PORTOFOLIO DAN INVESTASI TEORI DAN APLIKASI
Bab 6 Model-Model Keseimbangan
Kelompo 6 M!"ammad I"san #$% $& $$ '%(&)P* +!naidi #$% $& $$ '%$6)P* ,andoo #$ $& $$ '$%.*
/ni0e1si2as T1idinan2i Palembang Fa!l2as Eonomi +!1!san A!n2ansi
1
BAB $ PENDA,/L/AN Para pemodal individual (baik perorangan maupun lembaga keuangan) memilih portofolio (atau berbagai portofolio) apabila mereka dihadapkan estimasi tentang berbagai variable yang relevan. Apabila setiap pemodal individu bertindak seperti yang kita pikirkan, maka kita akan berhasil merumuskan bagaimana seluruh pemodal akan berprilaku, dan karenanya bagaimana harga dan tingkat keuntungan akan ditentukan oleh pasar. Pembentukan model-model keseimbangan umum memungkinkan kita untuk menentukan pengukur resiko yang relevan dan bagaimana hubungan antara risiko untuk setiap asset apabila pasar modal berada dalam keadaan seimbang. Dalam makalah ini akan dibicarakan dua
model
keseimbangan (equilibrium model ) yaitu Capital Asset Pricing Model (CAP) dan Arbitrage Pricing Theory (AP!).
BAB & 3APM dan APT &)$ 3APM
2
&)$)$ Penge12ian 3api2al Asse2 P1i4ing Modal #3APM*
Dalam bab ini, akan di"elaskan suatu bentuk hubungan yang dinamakan dengan Capital Asset Pricing Modal (CAP), yang didasarkan pada prinsip-prinsip logika ekonomi yang sederhana. Dalil dasar yang mendasari teori keuangan ini adalah asset-aset yang memiliki resiko sistematis yang sama, semestinya memiliki tingkat expected return yang sama, yakni harga dari asset-aset di pasar modal akan menyesuaikan diri hingga asset-aset yang memiliki risiko yang ekuivalen memiliki expected return yang identik. odel CAP diperkenalkan oleh !reynor, #harpe dan $itner. odel CAP merupakan pengembangan teori portofolio yang
dikemukan oleh arko%it&
dengan memperkenalkan istilah baru yaitu risiko sistematik (systematic risk) dan risiko spesifik'risiko tidak sistematik (spesific risk 'unsystematic risk). Pada tahun *, +illiam #harpe memperoleh nobel ekonomi atas teori pembentukan harga aset keuangan yang kemudian disebut Capital Asset Pricing odel (CAP) odie et al. (**) men"elaskan bah%a Capital Asset Pricing odel (CAP) merupakan hasil utama dari ekonomi keuangan modern. Capital Asset Pricing odel (CAP) memberikan prediksi yang tepat antara hubungan risiko sebuah aset dan tingkat harapan pengembalian (e/pected return). +alaupun Capital Asset Pricing odel belum dapat dibuktikan secara empiris, Capital Asset Pricing odel sudah luas digunakan karena Capital Asset Pricing odel memiliki akurasi yang cukup pada aplikasi penting. Capital Assets Pricing odel (CAP) merupakan model untuk menentukan harga suatu asset pada kondisi ekuilibrium. !u"uannya adalah untuk menentukan tingkat pengembalian yang disyaratkan (re0uired rate of return-111) minimum dari investasi yang beresiko. Dalam keadaan ekuilibrium, 111 investor untuk suatu saham akan dipengaruhi oleh risiko saham tersebut. Dalam hal ini risiko yang diperhitungkan hanyalah risiko sistematis atau risiko pasar yang diukur dengan beta (2). #edangkan risiko yang tidak sistematis dianggap tidak relevan karena risiko ini dapat dihilangkan melalui diversifikasi. Dalam membahas CAP, secara implisit harus dibuat se"umlah asumsi yang diperlukan agar model ini memiliki pondasi yang kuat. Asumsi-asumsi ini meliputi 3
asumsi-asumsi mengenai perilaku investor dan kondisi-kondisi dalam pasar modal. Asumsi-asumsi berikut dianggap memadai yang memungkinkan model yang dimaksud dibentuk3 . Pasar terdiri dari para investor yang bersikap menghindari risiko (riskaverse), yang mengukur risiko melalui standar deviasi dari pengembalian portofolio. Asumsi ini menyediakan basis bagi pemakai ukuran-ukuran risiko semacam beta (2). . #emua investor memiliki periode %aktu yang sama bagi pembuatan keputusan investasi (misalnya3 sebulan, setahun, dan sebagainya). Asumsi ini memungkinkan kita untuk mengukur ekspektasi-ekspektasi investor atas interval %aktu yang sama, sehingga membuat perbandingan perbandingan memiliki arti. 4. #emua investor diasumsikan memiliki ekspektasi yang sama menyangkut pengembalian dan risiko sekuritas di masa depan. #atu-satunya alasan yang membuat mereka memilih portofolio-portofolio yang berbeda adalah perbedaan-perbedaan dalam risiko sistematis dan dalam preferensi risiko. !anpa asumsi ini, analisis tersebut akan men"adi lebih rumit. 5. Pasar modal adalah sempurna dalam arti bah%a semua asset bisa dipecahkan secara sempurna, tidak ada biaya-biaya transaksi atau tingkat pa"ak yang berbeda-beda, dan suku bunga pin"aman dan memberi pin"aman sama satu sama lain dan sama bagi semua investor. !anpa kondisi-kondisi ini, akan ada kendala-kendala friksional terhadap kondisikondisi ekuilibrium yang mendasari model ini. +alaupun asumsi-asumsi ini telah memadai untuk membentuk CAP, tidak "elas apakah semua asumsi tersebut diperlukan dalam bentuk kaku seperti itu. ungkin sa"a se"umlah asumsi bisa dilonggarkan secara substansial tanpa menghasilkan perubahan yang signifikan dalam bentuk model. #e"umlah besar riset telah dilakukan untuk meneliti hal ini. Capital Asset Pricing odel mengasumsikan bah%a para investor adalah perencana pada suatu periode tunggal yang memiliki persepsi yang sama mengenai keadaan pasar dan mencari mean-variance dari portofolio yang optimal. Capital Asset Pricing odel "uga mengasumsikan bah%a pasar saham yang ideal adalah pasar saham yang besar, dan para investor adalah para price-takers, tidak ada pa"ak 4
maupun biaya transaksi, semua aset dapat diperdagangkan secara umum, dan para investor dapat memin"am maupun memin"amkan pada "umlah yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga tetap yang tidak berisiko (fi/ed risk free rate). Dengan asumsi ini, semua investor memiliki portofolio yang risikonya identik. &)$)& Pe1samaan Risio dan Pe1ole"an #E5!a2ion Ris and Re2!1n*
Persamaan risiko dan perolehan (60uation 1isk and 1eturn) adalah 3 Rs R7 8 Rp
1s 7 6/pected 1eturn on a given risky security 1f 7 1isk-free rate 1p 7 1isk premium ila nilai 2 7 artinya adanya hubungan yang sempurna dengan kiner"a seluruh pasar seperti yang diukur indek pasar (market inde/), contohnya nilai yang diukur oleh Do%-8ones 9ndustrials dan #tandard and Poor:s **-stock-inde/. 2 adalah ukuran dari hubungan paralel dari sebuah saham biasa dengan seluruh tren dalam pasar saham. ila 2 ; .** artinya saham cenderung naik dan turun lebih tinggi daripada pasar. 2 < .** artinya saham cenderung naik dan turun lebih rendah daripada indek pasar secara umum (general market inde/). Perubahan persamaan risiko dan perolehan (60uation 1isk and 1eturn) dengan memasukan faktor 2 dinyatakan sebagai3 1s 7 1f = 2s (1m > 1f) 1s 7 6/pected 1eturn on a given risky security 1f 7 1isk-free rate 1m 7 6/pected return on the stock market as a %hole 2s 7 #tock:s beta, yang dihitung berdasarkan %aktu tertentu CAP bertahan bah%a harga saham tidak akan dipengaruhi oleh unsystematic risk, dan saham yang mena%arkan risiko yang relatif lebih tinggi (higher 2s) akan dihargai relatif lebih daripada saham yang mena%arkan risiko lebih
5
rendah (lo%er 2s). 1iset empiris mendukung argumen mengenai 2s sebagai prediktor yang baik untuk memprediksi nilai saham di masa yang akan datang (future stock prices). CAP dikritik sebagai penyebab masalah kompetisi di Amerika #erikat. ana"er di sebuah perusahaan di Amerika #erikat yang menggunakan CAP terpaksa membuat investasi yang aman dalam "angka pendek dan perolehannya dapat diprediksi dalam "angka pendek daripada investasi yang aman dan perolehan dalam "angka pan"ang. Para peneliti telah menggunakan CAP untuk mengu"i hipotesa yang berhubungan dengan hipotesa pasar efisien. &)$) Apliasi 3APM
odel yang dikembangkan CAP men"elaskan bah%a tingkat return yang diharapkan adalah pen"umlahan dari return bebas risiko dan premium risiko. Premium risiko dihitung dari beta dikalikan dengan premium risiko pasar yang diharapkan. Premium risiko pasar sendiri dihitung dari tingkat return pasar yang diharapkan dikurangi dengan tingkat return
bebas risiko. entuk matematika
CAP 3 1s 7 1f = 2s (1m > 1f) 1f biasanya diukur dengan tingkat return suku bunga bank sentral, di 9ndonesia umumnya risk free aset diukur dengan tingkat return suku bunga ank 9ndonesia. 2s diukur dengan menghitung data time series saham dengan data return pasarnya. Dari definisi CAP bah%a 1m adalah tingkat return pasar yang diharapkan, bukan tingkat return pasar yang periode yang lalu. ?ntuk mendapatkan nilai 1m tentunya harus dapat memprediksi berapa tingkat return 9@# yang diharapkan. #alah satu cara memprediksi 9@# adalah dengan cara analisis faktor. Di sini anda harus melakukan studi empiris, anda harus menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi 9@#, kemudian membuat persamaan regresi dari 9@# dan faktor yang mempengaruhinya. Dan terakhir anda harus memprediksi nilai dari faktor yang mempengaruhi 9@# untuk / periode yang anda tentukan. Cara lainnya adalah menggunakan nilai 9@# dari hasil penelitian empiris dari peneliti lain. 6
&)$)( 3api2al Ma1e2 Line
Capital arket $ine adalah garis yang menun"ukkan semua kemungkinan kombinasi portofolio efisien yg terdiri dari aset berisiko dan aset bebas risiko. Capital market line menggambarkan hubungan antara return ekspetasi dengan risiko total dari portofolio efisien pada pasar yang seimbang. 1isiko sekuritas individual akan selalu diplot diba%ah garis karena sekuritas tunggal beresiko yang tidak dikombinasikan adalah portofolio yang tidak efisien. CAP tidak menyimpulkan hubungan khusus antara ekspektasi return dan standar diviasi (yaitu resiko total) dari sekuritas individual. ?ntuk menyatakan pendapat tentang ekspektasi return dari sekuritas individual, perlu dilakukan analisis yang lebih dalam. 9amba1 &)$
@ubungan antara return ekspetasi dengan risiko
CM L
A
E(Rm)
P r e m i R i s ik o P o r to f o lio E ( R m )-R f
R f R i s i k o P o r to f o l i o P a s a r
S D m
Bemiringan (#lope) C$ 7
R i s ik o
E ( R M ) − R f σ M
#lope mengindikasikan tambahan return yang disyaratkan untuk setiap kenaikan risiko portofolio . Dengan menggunakan CAP, setiap investor memiliki portofolio pasar dan memberikan perhatian terhadap standar deviasinya karena akan mempengaruhi slope C$ dan besarnya investasi di portofolio pasar. #esuai dengan hal itu, tiap investor akan mencatat bah%a ukuran yang relevan dari risiko sekuritas adalah
7
kovariannya dengan portofolio pasar,
artinya sekuritas dengan nilai
yang
lebih besar akan dipandang sebagai contributor risiko yang lebih besar ke portofolio pasar. 8uga berarti bah%a sekuritas dengan standar deviasi lebih besar seharusnya tidak dipandang lebih menambahkan risiko ke portofolio pasar dibanding sekuritas dengan standard deviasi yang lebih kecil.
Dari analisis ini, sekuritas dengan nilai
yang lebih besar harus
memberikan ekspektasi return yang lebih besar secara proporsional agar investor tertarik membelinya. Dalam situasi seperti ini, sekuritas akan memberikan kontribusi risiko ke portofolio pasar tetapi tidak member kontribusi yang proporsional terhadap ekspektasi return portofolio pasar. Artinya, penyingkiran sekuritas semacam itu dari portofolio pasar akan meningkatkan ekspektasi return portofolio pasar relatif terhadap standar deviasinya. Barena investor akan menyukai perubahan ini, portofolio pasar tidak lagi men"adi portofolio beresiko optimal untuk dipegang. 8adi harga sekuritas akan berada di luar keseimbangan. entuk yang tepat dari keseimbangan hubungan antara risiko dan return dapat
ditulis sebagai berikut3
7
=
.
Adapun pengertian lain yang men"elaskan bah%a #$ merupakan garis yang mneghubungkan 2 atau risiko pasar atau risiko sistematis dengan 111 untuk semua saham, baik yang efisien maupun yang tidak efisien. #edangkan garis pasar modal (capital market line- C$) merupakan garis yang mengubungkan antara total risiko
yang diukur dengan standar deviasi (
dengan 111 portofolio yang efisien sa"a.
8
@ubungan total risiko dengan 111 portofolio yang efisien dinyatakan sebagai C$ dengan rumus sebagai berikut3
C$ 7 1f =
Beterangan symbol 3 1f
7 tingkat pengembalian ats investasi beban risiko
6 (1m)7 tingkat pengembalian pasar yang diharapkan #Dm
7 standar deviasi (total risiko) pasar
#Dp
7 standar deviasi (total risiko) portofolio
1m > 1f 7 premi risiko pasar Dari uraian di atas, beberapa hal penting yang dapat disimpulkan dari pen"elasan mengenai garis pasar modal( C$) adalah3 . aris pasar modal terdiri dari portofolio efisien yang merupakan kombinasi dari aset yang berisiko dan aset yang bebas risiko. Portofolio , merupakan portofolio yang terdiri dari aset yang berisiko, atau disebut dengan portofolio pasar. #edangkan titik 1, merupakan pilihan aset yang bebas risiko. Bombinasi atau titik- titik portofolio di sepan"ang garis 1E ini, selan"utnya merupakan portofolio yang efisien bagi investor. . #lope C$ akan cenderung positif karena adanya asumsi bah%a investor bersifat risk averse. Artinya, investor hanya akan mau berinvestasi pada aset yang berisiko, "ika mendapatkan kompensasi berupa return yang diharapkan yang lebih tinggi. Dengan demikian, semakin besar risiko suatu investasi, semakin besar pula return yang diharapkan. 4. erdasarkan data historis, adanya risiko akibat perbedaan return aktual dan return yang diharapkan, akan bisa menyebabkan slope C$ yang negatif. #lope negatif ini ter"adi bila tingkat return aktual portofolio pas ar lebih kecil dari tingkat keuntungan bebas risiko. 9
5. aris pasar modal dapat digunakan untuk menentukan tingkat return yang diharapkan untuk setiap risio portofolio yang berbeda.
&)$)% Se4!1i2: Ma1e2 Line
?ntuk menggambarkan hubungan risiko dan return dari aset-aset individual ataupun portofolio yang tidak efisien, kita bisa menggunakan aris Pasar #ekuritas (#ecurity arket $ine). aris pasar sekuritas atau security market line (#$) adalah garis yang menghubungkan tingkat return yang diharapkan dari suatu sekuritas dengan resiko sistematis (beta). #$ digunakan untuk menilai sekuritas secara individual pada kondisi pasar yang seimbang. #$ dapat digunakan untuk menilai keuntungan suatu aset individual pada kondisi pasar yang seimbang. #edangkan C$, seperti telah di"elaskan di depan, bisa dipakai untuk menilai tingkat return diharapkan dari suatu portofolio yang efisien, pada suatu tingkat risiko tertentu(). ila dalam portofolio, tambahan return ekspetasi ter"adi karena tambahan risiko dari portofolio yang bersangkutan, maka untuk sekuritas individual, tambahan return ekspetasi ter"adi karena tambahan risiko sekuritas individual yang diukur dengan beta. eta menentukan besarnya tambahan return ekspetasi dengan alasan portofolio yang sudah di-diversifikasi dianggap tidak memiliki risiko tidak sistematis, sehingga yang relevan diperhitungkan adalah risiko sistematis yang diukur dengan beta tersebut. eta untuk portofolio pasar adalah . eta yang lebih kecil (besar) dari dikatakan berisiko lebih kecil (besar) dari risiko portofolio pasar. Bemiringan (slope) P# 7 F6(1m) > 1fG ' m. Persamaan P# adalah 3 6(1i) 7 1f = F6(1m) >1fG i
10
9amba1 &)& i s a t e p s k E n r u t e R
SM L C
A
E(Rm)
R f A s e t y g ris ik o n y a < p a s a r
m <"
A s e t y g ris ik o n y a > p a s a r
m !"
m >"
R is i k o
Dalam model keseirnbangan CAP, nilai beta sangat rnempengaruhi tingkat return yang diharapkan pada suatu sekuritas. #emakin tinggi nilai beta dan return pasar maka akan semakin tinggi tingkat return yang disyaratkan oleh investor. erdasarkan hubungan tingkat return dengan beta yang sudah di"elaskan di atas, maka bisa disimpulkan bah%a return yang diharapkan dari sekuritas terdiri dari dua komponen utama penyusun tingkat return yang disyaratkan investor( re0uired rate of return), yaitu3 tingkat return bebas risiko dan premi risiko. !ingkat return yang diharapkan adalah "umlah minimum return yang disyaratkan investor untuk berinvestasi pada suatu sekuritas tertentu. &)$)6 Be2a Sa"am Dan Be2a Po12o7olio
eta (2) dari saham dan portofolio adalah ukuran seberapa besar perubahan return saham sebagai akibat perubahan return pasar. #uatu aset memiliki eta dari nol "ika pengembalian secara independen. #ebuah beta positif berarti bah%a mengembalikan asset umumnya mengikuti pasar, dalam arti bah%a keduanya cenderung berada di atas rata-rata masing-masing bersama-sama, atau keduanya cenderung berada di ba%ah rata-rata masing-masing bersama-sama. #ebuah beta negatif berarti bah%a asset mengembalikan umumnya
11
bergerak berla%anan pasar3 akan cenderung berada di atas rata-rata pada saat yang lain adalah di ba%ah. #ecara umum, "ika kita memiliki beberapa asset dalam portfolio, kita akan mengalikan beta setiap asset dengan bobotnya dalam portfolio, lalu men"umlahkan hasilnya untuk memperoleh beta portofolio. 1umus beta suatu aset dalam portofolio adalah
dimana r a mengukur tingkat pengembalian aset, r p mengukur tingkat pengembalian portofolio, dan cov ( r a, r p adalah kovarians antara tingkat pengembalian. Portofolio kepentingan dalam perumusan CAP adalah portofolio pasar yang berisi semua aset berisiko, sehingga istilah r
p
dalam formula diganti oleh r m , tingkat
pengembalian pasar. eta "uga disebut sebagai ukuran sensitivitas dari aset untuk pengembalian pasar, non-diversifiable risiko , risiko sistematis atau risiko pasar. Pada tingkat aset individual, pengukuran beta dapat memberikan petun"uk untuk volatilitas dan likuiditas di pasar.
&)& APT Capital asset pricing model (CAP) bukanlah satu-satunya yang men"elaskan bagaimana aktiva ditentukan harganya oleh pasar, atau bagaimana menentukan tingkat keuntungan yang dipandang layak untuk suatu investasi. 1oss (HI) merumuskan suatu teori yang disebut arbitrage pricing theory (AP!). Balau pada CAP analisis dimulai dari bagaimana pemodalan membentuk portofolio yang efisien (karena market portofolio yang mempunyai kedudukan sentral dalam CAP merupakan portofolio yang efisien) maka AP! mendasarkan diri konsep satu harga (the la% of one price) yakni bah%a dua kesempatan investasi yang mempunyai karakteristik yang identik sama tidaklah bisa di"ual dengan harga yang berbeda. Apabila aktiva yang berkarakteristik sama tersebut ter"ual dengan harga berbeda maka akan terdapat kesempatan untuk melakukan arbitrage dengan membeli aktiva yang berharga murah dan pada saat yang sama men"ualnya dengan harga yang lebih tinggi sehingga memperoleh laba tanpa resiko
12
Perbedaan atara kedua model terletak pada perlakuan AP! terhadap hubungan antara tingkat keuntungan sekuritas. AP! mengasumsikan bah%a tingkat keuntungan tersebut dipengaruhi oleh berbagai factor dalam perekonomian dan industri. Borelasi antara tingkat keuntungan dua sekuritas ter"adi karena sekuritas-sekuritas tersebut dipengaruhi oleh faktor atau factor-faktor yang sama. #ebaliknya meskipun CAP mengakui adanya korelasi antara tingkat keuntungan, model tersebut tidak men"elaskan faktor-faktor yang mempengaruhi korelasi tersebut. aik CAP maupun AP! sama-sama berpendapat bah%a ada hubungan yang positif antara tingkat keuntungan yang diharapkan dengan resiko. &)&)$ Resio sis2ema2is dan 2ida sis2ema2is
agian keuntungan yang tidak terantisipasi merupakan resiko yang dihadapai oleh para pemodal. eskipun demikian sumber resiko tersebut dapat berasal dari factor yang mempengaruhi semua atau banyak perusahaan. Dengan demikian sumber resiko dapat dibagi dua kelompok yaitu 3 . #ystematic risk, yang merupakan resiko yang mempengaruhi semua (banyak) perusahaan. . ?nsystematic risk, yang merupakan resiko yang mempengaruhi satu (sekelompok kecil) perusahaan ormulanya adalah 3 1
76 ( 1 )
=?
76 ( 1 )
=m=
Dimana 3
m
7 resiko sistematis 7 resiko tidak sistematis
1esiko tidak sistematis dari perusahaan A tidak berkorelasi dengan resiko tidak sistematis dari perusahaan maka korelasi ( A ,
) 7 *
&)6)& Resio Sis2ema2is dan be2a
Apabila resiko tidak sistematis tidak saling berkorelasi maka resiko sistematis setiap perusahaan akan saling berkorelasi. #ebagai akibatnya maka tingkat keuntungan antara saham "uga saling berkorelasi, namun demikian intensitas mungkin berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. !ingakat kepekaan ini diukur sebagai beta. #emakin peka perubahannya semakin tinggi beta
13
factor tersebut. 8ika suatu factor mempengarruhi perubahan harga saham secara negative maka betanya disebut negative beta dan sebaliknya. Contohnya 3 isalkan dua factor yang kita anggap akan mempengaruhi tingkat keuntungan saham adalah tingkat bunga (r) dan JP. Dengan demikian kita dapat menuliskan persamaan tingkat keuntungan sekuritas adalah 1
76 ( 1 )
=
?
76 ( 1 )
=
m
=
76 ( 1 )
=
2r r
=
2JPJP
=
dalam hal ini adalah menun"ukan selisih antara besaran actual dengan besaran yang diharapkan. Bemudian kita akan perkirakan keuntungan untuk periode satu tahun. Bita perkirakan bah%a tingkat bunga akan mengalami penurunan sebesar dan JP akan meningkat men"adi I. eta untuk bunga dan JP masing masing 2 r 7 -,I, dan 2JP 7 *,K*. !ernyata dalam tahun tersebut yang ter"adi adalah tingkat bunga tetap dan JP naik men"adi H, disamping itu terbeti berita bah%a riset yang dilakukan perusahaan berhasil dengan baik dan menyumbangkan dari keuntungan total. Apabila tingkat keuntungan yang diharapkan dari perusahaan tersebut adalah 4, maka tingkat keuntungan total saham tersebut adalah 3 1
76(1)
=
2r r
=
2JPJP
=
7 4 = F-,I*L(*-(-))G = F*,K*= (H-I)G = 7 ,I &).
Pe1bandingan 3APM dan APT
Periode +aktu ' hori&on aktor 1esiko
CAP Ada @anya satu
AP! !idak ada aktor makro
BAB 14
KESIMP/LAN Capital Asset Pricing odel mengasumsikan bah%a para investor adalah perencana pada suatu periode tunggal yang memiliki persepsi yang sama mengenai keadaan pasar dan mencari mean-variance dari portofolio yang optimal. Capital Asset Pricing odel "uga mengasumsikan bah%a pasar saham yang ideal adalah pasar saham yang besar, dan para investor adalah para price-takers, tidak ada pa"ak maupun biaya transaksi, semua aset dapat diperdagangkan secara umum, dan para investor dapat memin"am maupun memin"amkan pada "umlah yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga tetap yang tidak berisiko (fi/ed risk free rate). Capital asset pricing model (CAP) bukanlah satu-satunya yang men"elaskan bagaimana aktiva ditentukan harganya oleh pasar, atau bagaimana menentukan tingkat keuntungan yang dipandang layak untuk suatu investasi. 1oss (HI) merumuskan suatu teori yang disebut arbitrage pricing theory (AP!). Balau pada CAP analisis dimulai dari bagaimana pemodalan membentuk portofolio yang efisien (karena market portofolio yang mempunyai kedudukan sentral dalam CAP merupakan portofolio yang efisien) maka AP! mendasarkan diri konsep satu harga (the la! of one price). Perbedaan atara kedua model terletak pada perlakuan AP! terhadap hubungan antara tingkat keuntungan sekuritas. #elain itu daya tarik AP! adalah kita tidak perlu mengidentifikasikan market folio yang harus efisiensi untuk menghitung beta dalam CAP, disamping itu AP! memungkinkan pengguna lebih dari satu faktor untuk men"elaskan tingkat keuntungan yang diharapkan. #ayangnya faktor yang kita identifikasikan dalam AP! tidak kita ketahui banyaknya dan atau bisa kita kenali, sebaliknya CAP menyatukan faktor makro kedalam satu faktor yaitu return market portofolio.
DAFTAR P/STAKA 15
!andelilin, 6duardus, **, Portofolio dan 9nvestasi !eori dan Aplikasi, edisi Pertama, Banisius. http3''%%%.scribd.com'doc'5*4**'odel-odel-Beseimbangan http3''yohanli.%ordpress.com'**H''*'capital-asset-pricing-model-capm https3''%%%.scribd.com'doc'KI4H*I'!ugas-akalah-Pa-9slah-Ppak-1epaired
16