LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER & PLC “Digital Input -Output PLC”
Disusun oleh : : Enrico Willmanda F : Nisa Kurniawati Prodi : Elektronika Instrumentasi Kelompok : B3 Asisten : Nur Hidayat, S.ST Nama
(021500430) (021500447)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL YOGYAKARTA 2017
DIGITAL INPUT-OUTPUT PLC
I.
II.
TUJUAN 1. Mahasiswa memahami konsep control digital input output, wiring sinking dan sourcing serta troubleshooting PLC DASAR TEORI Kontrol digital yang dimaksud disini adalah pengendalian system apabila didalamnya hanya terdiri dari sensor dan actuator yang bersifat digital atau diskrit. Sebelaum mulai pemprograman hal yang perlu di pahami adalah prinsip kerja modul digital input dan digital output beserta wiring rangkaian.
Digital Input (DI) memiliki prinsisp kerja sama dengan relay 24VDC. Apabila pada bagian common terminal terkoneksi dengan polaritas negative supply atau GND maka untuk mengaktifkan relay yang didalamnya dapat dilakukan dengan memberikan polaritas positif supply 24VDC pada masing-masing chanel, hal ini berlaku untuk sebaliknya. Digital Output (DO) memiliki prinsip kerja sama seperti relay normally open (NO), aktif tidaknya relay ini tergantungkepada alamat coil saat pemprograman. Jika common terminal modul DO di terminasikan dengan polaritas negatif maka masingmasing chanel akan mengeluarkan polaritas tersebut. Sehingga pada saat chanel tersebut aktif dan terhubung dengan beban yang sebelumnya sudah terhubung dengan polaritas positif maka beban tersebut akan aktif. Beban yang dimaksud disini adalah actuator digital seperti relay, lampu, solenoid maupun motor DC. Wiring sinking yaitu keadaan modul menerima arus atau dengan kata lain common terminal terhubung dengan polaritas negative
Wiring sourcing yaitu keadaan modul memberikan arus atau common terminal terhubung dengan polaritas positif
III.
1.
Latihan Buatlah suatu sistem kontrol mesin stamping dengan masukan tombol start untuk mulai proses stamping dan masukan tombol emergency untuk menghentikan proses. Saat tombol start di tekan, silinder bergerak ke bawah. Silinder kembali keatas saat melewati sensor proximity switch. Membuat flow chart
2.
Membuat tabel digital input output yang akan digunakan Buat ladder diagram dan simulasikan Buat pengkabelan rangkaian sistem PLC Download program plc dan analisa sistem kerjanya
Buatlah suatu sistem kontrol pengisian tangki mixer. Ketika tombol start di tekan secara otomatis mengisi tangka cairan A dan Cairan B. Ketika mencapai level atas pengisian cairan A dan B Stop, kemudian campur 2 cairan sampai merata selama 60 detik. Kemudian buka katup bawah untuk mengeluarkan campuran. Katup bawah di tutup kembali saat mencapai level bawah, kemudian katup A dan B di buka Kembali dan seterusnya sampai tombol stop di tekan atau tombol emergency di tekan. Membuat flow chart Membuat tabel digital input output yang akan digunakan Buat ladder diagram dan simulasikan Buat pengkabelan rangkaian sistem PLC Download program plc dan analisa sistem kerjanya
IV.
Pembahasan Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa memahami konsep control digital input output, wiring sinking dan sourcing serta troubleshooting PLC. Pada praktikum ini digunakan PLC tipe CPIE untuk dua aplikasi yaitu pada stamping dan pada mixer. Untuk melakukan percobaan perlu dilakukan perakitan kelistrikan kemudian dibuat program PLC pada CX-Programmer. Kemudian program tersebut didownload ke PLC. Untuk menyalakan sistem diperlukan suatu push button agar dapat dikontrol oleh operator. Percobaan pertama merupakan percobaan membuat sistem stamping. Dimana pada percobaan ini sistem kerjanya dimulai dengan push button start untuk menyalakan sistem, lalu push button emergency untuk menghentikan sistem. Ketika sistem menyala, air cylinder akan aktif untuk melakukan stamping kemudian ketika bertemu dengan sensor, air cylinder akan kembali ke posisi semula. Sistem akan
terus berulang sampai operator menghentikan sistem menggunakan push button emergency. Untuk membuat sistem tersebut maka berikut adalah sistem kelistrikan yang dirancang oleh praktikan.
Seperti diagram yang sudah ditunjukkan, dibutuhkan kit trainer power supply, PLC, relay, solenoid, push button, emergency, sensor, regulator, dan air cylinder. Ketika NO pada push button aktif dan menjadi NC, maka sistem akan berjalan dimana PLC mengaktifkan relay dan relay mengaktifkan solenoid. Solenoid yang terhubung dengan regulator mengaktifkan air cylinder sehingga air cylinder dapat melakukan stamp pada benda. Air cylinder akan kembali ke posisi semula ketika bertemu dengan sensor. PLC pada percobaan ini menggunakan mode sinking. Untuk mengaktifkan PLC diperlukan program. Maka dibuat program menggunakan aplikasi CX-Programmer dengan ladder program sebagai berikut.
Digunakan satu ladder dengan input start tipe NO dengan alamat 0.00, input sensor dengan tipe NC dan alamat 0.01, serta input emergency (emg) dengan alamat 0.02 (tipe NC). Ketika start diset menjadi ON, maka output akan aktif dan mengaktifkan air cylinder. Ketika menemui sensor, maka NC akan berubah menjadi NO, sehingga air cylinder akan mati dan kembali ke posisi semua. Dan ketika push button emg diset ON, maka sistem juga akan mati dan tidak bisa dilakukan proses sistem sampai push button start ditekan kembali. Dengan program seperti yang dibuat diatas, maka dapat dibuat tabel kebenaran sebagai berikut. Input Output 0.00 0.01 0.02 100.00 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0
V.
Input 0 menandakan input atau output berada pada posisi off, sedangkan input 1 menandakan input ataupun output berada di posisi on atau aktif. Kesimpulan Praktikan berhasil membuat sistem kontrol mesin stamping dengan PLC mode stamping dimana air cylinder akan melakukan stamping dan akan kembali ke posisi semula ketika bertemu dengan sensor. Terlampir wiring diagram dan ladder diagram pada bagian pembahasan
VI.
Daftar Pustaka Hidayat, Nur. 2017. DIGITAL INPUT-OUTPUT PLC . Yogyakarta : STTN-BATAN
Praktikan
Enrico Willmanda F 021500430
Yogyakarta, 13 Desember 2017 Praktikan
Nisa Kurniawati 021500447