1
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DHF (DENGUE HEMORHAGIC FEVER)
PENGERTIAN DHF adalah suatu penyakit penyakit menular yang disebabkan disebabkan oleh virus dengue, terutama terutama
menyerang pada anak-anak dengan ciri-ciri : demam tinggi mendadak disertai manifestasi perd perdar arah ahan an dan dan bert bertend endens ensii meni menimbu mbulk lkan an syok syok (DSS (DSS)) dan dan kema kemati tian. an. Peny Penyak akit it ini ini ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus dengue (anthropad borne viruses) atau disebut arbo virus. DHF dapat menyerang semua umur tetapi terbanyak pada anak-anak. Epidemiologi :
Terdapat pada daerah tropis,terutama negara Asean dan Pasifik barat disebabkan
2 4. Syok : Yang Yang dike dikena nall deng dengan an DSS DSS , dis disebab ebabka kan n oleh oleh kar karena ena : Perda erdara raha han n dan dan kebocoran plasma didaerah intravaskuler melalui kapiler yang rusak. Sedangkan tandatanda syok adalah: •
Kulit dingin, lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki
•
Gelisah dan Sianosis disekitar mulut
• Nadi cepat, lemah , kecil sampai tidak teraba •
Tekanan Tekanan darah darah menurun menurun (tekana (tekanan n sistol sistolik ik menuru menurun n sampai sampai 80 mmHg mmHg atau atau kurang dari 80 mmHg)
•
Tekanan nadi menurun (sampai 20mmHg atau kurang)
5. Trombositop Trombositopeni: eni: Jumlah Jumlah trombosi trombositt dibawah dibawah 150.000 /mm3 /mm3 yang biasanya biasanya terjadi terjadi pada hari ke tiga sampai ke tujuh. 6. Hemokonsentra Hemokonsentrasi si : Meningkat Meningkatnya nya nilai nilai hematokrit hematokrit merupakan merupakan indikat indikator or kemungkinan kemungkinan terjadinya syok. 7. Geja Gejala la-g -gej ejal alaa lain lain :
3 PATOFISIOLOGI DBD/DSS
DENGUE INFECTION
Thrombocytope Fever
Hemorhagic
nia
Anorexia
Manifestatio
Hepatomegal
Ag Ab
fomiting
n
y
complex + complement Incraeased Vascular
Grade I
fermeability II Dehydration Dengue
Leakge of
Hemokonsentra
plasma
si
4 Menurut Donna L. Wong :
-
Masa anak-anak awal : 1 – 12 Tahun - Toddler
: 1 – 3 tahun
- Pra sekolah
: 3 – 6 tahun
Masa anak-anak tengah : 6 – 12 Tahun (masa sekolah) Tahap pertumbuhan cepat, masa pra-adolesen dan masa adolesen
Pertumbuhan fisik/jasmani sangat pesat, dimana anak akan menjadi cepat besar,BB naik naik dengan dengan pesat, pesat,PB PB bertam bertambah bah dengan dengan cepat,k cepat,keada eadaan an anak anak makanny makannyaa banyak banyak serta serta aktivitas bertambah, mengikuti satu irama pertumbuhan tertentu dan berlangsung secara bergantian, pertumbuhan otak mulai melambat,sangat lambat pada usia 5 tahun. Rumus untuk menafsir pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak – anak menurut Weech : Perhitungan Berat badan :
Umur 1 – 6 tahun
= Umur (tahun) X 2 - 8 : 2
5 Tahap ke 2 : Autonom Autonomii VS Shame and doubt, doubt, ; Toddler Toddler year/usi year/usiaa 1 – 3 tahun tahun
Perkem Perkembang bangan an ketram ketrampil pilan an motori motorik k dan bahasa bahasa dipelaj dipelajari ari dari lingkun lingkungan gan dan keuntungan yang ia peroleh untuk mandiri,jika ortu terlalu melindungi,menuntut harapan terlalu tinggi maka anak akan merasa malu dan ragu-ragu. Initiativee VS Guilt,prescholl/ Guilt,prescholl/usia usia prasekolah 4 – 6 ahun;Pada ahun;Pada tahap Tahap ke 3 : Initiativ ini anak diperboleh kan memiliki insiatif dalam belajar mencari pengalaman baru secara secara aktif, aktif,bil bilaa dilara dilarang/ ng/diom diomeli eli serta serta dicela dicela anak akan merasa merasa bersal bersalah ah dan menjadi anak peragu dalam melakukan ketrampilan motorik dan bahasanya;
Tahap ke 4 : Industry VS Interiority,school age/usia sekolah 6 – 12 tahun Pada tahap
ke-4
ini
berfokus
pada
hasil
(prest (prestasi asi=Ach =Achiev ievemo emont) nt),me ,memper mperoleh oleh kesenan kesenangan gan
akhir
suatu
pencapaian
dari penyel penyelesai esaian an
tugasn tugasnya ya
/pekerjaannya dan menerima penghargaan untuk usaha atau kepandaiannya,hasil ini adalah pengertian dari persaingan/kompetisi dan kerajinannya
Stimulasi dan perkembangan anak : anak :
6 dan warna (BBK),melatih anak mencuci tangan dan kaki serta mengeringkan sendiri(BM). • Anak umur 3-4 tahun : Perkem Perkembang bangan an anak : berjal berjalan an jinjit jinjit(GK (GK),M ),Mengg enggunt unting ing dan membua membuatt buku cerit ceritaa dng gambar( gambar(GK), GK),men mengena genall bentuk bentuk dan warna(B warna(BBK) BK),me ,mengen ngenal al sopan sopan santun,berterima kasih dan mencium tangan (BM). • Anak umur 4-5 tahun : Perk Perkem emban bangan gan anak anak : Melom Melompat pat denga dengan n satu satu kaki kaki(G (GK) K),d ,dpt pt menga menganci ncing ng baju(GH),bercerita sederhana(BBK),mencuci tangan sendiri(BM). Stim Stimul ulas asii dini dini : Biar Biarka kan n anak anak mela melaku kuka kan n perm permai aina nan n keta ketang ngka kasa san n dan dan kelincahan(GK),bantu belajar menggambar(GH),mengerti satu dan separuh dng cara cara
memba embagi gi
kue/ kue/ke kerrtas( tas(BB BBK) K),l ,lat atih ih
ketetangga(BM). • Anak umur 5 – 6 tahun :
unt untuk
mand mandiiri,mi i,mis. s.be berm rmai ain n
7 4. Riwa Riwaya yatt keseh kesehat atan an kelu keluar arga ga Apakah ada keluarga yang terserang DHF 5. Riwa Riwaya yatt keseha kesehata tan n lingku lingkunga ngan n Apakah lingkungan tempat tinggal sedang terserang wabah DHF. III. Pemeriksaan Pemeriksaan fisik 1. Keadaan Keadaan umum umum dan tanda-tan tanda-tanda da vital vital : Adanya Adanya penurun penurunan an kesadara kesadaran, n, kejang kejang dan kelemahan; suhu tinggi; nadi cepat,lemah,kecil sampai tidak teraba;tekanan darah menurun (sistolok menurunb sampai 80 mmHg atau kurang. 2. Body Body system stem : 2.1. Pernapasan Pernapasan (B1 : Breathin Breathing) g) Anamnesa : Pada derajat 1 dan 2 awal jarang terdapat gangguan pada sistem pernapasan kecuali bila pada derajat 3 dan 4 sering disertai keluhan sesak napas sehingga memerlukan pemasangan O2. Pemeriksaan fisik : Pada derajat 1 dan 2 kadang terdapat batuk dan pharingitis
8 2.4.Perkemihan – Eliminasi Uri (B4: Bladder) Anamnesa : Derajat 3 dan 4 kencing sedikit bahkan tidak ada kencing. Pemeriksaan fisik : Produksi Produksi urin menurun(oliguria menurun(oliguria sampai anuria),warn anuria),warnaa berubah pakat dan berwana coklat tua pada derajat 3 dan 4. 2.5.Pencernaan – Eliminasi Alvi (B5: Bowel) Anamnesa : pada derajat 1 dan 2 mual dan muntah/tidak ada nafsu makan,haus,sakit menelan,derajat 3 terdapat nyeri tekan pada ulu hati. Pemeriksaan fisik : Derajat 1 dan 2 Mukosa mulut kering,hiperemia tenggorokan, derajat 3 dan 4 terd terdap apat at
pemb pembes esar aran an
hati hati
dan dan
Nyer Nyerii
teka tekan, n,sa saki kitm tmen enel elan an,,
pemb pembes esar aran an
limfe,nyeri tekan epigastrik, hematemisis dan melena. 2.6.Tulang – otot – integumen (B6: Bone) Anamnesa : pasien mengeluh otot,persendian dan punggung,kepanas-an,wajah punggung,kepanas-an ,wajah
9 1. Pemberian Pemberian cairan yang cukup, diberikan diberikan untuk mengurangi mengurangi rasa haus dan
dehidrasi dehidrasi
akibat demam tinggi, anoreksia, dan muntah,pasien perlu diberikan minum sebanyak mungkin (1 – 2 liter dalam 24 jam) berupa air teh dengan gula,sirup atau susu dapat pula diberi oralit. 2. Antipiretik Antipiretik,, seperti seperti golongan golongan acetaminofen acetaminofen (paracetamol (paracetamol),janga ),jangan n berikan berikan sembarang sembarang golongan salisilat karena dapat menyebabkan perdarahan. 3. Surface cooling 4. Antikonvulsan, bila pasien kejang dapat diberikan :
Diazepam (Valium)
Fenobarbital (luminal)
10 Diagnosa Keperawatan :
NO 1.
DIAGNOSA KE KEPERAWATAN Peni Pening ngka kata tan n suhu suhu tubuh tubuh (hipe (hipert rter er-mia) sehubungan dengan proses penyakit (viremia).
HASIL YA YANG DIHARAPKAN -Suhu tubuh normal (36- 37 oC). -Pasien bebas dari demam.
RENCANA TINDAKAN 1.Mengkaji saat timbulnya demam 2.Mengobservasi 2.Mengobservasi tanda-tanda vi-tal: suhu, nadi, tensi, pernapasan setiap 3 jam atau lebih sering. 3.Member 3.Memberikan ikan penjelasa penjelasan n tentang tentang penyeba penyebab b demam demam atau peningpeningkatan suhu tubuh.
RASIONAL Untuk Untuk mengident mengidentifika ifikasi si pola demam pasien. Tanda-tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien. Penjelas Penjelasan an tentang tentang kondisi kondisi yang dialami pasiendapat membantu pasien/keluarga mengurangi kecemasan yang timbul. Keterliba Keterlibatan tan keluarga keluarga sangat sangat berarti rarti dalam dalam proses proses penyembu penyembuhan han pasien di rumah sakit.
4.Memberikan penjelasan pada pasien/keluarga tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam demam & menganju menganjurkan rkan pasien pasien /keluarga untuk kooperatif. 5.Menjelaskan pentingnya tirah ba- Penjelas Penjelasan an yang diberikan diberikan pada ring bagi pasien & akibatnya jika pasien/keluarga pasien/keluarga akan memotivasi hal tersebut tidak dilakukan. pasien untuk kooperatif. 6.Mengan 6.Menganjurk jurkan an pasien pasien untuk untuk ba- Peningkatan suhu tubuh mengakinyak minum minum ± 2,5 l/24 jam & batkan penguapan tubuh meningkat sehingga sehingga perlu perlu diimbang diimbangii dengan dengan jelaskan manfaatnya bagi pasi-en. asupan cairan yang banyak. Kompres Kompres dingin dingin akan membantu membantu 7.Memberikan kompres dingin (pada menurunkan suhu tubuh. daerah axila & lipat paha). 8.Menganjurkan untuk tidak mema- Pakaian yang tipis akan membantu kai selimut & pakaian yang tebal. tebal. mengurangi penguapan tubuh. Untuk mengetahui adanya ketidak9. Mencatat asupan & keluaran. seimbangan cairan tubuh. Pemberian cairan cairan sangat sangat penting penting 10. Memberik Memberikan an terapi terapi cairan cairan in- Pemberian
11 traven travenaa & obatobat-oba obatan tan sesua sesuaii bagi bagi pasien pasien dengan dengan suhu tinggi. dengan program dokter (masalah Pemberian cairan merupakan wekolaborasi). wenang wenang dokter dokter sehingga sehingga perawat perawat perlu berkolaborasi dalam hal ini. 2.
Gang Ganggu guan an pemen pemenuh uhan an kebut kebutuh uhan an nutrisi; nutrisi; kurang kurang dari kebutuhan kebutuhan sehubungan hubungan dengan dengan mual, mual, muntah, muntah, anoreksia & sakit saat menelan.
Kebutu Kebutuhan han nutris nutrisii pasien pasien terter- 1. Mengkaji keluhan mual, sakit me- Untuk menetapkan cara mengatasi penuhi; penuhi; pasien pasien mampu mampu mengmengnelan & muntah yang dialami oleh nya. habisk habiskan an makana makanan n sesua sesuaii de pasien. ngan porsi porsi yang diberikan diberikan/di/di- 2.Mengkaji cara/bagaimana makanan Cara menghidangkan makanan d butuhkan. dihidangkan. pat mempenga mempengaruhi ruhi nafsu nafsu makan makan pasien. 3.Memberikan makanan yang mudah Membantu mengurangi kelelahan ditelan seperti: bubur, tim & dihi- pasien pasien & meningka meningkatkan tkan asupan asupan dangkan saat masih hangat. makanan karena mudah ditelan. 4.Memberikan makanan dalam porsi Untu Untuk k meng menghi hind ndar arii mual mual & kecil & frekuensi sering. muntah. 5. Menjelask Menjelaskan an manfaat manfaat makanan/ makanan/ Meningkatkan Meningkatkan pengetahuan pasien nutrisi nutrisi bagi pasien terutama terutama saat tentang tentang nutrisi nutrisi sehingga sehingga motivasi motivasi pasien sakit. untuk makan meningkat. 6. Memberika Memberikan n umpan umpan balik balik positif positif Memotivas Memotivasii & meningka meningkatkan tkan sesaat pasien mau berusaha mengha- mangat pasien. biskan makanannya. 7.Mencata 7.Mencatatt jumlah/p jumlah/porsi orsi makanan makanan Untuk Untuk menget mengetahu ahuii pemen pemenuha uhan n yang dihabiskan dihabiskan oleh pasien se- nutrisi pasien. tiap hari. 8. Memb Member erik ikan an nutr nutris isii pare parent nter eral al Nutrisi parenteral sangat bermanfa(kolaborasi dengan dokter). at/dibutuhkan pasien terutama jika intake per oral sangat sangat kurang. Jenis & jumlah jumlah pemberian pemberian nutrisi parente parenteral ral merupaka merupakan n wewenang wewenang dokter. 9. Membe Memberik rikan an obat-o obat-obat bat antasid antasidaa Obat antasida (anti emetik) mem(anti (anti emetik emetik)) sesua sesuaii progra program m bantu pasien mengurangi rasa mual dokter. & muntah. Dengan pemberian pemberian obat
12 tersebut diharapkan intake nutrisi pasien meningkat. 10. Mengukur Mengukur berat berat badan pasien se- Untuk Untuk mengetah mengetahui ui status status gizi patiap hari (bila mungkin). sien. 3.
K ur ur an an gn gn ya ya pen ge ge ta tah ua uan t en ent an ang proses penyakit, diet, perawatan & obat-obatan pasien sehubungan dengan kurangnya informasi.
Pengetah Pengetahuan uan pasien/ke pasien/keluarg luargaa 1. Mengkaji tingkat pengetahuan pa- Untuk memberikan informasi pada tentang tentang proses proses penyakit, penyakit, diet, diet, sien/kelu sien/keluarga arga tentang tentang penyakit penyakit pasien/keluarga, perawat perlu me perawata perawatan n & obat-obat obat-obatan an bagi DHF. ngetahui ngetahui sejauh sejauh mana informasi informasi penderita DHF meningkat serta atau pengetahuan tentang penyakit pasien/keluarga pasien/keluarga mampu menceyang diketahui diketahui pasien pasien serta keberitakannya kembali. naran naran in-formas in-formasii yang telah didadida patkan sebelumnya. 2.Mengkaji latar belakang pendidikan Agar perawat perawat dapat dapat memberika memberikan n pasien/keluarga. penjela penjelasan san sesuai sesuai dengan dengan tingkat tingkat pendidikan mereka sehingga penjelasan lasan dapat dapat dipah dipahami ami & tujuan tujuan yang direncanakan tercapai. 3. Menjelaskan tentang proses penya- Agar informasi dapat diterima dekit, diet, perawatan & obat-obatan ngan mudah & tepat sehingga tidak pada pasien dengan bahasa & ka- menimbulkan kesalah pahaman. ta-kata ta-kata yang mudah mudah dimenger dimengerti/ ti/ dipahami. 4. Menjelaskan semua prosedur yang Dengan mengetahui prosedur atau akan dilakukan dilakukan & manfaat manfaat nya tindakan yang akan dialami, pasien bagi pasien. akan lebih kooperat kooperatif if & kecemakecemaannya menurun. 5.Memberikan kesempatan pada pa- Mengurangi kecemasan & memoien/kelua ien/keluarga rga untuk untuk menanyak menanyakan an tivasi tivasi pasien pasien untuk kooperatif kooperatif sehal-hal yang ingin diketahui sehu- lama masa perawatan atau penyemungan ungan dengan dengan penyakit penyakit yang di- buhan. alami pasien. 6. Menggunakan leaflet atau gambar Gambar-gambar Gambar-gambar atau media cetak dalam dalam member memberika ikan n penjel penjelas asan an seperti leaflet dapat membantu me(jika ada/memungkinkan). ada/memungkinkan). ngingat penjelasan yang telah dibe-
13 rikan rikan karena karena dapat dilihat dilihat atau di baca berulang kali. 4.
P ot ot en en si si al al t er er ja jadi ny nya p er er da da ra rah an an -Tidak terjadi tanda-tanda perdalebih lebih lanjut lanjut sehubu sehubunga ngan n dengan dengan rahan rahan lebih lanjut (secara klitrombositopenia. nis). -Jumlah trombosit meningkat.
1. Memonitor tanda-tanda penurunan Penurunan jumlah trombosit merutrombosi trombositt yang disertai disertai dengan dengan pakan tanda-tanda adanya kebocotanda-tanda klinis. ran pembuluh darah yang pada tahap tertentu tertentu dapat dapat menimbul menimbulkan kan tanda-tanda klinis berupa perdarahan (nyata) seperti epistaksis, petikiae, dll. 2.Member 2.Memberikan ikan penjelasa penjelasan n tentang tentang Agar pasien/keluarga mengetahui pengaruh pengaruh trombosi trombositopen topenia ia pada hal-hal yang mungkin terjadi pada pasien. pasien & dapat membantu mengantisipasi tisipasi terjadiny terjadinyaa perdarah perdarahan an karena trombositopenia. trombositopenia. 3. Memonito Memonitorr jumlah jumlah trombosi trombositt se- Dengan jumlah trombosit yang di tiap hari. pantau setiap hari, dapat di ketahui tingkat kebocoran pembuluh darah & kemungki kemungkinan nan perdaraha perdarahan n yang dapat dialami pasien. 4.Menganjurkan 4.Menganjurkan pasien untuk banyak Aktivitas pasien yang tidak terkonistirahat. trol dapat menyebabkan terjadinya perdarahan. 5.Memberikanpenjelasan 5.Memberikanpenjelasan pada pasien Keterliba Keterlibatan tan keluarga keluarga dengan dengan se/keluarga /keluarga untuk untuk segera segera melapor melapor gera melaporkan terjadinya perda jika ada tanda-tan tanda-tanda da perdarah perdarahan an rahan (nyata) akan membantu palebih lanjut seperti: hematemesis, sien mendapatkan penanganan semelena, epistaksis. dini mungkin. 6. Menjelaskan obat-obat yang dibe- Dengan Dengan mengetah mengetahui ui obat-oba obat-obatan tan rikan & manfaatnya serta akibat- yang diminum & manfaatnya, manya bagi pasien. ka pasien pasien akan termotivasi termotivasi untuk mau minum obat sesuai dosis atau jumlah yang diberikan. 7.Mengantisipasi/mencegah 7.Mengantisipasi/mencegah terjadi-
14 nya perlukaan atau perdarahan: menggu menggunak nakan an sikat sikat gigi gigi luna lunak. k. memel memeliha ihara ra kebers kebersiha ihan n mulu mulut. t. meng menghi hind ndar arii tind tindak akan an invas invasif if mela melalu luii rekt rektum um sepe sepert rti: i: pemberia pemberian n obat suppositor suppositoria, ia, enema, rektal termometer. - menggu menggunak nakan an pencuk pencukur ur lis-tr lis-trik ik (jika pasien butuh bercu-kur). memberikan tekanan 5-10 menit setiap kali selesai mengambil darah. 1. Mengkaji keluhan pasien. Untuk mengidentifikasi masa-lahmasalah pasien. 2. Mengkaji Mengkaji hal-hal yang mampu/ mampu/ Untuk Untuk mengetah mengetahui ui tingkat tingkat keterketertidak mampu dilakukan oleh pa- gantungan pasien dalam memenuhi sien sehubungan dengan kelemah- kebutuhannya. an fisiknya. 3. Memban Membantu tu pasien pasien memenu memenuhi hi Pemberian bantuan sangat di perlukebutuhan aktifitasnya sehari-hari kan oleh pasien pada saat kondisisesu sesuai ai deng dengan an ting tingka katt keke- nya lemah & perawat mempunyai terbatas terbatasan an pasien pasien seperti seperti mandi, mandi, tanggung jawab dalam pemenuhan makan, eliminasi. kebutuhan sehari-hari pasien tanpa mem-buat pasien mengalami ketergantungan pada perawat. 4. Membantu pasien untukk mandiri Deng Dengan an mela melati tih h kema kemand ndir iria ian n sesuai dengan perkembangan ke- pasie pasien n maka maka pasien pasien tidak tidak memajuan fisiknya. ngalam ngalamii keterg ketergant antung ungan an pada pada perawat. 5. Memberi penjelasan tentang hal- Dengan penjelasan yang diberikan hal yang dapat membantu & me- kepada pasien, maka pasien termoningkatkan kekuatan fisik pasien. tivasi untuk kooperatif selama perawatan terutama terhadap tindakan yang dapat meningkatkan kekuatan -
5.
Gang Ganggu guan an akti aktifi fita tass sehar seharii-ha hari ri sehu sehu-- -Kebutuhan aktifitas sehari-hari bungan dengan kondisi tubuh yang terpenuhi. lemah. -Pasien mampu mandiri sete-lah bebas demam.
15 fisiknya seperti pasien mau menghabiskan porsi makan-nya. 6. Meletakkan barang-barang di tem- Akan membantu pasien untuk me pat yang mudah mudah terjangka terjangkau u oleh menuhi kebutuhannya sendiri tanpa pasien. orang lain. 7. Menyiapkan bel di dekat pasien. Agar pasien dapat segera meminta bantuan bantuan perawat perawat saat membutuh membutuh-kannya. 6.
Gang Ganggu guan an ras rasaa nyam nyaman an:: nyer nyerii sehu sehu-- -Rasa nyaman pasien terpenuhi. bungan dengan mekanisme patolo- -Nyeri berkurang atau hilang. gis (proses penyakit).
1. Mengkaji tingkat nyeri yang di alami pasien pasien dengan dengan memberi memberi rentang nyeri (0-10), biarkan pasien menentukan tingkat nyeri yang di alaminya, tetapkan tipe nyeri yang dialami dialami pasien, pasien, respons respons pasien pasien terhadap nyeri yang dialami. 2. Mengkaji faktor-faktor yang mem pengaruhi reaksi pasien terhadap nyeri (budaya, pendidikan, dll).
Untuk Untuk mengetah mengetahui ui berapa berapa berat berat nyeri yang dialami pasien.
Reaksi pasien terhadap nyeri dapat dipengaruhi oleh berba-gai faktor, dengan dengan mengetahu mengetahuii faktor-fak faktor-faktor tor tersebut maka perawat dapat melakukan kukan interven intervensi si yang sesuai dengan masala masalah h klien. klien. Respon Respon individu ter-hadap nyeri sangat ber beda atau bervariasi, sehingga perawat rawat perlu mengkaji mengkaji lebih lebih lanjut lanjut menghinda menghindari ri kesalahan kesalahan persepsi persepsi terhadap kondisi yang dialami pasien. Misalnya pasien yang berteriak karena nyeri belum tentu mengalami nyeri yang lebih hebat dari pasien pasien lain yang menutup menutup mata, mata, menggigit bibir atau berpegangan erat. 3. Memberikan posisi yang nyaman, nyaman, Untuk mengurangi rasa nyeri.
16 usahakan usahakan situasi situasi ruangan ruangan yang tenang. 4. Memberikan suasana gembira bagi pasien, pasien, alihkan alihkan perhatian perhatian pasien pasien dari rasa nyeri (libatkan keluarga). Menganjurkan Menganjurkan pasien untuk mem baca baca buku, buku, menden mendengar gar musik, musik, no nt nt on on TV ( me men ga gal ih ih ka kan perhatian). 5. Memberikan kesempatan pada pasien untuk berkomunikasi dengan teman-temannya/orang teman-temannya/orang terdekat.
7.
Pote Potens nsia iall terja terjadi di syok syok hip hipov ovol olem emik ik -Tidak terjadi syok hipovolemik. sehubu sehubunga ngan n dengan dengan perdar perdaraha ahan n -Tanda-tanda vital dalam ba-tas hebat. normal. -Keadaan umum baik.
Dengan Dengan melakuka melakukan n aktifitas aktifitas lain, lain, pasien pasien dapat dapat sedikit sedikit melupaka melupakan n perhatiannya terhadap nyeri yang dialami.
Tetap berhubungan dengan orangorang terdekat/teman membuat pasien gembira/bahagia & dapat mengalihka ngalihkan n perhatia perhatiannya nnya terhadap terhadap nyeri. 6. Memb Member erik ikan an obat obat-o -oba batt Obat-obatan analgetik dapat meneanalgetik (kolaborasi dokter). kan/mengurangi kan/mengurangi nyeri pasien. Perlu adanya kolaborasi dengan dokter karena pemberian obat merupakan wewenang dokter. 1. Monitor keadaan umum pasien. Untuk Untuk memantau memantau kondisi kondisi pasien pasien selama masa perawatan teruta-ma saat terjadi perdarahan. Dengan memonitor keadaan umum pasien, pasien, perawat dapat segera segera mengetahui ngetahui jika terjadi terjadi tanda-tan tanda-tanda da pre syok/syok syok/syok sehingga sehingga dapat dapat segera di tangani. 2. Observas Observasii tanda-tan tanda-tanda da vital vital tiap Tanda Tanda vital dalam batas normal normal 2-3 jam. menandakan keadaan umum pasien baik, perawat perlu terus mengobservasi servasi tanda-ta tanda-tanda nda vital vital selama selama pasien mengalami perdarahan untuk memastika memastikan n tidak tidak terjadi terjadi pre syok/syok.
17 3. Monitor tanda-tanda perdarahan
4. Jelask Jelaskan an pada pada pasien pasien/ke /kelua luarga rga tentang tentang tanda-tan tanda-tanda da perdarah perdarahan an yang mungkin dialami pasien.
5.Anjurkan pasien/keluarga untuk segera melapor jika ada tanda-tanda perdarahan.
6. Pasang infus, beri terapi cairan intravena travena jika terjadi terjadi perdarah perdarahan an (kolaborasi dengan dokter).
7. Segera puasakan jika terjadi perdarahan saluran pencernaan.
8. Cek Hb, Ht, trombosit (sito).
9. Perhatikan keluhan pasien seperti mata berkunang-kunang, pusing, lemah, lemah, ekstremit ekstremitas as dingin, dingin, sesak sesak
Perdarah Perdarahan an yang cepat cepat diketahu diketahuii dapat segera diatasi, sehingga pasien tidak sampai ke tahap syok hi povolem povolemik ik akibat akibat perdarah perdarahan an he bat. Dengan memberi penjelasan & melibatkan keluarga diharapkan tanda-tanda perdarahan dapat diketahui lebih cepat & pasien/ keluarga menjadi kooperatif se-lama pasien di rawat. Keterlibatan keluarga untuk segera melaporkan jika terjadi perdarahan terhadap pasien sangat membantu tim perawatan untuk segera melakukan tindakan yang tepat. Pemberian cairan intravena sangat diperlukan untuk mengatasi kehilangan cairan tubuh yang hebat yaitu untuk untuk mengatas mengatasii syok hipovolemik. Pemberian infus dilakukan dilakukan dengan kolaborasi dokter. Puasa membantu mengistirahatkan saluran saluran pencerna pencernaan an untuk untuk semensementara selama perdarahan berasal dari saluran cerna. Untuk Untuk mengetah mengetahui ui tingkat tingkat kebokebocoran coran pembul pembuluh uh darah darah yang yang di alami alami pasien pasien & untuk untuk acuan melakuka lakukan n tindak tindakan an lebih lebih lanjut lanjut terhadap perdarahan tersebut. Untuk Untuk mengetah mengetahui ui seberapa seberapa jauh pengaruh perdarahan tersebut pada pasien sehingga tim kesehatan le-
18 nafas. bih waspada. 10. Berikan Berikan tranfusi tranfusi sesuai sesuai dengan dengan Untuk menggantikan volume darah program dokter. serta komponen darah yang hilang. 11. Monito Monitorr masuka masukan n & kelua keluaran ran,, Pengukur Pengukuran an & pencatat pencatatan an sangat sangat catat & ukur perdarahan perdarahan yang penting untuk mengetahui jumlah terjadi, produksi urin. perdarah perdarahan an yang dialami dialami pasien. pasien. Untuk Untuk mengetah mengetahui ui keseimba keseimbangan ngan cairan tubuh. Produksi urin yang yang lebih lebih pekat pekat & lebih sedikit sedikit dari normal (sangat sedikit) menunjukk menunjukkan an pasien pasien kekuranga kekurangan n cairan cairan & mengalam mengalamii syok. HatiHatihati terha-dap perdarahan di dalam. 12. Berikan Berikan obat-obatan obat-obatan untuk me- Untuk Untuk membantu membantu menghent menghentikan ikan ngatasi perdarahan sesuai dengan perdarahan. program dokter. 13. Bila Bila terjad terjadii tandatanda-tan tanda da syok syok Untuk Untuk menghind menghindari ari kondisi kondisi yang hipovolem hipovolemik, ik, baringka baringkan n pasien pasien lebih buruk. terlentang atau posisi datar. 14. Berikan Berikan terapi terapi oksigen sesuai sesuai Pemberian O2 akan membantu okdengan kebutuhan. sigenasi sigenasi jaringan jaringan,, karena karena dengan dengan terjadinya perdarahan hebat maka supl suplai ai oksi oksige gen n ke jari jaring ngan an terganggu. 15. Segera lapor dokter jika tam-pak Untuk Untuk mendapat mendapatkan kan penangan penanganan an tanda-tanda syok hipovolemik & lebih lanjut sesegera mungkin. observasi ketat pasien serta perce pat tetesan infus sambil menunggu program dokter selanjutnya.
19
DAFTAR PUSTAKA Effendy, Christanti. 1995. Perawatan Pasien DHF . EGC. Jakarta. Mansjoer, Mansjoer, Arif, et al. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius; Aesculapius; FKUI. Jakarta Nancy and Beckle. 1987. NCP for Pedia 230-233. 33. The C.V. C.V. Mosby Mosby Pediatric tric Patient Patient ; p. 230-2 Company, St. Laouis, Washington, Toronto. Nelson . 2000. Ilmu Kesehatan Anak ,volome ,volome I ,Edisi 15.EGC. Jakarta RS Sint. Carolus. Asuhan Keperawatan pada klien dengan DHF. Rampengan,T.H dan Laurentz,I.R. 1997. Penyakit infeksi tropik pada anak ; EGC.Jakarta Soedarmo, SP. 1995. Demam Berdarah Dengue.
Medika No. 10 Tahun XXI, Oktober
1995. Soetjiningsih.1998 Tumbuh Kembang Anak, EGC. Jakarta 2000. Diktat kuliah PSIK.FK.UNAIR,TA: 2000/2001. Surabaya.
20
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK S DENGAN DHF DIRUANG MENULAR ANAK RSUD.Dr.SOETOMO, SURABAYA
Nama Mahasiswa NIM
: Subhan Ruang : Anak Menular : 010030170B
Pengkajian diambil tgl : 6 Agustus 2001
I. IDENTITAS KLIEN Nama
: An. S
Jenis kelamin
: Perempuan
Tgl. Lahir
: 02 Mei 1997
Umur
: 5 Tahun
Anak ke
: III (tiga)
Nama Ayah
: Alh.Tn. A.H
Nama Ibu
: Ny . S
No. Reg.: 10071939 Jam
: 09.20 wib
21 5. Kesehata Kesehatan n lingkungan lingkungan : Menuru Menurutt ibu klien klien kondis kondisii lingku lingkung ngan an bers bersih ih kebe kebers rsih ihan an kama kamarr mand mandi, i,ba bak k mand mandii diku dikura ras s mini minima mall 1 x/seminggu-,-tinggal
diperkampungan
yang
cukup
padat,ibu/ padat,ibu/kelua keluarga rga tidak mengetahu mengetahuii apakah apakah disekitar disekitar lingkung lingkungan an ada yang menderita penyakit demam berdarah.
6. Riwayat kehamilan :
PrePre-na nata tall : Tidak ada kelainan /penyakit pada ibu saat
hamil,usia
kehamilan 9 bulan
Natal
: Bayi lahir spontan dirumah sakit ditolong oleh dokter, langsung menangis,tidak ada kebiruan BB= 2500 gram panjang ibu klien lupa.
Post-natal
: pertumbu pertumbuhan han dan perkemban perkembangan gan dalam batas nor- mal,ASI mal,ASI
22 mulut mulut kering kering,, nyeri nyeri tekan tekan pada pada ulu hati/p hati/peru erutt bagian bagian atas atas mual mual dan munt muntah ah 1 x sedi sediki kitt ± 30 cc hepa hepato tome mega gali li 2 – 3 cm,b cm,bis isin ing g usus usus 17 x/mnt,Umb x/mnt,Umbilikus ilikus menonjol,BA menonjol,BAB= B= 1x agak encer warna coklat coklat tua,bau tua,bau menusuk.
f.
Sistem tulang-otot-integumen : Klien merintih badannya sakit,badan pana panas, s,wa waja jah h
kem kemerah erahan an,p ,per erge gera raka kan n
baik baik
dapa dapatt
meng mengge gera raka kan n
ekstrimitas atas dan bawah sendiri tanpa bantuan,masih lemah.
g. Sistem
reproduksi : saat saat ini klien klien berada berada pada pada fase fase oedipa oedipal/f l/fal alik ik
dima dimana na klie klien n deka dekatt deng dengan an ibu ibu dan dan kaka kakak k tert tertua uany nya, a,ti tida dak k mau mau mengalah dengan adiknya,vagina labia mayora menutupi labia minora, infeksi pada saluran kemih menunggu hasil laboratorium,klinis belum nampak.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium,tgl. 6 – 8 – 2001 Hb
: 14,8 g/dl
Tgl. 7 – 8 - 2001 15,8 g/dl
23 ANALISA DATA
KELOMPOK DATA Tgl. 6 – 8 - 2001 S:
Kli Klien
sakit
meng mengat atak akan an
perut
bagian
atas,juga saat menelan O:
anak
cengeng-
KEMUNGKINAN
MASALAH
PENYEBAB Proses penyakitnya
Nyeri
↓ Infeksi dengue ↓ Nyeri
berkeringat, berkeringat,gelisa gelisah h nyeri tekan
pada
epigastrium,TD=90/60 mmHg,Nadi= 108 x/mnt Tgl. 6 – 8 - 2001
Proses penyakit
S: Ibu Ibu menge mengelu luh h badan badan
↓
Hiperthermia
24 ceng cengen eng, g,
nafs nafsu u
menu menuru run, n, setiap
maka makan n meno menola lak k
kali
ruh/disuap mengeluh
disumakan,-
sakit
nel nelan,m n,mukosa osa
m emulut
kering,Mual-m kering,Mual-muntah untah saat peng-kajian 1 x ± 30 cc Tgl. 8 – 8 - 2001 S:
Ibu
mengatakan
anaknya terlihat se-sak & napasnya cepat O:
Pern Pernap apas asan an
hidung,retraksi
Infeksi dengue ↓ Vaskulitis + Reaksi imunologik
cupi cuping ng
↓ Permeabilitas vaskuler
Ketidak efektifan pola napas.
25 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO & TGL 1 6/8/01
2 6/8/01
DIAGNOSA
TUJUAN & KRITERIA HASIL Tidak Tidak terjad terjadii syok syok hipovolemik.
Resiko Resiko terjadi terjadi syok syok hipo hipovo vole le-mik berhubungan deng dengan an perper- Kriteria hasil : dara daraha han n heba hebat/ t/ Tanda-tanda ekstravasasi. vita vitall dala dalam m bata batass normal. Keadaan umum ba-ik.
Hipe Hipert rter ermi miaa berber- Hipe Hipert rter ermi miaa menu menu-hubungandengan run/tidak terjadi lagi. pro prose sess peny penyak akit it (viremia) Kriteria hasil : -Suhu -Suhu tubuh tubuh norma normall (360c – 370c). -Pasien bebas de-mam kurang dari 7 hari
INTERVENSI
RASIONAL
1. Monitor keadaan umum,tanda-tanda vital & 1. Memantau Memantau kondis kondisi,per i,perubah ubahan an TTV,sert TTV,sertaa perdarahan tiap 2 – 3 jam. perdarahan sedini mungkin shg dpt sege-ra diatas diatasii & klien klien tdk jatuh jatuh pada pada keadaa keadaan n presyok/syok. 2. Jelaskan pada keluarga ttg tanda-tanda 2. Keterlibatan klg klg & klien sgt membantu membantu pe perdarah perdarahan an yg mungkin mungkin dialami dialami klien,ser klien,serta ta anjurkan anjurkan u/ nangan nangan sedini sedini mungkin mungkin serta diharapkan diharapkan segera melapor-kannya. klien & klg lebih kooperatif. 3. Monitor t ro rombosit da dan pe penurunan yg yg d i se sertai 3. Dengan trombosit trombosit yg terpantau setiap setiap hari dpt tanda kli-nis setiap hari. diketahui tingkat kebocoran pembu-luh darah & dpt menja menjadi di acuan acuan dalam dalam melak melakuka ukan n tindakan. 4. Me ng ng an an titi si si pa pa si si ta ta nd nd a t er er ja ja di di ny ny a per da dar ah ahan . 4. Mencegah tjdnya perdarahan perdarahan lebih lanjut. 5. Meng Mengan anju jurk rkan an klie klien n u/ba u/bany nyak ak isti istira raha hat/ t/Be Bedr dres est. t. 5. Aktivitas Aktivitas klien klien yg tdk terkontro terkontroll dpt menyebabkan tjdnya perdarahan. 1. Anjur Anjurkan kan klg klg u/ member memberika ikan n klien klien kompre kompress dingin dingin pd 1. Kompre Kompress ding dingin in diha diharap rapkan kan memban membantu tu ketiak, kepala/dahi & lipat paha. menurunkan suhu tubuh 2. Mengo Mengobse bserva rvasi si TTV TTV tiap tiap 3 jam jam lebih lebih serin sering. g. 2. TTV TTV merup merupak akan an acua acuan n u/ menge mengeta tahu huii KU klien . 3. Menje Menjelas laskan kan ttg penyeb penyebab ab peni-n peni-ngka gkatan tan suhu suhu tubuh tubuh 3. Keterl Keterliba ibatan tan klg klg sgt sgt bera berarti rti dlm proses proses pada klg. ke sembuhan klien
4. Anjurkan klien u/ banyak minum terutama yg manismanis ± 1 – 2 liter/24 jam.
5.
Berikan Berikan terapi terapi cairan cairan & pengo pengobata batan n sesua sesuaii progra program m
4. Pening Peningka katan tan suhu suhu tubuh tubuh meng mengaki akibat batkan kan pengu penguapa apan n tubuh tubuh menin meningka gkatt shg perlu perlu diimbangi dengan asupan cairan yg ba-nyak 5. Pemb Pember eria ian n tera terapi pi cair cairan an sgt sgt pent pentin ing g bagi klien dng peningkatan suhu tubuhn yg tinggi
26 3 Gangguan Gangguan rasa nya6/8/01 man : Nyeri Nyeri berhuberhu bungan bungan dengan dengan mekanism kanismee patolo patologis gis (proses penyakit).
4 6/8/01
5 8/8/01
Nyeri Nyeri berkurang berkurang dlm waktu 4 x 24 jam.
1.
Berika Berikan n terapi terapi peng pengoba obatan tan sesu sesuai ai progr program. am.
1. Obat analgesik analgesik dpt menghentikan menghentikan nyeri nyeri dng segera. 2. Kaji Kaji tingkat tingkat nyer nyerii yg dialam dialamii klien klien dengan dengan skal skalaa 0 – 2. U/ mengetahui seberapa seberapa berat keluhan klien klien & Kriteria hasil : 10,intensitas,respon 10,intensitas,respon klien dan lamanya serta lokasi nyeri efek terapi yg di berikan sebe-lumnya. Klien td t dk l agi 3. Dng memberi memberikan kan aktivita aktivitass lain klien dpt dpt me-ngeluh kesakitan. 3. Berikan Berikan suasana suasana gembira, gembira, alihkan alihkan perhatian perhatian klien klien dengdengmelupakan sakit/nyeri yg dialaminya. Klien ri rileks & an melihat buku/majalah anak-anak. 4. Dpt berhubun berhubungan gan dng org yg terdekat terdekat bisa te-nang, tidur 8 – 10 4. Berika Berikan n kesempa kesempatan tan pd. pd. Klien Klien u/ berko berkomun munika ikasi si dng membuat membuat klien merasa merasa aman, aman, gembira gembira & jam. org terdekat bahagia bahagia shg dpt melupakan melupakan sakit/ nyeri nyeri yg dialaminya. Gangguan peme- Nutrisi Nutrisi terpenuh terpenuhii dlm 1. Pasang Pasang sonde sonde u/ u/ member memberika ikan n nutrisi nutrisi paren parenter teral. al. 1. Nutris Nutrisii parent parentera erall sgt berm bermanf anfaat aat/di /dibubunuhan nuhan kebutu kebutuhan han 4 X 24 jam tuhkan klien ter utama jika intake per-oralnya nutr nutris isii : kura kurang ng sgt kurang. dari dari kebu kebutu tuha han n Kriteria hasil : 2. Bujuk Bujuk klien klien agar agar mau mau maka makan n & minum. minum. 2. Akan Akan sgt sgt memba membantu ntu bila bila klien klien mau ma berhu berhubun bungan gan de- -Naf -Nafsu su maka makan n kx. kx. kan/minum tanpa menggunakan sonde. ngan ngan mual, mual, munmun- meni mening ngka kat, t, diit diit di 3. Kaji Kaji keluhan keluhan mua mual,m l,munt untah ah,, sakit sakit saat saat menelan menelan.. 3. U/menetapkan cara mengatasi tah, tah,an anor orek eksi siaa & habiskan. kebutuhan nutrisi. sakit sakit saat saat menemene- -Kx.tdk lemah. 4. Berika Berikan n makana makanan n yg mudah mudah ditela ditelan n sepert sepertii bubur,t bubur,tim im 4. Memba Membantu ntu mengur mengurang angii kelel kelelaha ahan n klien klien lan. dan susu. & membantu membantu meningka meningkatkan tkan asupan asupan makamaka5. Membe Memberik rikan an maka makan n porsi porsi keci kecill dan seri sering. ng. nan. 5. U/me U/meng nghi hind ndar arii mual mual & mun munta tah. h. Ketidak efektifan Pola Pola napa napass efek efek-t -tif if 1. Oksigen yg diberikan sebagai 1. Berikan O2 2 – 4 liter/mnt. pola pola pernap pernapasa asan n dalam 2 X 24 jam. maintenan-ce sebelum penyebab sesak napas berhu berhubun bungan gan dediketa-hui scr pasti. ngan ngan penu penuru runa nan n Kriteria hasil : 2. U/me U/meng nget etah ahui ui sedin sedinii mung mungki kin n adan adanya ya 2. Obseva Obsevasi si terhada terhadap p pernapas pernapasan an cuping cuping hidung, hidung, retrak retraksi si ekspansi paru. - Kx.memperlihat- kan sesak sesak napas napas shg dpt dilaku dilakukan kan tin-da tin-dak k atau sianosis. frekuensi perna-pasan secepat mungkin yg efektip & 3. Memb Member erik ikan an ras rasaa aman aman kep kepad adaa klg klg & 3. Tetap Tetap bersam bersamaa klien klien & latih u/ bernap bernapas as perlaha perlahan-lah n-lahan an mengalam mengalamii pertukapertukaklien serta mengajark mengajarkan an klien untuk ber berna pas lebih efektif. ran gas pada paru. napas scr efektif. - Diketahuinya fak-tor 4. U/me U/meng nget etah ahui ui peny penyeb ebab ab sesak sesak napas napas 4. Lakuka Lakukan n peme pemerik riksaa saan n GDA GDA & lain lainnya nya.. penyebab ketishg dpt dilakukan tindakan yg tepat. dake dakefe fekt ktif ifan an pola pola napas. 5. Tera Terapi pi peng pengob obat atan an dipe diperl rluk ukan an/d /dii iind ndii5. Berika Berikan n terapi terapi sesua sesuaii prog program ram..
27 kasikan bila terjadi bronko spasme.
28 TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
DIAGNOSA 1
TGL/JAM 7/8/01 07. 15
IMPLEMENTASI
07.45
EVALUASI
Mengobsevasi TTV : suhu= 38,5 38,5 0c, TD=
S: Ibu mengatakan kondisi anaknya masih lemah.
90/70 mmHg,Nadi = 100 x/mnt,-RR= 44
O: Mimisa Mimisan n tdk lagi,T lagi,Trom rombos bosit it = 155.00 155.000,N 0,Nadi adi= = 102
x/mnt
x/mnt; TD= 100/70 mmHg,RR =44 x/mnt, akral hangat.
Meraba ekstrimitas klien sambil mejelas-
A: Masalah belum teratasi
kan tanda-tanda per-darahan & tindak yg
P: Lanjutkan ren-cana intervesi intervesi 1,3, 4
harus dilakukan pd ibu klien.
Mengambil
specimen
da -
rahu/pemer rahu/pemeriksaa iksaan: n:
DL,
trombosit, trombosit,hema-t hema-tokrit okrit elektrolit elektrolit..
MeneMene-
kan luka bekas tusu -kan ± 5 – 10 mnt.
08.55
Meng Mengan anju jurk rkan an kebe keberr-
siha sihan n
ibu ibu
kli-e kli-en n
mulu mulutt
u/me u/menj njag agaa
klie klien n
dng dng
menggunakan sikat gi-gi lunak
Menganjurka Menganjurkan n klien u/ istirahat/b istirahat/bedrest edrest ma-kan,minum,BAB/BAK dibantu.
29
09.05
2
09.15 7/8/01 07.30
S: Ibu klien menga takan takan tubuh tubuh anak anak nya panas panas sudah sudah
Memb Member erik ikan an
komp kompre ress
ding dingin in
pada pada turun. O: Suhu= 37,20c, mukosa mulut ke-ring,klien kehaus-an.
dahi,axilla & lipat paha.
07.35
Memb Member erik ikan an
para parace ceta ta-mo -moll
160 160
mg A: Masalah belum teratasi seluruhnya
(puyer)
07.55
Menganjurkan ibu klien u/ banyak minum terutama yg manis manis.
Member Memberika ikan n penjel penjelas as an pd ibu klien klien penye-bab panas yg tdk sege ra turun
08.00
Mengof Mengofff infus infus karena karena sudah sudah dipasa dipasang ng sonde.
P: Terukan renca-na intervensi 1,2,4 5
30 10.05
3
7/8/01 08.20
08.25
S: Klien masih merintih kesakitan & tdk bisa tidur.
pada ibu ibu ttg O: Klien gelisah,cengeng,nyeri tekan epigastrium.
Memberikan Memberikan penjelas-an penjelas-an penye-bab nyeri
A: Masalah belum teratasi
Memberikan antasida 1 cth
P Teruskan rencana intervensi 1,2,3,4.
Mengalihkan perhati-an klien dng melihat gambar buku cerita dan mengajak bicara.
4
09.20 08.10
08.45
08.50
Membantu memasang sonde lambung
S: Ibu klien mengatakan mengatakan bila sakit klien memang sulit
Memberikan bubur 100 cc
makan
Memb Membuj ujuk uk klie klien n agar agar mau mau maka makan n & O: Diit diberikan tiap 2 jam,makan peroral belum mau BB=6 kg,muntah 1x sedikit minum
Menimbang BB= 16 Kg
Meng-observasi
09.10
102 1
TTV
Suhu=37,20 Suhu=37,20c,TD c,TD=100/7 =100/70 0
13.45
x/mnt,
:
P: Teruskan rencana intervensi 1,2,4
mmHg,Nadi= mmHg,Nadi=
perdar ah ahan
ti- da dak
ada,akral,hangat, muntah 1 x sedikit
8/8/01 07.10
A: Masalah belum teratasi selu-ruhnya
S:
Mengobservasi TTV :
O: Perdar Perdarah ah tdk ada,ak ada,akral ral hangat hangat,, TD= TD= 110/70 110/70 mm-
31 Suhu : 390c, TD= 110/70 mmHg,Nadi= Hg,Nadi= Hg,Nadi= 132 x/ mnt,RR=64 mnt,RR=64 x/mnt pernapasa pernapasan n cu-ping cu-ping
124 x/mnt, RR= 44 x/mnt,perdarahan ti-
hidung,retraksi intercostalis servical
dak ada,akral hangat.
A: Masalah teratasi sebagian timbul masalah pola napas.
Mengambil Mengambil specimen specimen urine u/ periksaan periksaan P: Teruskan renca na intervensi UL & kultur
08.05
Menj Menjel elas aska kan n
pros prosed edur ur
peme pemeri riks ksaa aan n
radiologi thorak foto
2
09.35 8/8/01 07.20
S: Ibu mengatakan badan anaknya ma sih panas
Memberikan kompres dingin.
O:Suhu= 380c,mukosa mulut ke-ring, badan panas
Mengingat ibu mem-berikan klien minum
A: Masalah belum teratasi seluruhnya
07.30
yg manis bila tdk mau air putih
3
Memberikan puyer pa-racetamol 160 mg.
08.00 8/8/01 08.15
S: Klien masih merintih merintih kesakitan kesakitan & memegang memegang perut
Mengalihka Mengalihkan n perhati-an perhati-an klien terhadap terhadap bagian atas. nyeri dng mengajak melihat gambar di O: Klien masih cengeng,gelisah,-nyeri tekan epigastrium.
buku cerita.
A: Masalah belum teratasi selu-ruhnya.
Mengkaji tingkat nyeri klien dng skala 4,
P: Teruskan rencana interrvensi 1,2,3
32 mun cul kadang ± 2 – 3 me nit diperut
08.45
bagian atas /epigastrium.
Menganjurka Menganjurkan n ibu sela lu berada berada dekat dng klien
4
08.20 8/8/01 07.40
S: Ibu klien mengatakan klien be lum mau makan tapi diit Memberikan susu per-sonde 100 cc.
Menanyaka Menanyakan n apakah apakah klien masih mual O: Diit diberikan tiap 2 jam, habis masih menolak bila
07.55
08.30
personde dihabiskan/diberikan.
mun tah & sakit menelan.
dibe diberi rika kan n
maka makan/ n/mi minu nump mper eror oral al,m ,muk ukos osaa
Menanyakan apakah klien masih tdk mau
kering,mual ada,muntah tdk ada.
makan & minum ? masih tdk mau.
A: Masalah teratasi sebagian
mu-l mu-lut ut
Membujuk klien u/ makan & minum yg P: Tetap teruskan rencana inter-vensi 1,2,3,4. manis serta mendo-rong ibu u/ terus mencobanya.
09.18
5
8/8/01 09.55
S: Ibu mengatakan anaknya masih terlihat sesak.
Memberikan O2 2 liter/mnt
O:RR= 64 x/mnt,Nadi= x/mnt,Nadi= 132 x/mnt pernapasan pernapasan cuping hidung,retraksi intercostalis servikal.
33 10.10
10.20
Menganjurkan klien u/bernapas scr perla-
A: Masalah belum teratasi
han-lahan
P: Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5
Terus mengobservasi adanya pernapasan cu-ping hidung,retraksi dada & sianosis
Mengobserv Mengobservasi asi TTV : Suhu= 38 0c,TD= 110/ 110/ 70 mmHg,N mmHg,Nadi adi=13 =132 2 x/mnt, x/mnt,akr akral al hangat,-perdarahan tdk ada.
13.30 1
9/9/01 07.15
S:
Mengobservasi TTV :
O:
Perd Perdaaraha rahan n
tdk
ada, ada,mu munt ntah ah
tdk tdk
ada, da,
akra akrall
Suhu : 37 c, TD= 110/70 mmHg,Nadi= hangat,keringat dingin, TD= 110/70 mmHg,Nadi= 128 x/ 0
09.20
124 x/mnt, x/mnt, RR= 56 x/mnt, x/mnt,per perdar daraha ahan n
mnt,RR= 48 x/mnt.
tidak ada,akral hangat.
A: Masalah teratasi
Mengambil specimen darah u/ periksaan
P: Tetap Tetap teruskan teruskan rencana rencana inter-vensi, inter-vensi,klien klien tetap perlu
DL, widal & gaal kultur
observasi ketat.
Menjelaska Menjelaskan n penyebab penyebab terjadinya terjadinya sesak sesak napas pada klien.
08.15 2
9/9/01
S: Ibu mengatakan suhu tubuh anak normal.
34 07.30
Mengingat ibu mem-berikan klien minum
O: Suhu=36,80c,badan hangat,keri ngatan,demam hari ke 8.
yg manis bila tdk mau air putih
A: Masalah belum teratasi semua
Menganti pakaian,alas pakaian,alas tempat tidur klien P: Tetap teruskan rencana inter-vensi yg basah o/ keringat.
08.00
Mengingatkan
ibu
ag-ar
tetap
memperhati-kan peningkatan suhu tubuh anaknya 08.40
3
9/9/01 08.25
S: Klien tdk mengeluh kesakitan
Mengalihka Mengalihkan n perhati-an perhati-an klien terhadap terhadap O: Klien diam,cengeng kurang, nyeri tekan epigastrium tdk nyeri dng mengajak melihat gambar di ada
09.30
buku cerita.
A: Masalah teratasi
Mengkaji tingkat nyeri klien dng skala 4,
P: Rencana intervensi tdk lanjut-kan tetapi tetap awasi &
mun cul kadang ± 2 – 3 me nit diperut per-hatikan keluhan klien bagian atas /epigastrium.
Menganjurka Menganjurkan n ibu sela lu berada berada dekat dng dng
kli kli
dititipkan.
en
bila bila
perg pergii
hend hendak ak-n -nya ya
35 10.20
4
Memberikan sirop an-tasida 1 cth
11.15 9/9/01 11.30
S; Ibu meng mengat atak akan an anak anak masi masih h belu belum m mau mau maka makan n minum,lewat sonde diberikan.
Memberikan susu per-sonde 100 cc.
Diit sonde sonde habis, habis,mak makan/ an/min minim im perora perorall masih masih tdk Menanyaka Menanyakan n apakah apakah klien masih mual O: Diit
11.45
mau/menolak,-mual-muntah tdk ada.
mun tah & sakit menelan.
Menanyakan apakah
klien masih
A: Masalah teratasi sebagian
tdk mau makan & minum ? masih tdk P: Tetap teruskan rencana inter-vensi 12.10
mau.
Membujuk klien u/ makan & minum yg manis
5
12.40 9/9/01 08.10
S: Ibu mengatakan anaknya masih terlihat sesak.
Memberikan O2 2 liter/mnt
O:RR= 54 x/mnt,Nadi= x/mnt,Nadi= 132 x/mnt pernapasan pernapasan cuping
Menganjurkan klien u/bernapas scr perla-
hidung,retraksi intercostalis servikal.
han-lahan
A: Masalah belum teratasi
Terus mengobservasi adanya pernapasan
P: Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5
09.35
36 12.55
cu-ping hidung,retraksi dada & sianosis
Mengobserv Mengobservasi asi TTV : Suhu= 38 0c,TD= 110/ 70 mmHg,Nadi= mmHg,Nadi=132 132 x/mnt,RR= x/mnt,RR= 54 x/mnt akral hangat,perdarah-an tdk ada
2
13.20 10/8/01
S: Ibu mengatakan suhu tubuh anak normal. O: Suhu=36,40c,badan hangat,keri ngatan,demam hari ke 9.
07.20
Mengingat ibu mem-berikan klien minum
A: Masalah teratasi
yg manis bila tdk mau air putih.
P: Tetap teruskan rencana rencana inter-vensi inter-vensi 4 & 5 walaupun
Mengob Mengobser servas vasii TTV : suhu: suhu: 370c,TD= masalah su-dah teratasi. 100/ 70 mmHg,Nadi= mmHg,Nadi= 120 x/mnt,RR=4 x/mnt,RR=48 8
07.55
x/mnt. Akral hangat,perdara han tdk ada
Menganti pakaian,alas pakaian,alas tempat tidur klien yg basah o/ keringat.
Mengingatkan
ibu
ag-ar
tetap
memperhati-kan peningkatan suhu tubuh anaknya 08.00
4
08.15 10/8/01
S; Ibu mengatakan anak masih belum mau makan
37 08.20
Memberikan susu per-sonde 200 cc.
Diit sonde sonde habis, habis,mak makan/ an/min minim im perora perorall masih masih tdk Menanyaka Menanyakan n apakah apakah klien masih mual O: Diit
08.45
mau/menolak,-mual-muntah tdk ada.
mun tah & sakit menelan.
Menanyakan apakah
klien masih
tdk mau makan & minum ? mau sedikit. 09.50
minum,lewat sonde diberikan.
A: Masalah teratasi sebagian P: Tetap teruskan rencana inter-vensi
Membujuk klien u/ makan & minum yg manis
10.45
5
10/8/01 09.00
S: Ibu mengatakan anaknya masih terlihat sesak.
Memberikan O2 2 liter/mnt K/P
O:RR= 44 x/mnt,Nadi= x/mnt,Nadi= 120 x/mnt pernapasan pernapasan cuping
Menganjurkan klien u/bernapas scr perla-
hidung tdk tam pak,retraksi intercostalis servikal.
han-lahan
A: Masalah belum teratasi
Terus mengobservasi adanya pernapasan
P: Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5
09.10
cu-ping hidung,retraksi dada & sianosis 11.30
Mengobservasi TTV : Suhu= 36,4 0c,TD= 110/ 70 mmHg, Nadi= 132 x/mnt,RR= 54 x/mnt akral hangat,per darahan tdk ada
38
13.20
EVALUASI AKHIR
Diagnosa keperawatan No.1,2 dan 3 teratasi walau masih perlu observasi karena ada komplikasi Bronkho pneumoni dan efusi pleural,klien masih dirawat