Fungsi RTU Sebagai perangkat pemroses sinyal, RTU dirancang untuk dapat melakukan proses- proses sebagai perangkat pengiriman data ke pusat pengendalian sistem seperti perubahan status peralatan, perubahan besaran analog , peruba perubahan han sinyal sinyal (alarm), (alarm), pembacaan pembacaan harga harga pulse akumulator, pembacaan besaran analog, serta memproses data perintah yang datang dari satu, dua
atau
tiga
control
centre
ke
rang angkaian ian
proses
dan
meng engirim rim
data
hasil sil
pengukuran/pemantauan ke pusat pengendali yang sesuai dengan ketetapan (mampu berkomunikasi dengan satu, dua atau tiga control centre). centre). Pada prinsipnya, RTU mempunyai mempunyai ungsi dasar sebagai berikut !"# $ -
%engak %engakuis uisisi isi data data analo analog g maup maupun un sinyal sinyal digi digital. tal.
-
%elaku %elakukan kan kontro kontroll buka/tut buka/tutup up kontak, kontak, naik/t naik/turu urun n start/stop start/stop setting setting atau atau ungsiungsi- ungsi ungsi set point lainnya.
-
%eneru %eneruskan skan hasil-h hasil-hasil asil penguk pengukura uran n (daya akti, akti, daya reakti, reakti, rekuen rekuensi, si, arus, tegang tegangan, an, energi) dan sebagainya ke pusat pengendali (Control ( Control Centre). Centre).
-
Sebagai Sebagai data data logging, logging, RTU RTU berungs berungsii untuk untuk merekam merekam semua semua ke&adian ke&adian,, termasuk termasuk apabila apabila terdapat terdapat kelainan kelainan dari sistem maupun sinyal yang sedang dipantau. 'ata logging logging disini dapat bersiat pengarsipan. aporan dapat diperoleh dari layar monitor atau dari printer , dalam dalam bentuk bentuk kumpul kumpulan an data data berdas berdasark arkan an tangga tanggal/b l/bula ulan n sesuai sesuai yang yang dimint dimintaa untuk untuk keperluan pengecekkan atau perbaikan.
-
Sebagai Event recording. gak berbeda dengan data logging, Event recording merekam setiap ke&adian sesuai dengan prosedur yang ada atau sesuai dengan yang diperintahkan/ diprog diprogram ram dari dari pusat pusat pengen pengendal dali, i, misalny misalnyaa perint perintah ah buka/tu buka/tutup tup pemutu pemutuss hubung hubungan an beserta reaksinya (sudah dilaksanakan, gagal dsb), hasil - hasil pengukuran beserta komentarnya (nilai
pengukuran atau berita khusus bila batas terlampaui, dsb).
-
*erkomunikasi dengan lokal personal komputer untuk keperluan
super+isi dan
pengendalian secara lokal serta untuk keperluan pemeliharaan.
Operasi RTU Perintah Kendali
Suatu RTU dirancang untuk dapat mengendalikan de+ice gardu induk yang dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut$
Single command
•
endali ini pada umumnya terdiri dari satu pulse dengan lebar s untuk digunakan menaikkan atau menurunkan posisi tap dari on load tap changer transformer .
'ouble command
•
endali ini adalah untuk merubah status dari posisi device gardu induk seperti circuit breaker, disconnecting switch, dll. endali ini berupa pulse dengan pan&ang s. Untuk keperluan keamanan, maka sistem harus dilengkapi dengan sistem watch dog yang akan membatalkan semua perintah kendali secara otomatis apabila ter&adi keanehan/kesalahan dalam perangkat keras maupun perangkat lunak RTU. Untuk keperluan pemeliharaan atau untuk pengoperasian lokal rangkaian, kendali ini dirancang tersambung dengan switch /R (local remote switch).
Telesignaling
Status dari peralatan tenaga listrik, sinyal alarm dan sinyal lainnya yang ditampilkan disebut status indikasi. Status indikasi terhubung ke modul digital input dari RTU. Status indikasi
terdiri dari indikasi tunggal ( single) dan indikasi ganda (double). 0ndikasi ganda terpasang pada peralatan yang mempunyai dua keadaan, dimana satu keadaan menun&ukkan kontak terbuka (open) dan keadaan lain menun&ukkan kontak tertutup ( close), seperti pada P%T (pemutus tenaga). 0ndikasi tunggal dipergunakan untuk menyampaikan data alarm dari peralatan tenaga listrik. Status indikasi dikirim ke pusat pengatur beban atau 1ontrol center bila ter&adi perubahan status dari peralatan. Terdapat beberapa karakteristik sinyal indikasi yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut$ Single Signal S/S
•
Sinyal ini digunakan untuk mengindikasikan status alarm. larm bisanya diperoleh dari kontak relay alarm yang bebas tegangan yang dapat diindikasikan dengan posisi terbuka atau tertutupnya kontak tersebut. Umumnya dalam keadaan normal sinyal tersambung dengan posisi tertutup namun sebaliknya &uga dapat diterapkan pada posisi kontak terbuka sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini$
2ambar . Rangkaian Proses Single Signal
0normasi Sinyal 2anda ('oubleSignaling 0normation 'S)
•
Sinyal ini biasanya digunakan untuk mereleksikan status dari peralatan yang bisa digunakan dalam dua keadaan steady state seperti posisi pemutus tenaga yang bisa dalam keadaan terbuka atau tertutup seperti ditun&ukkan pada gambar berikut$
2ambar 3. Rangkaian Proses Double Signal Pada umumnya kontak tersebut di supply dengan tegangan '1 4 567 atau 487 dimana salah satu polaritasnya diarahkan ke ground untuk keperluan keamanan. Posisi open/close menandakan bah9a peralatan tersebut sedang dalam keadaan terbuka, sedang pada keadaan close/open memperlihatkan bah9a inormasi tersebut dalam keadaan tertutup. %engingat status posisi suatu perangkat switching pada åan sistem tenaga listrik dapat berada diantara posisi buka/tutup maka suatu RTU perlu dirancang agar dapat mengindikasikan status-status peralatan yang tidak &elas (invalid dimana kedua status diatas tidak diperoleh karena adanya kelainan sirkuit indikasi.
Media Komunikasi
'alam komunikasi antara %aster Station (%S) dengan setiap Remote Terminal Unit (RTU) dilakukan melalui media yang bisa berupa iber optik, P1 (po9er line carrier), atau melalui radio, dimana dalam hal ini data dikirimkan dengan protokol tertentu (biasanya tergantung +endor S1' yang dipakai) misalnya 0ndactic "", 0:1-;86<8, dll. Sistem ini banyak digunakan di lapangan produksi minyak dan gas (Upstream), =aringan istrik Tegangan Tinggi (Po9er 'istribution) dan beberapa aplikasi se&enis dimana sistem dengan konigurasi seperti ini dipakai untuk memonitor dan mengontrol areal produksi yang tersebar di area yang cukup luas. %edia komunikasi ini adalah menghubungkan antara !aster Station dan "emote #erminal $nit , biasanya menggunakan P1 (Po9er ine 1arrier) dan >? (>iber ?ptik). P1 ini dihubungkan melalui åan kabel transmisi @8 k7 dan @88 k7.
%edia komunikasi
merupakan sebuah cara untuk mengkomunikasikan data dari RTU ke %TU. pada RTU yang terletak &auh dari pusat control (%TU) maka sistem komunikasi biasanya menggunakan Radio. pada industri tertentu ada yang lebih memilih menggunakan 2S% Radio yang biasanya untuk RTU yang sangat &auh tidak ter&angkau dengan radio biasa atau bisa menggunakan radio biasa namun harus menggunakan beberapa repeater agar radio pada RTU dapat berkomunikasi dengan Radio pada %TU. Pemilihan media komunikasi sangat bergantung kepada &arak antar site, media yang telah ada dan penting tidaknya suatu titik ( gardu ). *erikut adalah macam-macam media komunikasi pada RTU$ . omunikasi Radio (Radio 1ommunication) 3. omunikasi Serat ?ptik (?ptical >iber 1ommunication) ". Po9er ine 1ommunication (sistem tenaga listrik) 5. abel Pilot (sistem tenaga listrik)
2ambar ". %edia omunikasi RTU komunikasi data antara sistem remote ( remote station / RTU ) dengan pusat kendali. omunikasi pada sistem S1' mempergunakan protokol khusus, 9alaupun ada &uga protokol umum yang dipergunakan. Protokol yang dipergunakan pada sistem S1' untuk sistem tenaga listrik diantaranya $
. 0:1 Standar meliputi 0:1 ;86<8-@-8 yang berbasis serial komunikasi dan 0:1 ;86<8-@-85 yang berbasis komunikasi ethernet. 3. 'AP ".8 ". %odbus 5. Proprietary solution, misalnya 0% 0P0, BAC, 0A'1T01, PR?>0*US dan lainlain Komunikasi Data
Pada a9alnya S1' melakukan komunikasi data melalui radio modem atau &alur kebel serial khusus (saat ini data-data S1' dapat disalurkan melalui åan ethernet atau T1P / 0P). Untuk alasan keamanan, åan komputer untuk S1' adalah åan komputer lokal (A) tanpa harus mengekspose data-data penting di internet. omunikasi data diatur melalui suatu protokol, dan karena kebanyakan sensor dan kontrol hanyalah peralatan listrik yang sederhana (alat-alat tersebut tidak dapat menghasilkan / mener&emahkan protokol komunikasi) dengan demikian dibutuhkan RTU yang men&ebatani antara sensor dan åan S1'. RTU mengubah masukan-masukan sensor ke ormat protokol yang bersangkutan dan mengirimkan ke master S1'. Selain itu RTU &uga menerima perintah dalam ormat protokol dan memberikan sinyal listrik yang sesuai ke relay kontrol yang bersangkutan.
'atar Pustaka
!# %akalah Seminar er&a Praktek Pemanaatan Remote Terminal Unit Pada Peralatan S1' untuk Pengoperasian Sistem Tenaga istrik di PT. PA (P:RS:R?) P"* =a9a *ali P* =ateng D '0E arasaty :kin 'e9anta ( 38;8858"8 ) =urusan Teknik :lektro >akultas Teknik Uni+ersitas 'iponegoro !3# http$//agamyusliman.blogspot.co.id/385//pengertian-dan-prinsip-ker&a-scada.html !"# http$//bo9o-surantoF63.blogspot.co.id/385//mengenal-scada-danaplikasinya.html !5# https$//apul@.9ordpress.com/38"/86/3F/pemilihan-&enis-media-komunikasi-padasistem-scada-pln-distribusi/