PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN JUMLA H TROMBOSIT TROMBOSIT PADA SAMPEL DARAH DARA H YANG LANGSUNG DIPERIKSA DIPERIKSA DENGAN YANG DITUN DITUNDA DA SELAMA 1 JAM, JA M, 2 JAM, DAN 3 J AM MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN AL AT HEMATOLOGY HEMATOLOGY ANALYZER ANA LYZER BC 2600 THE DIFFERENCES RESULTS OF PLA PLATELET TELET COUNT IN THE BLOOD SAMPLES SAMPL ES WERE IMMEDIATELY IMMEDIATEL Y EXAMINED BY DELAYED DEL AYED FOR 1 HOUR, 2 HOURS, HOURS, AND 3 HOURS U USING SING A HEMATOLOGY ANALYZER ANA LYZER BC 2600
Ni Wayan Darmayanti1), Tjokorda Gede Oka2), Andreas Putro Ragil Santoso1) 1)Program Studi Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali 2)Instalasi Laboratorium Patologi Klinik FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar AB STRAK ABSTRAK Trombosit adalah salah satu sel darah yang berfungsi dalam faktor pembekuan darah. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit bertujuan untuk menilai konsentrasi trombosit dengan jumlah normal antara 150–400x10 3/µL. Faktor yang dapat mempengaruhi pemeriksaan hitung jumlah trombosit yaitu, penundaan pemeriksaan lebih dari 1 jam, menyebabkan terjadi penurunan jumlah trombosit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan jumlah tombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC Analyzer BC 2600. Metode penelitian ini adalah observasional analitik. Sampel diambil sebanyak 9 dari 10% dari jumlah total populasi. Sampel diambil secara acak yaitu 9 sampel lakilaki dan 9 sampel perempuan. Hasil pemeriksaan jumlah trombosit yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam mempunyai nilai Sig = 0.971(p>0,05) yang berarti dalam statistik tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat alat Hematology Analyzer BC 2600. Berarti Berarti tidak terdapat penurunan penurunan secara signifikan dan masih dalam batas normal. Sedangkan rata-rata jumlah trombosit yang langsung diperiksa sebesar 292,83x103/µL, sedangkan yang ditunda selama 1 jam rata-ratanya sebesar 295,89x103/µL, 2 jam rata-ratanya sebesar 290,39x103/µL, dan 3 jam rata-ratanya sebesar 290,67x103/µL. Kata kunci : kunci : Trombosit, Penundaan pemeriksaan, Hematology analyzer BC 2600 ABSTRACT
Platelets are one of the blood cells that function in blood clotting factors. Examination platelet count purposes to assess the amount of platelet concentration with a normal count between 150-400x10 3 / μL. Factors that can affect examination of platelet count that is, delayed examination more than 1 hour, causing happen a decrease platelet count. The purpose of this research was to determine whether there are differences in the results of platelet count in the blood samples were immediately examined by delayed for 1 hour, 2 hours, and 3 hours using a Hematology Analyzer BC 2600.This methods was an observational analytic research. Samples were taken as many as 9 out of 10% of the total population. Samples are taken randomly sample 9 male and 9 female samples. The results of direct examination platelet count examined by delayed for 1 hour, 2 hours, and 3 hours have Sig. value = 0.971(p>0.05) which means that statistically there is no difference in the results of platelet count in the blood samples were immediately examined by delayed for 1 hour, 2 hours, and 3 hours using a Hematology Analyzer BC 2600.It means there is no significant decrease and it’s still within normal limits. While the averages of platelet count that directly examined was 292,83x10 3 / μL, whereas delayed for 1 hour average is 295,89x10 3 / μL, 2 hours the average is 290,39x10 3 / μL, and 3 hours the average is 290,67x10 3 / μL. Keywords: Platelet, Examination delays, Hematology analyzer BC 2600
Alamat Koresponde Korespondensi nsi E- mail
: Br. Buda Ireng, Ireng, Batubulan Batubulan Kangin, Sukawati Sukawati – Gianyar, Bali Bali :
[email protected]
PENDAHULUAN trombosit yaitu, penundaan pemeriksaan lebih dari 1 jam, menyebabkan terjadi penurunan jumlah trombosit. Kejadian ini, disebabkan oleh kemampuan trombosit beragregasi, beradhesi. Sehingga pada alat hematology analyzer, tidak lagi terbaca sebagai trombosit, melainkan kotoran atau sel lain. Batas waktu untuk penyimpanan
Trombosit adalah salah satu sel darah yang berfungsi dalam faktor pembekuan darah. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit bertujuan untuk menilai konsentrasi trombosit dengan jumlah normal antara 150–400x103/µL. Menurut Soebrata (2010), faktor yang dapat mempengaruhi pemeriksaan hitung jumlah
107
Klinika Laboratory Desember Vol. 1 No. 2 2014
darah yang ditambah antikoagulan EDTA pada suhu kamar adalah 2 jam (Diyono, 2008). Terkadang oleh karena suatu hal (jumlah pasien atau alat mengalami kerusakan) maka, pemeriksaan harus ditunda. Dalam keadaan seperti ini, sering batas waktu pemeriksaan kurang diperhatikan, terkadang lebih dari 2 jam. Akibatnya pemeriksaan harus ditunda dan hal ini dapat mempengaruhi hasil akhir pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit (Budi, 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan jumlah tombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC 2600. Manfaat dari hasil penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan bagi peneliti, tentang pemeriksaan hitung jumlah trombosit serta faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan, menambah referensi tentang hasil pemeriksaan hitung trombosit dengan penundaan waktu pemeriksaan. Dapat mengaplikasikan teori yang diterima dalam perkuliahan pada jurusan analis kesehatan khususnya di bidang studi hematologi. Serta penelitian ini, diharapkan dijadikan masukan bagi tenaga kesehatan dan lingkungan institusi. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dibidang kesehatan, dan dapat menyumbangkan hasil dari pemikiran tentang pemeriksaan hitung jumlah trombosit dengan penundaan waktu pemeriksaan.
3 (r-1) ≥ 15 3r-3 ≥ 15 3r ≥ 15+3 r ≥ 18/3 r ≥ 6 Keterangan: t = banyaknya kelompok perlakuan r = jumlah replikasi (pengulangan) Dimana sampel diperoleh dari total populasi semester VI angkatan ke-5 tahun 2014 adalah 90 orang.Sampel diambil sebanyak 9 dari 10% dari jumlah total populasi. Sampel diambil secara acak yaitu 9 sampel laki-laki dan 9 sampel perempuan. Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hematology Analyzer BC 2600, spuit 3 mL, tourniquet, alkohol swabs 70%, tabung vacutainer dengan antikoagulan EDTA (K3EDTA) 3.0 mL, plester, dan spidol. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah darah vena 3.0 mL, M-18 D Diluent 5.5 L, M-18 R CFL Lyse 500 mL, M-18 R Rinse 5.5 L, M-18 R Rinse 5.5 L, M-18 E-Z Cleanser 100 mL, dan M-18 P Probe cleanser 17 mL. Kemudian data disajikan dalam bentuk tabel. Data dianalisis dengan komputer dengan program SPSS for windows versi 16.0. Data dianalisis dengan uji Normalitas, dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test , jika data terdistribusi normal nilai sig>0,05 maka dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA. Jika data tidak terdistribusi normal nilai sig<0,05 maka dilanjutkan dengan Uji Kruskal Wallis.
BAHAN DAN METODE Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Waktu dan tempat penelitian dilaksanakan dari tanggal 12-14 Mei 2014 di Laboratorium Hematologi Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa dan mahasiswi Analis Kesehatan semester VI angkatan ke-5 tahun 2014 STIKes Wira Medika Bali. Sampel pada penelitian ini yaitu, darah vena dari mahasiswa dan mahasiswi semester VI angkatan ke-5 tahun 2014 Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali. Penentuan jumlah pengulangan mengikuti rumus penentuan replikasi yang dilakukan oleh Wrasiati (2011) yaitu dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
HASIL Dari hasil penelitian mengenai perbedaan hasil pemeriksaan jumlah tombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC 2600, didapatkan hasil seperti pada tabel .1. Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Jumlah Trombosit Pada Sampel Darah Yang Langsung Diperiksa Dengan Yang Ditunda Selama 1 Jam, 2 Jam, dan 3 Jam Menggunakan Alat Hematology Analyzer BC 2600
(t-1) (r–1) ≥ 15 (4-1) (r-1) ≥ 15
108
Ni Wayan Darmayanti, dkk: Perbedaan Hasil Pemeriksaan Jumlah Trombosit...
No
Responden
Jumlah Trombosit (103/µL) Langsung diperiksa
Ditunda
0 Jam
1 Jam
2 Jam
3 Jam
1
TF
292
295
289
298
2
AB
287
287
273
285
3
DP
320
317
287
313
4
MK
301
285
285
278
5
SD
315
327
356
349
6
SK
257
229
275
250
7
IZ
331
327
314
328
8
LK
265
292
278
302
9
SA
269
298
269
289
10
BS
271
296
279
274
11
DH
209
224
245
222
12
BN
289
284
266
249
13
IP
307
322
324
14
DS
380
395
15
DK
244
16
AC
17 18
Untuk menguji kenormalan suatu sampel data maka dalam analisa data menggunakan Uji Normalitas Metode One Sample Kolmogorov– Smirnov Test . Untuk menentukan normalitas dari data tersebut dengan membaca nilai signifikansi ( Asymp. Sig2-tailed ). Berdasarkan data output didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,785 maka disimpulkan hasil jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksan dengan yang ditunda selama dan 1 jam, 2 jam, dan 3 jam tersebut terdistribusi normal. Karena data terdistribusi normal maka dilanjutkan dengan Uji One Way ANOVA didapatkan hasil seperti pada tabel 2. Tabel 2 Uji ANOVA Jumlah Trombosit Pada Sampel Darah Sum of Squares Between Groups
348.722
df 3
Mean Square
Sig.
116.241 .080 .971
313
Within Groups
98644.556 68 1450.655
363
350
Total
98993.278 71
244
237
243
357
329
335
327
IY
267
278
251
272
AA
292
297
301
290
Ratarata
292,83
295,8 9
290,3 9
290,6 7
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah trombosit yang langsung diperiksa adalah sebesar 292,83x103/µL, sedangkan yang ditunda selama 1 jam rata-ratanya sebesar 3 295,89x10 /µL, 2 jam rata-ratanya sebesar 290,39x103/µL, dan 3 jam rata-ratanya sebesar 290,67x103/µL.
F
Dari analisis data dengan uji One Way ANOVA pada tabel 2, mempunyai nilai signifikasi sebesar 0,971 jadi, tidak ada perbedaan bermakna pada hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC 2600. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Laboratorium Hematologi Analis Kesehatan STikes Wira Medika Bali, tentang perbedaan hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat Hematology Analyzer BC
109
Klinika Laboratory Desember Vol. 1 No. 2 2014
2600, berdasarkan analisa yang dilakukan pada penelitian ini, ternyata didapatkan hasil berdasarkan output Uji One Way Anova bahwa nilai signifikasi sebesar 0,971 (p>0,05) maka kesimpulannnya tidak ada perbedaan bermakna pada hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat hematology analyzer BC 2600. Hasil yang didapat dalam penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa penundaan lebih dari 1 jam menyebabkan terjadi penurunan jumlah trombosit. Menurut Sugiati (2013), hal ini bisa terjadi mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : pengambilan sampel darah yang lamban menyebabkan trombosit saling melekat (agregasi) sehingga jumlahnya menurun palsu. Pencampuran yang kurang adekuat terutama bila tidak memiliki alat pengocok otomatis (nutator) maka dikhawatirkan tidak homogen antara darah dengan antikoagulan juga dapat menyebabkan agregasi trombosit, bahkan dapat terjadi bekuan. Alat pemeriksaan bila tidak dilakukan perawatan secara rutin maupun kalibrasi maka akan mempengaruhi hasil pemeriksaan jumlah trombosit menjadi lebih tinggi atau menjadi rendah. Upaya untuk mengkoreksi alat hematology analyzer merupakan sebuah upaya yang baik karena kita tahu bahwa tidak semua alat luput dari kesalahan dan ketidaktelitian. Alat dapat saja rusak bila suhu yang tidak sesuai (warning : temperature ambient abnormal ). Menurut Soebrata (2010), faktor yang dapat mempengaruhi pemeriksaan hitung jumlah trombosit yaitu, penundaan pemeriksaan lebih dari 1 jam, menyebabkan terjadi penurunan jumlah trombosit. Kejadian ini, disebabkan oleh kemampuan trombosit beragregasi, beradhesi. Sehingga pada alat hematology analyzer, tidak lagi terbaca sebagai trombosit, melainkan kotoran atau sel lain. Batas waktu untuk penyimpanan darah yang ditambah antikoagulan EDTA pada suhu kamar adalah 2 jam (Diyono, 2008). Terkadang oleh karena suatu hal (jumlah pasien atau alat mengalami kerusakan) maka, pemeriksaan harus ditunda. Dalam keadaan seperti ini, sering batas waktu pemeriksaan
kurang diperhatikan, terkadang lebih dari 2 jam. Akibatnya pemeriksaan harus ditunda dan hal ini dapat mempengaruhi hasil akhir pada pemeriksaan hitung jumlah trombosit (Budi, 2010). Adapun akibat yang ditimbulkan dari penurunan jumlah trombosit, antara lain : terjadinya pemanjangan waktu perdarahan, retraksi bekuan, penurunan trombosit yang bersirkulasi sebanyak <50% dari nilai normal, maka akan menyebabkan perdarahan.Jika penurunan tersebut termasuk kategori berat (<50.000/μL), hemoragi dapat terjadi. Terjadi tanda atau gejala perdarahan dikulit seperti : petechiae, echymosis, dan purpura. Keadaan yang sering ditemui pada trombositopenia: Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP). Sedangkan akibat yang ditimbulkan dari peningkatan jumlah trombosit, antara lain : trombositosis, dikarenakan kegitan fisik yang berlebihan dan bertambahnya produksi trombosit (Joy, 2007). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari analisis data dengan uji One Way ANOVA diperoleh bahwa, tidak terdapat perbedaan bermakna pada hasil pemeriksaan jumlah trombosit pada sampel darah yang langsung diperiksa dengan yang ditunda selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam menggunakan alat hematology analyzer BC 2600, dimana nilai Sig = 0,971 (p>0,05). Perbandingan jumlah trombosit yang langsung diperiksa mempunyai rata-rata sebesar 292,83x103/µL, sedangkan yang ditunda selama 1 jam rata-ratanya sebesar 295,89x103/µL, 2 jam rata-ratanya sebesar 290,39x103/µL, dan 3 jam rata-ratanya sebesar 290,67x103/µL. Saran Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan penelitian ini, agar mengetahui batas waktu penundaan yang bisa menyebabkan penurunan jumlah trombosit. Sehingga bisa menjadi acuan bagi petugas laboratorium dalam melakukan pemeriksaan trombosit. Perlu pengkajian terhadap variabelvariabel lain yang mungkin mempengaruhi jumlah trombosit, misalnya : kemoterapi dan sinar x, pengaruh obat, serta perbandingan volume darah.
110
Ni Wayan Darmayanti, dkk: Perbedaan Hasil Pemeriksaan Jumlah Trombosit... KEPUSTAKAAN
Cara Manual Dan Cara Automatik (Analyzer). http://digilib .unimus.ac.id /gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptuni mus-gdl adityadwid-6210&PHP SESSID =1e67a f6fa4bdd 962 b254e d311c991 538 . diakses 18 Desember 2013
Bakta, 2007 dalam Harjo Desky Dwi Aditya. 2008. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit Cara Manual Dan Cara Automatik (Analyzer).http://digilib.unimus.ac.id/gdl .php ?mod = browse&op= read&id= jtptunimus-gdl-adityadwid 6210&PHPSESSID=1e67af6fa4bdd2b254e d311c991538. diakses 18 Desember 2013
Hoffbrand, A.V. dan P.A.H.Moss. 2005. Kapita Selekta Hematologi . Edisi 6. Jakarta: EGC Hoffbrand, A.V. dan P.A.H.Moss. 2013. Kapita Selekta Hematologi . Edisi 6. Jakarta: EGC
Budi F, Arista Kurniasari. 2010. Morfologi Eritrosit Pada Apusan Darah Edta Berdasarkan Waktu Penyimpanan Sampel Selama 0 Jam, 1.5 Jam, 3 Jam, 4.5 Jam. http : //digilib. Unimus .ac .id /gdl .php ?mod = browse &op =read&id=jtptunimus-gdlaristakurn-5675. diakses 3 Januari 2014
Kee, Joyce Le F. 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, edisi 6. 361363, EGC. Jakarta Mindray, 2006 dalam Harjo Desky Dwi Aditya. 2008. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit Cara Manual Dan Cara Automatik (Analyzer). http :// digilib .unimus. ac.id/gdl .php? mod= browse &op= read&id=jtptunimus-gdl-adityadwid6210&PHPSESSID=1e67af6 fa4 bdd962 b254ed311c991538 . diakses 18 Desember 2013 Mindray.2010.BC-2600 Auto Hematology Analyzer Operator’s Manual . Shenzhen Mindray Biomedical Electronics : Cina Pearce, Evelyn C, 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT.Gramedia : Jakarta
Depkes RI, 2004 dalam Woelandari Retno Dewi Rr. 2013. Analisa Pemantapan Mutu Internal Pemeriksaan Kadar Hb Dan Trombosit Terhadap Mutu Hasil Pemeriksaan Di Laboratorium Rsu Pku Muhammadiyah Temanggung . http://digilib.unimus.ac.id/gdl.ph p?mod=brow se&op=read&id=jtptunimusgdl-rrdewiretn-7117. Diakses 24 Desember 2013 Diyono, 2008. Perbedaan Kadar Glukosa Darah Secara Langsung Dan Ditunda Selama 24 Jam Pada Suhu 40c Dengan Antikoagulan Naf. http :// gigilib .unimus.ac.id/gdl.p hp?mod= browse&op=read&id=jtptunimusgdl-s12008diyonogoc2-906&php sessid=1e67af6fa4b dd962b254ed311c991538 . diakses 2 Januari 2013
Riswanto,2009.Phlebotomy .http://labkesehatan.bl ogspot.com/2009/12/phlebotomy.html . diakses 8 Januari 2014 Sacher, R.A., McPherson, R.A., 2004.Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. ed.11. Jakarta: EGC, pp. 16-7, 41-2.
Gandasoebrata, 2004 dalam Safitri Dwi Meisya, 2005. Pengaruh perbedaan volume antikoagulan EDTA 10% terhadap hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyantmethemoglobin http :// digilib.
Soegeng, 2008 dalam Putri, Ade Kumala, 2011. Hubungan Nilai Trombosit dan Hematokrit dengan Derajat DBD di RSUD. Dr. Pirngadi Medan Periode 1 Januari – 31 Desember 2009. http ://repository .usu.ac.id/
Unimus .ac.id /files /di sk1/125/ jtptun imus- gdl –meisyadw is-62 29-1ringaksan.pdf 20 november 2013
handle/ 123456789/23447. diakses 11 Desember 2014 Sugiati, 2013. Pengaruh Waktu dan Suhu terhadap Jumlah Trombosit dengan Metode Automatic . http ://digilib .unimus.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=re ad&id=jtptunimus-gdlsugiatinim-7281. diakses 10 Desember 2013
Gandasoebrata,R.2010.Penuntun laboratorium Klinik, Edisi 16. 7-36 , Dian Rakyat. Jakarta Harjo Desky Dwi Aditya. 2008. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit
111
Klinika Laboratory Desember Vol. 1 No. 2 2014
Wrasiati, Luh Putu.2011.Karakteristik Dan Toksisitas Ekstrak Bubuk Simplisia Bunga Kamboja Cendana (Plumeria Alba) Serta Peranannya Dalam Meningkatkan Aktivitas Antioksidan Enzimatis Pada Tikus Sprague Dawley . http://www.pps.unud.ac.id html diakses 10 Juni 2014 Yahya, Harun. 2008. Pustaka Sains Populer Islami . 57, Sygma Publishing : Bandung Yanisusilo.2008.Perbedaan Hasil Pemeriksaan Laju Endap Darah Pada Perlakuan Sampel Darah Edta Segera Diperiksa Dengan Yang Ditunda 3 Jam Dalam Suhu Kamar . jtptunimus-gdl-s1-2008-yanisusilo-996-1bab1-secured. diakses 10 Januari 2014 Yulian, 2006. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Beresiko Pada Remaja Di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Kesehatan Surya Medika Yogyakarta .http://skripsi stikes .wordpres. com 19 November 2013
112