Rekayasa Hidrologi DEFINISI
Hidrologi ( Hydrology) Hydrology) diartikan sebagai Ilmu Ilmu Air. Ilmu ini adalah menjelaskan tentang terjadinya sirkulasi, pergerakan dan distribusi air baik di atmosfir maupun di bumi. Secara umum dapat juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kuantitas dan kualitas air baik di permukaan bumi maupun di bawah tanah. Pada dasarnya ilmu ini merupakan ilmu pengetahuan yang diklassifikasikan menjadi; 1. Hidrologi Ilmiah yaitu ilmu yang mempelajari tentang sebagian besar aspek akademik. 2. Hidrologi Terapan yaitu ilmu yang mempelajari tentang penggunaan teori untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan kuantitas dan kualitas air pada kejadian praktis dalam kehidupan. Jadi diktat berisi rekayasa hidrologi (engineering (engineering hydrology) hydrology) yang menjelaskan teknik mengevaluasi proses hidrologi yang sangat penting bagi insinyur sipil untuk perencanaan bangunan air.
PENGGUNAAN AIR DI DUNIA
Jumlah air yang ada di muka bumi ini secara kasar adalah 1.357x106 km3. Dalam jumlah tersebut terdiri dari 97% air laut. Jadi kira-kira hanya 37.5x106 km k m3 air tawar. Kemudian secara kasar distribusi air tawar di muka bumi seperti berikut: 1. 29.0x106 km3 (77%) berupa salju, es dan gletser. 2. 4.15x106 km3 (11%) berupa air tanah pada kedalam >800m. 3. 4.15x106 km3 (11%) berupa air tanah pada kedalam <800m. 4. 0.129x106 km3 berada di danau, sungai dan saluran-saluran. 5. 0.067x106 km3 berupa butir-butir air dan rembesan. 6. 0.013x106 km3 berada di atmosfir berupa awan, embun, dan hujan. Jadi jumlah hujan dan salju yang jatuh di muka bumi setiap tahun adalah kira-kira 0.42x106 km3 (0.32x106 km3 di laut dan 0.10x106 km3 di darat). Melalui laut ada 9% lebih menguap dan selanjutnya jatuh menjadi hujan. Kemudian besarnya air masuk ke sungai setiap tahun
diperkirakan 0.038x106 km3. Yang menarik untuk diketahui bahwa kira 4% dari jumlah air mengalir di sungai digunakan untuk irigasi yang sisanya mengalir kelaut dan tidak dapat digunakan oleh manusia.
SEJARAH HIDROLOGI
Air adalah kebutuhan utama untuk adanya kehidupan, kemudian manusia berusaha keras dengan cukup lama menggunakan air dari sumber-sumber air. Sejarah itu menunjukan bahwa manusia sudah tahu bagaimana mengambil dan memanfaatkan air sebatas untuk kebutuhan seharihari dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Jadi, sejarah pengembangan hidrologi dapat dibagi berdasarkan periode menurut Chow sebagai berikut; 1. Periode spekulasi, sebelum tahun 1400 ; sumur jaman purba 2. Periode observasi, tahun 1400-1600 ; alat ukur tinggi muka air sungai Nil 3. Periode pengukuran, tahun 1600-1700 ; pengukuran debit sungai Seine 4. Periode percobaan, tahun 1700-1800 ; pengukuran penguapan dan curah hujan 5. Periode modern, tahun 1800-1900 : pengukuran debit sungai Massissipi 6. Periode empiris, tahun 1900-1930 : penggunaan rumus empiris 7. Periode rasional, tahun 1930-1950 ; penggunaan konsep secara rasional 8. Periode teori, tahun 1950-sekarang ; penggunaan teori (analisa linear dsb.)
SIKLUS HIDROLOGI
Air ada di bumi terdiri dari tiga bentuk yaitu cair, padat dan gas dengan tingkat gerakan bervariasi. Penguapan dari badan air di laut dan danau, yang membentuk formasi gerakannya seperti awan, hujan, salju, sungai, dan air tanah, maka semua bentuk gerakan ini merupakan aspek dinamik air. Variasi aspek-aspek dinamik air yang sehubungan dengan bumi, maka dapat diartikan Siklus Hidrologi. Kata lain Siklus Hidrologi adalah gerakan air dari laut dan d anau ke udara melalui penguapan selanjutnya jatuh ke permukaan tanah lagi sebagai hujan atau bentuk presepitasi lain (salju, es dsb.) dan akhirnya mengalir ke laut dan danau kembali. Air laut dan danau menguap (evaporation (evaporation))
akibat radiasi matahari, selanjutnya bergerak dibawa oleh angin. Pada kondisi tertentu uap tersebut terkondensasi membentuk awan yang pada akhirnya dapat mengahasilkan presipitasi (hujan, salju, hujan batu es, hujan salju bercampur es dsb.). Presipitasi itu sebagian jatuh ke tanah yang membentuk limpasan permukaan ( surface surface runoff ) yang mengalir kembali ke danau dan laut. Sebagian air masuk ke dalam tanah (infiltration (infiltration)) dan bergerak menembus lebih jauh ke dalam tanah ( percolation) percolation) menjadi air tanah ( ground water ). ). Sebagian air hujan jatuh yang tertahan oleh pohon, bangunan dsb. disebut intersepsi (interception) (interception) dan kemudian menguap kembali ke atmosfir sebelum sampai ke laut dan danau disebut transpirasi (transpiration (transpiration). ). Siklus hidrologi dapat digambarkan secara skema pada Gambar 1.1.
Sebagian aliran air permukaan dan air tanah mengalir ke saluran alam atau buatan yang merupakan sumber aliran sungai ( stream stream flow). flow). Pada dasarnya system sirkulasi dapat diketahui bahwa
variable-variabel
mana
yang
berperan
sebagai inflow (I)
dan outflow (O)
serta
perubahan storage perubahan storage (ΔS). Jadi siklus hidrologi merupakan alat yang baik sekali untuk menggambarkan lingkup hidrologi yang memisahkan antara presipitasi pada daratan dan kembalinya air ke atmosfer atau laut. Siklus tersebut juga menunjukan 4 (empat) macam proses yang perlu perhatian bagi insinyur
sipil yaitu presipitasi, evaporasi, infiltrasi dan limpasan permukaan/air tanah, di mana akan dibahas lebih rinci dalam bagian bab selanjutnya.
PENGGUNAAN HIDROLOGI DALAM TEKNIK SIPIL
Penggunaan Hidrologi dalam bidang teknik sipil adalah terutama dalam kaitannya dengan perencangan dan pemeliharaan proyek pro yek sumber-sumber daya da ya air seperti (i) irigasi, (ii) air minum, (iii) pengendalian banjir, (iv) tenaga air dan (v) navigasi. Semua proyek investigasi inve stigasi hidrologi harus memperhatikan beberapa faktor yang diperlukan; 1. Kapasitas struktur tampungan air seperti reservoir. 2. Besarnya debit banjir yang dibolehkan dibuang dengan aman. 3. Aliran minimum dan jumlah air yang dapat digunakan pada variasi musim. 4. Interaksi gelombang banjir dengan struktur hidrolis seperti pelimpah, waduk, dam, tanggul, gorong dan jembatan. Jadi para insinyur sipil harus mempelajari penelitian hidrologi yang terkait dengan proyek proyek untuk mengumpulkan data relavan dan analisis data dengan menggunakan prinsip teori hidrologi dalam mencari solusi masalah praktis di lapangan. Karena banyak proyek penting yang lalu telah gagal akibat salah meneliti faktor hidrologinya, diantaranya beberapa tipe kegagalan suatu struktur hidrologi adalah (i) melewati tubuh dam akibat tidak cukup kapasitas pelimpah, (ii) rusak jembatan dan gorong-gorong akibat melewati debit banjir rencana, (iii) ketidakmampuan waduk besar terisi dengan air akibat salah estimasi aliran masuk.
SUMBER DATA
Komponen utama siklus hidrologi adalah curah hujan (presipitasi), evaporasi, transpirasi, infiltrasi, runoff dan air tanah. Skema ketergantungan komponen dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Data-data normal dibutuhkan sebagai berikut: 1. Pencatatan cuaca:; suhu (temperature (temperature), ), kelembaban (humidity (humidity)) dan kecepatan angin (wind (wind velocity), velocity), 2. Data presitipasi, 3. Debit aliran sungai, 4. Data evaporasi dan transpirasi, 5. Karakteristik infiltrasi suatu daerah, 6. Karakteristik suatu air tanah, 7. Karakteristik daerah secara fisik dan geologi. PENULIS Achmad Alqadri http://thecivengone.blogspot.co.id/ http://thecivengone .blogspot.co.id/2015/06/rekayasa-hidrologi.ht 2015/06/rekayasa-hidrologi.html ml
Pengetahuan Tentang Hidrologi Hidrologi
Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air").Jadi, hidrologi adalah cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog,dan yang bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan. Domain hidrologi meliputi hidrometeorologi, hidrologi a ir-permukaan, hidrogeologi, manajemen limbah dan kualitas air, dimana air memiliki peranan penting. Oseanografi dan meteorologi tidak termasuk karena air hanya satu dari aspek penting lainnya. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan.
Cabang-cabang ilmu teknik sipil 1. Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masingmasing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan. 2. Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium. 3. Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu. 4. Hidro dan Lingkungan: Cabang yang mempelajari air dan lingkungan alam, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, dam, irigasi, waduk/bendungan, kanal hingga teknik penyehatan. 5. Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya. 6. Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic
information system). Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil. Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang mempengaruhi jalannya proyek. Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai resiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut Air
Air, zat yang penting bagi kehidupan. Air dalam tiga wujudnya, cairan di laut, es yang mengambang, dan awan di udara yang merupakan uap air. Air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat y ang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengaturan air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Pergerakan air di permukan Bumi yang dinamakan siklus air.Siklus air atau siklus hidrologi adalah
sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi diintersepsi oleh tanaman sebelum sebelum mencapai tanah. Setelah Setelah mencapai tanah, tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda: • Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es. • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. • Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, t anah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sisten Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. SIFAT-SIFAT KIMIA DAN FISIKA
Air Informasi dan sifat-sifat Nama sistematis air Nama alternatif aqua, dihidrogen monoksida, hidrogen hidroksida Rumus molekul H2O Massa molar 18.0153 g/mol Densitas dan fase 0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C) 0.92 g/cm³ (padatan) Titik lebur 0 °C (273.15 K) (32 ºF) Titik didih 100 °C (373.15 K) (212 ºF) Kalor jenis 4184 J/(kg•K) (cairan pada 20 °C) Disclaimer and references
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik. Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen. Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. D alam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-). Elektrolisis air Artikel utama: Elektrolisis air Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. P roses ini disebut elektrolisis air. Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katoda. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut. Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektroda dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen. Kelarutan (solvasi) Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat -zat "hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat
tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air. Butir-butir embun menempel pada jaring laba-laba. Kohesi dan adesi Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron y ang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "kekuatan tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektronelektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen. Air memiliki pula sifat adesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya. Bunga daisy ini berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa terganggu. Tegangan permukaan mencegah air untuk menenggelamkan bunga tersebut. Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekulmolekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul m olekul air. Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. Irvin Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik — dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan kuat dari hidrasi air — perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam rentang nanometer atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara ekstensif oleh V. Adrian Parsegian dari National Institute of Health.Gaya-gaya ini penting terutama saat sel-sel terdehidrasi saat besentuhan langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di luar sel (extracellular freezing). Kehidupan di dalam laut. Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara. Makhluk air Artikel utama: Hidrobiologi
Perairan bumi dipenuhi dengan kehidupan. Makhluk-makhluk pertama berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di dalam air, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan ikan paus juga hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air. Tumbuhan seperti alga dan rumput laut menjadi sumber makanan ekosistem perairan. Di samudra, plankton menjadi sumber makanan utama. Air dan manusia Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai awal peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada sungai Nil. Pusatpusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan. Air minum Air yang diminum dari botol. Artikel utama: Air minum Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai sam pai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air m inum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8 –10 gelas (sekitar dua liter) per hari.Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas. Pelarut Pelarut digunakan sehari-hari untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh manusia, pakaian, lantai, mobil, makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah r umah tangga juga dibawa oleh air melalui saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai pelarut. Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat polusi yang lebih rendah. Air dalam kesenian "Ombak Besar Lepas Pantai Kanagawa." o leh Katsushika Hokusai, lukisan yang sering digunakan sebagai pelukisan sebuah tsunami. Artikel utama: Air dalam kesenian Dalam seni air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen langsung, t idak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan air dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat menjadi obyek utama. Contoh seni yang terakhir ini, misalnya m isalnya seni aliran atau tetesan (sculpture liquid atau droplet art). Seni lukis Pada jaman Renaisans dan sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis. Banyak artis menggambarkan air dalam bentuk pergerakan - sebuah aliran air atau sungai, sebuah lautan yang turbulensi, atau bahkan air terjun - akan tetapi banyak juga dari mereka yang senang dengan obyekobyek air yang tenang, diam - danau, sungai yang hampir tak mengalir, dan permukaan laut yang tak
berombak. Dalam setiap kasus ini, air menentukan suasana (mood) keseluruhan dari karya seni tersebut, seperti misalnya dalam Birth of Venus (1486) karya Botticelli dan The Water Lilies (1897) karya Monet. Rivermasterz, memanfaatkan air sebagai elemen dalam foto. Fotografi Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam seni, air mulai mengambil tempat dalam bidang seni lain, misalnya dalam fotografi. walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini dan hanya berperan sebagai elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir semua cabang fotografi: mulai dari fasion sampai landsekap. Memotret air sebagai elemen dalam obyek membutuhkan penanganan khusus, mulai dari filter circular polarizer yang berguna menghilangkan refleksi, sampai pemanfaatan teknik long exposure, suatu teknik fotografi yang mengandalkan bukaan rana lambat untuk menciptakan efek lembut (soft) pada permukaan air. Seni tetesan air Artikel utama untuk bagian ini adalah: Seni tetesan air Keindahan tetesan air yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan dengan berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang indah, seperti yang disajikan oleh Martin Waugh dalam karyanya Liquid Sculpture, suatu antologi yang telah mendunia. Seni tetesan air tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap jatuhnya tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga tetesan-tetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil (viewer) seperti halnya tampilan komputer. Dengan mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya gambar ini hanya bersifat sementara, sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai bagian bawah penampil. Komersialisasi karya jenis ini pun dalam bentuk resolusi yang lebih kasar telah banyak dilakukan. Ikatan hidrogen antar molekul air yang membuatnya dapat membentuk kelompok atau klaster, Profesor Masaru Emoto, seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang pada tahun 2003 melalui penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Melalui pengamatannya terhadap lebih dari dua ribu contoh foto kristal air yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, Emoto menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan m anusia disekelilingnya, yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen, Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristal air terlihat menjadi "buruk" dan "tidak sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif disekitarnya, seperti kesedihan dan bencana. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat didalam buku Message from Water (Pesan dari Air) yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulan nya sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan dalam meyakini keajaiban alam. Emoto menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-doa dan kata-kata yang ditulis dan dicelupkan kedalam air tersebut. Sampai sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap kontroversial. Ernst Braun dari Burgistein di Thun, Swiss, telah mencoba dalam laboratoriumnya metoda pembuatan foto kristal seperti yang diungkapan
oleh Emoto, sayangnya hasil tersebut tidak dapat direproduksi kembali, walaupun dalam kondisi percobaan yang sama.
PENULIS : http://marcury-marcury.blogspot.co.id/2010/12/pe http://marcury-marcury.bl ogspot.co.id/2010/12/pengetahuan-tentang-hidrologi. ngetahuan-tentang-hidrologi.html html
hidrologi rekayasa
Hidrologi Air meliputi 70% dari permukaan bumi. Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan ku alitas air air di di Bumi dan planet lainnya, termasuk siklus termasuk siklus hidrologi , sumber daya air dan air dan kelestarian lingkungan DAS. Seorang praktisi hidrologi adalah hidrologi, bekerja dalam bidang bumi bidang bumi atau ilmu lingkungan , geografi fisik , fisik , geologi atau sipil dan teknik lingkungan . Domain hidrologi meliputi hidrometeorologi , hidrologi permukaan , hidrogeologi , drainase baskom manajemen dan kualitas air , air , dimana air memainkan peran sentral. Oseanografi dan meteorologi tidak termasuk karena air hanya satu dari banyak aspek penting dalam bidang bidang. Penelitian hidrologi dapat menginformasikan teknik lingkungan , kebijakan dan perencanaan dan perencanaan . Istilah hidrologi adalah dari bahasa Yunani: ὕδωρ Yunani: ὕδωρ , hydōr, "air", hydōr, "air", dan λόγος , logo, "studi". logo, "studi".
Isi
1 Sejarah hidrologi 2 siklus hidrologi 3 Ikhtisar 3.1 Cabang-cabang hidrologi o 3.2 Topik terkait o 3.3 Aplikasi hidrologi o 4 hidrologi pengukuran 5 hidrologi prediksi 5,1 statistik hidrologi o 5.2 hidrologis pemodelan o 6 hidrologi transportasi 7 Lihat juga 8 Bacaan lebih lanjut 9 Pranala luar 9.1 Lain-lain on-line sumber daya o 9.2 nasional dan badan-badan penelitian internasional o 9,3 Nasional dan masyarakat internasional o 9.4 Cekungan-dan tangkapan-lebar ikhtisar o
Sejarah hidrologi Hidrologi telah menjadi subjek penyelidikan dan teknik selama ribuan tahun. Sebagai contoh, sekitar 4000 SM Sungai Nil itu dibendung untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang sebelumnya mandul. Mesopotamia kota dilindungi dari banjir dengan tembok tanah yang tinggi. saluran air dibangun air dibangun oleh Yunani dan Romawi Kuno , sedangkan sejarah Cina menunjukkan mereka membangun irigasi dan pengendalian banjir bekerja. Kuno Sinhala
hidrologi digunakan untuk membangun irigasi kompleks di Sri Lanka , juga dikenal karena penemuan Pit Valve yang memungkinkan pembangunan waduk b esar,anicuts esar, anicuts dan kanal yang masih berfungsi. Marcus Vitruvius , pada abad pertama SM, menggambarkan teori filsafat dari siklus hidrologi, di mana curah hujan yang jatuh di pegunungan menyusup permukaan bumi dan menyebabkan sungai dan mata air di dataran rendah. Dengan adopsi pendekatan yang lebih ilmiah, Leonardo da Vinci dan Bernard Palissy independen mencapai representasi yang akurat dari siklus hidrologi. Itu tidak sampai abad ke-17 bahwa variabel hidrologi mulai diukur. Pelopor ilmu hidrologi modern termasuk Pierre Perrault, Edme Mariotte dan Edmund Halley . Dengan mengukur curah hujan, limpasan, dan area drainase, Perrault menunjukkan bahwa curah hujan sudah cukup untuk memperhitungkan aliran Sungai Seine. Marriotte dikombinasikan kecepatan dan penampang sungai pengukuran untuk mendapatkan debit, lagi di Seine. Halley menunjukkan bahwa penguapan dari Laut Mediterania sudah cukup untuk menjelaskan aliran sungai yang mengalir ke laut. Kemajuan dalam abad ke-18 termasuk Bernoulli termasuk Bernoulli piezometer piezometer dan dan persamaan Bernoulli, oleh Daniel Bernoulli, dengan tabung pitot . Abad ke-19 melihat perkembangan dalam hidrologi air tanah, termasuk hukum Darcy, rumus Dupuit-Thiem baik, dan Hagen- Poiseuille 's persamaan aliran kapiler. Analisis rasional mulai menggantikan empirisme di abad ke-20, sementara lembaga pemerintah memulai program mereka sendiri penelitian hidrologi. Tentu penting adalah hidrograf satuan Leroy Sherman, teori infiltrasi Robert E. Horton, dan ak uifer CV Theis kita uji / persamaan menggambarkan hidrolika baik. Sejak tahun 1950, hidrologi telah didekati dengan dasar yang lebih teoritis daripada di masa lalu, difasilitasi oleh kemajuan dalam pemahaman fisik dari proses hidrologi dan oleh munculnya komputer dan terutama Sistem Informasi Geografis (GIS).
Siklus hidrologi Artikel utama: siklus hidrologi Tema sentral dari hidrologi adalah bahwa air beredar di seluruh bumi melalui jalur yang b erbeda dan pada tingkat yang berbeda. Gambar paling jelas dari hal ini adalah dalam penguapan air dari laut, yang membentuk awan. Awan ini melayang dari hujan tanah dan menghasilkan. Air hujan mengalir ke danau, sungai, atau akuifer. Air di danau, sungai, dan akuifer kemudian baik menguap kembali ke atmosfir atau akhirnya mengalir kembali ke laut, melengkapi siklus. Air berubah negaranya menjadi beberapa kali dalam siklus ini.
Ikhtisar Cabang-cabang Cabang-cabang hidrologi Kimia hidrologi adalah studi karakteristik kimia air. Ecohydrology adalah studi tentang interaksi antara organisme dan siklus hidrologi. Hidrogeologi adalah studi tentang kehadiran dan gerakan air tanah. Hydroinformatics adalah adaptasi teknologi informasi untuk aplikasi ap likasi hidrologi dan sumber daya air.
Hidrometeorologi, adalah studi tentang transfer air dan energi antara tanah dan air permukaan tubuh dan atmosfer yang lebih rendah. Isotop hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tanda tangan isotop air. Hidrologi permukaan adalah studi proses hidrologi yang beroperasi pada atau dekat Bumi permukaan 's. Drainase DAS meliputi manajemen penyimpanan air, dalam bentuk waduk, dan banjir perlindungan. Kualitas air meliputi air meliputi kimia air di sungai dan danau, dana u, baik dari polutan dan zat terlarut alam.
Topik terkait Oseanografi adalah studi yang lebih umum dari air di lautan dan muara. Meteorologi adalah studi yang lebih umum dari atmosfer dan cuaca, termasuk curah hujan seperti salju dan hujan. Limnologi adalah studi tentang danau. Ini mencakup, mencak up, atribut biologis kimia, fisik, geologi, dan lainnya dari semua perairan pedalaman (berjalan dan berdiri perairan, baik segar dan garam, alami atau buatan manusia). [ kutipan diperlukan ]
Aplikasi hidrologi
Menentukan neraca air suatu air suatu daerah. Menentukan keseimbangan air pertanian . Merancang proyek restorasi riparian. Mitigasi dan memprediksi banjir memprediksi banjir ,, longsor longsor dan dan kekeringan risiko. Real-time peramalan Real-time peramalan banjir dan banjir dan peringatan peringatan banjir . banjir . Merancang irigasi skema dan mengelola pertanian mengelola pertanian produktivitas. produktivitas. Bagian dari modul bahaya dalam pemodelan dalam pemodelan bencana . Menyediakan air minum . Merancang bendungan Merancang bendungan untuk persediaan persediaan air atau air atau listrik tenaga air generasi. air generasi. Merancang jembatan Merancang jembatan . Merancang selokan dan sistem drainase perkotaan. Menganalisis dampak kelembaban dampak kelembaban anteseden pada anteseden pada sistem saluran pembuangan saniter. Memprediksi geomorfologi geomorfologi perubahan, perubahan, seperti erosi atau sedimentasi . Menilai dampak dari perubahan lingkungan alam dan antropogenik pada sumber daya air . Menilai kontaminan resiko transportasi dan menetapkan pedoman kebijakan lingkungan.
hidrologi pengukuran Pengukuran merupakan dasar untuk menilai sumber daya air dan memahami proses yang terlibat dalam siklus hidrologi. Karena siklus hidrologi yang begitu beragam, metode pengukuran hidrologi rentang banyak disiplin ilmu: termasuk tanah, oseanografi, sains atmosfer, geologi, geofisika dan limnologi, untuk beberapa nama. Di sini, metode pengukuran hidrologi yang diselenggarakan oleh hidrologi sub-disiplin. Masing-masing subdisiplin ditujukan singkat dengan diskusi praktis dari metode yang digunakan untuk tanggal dan sebuah daftar pustaka informasi latar belakang.
Mengukur aliran air tanah dan transportasi
Karakterisasi akuifer Arus arah o Piezometer -- tekanan dan air tanah, dengan kesimpulan, kedalaman air Piezometer tanah (lihat: tes akuifer ) akuifer ) Konduktivitas, storativity, transmisivity Metode Geofisika
Vadose zona karakterisasi Infiltrasi o Infiltrometer -- infiltrasi Infiltrometer Kelembaban tanah o Kapasitansi Probe - kelembaban tanah Domain waktu reflectometer reflectometer - kelembaban tanah Tensiometer -- kelembaban tanah Tensiometer Terlarut sampel Metode Geofisika
Mengukur aliran permukaan air dan transportasi
Langsung dan tidak langsung pengukuran debit Mengukur aliran - aliran sungai (lihat: discharge (hidrologi) ) o Tracer teknik o Kimia transportasi o Sedimen transportasi dan erosi o Stream-akuifer pertukaran o
Mengukur pertukaran di batas tanah-atmosfer
Pengendapan Kejadian hujan Massal o Disdrometer -- karakteristik curah hujan Disdrometer Radar -- sifat awan, hujan tingkat estimasi, hujan es dan salju deteksi Radar Alat pengukur hujan - hujan dan salju Satelit - daerah hujan identifikasi, estimasi tingkat hujan, land-cover/landuse, kelembaban tanah Sling psychrometer psychrometer - kelembaban Salju, hujan es dan es o Embun, kabut dan kabut o Penguapan dari permukaan air o Penguapan -Symon 's panci 's panci evaporasi o dari permukaan tanaman o melalui lapisan batas o Pengeluaran keringat
Ekosistem alami Agronomi ekosistem o Momentum Panas fluks Energi anggaran o o
Ketidakpastian analisis Penginderaan jauh dari proses hidrologi [ rujukan? ]
Tanah berbasis sensor Airborne Sensor Satelit sensor
Kualitas air Artikel utama: kualitas air
Pengambilan sampel In-situ metode Pengukuran fisik (termasuk konsentrasi sedimen) Koleksi sampel untuk mengukur Senyawa Organik Koleksi sampel untuk mengukur Senyawa Anorganik Analisis Senyawa Organik berair Analisis Senyawa Anorganik berair Sampling dan analisis mikrobiologi
Mengintegrasikan pengukuran dan pemodelan
Anggaran analisis Parameter estimasi Scaling dalam ruang dan waktu Data asimilasi Kontrol kualitas data - lihat misalnya analisis massa Ganda
Prediksi hidrologi Pengamatan proses hidrologi digunakan untuk membuat prediksi membuat prediksi perilaku perilaku masa depan sistem hidrologi (aliran air, kualitas air). Salah satu keprihatinan saat ini besar dalam penelitian hidrologi adalah "Prediksi dalam cekungan Ungauged" (PUB), yaitu di cekungan di mana tidak ada atau hanya sangat sedikit data yang ada.
Statistik hidrologi Dengan menganalisis statistik statistik catatan catatan sifat hidrologi, seperti curah hujan atau aliran sungai, hydrologists dapat memperkirakan fenomena hidrologi masa depan, dengan asumsi karakteristik proses tetap tidak berubah. Ketika membuat assesments seberapa sering peristiwa yang yang relatif langka akan terjadi, analisis yang dibuat dalam hal periode hal periode ulang kejadian tersebut. Jumlah lain
yang menarik termasuk aliran rata-rata di sungai, dalam setahun atau dengan musim. Perkiraan ini penting untuk insinyur untuk insinyur dan dan ekonom yang tepat sehingga analisis risiko dapat dilakukan untuk mempengaruhi keputusan investasi dalam infrastruktur masa depan dan untuk menentukan karakteristik keandalan hasil sistem pasokan air. Informasi statistik yang digunakan untuk merumuskan aturan-aturan operasi untuk bendungan besar membentuk bagian dari sistem yang meliputi pertanian meliputi pertanian , industri dan perumahan dan perumahan tuntutan.
Pemodelan hidrologi Model hidrologi yang disederhanakan, representasi konseptual bagian dari siklus hidrologi. Mereka terutama digunakan untuk prediksi hidrologi dan untuk memahami proses hidrologi. Dua jenis utama dari model hidrologi dapat dibedakan:
Model berdasarkan data. Model ini kotak hitam sistem, menggunakan konsep-konsep matematika dan statistik untuk link masukan tertentu (misalnya curah hujan ) ke output model (misalnya limpasan ). Teknik yang umum digunakan adalah regresi , fungsi transfer ,, dan identifikasi sistem . Yang paling sederhana model ini mungkin model linier, transfer tetapi adalah umum untuk menggunakan non-linear komponen untuk mewakili beberapa aspek umum dari respon tangkapan tanpa tanp a pergi jauh ke dalam proses fisik yang n yata yang terlibat. Sebuah contoh dari aspek adalah perilaku baik diketahui bahwa DAS akan merespon lebih cepat dan kuat saat itu sudah basah daripada saat kering .. Model berdasarkan deskripsi proses. Model ini mencoba untuk mewakili proses fisik yang diamati di dunia nyata. Biasanya, model tersebut mengandung representasi limpasan permukaan , aliran bawah permukaan , evapotranspirasi , dan aliran saluran , tetapi mereka dapat jauh lebih rumit. Model ini dikenal sebagai model hidrologi deterministik. Model hidrologi deterministik dapat dibagi lagi menjadi satu-event model dan model simulasi kontinyu.
Penelitian terbaru dalam pemodelan hidrologi mencoba untuk memiliki pendekatan yang lebih global untuk pemahaman tentang perilaku tentang perilaku sistem hidrologi untuk membuat prediksi yang lebih baik dan untuk menghadapi tantangan utama dalam pengelolaan sumb er daya air.
hidrologi transportasi hid dr olo ologg i mod ode el transp tr ansportasi ortasi Lihat artikel utama: hi Pergerakan air adalah sarana penting oleh material lain, seperti tanah atau polutan, yang diangkut dari tempat ke tempat. Masukan awal untuk menerima air mungkin timbul dari sumber titik discharge atau garis sumber atau sumber atau sumber daerah , seperti limpasan permukaan . Sejak tahun 1960 agak rumit model matematika telah dikembangkan, difasilitasi oleh ketersediaan komputer kecepatan tinggi. Kelas-kelas yang paling umum polutan dianalisa adalah nutrisi , pestisida , total padatan terlarut dan sedimen . PENULIS : EDWARD PGULTOM http://edwardpgultom.blogspot.co.id/2011/10/hidrologi-rekayasa.html