KASASI a.) Pengertian Kasasi , Kasasi artinya pembatalan putusan oleh Mahkamah Agung (MA). Sedangkan pengertian pengadilan pengadilan kasasi kasasi ialah Pengadilan Pengadilan yang yang memeriksa memeriksa apakah apakah judex judex fatie fatie tidak salah salah dalam dalam melaksanakan peradilan. Upaya hukum kasasi itu sendiri adalah upaya agar putusan PA dan PTA/PTU/PTN dibatalkan oleh MA karena telah salah dalm melaksanakan peradilan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kasasi adalah sebagai berikut : Pembatalan atau pernyataan pernyataan tidak sah oleh oleh MA terhadap putusan putusan hakim, hakim, karena karena putusan putusan itu, menyalahi menyalahi atau tidak sesuai dengan undang-undang. Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa hak kasasi hanyalah hak MA, sedangkan menurut kamus istilah hokum, kasasi memiliki arti sebagai berikut : pernyataan pernyataan tidak tidak berlakunya berlakunya keputus keputusan an hakim hakim yang lebih rendah rendah oleh oleh MA, MA, demi kepentingan kesatuan peradilan.
b.) Syarat-syarat Kasasi, Ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam mengajukan kasasi, yaitu sebagai berikut : • Diajukan oleh pihak yang berhak mengajukan kasasi. • Diajukan masih dalam tenggang waktu kasasi. • Putusan atau penetapan PA dan PTA/PTU/PTN, menurut huku dapat dimintakan kasasi. • Membuat memori kasasi (pasal 47 ayat (1) UU No. 14/1985). • Membayar panjar biaya kasasi (pasal 47). • Menghadap di Kepaniteraan Pengadilan Agama yang bersangkutan. Untuk permohonan kasasi hanya dapat diajukan dalam masa tenggang waktu kasasi yaitu, 14 (empat belas) hari sesudah putusan atau penetapan pengadilan diberitahukan kepada yang bersangkutan bersangkutan (pasal (pasal 46 46 ayat (1) (1) UU No. No. 14/1985 14/1985). ). Apabila Apabila 14 (empat (empat belas) belas) telah lewat lewat tidak ada permhonan kasasi yang diajukan oleh pihak yang bersangkutan maka dianggap telah menerima putusan (pasal 46 ayat (2) UU No. 14/1985). Pemohon kasasi hanya dapat diajukan satu kali (pasal 43 UU No. 14/1985).
c.) c.) Alas Alasan an-a -ala lasa san n Kasa Kasasi si MA merupakan putusan akhir terhadap putusan Pengadilan Tingkat Banding, atau Tingklat Terakhir dari semua lingkungan Peradilan. Ada beberapa alasan bagi MA dalam tingkat kasasi untuk membatalkan putusan atau penetapan penetapan dari semua lingku lingkungan ngan peradilan peradilan,, diantarannya diantarannya ialah sebagai sebagai berikut berikut : • Karena tidak berwenang atau melampaui batas wewenang. • Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku. • Lalai memenuhi syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan (pasal 30 UU No. 14 / 1985). Suatu penetapan PA maupun PTA/PTU/PTN yang menurut hukum tidak dapat dimintakan banding, banding, maka maka dapat dimintakan dimintakan kasasi kasasi ke MA dengan dengan alasan-alas alasan-alasan an tersebut tersebut di atas. atas. Untuk Untuk suatu putusan PA yang telah dimintakan banding kepada PTA/PTU/PTN, maka yang dimintakan kasasi adalah keputusan PTA tersebut, karena adanya banding tersebut berarti putusan putusan PA telah telah masuk masuk atau atau diambil diambil alih oleh oleh PTA/PTU PTA/PTU/PTN. /PTN.
1. d). Mencabut permohonan kasasi (pasal 49 UU No. 14/1985). Sebelum permohonan kasasi diputuskan oleh MA maka permohonan tersebut dapat dicabut kembali oleh pemohon, tanpa memerlukan persetujuan dari pihak lawan, apabila berkas perkara belum dikirimkan kepada MA, maka : Pencabutan disampaikan kepada PA yang bersangkutan, baik secara tertulis maupun lisan.
Kemudian oleh panitera dibuatkan Akta Pencabutan Kembali Permohonan Kasasi. Pemohon tidak dapat lagi mengajukan permohonan kasasi walaupun tenggang waktu kasasi belum habis. Berkas perkara tidak perlu di teruskan ke MA. Dan apabila berkas perkara sudah dikirimkan kepada MA, maka : ς Pencabutan disampaikan melalui PA yang bersangkutan atau langsung ke MA. ς Apabila pencabutan disampaikan melalui PA, maka pencabutan segera dikirimkan kepada MA. ς Apabila permohonan kasasi belum diputuskan, maka MA akan mengeluarkan “penetapan” yang isinya bahwa mengabulkan permohonan pencabutan kembali perkara kasasi dan memerintahkan untuk mencoret perkara kasasi. ς Apabila permohonan kasasi telah diputuskan, maka pencabutan kembali tidak mungkin dikabulkan. e). Kasasi demi kepentingan hukum (pasal 45 UU No. 14/1985). Permohonan kasasi demi kepentingan hukum dapat diajukan oleh Jaksa Agung karena jabatannya dalam perkara perdata maupun tata usaha negara yang diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding di semua lingkungan Peradilan. Permohonan kasasi demi kepentingan hukum dapat diajukan hanya satu kali. Dan putusan kasasi demi kepentingan hukum tidak boleh merugikan piha-pihak yang berperkara, artinya ialah tidak menunda pelaksanaan putusan dan tidak mengubah putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap