TRANSISTOR
A. Pengertian Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan “resistor” yang artinya penghambat. Dengan demikian transitor dapat diartikan sebagaisuatu pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu. Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor), dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.
Gambar Jenis-jenis Transistor Transistor termasuk komponen semi konduktor yang bersifat menghantar dan menahan arus listrik. Ada 2 jenis transistor yaitu transistor N-P-N dan transistor P-N-P. Transitor NPN adalah transitor dimana transistor dapat bekerja mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan arus positif. Sedangkan transistor PNP adalah transistor negatif, dapat bekerja mengalirkan arus apabila basis dialiri tegangan negatif.
Gambar Macam-macam Transistor
B. Fungsi Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai peranan penting untuk memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia, fungsi transistor adalah sebagai berikut:
Sebagai sebuah penguat (amplifier). Sirkuit pemutus dan penyambung (switching). Stabilisasi tegangan (stabilisator). Sebagai perata arus. Menahan sebagian arus. Menguatkan arus. Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.elektronika Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog ini meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa diantara transistor dapat juga dirangkai sedemikian rupa sehingga fungsi transistor menjadi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya. C. Cara Kerja Semikonduktor Pada dasarnya, transistor dan tabung vakum memiliki fungsi yang serupa; keduanya mengatur jumlah aliran arus listrik. Untuk mengetahui cara kerja semikonduktor, misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika sepasang konduktor dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat dibawah tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen), tidak akan ada arus mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan (charge carriers). Sehingga, air murni dianggap sebagai isolator. Jika sedikit garam dapur dimasukan ke dalamnya, konduksi arus akan mulai mengalir, karena sejumlah pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion) terbentuk. Menaikan konsentrasi garam akan meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam dapur sendiri adalah nonkonduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.
SMK NEGERI 5 WAINGAPU
TEKNIK AUDIO VIDEO
Menentukan Kaki-kaki Transistor Menggunakan Multimeter
No. Jobsheet : Hari/Tanggal : Nama Siswa :
I.
Tujuan Setelah melakukan kegiatan ini siswa diharapkan dapat : a. Mengimplementasikan teori yang dipelajari pada kegiatan praktikum b. Menjelaskan beberapa jenis transistor berdasarkan bentuknya c. Menggunakan multimeter untuk menentukan kaki-kaki pada transistor
II.
Pendahuluan Transistor adalah salah satu komponen elektronika aktif. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat arus maupun tegangan. Di bawah ini simbol transistor NPN dan PNP.
Gambar Jenis-jenis Transistor Transistor memiliki tiga buah kaki, yaitu basis, kolektor, dan emitter. Ketiga kaki tersebut dapat ditentukan menggunakan Ohmmeter. III.
Alat dan Bahan a. Transistor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 Buah b. Multimeter . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 1 Unit c. Kabel Penghubung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 2 Buah
IV.
Langkah Kerja a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan b. Ambil salah satu dari tiga transistor secara acak. c. Siapkan Multimeter. Putar selector pada mode Ohm meter. d. Letakkan Probe (+) pada salah satu kaki dan probe (-) pada dua kaki secara bergantian atau sebaliknya. Ulangi langkah ini untuk mengetahui letak basis, kolektor, dan emitor, dan atau untuk mengetahui jenis transistor NPN atau PNP.
e. V.
Ulangi langkah di atas pada dua transistor selanjutnya.
Pertanyaan 1. Tuliskan beberapa fungsi transistor yang kamu ketahui! 2. Bagaimana cara menentukan kaki basis pada transistor Jengkol (Transistor through-hole)?
3. Apakah perbedaan antara transistor PNP dengan transistor NPN? VI.
Kesimpulan ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ........................................................
Waingapu, ........................ 2017
Instruktur
SMK NEGERI 5 WAINGAPU
TEKNIK AUDIO VIDEO
Mengukur Arus pada No. Jobsheet : Kaki-kaki Transistor Hari/Tanggal : Menggunakan Nama Siswa : Multimeter
I.
Tujuan Setelah melakukan kegiatan ini siswa diharapkan dapat : a. Mengimplementasikan teori yang telah dipelajari pada kegiatan praktikum b. Menjelaskan prinsip kerja transistor dengan benar c. Mengukur besarnya arus pada kaki-kaki transistor
II.
Pendahuluan Transistor merupakan komponen elektronika yang bahan bakunya dari semikonduktor. Komponen ini mempunyai 3 buah kaki, yaitu basis (B), Kolektor (C), dan Emitor (E). Fungsi utama transistor adalah sebagai penguat. Transistor ada 2 jenis, yaitu NPN dan PNP. Dalam memasang transistor pada rangkaian perlu diketahui terlebih dahulu kaki-kakinya. Karena kesalahan dalam menentukan kaki akan berakibat kerusakan. Penguat yang menggunakan transistor dibagi menjadi 4, yaitu: a. Kelas A b. Kelas B c. Kelas C d. Kelas D
Gambar Titik Kerja Transistor III.
Alat dan Bahan a. Power supply DC 0-30 V b. Multimeter, Amperemeter 0-10 A ( bisa diganti dengan Multimeter yang mempunyai ukuran sama) c. Resistor ; 560 Ω(1 buah), 1 KΩ, dan 18 KΩ ½ Watt d. Semikonduktor ; 2N3904, atau sejenisnya e. Potensiometer 5000 Ω 2 Watt, saklar SPST 2 buah.
IV.
Langkah Kerja a. Hubungkan rangkaian seperti gambar di bawah ini.
Gambar 1 b. Jika rangkaian sudah benar dan diperiksa oleh guru, hubungkan rangkaian ke sumber tegangan, close S1. Atur Vcc pada tegangan 10 volt dan Vbb 1 volt hingga 10 volt. Ukur besarnya arus Ib dan Ic, masukkan hasilnya pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengukuran Ib Ic Transistor NPN Vbb Ib Ic 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 c.
Matikan sumber tegangan, ganti transistor dengan jenis PNP seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 2
V.
d. Seperti pada langkah sebelumnya, lakukan pengukuran arus Ic dan Ib dengan variasi tegangan Vbb seperti tabel sebelumnya. e. Setelah selesai matikan sumber tegangan, kembalikan peralatan ke tempat semula. Pertanyaan 1. Dari hasil pengukuran pada tabel 1 dan 2, gambar diagram vektor Ib dengan Ic!
VI.
Kesimpulan ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... .....................................................................................................................................
Waingapu, ...................... 2017
Instruktur