BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Islam merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT. untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Islam memberikan jawaban pada permasalahan-permasalahan hidup manusia karena cakupan pembahasan yang ada dalam Islam sangat luas dan menyeluruh. Islam mengatur dan membahas semua aspek kehidupan manusia termasuk ilmu pengetahuan, filsafat hingga keindahan dan seni budaya.
Islam menjadi agama yang berkembang dan dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman. Namun perubahan itu tidak pernah menggoyahkan esensi Islam sebagai agama yang paling agung. Setiap perkembangan yang ada tidak pernah menyimpang dari inti ajaran Islam itu sendiri.
Allah SWT. sangat mencintai keindahan, sehingga Islam menjadi agama yang sangat menghargai seni. Penyebaran Islam didunia banyak menggunakan seni sebagai media dakwah karena hal tersebut terbukti sangat efektif karena masyarakat lebih mudah memahami Islam dengan cara yang halus melalui seni dibanding dengan kekerasan.
Kebudayaan Islam muncul setelah Islam diterima di berbagai belahan dunia. Manusia menciptakan peradaban yang sesuai dengan ajaran maupun nilai yang ada dalam agama Islam. Nilai kebudayaan Islam tersebut dapat dilihat dari karya berbagai tokoh dalam berbagai bidang kehidupan seperti ilmu pengetahuan agama, sains dan teknologi.
Dakwah melalui seni dan budaya banyak digunakan oleh tokoh-tokoh penyebar agama Islam. Di Indonesia sendiri, khususnya di pulau Jawa, peran Wali Songo dalam penyebaran agama Islam sangat besar. Salah satu cara yang digunakan Wali Songo untuk menyebarkan ajaran dan nilai Islam pada masyarakat adalah melalui budaya dan kesenian.
Oleh karena itu sangat penting membahas tentang bagaimana pandangan Islam sendiri terhadap seni dan budaya. Prinsip Islam dalam melakukan aktivitas seni dan budaya perlu dikaji mengingat seni dan budaya menjadi salah satu media dakwah dalam menyebarkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada masyarakat.
Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan Islam dan seni budaya ditilik dari perspektif Islam tentang seni budaya serta prinsip Islam dalam melaksanakan kegiatan seni budaya?
Bagaimana fungsi seni budaya sebagai media dakwah Islam?
Tujuan
Memahami pandangan dan prinsip Islam tentang seni dan budaya
Memahami fungsi dari seni budaya sebagai media dakwah
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Seni dan Budaya
Seni merupakan ekspresi jiwa yang mengalir bebas, yang memerdekakan manusia dari belenggu rutinitas. Seni lahir dari jiwa manusia yang terdalam dan didorong oleh kecenderungan pada keindahan (Qardhawi, 2004).
Menurut Imam Ghazali yang dikutip oleh Qardhawi (2004) bahwa "barangsiapa yang tidak tertarik mendengarkan suara merdu, berarti dia menderita cacat dan menyimpang dari keseimbangan, jauh dari sifat-sifat keruhanian, dan lebih keras tabiatnya daripada unta, burung serta umumnya jenis binatang". Oleh karena itu jiwa seni menjaga fitrah manusia dari kondisi menyimpang.
Ketika berbicara tentang definisi kebudayaan, konsep dari definisi kata tersebut telah dirumuskan oleh banyak ahli. Terdapat konsep yang sangat beragam terkait dengan kebudayaan itu sendiri.Verkuyl (dalam Ismail, 2004) berpendapat bahwa kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta budaya yang merupakan bentuk jamak dari kata budi yang berarti roh atau akal. Sehingga kebudayaan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia.
Konsep yang dikemukakan oleh Verkuyl diatas serupa dengan konsep yang dicetuskan oleh Koentjaraningrat (dalam Ismail, 2004) yang menyatakan bahwa kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta budhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi dan berarti budi dan akal. Oleh karena itu, kebudayaan menurut Koentjaraningrat dapat diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan budi dan akal.
Dalam bahasa Inggris, istilah kebudayaan disebut dengan culture yang berasal dari bahasa Latin colere dan berarti mengolah atau mengerjakan. Dari arti tersebut berkembang arti dari culture yaitu segala usaha manusia untuk mengubah alam (Ismail, 2004). Istilah culture ini kemudian diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi kultur yang berarti budaya. Sedangkan dalam bahasa Arab, istilah budaya disebut sebagai tsaqafah.
Kebudayaan merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia, sehingga kebudayaan menjadi ciri khas dari manusia, karena tidak bisa diciptakan oleh binatang maupun tumbuhan yang tidak memiliki akal budi. Oleh karena itu, di suatu tempat dimana manusia berusaha dan melakukan sesuatu untuk eksistensi hidupnya, maka di tempat tersebut pasti ada kebudayaan. Jadi, dengan segala kemampuan akal budi yang dimilikinya manusia dapat menciptakan kebudayaan.
Seni dan Budaya dalam Pandangan Islam
Islam sebagai agama yang paling agung telah menanamkan kecintaan dan rasa keindahan di setiap diri seorang muslim. Allah SWT. menginginkan setiap mukmin agar menyaksikan keindahan yang ada di muka bumi. Keindahan di dunia Dia ciptakan dengan sempurna serta didesain dengan detil segala sesuatu yang ada.
ما ترى في خلق الرحمن من تفاوت
Kamu sekali-kali tidak melihat pada penciptaan Allah Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. (As-Sajdah:7)
الذي أحسن كلّ شيئ خلقه
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya.
(Al-Mulk:3)
Prinsip yang didoktrinkan Rasulullah kepada umatnya adalah bahwa Allah itu indah dan mencintai keindahan. Maka menjadi sesuatu yang salah ketika ada sebagian orang berpersepsi bahwa menikmati keindahan itu menentang keimanan dapat terperosok dalam kesombongan yang dibenci Allah.
Islam menghidupkan rasa keindahan dan mendukung kreasi seni dalam batas-batas tertentu. Batas tersebut yang menjadikan karya seni itu memiliki manfaat, dan tidak mendatangkan mudharat. Berbagai karya seni unik telah dilahirkan oleh Islam, seperti seni kaligrafi, ornamen, serta ukiran yang banyak menghiasi masjid, rumah, serta bangunan atau benda-benda lain.
Selain itu Islam juga memperhatikan seni sastra yang sejak dulu sangat tersohor dikalangan masyarakat Arab. Kemudian datanglah Al-Qur'an dengan seni sastra yang luar biasa. Membaca dan mendengarkan Al-Qur'an cukup untuk menjadi penawar jiwa bagi orang-orang yang merenung dan berpikir.
Seni tak ubahnya seperti ilmu pengetahuan yang bisa digunakan untuk kebaikan dan kejahatan. Menurut Qardhawi (2004) bahwa seni merupakan media untuk mencapai suatu maksud, sehingga jika digunakan untuk mencapai sesuatu yang halal maka menjadi halal hukumnya. Begitu pula sebaliknya, jika seni digunakan untuk mencapai hal-hal yang haram, maka hukumnya pun menjadi haram.
Islam merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah, sehingga Islam bukan ciptaan manusia. Menurut Saifuddin (dalam Ismail, 2004) Islam bukanlah teologi karena logi artinya adalah ilmu yang merupakan salah satu produk dari kebudayaan. Oleh karena itu Islam bukanlah kebudayaan yang diciptakan oleh manusia.
Menurut Van Grunebaum (dalam Ismail, 2004) dalam perkembangan selanjutnya Islam berkembang menjadi suatu peradaban. Padahal Islam adalah agama dan tidak pernah berkembang menjadi peradaban atau budaya karena pencipta dari Islam adalah Allah Tuhan semesta alam, dan bukan manusia. Selamanya Islam tetap menjadi agama, tetapi Islam yang membentuk peradaban dalam kehidupan masyarakat yang menganutnya.
Prinsip Islam dalam Menjalankan Aktivitas Seni dan Budaya
Sebagaimana telah tersebut diatas bahwa seni merupakan ekspresi jiwa yang mengalir bebas (Qardhawi, 2004) maka dalam menjalankan aktivitas seni maupun mengapresiasinya tidak pernah terlepas dari ideologi, keyakinan, pola pikir dan unsur-unsur yang relevan. Oleh karena itu dalam menjalankan aktivitas seni perlu adanya batas-batas syariah sehingga mampu membedakan dan memilah antara seni yang memang bernafaskan Islam atau seni yang hanya mengatasnamakan Islam.
Sebagaimana dinyatakan oleh Qardhawi (2004) bahwa seni dimaksudkan untuk mencapai sesuatu sehingga hukumnya menjadi seiring dengan maksud tersebut. Apabila maksudnya halal maka menjadi halal, dan sebaliknya, bila maksudnya haram maka hukumnya menjadi haram.
Dalam melakukan aktivitas seni maupun budaya perlu adanya pemahaman tentang syariat, sehingga tidak menyimpang dari nilai-nilai Islam. Akal pikiran manusia tidak mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan jika tanpa bimbingan agama yang diwahyukan oleh Allah melalui rasul-Nya. Maka dalam melakukan aktivitas seni budaya harus mengacu pada sumber utama ajaran Islam yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits. Sehingga dalam praktiknya tidak akan terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan murka Allah SWT.
Seni sebagai Media Dakwah
Dalam perkembangan dakwah, khususnya di Indonesia, Islam disebarkan oleh para wali yang dikenal dengan Wali Songo. Para wali tersebut mengemas penyampaian ajaran Islam dalam bentuk kesenian dan kebudayaan. Para wali tersebut menggunakan metode asimilasi, sehingga ajaran Islam disisipkan pada kebudayaan yang telah ada, sehingga masyarakat secara tidak sadar menjalankan tradisi yang didalamnya terdapat nilai-nilai keislaman.
Penyebaran Islam melalui seni terbukti efektif karena masyarakat Indonesia sendiri notabene merupakan masyarakat yang tidak menyukai kekerasan, sehingga dakwah melalui seni lebih mudah dipahami daripada dengan menggunakan kekerasan. Dan Islam sendiri pun merupakan agama yang membawa perdamaian dan tidak menghendaki adanya kekerasan.
BAB III
KESIMPULAN
Seni dan budaya merupakan bagian dari kehidupan manusia. Islam menjadi bagian dari perkembangan seni budaya. Nilai-nilai Islam banyak disisipkan dalam kegiatan seni dan budaya. Islam merupakan agama yang menghargai adanya keindahan. Sehingga Islam tidak pernah melarang manusia untuk mengekspresikan jiwa seni.
Islam mendukung kegiatan seni maupun budaya selama tidak melenceng dari syariat. Maka dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan seni dan budaya, perlu adanya pemahaman tentang ajaran dan nilai keislaman. Oleh karena itu seni dan budaya dapat menjadi media dakwah yang sangat efektif karena pada dasarnya manusia memiliki jiwa keindahan dalam dirinya. Islam itu indah, Allah itu indah dan menyukai keindahan.
DAFTAR PUSTAKA
Ismail, Faisal. 2004. Paradigma Kebudayaan Islam. PT. Mitra Cendekia: Jakarta
Qardhawi, Yusuf. 2004. Islam Bicara Seni. Era Intermedia: Solo.
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan IV : Islam dan Seni Budaya8