IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN MENGGUNAKAN MikroTik RouterOSFull description
merupakan laporan praktikum instalasi dan jaringan komputerDeskripsi lengkap
case : banyan treeDeskripsi lengkap
Full description
Bandwidth TheoremFull description
Full description
Full description
Full description
Descrição: PFSENSE
Dead Letter Queue http://middlewarenews.blogspot.com/
MikrotikDeskripsi lengkap
SOP Penyediaan BandwidthFull description
[PPT] Queue C++Deskripsi lengkap
Cara Menghitung Bandwidth IPasoFull description
Full description
Transportation EngineeringFull description
bahasan ini akan menjelaskan bagaimana langkah langkah membangun jaringan hotspot pada mikrotik. Penuis mengarapkan adanya masukan,kritik, dan saran dalam laporan tersebut.Deskripsi lengkap
Hotspot Menggunakan Manajemen Bandwidth Queue Tree
Simple vs Tree
Simple ●
Aturan uruta sangat ketat. diproses dari teratas sampai terbawah.
●
Mengatur aliran paket secara bidirectional (dua arah).
●
Mampu membatasi trafik by IP.
●
Satu antrian mampu membatasi trafik upld & dnld sekaligus
●
Diproses lbh dulu jika ada simpl dan tree.
●
Mendukung penggunaan PCQ ( bagi bw scr merata).
●
Bisa menerapkan antrian yang by mangle.
●
Mampu membagi bandwidth secara fixed.
●
pengaturannya sangat sederhana dan cenderung statis,
●
sangat cocok untuk admin yang tidak mau ribet dengan traffic control di /firewall mangle.
Tree ●
Tidak memiliki urutan, setiap antrian diproses bersama-sama.
●
Mengatur aliran paket secara directional (satu arah)
●
●
●
Membutuhkan mangle untuk membatasi trafik per IP, dan membedakan trafik download upload. Dinomorduakan setelah Queue Simple. Mendukung penggunaan PCQ sehingga mampu membagi bandwidth secara adil dan merata.
●
Pengaturan antrian murni melalui paket yang ditandai di /firewall mangle.
●
Mampu membagi bandwidth secara fixed.
●
Lebih fleksibel dan butuh pemahaman yang baik di /firewall mangle khususnya tentang traffic control.
Hotspot QOS ●
●
Built-in limiter –
menggunakan parameer rate-limit di server-profile
–
otomatis dan mudah tetapi tidak memungkinkan implementasi HTB.
Custom limitation –
Memanfaatkan parameter Incoming-packet-mark dan outgoing-packet-mark pada user-profile.
–
bisa implementasi HTB dan melakukan limitasi berdasarkan kriteria koneksi yang lebih beragam
Jaringan Hotspot ●
Asumsi –
Ether1 / Wan = 192.168.88.5
–
Ether2 / Lan = 192.168.90.9/29
–
Jaringan lan 192.168.90.8/29 (6 host: 1 ap 5 client)