eBook Copywriting & Closing

1 KaiaMedia.com

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.



















License Terms: [YES] Can be used for personal use [NO] Can be sold [NO] Can be packaged with other products [NO] Can modify/change the sales letter [NO] Can be added into paid membership websites [NO] Can put your name on the sales letter [NO] Can be offered as a bonus [NO] Can be used to build a list [NO] Can print/publish offline [NO] Can convey and sell Personal Use Rights [NO] Can convey and sell Resale Rights [NO] Can convey and sell Master Resale Rights [NO] Can modify/change the main product [NO] Can modify/change the graphics and ecover [NO] Can be given away for free [NO] Can be added to free membership websites [NO] Can convey and sell Private Label Rights

KaiaMedia.com All rights reserved.



















COPYWRITING & CLOSING

Oleh:

Asep Koswara Business Development Manager di KaiaMedia.com



















Pengantar Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur ke khadirat Alloh SWT. untuk berkah dan kebaikan dalam hidup ini, shalawat dan salam saya curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Saya ucapkan terimakasih kepada mas Deri Suherlan yang telah mendukung penulis untuk menyelesaikan ebook ini. Saya ucapkan terima kasih juga atas kepercayaan beliau yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menduduki jabatan sebagai Business Development Manager di Perusahaan Beliau Kaia Media. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih pada teman-teman kantor Kaia, Istri dan anak saya yang selalu support. Ebook ini ditulis sebagai salah satu bentuk sumbangsih untuk memberikan sedikit solusi terhadap kebutuhan sumber bacaan bisnis di era digital ini. Sebetulnya, saya berani mengambil pembahasan tentang copywriting karena memang skripsi saya waktu S1 membahas tentang itu. Pada waktu itu saya mengungkap penggunaan copywriting strategy dalam email business sales letter. Sementara mengenai teknik closing, saya kebetulan sudah sejak lama mempraktekan beberapa teknik closing dalam beragam jualan yang pernah saya coba. Ebook yang saya buat ini adalah kombinasi teori akademik yang kemudian ditransformasikan pada praktek nyata. Praktek nyata ini lebih dititik beratkan pada praktek bisnis khususnya ‘selling’ di era digital ini. Besar harapan saya, buku ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.



















Daftar Isi Pengantar – 3 Daftar Isi – 4 Kenapa Jualan Saya Sepi/Tidak Laku? – 6 Part 1: Conseptual Framework: Selling, Closing dan Copywriting – Copywriting – 9 About ‘Selling’ – ‘Selling’ – 10 About ‘Closing’ – ‘Closing’ – 16 About ‘Copywriting’ – ‘Copywriting’ – 19 Part 2: Pre-Technical Process – 25 1# Pahami Masalah Konsumen – 26 2# Tetapkan Target Market – 28 3# Pelajari Market Psycology – 30 4# Pelajari Apa yang Akan ditawarkan – 32 5# Pilih Media Promosi yang Tepat – 34 6# Pilih Tools of Promotion yang Sesuai – 36 7# Gunakan strategi yang Jitu: Copywriting – 39 Part 3: Schematic Structure: Teknik Copywriting – Copywriting – 40 1# Start from Headline/Tittle – 41 2# Showing the Readers’ Problems – 44 3# Tell the Worries – 46 4# Offering the Solutions – 47 5# Strengthened with Additional Informations – 49 6# Define and List the Features of Product – 51 7# Summarize Your Key Benefit Briefly – 53 8# Adding Testimonials and Endorsmen – 54 9# Give A Special Price Offers –55 10#Variations of CTA – 56 Part 4: Copywriting Principles and Suggestions – 57



















3# Perhatikan Gaya Bahasa – 60 4# Komunikatif Bukan Hanya Deskriptif – 61 5# Tambah Teknik Penceritaan – 62 6# Backup Your Claims – 63 7# Fokus pada Emosi Pembaca – 64 8# Ciptakan Sense of ‘Scarcity’ – ‘Scarcity’ – 65 9# Ciptakan Sense of ‘Urgency’ – ‘Urgency’ – 66 Part 5: Mastering the Magical Words – 67 1# Focus on ‘You’ – ‘You’ – 68 2# Reason: ‘Because’ – ‘Because’ – 69 3# Saving: ‘Gratis (Free), Murah, Murah, Diskon’ Diskon’ – 70 4# Recency: ‘Produk Baru, Update, Fresh’ – Fresh’ – 71 5# Exclusivity: ‘Spesial, Unik, Rahasia’ – Rahasia’ – 72 6# Urgency: ‘Terbatas, Sekarang Juga, Segera’ – Segera’ – 73 Tentang Penulis – 74





















Kenapa Jualan Saya Sepi / Tidak Laku’? Bukan rahasia umum lagi bahwa saat ini jual beli online sedang trend di Indonesia. Bahkan banyak diantara para pelaku offline yang terjun ke dunia online karena market online dipercaya memiliki pangsa pasar yang cukup luas. Hanya saja dalam perjalanannya tidaklah selalu berjalan mulus. Ada saja masalah yang menjadi penghambat diantaranya banyak dari pelaku online yang mengalami kesulitan untuk memasarkan produk mereka. Mungkin banyak diantaranya yang sudah berusaha keras, namun tetap saja mereka belum bisa memaksimalkan hasil konversi penjualan mereka. Apa yang salah? Hal yang ‘HARUS’ disadari dan dipahami agar bisa sukses dalam bisnis online adalah tentang pola pikir. Banyak yang berpikir kalau bisnis online itu mudah; ya memang mudah kalau kita tahu ilmunya. Tapi sebaliknya kalau kita tidak tahu ilmunya, ya yang terjadi pastinya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Yang membedakan seorang bisa sukses dalam sebuah bisnis bukan dilihat apakah dia menjalankan bisnis online atau offline, namun seberapa besar usaha dan kerja kerasnya untuk menggapai kesuksesan itu.

Memang dengan berjualan lewat online, potensi keuntungan dan kemungkinannya untuk bisa sukses cepat bisa



















beragam promosi online tapi belum kunjung dapat hasil seperti yang diinginkan, maka sepertinya itu butuh analisa lebih dalam. Dalam marketing mix (bauran marketing), lakunya sebuah produk itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa Saja?  Pertama ,

produk. Apakah produk kita sangat dibutuhkan oleh konsumen atau kurang begitu diperlukan, atau mungkin jarang? Maka pemilihan produk perlu diperhatikan dengan baik.  Kedua Harga. Apakah harga yang kita tawarkan memenuhi unsur fairness atau tidak, bandingkan juga dengan harga yang ditawarkan oleh kompetitor lain.  Ketiga, tempat. Tempat juga menjadi salah satu hal yang cukup berpengaruh. Tempat jualan online on line bisa saja berhubungan dengan tampilan situs web, posisi di search engine, pilihan media promosi dan lainnya.  Keempat promosi. Nah, yang keempat biasanya tentang upaya promosi yang dilakukan. Apa saja jenis promo yang dilakukan, bahkan berapa budget yang dihabiskan untuk promosi? Semuanya penting untuk diperhatikan. Keempat poin diatas memegang peranan penting yang bisa menentukan konversi penjualan anda. Jadi sebelum anda



















saya, ditemukan bahwa masalah utama seringkali terjadi pada aspek keempat yakni promosi. Kesalahan pada promosi memang bermacam-macam dan yang paling utama adalah tentang

bagaimana

‘menawarkan’

yang

bisa

membuat

pembaca tertarik. Selama ini, tidak banyak orang yang tahu bahwa bahasa itu bisa mempengaruhi pikiran manusia untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan, termasuk setuju dan siap membeli apa yang kita tawarkan. Kemampuan menggunakan bahasa atau kata-kata itu disebut dengan ‘copywriting’.

Nah itulah sebetulnya yang menjadi latar belakang utama dari pembuatan ebook ini. Kenapa anda harus baca ini dulu? Ya, agar anda paham latar belakang dan tujuan sebuah buku itu dihadirkan (dibuat). Setelah itu, anda bisa menyerap poin demi poin apa yang disampaikan dan diungkap dalam ebook ini secara bertahap. Tujuan besar dari d ari ebook ini memang untuk membantu menjawab banyak pertanyaan para penjual mengenai ‘kenapa jualan saya sepi atau gak laku?’. Hanya saja

memang masih ada banyak kekurangan yang ada dalam buku ini, akan tetapi sekecil apapun Semoga Bermanfaat..



















PART 1 CONSEPTUAL FRAMEWORK

Overview: Dalam bagian (part) ini, ada penjelasan secara Konseptual tentang ‘Selling, Closing dan Copywriting’. Semuanya dibuat secara terstruktur sehingga terbentuklah Framework khusus yang bisa memudahkan anda memahami bagian selanjutnya.



















About ‘Selling’ “Selling is both an art and a science’’ Philip Kotler

Sebelum berbicara lebih lanjut tentang teknik, kita pahami dulu beberapa konsep dan teori. Teori adalah peta pemahaman yang sudah terbukti sehingga bisa dijadikan panduan sebelum melakukan praktek. Mari kita mulai dari konsep ‘selling’ terlebih dahulu, karena ‘closing’ itu merupakan bagian darinya. Ada beragam pendapat tentang apa itu selling (menjual) namun secara singkat kita bahas sebagai berikut. Apa Itu Selling?

Selling atau menjual menurut Kotler adalah sebuah ‘seni’ dan sekaligus juga sebagai ‘ilmu’. Tak salah kalau ada yang menyebutnya sebagai ‘Ilmu’ Menjual dan ‘Seni’ Menjual. Kotler

sendiri adalah ilmuwan yang hidupnya didedikasikan untuk melakukan beragam penelitian terhadap dunia marketing dan selling. Dia mendefinisikan dan menghasilkan banyak teori tentang itu. Apa Bedanya Selling dan Marketing? Selain sering mendengar kata ‘selling’, kita juga sering mendengar istilah ‘marketing’. Apakah kedua kata itu memiliki





















selling hanya sebatas menjual saja (sell). Namun demikian perlu diketahui bahwa ‘Selling adalah Ujung Tombak dari Marketing’ The New Digital Era of Selling (Selling di Era Baru Digital)

Kini kita hidup di era modern dimana banyak hal dilakukan dengan menggunakan media digital. Dengan istilah lain bisa dikatakan bahwa dunia digital ini telah membawa mem bawa dan memberi banyak perubahan pada aktivitas manusia. Apa saja? Ada banyak hal yang dulunya dilakukan secara langsung face to face, kini cukup dilakukan dengan mudah dengan menggunakan media internet termasuk dalam aktivitas bisnis dan penjualan. Dalam dunia penjualan atau selling, media digital ini telah memberikan banyak keuntungan dan kelebihan yakni memudahkan semua proses promosi dan juga transaksi menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam hal promosi, media ini bisa menekan biaya yang harus dikelurkan. Namun demikian



















Kemunculan era baru ini sebaiknya disikapi dengan seksama oleh para pelaku marketing. Perkembangan bisnis memang selalu dinamis dan cepat berubah. Mereka yang bertahan adalah yang mampu menyeimbangkan men yeimbangkan dan mengikuti semua proses perubahan era tersebut. Karenanya dibutuhkan kemauan untuk mau melihat fakta di lapangan dan belajar kembali hal-hal baru yang sebelumnya belum sempat dipelajari karena belum terjadi demikian. Pola dan Teknik Selling

Dalam selling ada beberapa pola dan teknik yang biasa digunakan bahkan bertahan sampai saat ini. Beberapa diantaranya cukup popular dan beberapa lainnya tidak begitu banyak digunakan. Atau dalam teknik selling biasanya bersipat berkesinambungan dan saling mempengaruhi.  Pola Selling



















(person to person communications). Sementara itu Sales Promotions adalah berbagai kegiatan pemasaran nonpersonal yang dilakukan untuk memulai penjualan produk dan layanan.  Teknik Selling

Untuk mengetahui teknik selling, sebaiknya anda ketahui terlebih dahulu proses dari selling itu sendiri. Setelah tahu proses selling, maka kita juga akan tahu tekniknya. Teknik biasanya diterapkan dan berada dalam tiap-tiap proses selling itu sendiri. Sebetulnya ada banyak sekali teori yang menyebutkan tahapan-tahapan dalam teknik selling, namun setidaknya kalau coba diringkas dari banyak pendapat, berikut ini ‘’Steps of the Sale’’ secara umum: 1. Approach the Customers Sebelum mulai menjual sesuatu, kita diharuskan untuk mendekati konsumen terlebih dahulu.



















3. Present the Product Setelah kita mengetahui apa yang memang dibutuhkan oleh konsumen, selanjutnya yang harus kita lakukan adalah menyediakan apa yang Dibutuhkan tersebut. Dengan kata lain, kita bertugas sebagai penyedia apa yang dibutuhkan itu baik dalam bentuk barang (goods) ataupun jasa (service). 4. Overcome objection Dalam menyediakan apa yang dibutuhkan sebaiknya s ebaiknya tidak asal menyediakan kebutuhan tersebut akan tetapi lebih baik jika apa yang kita sediakan itu bisa mengatasi masalah konsumen. Artinya kita menyediakan sesuatu yang memang dibutuhkan untuk mengatasi beberapa masalah dari para calon konsumen khususnya yang terjadi di masyarakat. 5. Suggest sell



















dapat keuntungan berupa uang kalau kita berhasil menjual. Dengan kata lain, kita untung kalau ada yang beli. Percuma kita punya banyak target market dan consumer kalau yang beli sedikit. Dalam hal closing, caranya tidaklah mudah karena memang ada beberapa teknik khusus yang bisa kita lakukan dan praktekan sebagaimana akan lebih fokus dibahas dalam tulisan-tulisan di halaman berikutnya. 7. Build Relationship Setelah close the sale, sebaiknya kita tidak membiarkan orang-orang yang telah beli dari kita ‘lolos’ atau bebas. Artinya kita masih tetap harus

memfollow-up nya karena bisa saja berpotensi untuk mendapatkan pembelian berikutnya. Dengan kata lain, kita bisa membangun hubungan dengan para pembeli tersebut sehingga bisa menjadi





















About ‘Closing’ “ Closing Closing the Sale is one of Important I mportant Part of Selling Process’’

Setelah diatas kita memabahas tentang konsep selling secara umum (general), kini kita masuk pada pemabahasan tentang konsep dan teori ‘closing’. Ya, closing adalah bagian

penting dari proses selling sebagaimana yang dijelaskan dalam teknik selling sebelumnya. Ada juga yang mengatakan kalau closing itu adalah bukti kalau kita berhasil menjual dan mendapatkan keuntungan.





















Kenapa ‘Closing’ itu Sangat Penting?

Kalau ada yang bertanya kenapa closing itu penting, jawabannya adalah ‘karena tanpa closing tidak akan ada penjualan.’ Sederhananya ‘buat apa kita lakukan cosument approach, determine the needs, present product dan lainnya, kalau tak ada yang beli. Apapun teknik penjualan yang kita jalankan, pada akhirnya tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan (laba) dari closing (terjadinya transaksi penjualan dengan pembeli). Namun sebagaimana disebutkan diatas, jangan ada istilah ‘asal closing’ saja.

Sebaiknya jual produk berkualitas atau berikan servis yang





















adalah bagaimana cara melakukan suggest sell yang benar dengan memperhatikan beberapa hal penting. Semua itu nanti kita Bahas langsung dalam practical action bagian dua ebook ini nantinya. Kenapa Banyak Orang Kesulitan dalam ‘Closing’?

Berdasarkan beberapa fakta di Lapangan biasanya ada beberapa faktor yang menyebabkan penjual sulit mendapatkan ‘closing’. Bisa saja ada kesalahan dalam memilih produk,

kesalahan dalam penentuan harga, kesalahan dalam memilih target market, atau mungkin salah dalam menggunakan media promosi, namun sebagian besar kesalahan terjadi pada proses





















About ‘Copywriting’ “Copywriting is like a bridge between between customer’s candidate and its action” action”

Setelah membahas tentang konsep selling dan closing, kali ini kita langsung bahas mengenai copywriting. Terkadang saat mendengar istilah itu, kita teringat dengan kata ‘copyright’

apakah itu sama atau beda? Copyright berarti seorang individu atau perusahaan yang memiliki hak hukum khusus untuk memproduksi, mempublikasikan, menjual, mendistribusikan karya tertentu. Sedangkan copywriting, jauh hubungannya





















Sementara itu penjelasan copywriting menurut Wikipedia adalah sebuah tulisan (copy) yang dibuat untuk tujuan periklanan (advertising) atau pemasaran (marketing); produk, bisnis, opini, ide dan lainnya. Adapun target dari text copy tersebut adalah pembaca atau pendengar untuk kemudian dibujuk untuk membeli produk yang ditawarkan itu, atau untuk memfollow (subscribe) (subscribe) link tertentu. Nah, jadi dapat disimpulkan bahwa copywriting itu adalah text copy yang dibuat oleh seseorang yang disebut copywriter untuk menawarkan sesuatu kepada pembaca agar mereka mengikuti apa yang penulis inginkan.























itu, ada juga yang memberikan teori tambahan yang berbeda yakni AIDCA= Attention, Interest, Desire, Convinction (meyakinkan) dan Action.























tahapan ini yang dilakukan adalah mempengaruhi pikiran pembaca. ‘It can influence the reader’s mind’  Desire

Baru setelah pembaca memiliki interest terhadap apa yang kita paparkan, hal selanjutnya diharapkan























Apakah anda mempunyai bisnis? Hal penting yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan profit sebuah bisnis adalah dengan memperhatikan cara pemasaran (marketing strategy). Hal itu penting karena percuma jika anda punya produk yang bagus namun tidak ada yang membeli. Orang tidak membeli produk anda bukan disebabkan karena produk anda jelek dan























menggunakan media apa saja, jadi selama dalam media itu ada teks, maka akan sangat bisa untuk disisipkan d isisipkan ‘copywriting’. ‘copywriting’. “Copywriters are responsible for the text on brochures,

billboards, websites, emails, advertisements, catalogs, and more.” (Americal Writer & Artist Inc).















































































































































































































































































































































































































































































































































































#4

Komunikatif Bukan Hanya Deskriptif Sebaiknya anda tidak hanya menggunakan kalimat deskriptif namun juga gunakan gaya komunikatif. Ini dilakukan dalam membuat ads copy supaya tidak terlihat monoton. Jika monoton, maka tentu ini akan membuat para pembaca p embaca bosan. Kenapa Harus Komunikatif?

Hal ini sebetulnya berhubungan dengan kondisi psikologi dari pembaca. Saat kita membaca sesuatu yang lebih banyak deskriptif biasanya akan membuat bosan. Namun kalau ada beberapa konsep penulisan yang komunikatif, maka ini akan bisa menghilangkan bosan dan jenuh. Boleh pakai gaya deskriptif, namun berikanlah sentuhan komunikatif. Bagaimana Gaya Komunikatif Itu?

Perlu diketahui bahwa Gaya bahasa komunikatif dalam copywriting biasanya ditunjukan dari sentuhan-sentuhan sentuhan -sentuhan teks dalam bentuk pertanyaan (question). Dengan penggunaan

kalimat-kalimat dan kata tanya, biasanya para pembaca akan tertarik dan menjawab apa yang ditanyakan di dalam hatinya. Beriku ini beberapa cara yang bisa anda gunakan agar gaya bahasa semakin komunikatif:     

Tahukah anda? Bagaimana, apakah anda yakin kalau .....? Lalu, apa sebetulnya yang y ang .........? Apa sih keuntungan dari produk ..........? ..........? Kalau begitu, kira-kira bagaimana kalau ....?



















#5

Tambah Teknik Penceritaan Teknik penceritaan (story telling) juga bisa menjadi salah satu cara lain untuk membuat ad copy dengan sentuhan copywriting menjadi lebih menarik. Teknik ini sudah banyak dicoba dan dipalikasikan oleh banyak seller selama ini, namun ada beberapa kekurangan seperti sepert i terlalu panjang dan lainnya. Kenapa Teknik ini Perlu Dicoba?

Sebetulnya teknik ini bisa dicoba untuk menghindari kebosanan membaca ads copy yang kita buat. Coba anda rasakan: ‘Mana yang anda sukai, buku deskripsi atau novel?’ Sebagian besar orang suka novel karena novel memberikan cerita yang kemudian bisa diingat lama dan seru untuk dibaca. Nah, demikian juga dalam pembuatan ads copy, sebaiknya anda tambahkan sedikit tentang teknik story telling. Bagaimana Aplikasinya?

Lalu, mengenai apalikasinya sebetulnya kita bisa melakukan beberapa cara. Salah satunya kita mencertikan bagaimana pengalaman tentang penggunaan produk yang akan dijual tersebut. Misalnya, “Anda ceritakan ada salah satu tokoh yang sudah lama menderita penyakit tertentu, lalu kemudian sembuh setelah mengkonsumsi produk yang anda

Selanjutnya bisa didukung dengan testimonials dari yang jual.” Selanjutnya bersangkutan. Selanjutnya, anda juga bisa sediakan atau ambil gambar tertentu, lalu kemudian ceritakan namun tentu jangan terlalu panjang.



















#6

Backup Your Claims Jika anda mengemukakan bahwa produk atau jasa yang y ang anda jual itu berkhasiat dan sangat bagus, maka perlu penguatan dari pihak luar mengenai produk tersebut. Setidaknya ada dua hal yang menguatkan yakni pendapat dari ahli dan testimonials dari pelanggan lain yang telah mencoba.

Pendapat Ahli

Pertama-tama anda harus mengungkapkan apa kata ahli yang sesuai dengan produk atau jasa yang y ang akan ditawarkan itu. Jika memang anda sulit untuk menuliskannya karena akan panjang ads copy nantinya, maka anda bisa coba buat embeded link saja baik itu kepada page outbound atau video tertentu. Semua itu dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca atas produk atau jasa yang kita tawarkan kepada mereka. Contoh: “produk ini telah mendapatkan rekomendasi dari dokter ahli bidang ...., silahkan cek videonya disini” Testimonials

Anda juga bisa menambahnya dengan pendapat dari orang yang sudah berhasil membuktikan khasiat. Carilah testimonials yang yang asli tanpa manifulasi. Contoh: “Berkat produk ini, saya berhasil menurunkan berat badan sampai 5 kg dalam seminggu. Hebat.. thx” (nama...,)



















#7

Fokus pada Emosi Pembaca Copywriting adalah mengenai seni bagaimana bisa mempengaruhi emosi pembaca. Apa yang dibuat dan disusun dalam rangkaian kata, frase dan kalimat dalam ads copy dilakukan dengan tujuan untuk menyentuh pikiran bawah sadar pembaca. Logika Kadang Terkalahkan Oleh Emosi

Kadang-kadang logika bisa dikalahkan oleh emosi. Begitulah yang terjadi pada manusia. Berapapun harga yang ditawarkan tapi kalau dia sudah memiliki ketertarikan dari segi emosi, maka pasti akan dia bayar . Ini menunjukan bahwa

harga (yang notabene berhubungan dengan logika) bisa terkalahkan dengan ketertarikan yang berhubungan dengan emosi. Cara ‘Menyentuh’ Emosi Pembaca

Ada beberapa teknik dalam pembuatana ads copy copywriting agar bisa menyentuh emosi pembaca. Salah satu s atu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyentuh daya imajinasi mereka. Pastikan untuk kita bisa menuliskan kata-kata yang bisa membawa para pembaca itu masuk dalam dunia imajinasi. Kita ciptakan dunia imajinasi ‘show the worries’ seperti disebutkan dalam schematic structure diatas. 

Coba bayangkan jika...  Seandainya anda ....  Coba Pikirkan kalau ....



















#8

Ciptakan Sense of ‘Scarcity’ Pada akhirnya, diharapkan pembaca melakukan action sesuai dengan yang diinginkan apakah itu subscribe, register atau melakukan pembelian langsung. Tekanan Halus yang Tidak Disadari Pembaca

Dalam prosesnya, kita perlu membuat pembaca tertekan pada saat membaca ads copy yang kita buat. Adapun caranya bisa bermacam-macam seperti dengan menciptakan Sense of ‘Scarcity’ . Ini adalah salah satu upaya ‘tekanan’ halus kepada pembaca bahkan pembaca itu sendiri tidak merasa ditekan untuk pembeli. Kalau kita mengancam pembaca untuk membeli, pastinya tidak akan ada yang mau. Namun dengan Sense of ‘Scarcity’, para pembaca akan dengan kesadaran

mereka mau membeli apa yang kita tawarkan. Lalu, apa itu Sense of ‘Scarcity’ ?

Scarcity memiliki arti ‘kelangkaan’. Jadi maksudnya, dalam ads copy yang dibuat sebaiknya gambarkan bahwa produk yang kita tawarkan itu adalah produk langka yang sudah ditemui. Adapun penekanan kelangkaan itu bisa dibuat dari beberapa segi, seperti: 

Khasiat yang (seolah-olah) Tak Dimiliki oleh Produk Lain  Bahan yang (paling) aman dan berkualitas  Produk yang tersedia (seolah) terbatas  Produk atau jasa punya nilai unik dan kelebihan yang khas





















#9

Ciptakan Sense of ‘Urgency’ Kita juga perlu memberikan Sense of ‘urgency’ dalam ads copy yang kita buat. Ini juga masuk dalam sebuah upaya menekan pembaca untuk segera membeli atau melakukan action lain sebagaimana yang kita inginkan. Sense of ‘urgency’ Bagus untuk Mempercepat Closing

Tujuan utama dari teknik ads copy dengan copywriting memang untuk membuat promosi yang kita tawarkan bisa closing. Akan tetapi kalau anda ingin proses closing itu berjalan dengan cepat, maka sense yang satu ini harus dengan baik diciptakan. Dengan Sense of ‘urgency’ yang tepat, maka akan ada dilema yang terjadi di pikiran pembaca. Pembaca akan merasa harus segera membeli produk yang ditawarkan, karena kalau tidak; maka dia akan menyesal atau dapat masalah besar .

Bagaimana Seharusnya Sense of ‘urgency’ Diciptakan?

Dalam menciptakan Sense of ‘urgency’, ada beberapa kemampuan yang harus anda miliki. Kemampuan paling utama ut ama adalah mengolah kata dari fakta yang sebenarnya.



















PART 5 Mastering the Magical Words

Overview: Dalam bagian (part) ini, penulis menjelaskan beberapa kata-kata yang dianggap memiliki kekuatan ‘magic’ dan bisa mempengaruhi konsumen untuk membeli.



















#1 Focus on ‘You’ Nah, karena ads copy ini targetnya adalah pembaca, maka penggunaan yang sebaiknya ditonjolkan adalah ‘You’

(kamu atau anda) bukan Me (saya). Artinya dalam konten ads copy yang kita buat sebaiknya fokus pada penggunaan katakata You. Kenapa Harus ‘You’?

Berdasarkan beberapa penelitian di dunia seperti dilakukan universitas Yale, penggunaan kata ‘You’ dalam

copywriting adalah menempati posisi terbaik daripada menggunakan alternatif lain. Ini menunjukan bahwa ada tone atau rasa yang berbeda saat orang membaca tentang sesuatu mengenai dan untuk dirinya sendiri. Alternatif Penggunaan ‘You’

Ada beberapa pilihan alternatif dan contoh lain yang bisa digunakan dengan kaya ‘You’ ini. Misalnya ada bisa

memulainya dari pertanyaan dan melanjutkannya dengan



















#2

Reason: ‘Because’ Kata-kata lain yang bisa digunakan adalah because (karena). Ini menunjukan salah satu kosakata yang bagus untuk digunakan dalam ads copy dengan copywriting. Maksud dari ‘because’ ini adalah untuk menunjukan alasan. Adapun alasan

yang dimaksud dalam ads copy cop y adalah mengenai alasan kenapa pembaca harus membeli produk yang kita tawarkan. Pembaca tidak akan mau beli sesuatu jika mereka tidak tahu alasannya. Peran Penggunaan ‘because’ Penggunaan ‘because’ (karena) ini sesuai dengan fungsi

utamanya yakni sebagai kata penghubung. Dalam copywriting yang dihubungkan adalah antara produk yang ditawarkan dengan khasiat dan keunggulan produk tersebut. Selain itu, ‘because’ ini juga bisa berfungsi sebagai alasan yang

menyadarkan para pembaca tentang alasan kenapa mereka harus segera mengatasi masalah yang dialaminya dengan solusi terbaik. Jika terus-terusan dalam kodisi tertentu, maka akan ada penyesalan dan bahkan masalah lebih besar nantinya. Contoh Praktis: 

Kebiasaan buruk seperti itu sebaiknya segera dihindari



















#3

Saving: ‘Gratis (Free), Murah, Diskon’ Tahukah kamu bahwa banyak orang yang tertarik dengan sesuatu hal yang ekonomis? Karenanya, ini adalah faktor umum yang menentukan banyaknya closing penjualan. Free (Gratis)

Kata free menjadi magnet utama yang buat banyak orang tertarik. Lalu gimana kan saya jualan, kalau pake ‘gratis’, saya

rugi dong? Tak usah khawatir, anda bisa menyusun kata semenarik mungkin: 

Beli 2 Gratis 1  Beli buku ini, Gratis Membership Forum 1 tahun, dll Cheap (Murah) Selain yang ‘Gratis’, orang-orang juga tertarik dengan sesuatu hal yang ‘murah’. Kata murah (cheap) ini bisa anda gunakan

dalam ads copy karena terbukti berpengaruh pada closing penjualan: 

Produk Premium dengan harga Murah  Murah... Ayo beli sekarang!





















#4

Recency: ‘Produk Baru, Baru Rilis, Tampilan/Fitur Baru, Update, Fresh’ Banyak orang yang menyukai sesuatu ses uatu hal yang baru baik itu produk ataupun jasa. Hal baru memang dianggap lebih dianggap memiliki banyak keuntungan dan termasuk keingintahuan untuk mencobanya. Konsep Recency pada pada Copywriting

Konsep kebaruan ini bisa diterapkan dalam ads copy karena memang sesuai dengan prinsif copywriting. Anda bisa menambahkan beberapa kata tertentu dalam ads copy yang anda buat. Pastikan juga kata-kata itu memang sesuai dengan produk atau jasa yang anda tawarkan. Jangan sampai produk lama disebut baru. Konsumen atau pembaca jaman sekarang pasti akan tahu. Namun demikian ada solusi lain yang bisa anda rangkaikan dalam kata-kata anda.



















#5

Exclusivity: ‘Spesial, Unik, Rahasia’ Sesuatu hal yang exclusive ini sangat berhubungan dengan prinsif dan saran menciptakan sense of scarcity diatas. Kita menggunakan kata-kata yang menggambarkan seolahseolah produk yang kita jual itu memang barang yang limited serta exclusive. Spesial

Siapa yang tidak mau hal spesial? Maka dari itu gunakan kata ini agar pembaca menjadi seorang yang spesial. Jika mereka merasa produk yang kita jual itu spesial, maka pertimbangan untuk beli akan lebih besar. 

Spesial Promo (Hanya untuk Bulan Ini)  Produk Spesial ini Bisa anda Miliki sekarang Juga.. Unik



















#6

Urgency: ‘Terbatas, Sekarang Juga, Segera’ Kata-kata selanjutnya yang bisa coba anda terapkan dalam ads copy dengan copywriting anda adalah yang berhubungan dengan keadaan mendesak. Terbatas (Limited)

Kata terbatas (limited) bisa memaksa para pembaca sebagai calon konsumen untuk langsung mengambil tindakan baik itu membeli atau memesan sebelum kehabisan. Biasanya ketika mereka tahu bahwa produk atau jasa tersebut terbatas, maka mereka akan ketakutan nanti tidak kebagian. 

Limited Edition.. Produk ....... dengan kelebihan........  Terbatas hanya untuk 55 Orang Saja Sekarang Juga (Now)



















Tentang Penulis Asep Koswara lahir di Cisewu Garut 1990. Pada tahun 2009, hijrah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan di jurusan Bahasa Inggris Kosentrasi Linguistik. Lulus tahun 2014 dengan skripsi berjudul: Schematic Structure and Copywriting Strategy in Email Business Sales Letter. Semester lima sudah diterima kerja di CV There’s Media Indonesia (TMI) miliknya mas Deri Suherlan.

Karena sejak mahasiswa suka pada aktivitas dan riset bisnis khususnya yang berhubungan dengan digital business, kemudian pada Tahun 2015, ia melanjutkan pendidikan ke Master of Islamic Economics Pascasarjana UIN Bandung . Fokus konsentrasi yang dipilih adalah Marketing Management dan kini tengah mempersiapkan Tesis dengan objek kajian Digital

eBook Copywriting & Closing

Recommend Documents