hambatan dalam amperemeter dan voltmeter. dokumen ini dibuat agar praktikan lebih memahami materi
Deskripsi lengkap
Full description
bbb
Makalah mengenai voltmeter, cara kejra voltmeter, bagian-bagian voltmeter, rangkaian voltmeter, perawatan voltmeterDeskripsi lengkap
Psychological reversal
Descripción completa
Full description
Measure your LiPo battery's voltage with arduino
Full description
Led Voltmeter Circuit
Full description
samsul enjoy bro
sop
This is statement about measuring of resistor with method Ammeter and Voltmeter
samsul enjoy broDeskripsi lengkap
This is statement about measuring of resistor with method Ammeter and VoltmeterDeskripsi lengkap
elektroFull description
LaporanDeskripsi lengkap
AMPEREMETER DAN VOLTMETER A. Amperemeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat inidipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan darifungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untukdeteksi arus pada rangkaian baik arus yang
kecil,
sedangkan
untuk
arus
yang
besar
ditambhandengan
hambatan
shunt.Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir padakumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapatmenggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pulasimpangannya.
Amperemeter
Kontruksi sederhana dari amperemeter DC adalah jenis PMMC.Karena kumparan PMMC kecil dan kemampuan hantar arusnya tebatas, maka hanya dapat dilalui oleh arus kecil saja. Jika I yang besar akan diukur, maka sebagian arus dilewatkan pada tahanan yang di pasang parallel dengan kumparan PMMC seperti pada gambar:
Rm = tahanan kumparan Rs = tahanan yang dipasang parallel dengan kumparan Im = arus maksimum yang boleh lewat kumparan I = arus total yang diukur atau arus skala penuh
V shunt = Vkumparan Vkumparan Is Rs = Im Rm Karena I = Is + Im
Maka : Rs =
Sebuah amperemeter yang mempunyai beberapa range pengukuran, maka beberapa tahanan shunt dapat dipasang dengan konfigurasi berikut: 1. Amperemeter rangkuman ganda (Multirange Ammeter ) Rangkaian ini memiliki empat shunt yang dihubungkan parallel terhadap alat ukur agar menghasilkan empat batas ukur yang berbeda.
2. Shunt Ayrton ( shunt Universal ) Rangkaian ini dapat mencegah kemungkinan penggunaan alat ukur tanpa tahanan shunt sehingga memiliki keuntungan yaitu nilai tahanan total yang lebih besar.
Hal – hal hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan amperemeter DC: -
Amperemeter selalu dihubungkan seri dengan beban atau dengan rangkaian yang akan diukur arusnya.
-
Polaritas amperemeter harus sesuai dengan rangkaian.
-
Bila menggunakan multirange, pertama kali gunakan range yang tertinggi kemudian diturunkan sampai mendekati skala penuh pada range tersebut.
gambar volmeter
B. Voltmeter Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambahalat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat.Gaya magnetik m agnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet ma gnet dan kuat arus. Gaya magnetictersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik.Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.C. Ohmmeter / Ohm MeterOhm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatudaya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakangalvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm. A. Voltmeter
Kontruksi voltmeter dasar atau sederhana dari voltmeter DC adalah jenis PMMC. Voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial antara 2 titik pada rangkaian. Untuk membatasi arus yang melalui kumparan PMMC agar tidak melampaui harga I maksimumnya, maka dipasang tahanan yang seri dengan kumparan dan disebut tahanan multiplier seperti pada gambar:
Im = arus maksimum yang boleh melewati kumparan k umparan Rm = tahanan kumparan Rs = tahanan seri / multiplier V = tegangan total yang diukur atau tegangan skala penuh sesuai dengan range voltmeter. V= Im (Rs + Rm ) Rs =
B. Efek Pembebanan
1. Voltmeter Perhatikan rangkaian berikut:
Untuk mengukur ujung – ujung tahanan 50 kOhm untuk pengukuran ini tersedia dua voltmeter V1 mempunyai S = 1000 Ohm/V V2 mempunyai S = 20000 Ohm/V a. Pembacaan voltmeter b. Kesalahan tiap pembacaan Voltmeter 1 memiliki tahanan 50 V x 1000 Ohm/V = 50 KOhm, pada rangkuman 50 V V1 = 25 Kohm/125 Kohm x 150 V = 30 V Voltmeter 2 meliki tahanan 50 V x 20 Kohm/V = 1 Mohm, pada rangkuman 50 V V2 = 47,6 KOhm/147,6 Kohm x 150 V = 48,36 V Kesalahan pembacaan V1 = (50 V – 30 30 V)/50 V x 100 % = 40 % V2 = ( 50 V – 48,36 48,36 V)/50 V x 100 % = 3,28 % Dari contoh dapat dilihat bahwa voltmeter yang dipasang memberikan penunjukan harga tegangan yang lebih rendah dari harga tegangan yang sebenarnya karena dengan adanya
voltmeter ini dihasilkan tahanan ekivalen yang lebih kecil dari pada tahanan rangkaian sesungguhnya, efek ini disebut efek pembebanan.
Gambar volmeter
CARA KERJA 1.
Am pe perr emete meterr / Ampere M eter
1.
Amperemeter : dirangkai secara seri terhadap rangkaian elektronik Voltmeter
: diangkai secara paralel kabel merah untuk term +...hitam term –
2.
kabel merah untuk +,hitam untuk -...untuk pengukuran volt.
3.
Arus ac
: putar slector posisi ACV untuk pengukuran tegangn arus bolak-balik
pln/brasal dari dinamo Arus dc 4.
:putar selector pos DCV untuk tegangn arus searah dari batere/aki
Amperemeter : sebelum membaca pastikan selector pada posisi ampere.Dan rangkaian benar. pada layar digital langsung terlihat hasil.a,layar analog :perhatikan skla ampere dari angka nol anka tertentu amati jarum pada posisi skala brp.. b rp.. Volt
: Pilih ACV ato DCV masing2 mmliki skala dgn angka berbeda 10,50...jika
untuk pemakaian volt kecil pilih yg paling kecil...jika saat pengukuran jarum pada posisi maksimal,maka perlu diubah skala yang lebih besar.