I. PENDAHULUAN Prgram pencegahan dan penegndalian penyakit menular saat ini mengalami peningkatan capaian walaupun penyakit infeksi menular masih tetap menjadi masalah kesehatan di amsyarakat. Yang menonjol terutama TB, Malaria, HIV/AIDS, DBD, dan Diare. Angka kesakitan DBD masih tinggi, yaitu sebesar 65,57/100.000 penduduk pada tahun 2010, sedangkan angka kematian dapat ditekan dibawah 1% yaitu 0,87%. Target pengendalian DBD tertuang dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional (RPJMN ) dan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Kementrian Kesehatan 2010 – 2014 dan KEPMENKES 1457 tahun 2003 tentang standar pelayanan minimal yang menguatkan pentingnya upaya pengendalian penyakit DBD di Indonesia hingga ke tingkat kabupaten/kota sampai ke desa. Melalui pelaksanaan program pengendalian penyakit DBD diharapkan dapat berkontribusi menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular.
II. II .LATAR BELAKANG Penyakit menular yang di sebab kan oleh virus dari golongan Arbovirus grup A dan B yang bermasalah di Indonesia adalah Demam Berdarah Dengue ( DBD ),chikungunya dan Japannese Encepalitis ( JE ).Ketiga2010 penyakit tersebut sama – sama di tularkan oleh gigitan vector nyamuk tetapi mempunyai beberapa perbedaan anyara lain jenis/spesies nyamuk penularnya,pola penyebaran,gejala penyakit,tata laksana pengobatan maupun upaya pencegahan. III. Pada tiga tahun terakhir (2008 – 2010) jumlahb rata – rata kasus di laporkan sebanyak 150.822 kasus dengan rata – rata kematian 1.321 kematian.Dari jumlahb tersebut,proporsi penderita DBD pada perempuan
sebesar 50,33% dan laki – laki sebesar 49,67% .Di sisi lain angka kematian akibat DBD pada perempuan lebih tinggi di banding laki – laki.
IV. III.TUJUAN KEGIATAN V. A.Tujuan umum Menurunkan prevalensi penyakit DBD di wilayah kerja puskesmas Kintamani I B.Tujuan khusus 1.Melakukan surveilans kasus dan pengendalian vector. 2.Mencegah terjadinya penularan kasus DBD. 3.Menentukan jenis tindakan penanggulangan focus yang akan dilakukan. 4.Menurunkan jumlah kasus DBD.
IV.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN NO
Kegiatan pokok
1
PE DBD
Rincian kegiatan -
2
Penanggulangan DBD
3
Jumantik
Melakukan Pemeriksaan jentik di lokasi kejadian. Mencari penderita/tersangka lain di sekitar rumah penderita. Pemberian bubuk abate
-
Melakukan penyuluhan setiap melakukan Penyelidikan Epidemiologi di rumah penderita dan di sekitar rumah penderita/tersangka DBD.
-
Melakukan pemeriksaan/pemantauan jentik di sekitar rumah penderita. Melakukan pemeriksaan jentik berkala/rutin dalam kurun waktu tertentu.
-
V.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi/PE dilakukan melaui kunjungan rumah sejauh 100meter dari rumah penderita. Pemberian bubuk abate di rumah penderita dan di sekitar rumah penderita. Penyuluhan dilaksanakan pada saat melaksanakan kegiatan PEdirumah penderita. Jumantik dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas kintamani 1 setiap ada kasus dan berkala.
VI.SASARAN 1.Masyarakat 2.Rumah penderita DBD
VII.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan N o Pokok 1 PE DBD
Bulan Sasaran Masyarakat
1
√
Penyuluhan 2 DBD
3 Jumantik
2
3
4
5
6
7
√
√
8
9
1 0
11
√
12
√
Masyarakat
Rumah penderita DBD
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
VIII.EVALUASI EValuasi dilaksanakan setelah melakukan kegiatan PE dengan pelaoran hasil hasil yang di capai pada bulan tersebut. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan setiap melakukan PE DBD. Jumantik dilaksanakan untuk menurunkan jumlah kasus penderita DBD serta memutus mata rantai penularan.
IX.PENCATATAN DAN PELAPORAN Pencatatan dan pelaporan kasus DBD dilaksanakan setiap ada kasus dan setiap bulan sesuai sesuai jadwal pelaksaan kegiatan.