Alasan Lampu Dapat Menyala Hallo Guys Balik Lagi di Kenapa_ya? , Kali Ini Kita akan Membahas Mengapa Lampu Bisa Menyala , Pasti Udah Gak Saba Sab a Kan ? !anpa Basa Basi Langsung "#a
Pada Pada tahun tahun $%%&, $%%&, seoan seoang g Inggi Inggiss yang benam benamaa Humphy Humphy 'a(y melaku melakukan kan ekspe ekspeime imen) n) ekspeimen tetentu dengan tenaga listik* Ia mempunyai apa yang sekaang kita namakan bateai listik, tetapi bateai itu sangat lemah* Ia menghubungkan ka+at)ka+at ke u#ung)u#ung bateai dan menempelkan sepotong kabon pada masing)masing dai u#ung)u#ung ka+at yang bebas*
'eng 'engan an meny menyent entuh uh dua poto potong ng kabon kabon besa besama ma)s )sam amaa dan mena menai ikny knyaa aga aga tep tepis isah ah,, ia menghasilkan ahaya yang mendesis* Ini dinamakan -busu listik., tetapi ini adalah bukti petama bah+a ahaya listik itu dapat dibuat* 'a(y #uga mengganti dua potong kabon dengan ka+at platina tipis yang menghubungkan kedua u#ung ka+at yang menu#u kepada bateai* Ketika aus listik mele+ati ka+at platina itu, ka+at men#adi panas dan mulai bepi#a dan menghasilkan ahaya/ Kesulitan dengan ahaya)ahaya listik sedehana ini adalah bah+a sumbe tenaga listik tidak ukup kuat* 0adi seoang muid 'a( y, Mihael 1aaday, mengadakan ekspeimen yang mengaah kepada pengembangan geneato)geneato listik* 'engan menggunakan mesin)mesin uap untuk menggeakkan geneato)geneato itu, ditemukan sumbe)sumbe tenaga listik yang lebih baik* Sementaa itu, di "meika Seikat, !homas 2dison mengadakan ekspeimen dengan benang) benang kabon tipis* Ketika benang kabon, atau 3ilamen, dipanaskan dengan mengalikan aus listik kepadanya, benang itu bepi#a* 0ika ini dilakukan di udaa, kabon itu sendii akan membaka* 0adi, 2dison menauhnya di dalam bola lampu kaa da n mengeluakan udaa dai dalamnya* Kaena tidak ada oksigen di dalam bola lampu itu, kabon tidak dapat membaka* Bola lampu itu bepi#a dengan teang dan padam seaa sangat pelahan)lahan* Sekaang kita mempunyai lampu pi#a listik yang menghasilkan ahaya yan g sangat teang* !etapi !etapi paa ilmu+an mengetahui bah+a semakin 3ilamen dipanaskan, semakin kuat ahaya yang dihasilkan* 0adi meeka menai bahan)bahan yang dapat dipanaskan sampai suhu)suhu tinggi tanpa menai* Salah satu dai bahan)bahan ini adalah tantalum, sebu ah logam yang menai pada suhu 4*$5& dea#at 1ahenheit* Logam itu diubah men#adi ka+at)ka+at halus dan digunakan untuk 3ilamen)3ilamen lampu pada tahun $6&4* Sebuah logam yang bahkan lebih baik untuk 3ilamen adalah tungsten, kaena logam itu menai pada suhu 5*$&& dea#at 1ahenheit* Pada mulanya tidak seoang pun yang dapat mengub ah tungsten men#adi ka+at dan memelukan +aktu selama betahun)tahun untuk mengembangkan poses ini* Sekaang, lampu)lampu 3ilamen tungsten adalah lampu)lampu yang paling banyak digunakan dan kia)kia $*&&&*&&&*&&& $*&&&*&&& *&&& dai lampu)lampu itu dibuat di "meika Seikat setiap tahunnya
Prinsip Kerja Lampu Bohlam/Pijar Posted by idiot on duty 22 Mei 2012 4 comments
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui flamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi flamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga flamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi. Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan !oltase" kerja yang ber!ariasi dari mulai 1#2$ !olt hingga %00 !olt. &nergilistrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dandioda cahaya# maka secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi. 'i samping meman(aatkan cahaya yang dihasilkan# beberapa penggunaan lampu pijar lebih meman(aatkan panas yang dihasilkan# contohnya adalah pemanas kandang ayam# dan pemanas in(ramerah dalam proses pemanasan di bidang industri. Pengembangan lampu pijar sudah dimulai pada a)al abad *+*. ,ejarah lampu pijar dapat dikatakan telah dimulai dengan ditemukannya tumpukan !oltaoleh -lessandro olta. Pada tahun 1/02# ,ir umphry 'a!y menunjukkan bah)a arus listrik dapat memanaskan seuntai logam tipis hingga menyala putih. Lalu# pada tahun 1/20# arren 'e la ue merancang sebuah lampu dengan cara menempatkan sebuah kumparan logam mulia platina di dalam sebuah tabung lalu mengalirkan arus listrik melaluinya. anya saja# harga logam platina yang sangat tinggi menghalangi pendayagunaan penemuan ini lebih lanjut. &lemen karbonjuga sempat digunakan# namun karbon dengan cepat dapat teroksidasi di udara3 oleh karena itu# ja)abannya adalah dengan menempatkan elemen dalam !akum.
Sejarah Pada tahun 1/05an# seorang penemu bernama 6homas -l!a &dison dari Menlo Park# negara bagian 7e) 8ersey# -merika ,erikat# mulai ikut serta dalam usaha merancang lampu pijar. 'engan menggunakan elemen platina#
&dison mendapatkan paten pertamanya pada bulan -pril 1/9. ancangan ini relati( tidak praktis namun &dison tetap berusaha mencari elemen lain yang dapat dipanaskan secara ekonomis dan efsien. 'i tahun yang sama# ,ir 8oseph ilson ,)an juga menciptakan lampu pijar yang dapat bertahan selama 1%#$ jam. ,ebagian besar flamen lampu pijar yang diciptakan pada saat itu putus dalam )aktu yang sangat singkat sehingga tidak berarti secara komersial. :ntuk menyelesaikan masalah ini# &dison kembali mencoba menggunakan untaian karbon yang ditempatkan dalam bola lampu hampa udara hingga pada tanggal 19 ;ktober 1/9 dia berhasil menyalakan lampu yang mampu bertahan selama 40 jam.
Konstruksi Komponen utama dari lampu pijar adalah bola lampu yang terbuat dari kaca# flamen yang terbuat dari )ol(ram# dasar lampu yang terdiri dari flamen# bola lampu# gas pengisi# dan kaki lampu. 1.
ilamen )ol(ram 4. Ka)at penghubung ke kaki tengah $. Ka)at penghubung ke ulir ?. Ka)at penyangga . Kaca penyangga /. Kontak listrik di ulir 9. ,ekrup ulir 10.+solator
11.
Kontak listrik di kaki tengah
Bola lampu ,elubung gelas yang menutup rapat flamen suatu lampu pijar disebut dengan bola lampu. Macam5macam bentuk bola lampu antara lain adalah bentuk bola# bentuk
jamur# bentuk lilin# dan bentuk lustre.arna bola lampu antara lain yaitu bening# )arna susu atau buram# dan )arna merah# hijau# biru# atau kuning.
Gas pengisi Pada a)alnya bagian dalam bola lampu pijar dibuat hampa udara namun belakangan diisi dengan gas mulia bertekanan rendah seperti argon# neon# kripton# dan@enon atau gas yang bersi(at tidak reakti( seperti nitrogen sehingga flamen tidak teroksidasi. Konstruksi lampu halogen juga menggunakan prinsip yang sama dengan lampu pijar biasa# perbedaannya terletak pada gas halogen yang digunakan untuk mengisi bola lampu.
Kaki lampu 'ua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huru( & &dison" dan <
Operasi
Pada dasarnya flamen pada sebuah lampu pijar adalah sebuah resistor. ,aat dialiri arus listrik# flamen tersebut menjadi sangat panas# berkisar antara 2/00 derajat Kel!in hingga maksimum %00 derajat Kel!in. +ni menyebabkan )arna cahaya yang dipancarkan oleh lampu pijar biasanya ber)arna kuning kemerahan.Pada temperatur yang sangat tinggi itulah flamen mulai menghasilkan cahaya pada panjang gelombang yang kasatmata. al ini sejalan dengan teori radiasi benda hitam. +ndeks renderasi )arna menyatakan apakah )arna obyek tampak alami apabila diberi cahaya lampu tersebut dan diberi nilai antara 0 sampai 100. -ngka 100 artinya )arna benda yang disinari akan terlihat sesuai dengan )arna aslinya. +ndeks renderasi )arna lampu pijar mendekati 100. >oto yang sangat diperbesar dari flamen lampu pijar 200 att.
Lampu putus Karena temperatur kerja flamen lampu pijar yang sangat tinggi# lambat laun akan terjadi penguapan pada flamen. ariasi pada resistansi sepanjang flamen akan menciptakan titik5titik panas pada posisi dengan nilai resistansi tertinggi.. Pada titik5 titik panas tersebut flamen )ol(ram akan menguap lebih cepat yang mengakibatkan ketebalan flamen akan semakin tidak merata dan nilai resistansi akan meningkat secara lokal3 ini akan menyebabkan flamen pada titik tersebut meleleh atau menjadi lemah lalu putus.ariasi diameter sebesar 1C akan menyebabkan penurunan umur lampu pijar hingga 2$C. ,elain menyebabkan putusnya lampu# penguapan flamen )ol(ram juga
menyebabkan penghitaman lampu. &lemen )ol(ram yang menguap pada lampu pijar akan mengendap pada dinding kaca bola lampu dan membentuk e(ek hitam. Lampu halogen menghambat proses ini dengan proses siklus halogen.
Efsiensi &fsiensi lampu atau dengan kata lain disebut dengan efkasi luminus adalah nilai yang menunjukkan besar efsiensi pengalihan energi listrik ke cahaya dan dinyatakan dalam satuan lumen per att. Kurang lebih 90C daya yang digunakan oleh lampu pijar dilepaskan sebagai radiasi panas dan hanya 10C yang dipancarkan dalam radiasi cahaya kasat mata. Pada tegangan 120 !olt# nilai keluaran cahaya lampu pijar 100 biasanya adalah 1.$0 lumen# maka efsiensinya adalah 1#$ lumen per att. ,ementara itu pada tegangan 2%0 !olt seperti yang digunakan di +ndonesia# nilai keluaran bolam 100 adalah 1.%/0 lumen atau setara dengan 1%#/ lumen per att. 7ilai ini sangatlah rendah bila dibandingkan dengan nilai keluaran sumber cahaya putih DidealD yaitu 242#$ lumen per att# atau ?/% lumen per att untuk cahaya pada panjang gelombang hijau5kuning di mana mata manusia sangatlah peka. &fsiensi yang sangat rendah ini disebabkan karena pada temperatur kerja# flamen )ol(ram meradiasikan sejumlah besar radiasi in(ramerah. Pada tabel di ba)ah ini terda(tar tingkat efsiensi pencahayaan beberapa jenis lampu pijar biasa bertegangan 120 !olt dan beberapa sumber cahaya ideal.
Jenis
Efsiensi lampu
lumen/Watt
Lampu pijar 40 att
1.9C
12.?
Lampu pijar ?0 att
2.1C
14.$
Lampu pijar 100 att
2.?C
1.$
adiator benda hitam 4000 K ideal
.0C
4.$
adiator benda hitam 000 K ideal
14C
9$
,umber cahaya monokromatis $$$ nm hijau" ideal
100C
?/%
Karena efsiensi lampu pijar yang sangat rendah# beberapa pemerintah negara mulai membatasi peredaran lampu pijar.
WOLFR!
BB " PE#$%&L&#
'(' Latar Belakang Lampu pijar pertama kali diperkenalkan oleh 6homas -l(a &dison pada akhir abad ke51/# dimana cahaya yang dihasilkan oleh lampu pijar merupakan e(ek hasil pemanasan pada ka)at flament oleh arus listrik. Pengembangan lampu pijar sudah dimulai pada a)al abad *+*. ,ejarah lampu pijar dapat dikatakan telah dimulai dengan ditemukannya tumpukan !olta oleh -lessandro olta. Pada tahun 1/02# ,ir umphry 'a!y menunjukkan bah)a arus listrik dapat memanaskan seuntai logam tipis hingga menyala putih. Lalu pada tahun
1/20#
arren
'e
la
ue
merancang
sebuah
lampu
dengan
cara
menempatkan sebuah kumparan logam mulia platina di dalam sebuah tabung lalu mengalirkan arus listrik melaluinya. anya saja harga logam platina yang sangat tinggi menghalangi pendayagunaan penemuan ini lebih lanjut. Pada tahun1/05an# 6homas -l!a &dison mulai ikut serta dalam usaha merancang
lampu
pijar.
'engan
menggunakan
elemen
platina#
&dison
mendapatkan paten pertamanya pada bulan -pril 1/9. ancangan ini relati!e tidak praktis namun &dison tetap berusaha mencari elemen lain yang dapat dipanaskan secara ekonomis dan efsien. 'i tahun yang sama# ,ir 8oseph ilson ,)an juga menciptakan lampu pijar yang dapat bertahan selama 1%#$ jam. ,ebagian besar flament lampu pijar yang diciptakan pada saat itu putus dalam )aktu yang sangat singkat sehingga tidak berarti secara komersial. :ntuk menyelesaikan masalah ini# &dison kembali mencoba menggunakan untaian karbon yang ditempatkan dalam bola lampu hampa udara hingga pada tanggal 19 ;ktober 1/9 dia berhasil menyalakan lampu yang mampu bertahan selama 40 jam. Pada a)alnya lampu pijar menggunakan flament karbon# tetapi flament karbon mudah putus pada suhu tinggi# sehingga pada perkembangan selanjutnya
digunakan flament tungsten karena memiliki temperature lebur yang lebih tinggi# mempunyai laju pendinginan yang rendah pada temperature tinggi# dan memiliki kerugian panas yang rendah. ,elain itu flament tungsten mudah dibentuk menjadi single helix untuk lampu dengan daya kecil dan double helix untuk gaya yang lebih besar. :ntuk dapat berpijar ka)at flament harus bebas dari udara luar.
BB "" "S"
)(' $efnisi &nsur Wol*ram +an Lampu Pijar ol(ram adalah lambang dan nomor
suatu unsur atom 4.
kimia dalam tabel 7ama
unsur
ini
periodik yang diambil
memiliki
dari bahasa
Latin wolframium dan sering juga disebut tungsten. Logam transisi yang sangat keras dan ber)arna kelabu sampai putih ini ditemukan pada mineral seperti )ol(ramit dan schelit. ol(ram memiliki titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan Fat non5aloy lainnya. ,i(at5si(at )ol(ram adalah keras# titik cair tinggi %400GH dan titik didih $900GH# dapat digilas menjadi lembaran dan bila dipadu dalam baja perkakas# akan memperbaiki ketahanan ausnya dan si(at tahan hangatnya. ol(ram merupakan salah satu logam langka yang terdapat dalam batuan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. ol(ram juga merupakan salah satu unsur langka yang mungkin ada dalam mineral hasil tambang +ndonesia yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi# tapi belum dapat perhatian dari para peneliti. Padahal diperkirakan unsur ini hampir selalu ada menyertai unsur5unsur utama khususnya besi.
pijar
adalah sumber
cahaya
buatan yang dihasilkan
melalui
penyaluran arus listrik melalui flamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi flamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga flamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.
)()
Komponen,Komponen Lampu Pijar Lampu 'H adalah lampu pijar yang menghasilkan cahaya dengan cara
memanaskan ka)at logam flamen sampai ke suhu tinggi sehingga menghasilkan
sinar. >ilamen panas dilindung dari udara oleh bola kaca yang diisi dengan gas lembam atau di!akumkan. Lampu pijar dibuat dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan !oltase" kerja yang ber!ariasi dari mulai 1#2$ !olt hingga %00 !olt. &nergi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya# maka secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi. 'i samping meman(aatkan cahaya yang dihasilkan# beberapa penggunaan lampu pijar lebih meman(aatkan panas yang dihasilkan# contohnya adalah pemanas kandang ayam# dan pemanas in(ramerah dalam proses pemanasan di bidang industri. Komponen utama dari lampu pijar adalah bola lampu yang terbuat dari kaca# flamen yang terbuat dari )ol(ram# dasar lampu yang terdiri dari flamen# bola lampu# gas pengisi# dan kaki lampu.
=ambar 1
1.
2.
=as bertekanan rendah argon# neon# nitrogen"
%.
>ilamen )ol(ram
4.
Ka)at penghubung ke kaki tengah
$.
Ka)at penghubung ke ulir
?.
Ka)at penyangga
.
Kaca penyangga
/.
Kontak listrik di ulir
9.
,ekrup ulir
10. +solator 11. Kontak listrik di kaki tengah
Bola lampu ,elubung gelas yang menutup rapat flamen suatu lampu pijar disebut dengan bola lampu. Macam5macam bentuk bola lampu antara lain adalah bentuk bola# bentuk jamur# bentuk lilin# dan bentuk lustre. arna bola lampu antara lain yaitu bening# )arna susu atau buram# dan )arna merah# hijau# biru# atau kuning.
Gas pengisi Pada a)alnya bagian dalam bola lampu pijar dibuat hampa udara namun belakangan diisi dengan gas mulia bertekanan rendah seperti argon# neon# kripton# dan @enon atau gas yang bersi(at tidak reakti( seperti nitrogen sehingga flamen tidak teroksidasi. Konstruksi lampu halogen juga menggunakan prinsip yang sama dengan lampu pijar biasa perbedaannya terletak pada gas halogen yang digunakan untuk mengisi bola lampu.
Kaki lampu
'ua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat dibedakan dengan kode huru( & &dison" dan <
Operasi Pada dasarnya flamen pada sebuah lampu pijar adalah sebuah resistor. ,aat dialiri arus listrik# flamen tersebut menjadi sangat panas# berkisar antara 2/00 derajat Kel!in hingga maksimum %00 derajat Kel!in. +ni menyebabkan )arna cahaya yang dipancarkan oleh lampu pijar biasanya ber)arna kuning kemerahan. Pada temperatur yang sangat tinggi itulah flamen mulai menghasilkan cahaya pada panjang gelombang yang kasatmata. al ini sejalan dengan teori radiasi benda hitam. +ndeks renderasi )arna menyatakan apakah )arna obyek tampak alami apabila diberi cahaya lampu tersebut dan diberi nilai antara 0 sampai 100. -ngka 100 artinya )arna benda yang disinari akan terlihat sesuai dengan )arna aslinya. +ndeks renderasi )arna lampu pijar mendekati 100.
Lampu putus Karena temperatur kerja flamen lampu pijar yang sangat tinggi# lambat laun akan terjadi penguapan pada flamen. ariasi pada resistansi sepanjang flamen akan menciptakan titik5titik panas pada posisi dengan nilai resistansi tertinggi. Pada titik5titik panas tersebut flamen )ol(ram akan menguap lebih cepat yang mengakibatkan ketebalan flamen akan semakin tidak merata dan nilai resistansi akan meningkat secara lokal3 ini akan menyebabkan flamen pada titik tersebut meleleh atau menjadi lemah lalu putus. ariasi diameter sebesar 1C akan menyebabkan penurunan umur lampu pijar hingga 2$C. ,elain menyebabkan putusnya lampu# penguapan flamen )ol(ram juga menyebabkan penghitaman lampu. &lemen )ol(ram yang menguap pada lampu pijar akan mengendap pada dinding kaca bola lampu dan membentuk e(ek hitam. Lampu halogen menghambat proses ini dengan proses siklus halogen.
Efsiensi
&fsiensi lampu atau dengan kata lain disebut dengan efkasi luminus# adalah nilai yang menunjukkan besar efsiensi pengalihan energi listrik ke cahaya dan dinyatakan dalam satuan lumen per att. Kurang lebih 90C daya yang digunakan oleh lampu pijar dilepaskan sebagai radiasi panas dan hanya 10C yang dipancarkan dalam radiasi cahaya kasat mata. Pada tegangan 120 !olt# nilai keluaran cahaya lampu pijar 100 biasanya adalah 1.$0 lumen# maka efsiensinya adalah 1#$ lumen per att. ,ementara itu pada tegangan 2%0 !olt seperti yang digunakan di +ndonesia# nilai keluaran bolam 100 adalah 1.%/0 lumen atau setara dengan 1%#/ lumen per att. 7ilai ini sangatlah rendah bila dibandingkan dengan nilai keluaran sumber cahaya putih DidealD yaitu 242#$ lumen per att# atau ?/% lumen per att untuk cahaya pada panjang gelombang hijau5kuning di mana mata manusia sangatlah peka. &fsiensi yang sangat rendah ini disebabkan karena pada temperatur kerja# >ilamen )ol(ram meradiasikan sejumlah besar radiasi in(ramerah. Pada tabel di ba)ah ini terda(tar tingkat efsiensi pencahayaan beberapa jenis lampu pijar biasa bertegangan 120 !olt dan beberapa sumber cahaya ideal.
Efsiensi lampu
lumen/Wat t
Lampu pijar 40 att
1.9C
12.?
Lampu pijar ?0 att
2.1C
14.$
Lampu pijar 100 att
2.?C
1.$
adiator benda hitam 4000 K ideal
.0C
4.$
adiator benda hitam 000 K ideal
14C
9$
,umber cahaya monokromatis $$$ nm hijau" ideal
100C
?/%
Jenis
Karena efsiensi lampu pijar yang sangat rendah# beberapa pemerintah negara mulai membatasi peredaran lampu pijar. Hontoh negara5negara yang mulai membatasinya adalah -ustralia# -merika ,erikat#
)(-
Proses Pro+uksi Lampu Pijar
Proses produksi lampu pijar terdiri dari $ proses permesinan# yaitu proses permesinan# sebagai berikut E
'(
Proses Flare Proses produksi lampu pijar dimulai dari mesin Flare yang terdiri dari 12 head. Pertama5tama Iare batangan tube" dimasukkan ke dalam head mesin Iare# dengan kecepatan putaran head sekitar 1$$0 rpm. lare yang ujungnya telah dipanaskan yang dile)atkan pada alat yang berputar sehingga ujungnya melebar membentuk ramer bibir Iare". Kemudian dilakukan pendinginan dengan blo)er sebanyak dua kali. ,etelah itu dilakukan proses penggoresan memakai cutter dan dilanjutkan pemotongan dengan menggunakan panas air. -pi potong menggunakan gas 2 dan ;2. ,etelah pemotongan# Iare yang sudah jadi turun ke dalam ca)an annealing sekitar 400J celcius" untuk mengembalikan tekstur# menghaluskan permukaan potongan# menyamakan suhu pada seluruh bagian Iare dan menghilangkan tegangan permukaan. asil dari proses ini disebut dengan Iare.
)(
Proses stem Proses stem merupakan proses penggabungan antara Iare# e@haust tube dan lead5in )ire. Proses ini di a)ali dengan masuknya Iare pada chuck head# kemudian diberi 2 buah lead5in )ire yang diletakkan di dalam Iare# dan selanjutnya ditengah5 tengah Iare diberi e@haust tube yang sebelumnya dipotong5potong sesuai dengan panjang yang diinginkan. Proses selanjutnya adalah proses pengapian 10 head pengapian sekitar 900J celcius". &@haust tube bagian atas di bakar untuk menghaluskan permukaan potong. Pada puncak pemanasan terdapat stem proses yang ber(ungsi untuk mengapit lead5in )ire dan menggabungkan Iare dan e@haust tube. ,elanjutnya di lakukan proses peniupan proses dari atas yang ber(ungsi untuk membuat lubang dari e@haust tube blo) hale" dan setelah itu dilakukan proses pendinginan yang ber(ungsi untuk mengembalikan kekerasan setelah pelumeran. -khir dari proses stem ini adalah proses anneating yang menggunakan o!er 200J celcius" dengan tujuan menyamakan suhu dan membuat bahan bersi(at lebih
homogen dan kuat sebab jika mendinginkan langsung dapat menimbulkan retak atau stem pada suhu.
-(
Proses !ounting Proses ini dia)ali dengan memasukkan steam ke dalam head berupa kon!eyor yang menuju ke head mounting. Proses selanjutnya adalah pelurusan lead5in )ire ke samping dan penekukan ujung lead5in )ire sebagai tempat penjepit flament. ,etelah flament dipasangkan pada kaitan tersebut dan kemudian kaitan tersebut ditutup. Proses pengapian dilakukan untuk membentuk ujung e@haust rube menjadi pipih. Ketika ujung e@haust tube masih dalam keadaan lunak ditancaapkan 4 buah molybdenum )ire sebagai penyangga flament kemudian flament dikaitkan pada keempat penyangga tersebut. -khir dari proses mounting ini adalah proses perapatan lead5in )ire seperti posisi semula. Kemudian produk yang ada# diberi getter yang ber(ungsi mengikat gas5gas lain dalam lampu dan membuat bola lampu menjadi !acuum sehingga tidak ada gas5gas lain di dalam lampu seperti ; 2 dan lain5lain. Proses getter dilakukan dengan mencelupkan hasil mounting pada larutan getter selama beberapa detik dan setelah itu hasil mounting diletakkan dalam kon!eyor hasil akhir sambil menunggu keringnya getter sehingga melekat pada lampu. =etter yang digunakan adalah Phospor ed dan
automounting.
lampu yang baik atau siap pakai maka getter ini ber)arna hitam dan jika ada kebocoran ada ber)arna putih.
.( Proses Seale 0Sealing +an Ehausting1 asil dari mounting dimasukkan kedalam mesin seale@# yaitu gabungan antara mesin sealing dan mesin e@hausting. Proses sealing merupakan proses penggabungan hasil mounting dengan glass bulb. Proses ini di a)ali dengan pemasukkan hasil mounting pada head mesin sealing# kemudian dipasang glass bulb. Proses ini dia)ali dengan pemasukkan hasil mounting pada head mesin
sealing# kemudian dipasang glass bulb diluarnya. ,ebelumnya bagian atas glass bulb diberi cap merk dan kemudian dipanaskan 100G celcius" supaya cap dapat tahan lama tidak cepat hilang". 'ilakukan pemanasan untuk menggabungkan hasil mounting dengan glass bulb.
2(
Proses Basing Proses basing ini adalah proses penggabungan base yang dinding dalamnya telah diberi cement dengan bulb lampu setengah jadi pemberian cement pada base dilakukan secara terpisah pada cement fller.
ke dalam base# yang satu
kebagian ba)ah base yang satu kebagian samping base dengan catatan keduanya tidak
boleh
bersilangan.
,etelah
itu
dilakukan
pengetesen
a)al
untuk
menghilangkan sisa udara dalam bulb dengan menggunakan obat flament yaitu Phaspor
ed.
Kemudian
dilakukan
pemanasan
sekitar
200J
celcius
untuk
melekatkan cement pada base dengan bulb# diikuti dengan proses pemotongan sisa lead5+ )ire dan disolder dengan base. ,etelah produk jadi keluar dari mesin basing# dilakukan lagi pengecekkan ulang tehadap hasil solderan dan hasil pemotongan lead in5)ire.
,kema proses pembuatan lampu pijar
)(.
Rangkaian Pengatur Lampu Pijar Lampu pijar bohlam" merupakan sumber cahaya buatan yang dihasilkan
le)at penyaluran arus listrik melalui flamen yang selanjutnya memanas dan menghasilkan sinar. Kaca yang menyelubungi flamen tembaga panas tersebut membatasi udara untuk berhubungan dengannya sehingga flamen tak akan langsung rusak disebabkan teroksidasi. Lampu pijar dibuat dalam beraneka ragam berdasarkan ukuran# keluaran cahaya# dan tegangan# dimulai dari tegangan 1#$ !olt sampai kira5kira %00 !olt. Lampu pijar tidak membutuhkan peralatan regulator eksternal dan memerlukan biaya produksi yang rendah juga bekerja dengan baik pada arus bolak balik ac listrik rumahan " ataupun tegangan searah dc. -khirnya# lampu pijar banyak dipakai buat pencahayaan didalam rumah dan komersial# buat penerangan yang bisa dipindahkan misalnya lampu meja belajar# lampu mobil# lampu senter# dan buat penerangan dekorati( dan papan iklan.
Panas yang dihasilkan flamen dapat digunakan untuk berbagai keperluan# misalkan inkubator# ruangan panas untuk ungggas# lampu panas buat tangki reptil# pemanasan sinar in(ramerah buat industri dan proses pengeringan. Pada cuaca yang dingin# panas yang dihasilkan oleh lampu pijar adalah merupakan keuntungan dikarenakan berkontribusi pada pemanasan ruangan# namun pada cuaca panas bisa menambah energi yang diperlukan oleh sistem pendingin udara. Kadang5kadang pada )aktu kita tidur# ingin sekali rasanya situasi kamar tenang dengan sinar lampu yang temaram# sehingga tidurpun akan terasa nyaman dan
nyenyak.
=ambar di ba)ah ini merupakan rangkaian pengatur lampu pijar E
=ambar 2 Lampu bisa diterangkan atau diredupkan dengan memutar !r pada rangkaian.
)(2
3ara Kerja Lampu Pijar ,aat bola lampu pijar di hidupkan# arus listrik akan mengalir dari &lectrical
contact menuju flamen dengan mele)ati ka)at penghubung. -kibatnya akan terjadi pergerakan elektron bebas dari kutub negati( ke kutub positi(. &lektron di sepanjang flamen ini secara konstan akan menabrak atom pada flamen. &nerginya akan mengetarkan atom atau arus listrik memanaskan atom. +katan elektron dalam atom5atom yang bergetar ini akan mendorong atom pada tingkatan tertinggi secara berkala. ,aat energinya kembali ketingkat normal# elektron akan melepaskan energi ekstra dalam bentuk (oton. -tom5atom yang dilepaskan ini dalam bentuk poton5poton sinar in(rared yang tidak mungkin dilihat oleh mata manusia. 6etapi bila dipanaskan sampai temperatur 2.200 derajat
Helcius# cahaya yang dipancarkan dapat kita lihat seperti halnya bola lampu pijar yang sering kita pakai sehari5hari.
!engapa n4ala 5ohlam 05ola lampu1 listrik 5er5e+a,5e+a6 Listrik
menjadi
temuan
manusia
yang
sangat
berman(aat.
Man(aat listrik tersebut salah satunya terdapat pada alat yang bernama bola lampu listrik.
Perhatikan lampu pijar listrik diatas. Lampu ini mempunyai ciri khas berupa DtaliD yang berada didalam bola kaca. 6ali itu begitu tipis namun cukup kuat. 7ah# tali ini biasa disebut ka)at flamen atau )ol(ram. ol(ram sendiri merupakan salah satu unsur kimia yang mempunyai nama lain yaitu 6ungsten. 6ali )ol(ram ini mempunyai keunikan yang berupa si(atnya yang bisa berpijar dan menyala tanpa terbakar ketika arus listrik dialirkan kepadanya. ,i(at memijar tanpa terbakar ini disebabkan karena )ol(ram mempunyai titik lebur yang sangat tinggi. Lalu# apa hubungan ka)at )ol(ram dengan pertanyaan kenapa nyala bohlam berbeda5beda
ubungannya sebagai berikutE
Ka)at )ol(ram yang dipasang pada bohlam mempunyai ciri yang berbeda5 beda. Hiri ini salah satunya dari segi ukuran )ol(ram. Ketika )ol(ram yang dipasang berukuran sangat tipis# nyala bohlam yang dihasilkan tidak sebesar ka)at )ol(ram yang
tebal.
:kuran
)ol(ram
ini
juga akan mempengaruhi kemampuannya
mengalirkan arus listrik. Ketika sebuah )ol(ram tidak mampu lagi mengalirkan arus listrik 7 ka)at ini akan putus dan tidak dapat berpijar dan menerangi lingkungan disekitarnya.
pengertian
kenapa nyala bohlam berbeda5beda
ini#
yaitu
ja)aban
dari
pertanyaan
karena bohlam mempunyai
ka)at
)ol(ram yang mempunyai ciri5ciri yang berbeda5beda dalam berpijar ketika dialiri arus listrik.
)(8
$ampak Penggunaan Lampu Pijar
kita
lihat
dari
perkembangan
teknologi
lampu
yang
sangat
mempengaruhi dunia yang luas ini# antara lain E 1.
Penerangan menjadi mudah dan efsien karena dengan lampu dan arus listrik#
manusia tidak merasa repot menyalakan api. 2. :ntuk penerangan di jalan raya dan di tempat sepi. %. Para pekerja malam akan sangat membutuhkan lampu untuk menerangi ketika bekerja. 4. -da banyak perusahaan lampu di dunia ini# sehingga itu juga merupakan lapangan kerja yang bisa menghidupi keluarga. $. ,ebagai keindahan kota jika telihat pada malam hari. ?. 6ermasuk menghemat uang# karena bisa dikatakan lebih murah daripada menggunakan lampu petroma@.
7amun tanpa di sadari juga ada dampak negati( dari adanya penemuan teknologi lampu# antara lain E 1.
6anpa kita sadari# kita merugikan para pedagang minyak tanah yang sebelumnya
sebagai bahan bakar penerangan. 2.
BB """ PE#&9&P
-('
Kesimpulan
-()
Saran
1. 2. %. 4. $. ?. .
Pilih Lampu yang daya )attnya kecil tapi cahaya lampunya terang Padamkan lampu apabila ruangan tidak dipakai. Padamkan lampu pada siang hari. Kurangi penerangan listrik yang berlebihan. -tur letak perabot agar tidak menghalangi cahaya lampu dalam ruangan. Menyalakan lampu halamantaman bila hari benar5benar telah mulai gelap. Matikan lampu halamantaman bila hari sudah mulai terang kembali.
,aran dalam penggunaan lampu pijar E 1. Kita harus pintar5pintar memilih lampu yang akan kita gunakan. 2. 8angan memilih lampu yang beresiko tinggi. %. =unakan lampu seperlunya saja. 4. -tur letak lampu sedemikian rupa sehingga letak lampu strategis hal ini dilakukan agar nyala lampu dapat maksimal. $. =unakan lampu yang )attnya kecil dan menghasilkan cahaya yang lebih terang.