Histologi kulit Kulit merupakan permukaan tubuh dan terdiri dari 2 lapisan utama : 1. Epitel Epitel permukaan permukaan / epiderm epidermis, is, berasal berasal dari dari ectoderm ectoderm 2. Corium / dermis / jaringan perngikat, berasal dari mesoderm mesoderm mengandung mengandung pembuluh darah Di bawah kulit terdapat subcutis / hypodermis yang merupakan jaringan pengikat longgar disebut fascia superficialis superficialis dan jika jaringan lemaknya cukup tebal disebut panniculus adiposus Fungsi subcutis yaitu menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan di bawahnya, misalnya dengan aponeurosis / periosteum, periosteum , dan juga berperan dalam metabolisme lemak Glandula sebacea, sebacea, galandula sudorifera, sudorifera, folikel rambut rambut dan kuku berasal dari epidermis. Semua ini termassuk dalam appendix kulit. KULIT TEBAL
Kulit tebal dijumpai pada telapak tangan dan telapak kaki. Permukaan kulit tidak licin, tetapi dapat ditemukan garis-garis yang memberikan gambaran yang berbeda-beda. Pada tepalak tangan tampak garis yang menonjol disebut crista cutis yang masing-masing dipisahkan oleh alur disebut sulcus cutis. Epidermis Pada epidermis ditemukan 2 sistem : 1. System System malphigi malphigi (keratinosit (keratinosit)) : bagian bagian epidermis epidermis yang sel-seln sel-selnya ya akan mengalami keratinisasi, terdiri dari stratum spinosum. Mitosis hanya terjadi pada system ini 2. System pigmentasi pigmentasi (melanocyt) (melanocyt) : berasal dari dari crista crista neuralis neuralis / neural crest crest (ectoderm) dan akan memasuki kulit pada 3-6 bulan kehidupan intra uterine. Untuk sintesa melanin Selain dua sitem tersebut terdapat sel Lnagerhans dan sel Merkel Struktur histologis epidermis pada kulit tebal dibagi atas : •
•
Stratum Basale / silindricum / pigmentosum / germinativum Bentuk sel kuboid / silindris selapi. Disebut germinativum karena ditemikan mitosis pada lapisan ini. Disebut stratum pigmentosum karena ditemukan butir pigmen Stratum Spinosum / prickle cell layer Terdiri dari beberapa lapis lapis sel berbenruk berbenruk polyhedral. polyhedral. Dengan mikroskor mikroskor cahaya tampak selnya berduri
•
•
•
Stratum Granulosum / granular layer Lapisan terdiri dari 2-4 lapis sel, bentuk belah ketupat yang sejajar dengna permukaan. Di dalam sitiplasma terdapat granula basofilik yaitu butir-butir kerato hyalin yang mengandung protein histidin berfosfor dan protein yang mengandung sistin Stratum Lucidum / clear layer Tamapk sebagai garis tipis bergelombang, homogen dan bening. Organela dan inti tidak tampak Stratum Corneum Disini eleidin berubah menjadi keratin. Terdiri dari beberapa sel yang menanduk, berbentuk gepeng dan panjang. Bagian luar mengalami desquamasi disebut stratum disjunctivum
Dermis Ketebalan tidak dapat diukur secara tepat karena berabtasan dengan lapisan subcutan tanapa batas yang jelas. Ukuran ketebalan kira-kira 1-2 mm, pada kelopak mata dan preputium lebih kecil atau sama dengan 0,6 mm. Dermis terdiri dari : •
•
Stratum Papillare Merupakan lapisan tipis dimana terdapta papilla corii yang terdidri dari jaringan ikat longgar yang mengandung serat-serata kolagen halus. Di dalamnya terdapat sel-sel yang terdapat jaringan pengikat longgar , yang paling banyak adalah mast cell dan makrofag Stratum Retikulare Terdiri atas serat kolagen kasar (terutama kolagen tipe I) yang jalannya simpang siur tetapi selalu sejajar permukaan. Dalam stratum ini kadang
terdapat oto polos, misalnya m.arrector pilli yang terletak dekar folikel rambut KULIT TIPIS
Perbedaan dengan kulit tebal •
Epidermis sangat tipis
•
Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinu
•
Stratum lucidum tidak ada
•
Stratum corneum sangat tipis
•
Papilla corii susunannya sangat tidak teratur
•
Glandula sudorifera lebih sedikit
•
Terdapat banyak glandula sebacea yang bermuara pada folikel rambut
Subcutis Terdiri dari jaringan ikat longgar yang merupakan lanjutan dari dermis. Serabutserabut kolagen dan elastis melanjutakan diri ke dalam dermis. Tergantung dari letak bagian tubuh kadang-kadang terdapat jaringan lemak dan mempunyai tebal yang berbeda-beda FUNGSI KULIT
1. Sebagai barier terhadap organisme penyakit 2. Lapisan kulit luar relatif impermeable terhadap air, akan mencegah kehilangan air berlebihan secara penguapan 3. Proteksi organ terhadap cedera gesekan 4. Pigmen melanin melindungi terhadap sinar UV 5. Mengatur suhu tubuh 6. Sebagai alat ekskresi 7. Sebagai organ reseptor untuk melangsungkan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya