Sabtu, 06 April 2013 Gambar, Nama, dan Fungsi Alat Kesehatan (I)
Ti ssue F oce oceps: ps: Un tuk menj menj epit j ari ngan atau or gan gan
An atomy pin pin cet: cet: Un tuk menjepit kasa, kasa, kapas, kapas, atau alk es
Oper Oper atin g sciss scissors: ors: Gu nti ng un tuk pembedahan pembedahan
Ban dage scissors: cissors: un tuk menggunti ng per per ban/kassa ban/kassa
Needle Needle hol der der : u ntu k menj menj epit j aru m oper oper asi asi /jar um bedah bedah
Di sposable posable tubercul i n syr syr in ge: ge: al at sun sun tik tubercul in e sekal i pakai ( 1 cc) cc)
Di sposable posable syri syri nge and in j ection needle: needle: al at sun sun ti k l engkap sekal sekal i pakai (3cc, 5cc, 5cc, dll )
Catgut: benang benang bedah bedah yang di absobs absobsii oleh tu buh
Wi nged nee needle: u ntu k menyambung vena vena
Sutur e needle: jar um untu k menjahi t l uka operasi
tongue depressor : alat penekan li dah
scalpel : pisau un tuk pembedahan
nelaton catheter: alat bantu kencing melalui salur an kencing
r ectal cli ni cal th erm ometer: untu k menguku r suhu tu buh melalu i r ectal/dubur
oral cli ni cal thermometer : un tuk menguku r suhu tubuh melalu i oral
paratu s case/etui : tempat menyi mpan al at sun tik
ALAT KESEHATAN | di 04.12
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan, Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Sejak perang dunia II di Indonesia sudah mengenal pabrik alat kesehtan Aesculap dari Jerman. Kini banyak dikenal nama pabrik diantaranya Dimedia, Chiron, Diener, Reicodent, Rudolv, Martin dll. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 116/SK/79, Alat kesehatan dapat digolongkan menjadi : 1. preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan 2. Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan binatang piaraan
3. alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan 4. wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol infus 5. peralatan obstetri dan hgynekologi 6. pelalatan anestesi 7. peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi 8. peralatan dan perlengkapan kedokteran THT 9. peralatan dan perlengkapan kedokteran mata Sebagai dasar pengenalan alat-alat kesehatan tidak semua golongan alat diketengahkan, hanya alat-alat kesehatan yang ada di apotik dan sering dipergunakan oleh pasien atau dipergunakan medis dan perawat di rumah sakit. Untuk memudahkan dalam mempelajari alat kesehatan ini maka kita coba dibagi menjadi :
A. Alat-alat untuk perawatan
Alat-alat yang dipergunakan untuk perawatan baik di rumah atau di rumah sakit dapat dikelompokan menjadi :
1. Alat Pembalut Luka a. Plester Fungsi : untuk menutupi luka dilengkapi pelekat Berdasarkan bahannnya Plester dapat dibagi ke dalam 7 macam, yaitu : No.
Nama Bahan
Nama Alat Kesehatan
1.
ZnO
Leukoplas
2.
Elastik
Handyplas, Band Aid, Elastikon
3.
Sutera
Leukosilk
4.
Rayon
Microfore, Dermisel
5.
Kertas
Leukopor, Dermilite
6.
Plastik
Leukofix, Transfor
7.
Plastik Waterprof
Setonplast, Blenderm
b. GAAS (B. Belanda), Kasa (B. Indonesia) Bentuk berupa kain jarang-jarang, seperti ram kawat. Gaas atau kain kasa dapat digolongkan ke dalam : 1. Gaas Steril, (Kasa Hydrofil Steril) yang paling banyak digunakan adalah ukuran 18 x 22 cm 2. Dressing (penutup luka) ukuran 7,5 cm x 7,5 cm dan 10 cm x 10 cm 3. Gaas yang berisi bahan obat. Yang sudah banyak dikenal adalah :
Sofra-tule : Gaas steril berisi Soframisin
Bacti gras : Gaas steril berisi Chlorhexadine dalam parafin
Actisorb : Gaas steril berisi Charcoal
Petronet : Gaas steril berisi Parafin Jeli
4. Verband (Pembalut) Verband digolongkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :
Kasa Hidrofil (Bandage Gauze) kain kasa panjang untuk membalut luka.
Pembalut Elastis (Elastic Bandage)
Pembalut Leher, untuk menopang kepala dan membatasi gerak dari tulang leher
Pembalut Gips, kain kasa dilengkapi kalsium setelah dibalut dibasahi air hangat agar mengeras untuk penderita patah tulang.
2. Alat Perawatan Pasien a. Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas. Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas. Fungsi : untuk kompres panas
b. Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.) Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es batu Fungsi : untuk kompres dingin.
c. Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.) Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang sedang menyusui.
d. Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Su su Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga si bayi dapat menghisap air susu melewati alat tsb.
e. Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.) Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil, diameter dalam 13,5 cm luar 40 cm Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien.
f. Colostomy Bag Fungsi : untuk menampung feses pada pasien setelah operasi colon (pembedahan usus buatan melalui otot dan kulit perut)
g. Urinal Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC. Jenisnya :
Urinal male : untuk pasien laki-laki
Urinal female : untuk pasien wanita
h. Bedpan Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
i. Pus basin, Emesis basin Fungsi : untuk menampung muntah, nanah, kapas bekas dll.
j. Instrument Tray atau paratus Fungsi : tempat menyimpan alat-alat perawatan.
III. Alat Untuk Tindakan Medis a. Gloves (Ing.) Handschoen (Beld.) Sarung Tangan Fungsi : untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekeliling
b. Cathether Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine Jenisnya :
Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
Balloon Cathether/ Foley Cathether : terbuat dari latex/ karet dilengkapi dengan balon dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar Cathether tidak copot.
c. Urine Bag Fungsi : untuk menampung urine yang dihubungkan dengan Balloon Cathether/ Foley Cathether untuk mengeluarkan/ pengambilan urine pada sistem tertutup
d. Stomach Tube (Ing.) Maag Slang/ Maag Sonde (Beld.) Fungsi :
untuk mengumpulkan cairan/ getah lambung,
untuk membilas/ mencucui isi perut,
untuk pemberian obat-obatan.
e. Feeding Tube Fungsi : untuk nutrisi/ pemberian cairan makanan melalui mulut atau hidung.
f. Mucus Extractor atau Suction Cathether (Ing.) Slimzuiger (Beld.) Fungsi : untuk menyedot lendir dari trakhea bayi baru lahir g. Wing needle Fungsi : sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus atau obat intra vena dalam jangka lama.
h. Infusion set Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus
i. Tranfusion Set Fungsi : untuk pemberian tranfusi darah
j. Spuit / Syringe Fungsi : untuk menyuntik
k. Injection Needle (Ing.) Jarum Suntik Fungsi : untuk menyuntik digabungkan dengan alat suntik (Spuit = Syringe).
l. Gliserin Syringe (Ing.) Glyserin Spuit(Beld.) Spuit Gliserin Fungsi : untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus cairan yang sering digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.
m. Currete
Fungsi : untuk membersihkan rahim pada pasien abortus/ keguguran
IV. Alat Untuk Diagnosa Penyakit a. Buku test buta warna/ Ishihara’s Test for colour Blindness Fungsi : memeriksa buta warna
b. Chart Vision Snellen Fungsi : memeriksa visus/ ketajaman penglihatan
c. Reflex Hamer Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita, misalnya lutut.
d. Tongue depressor/ Tongue Blade (Ing.) Tong spatel (Ind.) Fungsi : untuk menekan lidah agar dapat memeriksa/ melihat kelainan pada tenggorokan, misalnya amandel. Faringitis dll.
e. Laringeal mirror Fungsi : untuk memeriksa/ melihat keadaan dalam mulut/ tenggorokan
f. Clinical hermometer (Ing.) Thermometer klinik (Ind.) Jenisnya :
Thermometer klinik non elektronik (air raksa)
Thermometer klinik elektronik Fungsi : mengukur susu tubuh/ badan
g. Stethoscope Jenisnya :
Obstetrical Stethoscope/ Stethoscope monoaural (Ing.) Stethoscope bidan Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam kandungan ibu hamil
Stethoscope binaural (bagian yang ditempelkan di telinga) Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis. jantung, paru-paru dll
h. Sphygmomanometer Fungsi : untuk mengukur tekanan darah Jenisnya :
Mercurial Sphygmomanometer/ Tensi meter air raksa
Anaeroid Sphygmomanometer/ Tensi meter tanpa air (memakai jarum)
Electical Sphygmomanometer
Automatic Sphygmomanometer/ /Tensi meter tanpa dipompa
i. Speculum Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang dimasukkan ke dalam liang rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/ melihat bagian yang berada di dalam liang rongga tsb. a. Nasal Speculum Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung
b. Ear Speculum Fungsi : untuk memeriksa rongga telinga
c. Rectum Speculum Fungsi : untuk memeriksa lubang anus/ rektal
d. Vaginal Speculum Fungsi : untuk memeriksa lubang vagina
Alat-alat Bedah 1.
Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.) Pisau operasi (Ind.)
Istilah lain yaitu : a. Scalpel Blade : pisau operasi Fungsi : pembedahan
b. Scalpel Handel pegangan pisau operasi Fungsi : pegangan pisau operasi 2.
Gunting
Gunting merupakan alat untuk memotong. Jenis-jenis gunting antara lain : a. Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband atau Gaas Fungsi : memotong verband atau kain kasa b. Surgical Scissors gunting operasi Fungsi : gunting untuk pembedahan c. Dissecting Scissors Fungsi : gunting untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.
3.
Forceps
Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan yang dapat dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan) yang digunakan untuk menjepit atau memegang benda. a. Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische pinset (Beld.) Pinset anatomis (Ind.). Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horisontal.
b. Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.) pinset operasi. Ciri-ciri : ujung piset keduanya bergigi.
c. Cilia pinset atau Cilia Forceps Fungsi : untuk menjepit/ mencabut rambut. d. Suture Clip Applying Forceps ataut Pinset Agrave Fungsi : untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka. e. Klem Klem atau Clamp adalah alat untuk menjepit (memegang dan menekan) suatu benda. Jenis-jenis klem antara lain : a)
Arterie klem (Beld.) Artery Forceps (Ing.)
Arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan cantelan. Fungsi : untuk menjepit pembuluh darah arteri. Arteri klem dapat digolongkan ke dalam dua bagian
Kocher : ujungnya bergigi
Pean : ujungnya tidak bergigi
b)
Peritoneum forceps Fungsi : untuk menjepit jaringan selaput perut.
4.
Needle Holders (Ing.) Naald Voerder (Beld.)Fungsi : untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit luka terbuka seperti luka kecelakaan atau pembedahan.
5.
Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles atau Suture Needles (Ing.) jarum jahit
Fungsi : jarum untuk menjahit luka Jenis-jenis jarum jahit
ujungnya bulat untuk menjahit otot
ujungnya segi tiga untuk menjahit kulit
6.
Suture (Ing.) Benang Bedah
Benang bedah dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu : a.
Yang dapat diabsorbsi jaringan tubuh.
Menurut bahannya terdiri dari : Collagen yang berasal dari jaringan usus sapi, sub mukosa kambing, usus kucing. Sampai sekarang disebut Catgut (usus kucing) Catgut dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu : - Catgut Plain - Catgut Chromic
Catgut Chromic adalah Catgut Plain yang dilapisi oleh chromium sehingga daya kekuatan mengikatnya lebih lama.
Polygiactin 910 conrtoh : Vicryl
Polygiactin acid conrtoh : Dexon
b.
Yang tidak diabsorbsi tubuh.
Jenisnya yaitu : Linen dari rami
Sutera, dalam bahasa Belanda : Zijde Dalam Bahasa Inggris Silk
Polyamide (Nylon)