CEKUNGAN SERAM
LOKASI
Cekungan Seram terletak di Pulau Seram, sepanjang Sabuk Banda bagian utara, utara, merupa merupakan kan bagian bagian selata selatan n dari dari Pulau Pulau Misol Misol dan bagian bagian baratd baratdaya aya daerah daerah Kepala Burung. Cekungan ini merupakan hasil interaksi antara Lempeng Australia, Lempeng Pasifik!ilipina dan Lempeng "urasia.
Peta Lokasi
REGIONAL GEOLOGY
Tectonic Setting
Peta Tektonik
Pulau Seram berada di daerah interaksi lempenglempeng yang sangat kompleks# Lempeng $ndoAutralia, Lempeng "urasia, dan Lempeng Pasifik!illipina, yang memiliki efek yang besar pada sedimentasi Miosen%esen. Kala Miosen Akhir merupakan fase yang penting dari e&olusi geologi dan tektonik Cekungan Seram karena pada saat itulah terjadi tumbukan antara Lempeng Australia yang kearah utara,
Lempeng "urasia kearah timur dan pergerakan Lempeng Pasifik!ilipina menuju kebarat. Akibat dari tumbukan ini adalah terjadinya thrusting dan uplift pada Seram. Struktur Pulau Seram menunjukkan kesamaan dengan pulau lain yang berada di Busur Sunda. 'eformasi utama diperkirakan terjadi pada Miosen Akhir, berdasarkan data sumur yang menunjukkan adanya ketidakselarasan pada endapan (ekungan Pliosen dan Pleistosen. Karbon Akhir - Permian Awal
Pada Kala ini terjadi peristi)a ekstensional yang sangat besar dimana terjadi a)al dari pengangkatan intra-cratonic dan menyebabkan terbentuknya sistem Superbasin *estralian berarah timurlaut dan sistem patahan berarah baratlaut. +al diatas menyebabkan terubahnya trend basin paleoioik yang berarah baratlaut tenggara. Perm akhir
Peristi)a pemanasan yang mungkin sebagai hasil dari penipisan kerak. -erdapat &ariasi dari metaforfisma dari sediment yang pernah ada. Perm akhir - Trias akhir
-erjadi Thermal Subsidence. Basinal area terbentuk selama fase ekstensional yang mengalami penimbunan se(ara berangsur dan pengisian dari sediemen darat selatan/ dan laut utara/. Pengendapan dari formasi Kanikeh dan kemudian formasi samansaman dikarenakan isolasi dari sumber klastik ke (ekungan0sistem basin
Trias Akhir - Jura awal
Peristi)a kompresional regional. Pengaktifan kembali dari sistem patahan superbasin )estralian. Jura tenah - akhir
-erjadi ekstensional dimana kerak benua terpe(ah dan pengakifan kembali dari perm (arbon basin system. -erjadi pula subsidence dan transgresi ynag (epat yang
mengakibatkan
terhentinya
pengendapan
karbonat
air
dangkal
dan
berkembangnya lingkungan laut terbuka dengan $nput klastik. Pengendapan !ormasi Kola Shale. Juara akhir - Ka!ur Awal
Pengaktifan kembali transpresional dari normal fault permkarbon dan uplift mengakibatkan terhentinya pengendapan dari Kola shale dan formasi dari ketidakselarasan diatasnya. Ka!ur awal - Oliosen
Regim marginal sag yang stabil dan paparan karbonat mendominasi sekuen. Sekuen paparan se(ara gradual mengisi batas dari benua. Pengangkatan komprseif yang minor dan pengaktifan kembali sesar selama kapur akhir sampai paleosen dikarenakan rifting dari koral laut. Selama paleosen terjadi pengangkatan dan pengendapan karbonat laut dangkal pligosen sampai miosen akhir.
Oliosen - "iosen akhir
-erjadi komresi yang berangsur, uplift dan pembalikkan dikarenakan pengaruh dari peningkatan pengaruh dari lempeng !ilipina pada lempeng Australia bagian utara. "iosen akhir - !liosen awal
Peristi)a kompresif yang besar berhubungan peningkatan pengaruh (olision lempeng autralia dan pasifikfilipin. Sesar naik utama berkembang oleh pembalikan dan pengaktifan kembali sistem sesar terdahulu. Formation of thrust forland basin/. Proto seram mulai masuk kedalam mobile belt dibatasi, sekarang, oleh sesar sorong disebelah utara dan diselatan sisitem sesar tareraaiduna.
Diagram proses pembentukan seram basin
Diagram cross section evolusi Lipatan dan Thrust Belt Seram
STRATIGRA#I Stratigrafi Cekungan Seram se(ara umum dibagi menjadi 1 kelompok, yaitu 2 Batuan Metaformic Kabi!oto Kom!leks
-ermasuk ke dalam batuan metamorfisma derajat tinggi, batuan tersebut dapat men(apai temperatur dimana beberapa material menjadi melting 'itemukan pula metasedimen sebagai hasil ophiolit obduksi. 3mur dari batuan ini tidak diketahui dan biasanya ditemukan sebagai blok lepas atau sebagai breksi. Taunusa Kom!leks
-ermasuk ke dalam batuan metamorfisma derajat sedang, tersusun atas sekis mika garnet dan amfibolit yang berasosiasi dengan beberapa marmer dan gneis silisik. Metamorfisma derajat tinggi pada kompleks ini merupakan hasil obduksi dari ophiolit 4eogen, yang merupakan pemanasan kembali batuan metamorfisma Paleooikum. #ormasi Tehoru
-ermasuk ke dalam batuan metamorfik derajat rendahsedang. -ransisi dari non metamorf mnjadi metamorfik terjadi se(ara gradual, tanpa adanya ketidakselarasan sementara pada saat yang sama !ormasi Kanikeh sebagian bermetamorfosa. #ormasi Saku $ Trias Akhir %
!ormasi ini tersusn atas batupasir gray)a(ke, hitam, glossy dengan beberapa interkalasi batugamping dan lapisan &olkanik.
!ndapan Meso"oikum dan Tersier #$al #ormasi Kanikeh
Merupakan lapisan yang tebal, tersusun atas shale dan lempung dengan beberapa interbed batugamping dan batupasir turbidit. Struktur sedimen yang terdapat pada formasi ini antara lain slump, graded bedding, laminasi, sole marks, dan load (ast.
'iperkirakan kontak bagian atas dari formasi ini adalah !ormasi Manusela mempunyai hubungan menjari dengan !ormasi SamanSaman sementara di bagian barat dari Seram, !ormasi Kanikeh ditindih oleh 4ief Beds. #ormasi Saman-Saman
-ersusun atas batugamping dan umurnya diperkirakan -rias Akhir sampai 5urasi( A)al. #ormasi "anusela
3nit ini tersusun atas batugamping bio(lasti( dengan komponenkomponen utama seperti re)orked (orals, e(hinoid, dan alga. 'i beberapa tempat terdapat batuan oolitik dan shale gelap. 3mur formasi ini diperkirakan -rias Akhir sampai 5urasi( A)al. #ormasi &una
-ersusun atas shale, napal, dan batugamping, material terrigeneous sangat jarang. !ormasi Seram Barat memiliki posisi stratigrafi antar !ormasi Kanikeh dan 4ief Beds dengan ketidakselarasan atau hiatus di dasarnya. Gru! Nie'
6rup 4ief tersusun atas unit batugamping, dan dipisahkan oleh hiatus dengan !ormasi 'una 5urasi(. Kontak tersebut diperkirakan menunjukkan ketidakselarasan minor. Mi(rofauna pada 6rup 4ief umumnya tera)etkan dengan baik hingga Kapur AkhirPaleogen. !ndapan laut dangkal dan dalam En(a!an Neoen Awal
"ndapan laut dangkal !ormasi Lisabata di Seram tengah tersusun atas batugamping foraminifera dengan interkalasi napal dan shale. 3murnya diperkirakan 7ligosen Miosen. )lok Lem!un Salas
3nit stratigrafinya tersusun oleh shale, diperkirakan berumur 4eogen A)al dan terletak se(ara tidak selaras di ba)ah (ekungan PlioPleistosen Seram. !ndapan cekungan Plio-Pleistosen % Post &rogenis ' *ahai )e(s
'iperkirakan berumur Pliosen Akhir 8Pleistosen dan kebanykan tersusun atas butiran yang halus seperti mudstone dan siltstone, yang kaya akan foraminifera. *ahai Beds se(ara tidak selaras menindih basement batuan Pliosen yang telah mengalami deformasi. Batas atas *ahai Beds adalah ketidakselarasan yang menunjukkan perubahan lingkungan pengendapan dari batyal menjadi neritik. Perubahan ini menunjukkan adanya uplifting di Pulau Seram pada Kala Pleistosen. #u'a )e(s
-ersusun oleh batupasir, konglomerat, reefal, dan sedimen karbonat lainnya. !ufa Beds menindih se(ara tidak selaras *ahai Beds dan umurnya diperkirakan Pleistosen Akhir+olosen.
Se(ara umum stratigarfi dari seram basin terbagi atas dua satuan besar, yaitu Australian Series da seram series. 'imana #utralian Series terendapkan terlebih dahulu dimulai pada saat PermpMiosen akhir yang terendapkan dibatas utara dari
lempeng benua Australia. Satuan ini meliputi formasi kobipoto-ehoru, Kanikeh, Manusela, Samansaman dan nief.
3ntuk seram series sendiri, a)al dari pengendapan dimulai pada Miosen akhir%esen, satuan dari series seram ini meliputi formasi !ufa, formasi *ahai dan
formasi Salas. 'imana formasiformasi tersebut merupakan hasil erosi dari thrust belt pada Pliosen a)al. Pada basemen seram diduga merupakan batuan metamorf. Schists dan gneisses merupakan batuan metamorf penyusun basemen seram yang diperkirakan berumur Pre(ambrian sampai Paleooik ba)ah. 'iatas dari batuan basemen ini diendapkan sediment siliklastik abuabu kehitaman berumur -rias Atas5ura Ba)ah yang mana diendapkan pada lingkungan shallo$ $ater perairan dangkal/ dengan bukti adanya (arbonan sampai laut dalam yang tenang dengan berkembangnya arus turbidit dan bo)en series. 3mur formasi ini saling o&erlap dengn formasi Saman Saman diatasnya, yaitu Limestone dengan (alcareous laminated . -rias Atas sampai 5ura Ba)ah formasi Manusela berbutir pasir reefal oolitic dan bioclastic yang terendapkan di lingkungan laut dangka dan hangat. 'iformasi ini terbentuk beberapa thrust fault . Pada 5ura Atas sampai Miosen Atas !ormasi 4ief terendapkan se(ara tidak selaras dengan kandungan mudstone) calcilutites) marls) cherts) chert* limestone) sand* dan lesser coralline reefal limestone. Me)akili sekuen pendangkalan ke atas, dari bath*al sampai dekat pesisir. "ndapan ini tidak mengandung material lepas. Ada masanya dimana tidak ada pengendapan pada 7ligosen -engah yang lalu dikuti oleh pengendapan reefal limestone. !ormasi 4ief terdeformasi se(ara kuat dan menebal akibat adanya thrust belt yang mengarah sampai timurlaut. Thrust belt pada Mesooi( sampai Miosen sedimen yang ada se(ara tidak selaras ditutupi oleh Salas Block (la*, !ormasi *ahai berumur Pliosen dan !ormasi
!ufa berumur Pleistosen. Pada a)alnya Salas Block (la* diduga merupakan hasil dari olisostrom sama dengan Bobonaro Scal* Block (la* di -imor, )alapun lebih tipis ketebalannya. -erkandung tidak seragam, angular, blok segala ukuran dan umurdalam matrik lempung dan ter(atat pada kala Miosen A)alPliosen. 4amun, Melange -imor dinterpretasikan ulang sebagai shale diapirism dan lumpur &ulkanik dikarenkan overthrusting dan sedimentasi yang terus menerus. Shale diapir berasosiasi dengan Lumpur &ulkanik terdapat pada seram bagian timur dan Salas Blo(k Clay kemungkinan memiliki asal yang sama. Penampang Pliopliestosen memiliki ketebalan kirakira 9 km pada Seram tengah bagian utara. Mudstone, batulanau dan batugamping marine dari *ahai terendapkan pada (ekungan Bula dan *ahai sebelah utara dari seram dan se(ara tidak selaras diendapkan. 'iendapakan pada kedalaman bathyal laut dalam/. 'iatas formasi *ahai terendapkan formasi !ufa deltai( yang mengandung pasir, konglomerat, batugamping dan sediment reefal .
KLASI#IKASI +EK,NGAN
Berdasarkan peta tektonik $ndonesia, seram basin merupakan thrust foreland basin. 'ikarenakan seram basin terletak pada banda ar( sebelah utara yang merupakan daerah pertemukaan tiga plate yang menyebabkan pembentukan struktur yang kompleks pada (ekungan seram. Sudut yang disebabkan oleh proses tektonik
menyebabkan thrusting pada (ekungan seram. Klasifikasi (ekungan seram menjadi foredip basin. 'eformasi pada (ekungan sedikit banyak mengakibatkan bentuk dari (ekungan seram itu sendiri berubah.
PETROLE," SYSTE"
Source Rock Source rock untuk seram basin berasal dari Bula oilfield yang memiliki tipe $$s, yaitu batuan karbonat yang kaya akan material organik terdapat pada formasi Manusela dan samansaman. *alaupun bula sebagai sour(e utama seram basin terdapat pula secondar* source yang diperkirakan berada pada formasi Kanikeh (oal dan (arbona(eous layer/.
Reservoir Rock Pada Cekungan Seram terdapat dua reservoir yang memiliki kandungan minyak bumi dimana kedua reservoir tersebut memiliki )aktu yang jauh dalam pembentukannya, yaitu pada !ormasi Manusela dan !ormasi !ufa. !ormasi Manusela !ormasi Manusela tersebut tersusun atas skeletal ooliti( grainstone dengan struktur sediment cross bedding . Lingkungan pengendapan pada daerah dengan strong current) high energ*. -erjadi pula dolomitisasi dimana oolitic grainstone tergantikan oleh kristalin dolomite. Porositas dari formasi ini terlihat rendah dengan permaebilitas rendah, )alaupun demikian fracture porosit* dapat berfungai sebagai tempat tersimpannya hidrokarbon. !ormasi !ufa !ormasi !ufa terbagi atas upper) midlle dan lo$er dimana reservoir dari !ormasi !ufa ini dipisahkan oleh lapisan shale yang tebal. +uydro(arbon paling
banyak tersimpan pada upper dan midlle !ufa. Litologi dari !ormasi !ufa adalah batupasir halussedang, friable-unconsolidated , $ell sorted) sub angular , dan semen kuarsa. Pada formasi ini juga terdapat sisipan limestone yang keras dan padat. Pada a)alnya lingkungan pengendapan formasi ini berada di paparan hingga daerah parallic sepanjang pantai Seram yang kemudian mengalami uplifting .
Seal Rock Sealing terbagi sesuai pada kedua formasi dari Seram Basin yang memiliki dua reser&oir. Pada formasi manusela sealing yang berkembang gre* cla* shale yaitu di formasi Kola Shale yang ketebalannya men(apai :;; ft, sedangkan pada formasi !ufa sealingnya merupakan intraformational mudstone yang terdapat pada formasi fufa itu sendiri.
Mekanisme Trapping Ada beberapa ma(am jenis trap yang berkembang pada petroleum system Seram Basin, diantaranya 2 <. Struktur thrust anticlinal pada thrust sheet dan overl*ing fault belt yang berumur mesooik. + Stack reservoir Pada overl*ing thrust dimana roller trap berasosiasi dengan normal fault dan stratigraphic pinch out .
Migration Migrasi pada Cekungan Seram dimulai pada Kala MiosenPliosen dimana pada saat itu merupakan fase dari thrusting a)al. *alaupun demikian umur dari migrasi ini tidak dapat ditentukan se(ara tepat karena struktur pada Cekungan Seram begitu kompleks.
6ambar <9 8 !ufa !ormation %epresentati&e Log Se(tions Bula oilfield
"eto(e Eks!lorasi
Pada a)alnya eksplorasi dari (ekungan seram bera)al dari ditemukannya rembesan minyak yang terdapat dipermukaan. Pada tahun <=>? produksi pertama dilakukan oleh pihak belanda dengan nama instansi Bula &il (ompan*. Seiring dengan perkembangan aman konsep eksplorasi dari (ekungan basin mulai berarah pada bagaimana petroleum s*stem yang berkembang. Pada (ekungan seram perkembangan struktur thrust memegang peranan penting terutama pada reser&oir manusela. "ksplorasi berdasarkan pada oil sho$ yang terdapat dipermukaan, )alaupun oil sho$ tersebut immature tapi bisa diinterpretasikan bah)a pada bagian yang lebih dalam pada formasi tersebut kemungkinan ditemukan oil yang lebih mature. 5adi konsepnya adalah go deeper , jauh lebih kedalam tentu saja melihat aspek petroleum s*stem yang ada.
'A!-A% P3S-AKA
Pertamina. <>>@.Petroleum 6eology 7f $ndonesian Basin. Pertamina BPPKA, jakarta, $ndonesia, ol $$$2 <9; Koesoemadinata, %.P <>=;. 6eologi Minyak 'an 6as Bumi. 'ept. 6eologi. $-B
T,GAS GEO"IGAS +EK,NGAN SERA"
&isusun oleh .
Kelompok :; M. ulhikmal %asuli '<+;;;== "gi Mohamad
'<+;;;=>
6ilang %amadhian
'<+;;;>;
insensia A. +erliani '<+;;;><
,NI/ERSITAS PA&JAJARAN #AK,LTAS TEKNIK GEOLOGI JATINANGOR 0112