Profitabilitas yang tinggi memberikan sinyal mengenai pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Sebagian dari profitabilitas tersebut akan ditanamkan lagi dalam bentuk investasi untuk meningkatkan nilai perusahaan 8l"ajjar dan 7elkaoui (&---! dalam lestari ($%%+!. 5ingkat profitabilitas yang tinggi pada perusahaan akan meningkatkan daya saing perusahaan. Perusahaan yang mendapatkan tingkat keuntungan yang tinggi akan membuka lini atau 6abang yang baru serta memperbesar investasi terkait dengan perusahaan induknya. Sebagian dari profit yang dihasilkan akan diinvestasikan kembali untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dengan besarnya jumlah laba ditahan, suatu perusahaan mungkin 6enderung memilih pendanaan dari sumber tersebut dibanding peminjaman. 7esarnya laba ditahan men6erminkan kemampuan perusahaan dalam melakukan membiayai ekspansi, sehingga semakin tinggi profitabilitas, maka semakin tinggi laba ditahan dan semakin tinggi investment opportunity set (IS!. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh :estari ($%%+!, 9endra4ati dan 8dhian0a ($%&3!,
Pengaruh Akt""tas terha'a/ Inestment &//(rtun"t+
-et )I&-, 8ktivitas perusahaan menunjukkan tingkat efektivitas yang ada pada perusahaan. Semakin tinggi tingkat aktivitas yang ada pada perusahaan semakin besar aliran kas yang diterima perusahaan berarti semakin efektif dalam
36
mengelola aktivitas transaksi yang ada di perusahaan. 5ingkat efektivitas yang tinggi menunjukkan kesempatan bertumbuh perusahaan yang tinggi pada masa mendatang. /al ini berarti semakin tinggi rasio aktivitas semakin tinggi pula kesempatan tumbuh (9endra4ati dan 8dhian0a, $%&$!. Salah satu rasio aktivitas adalah otal $sset urn Over , yaitu rasio yang membagi antara total penjualan dengan total aktiva, rasio ini dipergunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam satu periode tertentu atau kemampuan modal yang ditanamkan untuk menghasilkan revenue. fektivitas aset perusahaan menunjukkan bah4a pengeluaran aset dalam penggunaan aktivitas perusahaan lebih bermanfaat sehingga aset yang dimiliki perusahaan tidak dikeluarkan seluruhnya dan sisa aset yang dimiliki perusahaan dapat dimanfaatkan untuk men6iptakan peluang berinvestasi (
aktivitas
menunjukkan
pengaruh
terhadap
(IS!
penelitian
9endra4ati dan 8dhian0a ($%&$!, Subhi ($%&3! dan
Dengan demikian hipotesis
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut* , 1asio kti0itas $erpengaruh terhadap investment opportunity set (IOS). 2.4.5
Pengaruh $e0"!akan D""'en erha'a/ Inestment
&//(rtun"t+ -et )I&-, Kebijakan dividen adalah sebuah kebijakan yang sulit ditebak, untuk meningkatkan nilai perusahaan, maka disamping membuat kebijakan dividen maka perusahaan dituntut untuk tumbuh. Pertumbuhan dapat di4ujudkan
37
dengan
menggunakan
kesempatan
investasi
sebaik'baiknya.
Investasi
berhubungan dengan pendanaan dan apabila investasi sebagian besar didanai internal eFuity maka akan mempengaruhi dividen yang dibagikan. Semakin besar investasi semakin berkurang dividen yang dibagikan. 8pabila dana internal eFuity kurang men6ukupi dari dana yang dibutuhkan untuk investasi maka bisa dipenuhinya dari eksternal khususnya dari hutang. Perusahaan yang 6enderung menggunakan sumber dana eksternal untuk mendanai tambahan investasi akan membagikan dividen yang lebih besar (Sari, $%&3!. 7erdasarkan hasil pengujian :estari ($%%+! hubungan set kesempatan investasi dengan kebijakan dividen (dalam hal ini diproksikan dengan dividend yield! negatif, yang berarti perusahaan yang bertumbuh 6enderung untuk membayar dividen lebih ke6il, karena laba akan diinvestasikan kembali untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
/asil penelitian ini mempunyai
kesamaan hasil dengan penelitian Sub6han dan Sudarman ($%%)! yang membuktikan bah4a Kebijakan hutang berpengaruh negatif. /asil pengujian Sari ($%&3! kebijakan deviden terhadap set kesempatan investasi, dapat diketahui bah4a variabel kebijakan deviden yang diproksikan dengan Price Earning Ratio memiliki pengaruh yang positif terhadap Set Kesempatan Investasi tetapi tidak signifikan. /al ini mengindikasikan bah4a perusahaan tumbuh menggunakan laba ditahan untuk melakukan ekspansi dan membiayai investasi yang dilakukan sehingga tersedianya alternatif investasi di masa datang bagi perusahaan akan semakin meningkat. Dengan demikian hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut* ,2 #e$i%akan di0iden $erpengaruh terhadap investment opportunity set (IOS).
38
BAB III ME&DE PENELIIAN &0!ek 'an aktu Penel"t"an bjek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada 7ursa fek Indonesia (7I!. Sedangkan 4aktu penelitian yaitu dari bulan #ei sampai dengan bulan =uli $%&1.
P(/ulas" 'an -am/el Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di 7ursa fek Indonesia (7I! pada tahun $%&&'$%&). Pemilihan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan berdasarkan pada kriteria'kriteria tertentu. 8dapun kriteria sampel yang digunakan sebagai berikut* &. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan se6ara lengkap dan telah di audit selama tahun $%&&'$%&). $. Perusahaan yang mengalami laba selama tahun $%&&'$%&).
en"s 'an -um0er Data =enis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif, sedangkan sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu diperoleh dari laporan keuangan melaui media elektronik. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa laporan tahunan perusahaan manufaktur yang ter6atat periode $%&&'$%&). Data diperoleh dari situs 7ursa fek Indonesia (7I! yaitu 444.idB.6o.id.
39
Met('e Pengum/ulan Data Data dikumpulkan dengan menggunakan metode studi pustaka dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal maupun media tertulis lain yang berkaitan dengan topik pembahasan dari penelitian ini. Sedangan dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan sumber' sumber data dokumenter seperti laporan tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian.
M(t('e Anal"s"s Data 7erdasarkan hipotesis dalam penelitian ini maka metode analisis data yang digunakan
adalah
analisis
kuantitatif.
8nalisis
kuantitatif
adalah
suatu
pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat diuntungkan dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka'angka. 8nalisis ini meliputi pengolahan data,
pengorganisasian data dan penemuan hasil.
Pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model regresi. 8dapun pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut* 3.5.1. Anal"s"s Regres" L"n"er Bergan'a Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda.5ujuan penggunaan teknik analisis regresi se6ara umum adalah untuk mengetahui pola hubungan (positif, negatif, atau tidak ada hubungan! antara variabel bebas dengan terikat dan menaksirkan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas yang telah diketahui.8nalisis regresi berganda bertujuan untuk menguji hubungan antara beberapa variabel dengan satu variabel terikat.
40
Proses pengolahan data dalam analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistis Program 0or Social Science! $&.% #or /indo/s. 8nalisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel rasio likuiditas, solvabilitas,
profitabilitas dan aktivitas terhadap
investment opportunity set (IS! pada perusahaan manufaktur. 7entuk dari model persamaan regresi berganda se6ara matematis adalah sebagai berikut * 9 G H
b1
X 1
b2
X 2
Dimana * 9 H
G Investment Opportunity Set (IS! G Konstanta
b1−3
G Koefisien regresi
X 1
G :ikuiditas
X 2
G Solvabilitas
X 3
G Profitabilitas
X 4
G 8ktivitas
3.5.2. U!" Asums" $las"k Penggunaan model regresi harus memenuhi asumsi'asumsi klasik agar model regresi dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi syarat !*1E (!est *inier 1nbiased Estimator ! beberapa pesyaratan yang perlu diuji yaitu* 3.5.2.1. U!" N(rmal"tas Data Uji normalitas dibutuhkan untuk menguji data yang digunakan berdistribusi normal ataukah tidak. Data yang baik adalah data yang terdistribusi normal sehingga dapat memperke6il kemungkinan terjadinya bias.
Pengalaman
menunjukan bah4a distribusi normal merupakan model yang 6ukup baik bagi yang bersifat kontinu yang nilainya tergantung pada sejumlah faktor dimana masing'masing faktor memiliki pengaruh negatif atau positif yang relatif ke6il
41
(2ujarati, $%%-!. Informasi terhadap variasi variabel dependen yang tidak dapat diterangkan pada regresi akan termuat dalam residual. Untuk melakukan pemeriksaan terhadap persamaan regresi melanggar asumsi ataukah tidak maka digunakan analisis residual. Setelah mendapatkan nilai residual tersebut maka selanjutnya dilakukan analisis uji normalitas melalui uji 2olmogorov-Smirnov dengan menggunakan level o# signi#icant sebesar %,%) atau sebesar )J. Pengujian normalitas dilakukan dengan membandingkan p' value yang diperoleh dengan tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar %,%). 7ila p'value %,%) maka data yang digunakan dalam penelitian merupakan data yang terdistribusi normal dan sebaliknya bila nilai p'value L %,%) maka data tidak terdistribusi normal. 3.5.2.2. U!" Heter(ske'ast"s"tas Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual, dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. =ika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. #odel regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. /eteroskedastisitas dapat dilihat dari pola pada s6atterplot. /eterokedastisitas tidak terjadi apabila pada s6atterplot menunjukkan sebagai berikut *
42
&. 5itik'titik data menyebar di atas dan di ba4ah atau di sekitar nol. $. 5itik'titik data tidak mengumpul hanya di atas dan di ba4ah. 3. Penyebaran titik tidak boleh membentuk pola berulang melebar,menyempit, kemudian melebar kembali. +. Penyebaran tidak berpola. 3.5.2.3. U!" Mult"k(l"near"tas #ultiokolinearitas adalah situasi dimana terdapat korelasi antara variabel independen satu dengan yang lainnya dalam suatu model regresi. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. #ultikolinearitas adalah situasi dimana terdapat korelasiantar variabel independen satu engan lainnya dalam suatu model regresi. #odel regresi yang baik sebaiknya tidak terdapat korelasi diantara variabel independennya. =ika antar variabel independen terjadi korelasi, maka variabel'variabel ini tidak orthogonal. >ariabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (2ho0ali, $%&3!. #ultikolinearitas dapat diukur dengan menggunakan Variance In#lation 0actor (>IM!. #enurut 2ujarati ($%%-! dalam "ingrum ($%&$!.multikolinearitas terjadi ketika >IM N &%. 8kibat dari multikolinearitas adalah koefisien'koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. 3.5.2.4. U!" Aut(k(relas" 8utokorelasi adalah situasi dimana terdapat korelasi yang terjadi pada kondisi serangkaian data dalam observasi yang terletak berderetan se6ara series dalam bentuk 4aktu maupun tempat yang berdekatan. 8utokorelasi timbul karena kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Uji 8utokorelasi bertujuan untuk menguji model regresilinear terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t'&!. Untuk mendeteksi ada tidaknya 43
auto korelasi dapat digunakan metode Run est, Run est sebagai bagian dari statistik non'paramemetrik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. =ika antar residual terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bah4a residual adalah a6ak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi se6ara random atau tidak (sistematis! (2ho0ali, $%&3!. Pada penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Run est dengan tingkat signifikan pada %,%) atau %,%). 7ila p'value %,%) maka data yang digunakan dalam penelitian merupakan data residual random (a6ak! dan sebaliknya bila nilai p'value L %,%) maka data residual tidak random (2ho0ali, $%&3!.
De#"n"s" &/eras"(nal 6ar"a0el 3..1
6ar"a0el In'e/en'en
Penelitian ini menggunakan rasio keuangan sebagai variabel independen yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. . 1asio ikuiditas :ikuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk membayar hutang' hutangnya yang segera harus dibayar. Suatu perusahaan dikatakan likuid apabila mampu memenuhi ke4ajiban finansialnya tersebut. Penelitian ini mengunakan current ratio sebagai proksi dari rasio likuiditas. urrent ratio merupakan perbandingan antara jumlah aktiva lan6ar dengan hutang lan6ar, yang dirumuskan sebagai berikut /anafi dan /alim ($%%*!*
Aktiva Lancar Current Ratio = Hutang Lancar
44
!. 1asio So/0a$i/itas Solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi segala ke4ajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasi. leh karena solvabilitas berhubungan dengan kemungkinan dibubarkannya perusahaan maka penilaian dari aktiva yang dimiliki perusahaan harus didasarkan atas nilai dasar jualnya. asio solvabilitas dalam penelitian ini di4akili oleh debt to e&uity ratio (D! yang merupakan perbandingan total hutang dengan modal sendiri. asio D dapat dirumuskan sebagai berikut /anafi dan /alim ($%%*;&!*
Debt ¿ Equity Ratio =
Total Hutang Modal
". 1asio Profita$i/itas Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjulan, total aktiva, maupun modal sendiri. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 8, yang merupakan kemampuan dari total modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan dihitung dengan keuntungan netto setelah pajak dengan total aktiva. asio 8 dapat dirumuskan sebagai berikut /anafi dan /alim ($%%*;3!*
45
Laba Bersih ReturnOn Asset = Total Aktiva . 1asio kti0itas asio 8ktivitas adalah rasio yang di gunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. asio aktivitas juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari'hari. asio ini melihat pada beberapa aset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva'aktiva tersebut pada tingkat aktivitas tertentu. 8ktiva yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva'aktiva tersebut /anafi dan /alim ($%%*;!. asio
aktivitas
dalam
penelitian ini
diukur dengan menggunakan
perputaran total aktiva atau otal $sset urn Over (585!. otal $ssets urn Over (585!, merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. otal $sset urn Over (585! sebagai rasio yang melihat sejauh mana keseluruhan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran se6ara efektif. =adi semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bah4a aktiva dapat lebih 6epat berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. otal $ssets urn Over (585! dirumuskan sebagai berikut /anafi dan /alim ($%%*;!*
Turn en!ualan Tot al Asset ¿ Total Aktiva
46
5. $e0"!akn D""'en Dividen adalah laba yang dibagikan kepada pemegang saham berdasarkan apat Umum Pemegang Saham (UPS! (Sub6han dan Sudarman, $%%)!. >ariabel
ini
diproksikan
oleh
dividend
payout
ratio%
yaitu
merupakan
perbandingan antara dividen per lembar saham terhadap keuntungan per lembar saham. Skala pengukuran yang digunakan adalah rasio. Se6ara matematis DP dirumuskan sebagai berikut (Kurniati $%%3!*
Dividen er " hare Dividend ayout Ratio = Earning er "hare
3..2
6ar"a0el De/en'en
Penelitian ini menggunakan Investment Opportunity Set (IS! sebagai variabel dependen. IS merupakan keputusan investasi dalam bentuk kombinasi aktiva yang dimiliki dan pilihan pertumbuhan pada masa yang akan datang. Dalam penelitian ini IS diproksikan dengan menggunakan dua proksi yaitu* . Market to book value of asset ratio (M&B) Investment opportunity set (IS! akan diukur melalui )ar"et Value to !oo" Value o# $ssets (#>87>8!. asio ini memiliki pengaruh yang 6ukup besar terhadap asio keuangan. asio ini mendasarkan pemikiran bah4a prospek pertumbuhan perusahaan terefeksi dalam harga saham. Penggunaan rasio ini atas dasar pemikiran bah4a prospek pertumbuhan perusahaan terefleksi dari harga saham Kallapur dan 5rombley dalam 6ahyo ($%&)!. asio nilai pasar terhadap nilai buku menggambarkan biaya pendirian historis dan aktiva fisik perusahaan. asio ini juga digunakan dalam penelitian 2ul,
47
asio mar"et value to boo" value o# assets ini berbanding lurus dengan nilai investment opportunity set , semakin besar mar"et value to boo" value o# assets suatu perusahaan, maka semakin bagus pula nilai investment opportunity set nya.
M#AB#A =
Total asset −Total ekuitas +¿ ( !u$lah saha$ y Total asset
Keterangan 5otal asset
G 5otal kekayaan perusahaan
5otal bekuitas
G #odal yang berasal dari penjualan saham
=umlah saham yg beredar
G =umlah lembar saham yang beredar
/arga penutupan
G /arga jual penutupan saham akhir tahun
!. Market %o &ook 'alue Equity *atio (M&'B&E) )ar"et o !oo" Value E&uity Ratio (#>A7>! merupakan proksi IS berdasarkan harga. Proksi ini menggambarkan permodalan suatu perusahaan. 7agi para investor yang akan melakukan pembelian saham, penilaian kemampuan perusahaan dalam mendapatkan dan mengelola modal merupakan hal yang penting. Pemilihan proksi ini menga6u pada penelitian "ingrum ($%&&!.
#>A7>G =umlah lembar saham beredar B closing price 5otal kuitas
48
". Earning per Share +ri!e *atio (EPS'Pri3e) Earning per Share 'Price Ratio (PSAPri6e! atau rasio laba per lembar saham terhadap harga pasar saham merupakan proksi IS berdasarkan harga. Proksi ini menggambarkan seberapa besar earning po/er yang dimiliki perusahaan. Pemilihan proksi ini menga6u pada penelitian "ingrum ($%&&!.
PS G
:aba Per lembar losing price
. "apital E#pen$iture to &ook 'alue of ssets (*PB&) apital expenditure to boo" value o# asset ratio (<8P7>8! digunakan untuk melihat besarnya aliran tambahan modal saham perusahaan. Dengan tambahan modal saham ini perusahaan dapat memanfaatkannya untuk tambahan investasi aktiva produktifnya, sehingga berpotensi sebagai perusahaan bertumbuh. asio ini tidak termasuk dalam proksi IS pertumbuhan melainkan proksi investasi. Pemilihan proksi ini untuk menghubungkan adanya aliran tambahan modal saham perusahaan untuk aktiva produktif sehingga berpotensi sebagai indikator
perusahaan tumbuh.
<8P7>8 mengukur
jumlah aliran modal
perusahaan yang digunakan untuk memperoleh aktiva tetapnya. Pemilihan proksi menga6u pada "ika dan #ahaputra ($%&$!*
CB#A =
B#&A i' t − B#&A t −1 T A i' t
49
Keterangan*
B#&A i ' t
G "ilai buku aktiva tetap perusahaan i pada periode t
B#&A t −1
G "ilai buku aktiva tetap perusahaan i pada periode t'&
T A i ' t
G 5otal aktiva perusahaan i pada periode t
2. "apital E#pen$itures to Market 'alue of sset (*'B&) apital Expenditures to )ar"et Value o# $sset (<8A#>8! merupakan proksi IS berdasarkan investasi. Proksi ini digunakan untuk melihat besarnya aliran tambahan modal saham perusahaan. Dengan tambahan modal saham ini perusahaan
dapat
memanfaatkannya
untuk
tambahan
investasi
aktiva
produktifnya, sehingga berpotensi sebagai perusahaan bertumbuh. Pemilihan proksi ini menga6u pada penelitian Dadri ($%&&!.
<8A#>8 G "ilai buku aktiva tetap t O "ilai buku aktiva tetap t'& (5otal 8ktiva'5otal kuitas! (=umlah saham beredar B closing price!
50
ol. $, "o.$, =uli* &'$$. /anafi, #amduh. # dan 8bdul /alim, $%%, $nalisis *aporan 2euangan% disi Ketiga,
51
"ingrum, Khairunnisa Indah. $%&&. 8nalisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IS! terhadap return Saham Perusahaan (Studi pada Perusahaan yang 5erdaftar di 7ursa fek Indonesia 5ahun $%%)'$%%-!. S"ripsi 0a"ultas E"onomi 1niversitas Sebelas )aret, Sura"arta, Pagalung, 2agaring. $%%3. Pengaruh Kombinasi Keunggulan dan Keterbatasan Perusahaan terhadap Set Kesempatan Investasi (IS!, :urnal Riset $"untansi Indonesia% vol,=% No,>% September 7<<>% ;al?7@A-7=@ Prasetiono. $%&%, 8nalisi Perbedaan kebijakan Pendanaan dan Dividen 8ntara Perusahaan 5umbuh dan 5idak 5umbuh Pada 7ursa fek Indonesia dengan Pendekatan 8sosiasi Poksi Investment pportunity Set. Sari, @ulan Indria. $%&3. Maktor'faktor yang #empengaruhi Set Kesempatan Investasi Pada Perusahaan #anufaktur yang 5erdaftar di 7ursa fek Indonesia. :urnal Penelitian 0a"ultas E"onomi .an !isnis :urusan $"untansi 1niversitas *ampung, Susilo4ati, 9eye dan 5ri 5uryanto. eaksi Signal asio Profitabilitas dan asio Solvabilitas terhadap eturn Saham Perusahaan. .inami"a 2euangan dan Perban"an Vol, > No, 8 )ei 7<88? 89->9, Sriani. $%%-. Pengaruh :ikuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas terhadap eturn Saham dan IS pada Perusahaan #anufaktur yang 5erdaftar di 7ursa fek Indonesia. S"ripsi . 1niversitas 1dayana, .enpasar ///,idx,co,id Sub6han Sudarman, $%&&, Pengaruh Kebijakan Utang, Kebijakan Dividen, isiko Investasi dan Profitabilitas perusahaan terhadap Set Kesempatan Investasi, ejurnal.stiedharmaputrasmg. a6.idAindeB.php. Subhi, #. Sofal. $%&$. Pengaruh asio Keuangan 5erhadap Investment Opportunity Set dalam 5ahapan Siklus Kehidupan Perusahaan. Su4aldiman, 80i0, $%%.8nalisis Simultan 8ntara Kepemilikan #anajerial, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Perusahaan #anufaktur di Indonesia, :urnal E"onomi SIE . Surakarta. 5ambunan, David. $%%;. )engu3i ;ubungan $"tiva dan Pasiva dengan $nalisis 2orelasi 2anoni"al pada Perusahaan )anu#a"tur ahun 7<<7-7<olume $ "o. & =anuari $%&3 /alaman 3$'+&, 9ogyakarta.
52
Lam/"ran 1.
4O
Pene/iti "ika dan #ahaputra ($%&$!
&
9endra4ati dan 8dhiian0a ($%&3!
$
3
5udu/
&aria$e/
he E##ect O# *i&uidity% Solvency% and Pro#itability on Investment Opportunity Set
>ariabel dependen * Investment opportunity set .
Maktor'Maktor yang 7erpengaruh 5erhadap Set Kesempatan Investasi (IS! Pada Perusahaan #anufaktur yang 5erdaftar di 7ursa fek Indonesia.
Pengaruh urrent Ratio (<!, otal asset urnover (585!, Return On $sset (8! dan .ebt to E&uity Ratio (D! terhadap Investment Opportunity Set (IS! dalam tahapan ekspansi a4al
>ariabel independen* likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. >ariabel dependen * Set kesempatan investasi. >ariabel independen* kebijakan dividen, risiko investasi, profitabilitas, likuiditas, aktivitas dan solvabilitas.
>ariabel Dependen* Investment opportunity set >ariabel Independen* urrent Ratio (<!, otal asset urnover (585!, Return On $sset (8! dan .ebt to E&uity Ratio (D!
,asi/ :ikuiditas berpengaruh terhadap variabel IS, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas tidak berpengaruh terhadap IS
Kebijakan dividen berpengaruh terhadap IS, risiko investasi tidak berpengaruh terhadap IS, Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap IS, likuiditas tidak berpengaruh terhadap Set IS, rasio aktivitas berpengaruh positif terhadap IS, kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap IS. < berpengaruh negatif signifikan terhadap Investment pportunity Set (IS!, 8 berpengaruh positif signifikan terhadap Investment pportunity set (IS! dan 585 dan D tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Investment pportunity set (IS!.
53
siklus kehidupan perusahaan.
4O
Pene/iti /am0ah ($%%!
+
)
Sub6han dan Sudarman ($%&&!
5udu/ Pene/itian 8nalisis asio :ikuiditas, Profitabilitas, 8ktivitas, Solvabilitas dan Investment Opportunity Set dalam 5ahapan Siklus Kehidupan Perusahaan #anufaktur yang 5erdaftar di 7ursa fek =akarta 5ahun $%%&'$%%). Pengaruh Kebijakan Utang, Kebijakan Dividen, isiko Investasi dan Profitabilitas Perusahan terhadap Set Kesempatan Investasi
&aria$e/ yang digunakan >ariabel dependen * Investment opportunity set. >ariabel independen* likuiditas, profitabilitas, aktivitas dan solvabilitas.
>ariabel dependen * Set kesempatan investasi. >ariabel independen* kebijakan hutang, kebijakan dividen, risiko investasi, dan profitabilitas.
,asi/ Pene/itian 5ahap pendirian hanya rasio aktivitas dan solvabilitas yang berpengaruh signifikan pada IS, sedangkan tahap ekspansi a4al hanya rasio aktivitas yang berpengaruh se6ara signifikan pada IS.5ahap ekspansi akhir, kede4asaan, dan decline tidak ada satu pun rasio keuangan yang berpengaruh se6ara signifikan terhadap IS. Kebijakan utang yang diukur dengan D berpengaruh negatif terhadap IS,kebijakan deviden berpengaruh negatif terhadap IS, profitabilitas berpengaruh positif terhadap IS, risiko berpengaruh negatif terhadap IS, variabel kontral ukuran
54
perusahaan tidakberpengaruh terhadap IS.
Subhi ($%&3!
1
4O
Pene/iti :estari ($%%+!
Pengaruh asio Keuangan 5erhadap Investment Opportunity Set Dalam 5ahapan Siklus Kehidupan Perusahaan.
5udu/ Pene/itian Pengaruh kebijakan utang, kebijakan dividen, risiko dan profitabilitas perusahaan terhadap set kesempatan investasi
>ariabel dependen * Investment opportunity set, >ariabel independen* current assets ratio% assets ternover ratio% return on assets ratio% debt to e&uity ratio, dan price earning ratio. &aria$e/ yang digunakan >ariabel dependen* Investment opportunity set >ariabel independen* kebijakan utang, kebijakan deviden, risiko dan profitabilitas
RO$%.ER% dan P berpengaruh signifikan terhadap IS, 5ahap kede4asaan dan stabil variabel 8 dan P berpengaruh signifikan terhadap IS, sedangkan tahap penurunan variabel 8 berpengaruh se6ara signifikan terhadap IS
,asi/ Pene/itian Kebijakan utang yang diukur dengan D berpengaruh signifikan terhadap IS, kebijakan dividen, proksi oleh dividend yield, berpengaruh signifikan negatif terhadap IS, sementara proksi oleh rasio pembayaran dividen, asosiasi dari dua variabel adalah tidak signifikan, dengan tanda berla4anan, risiko, proksi oleh dikoreksi beta, dan set kesempatan investasi adalah tidak signifikan, terdapat hubungan yang positif antara profitabilitas dengan IS.
55