Kode/Nama Rumpun : 461/ Sistem Informasi
LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
E-Arsip berbasis Image Archives Management Process Model Untuk Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Arsip
OLEH :
USMAN RIZAL, ST.,MMSi. NIDN 00010127401 Ketua FENTY ARIANI, S.Kom., M.Kom. NIDN 0215108402 Anggota ROBBY YULI ENDRA, M.Kom. NIDN 0224078601 Anggota
Dibiayai oleh : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Program Penelitian Nomor : 033/SP2H/LT/DRPM/II/2016, tanggal 17 Februari 2016
FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG 2016
HALAMAN PENGESAHAN
Judul
: E-Arsip berbasis Image Archives Management Process Model Untuk Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Arsip
Peneliti/Pelaksana Nama Lengkap NIDN Jabatan Fungsional Program Studi Nomor HP Alamat srel(e-mail) Anggota (1) Nama Lengkap NIDN Perguruan Tinggi Anggota (2) Nama Lengkap NIDN Perguruan Tinggi Tahun Pelaksanaan Biaya Tahun Berjalan Biaya Keseluruhan
: : : : : :
Usman Rizal, ST, MMSi 00010127401 Lektor Sistem Informasi 081279224499
[email protected]
: Fenty Ariani, S. Kom., M. Kom : 0215108402 : Universitas Bandar Lampung : Robby Yuli Endra,S.Kom., M. Kom : 0224078601 : Universitas Bandar Lampung : Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun : Rp 11.600.000 : Rp 11.600.000
Bandar Lampung, 8 Agustus 2016 Mengetahui, Ketua LPPM UBL,
Ir. Lilis Widojoko, M.T NIP. 195505221986022001
Ketua,
Usman Rizal, ST, MMSi NIDN: 00010127401
DAFTAR ISI
Hal HALAMAN SAMPUL............................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii DAFTAR ISI............................................................................................................ iii DAFTAR GAMBAR............................................................................................... iv RINGKASAN .......................................................................................................... 1
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................... 2 1.1
Latar Belakang Masalah.................................................................... 2
1.2
Permasalahan Penelitian ................................................................... 3
1.3
Rumusan dan Batasan Masalah......................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4 2.1. Tinjuan Pustaka................................................................................. 4 2.2. Landasan Teori.................................................................................. 5 BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN .......................................... 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 32 BAB V HASIL YANG DICAPAI ......................................................................... 53 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 73
iii
E-Arsip berbasis Image Archives Management Process Model Untuk Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Arsip
Ringkasan :
Arsip merupakan catatan sebagai memori keberadaan suatu lembaga atau institusi. Tujuan keberadaan Arsip adalah untuk menyatukan informasi, memudahkan akses dan penemuan kembali informasi. Peranan Arsip sangat penting dalam suatu lembaga karena Arsip merupakan sumber informasi. Masalah yang timbul dalam pengolahaan arsip yaitu, tidak efisiennya dalam pencarian data dikarenakan arsip yang belum terstruktur dan masih tersimpan secara manual. Pada Tahun Pertama penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mendesign Aplikasi berbasis web yang bersifat Open Source dengan melakukan beberapa yaitu analisis data, merancang website dengan Algoritma, merancang struktur databases, menguji aplikasi yang di buat dan mengimplementasikan website tersebut dengan memasang domain dan hosting pada web tersebut. Pada Tahun Kedua penelitian ini bertujuan untuk menambahkan fitur dan mengembangkan aplikasi Berbasis Image Arsips Management Process Model yang memiliki sistem notifikasi dan kontrol dengan media sms dan email, yang dapat secara otomatis mengingatkan sejarah penyimpanan Arsip. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan inovasi dari system informasi yang berbasis web service dan mengembangkan system informasi perangarsipan yang terotomatisasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat ataupun industri. Adapun tujuan khususnya yaitu, menghasilkan aplikasi web yang bersifat open source yang dapat diterapkan di seluruh lembaga pendidikan maupun instansi pemerintah, karena dapat mengikuti pola maupun prosedur pengendalian Arsip yang terdapat pada lembaga pendidikan tersebut. Aplikasi Berbasis Image Arsips Management Process Model yang memiliki sistem notifikasi dan kontrol dengan media sms dan email, yang dapat secara otomatis mengingatkan sejarah penyimpanan Arsip. Kata Kunci
: e-arsip ,email, sms, proses, sistem, notifikasi, kontrol
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Hampir semua bidang teknologi sekarang berbasis internet, karena internet adalah
salah satu dari sumber informasi. Secara sederhana internet adalah jaringan dari jaringan ( Network of networks)
(Purbo, 2006). Internet merupakan contoh jaringan terbesar di
seluruh penjuru dunia dan tidak terkait pada satu organisasipun. Internet memiliki beberapa manfaat diantaranya, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi – organisasi yang lain (Kadir, 2003). Arsip merupakan catatan sebagai memori keberadaan suatu lembaga atau institusi. Tujuan keberadaan Arsip adalah untuk menyatukan informasi, memudahkan akses dan penemuan kembali informasi. Peranan Arsip sangat penting dalam suatu lembaga, Arsip merupakan sumber informasi dan Arsiptasi. Sebagai sumber informasi, Arsip merupakan bahan atau data untuk pengambilan suatu keputusan secara tepat, sehingga Arsip dapat dikatakan suatu sistem dimana satu sama yang lain saling berkaitan. Beberapa universitas atau lembaga institusi di Cina yang telah meluncurkan pembangunan digitalisasi Arsip dalam rangka meningkatkan efisiensi dan standar pengelolaan Arsip. Beberapa dari mereka telah
menggunakan
jenis
komersial
Arsip
manajemen
sistem
informasi
untuk
menginisialisasi pengelolaan Arsip teks (Wang, 2011). Masalah dalam pengelolaan Arsip yang belum terstruktur seperti halnya yang terjadi di Institusi Perguruan tinggi antara lain adalah tidak efisiensi untuk akses ke data, ketidakmampuan untuk sepenuhnya mengungkapkan hubungan dengan file Arsip. Masalah umum yang timbul seperti tidak efisiensi untuk akses ke data dan ketidakmampuan untuk sepenuhnya mengungkapan hubungan dengan file arsip sering timbul didalam pengelolaan data (Wang, 2011). Untuk dapat mengantisipasi masalah yang timbul dalam pengelolaan Arsip seperti tidak efisiensi untuk akses ke data dan ketidakmampuan untuk sepenuhnya mengungkapkan hubungan dengan file Arsip, waktu yang dibutuhkan untuk mencari informasi atau data dari
2
seorang akan lebih cepat dan lebih efisien. maka dilakukan pengembangan aplikasi berbasis Image Arsips Management Process Model (IAMPM), IAMPM menggambarkan hubungan antara aktivitas (fungsi) dan data (informasi) (Wang, 2011), dengan e-Archive, sehingga menggabungkan dua pendekatan dari sisi database dan intelegensi buatan. Pada saat ini kondisi yang ada pada Universitas Bandar Lampung, Arsip berupa kertas dan menumpuk di ruangan, yang lama kelamaan akan membutuhkan ruang yang banyak, kemudian dengan bertumpuknya kertas akan mempengaruhi proses pencarian data jika diperlukan misalnya dalam proses penyusunan akreditasi, pencarian data mahasiswa, pencarian berkas nilai. Dengan dasar tersebut sehingga dibutuhkan sistem pengarsipan berbasis digital, harapannya bahwa system tersebut dapat digunakan secara langsung untuk penyimpanan data atau document sertta mengefektifkan dalam pengolahan data, penghematan kertas dengan menerapkan konsep green computing. 1.2 Permasalahan Penelitian 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan, maka di temukan beberapa masalah dari penelitian ini yaitu: a. Belum adanya aplikasi E-Arsip di Universitas Bandar Lampung . b. Pada saat ini arsip yang masih berupa paper/kertas sehingga dalam pengolahan data serta pencarian data masih kurang efektif dan efisien. c. Dibutuhkan ruangan yang cukup luas untuk menyimpan arsip berupa kertas yang sangat banyak. 1.3 Rumusan dan Batasan Masalah 1.3.1 Rumusan masalah Rumusalan masalahnya adalah "Bagaimana menerapkan e-arsip berbasis Image Archives Management Process Model Untuk Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Arsip ?” 1.3.2 Batasan masalah Mengingat luasnya cakupan masalah pada identifikasi masalah, maka peneliti memberikan batasan penelitian hanya pada ruang lingkup penerapan menerapkan e-arsip berbasis Image Archives Management Process Model Untuk Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Arsip pada Universitas Bandar Lampung.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjuan Pustaka Tinjauan pustaka diambil dari beberapa buku, jurnal dan artikel yang berhubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penelitian yang dilakukan oleh Yong Wang Bi-yan Sun Fei Cheng (2011 International Conference of Information Technology, Computer Engineering and Management
Sciences)
tahun
2011
berjudul
Electronic-Document-Based
Management Process Model for Image Archives in Universities. Penelitian ini membahas tentang bagaimana pemecahan masalah yang tidak terstruktur manajemen arsip di Universitas b. Penelitian yang dilakukan oleh Stavroula G. Mougiakakou, Ioannis K. Valavanis, Nicolaos A. Mouravliansky, Alexandra Nikita, and Konstantina S. Nikita (IEEE Transactions On Instrumentation And Measurement, Vol. 58, No. 7, July 2009 page 2113), tahun 2009, dengan judul “DIAGNOSIS: A Telematics-Enabled System for Medical Image Archiving, Management, and Diagnosis Assistance”. Penelitian ini membahas tentang bagaimana mengatur arsip medical yang benar. c. Penelitian yang dilakukan oleh Atin Triwahyuni Prodi Teknik Elektro Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Seminar Nasional Informatika 2011 (semnasIF 2011) UPN ”Veteran” Yogyakarta, 2 Juli 2011 ISSN: 1979-2328), dengan judul APLIKASI E-ARSIP PADA STMIK PALCOMTECH PALEMBANG penelitian ini membahas bagaimana membuat aplikasi E-arsip. d. Penelitian yang dilakukan oleh Rita Prima Bendriyanti, Leni Natalia Zulita di Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dehasen Bengkulu (Jurnal Media Infotama Vol.8 No.1 Februari 2012 ISSN 1858 - 2680) dengan judul Implementasi E-Arsip Pada
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu.
4
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Definisi Arsip Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa Yunani (Greek), yaitu archium yang artinya peti untuk menyimpan sesuatu. Semula pengertian arsip itu memang menunjukkan tempat atau gedung tempat penyimpanan arsipnya, tetapi perkembangan terakhir orang lebih cenderung menyebut arsip sebagai warkat itu sendiri. Schollenberg menggunakan istilah archives sebagai kumpulan warkat itu sendiri, dan archives instution sebagai gedung arsip atau lembaga kearsipan. Kata arsip dalam bahasa Latin disebut felum (bundle) yang artinya tali atau benang. Dan memang pada zaman dahulu tali atau benang inilah yang digunakan untuk mengikat kumpulan warkat/surat. Sehingga arsip-arsip itu mudah digunakan. Setelah kita mengetahui kata arsip menurut etimologi, maka sebagai perbandingan dapat dipelajari pengertian arsip dari beberapa sumber. a. Menurut Ensiklopedi Administrasi, arsip adalah: 1. Segenap warkat dari suatu organisasi kenegaraan atau badan swasta yang diadakan dalam penyelenggaraan kegiatan. Kegiatan organisasi tersebut dan
yang dipandang
berharga untuk disimpan secara permanen bagi suatu keperluan. 2. Tempat dimana warkat-warkat organisasi disimpan secara tertib. Untuk pengertian yang kedua ini lebih tepat dinyatakan dengan istilah archival intsituation (kantor arsip). b. Menurut Undang-Undang No. 7 tahun 1971, arsip adalah: 1. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga negara dan badanbadan pemerintah dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan. 2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan swasta/perorangan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan. c. Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyatakan bahwa: Arsip adalah segala kertas, berkas, naskah, foto, film, mikro film, rekaman suara, gambar peta, bagan atau dokumen lain dalam segala macam bentuk dan sifatnya atau salinan serta dengan segala cara penciptaanya, dan yang dihasilkan atau diterima oleh suatu badan,
5
sebagai bukti dari tujuan organisasi, fungsi-fungsi kebijakan. Kebijakan, keputusankeputusan, prosedur-prosedur, pekerjaan-pekerjaan atu kegiatan-kegiatan lain pemerintah atu karena pentingnya informasi yang terkandung di dalamnya. d. Arsip Menurut Undang-Undang no 7 tahun 1971 Undang-undang ini dengan arsip Undang-undang ini dengan arsip ialah: a. naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintah; b. naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta dan/atau perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.ialah: 1. naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga Negara dan Badanbadan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintah; 2. naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta dan/atau perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan. 2.2.2 Fungsi Arsip Fungsi arsip membedakan : a.
Arsip dinamis yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan,
pelaksanaan,penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi Negara; b.
Arsip statis, yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan,
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi Negara. Arsip merupakan sesuatu yang hidup, tumbuh, dan terus berubah seirama dengan tata kehidupan masyarakat maupun dengan tata pemerintahan. 2.2.3 Tujuan Kearsipan Tujuan kearsipan ialah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan Pemerintah. 6
2.2.4 Organisasi Kearsipan Untuk melaksanakan tugas penguasaan kearsipan, maka Pemerintah membentuk organisasi kearsipan yang terdiri dari : 1. Unit-unit Kearsipan pada Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan Pusat dan Daerah: 2. Arsip Nasional di Ibukota Republik Indonesia sebagai inti organisasi dari pada Lembaga Kearsipan Nasional selanjutnya disebut Arsip Nasional Pusat; 3. Arsip Nasional di tiap-tiap Ibukota Daerah Tingkat I, termasuk Daerah-daerah yang setingkat dengan Daerah Tingkat I, selanjutnya disebut Arsip Nasional Daerah. 2.2.5 Kewajiban Kearsipan Arsip Nasional Pusat wajib menyimpan, memelihara dan menyelamatkan arsip dari Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintah Pusat. Arsip Nasional Daerah wajib menyimpan, memelihara dan menyelamatkan arsip dari Lembaga-lembaga dan Badan-badan Pemerintah Pusat di tingkat Daerah. Arsip Nasional Pusat maupun Arsip Nasional Daerah wajib menyimpan, memelihara dan menyelamatkan arsip yang berasal dari Badan-badan Swasta dan/atau perorangan. Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan Pusat maupun Daerah wajib mengatur, menyimpan, memelihara dan menyelamatkan arsip sebagaimana dimaksud dalam angka 4 huruf b di atas dari Lembaga-lembaga dan Badanbadan Pemerintah 2.2.6 Definisi E-arsip Arsip Elektronik atau sering disebut juga arsip digital merupakan arsip yang sudah mengalami perubahan bentuk fisik dari lembaran kertas menjadi lembaran elektronik. Proses konversi arsip dari lembaran kertas menjadi lembaran elektronik disebut alih media. 2.2.7 Sejarah Arsip Elektronik
Ahli kearsipan dari belahan benua Eropa, Patricia E. Wallace, Jo Ann Lee dan Dexter R. Schumbert, dalam buku Records Management : Integrateg Information System, 1992 telah membuat satu definisi tentang file elektronik. Electronic file generally consist of any collection of information.that is recorded in a code that can be stored by computer and stored on some medium for retrieval viewing and use. Apabila diterjemahkan, file 7
elektronik pada umumnya terbagi dalam beberapa kumpulan informasi yang direkam dalam kode yang dapat disimpan pada komputer dan dalam beberapa media untuk dilihat kembali dan dipergunakan. that is recorded in a code that can be stored by computer and stored on some medium for retrieval viewing and use.Apabila diterjemahkan, file elektronik pada umumnya terbagi dalam beberapa kumpulan informasi yang direkam dalam kode yang dapat disimpan pada komputer dan dalam beberapa media untuk dilihat kembali dan dipergunakan. Kemudian Dokumen Elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan,
dikirimkan,
diterima, atau
disimpan
dalam
bentuk
analog, digital,
elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, elektronik data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahami. Menurut undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, menerangkan arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan perorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2.2.8 Keuntungan Arsip Elektronik Dalam penyimpanan arsip secara elektronik akan diperoleh beberapa keuntungan serta efisiensi, bila dibandingkan dengan sistem penyimpanan arsip secara konvensional. Adapun keuntungan dari penyimpanan arsip elektronik adalah: a. Penghematan investasi berupa ruang kearsipan Sebagaimana kita ketahui bersama, semakin berkembangnya sebuah arsip, maka akan memerlukan rauang penyimpanan yang semakin besar juga. Hal ini dapat diatasi atau diefisienkan dengan cara sistem penyimpanan arsip dengan pengalihan media arsip konvensional kedalam media arsip elektronik. b. Penghematan investasi berupa kertas, tinta cetak (printer & fotocopy)
8
Keunggulan utama dari sistem berbasis elektronik adalah penyebarannya yang bersifat elektronik, tidak lagi memerlukan kertas dan tinta, dan cukup dengan mengkopi pada disk atau media lainnya, walaupun pada saat tertentu kertas tetap masih dibutuhkan. c. Efisiensi waktu akses Seperti telah kita ketahui bersama, metode pengarsipan konvesional akan sangat sulit menemukan sebuah arsip yang terdapat dalam ruang kearsipan, hal ini diperngaruhi oleh sistem penempatan yang berpindah-pindah, arsip sering dipinjam, dan biasanya tidak dikembalikan pada tempatnya, serta penyimpanan yang tidak terstruktur, berbeda dengan arsip elektronik, sistem penyimpanan yang terstruktur memudahkan temu kembali arsip semudah menginput kode arsip, sama halnya apabila kita melakukan pencarian sebuah dokumen di komputer. d. Pengematan SDM Dalam sistem arsip konvensional tentunya banyak melibatkan petugas kearsipan untuk mengelola dan melayani kebutuhan arsip, dan hal ini belum menjamin kecepatan dan ketepatan dalam sistem pencarian arsip. Berbeda dengan arsip elektronik, tentu saja dapat dilakukan penekanan kebutuhan SDM, selain itu sistem temu kembali informasi tidak harus melibatkan SDM yang banyak, namun akses informasi dapat dilakukan dengan cepat. e. Memperkecil kemungkinan kehancuran data Dengan arsip elektronik kita akan mudah melakukan Back-up data, sehingga kita akan mempunyai cadangan terhadap arsip-arsip penting yang dimiliki. Hal ini untuk mencegah kehancuran arsip yang disebabkan oleh bencana seperti banjir dan kebakaran. 2.2.9 Cara Mengelola Arsip Elektronik a. Mempersiapkan pranata organisasi serta sistem dan prosedur berkaitan dengan program diversikasi pengelolaan arsip berbasis teknologi komputer. b. Menyusun dan menata alokasi sumber daya untuk implementasi sistem pengelolaan arsip elektronik. c. Menyusun Detail Enginering Design (DED) untuk empat modul arsip elekronik oleh arsiparis dan programer komputer. d. Melaksanakan implementasi sistem pengelolaan arsip elektronik sesuai kelayakan atau
kemampuan
sumber daya
organisasi,
seperti
penerapan empat modul 9
arsip
elektronik secara modular. Berdasarkan keempat hal diatas, secara garis besar
operasional sistem pengelolaan arsip elektronik dilaksanakan sebagai berikut : e. Melakukan input data, scanning dan recognation terhadap surat menyurat pada mail processing centre, dengan menggunakan modul e-letter. f. Melakukan verifikasi, validasi, autentifikasi terhadap file-file (arsip aktif) pada filing processing centre, dengan menggunakan modul e-file. g. Melakukan kendali berkas terhadap records (arsip inaktif) pada records processing centre, dengan menggunakan e-records. h. Melakukan integrasi, migrasi terhadap group arsip (arsip statis) pada data processing centre menggunakan modul e-archives. pola operasionalisasi sistem pengelolaan arsip elektronik dapat dilaksanakan. Demikian gambaran bagaimana.
2.2.10
Image Archives Management Prosess Model (IAMPM)
Ada dua jenis arsip citra disebagian besar universitas di China, yang pertama adalah arsip foto lengkap dengan catatan, yang adalah foto digital arsip dalam format documen elektronik. Dalam kebutuhan pembangunan dan pengeloaan file digital, semua arsip foto fisik tidak hanya harus disimpan awalnya tetapi juga perlu digigtalkan sebgai file lectronik. Sebgai berkas elektronik memiliki karakteristik yang sama sekali berbeda dari catatan fisik tradisIonal, proses manajemen tentu berbeda satu sama lain dalam aspek isi, waktu, kegiatan manjemen file, stakeholder, dan hubungan anatar kegiatan manajemen dokumen. Berdasarkan teori siklus informasi dan model informasi OAIS (Open Archives Information System) mengusulkan sebuah proses manajemen yaitu Image Archives Management Prosess Model I(AMPM). ( Wang, 2011) 2.2.11
Prinsip Dasar Image Archives Management Process (IAMPM)
Teori siklus hidup informasi memiliki makna yang luas dalam manajemen dokumen elektronik. Untuk itu, untuk melaksanakan kegiatan manajemen dokumen elektronik dari perspektif proses manajemen secaar keseluruhan. Oleh karena itu, gambar elektronik dokumen berbasis IAMPM harus mencakup delapan kagiatan, yaitu: pembuatan, pengumpulan, verifikasi pengelolaan, pengarsipan, penggunaan, sistem manajemen dan ketersediaan dalam jangka panjang. OASIS model adalah standar internasional manajemen informasi arsip. Model referensi OASIS meliputi enam modul yang menggambarkan proses 10
perubahan dari informasi arsip dalam proses penyimpanan, pengaturan dan akses (Wang, 2011). 2.2.12
Pencarian ( Seaching ) dan Mesin Pencari (Search Engine)
Searching berarti pencarian suatu situs yang belum diketahui secara pasti alamat yang dimiliki. Dalam melakukan searching biasanya menggunakan search engine sebagai mesin pembantu dalam pencarian situs tersebut. Search engine adalah sebuah fasilitas (web) yang bisa mencari links dari situs lain. Ada berbagai macam search engine yang bisa digunakan dalam searching, yaitu; yahoo, google, altavista, lycos, astaga, msn, dan lain sebagainya. Search engine adalah program komputer yang dirancang untuk mencari informasi yang tersedia didalam dunia maya. Web search engine mengumpulkan informasi yang tersedia secara otomatis, untuk sekarag ini sebuah search engine sudah mulai di kembangkan untuk lebih memudahkan bagi user dalam menggunakan search engine tersebut. Hasil dari pecarian data biasanya di urutkan berdasarkan tingkat akurasi dan popularitas di search engine tersebut. beberapa search engine biasanya mengumpulkan informasi atau data yang di cari di dalam sebuah basis data atau direktori web, dengan search engine tersebut kita dapat mencari berbagai informasi yang kita inginkan dari seluruh dunia, jadi dengan adanya search engine ini sangat memudahkan pengguna untuk mencari data. Search engine mempunyai beberapa fungsi dan manfaat bagi pengguna antara lain adalah, mesin pencari merupakan tempat kebanyakan orang mencari sesuatu via internet. Menurut survei hampir 90% pengguna internet memakai search engine (mesin pencari) untuk mencari lokasi tertentu di internet, dan di antara mesin pencari yang ada, google merupakan mesin pencari yang paling banyak digunakan. 2.2.13
UML (Unified Modeling Language)
UML merupakan salah satu salah satu pemodelan perangkat lunak yang saat ini paling banyak digunakan. UML adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
untuk
mendefinisikan
requirement,
membuat
analisis
dan
desain,
seta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. 2.2.14
Use Case Diagram
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu
11
atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sistem informasi dan oleh siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Tabel 2.1. Simbol–simbol diagram use case No
Deskripsi
Simbol Use Case
Fungsionalitas sistem
1.
nama use case
sebagai
yang
disediakan
unit-unit
yang
saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Aktor / actor
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar
2.
pesan antar unit atau aktor. nama aktor Komunikasi antara aktor dan use case Asosiasi / association
3.
yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor. Relasi use case tambahan ke sebuah
Ekstensi / extend
use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri
4.
walau tanpa use case tambahan itu. <
>
Simbol ini mirip inheritance pada pemrograman berorientasi objek.
12
Hubungan
generalisasi
dan
spesialisasi (umum-khusus) antara dua Generalisasi / generalization 5.
buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Menggunakan /include /uses
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
6. <>
sebagai syarat dijalankan use case ini.
<>
Sumber : (A.S & Shalahuddin, 2011) 2.2.15
Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Tabel 2.2. simbol-simbol diagram kelas No
Simbol
Kelas
Deskripsi
Kelas pada struktur sistem
nama_kelas 1. +atribut +operas()
13
Antarmuka/ interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientas objek.
2. nama_interface Asosiasi / association
Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi
3.
biasanya
disertai
dengan
multiplicity. Asosiasi berarah/ directed
Relasi antarkelas dengan makna kelas
association
yang satu digunakan oleh kelas lain,
4.
asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity. Generalisasi / generalization
5.
Relasi
antarkelas
dengan
makna
generalisasi-spesialisasi (umum-khusus).
Kebergantungan /
Relasi
antar
kelas
dengan
makna
dependency
kebergantungan antar kelas.
Agresiasi / aggregation
Relasi antarkelas dengan makna semua-
6.
bagian (whole-part) 7.
Sumber : (A.S & Shalahuddin, 2011) 2.2.16
Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: 14
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. 3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. 4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak. 5. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
Tabel 2.3. Simbol-simbol diagram aktivitas No
Simbol
Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah
1.
status awal.
Aktivitas
aktivitas biasanya diawali dengan kata
2. Aktivitas Percabangan / decision 3.
kerja. Asosiasi percabangan dimanna jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.
Penggabungan / join 4.
Aktivitas yang dilakukan sistem,
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
15
Status akhir yang dilakukan sistem, Status akhir 5.
sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung
nama_swimlane
jawab
terhadap
aktivitas yang terjadi.
mlane
nama_swi
6.
Sumber : (A.S & Shalahuddin, 2011) 2.2.17
Sequence Diagram
Diagram
Sekuen
menggambarkan
kelakuan
objek
pada
use
case
dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sequen yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen. Tabel 2.4. Simbol-simbol Diagram Sekuen No 1.
Simbol
Aktor / actor
Deskripsi Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat
16
Nama aktor
itu sendiri.
Atau
Nama aktor
Tanpa waktu aktif
2.
3.
Garis hidup / lifeline
Objek
Menyatakan kehidupan suatu objek
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan
Nama objek:nama kelas 4.
5.
Waktu aktif
Pesan tipe create <>
Menyatakan objek dalam keadaan aktif
Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarahpada objek yang dibuat
6.
Pesan tipe call 1: nama_metode( )
Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri
7.
Pesan tipe send 1: masukan
8.
Pesan tipe return 1: keluaran
Menyakan bahwa suatu objek mengirimkan data ke objek lainnya Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi menghasilkan suatu kembalian
9.
Pesan tipe destroy <>
Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri
17
Sumber : (A.S & Shalahuddin, 2011) 2.3 Pengertian Basis data Basis data merupakan bagian penting dalam sebuah sistem informasi. Basis data dalam sistem informasi dapat mempunyai peranan sebagai berikut : a. Basis data sebagai komponen penyusun sistem informasi Basis data merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah sistem informasi. Oleh karena itu, keberadaan basis datadalam sistem informasi
adalah mutlak. Suatu sistem
informasi tidak akan berfungsi bahkan tidak akan terwujud , tanpa melibatkan basis data. Hubungan antara sistem informasi dan basis data di dalam sistem informasi merupakan hubungan antara sistemdan subsistem. Basis data akan menjadi bahan baku untuk sistem informasi. b. Basis data sebagai infrastruktur sistem informasi Basis data dan sistem manajemen basis data (Data Base Manajemen System/ DBMS) menyediakan suatu sarana infrastruktur kepada organisasi – organisai sistem informasi yang dibangun. c. Basis data sebagai sumber informasi bagi sitem informasi Basis data mempunyai peran penting dalam sistem informasi, yaitu sebagai sumber penyedia data utama untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan informasi seluruh pemakai
atau
informasi bagi para pengambil keputusan. d. Basis data sebagai sarana mencapai efisiensi sistem informasi Basis data dirancang dan dibangun dengan orientasi kebutuhan informasi bagi seluruh pemakai dalam sistem. Basis data harus dirancang agar mudah digunakan, diakses dengan cepat, dapat digunakan dengan berbagai cara, oleh banyak pemakai baik secara terpisah atau bersama-sama, kerangkapan minimal, serta menjaga integritas data di dalamnya. e.
Basis data sebagai sarana efektifitas sistem informasi
Basis data memberikan dukungan bagi tercapainya efektifitas sistem informasi karena data – data yang tersimpan sebagai file-file basis data hanya memuat data yang benar. Perangkat lunak pengelolaan basis data yang digunakan juga harus melalui proses uji yang panjang
18
sehingga memberikan jaminan proses dapat dilakukan dengan benar, jaminan akurasi data, serta kehandalan sistem secara keseluruhan. 2.3.1
Definisi Sistem Basis Data
Basis data dan sistem basis data merupakan istilah yang perlu dibedahan. Sistem basis data memiliki lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan basis data. Sistem basis data dapat diartikan sebagai sekumpulan basis data dalam satu sistem yang mungkin tidak ada hubungan stu sama lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem dengan didukung oleh komponen lainnya. Sistem basis data juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personal–personal yang merancang dan mengelola basis data, teknik – teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer untuk mendukungnya. Perangkat lunak untuk mengolah basis data merupakan perangkat lunak yang umumnya mempunyai dua fungsi utama, yaitu untuk mendefinisikan data dalam basis data dan untuk mengakses/pengelolaan data dalam basis data tersebut. Perangkat lunak yang termasuk dalam kriteria ini adalah paket– paket aplikasi basis data baik yang bekerja di bawah sistem operasi DOS maupun yang berbasis visual di lingkungan sistem operasi windows. Contoh perangkat lunak DBMS adalah Foxbase, Foxpro, Visual Dbase, Visual Foxpro, Delphi, Ms Access, MySQL, Oracle dan masih banyak yang lain. Sistem Basis data merupakan tingkat terkomplek dari nilai data. Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun dalam sebuah hierarki, dari mulai yang paling sederhana hingga paling kompleks.(Sutanta, 2011).
19
Sistem Basis Data Basis Data File Record Data Agregate Data Item
Byte
Bit Gambar 2.5 Hierarki data hingga tersusun suatu basis data Gambar diatas merupakan susunan atau hierarki data hingga tersusun suatu sistem basis data. Dengan keterangan sebagai berikut : 1.
Sistem basis data, merupakan sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data dengan pemakai yang menggunakan basis data secara bersama – sama.
2.
Basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam – macam tipe record yang memiliki hubungan atar-record dan rincian data terhadap obyek tertentu.
3.
File, merupakan sekumpulan record sejenis secara relasi yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder.
4.
Record,
merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan
terhadap obyek tertentu. a.
Fixed length record, semua record memiliki ukuran yang tetap. Contoh array.
b.
Variable length record, field dalam record dapat memiliki ukuran yang berbeda. Untuk menandai masing-masing field dilakukan dengan metode penandaan, yaitu end of record markeryang memuat informasi tentang indikator panjang, dan tabel posisi record.
20
5.
Data item/field/atribut, merupakan unit terkecil yang disebut data, yaitu sekumpulan byte yang mempunyai makna. a.
Fixed length field, memiliki ukuran yang tetap (harus disediakan ukuran terbesar yang mungkin diperlukan tetapi mudah dalam pemrograman).
b.
Variable length field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda (hemat memori tapi pemrograman menjadi lebih rumit). Misal : Data item adalah : EDHY (menunjukkan nama orang). Data item tersebut akan
tidak bermakna ketika dituliskan menjadi HYED atau YHDE, misalnya, sehingga tidak dapat disebut data item lagi. 6.
Data agregate, merupakan sekumpulan data item/field/atribut dengan ciri tertentu dan diberi nama. Misal: Tempat_Tanggal_Lahir terdiri atas data item Tempat_lahir (bertipe character) dan Tanggal_lahir (bertipe Date ).
7.
Byte, adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi 8 bit biner yang menyatakan sebuah karakter dalam memori ( 1 byte = 1 karakter).
8.
Bit, adalah sistem biner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. Sistem biner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara manusia dan mesin (komputer). Komputer merupakan benda mati berupa rangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut. Dua
kondisi tersebut
dinyatakan dengan on dan off (hidup dan mati), atau true dan false (benar dan salah), yes dan no (ya dan tidak), atau 1 dan 0 (satu dan nol), yang selanjutnya dikenal dengan sistem biner.(Sutanta, 2011). 2.3.2
Definisi ER_D (Entity Relationship)
ER_D berguna untuk memodelkan sistem yang nantinya basis datanya akan dikembangkan. Model ini juga membantu perancang/analisis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antardata di dalamnya. Bagi pengguna, model ini juga membantu 21
dalam hal pemahaman model sistem dan rancangan basis data yang akan dikembangkan oleh perancang/analis sistem. ER_D tersusun atas tiga komponen , yaitu entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas entitas. a.
Entitas (Entity)
Entitas menunjukkan obyek – obyek dasar yang terkait di dalam sistem. b.
Atribut (Attribute)
Atribut sering pula disebut sebagai properti (Property), merupakan keterangan – keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. c.
Kerelasian antar Entitas (Relationship)
Kerelasian antar entitas mendefinisikan hubungan antara dua buah entitas. Kerelasian adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. 2.4 Definisi Kamus Data Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan Istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Sedangkan pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan – laporan database. Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Kamus data harus memuat nama arus data, alias, bentuk data, arus data, penjelasan, periode, volume, struktur data. Struktur data terdiri dari elemen – elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item – item datanya. Biasanya untuk menunjukkan informasi – informasi di kamus data dipergunakan notasi – notasi sebagai berikut : (Jogianto HM, 2014)
22
Tabel 2.5 Kamus Data Notasi
Arti Terbentuk dari ( is composed ) atau terdiri dari ( consist of
=
)atau sama dengan ( is equivalent of ) AND
+
Salah satu dari ( memilih salah satu dari elemen – elemen []
|
data di dalam kurung bracket ini ) Sama dengan simbol [] Iterasi ( elemen – elemen data di dalam kurung brace
N{}M
beriterasi mulai minimum N kali dan maksimum M kali Optional ( elemen data di dalam kurung parenthesis
()
*
sifatnya optional, dapat ada dan dapat tidak ada ) Keterangan setelah tanda ini adalah komentar
2.5 Definisi Internet Internet merupakan suatu jaringan besar yang terbentuk dari jaringanjaringan dan merupakan kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling bersambungan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di seluruh dunia.
2.5.1 Teori Internet Sebelum tahun 1960 pertanyaan utama dalam penyelenggaraan suatu sistem komunikas komputer adalah: "Bagaimana mentransimisikan data melewati suatu medium komunikasi dengan handal dan effisien ". Hasil dari perkembangan ini adalah teori informasi, teori sampling, dan beberapa konsep pengolahan signal. Pada pertengahan tahun 1960 dimulai era packet switching, dan pertanyaan pada riset komunikasi komputer menjadi: 23
"bagaimana menyediakan suatu jasa komunikasi melewait jaringan-jaringan yang berbeda yang saling terhubung". Hasil dari perkembangan ini adalah pengembangan teknologi internetwork, model protocol layer, datagram dan stream transport service, dan paradigma client server. Internetworking “adalah suatu abstraksi yang kuat yang memperbolehkan pembahasan kompleksitas dari teknologi komunikasi beragam di bawahnya”. Dengan menyembunyikan detail setiap perangkat keras jaringan dan menyediakan suatu lingkungan komunikasi tingkat tinggi. Tujuan utama dari Internetworking adalah interoperabilitas yang maksimun, yaitu memaksimalkan kemampuan program pada sistem komputer yang berbeda dan sistem jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi secara handal dan efisien. Ini akan menunjang ketersediaaan informasi pada sistem komputer dan jaringan yang beragam, baik perangkat lunak, perangkat keras maupun model data dari informasi tersebut. Pada era teknologi saat ini informasi yang cepat dan mudah didapat sangat diperlukan sekali. Penggunaan Internet juga didukung oleh saluran komunikasi yang sudah memadai dimana hampir setiap rumah mempunyai saluran komunikasi telepon sampai dengan perusahaan yang sudah menggunakan saluran komunikasi yang khusus. Hal lain yang timbul di Indonesia saat ini adalah mulai banyaknya Internet Services Provider (penyedia layanan Internet) yang menyediakan fasilitas Internet kepada para pelanggannya.
2.5.2 Sejarah Internet Dua bulan berselang setelah Neil Amstrong melangkah di bulan, terjadi suatu langkah yang besar di UCLA, sewaktu komputer pertama dikoneksikan ke ARPANET. ARPANET mengkoneksikan empat site, diantaranya UCLA, Stanford Research Institute (SRI), UC Santa Barbara, dan University of Utah. Pada tahun 1977, terdapat lebih seratus mainframe dan komputer mini yang terkoneksi ke ARPANET yang sebagian besar masih berada di Universitas. Dengan adanya fasilitas ini, memungkinkan dosen-dosen dan mahasiswa dapat saling berbagi informasi satu dengan lainnya tanpa perlu meninggalkan komputer mereka. Saat ini, terdapat lebih dari 4.000.000 host internet di seluruh dunia. Sejak tahun 1988, Internet tumbuh secara eksponensial, yang ukurannya kira-kira berlipat-ganda setiap tahunnya. Istilah Internet pada mulanya diciptakan oleh para pengembangnya karena mereka memerlukan kata yang dapat menggambarkan jaringan dari jaringan-jaringan yang saling terkoneksi yang tengah mereka buat waktu itu. 24
2.5.3 World Wide Web (WWW) World Wide Web yang lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. World wide web adalah sarana pembagian informasi antara pengguna jaringan komputer. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet. Dengan menggunakan hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web. Web lebih popular bagi khalayak umum dan pemula terutama untuk tujuan pencarian informasi dan melakukan komunikasi diskusi yang menggunakan web sebagai
antarmukanya.
Internet
identik
dengan web karena
popularitasnya sebagai penyedia informasi dan antarmuka yang dibutuhkan oleh pengguna internet dari masalah informasi sampai komunikasi. Informasi produk dari yang serius sampai dengan yang sampah, dari yang cuma-cuma sampai yang komersial semuanya ada. Web memudahkan pengguna komputer berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri informasi di internet. 2.5.4 Universal Resource Locater (URL) Pada penggunaan WWW, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metode Universal Resource Locater (URL), yang merupakan konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metoda yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database, atau hasil dari perintah finger atau perintah archie atau yang lainnya. Dengan URL ini didefinisikan lokasi dan metoda pengaksesan file tersebut.
2.5.5 Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) Web
merupakan
terobosan
baru
bagi
teknologi
system
informasi
yang
menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet. Pengguna tinggal mengklik tombol mousenya pada link-link hypertext yang ada untuk melompat ke dokumen-dokumen di berbagai lokasi di internet. Link-link sendiri bias mengacu kepada dokumen web, server FTp (File Transfer Protokol), e-mail ataupun layanan-layanan lainnya. Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protocol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP. HTTP bertugas menangani 25
permintaan-permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumendokumen web. HTTP bisa dianggap sebagai system yang bermodel Client-Server. Browser web sebagai Clientnya, mengirimkan permintaan kepada Server Web untuk mengirimkan dokumen-dokumen web yang dikehendaki pengguna. Server Web lalu memenuhi permintaan ini dan mengirimkannya melalui jaringan kepada browser. Setiap permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi terpisah yang berbeda. Semua dokumen web dikirim sebagai file teks biasa. Sewaktu mengirim request kepada web server, browser juga mengirim sedikit informasi tentang dirinya, termasuk jenis-jenis file yang bias dibaca olehnya. Informasi ini lalu digunakan oleh web server untuk menetukan apakah dokumen yang diminta bias dikirimkan kepada browser atau tidak. Isi dokumen, yang jenisnya ditentukan pada header Content-Type (dalam contoh diatas, sebuah file teks dengan format HTML) selanjutnya akan dibaca oleh browser web dan ditampilkan kepada pengguna. Dengan cara ini browser web bias tahu bagaimana ia harus menangani data yang dikirim kepadanya. HTTP bekerja diatas TCP (Transmision Control Protocol) yang menjamin sampainya data di tujuan dalam urutan yang benar. Bila suatu kesalahan terjadi selama proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapat pemberitahuan bahwa telah terhadi ketidak beresan. Karenanya server dan Client tidak harus menyediakan mekanisme untuk memeriksa kesalahan transmisi data, yang berarti mempermudah pekerjaan pemrograman, namun demikian, HTTP tidak memiliki apa yng disebut Session, seperti halnya FTP, yang menjaga hubungan antar Server dan Client secara konsisten. Setiap halaman web yang dikirim akan melibatkan satu proses penyambungan antara Client dan Server, baru kemudian datanya ditransfer. Setelah data selesai ditransfer koneksi antar server dan client akan diputus, sifatnya ini membuat HTTP sering disebut dengan istilah protocol hit-and-run. Suatu halaman web sering kali berisi beberapa file gambar, atau beberapa file-file lain. HTTP memaksa Server untuk menjalin hubungan baru setiap kali hendak mengirim satu buah file. Ini tidak menguntungkan dan tidak efisien, mengingat proses hubung-putushubung semacam ini menyebabkan beban bagi jarinagan. Standar baru protocol baru HTTP, yaitu HTTP/1.1 yang baru-baru ini diperkenalkan, dirancang untuk emngatasi masalh diatas. Web diarahkan agar mengarah kepenggunaan persistent conection (sambungan yang terjaga kesinambungan) secara lebih efisien. Dalam HTTP/1.1, Server tidak akan memutus
26
hubungan dengan Client pada akhir pentrasnferan dokumen. Hubungan tetap dibuka untuk melayani bila saja ada request lagi dalam waktu yang singkat hubungan baru akan diputuskan bila setelah melewati batas waktu tertentu (yang bias ditentukan oleh administrator server) client tidak mengirmkan request lagi. Keuntungan lain dari persistent conection adalah penggunaan pipelining. Pipelining adalah proses pengiriman request berikutnya segera setelah request sebelumnya dikirim tanpa menunggu balasan server terlebih dahulu servernya tetap harus melayani request secara berurutan, namun ini mengurangi waktu tunda antara setiapm request hasilnya, datanya akan lebih cepat sampai ditujuan. Standar HTTP/1.1 ini sekarang sudah mulai di masyarakatkan dan banyak perangkat lunak server web komersil dan non komersil yang sudah mendukung standar baru ini. Browser- browser web keluaran terbaru umunya juga sudah mendukung HTTP/1.1.
2.6 Definisi Efektivitas Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002 : 284), efektiv adalah ada efeknya (akibatnya,pengaruh,kesannya) ; dapat membawa hasil atau berhasil guna (tentang usaha,tindakan). Definisi efektivitas menurut Aras (2003 : 29), adalah suatu keadaan dimana kemampuan suatu sistem sesuai keinginan dari pengguna.
2.7 Difinisi PHP PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa Interpreter yang mirip dengan Bahasa C dan Perl yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan dalam pembangunan aplikasi web dengan cepat. PHP dapat digunakan meng-update basis data dan menciptakan basis data. Interpreter adalah sebuah program yang digunakan untuk membaca file yang berisi kode program yang akan dijalankan, kemudian Interpreter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang diterima. Seperti halnya program open source lainnya, PHP dibuat di bawah lisensi GNU, General Public Lisence, yang dapat di-download gratis melalui situs http://www.php.net. Awalnya, PHP diciptakan oleh Andi Gutmans untuk menghitung jumlah pengunjung yang mengakses homepage yang dibuatnya. Namun, seiring dengan perkembangan Internet, dirilis PHP/F1, PHP2, PHP3, PHP4, dan selanjutnya PHP5. PHP5 telah mampu digunakan untuk 27
membangun aplikasi web dengan koneksi basis data yang cukup banyak. PHP5 adalah versi pengembangan dari PHP4 dengan menambahkan fungsi-fungsi seperti Zend Engine (http://www.zend.com) sehinggan akses lebih cepat, kuat, stabil, serta mudah untuk berinteraksi dengan berbagai aplikasi pendukung lainnya. PHP banyak mendukung basis data, seperti MySQL, PostgresSQL, Interbase, ODBC, mSQL, dan Sybase. Kini, PHP4 banyak digunakan oleh para web developer untuk membangun aplikasi web karena memang terbukti dapat bekerja dengan baik (Iswanto,ST 2007 : 2). 2.7.1 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak seperti PHP atau Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. Fitur-fitur MySQL antara lain : 1.
Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada di pasaran, MySQL termasuk RDBMS.
2.
Arsitektur Client-Server. MySQL memiliki arsitektur client-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.
3.
Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.
4.
Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select 28
dalam select (sub select). 5.
Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0
6.
Mendukung Stored Prosedured (SP). MySQL mendukung SP sejak versi 5.0
7.
Mendukung Triggers. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.
8.
Mendukung replication.
9.
Mendukung transaksi.
10.
Mendukung foreign key.
29
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 3.1 Tujuan dan Manfaat 3.1.1 Tujuan 1.
Tahun pertama : Untuk menghasilkan aplikasi web yang bersifat open source yang dapat diterapkan pada seluruh institusi, karena dapat mengikuti pola maupun prosedur pengendalian Arsip yang terdapat pada institusi tersebut.
2.
Tahun kedua : Untuk mengembangkan aplikasi Berbasis Image Arsips Management Process Model yang memiliki sistem notifikasi dan kontrol dengan media sms dan email, yang dapat secara otomatis mengingatkan sejarah penyimpanan Arsip.
3.1.2 Manfaat Pada penelitian ini diajukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor keutamaan sebagai berikut: penelitian ini diajukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor keutamaan sebagai berikut : 1.
Mendukung kebijakan pemerintah Bahwa sebagai tindak lanjut peraturan presiden nomor 81 tahun 2010 tentang grand design reformasi birokrasi 2010-2025 untuk meningkatkan efisiensi dan bisnis proses dengan target meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan. Berkaitan dengan telah ditetapkannya kebijakan pengelolaan tata naskah dinas secara elektronik melalui peraturan menteri pendayagunaan apartur negara dan reformasi birokrasi nomor 6 tahun 2011 tentang pedoman umum tata naskah dinas elektronik. Kebijakan tersebut juga merujuk pada payung hukum undang-undang no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, yang diuraikan lebih lanjut melalui peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2012 tentang penyelenggaraan sistem transaksi elektronik.
2.
Aspek ekonomi Banyak efisiensi biaya bisa didapatkan dengan wwb services. Bagi penyelenggara, dalam hal ini universitas misalnya, biaya yang bisa dihemat antara lain :
30
1.
Biaya administrasi pengelolaan
2.
Penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk penyediaan Arsip
3.
Mempermudah akses untuk penyimpanan, pengambilan Arsip dengan biaya murah.
3.
Aspek teknologi dan pengetahuan menghasilkan platform baru dalam mengendalikan Arsip dan rekaman yang lebih fleksibel dan lebih baik, karena menghasilkan interaksi dan monitoring yang lebih baik dengan adanya berbasis IAMPM, aplikasi ini bersifat open source yang dapat dikembangkan dan dijadikan objek penelitian lebih lanjut bagi para peneliti dan pengembang perangkat lunak dibidang record management.
31
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2013, p. 2). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang membuat gambaran mengenai permasalahan yang telah diidentifikasi oleh penulis, dimana objek yang diteliti dijelaskan dari sudut pandang penulis (Sugiono, 2013, pp. 23-24). 4.2 Metode Pengumpulan Data Gambaran secara umum SIPAS FIK TI Universitas Bandar Lampung diperoleh dengan beberapa teknik pengumpulan data antara lain: 4.2.1 Jenis Pengumpulan Data a. Data Primer Data primer adalah data yang di dapatkan langsung dari objek penelitian dengan melalui dokumentasi, wawancara,dan studi lapangan, Kegiatan ini dilakukan agar informasi yang diperoleh lebih akurat. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang di dapat melalui literatur seperti buku, artikel, journal ilmiah serta browsing internet yang berkaitan dengan studi kasus dan objek penelitian. 4.2.2 Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Observasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian dengan menggunakan SIPAS FIK TI dan mencatat secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang telah diamati. b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara penulis mengajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu secara tertulis maupun
32
secara lisan mengenai masalah-masalah yang akan diteliti kepada pihak-pihak terkait untuk mengetahui permasalahan-permasalahan atau kendala-kendala dan proses transaksi sirkulasi penyimpanan data. Pada penelitian ini dilakukan wawancara dengan Bapak Ahmad Cucus selaku Dekan FIK UBL c. Studi Pustaka Studi pustaka adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan pokok pembahasan penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber buku maupun journal, baik nasional atau pun internasional. 4.3
Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menunjang kebutuhan
fungsional dan kebutuhan non-fungsional .Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras/hardware, analisis perangkat lunak/software, analisis pengguna/user. 4.3.1
Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Komputer merupakan salah satu peralatan teknologi informasi. Pada awalnya komputer memang digunakan sebagai mesin hitung yang cepat dan dapat menginput data yang akan diproses sehingga dapat mengeluarkan output yang disebut informasi. Namun seiring perkembangan teknologi, komputer telah menjadi alat pengolahan data yang serba guna. Komputer dapat digunakan untuk mengolah data menjadi informasi, sistem komputer membutuhkan tiga komponen, yaitu perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software), perangkat akal (Brainware) (Nasution, 2004). Pada penelitian ini dibutuhkan komponen-komponen komputer yang dapat menunjang dalam pengembangan maupun dalam implementasi Aplikasi SIPAS FIK TI. Perangkat keras yang dapat digunakan dalam pengembangan dan implementasi Aplikasi SIPAS FIK TI minimal mempunyai spesifikasi sebagai berikut: 1. Prosesor
: Intel(R) Celeron(R) CPU B800 @ 1.50GHz (2 CPUs), ~1.5GHz
2. Memori
: 2.00 GB
3. Harddisk
: 320 GB
33
4. Monitor 4.3.2
: LCD 14”
Perancangan Struktur Ontology
Untuk membangun aplikasi ini diperlukan sebuah ontologi yang merupakan teknologi web semantik yang digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan apa saja yang diperlukan dalam membangun aplikasi pencarian tersebut. Pada aplikasi ini akan dibentuk sebuah ontologi dokumen. Struktur ontologi dokumen tersebut mempunyai stuktur standar sebagai berikut : a. Jenis, digunakan untuk menyimpan jenis dokumen yang merupakan suatu informasi utama dari sebuah buku. b. No_dokumen, digunakan untuk menyimpan nomor dari dokumen. c. Pemilik, digunakan untuk menyimpan nama dari pemilik dari dokumen tersebut. e. tgl_terbit, digunakan untuk menyimpan informasi tahun penerbitan dari sebuah dokumen. f. perihal, digunakan untuk menyimpan informasi yang akan menampilkan jumlah buku yang dimaksud tersedia di perpustakaan sekolah. j. lokasi, digunakan untuk menyimpan informasi di rak mana dokumen tersebut disimpan. uc Primary Use Cases
Dokumen
Jenis
Nomor Dokumen
Pemilik
Tahun
Perihal
Gambar 4.1 Representasi Ontologi Dokumen 4.3.3
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Komponen yang tidak kalah penting selain perangkat keras adalah perangkat lunak, karena kedua komponen tersebut saling ketergantungan. Perangkat keras tidak akan berarti tanpa perangkat lunak begitu juga sebaliknya. Jadi perangkat lunak dan perangkat keras saling mendukung satu sama lain. Perangkat keras hanya berfungsi jika diberikan instruksi-
34
intruksi kepadanya. Instruksi-instruksi inilah disebut dengan perangkat lunak. Perangkat lunak yang dapat digunakan dalam perancangan SIPAS FIK TI minimal mempunyai spesifikasi sebagai berikut: A. Perangkat lunak dalam implementasi : 1. MS. Windows atau Linux 2. Web Browser, contoh : Chrome,Internet Explorer 3. Plugin web browser : Acrobat Reader Plugin B. Perangkat lunak dalam pembangunan Web : 1. Macromedia Dreamweaver CS3
2. XAMPP For Windows 3. Php MyAdmin 4. Perancangan UML menggunakan Enterprise Architect 7.5 4.4
Analisis Pengguna (User) Pengguna dari perangkat lunak yang akan dikembangkan ini terdiri dari Administrator
dan User yang memiliki hak akses yang berbeda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Karakteristik User User Administrator
Hak Akses
Tingkat
Pengalaman
Keterampilan
Menambah,
Bisa mengikuti
Min.mampu
mengedit,
petunjuk yang
mengoperasikan
mencari
ada pada sistem
komputer dan bisa
menghapus
menggunakan
data, melihat
aplikasi
database dan mengolah data Dosen
Melihat,
Bisa mengikuti
Min.mampu
mencari dan
petunjuk yang
mengoperasikan
mengambil data
ada pada sistem
komputer dan bisa
35
menggunakan aplikasi
4.5
Unified Modeling Language (UML) Diagram Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan
dikembangkan, pada penelitian ini menggunakan UML sebagai diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Tipe diagram UML yang akan digunakan dalam pengembangan sistem informasi ini adalah usecasediagram (user berinteraksi dengan sebuah sistem), activity diagram (perilaku prosedural dan paralel) dan class diagram (menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam system).
1. Use Case Diagram Use case digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem ( bagian sistem: subsistem atau class) ke pemakai. Use case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem. Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal.
36
uc Primary Use Cases Si pas Borang Akredi tasi
Login
Tambah Data Standar
User
Tambah Data SubStandar
Admin
Tambah Data Jenis Dokumen
Input Data Dokumen
Rekap Data Dokuumen
Tambah Data User
Rekap Data User
Mencari Dokumen
Dow nload Dokumen
Gambar 4.2 Use Case Sistem Gambar di atas menggambarkan sistem berjalan pada sistem SIPAS FIK TI Universitas Bandar Lampung. a. Use Case Admin Use case ini menggambarkan Bussines Actors yaitu administrator dalam SIPAS FIK TI Universitas Bandar Lampung.
37
uc Use Case Diagram Si pas Akredi tasi Adm i n
Login
Tambah Data Standar
Tambah Data SubStandar
Tambah Data Jenis Dokumen
Rekap Data User
Rekap Data Dokumen
M encari Dokumen Khusus
Admin
Dow nload Dokumen
Input Data Dokumen
Hapus Dokumen
Tambah Data User
Hapus Data User
Logout
Edit Data User
Gambar 4.3 Use case Admin Dari gambar di atas fungsi yang dimiliki oleh seorang administrator adalah untuk mengontrol sistem serta aktivitas sistem agar dapat berjalan dengan baik, dengan mengelola data dosen, b. Use Case Dosen Use case ini menggambarkan Bussines Actors yaitu Dosen dalam SIPAS Borang Akreditasi FIK TI Universitas Bandar Lampung. Dosen hanya mempunyai fungsi mendownload data yang ada di Aplikasi SIPAS Borang Akreditasi FIK TI yang bisa dilihat dalam gambar dibawahini: 38
uc Use Case Diagram Si pas Akredi tasi User/Dosen
Login
Mencari Dokumen Khusus User/Dosen
Rekap Data Dokumen
Dow nload Dokumen
Logout
Gambar 4.4 Use Case Dosen Dari gambar diatas tergambar seorang dosen hanya dapat \ mencari data atau download data. 2.
Activity Diagram Activity diagram merupakan suatu bentuk flow diagram yang memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses system informasi dan sebuah urutan aktifitas sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari sebuah aktifitas lainnya atau dari suatu aktifitas kedalam keadaan sesaat. Berkaitan dengan use case diagram diatas, maka terdapat beberapa activity diagram yang dapat digambarkan yaitu :
1. Activity Diagram Login Activity diagram login ini merupakan alur kerja admin untuk masuk ke system dari system informasi. Berikut gambar activity diagram untuk use case login:
39
uc Activ ity Diagram
Start
Form Login
M asukan User Name dan Passw ord
[Sal ah] Login
BENAR
[Benar]
M ENU UTAM A
Fi ni sh
Gambar 4.5 Activity Diagram Login
Dari gambar di atas dijelaskan bahwa ketika proses login maka akan diminta kesesuaian antara user name dan password, jika keduanya sesuai makan proses login bisa dilakukan, sedangkan jika tidak sesuai makan akan diminta ulang untuk memasukkan user name dan password kembali. 2. Activity Diagram Admin Activity diagram ini menggambarkan admin
baik melihat, menambah, dan
menghapus data di dalam sistem .
40
uc Activ ity Diagram
Start
Login
Standard,Jenis Dokumen
Tambah Data Standard, Jenis Dokumen
Substandard
Input Data Dokumen
Tambah SubStandard
Form Input Data
Pilih Standard
Isi Form
Rekap Data Dokumen
Tambah Data User
Pilih Standard
Rekap Data User
Form Tambah User
Plih Substandard
Data User
Isi Form
Cari Dokumen
Isi Form
Input Substandard
Hapus
Pencarian Khusus
Cari Simpan
Input
Lampiran
Cari Simpan
Pilih No Dokumen
Edit Hapus
Simpan Isi Form Upload File
Hapus
Dow nload
Hapus
Isi Form
Dow nload
Simpan Simpan
Hasil Tampilan
SUDAH
[T i dak]
[Ya]
Fi ni sh
Gambar 4.6 Activity Diagram Admin Dari gambar di atas terlihat bahwa admin bisa melakukan proses melihat data, menambah data, dan menghapus data. Sistem akan menyesuaikan dengan perintah yang di masukkan dan hasil dari proses kerja akan ditampilkan.
41
uc Primary Use Cases
Start
Start
Pencarian Khusus
Rekap Data Dokumen
Cari Dokumen
Pilih Standard
Isi Form
Pilih SUbStandard
Cari Cari
Form Hasil Pencarian
Hapus
Form Hasil Pencarian
Dow nload Hapus
Dow nload
Hasil Tampilan Hasil Tampilan
Finish
Finish
Gambar 4.7 Activity diagram pencarian Dari gambar di atas terlihat bahwa admin dapat melakukan pencarian yang terdiri dari 2 kriteria yaitu berdasarkan standar dan dengan pencarian khusus untuk mencari dokumen yang lebih spesifik. Sistem akan menyesuaikan dengan perintah yang di masukkan dan hasil dari proses kerja akan ditampilkan 3.
Sequence Diagram
42
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. sd Cari Dokumen Khusus
Admin
FormCariDokumenKhusus
MngCariDokumenKhusus
TbDokumenKhusus
Cari(Jenis, No, Pemilik, Tahun, Perihal)
Get(Jenis, No, Pemilik, Tahun, Perihal)
Select(DokumenKhusus)
Return()
DataDokumenKhusus()
(from Actors)
Gambar 4.8 Sequence Diagram Pencarian Khusus Gambar diatas menunjukan pencarian menggunakan kata kunci untuk mencari dokumen yang lebih spesifik, diantaranya jenis, nomor, tahun, pemilik dan perihal dokumen. Sistem akan menyesuaikan dengan perintah yang di masukkan dan hasil dari proses kerja akan ditampilkan.
43
sd Rekap Dokumen
Admin
FormRekapDokumen
MngRekapDokumen
TbRekapDokumen
Cari(Standard, SubStandard)
Get(Standard, SubStandard)
Select(Standard, SubStandard) Return()
DataStandard,SubStandard()
(from Actors)
Gambar 4.9 Sequence Diagram Pencarian Standar dan Substandar Gambar diatas menunjukan pencarian berdasarkan standar dan substandar yang telah dibuat sebelumnya, sehingga dokumen dengan standar dan substandar yang terkait dapat ditemukan. 4. Class Diagram
44
Gambar 4.10 Class Diagram 4.6 Perancangan Pengembangan Interface Tampilan pemakai atau user interface adalah bagian penghubung antara program dengan pengguna. Pengguna akan berhubungan dengan server melalui sebuah program berbasis webbase yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP. Berikut merupakan Perancangan Tampilan pengembangan program tersebut: a. Halaman Login Halaman ini menampilkan sebuah tampilan dimana User yang sudah terdaftar bisa masuk ke sistem dengan login username dan password.
45
Gambar 4.11 Rancangan Halaman Login b. 1. Halaman Pencarian Data Standard Halaman ini menampilkan sebuah Tampilan Pencarian data yang berisikan kotak pencarian dengan dua kriteria pencarian yaitu Nama Standard dan Nama Substandard. Admin dapat mencari data berdasarkan kriteria pencarian tersebut.
Gambar 4.12 Rancangan Halaman Pencarian Data Berdasarkan Standar dan Substandar 2. Halaman Pencarian Khusus Pada halaman ini hasil pencarian data akan diinput dengan kata kunci yang user masukkan dalam kotak pencarian tentunya dengan kriteria yang telah ditentukan.
46
Gambar 4.13 Rancangan Halaman Pencarian Data Khusus c. Halaman Hasil Pencarian Pada halaman ini hasil pencarian data akan ditampilkan sesuai dengan kata kunci yang user masukkan dalam kotak pencarian sebelumnya, tentunya dengan kriteria yang telah ditentukan. Maka semua data dalam database yang berhubungan dengan kata kunci akan ditamplikan. Namun batasannya adalah user hanya bisa mendownload data sedangkan admin dapat mendownload dan menghapus data.
3.7
Gambar 4.14 Rancangan Halaman Hasil Pemodelan Data Untuk memudahkan rancangan sistem yang dilakukan, maka penulis membuat
rancangan database yang terdiri dari tabel-tabel. Berikut ini nama-nama tabel yang digunakan beserta field-field yang terdapat pada masing-masing tabel. Tabel 4.2 Struktur Tabel User No
Nama_Field
Tipe
Panjang
1.
Username
Varchar
25
Keterangan Nama pengguna
47
2.
Password
Varchar
Kode Password
200
Tabel 4.3 Struktur Tabel Level No
Nama_Field
Tipe
Panjang
1.
Level
Varchar
6
Level pengguna
2.
Id
Int
11
Id level
Keterangan
Tabel 4.4 Table Standar No
Nama_Field
Tipe
Panjang
Keterangan
1.
Id_folder
Int
11
Id dari standar
2.
Nama_folder
Varchar
50
Data Nama Standar
Tabel 4.5 Table SubStandar N o 1 . 2 .
Tipe
Panjang
Keterangan
Id_subfolder
Int
11
Id dari substandar
id_folder
Int
11
Id dari standar
Varchar
50
Nama dari substandar
Nama_Field
3
NamaSubfold
.
er
Tabel 4.6 Table Data N o 1 .
Nama_Field
Id_user
Tipe
Panjang
Keterangan
Int
5
Id dari substandar
48
2 . 3 . 4 .
id_folder
Int
5
Id dari standar
Id_Subfolder
Int
5
id dari substandar
Id_jenis
Int
5
Id dari jenis dokumen
Varchar
50
Nama dokumen
No_dokumen
Varchar
50
Nomor dokumen
Tgl_terbit
Varchar
10
Tanggal dokumen
Lokasi
Varchar
50
Lokasi fisik dokumen
Perihal
Varchar
200
Keterangan dokumen
5
Nama_doku
.
men
6 . 7 . 8 . 9 .
Tabel 4.7 Struktur Tabel Lampiran N o 1 . 2 . 3 . 5 . 6 .
Nama_Field
Id_lampiran
Nama_file
Tipe_file
file
Ukuran_file
Tipe
Panjang
Keterangan
Int
10
Id dari lampiran file
Varchar
100
Nama lampiran
Varchar
25
Tipe lampiran dokumen
Varchar
100
Keterangan lampiran
Int
15
Ukuran besar lampiran
Tabel 4.8 Struktur Tabel Index
49
N o 1 . 2 .
Nama_Field
Judul
Tipe Varchar
Panjang
200
Keterangan
Judul Halaman depan Keterangan halaman
Isi
Varchar
1000
depan
50
3.8 Entity Relationship Diagram
Gambar 4.14 Entity relationship diagram 3.9 Teknik Analisis Untuk mengukur efektifitas sistem untuk mencari dokumen terdapat rasio umum yang biasa dipergunakan, yaitu recall (ukuran kemampuan sistem untuk menampilkan seluruh 51
dokumen yang relevan). Untuk mengukur rasio recall, maka perlu mengetahui jumlah dokumen relevan terhadap suatu kata kunci (keyword) yang tersimpan pada ontologi. Kemudian dilakukan pengujian berdasarkan kata kunci tersebut dan dihitung jumlah dokumen yang dikembalikan yang relevan terhadap kata kunci yang dicari. yang dijelaskan pada gambar dibawah ini
Gambar 4.15 Rumus Recall
52
BAB V HASIL YANG DICAPAI 5.1
Implementasi Sistem Tahap implementasi pada SIPAS FIK TI merupakan tahap dimana sistem yang telah
dirancang dengan penerapan sistem yang dirancang sebelumnya, sehingga hasilnya dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal sesuai kebutuhan. 5.1.1
Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka merupakan tahapan dalam memenuhi kebutuhan pengguna dalam berinteraksi dengan komputer. Fasilitas antarmuka yang baik sangat membantu pemakai dalam memahami proses yang sedang dilakukan oleh sistem tersebut dan dapat meningkatkan kinerja sistem. Berikut adalah implementasi antarmuka aplikasi pengelolaan sirkulasi buku Universitas Bandar Lampung. 1. Halaman Login Halaman login adalah halaman yang pertama kali muncul saat pengguna membuka aplikasi. Berikut adalah tampilan antar pengguna untuk berinteraksi dengan sistem.
Gambar 5.1 Halaman Login 2. Halaman Menu Utama
53
Halaman menu utama merupakan halaman yang mengakses halaman-halaman lain yang ada di aplikasi ini. Halaman menu utama akan muncul apabila user berhasil login. Tampilan halaman utama dapat dilihat dari gambar dibawah ini
Gambar 5.2 Halaman Utama 3. Halaman Upload Dokumen Halaman upload dokumen merupakan halaman yang digunakan untuk upload dokumen sesuai dengan data yang sebenarnya. Di halaman ini admin aplikasi dapat mengubah dan menghapus dokumen sesuai dengan keperluan.
Gambar 5.3 Halaman Upload Dokumen
54
4. Halaman Pencarian a. Pencarian Standar dan Substandar Pada halaman pencarian digunakan untuk kebutuhan akreditasi FIK TI Universitas Bandar Lampung sesuai dengan Borang Akreditasi saat ini. Berikut dibawah ini merupakan tampilan halaman.
Gambar 5.4 Halaman Pencarian Standar dan Substandar b. Pencarian Khusus Pada halaman pencarian ini digunakan untuk mencari file yang lebih spesifik terdiri dari jenis, nomor, pemilik, tahun, dan perihal dokumen. sehingga data yang diinginkan sesuai dengan keinginan pengguna.
Gambar 5.5 Halaman Pencarian Khusus
55
5. Halaman Hasil Pencarian Pada halaman ini hasil pencarian akan ditampilkan. Berikut dibawah ini halaman hasil pencarian.
Gambar 5.6 Halaman Hasil Pencarian 5.2 a.
Pengujian Black Box dan White Box Pengujian Black Box
Pengujian Selanjutnya dilakukan untuk memastikan bahwa suatu event atau masukan akan menjalankan proses yang tepat dan menghasilkan output yang sesuai dengan rancangan. Untuk contoh pengujian terhadap beberapa perintah sebagai berikut : 1) Halaman Utama Tabel 5. 1 Halaman Utama Input 1.
Hyperlink Home
Action Klik
Output Tampil
Halaman
Utama
Hasil Sukses
2. Hyperlink Menu Standar
Klik
Tampil Menu Standar
Sukses
3. Hyperlink tambah Standar
Klik
Tampil tambah standar
Sukses
Klik
Tampil menu
4.
Hyperlink menu Substandar
Substandar
Sukses
56
5.
6.
7
8
Hyperlink
tambah Klik
Tampil tambah
Substandar Hyperlink
Substandar menu
Jenis Klik
Tampil
menu Jenis
Dokumen
Dokumen
Hyperlink Tambah jenis Klik
Tampil Tambah jenis
dokumen
dokumen
Hyperlink Login user
Klik
Tampil menu Login user
Sukses
Sukses
Sukses
Sukses
2) Login Tabel 5.2 Login Admin Input
Action Output
Hasil
1.
Hyperlink login admin
Klik
Tampil login admin
Sukses
2.
Hyperlink logout admin
Klik
Tampil logout admin
Sukses
3) Login User Tabel 5.3 Login User Input
Action
Output
Hasil
1.
Hyperlink halaman utama
Klik
Tampil halaman utama
Sukses
2.
Hyperlink login user
Klik
Tampil login user
Sukses
3.
Hyperlink mencari
Klik
Tampil mencari dokumen
Sukses
Klik
Tampil melihat dokumen
Sukses
Klik
Tampil download dokumen
Sukses
Klik
Tampilan logout user
Sukses
dokumen 4.
Hyperlink melihat dokumen
5.
Hyperlink download dokumen
6
Hyperlink logout user
57
b.
Pengujian White Box Pengujian white box digunakan untuk menguji hal-hal berkaitan dengan logika dan
struktur kode. Pada pengujian ini diuji dengan rumus sebagai berikut : Cyclomatic Complexcity V(G)= E-N+2 Keterangan : E = Path / jalur N=Node Berikut ini adalah pengujian white box pada SIPAS FIK TI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung. 1.
Flowchart Halaman Admin
58
Start
Fom Login
Tidak
3
Input UserName dan Password
Berhasil
2
Ya Halaman Utama
Pencarian Khusus
Ya
Cari (Jenis, No, Tahun, perihal)
Pencarian Khusus
Form hasil pencarian
Pilih
Download
Hasil Tampilan
Selesai
Hapus Tidak Simpan Nama Jenis Dokumen
Tambah Jenis Dokumen
Rekap Standard
Pilih
Tambah Data SubStandard
Tambah Data Standard
Simpan Standard dan SubStandard
Hasil Tampilan
Selesai
Simpan Standard Tidak
Input Data Dokumen
Data Dokumen
Pilih
Simpan Data Dokumen
Rekap Data Dokumen
Lampiran
Cari (Standard, SubStandard)
Simpan File Lampiran
Hasil Tampilan
Selesai
Tidak
1
59
Tidak 1 Tambah Data User
Data User
Simpan Data User
Pilih
Rekap Data User
Edit Data User
Pilih
Edit Data User
Update Data User
Hasil Tampilan
Selesai
Ya
2
Hapus Data User Tidak
Profile
Form Profil User
Panduan Aplikasi
Logout
Form Panduan Aplikasi
Ya
Selesai
Ya
Form Edit Profile
Close
Ya
Update Profile User
3
2
3
Tidak End
Gambar 5.7 Flowchart Halaman Admin
60
2. Flowchart Halaman User/Dosen Start
Fom Login
Input UserName dan Password
Berhasil
Halaman Utama
Ya Pencarian Khusus
Cari (Jenis, No, Tahun, perihal)
Pencarian Khusus
Form hasil pencarian
Pilih
Ya
Download
Hasil Tampilan
Selesai
Tidak Ya
Tidak Data Dokumen
Profile
Cari (Standard, SubStandard)
Rekap Data Dokumen
Pilih
Form Profil User
Selesai
ya
Form Edit Profile
Hasil Tampilan
Update Profile User
Selesai
Selesai
Tidak Tidak Panduan Aplikasi
Hasil Tampilan
Close
Logout
Tidak End
Gambar 5.8 Flowchart Halaman User
61
3. Flowgraph Halaman Admin 1
1
2
2
4
3
3
4
5
5
6
6
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
22
20 20
21 19
7 28
30
29
31
29
7
23
21
24
22
25
23
26
24
27
25
35
70
32 71 26
33
27
8
34
28 35
43
36
44
37
45
38
37
31
38
32
39
33
42
8
36
30
40
34
46
41 55 9
48
57
49
48
40
58
56
9
47
39
49
41
50
42
51
43
52
44
53
45
54
46
61
59 10 47
64 10
62
50
68
54
63
51
65
60
52
66
53
67
11
11
69
55
12
12
72
13
Gambar 5.9 Flowgraph Halaman Admin 4. Flowgraph Halaman User
62
1
1
2 2 4
3 3 4 5 5
6
6
20 12
12
13
13
14
22
19
23
20
15
39 17
16
18
17
19
21
18
40
27 24
8
8
15
16
7
7
14
21
25
22
26
23
28
33
27
34
28
36
35 29
24
30
25
32
26
31 9 39 9
37
29
38
31
10
10
11
11
Gambar 5.10 Flowgraph Halaman User 5. Path Linier Halaman Admin
Basis set yang di hasilkan dari jalur independent secara linier adalah adalah jalur sebagai berikut : a. 1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12-13 b. 1-2-3-4-2-3-4-5-6-7-8-9-10-12-13 c. 1-2-3-4-2-3-4-5-6-14-15-16-17-18-19-5-6-7-8-9-10-12-13 d. 1-2-3-4-2-3-4-5-6-14-15-16-20-18-19-5-6-7-8-9-10-12-13 e. 1-2-3-4-2-3-4-5-6-14-15-16-17-18-19-15-16-17-18-19-5-6-7-8-9-10-12-13 f.
1-2-3-4-5-6-7-21-22-23-24-25-5-6-7-8-9-10-12-13
63
g. 1-2-3-4-5-6-7-21-28-29-24-25-5-6-7-8-9-10-12-13 h. 1-2-3-4-5-6-7-21-26-27-24-25-5-6-7-8-9-10-12-13 i.
1-2-3-4-5-6-7-21-22-23-24-25-21-22-23-24-25-5-6-7-8-9-10-12-13
j.
1-2-3-4-5-6-7-8-30-31-32-33-34-5-6-7-8-9-10-11-12-13
k. 1-2-3-4-5-6-7-8-30-35-36-37-38-33-34-5-6-7-8-9-10-11-12-13 l.
1-2-3-4-5-6-7-8-30-31-32-33-34-30-32-33-34-5-6-7-8-9-10-12-13
m. 1-2-3-4-5-6-7-8-9-39-40-41-42-43-44-45-46-5-6-7-8-9-10-12-13 n. 1-2-3-4-5-6-7-8-9-39-40-41-47-45-46-5-6-7-8-9-10-12-13 o. 1-2-3-4-5-6-7-8-9-39-48-49-45-46-5-6-7-8-9-10-12-13 p. 1-2-3-4-5-6-7-8-9-39-40-41-42-43-44-45-46-39-40-41-42-43-44-45-46-5-6-7-8-9-10-1213 q. 1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-50-51-52-53-5-6-7-8-9-10-12-13 r.
1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-54-55-5-6-7-8-9-10-12-13
s. 1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12-13 6. Cylomatic Sompexcity Admin V(G)
= E –N + 2
V(G)
= 72 – 55 + 2
V(G)
= 19
7. Path Linier Halaman User
Basis set yang di hasilkan dari jalur independent secara linier adalah adalah jalur sebagai berikut : a.
1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11
b.
1-2-3-4-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11
c.
1-2-3-4-2-3-4-5-6-12-13-14-15-16-17-18-5-6-7-8-9-10-11
d.
1-2-3-4-2-3-4-5-6-12-13-14-15-12-13-14-15-16-17-18-5-6-7-8-9-10-11
e.
1-2-3-4-2-3-4-5-6-12-13-14-15-12-13-14-15-16-17-18-12-13-14-15-12-13-14-15-16-1718-5-6-7-8-9-10-11
f.
1-2-3-4-2-3-4-5-6-7-19-20-21-22-23-5-6-7-8-9-10-11
g.
1-2-3-4-2-3-4-5-6-7-8-24-25-26-27-28-5-6-7-8-9-10-11
h.
1-2-3-4-2-3-4-5-6-7-8-24-25-24-25-26-27-28-5-6-7-8-9-10-11
i.
1-2-3-4-2-3-4-5-6-7-8-24-25-26-27-28-24-25-26-27-28-5-6-7-8-9-10-11
j.
1-2-3-4-2-3-4-5-6-7-8-9-29-31-5-6-7-8-9-10-11 64
k.
1-2-3-4-2-3-4-5-6-7-8-9-10-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11
8. Cylomatic Compexcity User
V(G) = E –N + 2 V(G) = 40 – 31 + 2 V(G) = 11 5.3
Hasil Teknik Analisis Hasil pengukuran yang didapatkan merupakan ukuran yang benar dari sesuatu yang
diukur dengan menggunakan teknik yang sudah dirancang. Hasil teknik analisis ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah pencarian data yang didapatkan dapat dipercaya atau tidak.
Gambar 5.11 Data file di pada database Cari(jenis) =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑏𝑎𝑠𝑒
Dalam pengujian dibawah ini menggunakan jenis dokumen SAP jika akurat semua data SAP akan muncul hasil pengujian dapat dilihat pada gambar dibawah ini
65
Gambar 5.12 Hasil Pencarian Dokumen
66
Gambar 5.13 Data sesuai yang ada di database Cari(SAP)=
22 22
= 1 x 100% = 100%
Dari hasil diatas bahwa data hasil pencarian sesuai dengan data yang ada pada database sehingga dapat dikatakan tingkat hasil pengujian dokumen dapat dipercaya
Cari(jenis 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑏𝑎𝑠𝑒
Dalam pengujian dibawah ini menggunakan jenis dokumen SAP and tahun 2015 jika akurat semua data SAP and 2015 akan muncul hasil pengujian dapat dilihat pada gambar dibawah ini
67
Gambar 5.14 Hasil pencarian dokumen
Gambar 5.15 data sesuai yang ada di database
6 6
Cari(SAP 2015) = = 1 x 100% = 100%
Dari hasil diatas dengan dua hubungan dokumen bahwa data hasil pencarian sesuai dengan data yang ada pada database sehingga dapat dikatakan tingkat bahwa hasil pengujian dokumen dapat dipercaya. 68
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛
Cari(jenis 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘) = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑏𝑎𝑠𝑒
Dalam pengujian dibawah ini menggunakan jenis dokumen SAP and tahun 2014 and pemilik Robby Yuli, jika akurat semua data akan muncul hasil pengujian dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 5.16 Hasil pencarian dokumen
Gambar 5.17 data sesuai yang ada di database Cari(SAP 2015
2 2
𝑅𝑜𝑏𝑏𝑦) = = 1 x 100% = 100%
Dari hasil diatas dengan tiga hubungan dokumen bahwa data hasil pencarian sesuai dengan data yang ada pada database sehingga dapat dikatakan tingkat bahwa hasil pengujian dokumen dapat dipercaya.
69
5.4
Pengukuran Penelitian Setelah dilakukannya pengujian terhadap aplikasi maka proses selanjutnya yaitu
melakukan pengukuran terhadap kinerja dari aplikasi sistem informasi berupa pengamatan sebelum implementasi (Pre-Test) dan pengamatan setelah implementasi (Post-Test) untuk mengetahui adanya peningkatan kecepatan dan keakuratan dalam sistem sebelum digunakannya sistem tersebut dan sesudah di terapkannnya.
5.4.1 Hasil Perbandingan Pre Test dan Post Test Berdasarkan hasil Pengujian yang telah dilakukan dengan pengujian sebelumnya maka dapat menghasilkan perbandingan performa antara sistem lama (manual) dan sistem baru (komputerisasi) yaitu dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.4 Perbandingan Pre Test Dan Post Test Unsur
Pre Test (Sistem Lama)
Post Test (Sistem Baru)
Kecepatan
Pengerjaan masih menggunakan caraData-data pendukung keputusan manual dengan data yang masih terkumpul dalam satu paper-based. Sehingga dengan sistem, sehingga proses mengandalkan sistem lama pengambilan data bisa lebih dibutuhkan waktu yang lama cepat, dan informasi dapat untuk mengumpulkan informasi langsung diketahui. Proses dengan sistem baru membutuhkan waktu yang tidak lama.
Keakuratan
Kurang akurat, karena data belum Lebih akurat, karena data yang terorganisir dengan benar yang dibutuhkan untuk fungsinya masih belum mendapatkan informasi terintegrasi. telah terintegrasi ke dalam satu sistem.
Ketelitian
Rentan terjadinya kesalahan Tingkat terjadinya kesalahan pendataan, karena sistem masih lebih kecil, karena sistem manual dan belum mampu telah terotomatisasi dan melakukan kalkulasi besar. terintegrasi dengan sub sistem yang lain.
70
DAFTAR PUSTAKA
Kadir. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Purbo. (2006). Aplikasi berbasis PHP dan MySQL. Elex media komputindo, Jakarta. Wang. (2011).Electronik-Document-Based Management Proses Model for Image Archiver in Universities. A.S, R., & Shalahuddin, M. (2011). Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula. Jogianto HM, M. A. (2014). ANALISIS DAN DISAIN SISTEM INFORMASI : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Sutanta, E. (2011). Basis Data Dalam Tijauan Konseptual. Yogyakarta: Penerbit ANDI.W3.org. (n.d.). Sugiono. (2013). METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R & D. Bandung: ALFABETA. Stavroula et al (2009). “DIAGNOSIS: A Telematics-Enabled System forMedical Image Archiving, Management, and Diagnosis Assistance”. IEEE Transactions On Instrumentation And Measurement, Vol. 58, No. 7, July 2009 page 2113 Atin Triwahyuni (2011). “APLIKASI E-ARSIP PADA STMIK PALCOMTECH PALEMBANG ”. Seminar Nasional Informatika 2011 (semnasIF 2011) UPN ”Veteran” Yogyakarta, 2 Juli 2011 ISSN: 1979-2328. Rita Prima Bendriyanti & Leni Natalia Zulita (2012). Implementasi E-Arsip Pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Jurnal Media Infotama Vol.8 No.1 Februari 2012 ISSN 1858 - 2680 Undang-Undang No. 7 tahun 1971 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002). Departemen Pendidikan Nasional Edisi ke-3. Balai Pustaka, Jakarta. Gramedia.
71
Aras, Dikhi Wahyudi. (2003). Pengaruh pengabdosian Teknologi Baru Terhadap Peningkatan Efektifitas & Kinerja Pengembangan Bersama Sistem Informasi Manajemen. Thesis S2. Universitas Bina Nusantara Internasional, Jakarta. Iswanto, ST, 2007, Membangun aplikasi berbasis PHP 5 dan Firebird 1.5, ANDI, Yogyakarta
72