Summary of how team dynamics works in organizationsFull description
repertorio french horn
Team Turmoil
Descripción completa
amp
8A - Use of MAS to Implement StrategyFull description
AMDescripción completa
KASUS KEPUTUSAN MANAJERIAL
11-29 Etika dan Penerapan CVP (TB1)
Danna Lumus, manajer pemasaran sebuah divisi yang memproduksi berbagai produk kertas, sedang mempertimbangkan permintaan manajer divisi mengenai prakiraan penjualan untuk lini serbet kertas yang baru. Manajer divisi sedang mengumpulkan data agar ia dapat memilih salah satu dari dua proses produksi yang berbeda.
Proses pertama akan memerlukan biaya variabel sebesar $10 per kotak dan Biaya tetap $100.000.
Proses kedua akan memerlukan biaya variabel sebesar $6 per kotak dan Biaya tetap $200.000.
Harga jual adalah $30 per kotak. Danna baru menyelesaikan analisis pemasaran yang memproyeksikan penjualan tahunan sebanyak 30.000 kotak.
Jika proses pertama dipilih, Jerry Johnson, seorang teman baiknya akan ditunjuk sebagai pengawas lini baru tersebut. Jika proses kedua yang dipilih, maka Jerry dan semua karyaawan lini akan terkena PHK.. Setelah mempertimbangkan situasi tersebut, Danna merevisi proyeksi penjualan turun menjadi 22.000 kotak.
Danna percaya bahwa revisi penurunan tersebut dapat dibenarkan. Karena hal itu akan mendorong manajaer divisi untuk memilih sistem manual, revisi tersebut memperlihatkan sensitivitas bagi kebutuhan karyawan yang ada saat ini – sensitivitas yang ia khawatirkan tidak dimiliki oleh manajaer divisinya. Manajer divisi terlalu memperhatikan faktor – faktor kuantitatif saat mengambil keputusan dan biasanya mengabaikan aspek – aspek kualitatif.
Danna enggan melaporkan prakiraan penjualan sebanyak 30.000 kotak kepada manajer divisi. Ia tahu proses pertama merupakan Proses Padat Karya, sedangkan proses kedua merupakan Proses Otomatisasi dengan kebutuhan tenaga kerja yang sedikit dan tidak membutuhkan pengawas produksi tanaman.
Hitunglah titik impas untuk setiap proses !!
Break Even Point = Penjualan – Biaya Variabel – Biaya Tetap
Proses Pertama
0 = ($30 x a) – ($10 x a) – $100.000
0 = ($20 x a) – $100.000
$20 x a = $100.000
a = 5.000
Proses Kedua
0 = ($30 x a) – ($6 x a) – $200.000
0 = ($24 x a) – $200.000
$24 x a = $200.000
a = 8.333,34
AKUNTANSI MANAJERIAL
PRESENTASI BAB 11
TEAM 5
YUSUF ARI AIRLANGGA 1313010197
DINA RIDHO NURAINI 1413010081
JOVANDA K.P 1413010259
Hitunglah volume penjualan dimana kedua proses menghasilkan laba yang sama besar ! Identifikasikan rentang penjualan dimana proses manual lebih menguntungkan daripada proses otomatis ! Identifikasikanlah rentang penjualan dimana proses otomatis lebih menguntungkan daripada proses manual ! Mengapa manajer divisi menginginkan prakiraan penjualan ?
($30 x a) – ($10 x a) – $100.000 = ($30 x a) – ($6 x a) – $200.000
($20 x a) – $100.000 = ($24 x a) – $200.000
$20a – $100.000 = $24a – $200.000
$200.000 – $100.000 = $24a – $20a
$100.000 = $4a
a = 25.000
Proses manual lebih menguntungkan jika penjualan kurang dari 25.000 kotak. Proses otomatis lebih menguntungkan pada tingkat yang lebih besar dari 25.000 kotak. Ini sangatlah penting bagi manajer untuk memiliki perkiraan untuk membantu dalam memutuskan proses penjualan yang harus dipilih.
Pertama, dia tidak punya hak untuk membuat keputusan. Dia memang memiliki hak untuk menyuarakan keprihatinan tentang dampak proses otomatis tersebut pada kesejahteraan karyawan. Dengan demikian, mungkin divisi manager akan sampai pada kesimpulan yang sama meskipun sistem proses otomatis menjadi lebih menguntungkan.
Kedua, pilihan untuk memilih sistem proses manual mungkin tidak menjadi yang terbaik bagi karyawan tetap. Manajer divisi mungkin memiliki informasi lebih lanjut, membuat pilihan sistem alternatif yang terbaik bagi semua pihak, asalkan volume penjualan membenarkan pilihan tersebut.
Misalnya, manajer divisi mungkin memiliki rencana untuk memindahkan para karyawan pada pekerjaan yang lebih baik dalam perusahaan. Motivasinya untuk mengubah perkiraan tampaknya lebih didorong oleh persahabatannya untuk Jerry Johnson daripada keprihatinan yang sah untuk PHK dari karyawan.
Danna harus mempertimbangkan penalarannya dengan hati-hati untuk menilai alasan yang nyata untuk perilakunya. Mungkin dengan demikian, konflik kepentingan yang mendasari keputusannya akan menjadi jelas.
Meskipun Danna bukan seorang akuntan manajemen, apakah standar etika akuntan manajemen ada yang dilanggarnya ? Jelaskan !
Yang dilanggar disini adalah "Kredibilitas", Danna seharusnya bisa bersikap bijaksana tidak mengutamakan kepentingannya sendiri. Bisa dilihat motivasinya untuk mengubah perkiraan tampaknya lebih didorong oleh persahabatannya untuk Jerry Johnson daripada keprihatinan yang sah untuk PHK dari karyawan, ini termasuk sebuah konflik kepentingan. Danna juga harus mengkomunikasikan informasi yang cukup adil dan objektif.
SEKIAN PERSENTASI DARI TEAM 5
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
Diskusikanlah keputusan Danna untuk mengubah prakiraan penjualan ! Apakah Anda setuju dengan pilihan tersebut ?
Apakah ia berprilaku secara etis ?
Apakah keputusannya dapat dibenarkan karena ia membantu sejumlah karyawan mempertahankan pekerjaan mereka ?
Haruskah dampaknya terhadap karyawan tersebut dipertimbangkan dalam keputusan ?
Sesungguhnya, apakah tidak etis jika keputusan tersebut tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap karyawan ?
Manajer divisi memiliki hak untuk memutuskan proses mana yang lebih baik. Danna secara moral berkewajiban untuk melaporkan informasi yang benar ke atasannya. Dengan mengubah perkiraan penjualan, disini dia tidak adil dan tidak etis yang akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
Manajer yang memiliki kewajiban moral untuk menilai dampak dari keputusan mereka pada karyawan, dan untuk bersikap adil dan jujur dengan karyawan. Perilaku Danna ini tidak dibenarkan oleh fakta bahwa itu membantu sejumlah karyawan mempertahankan pekerjaan mereka.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/13/2017
#
Click to edit Master title style
3/13/2017
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
3/13/2017
#
3/13/2017
#
Click to edit Master title style
3/13/2017
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
3/13/2017
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
3/13/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
3/13/2017
#
3/13/2017
#
Click to edit Master subtitle style
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
3/13/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/13/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/13/2017