi dan penentuan kedalaman dari suatu titik harus dilakukan dalam waktu yang "ersamaan. &ekeraan penentuan p#sisi "eserta kedalamannya umumnya dise"ut dengan pemeruman. 8ntuk memper#leh kedalaman yang "ere(erensikan terhadap datum vertical! selama kegiatan survei "atimetri harus harus dilakukan pengamatan pasut. 3edudukan muka air yang selalu "ervariasi! akan menghasilkan kedalaman sesaat pada waktu tertentu. engan melakukan pengamatan pasut pada waktu yang sama dengan kegiatan penentuan kedalaman! maka kita dapat mereduksi data ukuran kedalaman agar dapat mengacu terhadap datum vertical yang telah disepakati se"elumnya. 0. &asang surut &asang surut air laut adalah (en#mena naik dan turunnya permukaan air laut secara peri#dic yang dise"a"kan #leh pengaruh gra(itasi "enda-"enda langit terutama "ulan dan matahari. engan peri#de gerak naik muka laut rata-rata sekitar 0.6 jam atau 6.> jam. &engamatan pasut dilakukan untuk merekam gerakan vertical permukaan air laut yang terjadi secara peri#dic! dengan merataratakan data tinggi muka air laut yang diamati pada rentang waktu
tertentu akan menghasilkan $ean sea level *$SL+. $SL dapat dipakai se"agai tinggi n#l yang dijadikan se"agai datum vertical dalam menentukan kedalaman suatu titik. Tinggi titik dipantai atau kedalaman titik di laut hanya dapat ditentukan secara relative terhadap "idang yang disepakati se"agai re(erensi tinggi atau datum vertical. 8ntuk menentukan se"uah kedalaman!
diperlukan
suatu
"idang
re(erensi
kedalaman.
&emilihan "idang re(erensi "ergantung pada maksut dan tujuan dari masing-masing pr#yek yang dilakukan. atum vertical ditentukan dengan
merata-ratakan
data
pasut
sepanang rentan
waktu
pengamatan. &ermukaan laut rata-rata atau $ean sea level *$SL+ diper#leh dari satu atau "e"erapa stasiun pengamat pasut dan dipakai se"agai datum vertikal. Bidang re(erensi yang sering digunakan
dalam
kegiatan
pemeruman
"ergantung
pada
standardisasi yang digunakan. . &enentuan p#sisi h#ri2#ntal alam penentuan p#sisi h#ri2#ntal! digunakan ?&S se"agai tekn#l#gi
penentuan
p#sisi dari kedalaman. $et#de yang
digunakan dalam penentuan p#sisi ini ialah met#de ?&S * ifferential *lobal Positioning Syste$+! gam"ar "erikut akan mengilustrasikan system kerja met#de ?&S.
?am"ar 0.0/. System kerja met#de ?&S.
System ini merupakan system penentuan p#sisi real ti$e secara di(erensial menggunakan data pseudo range. data pseudo range ialah se"uah perkiraan arak antara satelit dengan receiver . 8ntuk itu m#nit#r stasiun harus mengirimkan k#reksi di(erensial ke pengguna secara real ti$e menggunakan system k#munikasi tertentu. 3#reksi p#sisi dilakukan untuk menempatkan data yang terekam pada p#sisi yang se"enarnya. 3esalahan ini teradi dikarenakan k#n(igurasi satelit yang kurang "aik selama akuisisi data p#sisi ?&S (ifferential *lobal Positioning Syste$). 5. Reduksi kedalaman Reduksi
kedalaman "ertujuan untuk melakukan k#reksi
terhadap nilai kedalaman yang terukur. engan mengukur permukaan air sesaat maka dapat menentukan "idang re(erensi dari nilai kedalaman dasar laut terhadap $ean sea level atau chart datum di"utuhkan "e"erapa k#reksi! yaitu k#reksi cepat ram"at gel#m"ang akustik! k#reksi draft transduser . 3#reksi pergerakan kapal! dan k#reksi pasut.
?am"ar 0.00. $engilustrasikan "agaimana menentukan nilai reduksi kedalaman.
Titik kedalaman dasar laut hasil peng#lahan data $ultibea$ echosounder dik#reksi terdapat draft transduser ! reduksi pasut! "eda (ase! dan sudut bea$ tertentu. Apa"ila suatu bea$ memiliki "eda (ase tertentu dengan res#lusi sudut bea$ yang "er"eda maka kedalaman dalam hal ini merupakan kedalaman miring seperti yang diperlihatkan pada gam"ar 0.0.
?am"ar 0.0.3edalaman miring res#lusi sudut bea$.
&engukuran kedalam dilakukan pada titik : titik yang dipilih untuk mewakili keseluruhan daerah yang akan dipetakan. &ada titik-titik terse"ut juga dilakukan pengukuran untuk penentuan p#sisi. Titik-titik tempat dilakukan pengukuran untuk penentukan p#sisi dan kedalaman dise"ut se"agai titik fi+s peru$. 8ntuk pengukuran kedalam! digunakan echosounder atau peru$ ge$a! alat ini dapat dipakai untuk menghasilkan pr#(il kedalaman yang k#ntinyu sepanjang lajur peru$ dengan ketelitiaan yang cukup "aik. Alat peru$ ge$a menggunakan prinsip pengukuran jarak dengan man(aatkan gel#m"ang akustik yang diancarkan #leh transduser, gel#m"ang kaustik terse"ut meram"at pada medium air dengan cepat ram"at yang relative diketahui atau dapat di prediksi hingga menyentuh dasar perairan dan dipantulkan kem"ali ke transduser.
. ultibea$ &chosunder ultibea$ &chosunder ialah alat untuk mengukur kedalaman air dengan mengguakan "anyak bea$. engan system ini! setiap kali dikirimkan gel#m"ang suara kedasar laut! maka akan diper#leh "anyak titik kedalaman. ?el#m"ang suara dikirimkan dari tranduser ke dasar laut! dan akan dipantulkan kem"ali menuju tranduser . 0. &enggunaan ultibea$ &chosounder )ni digunakan di hampir semua ca"ang survey hidr#gra(i! penggunaan $ultibea$ echosounder se"agai "erikut 4 a. &engerukan *c#ntr#l pada pr#yek k#ntruksi + ". ffshore *inspeksi pipa! pr#yek peletakan pipa! dan inspeksi struktur dengan R,;+ c. Pre-design surveys *"erhu"ungan dengan jalur pipa dan rute ka"el+ d. &emetaan *di"utuhkan #leh )@, *S& 66+ untuk pela"uhan! dan alur pelayaran+ e. &emerintahan *inspeksi "endungan! tanggul dan pela"uhan+
. System pada ultibea$ &chosounder Terdiri dari "agian "erikut ini 4 a. Prosesor data akustik b. Panel control c. ransuder d. Sound velocity probe
5. 3ali"rasi $ultibea$ echosounder $erupakan tahapan yang digunakan untuk menentukan "esarnya kesalahan yang ada! antara lain 4 a. 3ali"rasi patch test *uji keseim"angan+
$erupakan met#de dengan menggunakan sampel suatu daerah tertentu untuk menentukan nialai-nilai kali"rasi. &arameter yang dapat dikali"rasi menggunakan met#de ini adalah 44 0. 3ali"rasi per"edaan waktu tunggu yaitu pengam"ilan data yang dilakukan #leh $ultibea$ echosounder memiliki waktu dengan ?&S. . 3ali"rasi ool yaitu kali"rasi gerakan kapal pada arah sum"u . 5. 3ali"rasi Pitch yaitu gerakan pitch yang mempengaruhi peru"ahan p#sisi r#tasi kapal pada sum"u y. 6. 3ali"rasi ya/ yaitu gerakan ya/ yang mempengaruhi peru"ahan p#sisi r#tasi kapal pada sum"u 2. ".
3ali"rasi offset statis $erupakan kali"rasi yang dilakukan untuk penyesuaian arak dari sens#r-sens#r yang digunakan terhadap titik re(erensi dari wahana survey dan transduser. c. 3ali"rasi cepat ram"at gel#m"ang suara Se"elum memulai kegiatan pemetaan dasar laut harus dilakukan pengam"ilan data kecepatan suara di dalam air pada daerah survey! pengam"ilan data kecepatan suara ini menggunakan alat S;& (Sound 0elocity Profile).
#. Sub #otto$ Profiler
?am"ar 0.05.3apal yang melaksanakan survey sub botto$ profiler.
Sub botto$ profiler ialah alat untuk menginvestigasi dan identi(ikasi k#ndisi sedimen di dekat dengan permukaan dasar laut! ataupun pengairan. Alat ini tidak dapat menem"us jauh ke dalam lapisan dasar laut tapi cukup "aik untuk menelaah lapisan permukaan laut.
..0
&eletakan &ipa Bawah Laut (Pipeline Installatation). &emasangan pipa "awah laut terdiri dari peletakan pipa "awah laut
dan
ie-in1iser
Installation.
&emasangan
ini
dapat
menim"ulkan sejumlah tantangan! terutama jika pemasangan pipa dilakukan pada perairan yang dalam. Terdapat tiga cara dalam peletakan pipa "awah laut! yaitu met#de to/-in! met#de S-lay! met#de 2-lay! dan met#de rel barge *Ajietukangpipa! /0+. ". o/-in Pipeline Installation alam met#de ini pipa yang panjang telah dilas! diperiksa dan dilapisi. &ekerjaan terse"ut dilakukan di darat! kemudian pipa terse"ut ditarik kedalam air menggunakan kapal. Selain le"ih murah met#de k#ntruksi ini sangat "aik untuk pengaplikasian seperti shore approaches, memiliki pipa yang pendek! kumpulan
"e"erapa jaringan pipa! peng#perasian pipa pada perairan dalam! dan daerah ekspl#rasi yang memiliki musim instalasi yang pendek. &ipa yang akan dipasang tersuspensi di dalam air melalui prinsip daya apung dengan menggunakan pelampung! dan satu atau dua kapal akan menarik pipa terse"ut ketempat dimana pipa terse"ut akan dipasang. &ada saat sudah sampai dil#kasi pemasangan pipa! pelampung yang dipasang akan dilepas dan pipa akan terapung kedasar laut. $et#de to/-in installation ini di"agi menjadi 6 "erdasarkan dari p#sisi pipa saat ditarik! yang pertama ialah surface to/ yaitu met#de dimana p#sisi pipa saat ditarik terletak pada permukaan laut! pada met#de ini kapal menarik pipa pada permukaan air laut dan m#dul buoy mem"antu agar p#sisi pipa tetap terletak pada permukaan laut. $enggunakan
m#dul
daya
apung
yang
le"ih
kecil
di"andingkan dengan met#de surface to/! met#de $id-depth to/ meman(aatkan
kecepatan
dari
kapal
penarik
untuk
mempertahankan p#sisi pipa yang ditarik tetap pada p#sisi terendam didalam laut! pada saat kapal "erhenti melaju maka pipa yang ditarik akan langsung mengendap kedasar laut! sedangkan untuk met#de off-botto$ to/ menggunakan m#dul daya apung dan rantai untuk menam"ah "e"an yang ditarik dan untuk menjaga agar p#sisi pipa tetap "erada diatas dasar laut! ketika kapal telah sampai pada l#kasi penempatan pipa maka m#dul daya apung dilepas dan pipa akan mengendap didasar laut! dan terakhir ialah botto$ to/ pada cara ini pipa ditarik dengan p#sisi pipa "erada pada dasar laut dan tidak menggunakan m#dul daya apung! cara ini hanya dilakukan pada instalasi pipa di perairan dangkal dan pada dasar laut harus dipastikan rata dan lem"ut untuk menggunakan cara ini.
?am"ar 0. sisi pipa di dalam laut pada saat ditarik dengan kapal atau Surface o/ Pipeline Installation.
?am"ar 0.0.sisi pipa di dalam laut pada saat ditarik dengan kapal atau o/-in Pipeline Installation *An#nim! //+.
!. S-Lay Pipeline Installation $et#de ini ialah met#de yang paling umum untuk k#nstruksi pipa lepas pantai. &ipa yang akan dipasang dilas! diperiksa! dan dilapisi diatas kapal! setelah selesai pipa akan dikeluarkan melalui "agian "elakang kapal. &ipa terse"ut melengkung ke"awah keluar dari "uritan kapal menuju "awah air hingga mencapai touchdo/n point ! atau tujuan dari pipa terse"ut di dasar laut dan pipa akan mem"entuk huru( %S' didalam air.
?am"ar 0.. )lustrasi pemasangan pipa dengan met#de S-lay.
Stringers memanjang dari "uritan kapal untuk men#pang pipa pada saat "ergerak menuju air laut! serta meng#ntr#l kelengkungan dari instalasi pipa. Be"erapa kapal memiliki strigers yang dapat disesuaikan! dapat dijadikan panjang atau pendek yang disesuaikan dengan kedalaman air laut.
?am"ar 0.5. &ipa yang did#r#ng #leh stingers.
Tensi#ner
adalah
perangkat
yang
"er(ungsi
untuk
mempertahankan tegangan pada pipa saat pipa terse"ut did#r#ng ke dalam air. &emasangan pipa dengan met#de S-lay ini dapat dilakukan pada perairan hingga kedalaman 91// kaki *0.>0 meter+ dengan pipa yang dapat dipasang per hari mencapai 6 mil *9 kil#meter+ per hari.
%. 2-Lay Pipeline Installation $engatasi "e"erapa kendala yang terdapat pada pr#ses pemasangan pipa dengan menggunakan met#de S-lay, pemasangan pipa menggunakan met#de 2-lay mengurangi tekanan pada pipa dengan menempatkan pipa dalam p#sisi yang hamper vertikal. alam kasus ini pipa diangkat melalui se"uah crane pada kapal dan dimasukkan ke dalam laut. Ber"eda dengan kelengkungan ganda yang terdapat pada met#de pemasangan S-lay, pipa hanya melengkung satu kali pada pemasangan dengan met#de 2-lay ini! dengan pipa mem"entuk huru( %' didalam air. 3urangnya tekanan yang dihasilkan pada met#de pemasangan pipa 2-lay ini memungkinkan met#de ini untuk diaplikasikan pada kedalaman air yang le"ih dalam. Selain itu met#de pemasangan pipa 2-lay ini memungkinkan pipa untuk menahan gerakan dan
arus "awah air le"ih "aik dari pada pipa yang dipasang dengan menggunakan met#de S-lay. ?am"ar 0.6. &emasangan pipa menggunakan met#de 23lay.
'. $et#de eel #arge &emasangan pipa "awah laut dengan met#de eel #arge ini
menggunakan gulungan yang "erdiameter "esar dengan pipa yang telah dilas se"elumnya. &engelasan! pelapisan dan pemeriksaan terhadap pipa yang telah dilakukan di darat pada pusat perakitan pipa itu sendiri! dan kemudian pipa yang telah selesai melalui pr#ses yang telah dise"utkan se"elumnya dilingkari atau digulung pada gulungan "esar itu sendiri. 3apal t#ngkang yang telah dilengkapi dengan gulungan pipa ini "ergerak menuju l#kasi k#nstruksi! pada l#kasi peletakan pipa! salah satu ujung dari pipa yang telah disiapkan ini dikaitkan ke salah satu ujung pipa yang telah diletakkan se"elumnya! dan kapal t#ngkang ini akan "ergerak sesuai dengan jalur rute pipa yang telah ditentukan. Straightening rollers digunakan untuk pipa yang akan diletakkan ke dasar laut. ?am"ar .9 akan mengilustrasikan pemasangan pipa dengan menggunakan met#de reel barge ini. ?am"ar 0.1. &emasangan pipa menggunakan met#de eel #arge.
eel barge dapat memasang pipa le"ih cepat dari pada kapal t#ngkang yang "iasanya tetapi ter"atas pada pemasangan pipa dengan diameter 6// mm *09 inci+. &anjang pipa maksimum yang dapat dipasang tergantung pada ukuran dari pipa terse"ut! tetapi kapasitas dari gulungan dan kemampuan dari barges itu sendiri mencapai km dengan diameter pipa 1/ mm *0/ inci+. ?am"ar .> menunjukkan gam"ar dari kapal reel barge. i sisi lain reel barge dapat memiliki g#l#ngan pipa vertical atau gulungan pipa h#ri2#ntal. eel barge dapat memasang pipa yang "erukuran kecil dan juga (leksi"el. 3apal dengan gulungan pipa h#ri2#ntal dapat memasang pipa dengan m#del S-lay! sedangkan untuk gulungan vertical dapat memasang pipa dengan met#de S-lay dan juga met#de 2-lay. ?am"ar .= menunjukkan kapal yang digunakan pada met#de reel barge.
?am"ar 0.9.&emasangan pipa menggunakan met#de reel barge.
4. ie-in1iser Installation Setelah pipa selesai diletakkan didasar laut "agian vertical pada pipa dise"ut riser ! digunakan untuk mengga"ungkan pipa "awah
laut ke (asilitaas pr#duksi! "iasanya terletak pada se"uah platfor$. Bagian-"agian dari pemasangan riser ditunjukkan pada gam"ar "erikut ini. ?am"ar 0.=. &emasangan riser di "awah laut.
Be"erapa met#de dapat digunakan untuk pemasangan riser ini! tie-in atau penghu"ung antara pipa "awah air dengan riser dapat di"uat
dengan
pengalasan!
flanging,
atau
menggunakan
$echanical connectors. &engelasan ialah met#de paling disarankan untuk digunakan apa"ila memungkinkan.
i. s Laid Survey Tujuan dari dilakukannya as laid survey yaitu untuk langsung merekam p#sisi dan status dari pipa setelah pipa dipasang. Survei ini selalu dilakukan pada saat pemasangan pipa "awah laut atau dilakukan sesegera mungkin pada saat survei ini memungkinkan dilakukan setelah pipa sudah dipasang. @al-hal yang didapatkan pada saat survei ini se"agai "erikut 4 a. sisi h#ri2#ntal dari pipa "awah laut dengan re(erensi perencanaan awal.
". &r#(il vertical dari pipa "awah laut dengan memperhatikan k#ndisi dasar laut dari "er"agai sisi pada pipa "awah laut terse"ut. c. Rekaman vide# dari kedua sisi dan "agian atas dari pipa "awah laut. d. &r#(il melintang dengan "atasan interval tertentu. e. ata l#kasi dan d#kumentasi k#ndisi (isik dari pipa "awah laut. (. ata l#kasi dan d#kumentasi dari free spans dan buc+les. g. ata l#kasi dan d#kumentasi dari de"ris di sekitar l#kasi pipa yang dapat menghalangi penggalian. h. $enentukan p#sisi dari masing-masing field 5oint dan 6P anode.
8ntuk mendapatkan data-data diatas dapat digunakan "e"erapa cara! salah satunya ialah penggunaan R,; * e$otely perated 0ehicle+! R,; dapat merekam data dengan menggunakan kamera yang ada pada alat R,; ini dan juga menggunakan 8SBL * 7ltra Short #aseline+ se"agai sistem penentuan p#sisi yang digunakan! untuk menentukan p#sisi dan y dan juga in(#rmasi ke"eradaan dari free-span. ata kedalaman pipa secara eal-i$e hanya didapatkan #leh R,; jika p#sisi R,; "erada tepat diatas pipa atau menempel pada pipa. 3amera yang terdapat pada R,; juga dapat merekam kerusakan yang terdapat dipermukaan pipa. Semua data visual terekam pada tape "ersamaan dengan in(#rmasi p#sisi dan k#mentar dari R,; pil#t.
?am"ar 0. mengilustrasikan survei pipa "awah laut dengan menggunakan R,;.
$et#de lainnya ialah dengan menjalankan survei dengan alur tegak lurus dengan jalur pipa dengan interval yang telah ditentukan se"elumnya. Semua alat digunakan pada survei ini! pada dasarnya side scan sonar dan sub botto$ profiler adalah alat yang menyediakan p#sisi dari pipa "awah laut terse"ut. $eskipun alatalat terse"ut tidak dapat diklasi(ikasikan se"agai alat penentu p#sisi!
alat
terse"ut
dapat
ditentukan
p#sisiya
dengan
menggunakan 8SBL! penggunaan alat side scan sonar dan sub botto$ profiler dimaksudkan agar alat-alat terse"ut "isa le"ih mendekat ke pipa yang telah terpasang di dasar laut di"andingkan dengan p#sisi echosounder untuk melengkapi data akustik yang didapat. 3egiatan veri(ikasi p#sisi pipa "awah laut dimaksutkan untuk melakukan veri(ikasi p#sisi terhadap l#kasi pemasangan pipa "awah laut! setelah pipa dipasang di "awah laut! maka kegiatan veri(ikasi ini langsung dilakukan! kegiatan ini "ertujuan untuk mengetahui k#ndisi pipa di dalam laut! dan juga mengetahui p#sisi actual dari pipa terse"ut setelah pemasangan pipa selesai
dilakukan. 3egiatan veri(ikasi p#sisi pipa "awah laut ini "arkaitan dengan penerapan sistem survei "atimetri *$uhammad(i! /0+. renching
peration
Pipelines
merupakan
pr#ses
perlindungan pipa dengan mem"enamkan pipa kedalam tanah! dalam kasus ini ialah mem"enamkan pipa ke "awah laut ke "awah lapisan dasar laut. &r#ses mem"enamkan pipa ini dapat dilakukan dengan menggunakan 5 met#de *?u#!et al. //1+! yaitu 0. Pre trenching yaitu pem"uatan
parit se"elum instalasi pipa
dilakukan! met#de seperti ini dilakukan apa"ila k#ndisi instalasi pipa merupakan lapisan tanah yang keras. . Si$ultaneous trenching yaitu pr#ses pem"uatan parit atau trenching dilakukan "ersama dengan pemasangan pipa. 5. Post trenching yaitu pr#ses trenching atau pem"uatan parit dilakukan setelah pemasangan pipa dilakukan! met#de ini "iasanya dilakukan apa"ila k#ndisi lapisan tanah pada l#kasi instalasi pipa ialah lapisan tanah yang lunak.
Terdapat "e"erapa (akt#r mengapa perlu di"uat parit yang akan digunakan #leh alur pipa! "e"erapa (akt#r antara lain 4 0. C(ek hidr#dinamis Se"uah pipa di desain untuk dapat sta"il diatara dasar laut! dikarenakan k#ndisi dilapangan yang terkadang memiliki p#la arus yang cukup kuat.
. Bentangan pada pipa 3etika suatu jalur pipa mem"entang dan pada l#kasi "entangan pada pipa terdapat se"uah arus yang dapat menye"a"kan getaran disekitar pipa. ?etaran ini menye"a"kan e(ek vortex shedding *"entuk aliran yang melewati pipa+ yang dapat "eraki"at mengganggu aliran kedalam pipa sehingga pipa akan le"ih "aik apa"ila di"uat parit atau dipendam. 5. Akti(itas penangkapan ikan
L#kasi dimana kegiatan penangkapan ikan yang ramai juga harus diperhitungkan apa"ila akan melakukan pr#ses pemasangan pipa "awah laut dikarenakan jaringan penangkap ikan atau pukat harimau dapat mengait atau merusak pipa terse"ut sehingga akan le"ih "aik di"uat se"uah parit untuk melindungi pipa "isa juga dengan cara pipa dipendam. 6. &enempatan angkar Apa"ila penempatan angkar kapal tidak mendeteksi #"yek "awah laut se"elumnya dan k#ndisi di"awah kapal terse"ut terdapat se"uah "entangan pipa maka akan sangat "er"ahaya "ila "entangan pipa terse"ut tidak pas! karena angkar kapal akan mudah merusak "entangan pipa terse"ut. 1. &erlindungan terhadap es i"e"erapa l#kasi yang "ersuhu sangat dingin memungkinkan terdapat "e"erapa "#ngkahan es! gesekan yang terjadi antara gesekan
es
dengan
pipa
akan
sangat
"er"ahaya
karena
mengaki"atkan kerusakan pada lapisan pipa terse"ut.
?am"ar 0.>.Terdapat "#ngkahan es pada saat pemasangan pipa.
DA.TAR PUSTAKA
0. https4DDari2a(ahlu2iyusu(.w#rdpress.c#mD/0D/5D=Dmet#de-pemasangan pipa-"awah-lautD !. digili".it".ac.idD(ilesD...Dj"ptit"pp-gdl-rahadianyu-=51-5-/0ta-.pd(. 5. https4DDajietukangpipa.w#rdpress.c#mD/0D/D0Dmet#de-pemasangan pipa-"awah-laut. 6. https4DDari2a(ahlu2iyusu(.w#rdpress.c#mD/0D/5D=Dmet#de-pemasangan pipa-"awah-laut. 1. www.richtechusa.c#m. 9. http4DDdigili".it".ac.idD(ilesDdisk0D611Dj"ptit"pp-gdl-muhammad(i-=5-6/0ta-5.pd( . 7.
An#nim! //.