TUGAS PERILAKU ORGANISASI
Rangkuman Bab 9 : Dasar-Dasar Perilaku Kelm!k Sumber : Organi"a#inal Be$a%ir& S#e!$en P Rbbins ' Tim#$( A) A) *u+ge ,#$ e+i#in
Kelas O . Kelm!k /& Disusun Ole$ : Dann( Pu#ra Pra#ama Se#ia Nurul 4 A!nia 5skiana R+$i(a#us Sli$a$ Anis La#$i6a$ Iga 5uni#a
01,1,,22,/03 01,1,,22,/03 01,1,,22,/// 01,1,,22,/1, 01,1,,22,/1/ 01,1,,22,/0 01,1,,222070
S, Akun#ansi 8akul#as Eknmi Bisnis Uni%ersi#as Airlangga
/0, 1. DEFINING AND CLASSIFYING GROUP kelompok
sebagai
dua
atau
lebih
individu,
berinteraksi
dan
saling
tergantung, yang datang bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Kelompok dibagi menjadi 2, yaitu kelompok formal dan kelompok informal. kelompok formal didenisikan oleh struktur organisasi, dengan tugas kerja yang ditunjuk membangun tugas. Sebaliknya, kelompok informal yang tidak resmi struktural terstruktur maupun organisatoris ditentukan.
1.1
Why do people form group!
Teori identitas sosial dalam suatu kelompok mengusulkan baha orang memiliki reaksi emosional terhadap kegagalan atau keberhasilan kelompok mereka karena harga diri mereka akan terikat ke kinerja kelompok, sehingga ! "dentitas
sosial
membantu
orang
mengurangi
ketidakpastian
tentang siapa mereka dan apa yang harus mereka lakukan identitas sosial membantu kita memahami siapa kita dan dimana kita cocok dengan orang lain, tetapi mereka dapat memiliki sisi negatif juga Kapan orang mengembangkan identitas sosial# $eberapa karakteristik membuat identitas sosial penting untuk seseorang!
1. "e#m##$. Tidak mengherankan, orang-orang yang memiliki nilai yang sama atau karakteristik sebagai anggota lain dari organisasi mereka memiliki tingkat yang lebih tinggi dari identikasi kelompok. %. &e&huu#$. %rang lebih cenderung untuk melihat identitas yang menunjukkan bagaimana mereka berbeda dari kelompok lain. '. S(#(u. Karena orang menggunakan identitas untuk mendenisikan diri mereka sendiri dan meningkatkan harga diri, masuk akal baha mereka paling tertarik dalam menghubungkan diri ke kelompokstatus yang tinggi.
).
pe$gur#$g#$ "e(*d#&p#(*#$. Keanggotaan dalam kelompok juga membantu beberapa orang memahami siapa mereka dan bagaimana mereka masuk ke dunia
%. +A,AP-+A,AP DALA PENGE/ANGAN "ELOPO" %.1 odel L*m# +#h#p &ima tahap pengembangan kelompok mencirikan kelompok yang berjalan
melalui
tahapan
yang
unik,
yaitu
membentuk,
mempeributkan, menyusun norma, bekerja, dan membubarkan. •
•
•
Tahap membentuk 'forming stage( )igolongkan sebagai sejumlah besar ketidakpastian mengenai tujuan, struktur, dan kepemimpinan kelompok. Tahap mempeributkan 'storming stage( Tahap ini merupakan salah satu kon*ik intrakelompok. Tahap menyusun norma 'norming stage( Tahap ini merupakan tahap ketiga dalam pengembangan kelompok,
•
dicirikan dengan hubungan yang dekat dan kekompakan. Tahap mengerjakan 'performing stage( Tahap keempat dalam pengembangan kelompok, yang mana kelompok
•
sepenuhnya fungsional. Tahap membubarkan 'adjourning stage( Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam pengembangan kelompok untuk kelompok sementara, yang dicirikan dengan memusatkan perhatian pada mengakhiri kegiatan dan bukannya kinerja tugas.
%.% u#(u
model
#l(er$#(*0e
#g*
&elompo&
y#$g
er*f#(
eme$(#r# de$g#$ (e$gg#( 2#&(u Kelompok yang bersifat sementara dengan tenggat aktu yang nampaknya tidak mengikuti model lima tahap yang biasa , mereka memiliki urutan tindakan yang unik sendiri yang disebut model kesetimbangan berselang
'punctuated-e+uilibrium
model(.
odel
&ee(*m#$g#$-
erel#$g merupakan suatu rangkain fase yang mana kelompok yang
bersifat sementara bergerak melaluinya yang melibatkan transisi antara kelambanan dengan aktivitasnya, antara lain ! • • •
• • •
ertemuan pertama mereka menetapkan arah kelompok ase pertama aktivitas kelompok adalah salah satu dari inersia Suatu transisi terjadi tepat ketika kelompok telah terpakai setengah dari aktu yang telah ditetapkan Transisi dimana memprakarsai perubahan besar ase kedua dari inersia mengikuti transisi ertemuan terakhir kelompok dicirikan oleh
aktivitas
yang
diakselerasikan.
'. Proper(*
"elompo&3
Per#$#$4
Norm#4
S(#(u4
/e#r#$4
"e&omp#$4d#$ "er#g#m#$ '.1 Proper(* "elompo& 13 Per#$ eran merupakan suatu rangkaian pola perilaku yang diharapkan yang dikaitkan dengan seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial. ersepsi peran yakni suatu sudut pandang individu mengenai bagaimana dia seharusnya bertindak dalam suatu situasi tertentu. Kita mendapatkan persepsi peranan dari semua stimulus di sekitar kita seperti teman, buku, lm, dan televisi. kspektasi peran
yaitu
bagaimana
yang lainnya
meyakini
seseorag akan bertindak dalam suatu situasi tertetu. )i tempat kerja, kita melihat ekspektasi peran melalui perspektif kontrak psikologis yakni, sebuah pernyataan yang tidak tertulis yang mengemukakan apa yang manajemen harapkan dari karyaan dan sebaliknya. ernyataan ini mengemukakan ekspektasi timbale-balik! apa yang manajemen harapkan dari para karyaan dan sebaliknya. Kon*ik peran yaitu, suatu situasi yang mana individu dihadapkan oleh ekspektasi peran yang berbeda-beda. Sebagian besar karyaan secara bersamaan dalam pekerjaan, kelompok kerja, divisi, dan
kelompok demogras serta identitas yang berbeda ini dapat masuk ke dalam ko*ik ketika ekspektasi dari seseorang bertentagan dengan ekspektasi yang lainnya.selama proses merger dan akuisisi, para karyaan dapat terbagi antara identitas mereka sebagai para anggota dari organisasi aal dengan induk perusahaan yang baru.
'.%Group Proper(y %3 Norm Semua kelompok telah menetapkan norma atau standar berperilaku yang dapat diterima bersama oleh anggota mereka yang mengekspresikan apa yang mereka seharusnya dilakukan dan seharusnya tidak dilakukan dalam keadaan tertentu . Ketika disetujui dan diterima oleh kelompok, norma mempengaruhi perilaku
anggota dengan minimal
kontrol
eksternal
.
Kelompok yang berbeda , komunitas, dan masyarakat memiliki norma-norma yang berbeda , tetapi mereka semua pasti memiliki norma . /orma dapat menutupi hampir semua aspek perilaku kelompok . /orma lainnya termasuk norma-norma penampilan ' kode pakaian , aturan tak tertulis tentang kapan terlihat sibuk ( , norma-norma pengaturan sosial ' dengan siapa untuk makan siang , apakah akan membentuk persahabatan dan mematikan pekerjaan ( , dan norma-norma alokasi sumber daya ' penugasan pekerjaan sulit , distribusi sumber daya seperti gaji atau peralatan ( .
Co$form*(y Sebagai anggota kelompok, orang ingin diterima oleh kelompok. 0adi orang rentan menyesuaikan terhadap norma-norma kelompok. $anyak bukti yang menunjukkan baha kelompok dapat menempatkan tekanan kuat pada anggota individu untuk mengubah sikap dan perilaku mereka agar sesuai dengan standar kelompok. 1da banyak alasan yang sesuai dengan penelitian terbaru menyoroti pentingnya keinginan untuk membentuk persepsi yang akurat
tentang
realitas
berdasarkan
konsensus
kelompok,
untuk
mengembangkan hubungan sosial yang bermakna dengan orang lain, dan untuk mempertahankan konsep diri yang menguntungkan. )ampak baha
tekanan untuk sesuai dengan perilaku kelompok dapat dimiliki pada penilaian anggota individu.
De0*#$( Wor&pl#5e /eh#0*or erilaku menyimpang di tempat kerja 'juga disebut perilaku antisosial atau ketidaksopanan kerja( adalah perilaku sukarela yang melanggar normanorma organisasi yang signikan dan, dalam melakukannya, mengancam kesejahteraan organisasi atau anggotanya.
$eberapa organisasi akan
mengakui menciptakan atau memaafkan kondisi yang mendorong dan mempertahankan norma-norma yang menyimpang. /amun ada. Karyaan melaporkan baha ada peningkatan atas kekasaran dan pengabaian terhadap orang lain oleh bos dan rekan kerja dalam beberapa tahun terakhir.
'.'
Proper(* "elompo& '3 S(#(u
Status adalah suatu posisi yang didenisikan secara sosial atau peringkat yang diberikan kepada kelompok atau para anggota kelompok oleh orang lain. al-hal yang menentukan status antara lain! 3. Kekuasaan seseorang yang dimiliki atas orang lain. 2. Kemampuan seseorang untuk memberikan kontribusi bagi tujuan kelompok. 4. Karakteristik pribadi individu.
S(#(u d#$ Norm#. ara individu yang memiliki status yang tinggi sering kali diberikan lebih banyak kebebasan menyimpang dari norma daripada para anggota kelompok lain. %rang-orang yang memiliki status yang tinggi juga lebih dapat menolak atas tekanan kepatuhan daripada rekan-rekan mereka yang memiliki status yang lebih rendah.
S(#(u d#$ I$(er#&* "elompo&. %rang-orang yang memiliki status yang tinggi cenderung menjadi anggota kelompok yang lebih sombong. Tetapi perbedaan status benar-benar menghambat keragaman dari gagasan dan kreativitas dalam kelompok karena para anggota yang memiliki status yang
lebih
rendah
cenderung
untuk
berperan
sserta
kurang
aktif
dalam
pembahasan kelompok.
"e(*d#d*l#$ S(#(u. erbedaan status yang besar di dalam kelompok juga berhubungan dengan kinerja individu yang lebih buruk, kesehatan yang lebih rendah, dan keinginan yang kuat untuk meninggalkan kelompok.
S(#(u d#$ S(*gm#(*#*. Status orang dengan siapa anda beraliasi juga dapat memengaruhi pandangan orang lain terhadap anda. %rang-orang yang distigmatisasi dapat menulari orang lain dengan stigma mereka. fek stigma oleh asosiasi ini dapat menghasilkan opini negative dan melakukan evaluasi orang-orang yang teraliasi dengan individu yang distigmatisasi, bahkan jika asosiasi singkat dan terjadi secara kebetulan.
'.)
Proper(* "elompo& )3 /e#r#$ $esaran suatu kelompok memengaruhi keseluruhan perilaku kelompok
tetapi pengaruhnya bergantung pada apa variable dependen yang kita amati. Salah satu dari temuan yang paling penting mengenai besaran kelompok adalah kemalasan sosial yang merupakan kecenderungan bagi para individu untuk mengeluarkan sedikit upaya ketika bekerja secara kolektif daripada ketika bekerja secara individu. 5ang menyebabkan kemalasan sosial mungkin karena adanya suatu keyakinan baha orang lain di dalam kelompok tidak melaksanakan pembagian mereka secara adil. enjelasan lainnya mengenai kemalasan sosial adalah penyebaran tanggung jaab. %leh karena hasil kelompok tidak dapat dikaitkan hanya kepada satu orang, maka hubungan antara input individu dan output kelompok akan tampak tidak jelas. ara individu kemudian tergoda untuk menjadi seorang penunggang bebas dan melintasi upaya kelompok. 1da beberapa cara untuk mencegah kemalasan sosial, yaitu! 3. 6enetapkan tujuan kelompok, sehingga kelompok memiliki tujuan umum untuk berusah maju
2. 6eningkatkan kompetisi intrakelompok, yang mana menitikberatkan pada hasil yang dibagikan 4. Terlibat dalam evaluasi rekan, sehingga masing-masing orang akan saling mengevaluasi kontribusi satu sama lain 7. 6emilih para anggota yang memiliki motivasi yang tinggi dan lebih memilih untuk bekerja dalam kelompok 8. 0ika memungkinkan, mendasari imbalan kelompok sebagai bagian atas kontribusi yang unik dari masing-masing anggota
'.6
Proper(* "elompo& 63 "e&omp#$ Kekompakkan merupakan keadaan yang mana para anggota kelompok
tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap bertahan dalam kelompok. Kelompok-kelompok memiliki kekompakkan yang berbeda. ubungan antara kekompakkan dengan produktivitas bergantung pada norma yang terkait dengan kinerja kelompok. 0ika norma kualitas, output, dan kerja sama dengaan para pihak luar tinggi, suatu kelompok yang kompak akan menjadi lebih produktif daripada kelompok yang kurang kompak. Tetapi jika kekompakan tinggi dan norma kinerja rendah, maka produktivitas akan menjadi rendah, jika kekompakan rensah dan norma kinerja tinggi, maka produktivitas akan meningkat, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan kelompok dengan norma kinerja dan kekompakan yang tinggi. 0ika kekompakan dan norma kinerja keduanya rendah, maka produktivitas akan cenderung turun dalam kisaran paling rendaah hingga sedang. 9ntuk mendorong kekompakan kelompok, hal-hal yang dapat dilakukan antara lain! 3. $uatlah kelompok yang lebih kecil 2. 6endorong perjanjian dengan tujuan kelompok 4. 6eningkatkan aktu yang dihabiskan oleh para anggota bersamasama 7. 6eningkatkan
status
kelompok
dan
anggapan
memperoleh keanggotaan 8. 6enstimulasi kompetisi dengan kelompok lain
kesulitan
dalam
:. 6emberikan imbalan pada kelompok dan bukannya pada para individu ;. 6engisolasi kelompok secara sik
'.7
Proper(* "elompo& 73 "er#g#m#$ Keragaman diartikan sebagai sejauh mana para anggota dari suatu
kelompok memiliki kesamaan, atau berbeda dari, satu sama lain. Keragaman terlihat untuk meningkatkan kon*ik kelompok, terutama dalam tahap aal masa jabatan kelompok, yang mana sering kali menurukan moral kelompok dan meningkatkan tingkat berhentinya anggota. Salah satu efek yang timbul dari keragaman adalah lini kesalahan. &ini kesalahan atau faultlines adalah divisi yang dipandang yang membagi kelompok menjadi dua atau lebih subkelompok yang idasarkan pada perbedaan individu, misalnya jenis kelamin, ras, umur, pengalaman kerja, dan pendidikan. &ini kesalahan yang didasarkan pada perbedaan dalam keterampilan, pengetahuan, dan keahlian dapat memberikan manfaat ketika kelompokkelompok dalam budaya organisasi yang menekankan kuat pada hasil. al ini karena budaya yang didorong oleh hasil akan memusatkan orang-orang pada apa yang penting bagi perusahaan dan bukannya pada permasalahan yang timbul dari subkelompok. 6eskipun riset mengenai lini kesalahan menyarankan baha keragaman dalam
kelompok
merupakan
pedang
bermata
dua,
riset
terbaru
mengindikasikan baha mereka dapat secata strategis dipekerjakan untuk meningkatkan kinerja.
4.;
Rel#(*o$h*p
/e(2ee$
Group
Cohe*0e$e4
Perform#$5e
Norm #$d Produ5(*0*(y •
Tingkat kohesivitas yang tinggi, performa tinggi, maka produktivitas tinggi.
•
Tingkat kohesivitas tinggi, performa rendah, maka produktivitas rendah. .
Tingkat kohesivitas rendah, performa rendah, maka produktivitas rendah. .
7. Group De5**o$ #&*$g engambilan keputusan dengan group besar dapat memberikan keuntungan berupa ! informasi yang banyak, terdapat banyak pandangan yang berbeda, dan banyak alternatif. Tetapi juga mempunyai kelemahan pengambilan keputusan yang lama dan sulitnya para anggota group untuk sepakat pada satu keputusan Sedangkan dengan group kecil akan lebih cepat dalam mengambil keputusan dan dapat lebih mudah untuk sepakat pada satu keputusan.
).1
Group De5**o$-#&*$g +e5h$*8ue )alam
pengambilan
keputusan
secara
groups,
terdapat
beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memfasilitasi terjadinya pengambilan keputusan. emilihan teknik yang akan digunakan harus memperhatikan keeefektifan dan juga karakter individu-individu yang akan menjadi sebuah group.
Teknik yang dapat digunakan adalah ! •
"nteracting =roups adalah kelompok yang khusus dimana setiap anggotanya berinteraksi satu sama lain face to face.
•
/ominal =roups Techni+ue adalah teknik yang digunakan dalam pengambilan keputusan secara group dimana anggota group bertemu tatap muka.
•
$rainstorming adalah sebuah proses mencari ide sebanyakbanyaknya dari setiap individu anggota group.
•
lectronic
meeting
adalah
penggunaan
media
elektronik
sebagai media interaksi antar anggota group sehingga anggota group tidak perlu bertemu secara sik.
).%
Per#$d*$g#$
&*$er9#3 Keputusan
•
• •
#$(#r#
kelompok lebih
&elompo& akurat
d#$
daripada
*$d*0*du
d#l#m
keputusan
suatu
individu )alam hal kecepatan , individu lebih unggul. )alam kreativitas, kelompok cenderung menjadi lebih efektif.
)alam penambilan keputusan menggunakan kelompok, para manajer harus menilai apakah peningkatan dalam efektivitas jauh lebih banyak dari cukup untuk mengimbangi penurunan dalam efesiensi.
"elompo& 0eru I$d*0*du Kelompok merupakan mengerjakan
beberapa
kendaraan yang sempurna untuk
langkah
dalam
proses
pengambilan
keputusan . 3. kekuatan pengambilan keputusan kelompok • • •
"nformasi dan pengetahuan yang lebih lengkap Keragaman pandangan yang lebih luas enerimaan suatu solusi. 2. kelemahan pengambilan keputusan kelompok
• • • •
6emerlukan lebih banyak aktu untuk mencapai suatu solusi Terdapat kepatuhan tekanan )idominasi oleh salah satu atau beberapa anggota Tanggung jaab yang ambigu. 4. fektivitas dan fesiensi
6. PEI"IRAN "ELOPO" DAN PERGESERAN "ELOPO"
)ua efek samping dari pengambilan keputusan kelompok kedua fenomena ini mempunyai potensi memengaruhi kemampuan kelompok untuk menilai alternatif-alternatif secara positif dan menghasilkan solusi keputusan yang berkualitas. enomena yang pertama, yang disebut pikiran kelompok 'groupthink(, dikatakan dengan norma-norma
fenomena ini menggambarkan situasi
ketika tekanan kelompok untuk kesesuaian menghalangi kelompok untuk menghargai
secara
biasa,minoritas,atau menyerang
bayak
tak
kritis
pandangan-pandangan
popular.pikiran
kelompok
dan
kelompok
dapat
secara
jadi
yang penyakit
dramatis
tak yang
merintangi
kinerjanya. enomena kedua yang kami tinjau ulang disebut pergeseran kelompok
'groupshift(.
enomena
ini
mengindikasikan
baha
dalam
membahas seperangkat alternatif dan mencapai pemecahan tertentu, para anggota kelompok cenderung membesar-besarkan posisi 'pendirian( aal yang mereka anut.