RANCANGAN AKTUALISASI PENINGKATAN PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN DI KLINIK PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI
Disusun Oleh : RETNA WULAN Nosis: 201807071657
PESERTA LATSAR CPNS POLRI GELOMBANG I TAHUN 2018
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI ADMINISTRASI BANDUNG 2018
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN DIKLATSAR GOLONGAN II CPNS POLRI T.A 2018 PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI
Nama Peserta
: RETNA WULAN
Nosis
: 201807071657
Instansi
: PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI
Jabatan
: PERAWAT TERAMPIL Bandung,
Agustus 2018
Penyusun
RETNA WULAN NOSIS. 201807071657 201807071657
Mengetahui, Mentor,
KOMPOL KUSBIANTO.,SPd.,MH. NRP. 69050240
Coach,
AKBP GRACE K.RAHAKBAU, S.IK, M.Si NRP.76110038
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Penyertaan,
Rahmat
dan
Karunia-Nya
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan rancangan laporan habituasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di klinik Pusdikmin Lemdiklat Polri. Penyusunan rancangan aktualisasi dan
habituasi ini merupakan tahapan
sebagai syarat menyelesaikan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri SipiI. Dalam penyusunan Rancangan aktualisasi dan habituasi ini, penulis mendapatkan banyak pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang tentunya memberikan kelancaran dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1.
KOMBESPOL Drs. Bobyanto, I.O.R.ADOE selaku Kepala Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia.
2.
AKBP Mohamad Rois, S. Ik. M.Si selaku Wakil Kepala Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia.
3.
AKBP Dr. Hanjaya Fatah S.Pd., M.M.Pd., selaku Kepala Bagian Pendidikan dan Pelatihan
4.
AKBP Grace K.Rahakbau, S. Ik., M.Si., selaku Kepala Bagian Tenaga Pendidik
5.
AKBP Drs. Kasman Hindriana, S.H., M.M.Pd., selaku Kepala Bagian Bimbingan Siswa
6.
AKBP Grace K.Rahakbau, S. Ik, M.Si selaku Coach penulis yang selalu memberi bimbingan, arahan dan motivasi.
7.
KOMPOL Kusbianto,SPd.,MH, selaku mentor penulis yang selalu memberi arahan dan petunjuk serta motivasi.
8.
IPDA Ade Hasan selaku Perwira Penuntun Peleton B yang selalu memberikan perhatian, semangat dan bimbingan.
9.
Rekan Peleton B yang selalu semangat dalam menjalani Latsar CPNS Polri Gelombang I Tahun 2018. Dalam penyusunan Laporan habituasi ini, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun karena Laporan habituasi ini masih jauh dari sempurna. Semoga Tuhan yang Maha Esa membalas semua amal kebaikan kita semua, serta Laporan habituasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang berkepentingan.
Bandung,
Agustus 2018
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..ii DAFTAR ISI………………………………………………………………………..….iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………………. 1 B. Visi dan Misi Organisasi…………………………………………………. 3 C. Tugas dan Fungsi Organisasi…………………………………………… 4 D. Tujuan Aktualisasi………………………………………………………… 5 E. Manfaat Aktualisai………………………………………………………… 5 F. Ruang Lingkup………………………………………………………….… 5
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI A. Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi PNS di Tempat Tugas ..6 B. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi Habituasi………………. 20
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………………………… 21 B. Saran……………………………………………………………………….. 21
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..23
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Di Dalam Undang-Undang
No.5 Tahun 2014, PNS memiliki peranan
penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2) Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter pribadi yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara
Nomor
39
Tahun
2014
Tentang
Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan I dan II. Dalam sistem penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan lain dan di tempat kerja
sehingga
memungkinkan
peserta
mampu
menginternalisasi,
menerapkan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi). Pembelajaran Agenda Habituasi diawali dengan penjelasan konsep Habituasi yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran di tempat kerja untuk mensintesakan materi yang telah dipelajari pada kurikulum pembentukan karakter PNS. Untuk dapat menghabituasi NilaiNilai Dasar PNS maka diperlukan penyusunan rancangan aktualisasi. Penyusunan rancangan aktualisasi diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada unit kerja masing-masing dengan menyusun beberapa kegiatan yang disinyalir dapat memecahkan masalah-masalah yang ada di unit kerja masing-masing. Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dalam memajukan dunia kesehatan peran seorang perawat sangatlah penting sehingga dengan demikian keberadaan perawat yang berkompetensi merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik kesehatan yang
berkualitas. Ada beberapa ASN di lingkungan rumah sakit /klinik salah satunya adalah perawat. Sebagai ASN di lingkungan rumah sakit/klinik sangat di tuntut untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melakukan tugasnya. Seorang perawat di tuntut untuk melakukan asuhan keperawatan terhadap setiap pasien yang membutuhkan. Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan kepada pasien di sarana pelayanan kesehatan dan tatanan pelayanan lainnya, dengan mengguanakan pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan standar praktik keperawatan. Di era jaminan kesehatan nasional (JKN) pelayanan kesehatan tidak lagi terpusat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, namun pelayanan kesehatan harus dilakukan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan medisnya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan. Dalam implementasi sistem kesehatan nasional prinsip managed care diberlakukan, dimana terdapat 4 (empat) pilar yaitu Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif. Prinsip ini akan memberlakukan pelayanan kesehatan akan difokuskan di Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)/Faskes Primer seperti di Puskesmas, klinik atau dokter prakter perseorangan yang akan menjadi gerbang utama peserta BPJS Kesehatan dalam mengakses pelayanan kesehatan. Untuk itu kualitas faskes primer ini harus kita jaga, mengingat efek dari implementasi Jaminan Kesehatan nasional ke depan, akan mengakibatkan naiknya permintaan (demand) masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena kepastian jaminan sudah didapatkan. Jika FKTP/faskes primer tidak diperkuat, masyarakat akan mengakses faskes tingkat lanjutan sehingga akan terjadi kembali fenomena rumah sakit sebagai puskesmas raksasa. Klinik Pusdikmin Lemdiklat Polri merupakan salah satu klinik Faskes Tingkat Pertama BPJS di wilayah Gedebage yang dibangun dibawah naungan Pusdikmin Lemdiklat Polri, dimana untuk pelayanan kesehatan nya tidak hanya untuk para peserta didik, melainkan melayani seluruh personil dan keluarga serta memberikan pelayanan bagi masyarakat umum terutama pelayanan BPJS kesehatan yang memiliki Faskes pertama di Pusdikmin. Dimana pelayanannya mencakup pemeriksaan umum, tindakan medis dasar (hecting,
up hecting, eksisi, insisi, pembersihan dan perawatan luka, ganti perban) KIA pemeriksaan kehamilan sesuai kebutuhan (termasuk KB pil dan suntik). Jumlah kepesertaan aktif BPJS di klinik Pusdikmin berjumlah 875 peserta termasuk seluruh personil dan keluarga, siswa ditambah masyarakat umum. Selama ini proses pelayanan sudah berjalan cukup baik, namun ada beberapa yang penggunaan nya belum cukup optimal yaitu mengenai pengawasan evaluasi pelayanan dalam hal tingkat kepuasaan pelanggan (pasien) masih belum terukur dengan baik, dalam hal ini sebenarnya fasilitas kotak saran dan kuisioner kepuasan sudah tersedia akan tetapi dalam hal pelaksanaan pasien masih belum bisa terealisasi dengan baik. Penilaian kepuasan pelanggan dalam hal ini pasien BPJS sangatlah penting untuk evaluasi terhadap pelayanan kesehatan yang telah kita berikan, sehingga diharapkan menjadi suatu masukan bagi organisasi layanan kesehatan agar berupaya meningkatkan pelayanannya, khususnya bagi Klinik Pusdikmin.Jika pelayanan kesehatan yang diperoleh pasien pada suatu fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan harapannya, masyarakat atau pasien pasti akan selalu datang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan karena ada rasa trust, kepuasan bagi pasien dan mereka akan menjadi voice of mouth untuk kita. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik mengangkat isu “Optimalisasi Peningkatan Kepuasan Pasien BPJS Terhadap Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan di Klinik Pusdikmin Lemdiklat Polri” sebagai muatan pokok
dalam rancangan aktualisasi dan habituasi.
B. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. VISI PUSDIKMIN : Terwujudnya hasil didik yang unggul dalam prestasi, teladan dalam bersikap, berkarakter, berwawasan lingkungan menuju Polri yang dicintai masyarakat.
2. MISI PUSDIKMIN 1)
Menyelenggarakan program pendidikan bidang pembinaan dan program pendidikan lainnya sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan.
2)
Memberdayakan
semua
komponen
mengoptimalisasi hasil didik.
pendidikan
dalam
rangka
3)
Mengkaji dan mengembangkan penyelenggaraan pendidikan bidang pembinaan
yang
dapat
mendukung
pelaksanaan
tugas-tugas
operasional Polri. 4)
Mengembangkan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan pendidikan dan latihan bidang pembinaan.
5)
Menciptakan perasaan aman dan nyaman dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
C. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Cara Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Mabes Polri. Pusdikmin Lemdiklat Polri adalah unsur pelaksana yang berada di bawah Lemdiklat Polri yang bertugas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai bidang khusus masing-masing dan program pendidikan dan pelatihan lain yang dibebankan oleh Lemdiklat serta mengelola komponen pendidikan di lingkungan Pusdikmin. Dalam
melaksanakan
tugas,
Pusdikmin
Lemdiklat
Polri
menyelenggarakan fungsi diantaranya: 1)
Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan pengasuhan berdasarkan program dan pelatihan yang telah disusun.
2)
Menyusun dan menyiapkan pelaksanaan operasional pendidikan dan pelatihan termasuk menyiapkan pengajaran dan pelatihan sesuai ketentuan.
3)
Memelihara dan meningkatkan kemampuan personel dan materil guna meningkatkan kemampuan operasional organisasi.
4)
Penyiapan Alin/Alonging, fasilitas pendidikan dan sarana penunjang lainnya dalam melaksanakan pendidkan dan pelatihan.
5)
Pelaksanaan monitoring penyelenggaraan diklat prajabatan CPNS Polri di Polda-Polda sesuai secara rayonisasi serta evaluasi dan validasi hasil didik.
6)
Penyelenggaraan pembinaan disiplin tata tertib dan tindakan hukum di lingkungan Pusdikmin Lemdiklat Polri.
7)
Penyelenggaraan pelayanan yang meliputi urusan tata usaha, urusan dalam dan keuangan di lingkungan Pusdikmin.
D. TUJUAN AKTUALISASI Mengoptimalkan Peningkatan Kepuasan Pelayanan Terhadap Pasien BPJS di Rawat Jalan Klinik Pusdikmin Lemdiklat Polri E. MANFAAT AKTUALISASI Adapun
manfaat
dari
dipilihnya
isu
tersebut
adalah
untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di klinik rawat jalan Pusdikmin Lemdiklat Polri khususnya mengenai kepuasan pasien terhadap pelayanan yang kita berikan. Serta sebagai bahan acuan bagi organisasi layanan kesehatan
khususnya
Klinik
Pusdikmin
Lemdiklat
Polri
dalam
mengevaluasi segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan kepada Pasien. F. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini adalah kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan kegiatan yang sesuai dengan rancangan aktualisasi, dengan waktu pelaksanaan selama 88 hari terhitung dari tanggal 15 Agustus 2018 sampai 19 November 2018, serta akan dilaksanakan di Klinik Pusdikmin Lemdiklat Polri.
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS
Rencana kegiatan yang akan diaktualisasikan oleh penulis yaitu dalam rangka Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan pasien BPJS Rawat Jalan di Klinik Pusdikmin Lemdiklat Pori, dengan rician kegiatan sebagai berikut : 1. Melaksanakan apel pagi 2. Melayani Pasien di Ruang Pendaftaran 3. Mengisi Berkas Rekam Medis Pasien 4. Membuat rujukan BPJS 5. Melayani Pasien di Ruang Obat 6. Menilai Tingkat Kepuasan Pelayanan Pasien 7. Melakukan pengentrian data pasien ke P-Care 8. Menyimpan dan merapikan kembali berkas rekam medis ke tempatnya.
A. KEGIATAN DAN TAHAPAN KEGIATAN KEGIATAN 1 : Melaksanakan Apel Pagi a. Tahap kegiatan 1) Memakai seragam lengkap sesuai aturan yang berlaku 2) Hadir selambat-lambatnya 15 menit sebelum jam dinas 3) Melakukan absensi melalui finger print 4) Menyimpan barang bawaan di ruangan/klinik dengan rapi 5) Mengikuti apel yang dipimpin oleh Pembina apel.
b. Output yang Dihasilkan Terciptanya keadaan dan suasana kerja yang aman dan kondusif.
c. Keterkaitan Nilai Dasar ASN 1) Akuntabilitas: Melaksanakan pencatatan absen dan apel dengan tepat waktu. 2) Etika Publik: Melakukan penghormatan kepada senior dan sesama rekan kerja. 3) Anti Korupsi : Datang tepat waktu dan mengikuti pelaksanaan apel
d. Keterkaitan Mata Diklat 1) Pelayanan Publik: Menumbuhkan kedisiplinan pada diri petugas yang berorientasi pelayanan yang baik. 2) Manajemen ASN: pelaksanaan apel dilakukan dengan tertib dan teratur.
e. Kontribusi dengan Visi dan Misi Untuk mewujudkan petugas yang unggul dalam prestasi, teladan dalam bersikap, berkarakter, berwawasan lingkungan menuju Polri yang dicintai masyarakat
f. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Terbentuknya petugas Polri yang akuntabel, transparan dan bersinergi
KEGIATAN 2 : Melayani pasien di ruang pendaftaran A. Tahapan Kegiatan 1) Mengucapkan salam , menyapa pasien dan mempersilahkan duduk 2) Meminta identitas pasien/kartu BPJS 3) Mencatat identitas pasien di buku register kunjungan rawat jalan 4) Menanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah datang berobat atau belum. Jika belum pernah berobat maka minta pasien untuk menyerahkan fotocopy kartu bpjs sebagai data
di dalam rekam medis baru, dan tulis identitas pasien dengan benar di rekam medis yang baru. Jika pasien sudah pernah berobat sebelumnya maka tinggal mengambil rekam medis sesuai identitas pasien. 5) Memberikan kembali kartu identitas pasien.
B. Hasil Kegiatan Dari tahapan kegiatan di atas dapat dihasilkan terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat yang humanis, transparan, dan tercipta suasana yang aman kondusif. C. Nilai Nilai Dasar PNS 1). Akuntabilitas Kegiatan ini merupakan salah satu tanggung jawab perawat dalam memberikan pelayanan, dimana dalam kegiatan ini perawat bersikap transparan, menjaga kerahasiaan data pribadi pasien, dan memberikan informasi yang benar terhadap pelayanan yang diberikan. 2). Nasionalisme Melakukan pelayanan dengan tidak membeda-bedakan tingkatan status sosial pasien sesuai dengan sila ke-5 Pancasila. 3). Etika Publik Saat memberikan pelayanan perawat menyapa pasien dengan senyum, sopan dan ramah, serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien ketika penyampaian informasi, menggunakan pakaian dinas yang rapih dan lengkap sesuai ketentuan. 4) Anti Korupsi Pelayanan Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kedatangan pasien, tidak mendahulukan sanak saudara, sejawat, dan orang yang paling dekat dengan petugas.
D.
Keterkaitan dengan mata Diklat Kegiatan ini berkaitan dengan mata Diklat : 1) Pelayanan publik, karena
berinteraksi dan berkomunikasi secara
langsung terhadap pasien, serta memberikan pelayanan secara prima. 2) Manajemen ASN, karena dengan tidak membeda-bedakan status sosial pasien bisa menjadi dasar perekat dan pemersatu bangsa. E. Keterkaitan dengan Visi Misi Organisasi Terlaksananya pelayanan pendaftaran pasien yang humanis, dan transparan hal ini sesuai dengan misi organisasi point ke 2 dan 5. Dimana dengan memberikan pelayanan yang optimal di bagian pendaftaran bisa meningkatkan optimalisasi kepuasan bagi pasien serta ketika pemberi pelayanan (perawat/dokter) bersikap humanis dan transparan dalam memberikan pelayanan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien ketika berobat. F.
Kontribusi terhadap nilai – nilai Organisasi Dengan dilaksanakannya proses alur di pendaftaran sesuai prosedur maka bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Pusdikmin khususnya bagian Klinik. Selain untuk pasien, bagi lembaga bisa meningkatkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik dalam hal penerapan kegiatan ehari-hari di satker.
KEGIATAN 3 : Mengisi Berkas Rekam Medis A. Tahapan Kegiatan 1)
Menuliskan tanggal dan waktu kedatangan pasien di kolom tanggal
2)
Menanyakan keluhan yang diderita pasien, bila ada hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa pasien maka cantumkan di kolom anamnesa tepatnya dibawah keluhan pasien
3)
Menanyakan Riwayat penyakit yang pernah diderita dan obat apa yang terakhir diminum
4) Menanyakan apakah pasien ada alergi terhadap obat, bila ada maka tuliskan di bagian atas atau bagian luar status rekam medis pasien, supaya ketika dokter memeriksa dan akan memberikan obat lebih waspada. 5) Memeriksa tanda-tanda vital pasien (Tekanan Darah) dan suhu tubuh 6) Mengantarkan berkas rekam medis ke dalam ruangan dokter, dan mempersilahkan pasien untuk masuk bila tidak ada lagi pasien lain, tapi bila ada persilahkan pasien duduk terlebih dahulu untuk menunggu giliran.
B.
Hasil Kegiatan Dengan terselenggaranya sistem pengisian rekam medis yang tertib dan lengkap maka akan mengefekifkan dalam kunjungan pasien di lain waktu, sehingga pelayanan yang diberikan akan sesuai dengan kebutuhan pasien.
C. Nilai Nilai Dasar PNS 1)
Akutanbilitas Merupakan
suatu
kegiatan
yang
memang
harus
dipertanggungjawabkan, jujur, sesuai dengan keadaan yang dialami sebenarnya, dan merupakan hal yang memang dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu dalam pelayanan. 2)
Etika Publik Menggunakan bahasa yang sopan, ramah dan mudah dimengerti oleh pasien, serta menjaga kerahasiaan data pasien.
D. Keterkaitan dengan mata Diklat Kegiatan ini berkaitan dengan mata Diklat : 1) Pelayanan publik, karena berinteraksi langsung dengan pasien 2)
Manjemen ASN, dimana disini diterapkan asas profesionalitas dan proporsionalitas , keterbukaan, non diskriminatif diterapkan dalam pelayanan.
E.
Keterkaitan dengan Visi Misi Organisasi Terlaksananya pengisian berkas rekam medis secara lengkap bisa menjadi kontribusi dalam pengoptimalan kualitas pelayanan dalam hal perlindungan hukum bagi petugas medis dan paramedis, dan hal ini sesuai dengan misi organisasi point ke-5.
F. Keterkaitan terhadap nilai – nilai Organisasi Dengan mengisi berkas rekam medis secara benar, maka diharapkan akan lebih mengefektifkan lagi kualitas pelayanan. Catatan-catatan medis yang ada didalamnya sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan
informasi
dalam
menentukan
keputusan
baik
pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya, serta sebagai jaminan perlindungan hukum bagi tenaga medis dan paramedis.
KEGIATAN 4 : Membuat Rujukan Pasien BPJS A. Tahapan Kegiatan 1) Menanyakan kembali pada pasien untuk RS rujukan yang akan didatangi 2) Membuat rujukan melalui aplikasi P-Care BPJS sesuai diagnosa medis yang diberikan dokter 3) Setelah selesai, cap dan minta tanda tangan dokter 4) Mengkonfirmasi ulang pada pasien, untuk nama dan tujuan poliklinik rawat jalan di RS yang dituju. Jika sudah sesuai surat rujukan berikan pada pasien serta menjelaskan bagaimana ketentuan surat rujukan itu berlaku. B. Hasil Kegiatan Dengan melakukan kegiatan tersebut, terpenuhinya pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien.
C. Nilai Nilai Dasar PNS 1)
Akuntabilitas Tanggung jawab, teliti dalam pembuatan rujukan sehingga menghidari terjadinya kesalahan dalam penginputan data dalam surat rujukan.
2) Etika Publik Melakukan komunikasi dua arah yang terapeutik, selalu menanyakan tentang kebutuhan pasien, kerapihan dalam memberikan surat rujukan dengan memasukan surat rujukan ke dalam amplop. 3)
Nasionalisme Tidak melakukan diskriminasi terhadap pelayanan dalam hal pembuatan rujukan.
D. Keterkaitan dengan mata Diklat Kegiatan ini berkaitan dengan mata diklat : 1)
Pelayanan publik, karena kegiatan ini berhubungan langsung dengan kebutuhan pasien.
2)
WoG, karena ada kerjasama, kolaborasi antara perawat dan dokter serta pihak lain yaitu RS yang berstandar BPJS.
3)
Manajemen ASN, karena kita sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS wajib untuk melakukan kebijakan yang dilakukan BPJS salah satunya tentang pembuatan rujukan melalui aplikasi P-Care.
E. Keterkaitan dengan Visi Misi Organisasi Dengan adanya penerapan sistem aplikasi P-Care BPJS dalam pembuatan rujukan pasien ini sangat erat kaitannya dengan misi organisasi terutama point ke-4 terkait pengembangan sarana dan prasarana dalam peningkatan kualitas pelayanan disertai dengan sdm yang menunjang.
F. Kontribusi terhadap nilai – nilai Organisasi Dengan adanya aplikasi P-Care BPJS dalam membuat rujukan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga pelayanan kepada pasien lebih akurat dan tepat.
KEGIATAN 5 : Melayani Resep Obat Pasien yang diberikan dokter A. Tahapan Kegiatan 1)
Menerima Resep dari Pasien, dan menanyakan ulang identitas pasien.
2)
Menyiapkan obat pasien sesuai resep dokter, saat menyiapkan terlebih dulu lihat tanggal kadaluarsa dari obat. Tulis identitas pasien, dosis, cara pemberian dan kegunaan obat di luar plastik obat. Jangan satukan antara obat satu dengan lainnya dalam satu wadah.
3)
Menjelaskan tentang dosis, cara pemberian dan kegunaan obat pada pasien, dan berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya jika ada hal yang kurang dimengerti.
4)
B.
Memberikan obat pada pasien.
Hasil Kegiatan Diharapkan dengan kegiatan di atas, akan mengarah terciptanya peningkatkan mutu pelayanan pasien sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat terhadap pasien dan mencegah terjadinya komplain dari pasien.
C.
Nilai Nilai Dasar PNS 1)
Akuntabilitas Memberikan obat dengan benar sesuai dengan resep dokter, teliti sebelum memberikan obat dengan melihat tanggal kadaluarsa, kejelasan tentang dosis, cara pemberian dan manfaat obat.
2)
Etika Publik
Dalam kegiatan ini, harus memerhatikan etika terhadap pasien, baik itu dari tingkah laku ataupun dari ucapan, agar pasien merasa dilayani dengan baik. 3)
Anti Korupsi Tidak mengurangi dosis dan jumlah obat harus sesuai dengan instruksi dalam resep yang diberikan dokter.
D.
Keterkaitan dengan mata Diklat Dalam kegiatan ini terkait dengan mata diklat pelayanan publik, karena perawat berinteraksi langsung dengan pasien dan mata diklat WoG dimana dalam hal pelayanan obat perawat berkoordinasi dengan dokter dalam rangka pemberian obat yang benar.
E. Keterkaitan dengan Visi Misi Organisasi Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, tekait dengan misi organisasi terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang optimal khususnya bidang pelayanan obat bisa mendukung terwujudnya kepuasan pasien terhadap pelayanan. F.
Kontribusi terhadap nilai – nilai Organisasi Kegiatan pemberian pelayanan obat secara baik dan benar bisa menimbulkan tumbuhnya nilai kedisiplinan, kejujuran, dan efektifitas dalam pelayanan kesehatan bagi pasien.
KEGIATAN 6 : Menilai Tingkat Kepuasan Pasien A. Tahapan Kegiatan 1)
Meminta ijin pasien untuk mengisi kuisioner penilaian kepuasan dan mengisi kotak kepuasan sesuai yang dirasakan pasien dalam pelayanan.
2)
Menjelaskan pada pasien tata cara pengisian kuisioner dan tata cara pengisian kotak saran
3)
Melakukan tabulasi dan analisis terhadap hasil survey 1 bulan sekali
4)
Membuat laporan hasil survey kepada penanggung jawab klinik.
B.
Hasil Kegiatan Dengan adanya feedback dari pasien, dapat meningkatkan terciptanya kualitas pelayanan yang optimal sesuai harapan masyarakat.
C.
Nilai Nilai Dasar ASN 1)
Akuntabilitas Sebagai tanggung jawab dalam menjalankan tugas, sebagai sarana transparansi antara pasien dengan petugas pelayanan kesehatan dalam hal peningkatan kulaitas pelayanan.
2)
Etika Publik Menggunakan bahasa yang baik, mudah dimengerti, sopan dalam memberikan informasi atau penjelasan tentang tata cara pengisian kuisioner dan kotak saran.
3) Komitmen Mutu Adanya alat penilai (kuisioner) dan kotak saran yang bisa digunakan untuk evaluasi terhadap penilaian kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. 4) Anti Korupsi Dalam penilaian benar-benar berdasarkan apa yang pasien rasakan dan alami selama mendapat pelayanan bukan karena ada unsur saudara,kerabat, teman atau keluarga. D.
Keterkaitan dengan mata Diklat Dalam kegiatan ini terkait dengan mata diklat pelayanan publik, karena perawat berinteraksi langsung dengan pasien.
E.
Keterkaitan dengan Visi Misi Organisasi Dengan kegiatan ini bisa Mewujudkan Kualitas Pelayanan yang optimal dari segi kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan khususnya bagi lingkungan polri.
F.
Keterkaitan terhadap nilai – nilai Organisasi Dengan adanya penilaian kepuasan pasien
terhadap pelayanan
yang diberikan, maka akan menciptakan kualitas pelayanan yang diharapkan pasien. KEGIATAN 7 : Melakukan pengentryan data pasien yang sudah diberikan pelayanan ke dalam P-Care BPJS
A. Tahapan kegiatan 1)
Membuka Website P-Care BPJS
2)
Masukan username dan password
3)
Masukan no BPJS pasien, nanti akan tertera identitas pribadi pasien, input keluhan, obat yang diberikan, masukan diagnosa medis sesuai pencodingan BPJS, masukan pula TTV pasien, dokter pemeriksa kemudian simpan.
B.
Hasil Kegitan Terciptanya sistem penyimpanan data yang akurat, efektif, dan terjaga kerahasiaannya.
C.
Nilai-nilai Dasar PNS : 1)
Akuntabilitas : Perawat dalam menjalankan tugas bertanggung jawab untuk mengisi
data
pada
P-Care
BPJS
setiap
hari
guna
mempermudah mengakses data pasien jika dibutuhkan dikemudian hari, aplikasi ini juga bersifat transparansi karena langsung terhubung langsung dengan BPJS di kantor pusat. Dengan adanya sistem P-Care kerahasiaan data menjadi terjamin. 2) Etika Publik : Dalam menginput data tentu harus sesuai dengan data medis yang telah dokter tuliskan dalam rekam medik. D.
Keterkaitan dengan mata diklat 1)
Manajemen ASN Merupakan Tanggung jawab dalam pekerjaan dalam melaksakan tugas pelayanan
2)
Whole of Government
Dengan melakukan penginputan data secara otomatis data tersebut diterima oleh pihak BPJS, secara sistem ini sudah terkoordinasi dengan baik. E.
Keterkaitan dengan visi, misi organisasi Kegiatan ini terkait dengan misi organisasi dimana adanya pengembangan sarana prasarana yang mendukung kinerja di pelayanan kesehatan.
F.
Kontribusi terhadap nilai-nilai organisasi Terciptanya sistem penginputan data yang akurat, dan tepat serta mempermudah dalam pencarian data.
KEGIATAN 8 : Menyimpan dan merapikan kembali berkas rekam medis ke tempatnya. A. Tahapan kegiatan 1) Urutkan lembar rekam medis sesuai dengan abjad huruf pertama pasien. 2) Pisahkan lembar rekam medis personil anggota Polri berwarna hijau ,ASN berwarna kuning, anggota keluarga berwana biru muda, dan paien umum berwarna merah. 3) Simpan lembar rekam medis pada rak sesuai dengan huruf. B. Hasil kegiatan Adanya bukti fisik dari hasil pelayanan pasien, bedanya dengan rekam medis berbasis android, pada lembar rekam medis t erdapat tanda tangan dan cap dokter yang memeriksa. C. Nilai nilai dasar 1)
Akuntabilitas : setelah selesai pelayanan maka rekam medis harus disimpan dengan benar agar mudah ketika pengambilan kembali.
2) 3)
Etika publik : menjaga kerahassiaan data pasien. Komitmen mutu : dilakukan untuk memperbaiki pelayanan dengan data administrasi yang baik.
D.
Kontribusi terhadap visi dan misi Menyimpan kembali lembar rekam medis pasien memudahkan saat pasien datang kembali untuk berobat.
E.
Penguatan nilai-nilai organisasi Organisasi
akan
mempunyai
data
yang
lengkap
tentang
pelayanan pasien baik yang berupa fisik maupun berbasis aplikasi.
F.
Keterkaitan mata diklat 1)
Manajemen ASN : lembar rekam medis yang tersimpan baik adalah bukti baiknya pelayanan kesehatan.
2)
Pelayan publik : menyimpan data rekam medis dengan baik berarti menjaga kerahasiaan data pasien.
3)
Whole of Government : sebagai alat komunikasi antar petugas medis.
B. JADWAL PELAKSANAAN RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI Kegiatan
Agustus 3 4
1
September 2 3
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6 Kegiatan 7 Kegiatan 8
Warna Kuning : Kegiatan dilakukan setiap hari Warna Hitam : Waktu pelaporan ke coach dan bagian diklat
4
1
2
Oktober 3
4
5
1
November 2
3
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Rancangan aktualisasi habituasi yang dibuat yakni dilaksanakan dalam rangka mengatasi isu aktual organisasi yaitu kurang optimalnya penilaian kepuasan pelayanan pada pasien BPJS di klinik Rawat Jalan Pusdikmin Lemdiklat Polri. Ide kreatif yang akan disusun dalam rangka mengatasi hal tersebut yaitu pengoptimalan pelayanan kesehatan serta penilaian evaluasi terhadap kepuasan pasien. Adapun rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka menjawab isu yang terjadi di klinik Rawat Jalan Pusdikmin Lemdiklat Polri yaitu pelayanan pasien di ruang pendaftaran, pengisisan berkas rekam medis, membuat rujukan pasien BPJS, melayani pasien di ruang obat, menilai tingkat kepuasan pelayanan pasien dengan metode kuisioner dan kotak saran, melakukan pengentrian data pasien ke dalam P-Care, serta menyimpan dan merapikan kembali berkas rekam medis. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan ada perbaikan kualitas pelayanan pada instansi dan kegiatan tersebut akan menjadi suatu habituasi ke depannya. B. SARAN Dengan terselenggaranya kegiatan ini, adapun saran yang disampaikan oleh penulis yaitu agar sekiranya pimpinan berkenan memberikan perhatian untuk kegiatan rancangan aktualisasi yang sudah terlaksana di Klinik Pusdikmin Lemdiklat Polri, sehingga kegiatan tersebut dapat terus ditingkatkan tidak hanya sebatas dalam rangka penyelesaian tugas rancangan aktualisasi habituasi, tetapi akan terus dijalankan agar peningkatan kualitas pelayanan terus berjalan sesuai dengan harapan masyarakat
Bandung,
Mentor
Agustus 2018
Peserta
Kusbianto.,SPd.,MH.
RETNA WULAN
KOMISARIS POLISI NIP. 69050240
NOSIS. 201807071657
Menyetujui, Coach
GRACE RAHAKBAU, S.IK, M.SI AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 76110038
DAFTAR PUSTAKA 1. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi: Modul Diklat Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara 2. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara 3. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara 4. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara 5. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara 6. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara