End Feel Ketika menilai gerakan pasif , pemeriksa harus menerapkan overpressure overpressure pada akhir ROM untuk menentukan kualitas kualitas end feel ( sensasi pada saat pemeriksaan di sendi " terasa " saat mencapai akhir ROM ) dari setiap gerakan pasif. Pengawasan harus dilakukan ketika nd -eel +ontoh Normal
Bone to bone
Elbow extension
Soft tissue approximation
Knee flexion
Tissue stretch
Ankle dorsiflexion, shoulder lateral rotation, finger extension
Abnormal
Early muscle spasm
Protective spasm following injury
Late muscle spasm
Spasm due to instability or pain
"Mushy" tissue stretch
Tight muscle
Hard capsular
Frozen shoulder
Soft capsular
Synovitis, soft tissue edema
Bone to bone
Osteophyte formation
Empty
Acute subacromial bursitis
Springy block
Meniscus tear
mengui end feel, untuk memastikan memastikan tidak meprovokasi geala. !ika pasien mampu menahan posisi pada akhir ROM siologis tanpa memprovokasi memprovokasi geala atau ika geala mereda dengan cepat setelah kem#ali ke posisi istirahat , maka end feel dapat diui . $amun, ika pasien mengalami n%eri %ang parah di akhir gerakan , end feel harus diui dengan sangat hati&hati dan dalam #an%ak kasus tidak akan diui . 'e#uah evaluasi %ang tepat dari end feel dapat mem#antu pemeriksa untuk menilai enis patologi. Macam macam end feel adalah Bone-to-bone atau Bone-to-bone atau #iasa di se#ut hard end feel, sensasi keras*kaku keras*kaku %ang tidak menim#ulkan rasa sakit. +ontoh normal #one&toone end feel adalah ekstensi siku. Soft-Tissue Approximation atau soft end feel, enis end feel ini menghasilkan kompresi lem#ut (merasa lem#ek) pada akhir
gerakan. +ontohn%a adalah eksi siku dan lutut, di mana gerakan dihentikan oleh kompresi dari aringan lunak, terutama otot&otot. Pada orang ramping dengan sedikit curah otot, end feel eksi siku mungkin #one to #one* hard end feel. Tissue Stretch. merupakan Stretch. merupakan enis end feel keras atau ken%al (spring% end feel) dengan mem#eri sedikit gerakan. Menelang akhir ROM, ada perasaan tahanan ken%al atau elastis. $ormaln%a $ormaln%a tissue stretch memiliki end feel pada saat "meningkatn%a "meningkatn%a ketegangan atau sti/ness0. Perasaan Perasaan ini tergantung pada pada kete#alan aringan dan mungkin sangat elastis seperti pada stretching tendon 1chilles atau kurang elastisitas seperti pada eksi pergelangan tangan tissue stretch adalah enis %ang paling umum dari end feel normal. 2apat ditemukan ketika ketika kapsul kapsul dan ligamen terham#atan terham#atan untuk melakukan melakukan gerakan. +ontohn%a adalah lateral rotasi shoulder dan knee , dan sendi ekstensi metacarpophalangeal.
RANGE OF OT!ON "RO# E$ER%!SE ROM e3ercise merupakan suatu teknik dasar %ang digunakan untuk menilai gerakan dan untuk gerakan awal ke dalam suatu program intervensi terapeutik. 4erakan dapat dilihat se#agai tulang %ang digerakkan oleh otot atau pun ga%a ekternal lain dalam ruang gerakn%a melalui persendian. !enisenis latihan ROM %aitu Passive ROM (PROM), 1ctive ROM (1ROM) 1ctive 1ssistive ROM (1&1ROM) 5uuan 5uuan ROM e3c e3c adalah untuk mempertahankan mempertahankan mo#ilitas mo#ilitas sendi 6 aringan lunak %g akan akan meminimalisir teradin%a kontraktur kontraktur..
F&N%T!ONA' E$ER%!SE -ungsional e3ercise dapat diartikan se#agai latihan %ang dilakukan oleh tu#uh kita guna menghasilkan suatu performance performance %ang le#ih #aik dari tipe gerakan %ang kita gunakan dalam kehidupan sehari& hari 4erakan penguatan %ang sering dilakukan dilakukan dalam kegiatan kegiatan sehari& hari dan merupakan #asic atau dasar dapat dikategorikan dalam #e#erapa kelompok, seperti lifting, reaching, power, #alance, dan kom#inasi kom#inasi dari %ang terse#ut diatas. 5uuan 5uuan dari -unctional -unctional e3c %aitu %aitu untuk Memelihara, meningkatkan, meningkatkan, mengem#angkan mengem#angkan fungsi sik, Mencegah atau mereduksi mereduksi status kesehatan %ang menim#ulkan resiko, Mengoptimalkan status kesehatan secara keseluruhan, keseluruhan, ke#ugaran dan sense of welleing dan Mencegah impairmen