Model Pembelajaran Pembelajara n Berbasis Praktikum
A. Pengertian Pratikum berasal berasal dari kata praktik yang artinya pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. Sedangkan pratikum adalah bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan di keadaan nyata, apa yang diperoleh diperoleh dari teori dan pelajaran pelajaran praktik praktik (KBBI, (KBBI, !!"#$%&' !!"#$%&'.. enurut enurut Sudirman Sudirman ("))#"*+' ("))#"*+' metode praktikum adalah cara penyajian pelajaran kepada siswa untuk melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sesuatu yang dipelajari. al ini didukung pula oleh -inata -inatapur puraa ("))+# ("))+#") ")'' yang yang menyat menyatakan akan bahwa bahwa metode metode prakti praktikum kum adalah adalah suatu suatu cara penyajian yang disusun secara akti untuk mengalami dan membuktikan sendiri tentang apa yang dipelajarinya. elalui praktikum, peserta didik dapat memiliki banyak pengalaman, baik berupa pengamatan langsung atau bahkan melakukan percobaan sendiri dengan objek tertentu. /idak diragukan lagi bahwa melalui pengalaman langsung ( first-hand ( first-hand experiences', experiences', peserta didik dapat belajar lebih mudah dibandingkan dengan belajar melalui sumber sekunder, misalnya buku. al tersebut sangat sesuai dengan pendapat Bruner yang menyatakan bahwa anak belajar dengan pola inactive melalui melalui perbuatan perbuatan (learning ( learning by doing ' akan dapat mentrasner ilmu pengetahuan yang dimilikinya pada berbagai situasi (/resna Sastrawijaya, "))% # "$'. Pembelajaran berbasis praktikum pada dasarnya adalah pembelajaran yang berpusat pada praktikum. enurut Kloper ("))! dan -hite "))* dikutip oleh 0ulhakim !!1' praktikum merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu kegiatan pembelajaran, khus khusus usny nyaa pemb pembel elaja ajaran ran sains sains.. al al ini ini anta antara ra lain lain karen karenaa ke2g ke2giat iatan an prak prakti tiku kum m dapa dapatt meni eningkatk atkan
kemamp ampuan
dalam
mengorgani anisasi asi,
mengko2mu 2munikasi, si,
dan
mengin menginter terpre pretasi tasikan kan hasil hasil obser3 obser3asi. asi. 4ustam 4ustaman an (!!&' (!!&' mengem mengemuka uka2ka 2kan n bahwa bahwa dalam dalam pendidikan sains sa ins kegiatan laboratorium (praktikum' merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya biologi. al ini menun2jukkan betapa pentingnya peranan kegiatan praktikum untuk mencapai tujuan pen2didikan sains.
B. Kelebihan dan Kekurangan
Keberadaan praktikum dalam pembelajaran IPA didukung oleh para pakar pen2 didikan. odson ("))*, dikutip oleh Surtiana, !!' menyatakan bahwa penggunaan praktikum dalam pembelajaran IPA dapat# ". memoti3asi siswa dan merangsang minat serta hobinya, .
mengajarkan keterampilan2keterampilan yang harus dilaku2kan di laboratorium,
+.
membantu perolehan dan pengembangan konsep,
1. mengembangkan sebuah konsep IPA dan mengembangkan keteram2pilan2ketrampilan dalam melaksanakan IPA tersebut, &.
menanamkan sikap ilmiah,
*.
mendorong me2ngembangkan keterampilan sosial.
alimatul 5 Supriyanti (!!*' memperkuat pendapat odson dengan menje2laskan ungsi praktikum# ". memperjelas konsep yang disajikan di kelas melalui contoh langsung dengan alat, bahan atau peristiwa alam6 .
meningkatkan kete2rampilan intelektual siswa melalui obser3asi atau pencarian inormasi teori secara lengkap dan selekti yang mendukung pemetaan persoalan praktikum, melatih dalam memecahkan masalah, menerapkan pengetahuan dan keterampilan terhadap situasi yang dihadapi6
+.
melatih dalam merancang eksperimen, menginterpretasi data dan membina sikap ilmiah.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari metode praktikum dalam pembelajaran menurut Sagala (!!!' adalah sebagai berikut# Kelebihan# a. 7apat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan yang dilakukan sendiri daripada hanya menerima penjelasan dari guru atau dari buku. b. 7apat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang sains dan teknologi. c. 7apat menumbuhkan sikap2sikap ilmiah seperti bekerjasama, bersikap jujur, terbuka, kritis dan bertoleransi. d. Siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian. e. emperkaya pengalaman siswa dengan hal2hal yang bersiat objekti dan realistis. . engembangkan sikap berpikir ilmiah.
g. asil belajar akan bertahan lama dan terjadi proses internalisasi. Kekurangan# a. emerlukan berbagai asilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah. b. Setiap praktikum tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena terdapat aktor2aktor tertentu yang berada diluar jangkauan kemampuan. c. 7alam kehidupan sehari2hari tidak semua hal dapat dijadikan materi eksperimen. d. Sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, asilitas peralatan dan bahan mutakhir. Pendapat para ahli di atas lebih banyak menekankan bahwa kegiatan praktikum dapat menstimulus terbentuknya sikap ilmiah siswa. 8andra (!!$' menyatakan bah2wa pembelajaran sains dapat menuntut peserta didik terlibat di dalam kegiatan ilmi2ah, sehingga dapat mengembangkan sikap ilmiah. 8arin ("))$' dalam Science for All Americans: Project 206 menyatakan bahwa serangkaian sikap dan nilai yang dapat ditumbuhkan melalui kerja ilmiah adalah#("' memupuk rasa ingin tahu (being curi2ous' dalam memahami dunia sekitarnya, (' mengutamakan bukti, (+' bersikap skep2tis, (1' mau menerima perbedaan, (&' dapat bekerja sama (kooperati'6 (*' bersikap positi terhadap kegagalan. 8. /eknik enurut Suparno (!!$# $$', kegiatan praktikum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu praktikum terbimbing atau terencana dan praktikum bebas. Kegiatan siswa dalam praktikum terbimbing hanya melakukan percobaan dan menemukan hasilnya saja, seluruh jalannya percobaan sudah dirancang oleh guru. 9angkah2langkah percobaan, peralatan yang harus digunakan, serta objek yang harus diamati atau diteliti sudah ditentukan sejak awal oleh guru. Sedangkan kegiatan siswa dalam praktikum bebas lebih banyak dituntut untuk berpikir mandiri, bagaimana merangkai alat percobaan, melakukan percobaan dan memecahkan masalah, guru hanya memberikan permasalahan dan objek yang harus diamati atau diteliti. 7alam mengimplementasikan kegiatan praktikum dalam pembelajaran, umumnya siswa dibagi menjadi kelompok2kelompok kecil antara : * orang, tergantung pada
ketersediaan alat dan bahan. Pada jenjang pendidikan SP, umumnya siswa masih kesulitan dalam membangun prosedur percobaannya sendiri, karena itu guru umumnya menyediakan 9KS sebagai panduan bagi siswa dalam melakukan praktikum (Suparno, !!$#$$'. Pada pelaksanaan praktikum dalam proses pembelajaran, ada langkah2langkah yang perlu dilakukan agar hasil yang diharapkan dapat te rcapai dengan baik. enurut 7jajadisastra (")%, dalam Anggraini, !"#"2' ada tiga langkah utama yang perlu dilakukan, yaitu langkah persiapan, langkah pelaksanaan, dan tindak lanjut metode praktikum. 9angkah persiapan diperlukan untuk memperkecil kelemahan2kelemahan atau kegagalan2kegagalan yang dapat muncul. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam langkah persiapan antara lain menetapkan judul dan tujuan praktikum, mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, mempersiapkan tempat praktikum, mempertimbangkan jumlah siswa dengan jumlah alat yang tersedia dan kapasitas tempat praktikum, mempersiapkan tata tertib dan disiplin selama praktikum, serta membuat petunjuk dan langkah2langkah praktikum. Pada langkah pelaksanaan praktikum, siswa melakukan kegiatan praktikum sesuai dengan petunjuk dan langkah2langkah yang telah dibuat pada tahap persiapan praktikum. 9angkah2langkah yang dibuat disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan dipraktikumkan.
Kegiatan
siswa
dalam
pelaksanaan
praktikum
adalah
mengobser3asi( mengamati' percobaan, mencatat data, menganalisis data, menjawab pertanyaan, menyimpulkan hasil praktikum, dan mengomunikasikan hasil praktikum. Sedangkan guru dalam pelaksanaan praktikum adalah mengawasi proses praktikum yang sedang dilakukan oleh siswa, baik secara menyeluruh maupun perkelompok. Setelah praktikum dilaksanakan, kegiatan guru selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut kepada siswa dengan cara meminta siswa membersihkan dan menyimpan peralatan yang digunakan, mendiskusikan masalah2masalah yang ditemukan selama praktikum, membuat laporan hasil praktikum, meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan hasil laporan yang telah diperoleh dan dibuat selama kegiatan praktikum berlangsung.