bab 8 sop pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotikaFull description
standar operasional prosedur sebagai acuan petugas farmasi puskesmas dalam mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat-obat golongan psikotropika dan narkotika
puskesmasDeskripsi lengkap
SOPFull description
8.4.1.1 sk tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis d...Full description
Sk pengawasan dan pengendalianDeskripsi lengkap
Sk pengawasan dan pengendalianFull description
a
n
nDeskripsi lengkap
sop pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotikaFull description
9. 8.2.2 Ep9 Sop Pengawasan Dan Pengendalian Penggunaan Obat Psikotropika Dan NarkotikaFull description
dd
pedomanFull description
sop pengendalian narkotika dan Psikotropika
sop pengendalian narkotika dan PsikotropikaDeskripsi lengkap
obatDeskripsi lengkap
obat
sdfrFull description
sdfr
kDeskripsi lengkap
NEW
KESEHATANFull description
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN OBAT PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
Kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Farmasi farmasi untuk mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat psikotropika narkotika agar aman dan tidak disalahgunakan
2. Tujuan
Sebagai pedoman Petugas Farmasi farmasi untuk mengawasi obat psikotropika yang ada di sub unit unit farmasi Puskesmas Sukamenanti
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Puskesmas Nomor: /SK.III.8/AKRED-SKM/I/2016 /SK.III.8/AKRED-SKM/I/2016 tentang Peresepan Psikotropika dan narkotika.
4. Referansi
Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
5. Prosedur
Alat
Pena
Buku Bahan Laporan psikotropika
6. Langkah-langkah Langkah-langkah
1. Petugas Farmasi membuat perencanaan permintaan obat psikotropika dan narkotika 2. Petugas Farmasi mengajukan permintaan obat psikotropika dan narkotika ke Gudang Farmasi Kabupaten berdasarkan LPLPO 3. Petugas Farmasi menerima obat psikotropika dan narkotika dari gudang farmasi 4. Petugas Farmasi Farmasi meneliti keadaan obat ( ED , rusak atau tidak ) 5. Petugas Farmasi mencatat sumber anggaran,nomor bacth, tanggal kadaluwarsa dan jumlah obat yang diterima di kartu stok 6. Petugas Farmasi menyimpan menyimpan obat psikotropika ke dalam lemari yg dikunci di kunci 7. Petugas Farmasi mencatat mencatat setiap pengeluaran obat psikotropika - narkotika dan identitas pasien
8. Petugas Farmasi membuat laporan pengeluaran obat psikotropika dan narkotika rangkap 2 setiap 2 bulan sekali ke Dinas Kesehatan 9. Petugas Farmasi mengirim laporan Psikotropika dan narkotika ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat 10.Petugas Farmasi mendokumentasikan obat psikotropika dan narkotika ke dalam buku psikotropika dan narkotika 7. Diagram Alir
PF membuat perencanaan permintaan obat Psikotropika dan narkotika
PF mengajukan permintaan ke GF Kabupaten berdasarkan LPLPO
PF menerima obat Psikotropika dan narkotika, meneliti keadaan obat dan tanggal ED dan dicatat di kartu stok
PF menyimpan di lemari terpisah dan terkunci
PF mencatat setiap pengeluaran obat psikotropika - narkotika dan identitas pasien
PF membuat laporan pengeluaran obat psikotropika dan narkotika rangkap 2 ( dua )
PF mengirim laporan Psikotropika dan narkotika ke DKK
PF mendokumentasikan obat psikotropika dan narkotika ke dalam buku psikotropika dan narkotika
8. Unit Terkait 9. Hal-hal yang perlu diperhatikan