Berapa lama kita di kontrak menurut UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan ketenagakerjaan
Tuesday, October 12th, 2010 | Pribadi Pribadi,, Renungan
Berhubung di kantor sedang ada perjanjian kerja yang harus di tandatangai, maka saya mencari penjelasan via internet tentang Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja. Inti yang ingin saya cari adalah apabila seorang karyawan telah di kontrak yang pertama adalah 3 bulan dan kemudian dibuat kontrak kerja lagi selama setahun dan berarti telah melewati 2 kali masa kontrak kerja, apakah ada kontrak baru ?, apakah selamanya kita jadi pekerja kontrakan kontrakan ? dan, bagaimana aturan yang jelasnya. dari search di google.com ketemu dech tulisan dalam bentuk file document yang isinya adalah sebagai berikut : Kontrak maksimal boleh dilakukan 2 kali. Yang pertama maksimal 2 tahun dan yang kedua maksimal 1 tahun. Jadi total lamanya waktu kontrak adalah 3 tahun. Dalam kondisi tertentu, kontrak bisa saja di revisi asalkan total waktu kontrak tetap tidak melebihi 3 tahun. Misalnya kontrak pertama selama 2 tahun telah berakhir, kemudian dilanjutkan dengan kontrak kedua selama 6 bulan. Karena perusahaan masih membutuhkan kita, maka pada saat kontrak kedua jatuh tempo, perusahaan boleh merevisi kontrak kedua tersebut hanya sampai 6 bulan berikutnya (jadi total kontrak kedua adalah 1 tahun). Jika masa kontrak yang direvisi tersebut habis, maka perusahaan harus mengambil keputusan pegawai tersebut diberhentikan atau diangkat permanen/Perjanjian kerja waktu tidak tertentu. Namun jika si Perusahaan dan si Pekerja masih sama2 butuh, maka ada jalan keluarnya yaitu: Si pekerja diharuskan putus hubungan dulu dengan perusahaan minimal selama 30 hari (biasa disebut “Pemutihan”), kemudian si pekerja memulai lagi hubungan kerja (kontrak yang sudah ada sebelumnya dianggap hilang atau tidak pernah ada). Yang masih menjadi pertanyaan saya adalah, apakah pemutihan tersebut saling menguntungkan menguntungkan atau hanya h anya menguntungkan salah satu pihak saja? Sudah seharusnya pegawai kontrak dibayar lebih mahal daripada pegawai permanen sebagai ganti rugi ketidakjelasan karir si pegawai kontrak, namun pada kenyataannya?? Dalam ketentuan kontrak biasanya, jika perusahaan memutuskan kontrak sebelum masa berlaku kontrak habis, maka perusahaan wajib membayar gaji pada sisa kontrak. Tapi itu poin yang tidak mungkin terjadi. Daripada membayar sisa gaji, biasanya perusahaan akan sedemikian rupa membuat kebijakan/perlakuan yang meresahkan pegawai yang ingin “ditendangnya” dan pada akhirnya pegawai tersebut mengundurkan diri??? Peraturan kerja saat ini memang masih sangat merugikan pekerja lokal (karena pekerja kontrak non lokal/expat gaji perorangnya bisa membayar puluhan bahkan ratusan orang pekerja lokal, menyedihkan bukan?) terlebih dengan hadirnya “Outsourcing/labour “Outsourcing/labour supply/man power” power” yang ingin memanfaatkan keadaan saat ini. Ini adalah persepsi saya jika saya sebagai seorang tenaga kontrak lokal.
Dari sisi seorang pengusaha, saya akan sangat mendukung peraturan kerja sistem kontrak ini. Pernahkah anda berpikir bahwa anda adalah benar-benar bagian dari perusahaan, dimana kemajuan dan kemunduran perusahaan sepenuhnya merupakan tanggung jawab anda? Pernahkan anda merasa rendah diri pada saat di kantor tidak ada pekerjaan (kebanyakan pekerja senang makan gaji buta)? Jawabannya pasti “Tidak” Kebanyakan pekerja tidak mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan, yang ada hanyalah RASA INGIN MEMILIKI perusahaan tersebut. Beberapa contoh antara lain: Korupsi –> Ingin mendapatkan lebih dari yang diberikan perusahaan dan Mendirikan Perusahaan dalam perusahaan. Jadi itu semua kembali kepada individu masing-masing, jika kita memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap perusahaan, memiliki etos kerja yang tinggi, memiliki kinerja yang baik, mudah-mudahan perusahaan akan ketergantungan kepada anda dan tidak ragu untuk mengangkat anda tidak hanya sebagai pegawai permanen tetapi juga dengan posisi yang lebih tinggi. Berapa lama kita di kontrak menurut UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Source article Tags: apakah ada kontrak baru ?, apakah selamanya kita jadi pekerja kontrakan ? dan, bagaimana aturan yang jelasnya., Inti yang ingin saya cari adalah apabila seorang karyawan telah di kontrak yang pertama adalah 3 bulan dan kemudian dibuat kontrak kerja lagi selama setahun dan berarti telah melewati 2 kali masa kont, Outsourcing/labour supply/man power, pegawai kontrak, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja —
http://sariful.com/berapa-lama-kita-di-kontrak-menurut-uu-no-13-tahun-2003-tentangketenagakerjaan.html