PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT OLEH: WD. FITRIA SAKINAH (F1C1 09 003) EKA SULISYAWATI (F1C1 09 002) RACHMAWATI RUSDIN (F1C1 09 012) URUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNI!ERSITAS UNI!ERSITAS HALUOLEO KENDARI 2011 KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat k ehadirat Allah Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah sehingga Makalah Pengolahan Limbah Rumah Sakit ini ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada matakuliah Pengolahan Limbah Kimia.Selain itu makalah ini juga dapat menambah pengetahuan mahasis!a atau pemba"a mengenai teknik dan metode pengolahan limbah yang berasal dari #umah Sakit. Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak.$lehnya itu penulis menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyusun makalah ini. Penulis menyadari bah!a penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.Karenanya saran dan kritik yang membangun selalu penyusun harapkan demi perbaikan-perbaikan selanjutnya.
Kendari
Penyusun
%ebruari &'((
BAB I PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT
(. A. LATAR BELAKANG )alam meningkatkan kesehatan masyarakat sebagai penunjang kesejahteraan masyarakat banyak rumah sakit menjadi salah satu tempat dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. #umah sakit merupakan salah satu upaya peningkatan kesehatan yang terdiri dari balai pengobatan dan tempat praktik dokter yang juga ditunjang oleh unitunit lainnya seperti ruang operasi laboratorium *armasi administrasi dapur laundry laundry pengolahan sampah dan limbah serta penyelenggaraan pendidikan dan p elatihan. Selain memba!a dampak positi* bagi masyarakat yaitu sebagai tempat menyembuhkan orang sakit rumah sakit juga memiliki kemungkinan memba!a dampak negati*. )ampak negati*nya dapat berupa pen"emaran dari suatu proses kegiatan yaitu bila limbah yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik. )alam pengolahan limbah #umah sakit tidak hanya menghasilkan limbah organik dan anorganik tetapi juga limbah in*eksius yang mengandung bahan bera"un berbahaya +,.)ari keseluruhan limbah rumah sakit sekitar (' sampai (/ persen di antaranya merupakan limbah in*eksius yang mengandung logam berat antara lain mer"uri +0g.Sekitar 1' 2 lainnya adalah limbah organik yang berasal dari sisa makan baik dari pasien dan keluarga pasien maupun dapur gi3i.Sisanya merupakan limbah anorganik dalam bentuk botol bekas in*us dan plastik. Air limbah yang berasal dari rumah sakit merupakan salah satu sumber pen"emaran air yang sangat potensial.0al ini disebabkan karena air limbah rumah sakit mengandung senya!a organik yang "ukup tinggi mengandung senya!a-senya!a kimia yang berbahaya serta mengandung mikroorganisme pathogen yang dapat menyebabkan penyakit +Said &''.Pengelolaan limbah #S yang tidak baik akan memi"u resiko terjadinya ke"elakaan kerja dan penularan penyakit dari pasien ke pekerja dari pasien ke pasien dari pekerja ke pasien maupun dari dan kepada masyarakat pengunjung #S. Tentu saja #S sebagai institusi institusi yang sosioekonomis karena tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terlepas dari tanggung ja!ab pengelolaan limbah yang dihasilkan. 4ntuk menjamin keselamatan dan kesehatan a!ak #S maupun orang lain yang berada di lingkungan #S dan
sekitarnya Pemerintah +)epkes telah menyiapkan perangkat lunak berupa peraturan pedoman dan kebijakan yang mengatur pengelolaan dan peningkatan kesehatan di lingkungan #S termasuk pengelolaan limbah #S. Pada tahun (555 W0$ melaporkan di Peran"is pernah terjadi 6 kasus pekerja kesehatan terin*eksi 078 078 & di antaranya menimpa petugas yang menangani limbah medis(.0al ini menunjukkan bah!a perlunya pengelolaan limbah yang baik tidak hanya pada limbah medis tajam tetapi meliputi limbah rumah sakit se"ara keseluruhan. Namun berdasarkan hasil Rapid hasil Rapid Assessment tahun &''& yang dilakukan oleh )itjen P&MPL )irektorat Penyediaan Air dan Sanitasi yang melibatkan )inas Kesehatan Kabupaten dan Kota menyebutkan bah!a sebanyak 916 rumah sakit dari (.1:9 rumah sakit yang ada yang memiliki insinerator baru 152 dan yang memiliki 7nstalasi Pengolahan Air Limbah +7PAL +7PAL sebanyak 92. )ari jumlah tersebut kualitas limbah "air yang telah melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat baru men"apai /&2 (. 0asil dari kualitas pengolahan limbah "air tidak terlepas dari dukungan pengelolaan limbah "airnya. Suatu pengelolaan limbah "air yang baik sangat dibutuhkan dalam mendukung hasil kualitas effluent sehingga tidak melebihi syarat baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak menimbulkan pen"emaran pada lingkungan sekitar. $leh karena pentingnya pengelolaan limbah "air rumah sakit maka disusun makalah ini yang akan membahas mengenai pengolahan limbah #umah Sakit meliputi antara lain klasi*ikasi limbah rumah sakit sumber-sumbernya serta metode-metode pengolahan limbah tersebut.
(. B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah antara lain; (. &. . 1.
Apa yang dimaksud dimaksud dengan pengolahan pengolahan limbah limbah rumah sakit. sakit. ,agaim ,agaimana ana penang penangana anan n limbah limbah rumah rumah saki sakit. t. Apa saja saja sumbe sumberr-sum sumber ber limb limbah ah rumah rumah sakit. sakit. Apa saja saja dampak dampak yang ditimbulkan ditimbulkan dari limbah limbah rumah rumah sakit. sakit. (. C. TUUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain; (. &. . 1.
Mengetahui Mengetahui pengert pengertian ian dari dari pengola pengolahan han limbah limbah rumah rumah sakit. sakit. Menget Mengetahui ahui "ara "ara pananga pananganan nan limba limbah h rumah rumah sakit. sakit. Mengetahui Mengetahui sumber-sumb sumber-sumber er limbah limbah rumah rumah sakit. sakit. Mengetahui Mengetahui dampak dampak yang yang ditimbul ditimbulkan kan dari limbah limbah rumah rumah sakit. sakit.
BAB II PEMBAHASAN
(. A. PENGERTIAN LIMBAH RUMAH SAKIT Limbah adalah bagian dari hasil produksi yang pada umumnya dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan yang kurang baik namun jika limbah tersebut dapat diman*aatkan atau didaur ulang kembali menjadi produk yang sejenis atau jenis produk lainnya maka akan mempunyai nilai tambah +added
dengan penyelenggaraan kegiatan pelayanan rumah sakit +termasuk pengelolaan limbahnya yaitu +=iyatmi. &'' ;
Pemrakarsa atau penanggung ja!ab rumah sakit. Pengguna jasa pelayanan rumah sakit. Para ahli pakar dan lembaga yang dapat memberikan saran-saran. Para pengusaha dan s!asta yang dapat menyediakan sarana dan *asilitas yang diperlukan.
4paya pengelolaan limbah rumah sakit telah dilaksanakan dengan menyiapkan perangkat lunaknya yang berupa peraturan-peraturan pedoman-pedoman dan kebijakan-kebijakan yang mengatur pengelolaan dan peningkatan kesehatan di lingkungan rumah sakit.)i samping itu se"ara bertahap dan berkesinambungan )epartemen Kesehatan mengupayakan instalasi pengelolaan limbah rumah sakit.Sehingga sampai saat ini sebag ian rumah sakit pemerintah telah dilengkapi dengan *asilitas pengelolaan limbah meskipun perlu untuk disempurnakan.Namun harus disadari bah!a pengelolaan limbah rumah sakit masih perlu ditingkatkan lagi +,arlin (55/. #umah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat tersebut. #umah sakit sebagai salah satu upaya peningkatan kesehatan tidak hanya terdiri dari balai pengobatan dan tempat praktik dokter saja tetapi juga ditunjang oleh unit-unit lainnya seperti ruang operasi laboratorium *armasi administrasi dapur laundry laundry pengolahan sampah dan limbah serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan "air yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi ; limbah domestik "air yakni buangan kamar mandi dapur air bekas pen"u"ian pakaian limbah "air klinis yakni air limbah yang berasal dari kegiatan klinis rumah sakit misalnya air bekas "u"ian luka "u"ian darah. dan lainnya air limbah laboratorium dan lain-lain +Said &''. Sampah dan limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya.Se"ara umum sampah dan limbah rumah sakit dibagi dalam dua kelompok besar yaitu sampah atau limbah klinis dan non klinis baik padat maupun "air. ,entuk limbah klinis berma"am-ma"am dan berdasarkan potensi yang terkandung di dalamnya dapat dikelompokkan sebagai berikut ; Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam sisi ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik perlengkapan intraisolasi penyakit menular.Limbah menular.Limbah jaringan tubuh meliputi organ anggota badan darah dan "airan tubuh biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi. Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama pera"ikan pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik.Limbah *armasi ini dapat berasal dari obat-obat kadalu!arsa obat-obat yang terbuang karena batch yang batch yang
tidak memenuhi spesi*ikasi atau kemasan yang terkontaminasi obat- obat yang dibuang oleh pasien atau dibuang oleh masyarakat obat-obat yang tidak lagi diperlukan oleh institusi bersangkutan dan limbah yang dihasilkan selama produ ksi obat- obatan. Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis administrasi kertas unit pelayanan +berupa karton kaleng botol sampah dari ruang pasien sisa makanan buangan? sampah dapur +sisa pembungkus sisa makanan>bahan makanan sayur dan lain-lain.Limbah "air yang dihasilkan rumah sakit mempunyai karakteristik tertentu baik *isik kimia dan biologi.Limbah rumah sakit bisa mengandung berma"am-ma"am mikroorganisme tergantung tergantung pada jenis rumah sakit tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang dan jenis sarana yang ada +laboratorium klinik dll.Tentu dll.Tentu saja dari jenis-jenis mikroorganisme tersebut ada yang bersi*at patogen. Limbah rumah sakit seperti halnya limbah lain akan mengandung bahan-bahan organik dan anorganik yang tingkat kandungannya dapat ditentukan dengan uji air kotor pada umumnya seperti ,$) @$) TTS p0 mikrobiologik dan lain-lain.
(. B. SUMBER"SUMBER LIMBAH RUMAH SAKIT Sumber-sumber limbah rumah sakit antara lain;
Limbah 7n*eksius; kskreta spesimen lab. bekas balutan jaringan busuk Limbah tajam; jarum bekas alat suntik pe"ahan peralatan gelas Limbah plastik Limbah jaringan tubuh
Benis-jenis limbah rumah sakit yaitu sebagai berikut.
Limbah sitotoksik; teratogenik mutagenik Limbah kimia dari Lab. *armasi Limbah radioakti* Limbah domestik Limbah laundry
Limbah rumah Sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya.Mengingat dampak yang mungkin timbul maka diperlukan upaya pengelolaan yang baik meliputi pengelolaan sumber daya manusia alat dan sarana keuangan dan tatalaksana pengorganisasian yang ditetapkan dengan tujuan memperoleh kondisi rumah sakit yang memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan +Said (555.Limbah rumah Sakit bisa mengandung berma"am-ma"am mikroorganisme bergantung pada jenis rumah sakit tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang.Limbah "air rumah sakit dapat mengandung bahan organik dan anorganik yang umumnya diukur dan parameter ,$) @$) TSS dan lain-lain.Sedangkan limbah padat rumah sakit terdiri atas sampah mudah membusuk sampah mudah terbakar dan lain-lain. Limbah- limbah tersebut kemungkinan besar mengandung mikroorganisme patogen atau
bahan kimia bera"un berbahaya yang menyebabkan penyakit in*eksi dan dapat tersebar ke lingkungan rumah sakit yang disebabkan oleh teknik pelayanan kesehatan yang kurang memadal kesalahan penanganan bahan-bahan terkontaminasi dan peralatan serta penyediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi yang masib buruk +Said (555. Pembuangan limbah yang berjumlah "ukup besar ini paling baik jika dilakukan dengan memilah-milah limbah ke dalam pelbagai kategori. 4ntuk masing-masing jenis kategori diterapkan "ara pembuangan limbah yang berbeda. Prinsip umum pembuangan limbah rumah sakit adalah sejauh mungkin menghindari resiko kontaminsai dan trauma +injury.jenis-jenis injury.jenis-jenis limbah rumah sakit meliputi bagian berikut ini +Shahib dan )justiana (556 ; (. Limba imbah h Kl Klinik nik Limbah dihasilkan selama pelayanan pasien se"ara rutin pembedahan dan di unit-unit resiko tinggi.Limbah ini mungkin berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi in*eksi kuman dan populasi umum dan d an sta** rumah sakit. $leh karena itu perlu diberi label yan g jelas sebagai resiko tinggi. "ontoh limbah jenis tersebut ialah perban atau pembungkus yang kotor "airan badan anggota badan yang diamputasi jarum-jarum dan semprit bekas kantung urin dan produk darah. (. Limb Limbah ah Pato Patolo logi gi Limbah ini juga dianggap beresiko tinggi dan sebaiknya diotokla* sebelum keluar dari unit patologi. Limbah tersebut harus diberi label bioha3ard. (. Limb Limbah ah ,uk ,ukan an Kli Klini nik k Limbah ini meliputi kertas-kertas pembungkus atau kantong dan plastik yang tidak berkontak dengan "airan badan.Meskipun tidak menimbulkan resiko sakit limbah tersebut "ukup merepotkan karena memerlukan tempat yang besar untuk mengangkut dan mambuangnya. (. Limbah )a )apur Limbah ini men"akup sisa-sisa makanan dan air kotor.,erbagai kotor.,erbagai serangga seperti ke"oa kutu dan he!an mengerat seperti tikus merupakan gangguan bagi sta** maupun pasien di rumah sakit.
(. Limb Limbah ah #ad #adio ioak akti ti* * Walaupun limbah ini tidak menimbulkan persoalan pengendalian in*eksi di rumah sakit pembuangannya se"ara aman perlu diatur dengan baik.
(. C. DAMPAK LIMBAH RUMAH SAKIT
Limbah #umah Sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. lainnya.Limbah rumah Sakit bisa mengandung berma"am-ma"am mikroorganisme bergantung pada jenis rumah sakit tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang. dibuang.Limbah "air rumah sakit dapat mengandung bahan organik dan anorganik yang umumnya diukur dan parameter ,$) @$) TSS dan lain-lain.Sedangkan limbah padat rumah sakit terdiri atas sampah mudah membusuk sampah mudah terbakar terbakar dan lainlain. Limbah- limbah tersebut kemungkinan besar mengandu ng mikroorganisme patogen atau bahan kimia bera"un berbahaya yang menyebabkan penyakit in*eksi dan dapat tersebar ke lingkungan rumah sakit yang disebabkan oleh teknik pelayanan kesehatan yang kurang memadai kesalahan penanganan bahan-bahan terkontaminasi dan peralatan serta penyediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi yang masib buruk +Said (555. )alam pro*il kesehatan 7ndonesia )epartemen Kesehatan (55: diungkapkan seluruh #S di 7ndonesia berjumlah ('5' dengan (&(.559 tempat tidur. 0asil kajian terhadap ('' #S di Ba!a dan ,ali menunjukkan bah!a rata-rata produksi sampah sebesar & Kg per tempat tidur per hari. Sedangkan produksi limbah "air sebesar 1(96 liter per tempat tidur per h ari. Analisis lebih jauh menunjukkan produksi sampah +limbah pada t berupa limbah domestik sebesar :96 persen dan berupa limbah in*ektius sebesar && persen. )iperkirakan se"ara nasional produksi sampah +limbah padat #S sebesar :9 .'65 ton per hari dan produksi air limbah sebesar 16.56/:' ton per hari.)ari gambaran tersebut dapat dibayangkan betapa besar potensi #S untuk men"emari lingkungan dan kemungkinannya menimbulkan ke"elakaan serta penularan penyakit +Sebayang dkk (559.#umah sakit menghasilkan limbah dalam jumlah besar beberapa diantaranya membahyakan kesehatan di lingkungannya. )i negara maju jumlah limbah diperkirakan '/ C '9 kilogram per tempat tidur rumah sakit per hari +Sebayang dkk (559. ,erdasarkan data dari ,adan Pengelola Lingkungan 0idup )aerah +,PL0) Baktim yang diterima Pembaruan dari &9 rumah sakit yang ada di Baktim hanya tiga rumah sakit saja yang memiliki 7PAL 7PAL dan bekerja dengan baik.Selebihnya ada yang belum memiliki 7PAL dan beberapa rumah sakit 7PAL-nya dalam kondisi rusak berat +Sebayang dkk (559.)ata tersebut juga menyebutkan hanya sembilan rumah sakit saja yang memiliki in"inerator.Alat tersebut digunakan untuk membakar limbah padat berupa limbah sisa-sisa organ tubuh manusia yang tidak boleh dibuang begitu saja. Menurut Kepala ,PL0) Baktim Surya )arma pihaknya sudah menyampaikan surat edaran yang mengharuskan pihak rumah sakit melaporkan pengelolaan limbahnya setiap tiga bulan sekali. Sayangnya sejak dilayangkannya surat edaran akhir September &''/ lalu hanya tiga rumah sakit saja yang memberikan laporan. Menurut Surya limbah rumah sakit khususnya limbah medis yang in*eksius belum dikelola dengan baik. Sebagian besar pengelolaan limbah in*eksius disamakan dengan limbah medis nonin*eksius.Selain itu kerap ber"ampur limbah medis dan nonmedis.Per"ampuran tersebut justru memperbesar permasalahan limbah medis.Padahal limbah medis memerlukan pengelolaan khusus yang berbeda dengan limbah nonmedis.Dang nonmedis.Dang termasuk limbah medis adalah limbah in*eksius limbah radiologi limbah sitotoksis dan limbah laboratorium.Pasalnya tangki pembuangan seperti itu di 7ndonesia sebagian besar tidak memenuhi syarat sebagai tempat pembuangan limbah. 7ronisnya malah sebagian besar limbah rumah sakit dibuang ke tangki pembuangan seperti itu +Sebayang dkk (559.Sementara itu Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Sudin Kesmas Baktim menduga buruknya pengelolaan limbah rumah sakit karena pengelolaan limbah belum menjadi syarat akreditasi rumah sakit. Sedangkan peraturan proses pembungkusan limbah padat yang diterbitkan )epartemen Kesehatan pada (55& pun sebagian besar tidak dijalankan dengan benar. Padahal setiap rumah sakit selain harus memiliki 7PAL 7PAL juga harus memiliki surat pernyataan pengelolaan lingkungan +SPPL dan
surat i3in pengolahan limbah "air. Sementara limbah organ-organ manusia harus di bakar di in"inerator.Persoalannya in"inerator.Persoalannya harga in"inerator itu "ukup mahal sehingga tidak semua rumah sakit bisa memilikinya +Sebayang dkk (559. ,eberapa hal yang patut jadi pemikiran bagi pengelola rumah sakit dan jadi penyebab tingginya tingkat penurunan kualitas lingkungan dari kegiatan rumah sakit antara lain disebabkan kurangnya kepedulian manajemen terhadap pengelolaan lingkungan karena tidak memahami masalah teknis yang dapat diperoleh dari kegiatan pen"egahan pen"emaran kurangnya komitmen pendanaan bagi upay a pengendalian pen"emaran karena menganggap bah!a pengelolaan rumah sakit untuk menghasilkan uang bukan membuang uang mengurusi pen"emaran kurang memahami apa yang disebut produk usaha dan masih banyak lagi kekurangan lainnya +Sebayang dkk (559. 4ntuk itu upaya-upaya yang harus dilakukan rumah sakit adalah mulai dan membiasakan untuk mengidenti*ikasi dan memilah jenis limbah berdasarkan teknik pengelolaan +Limbah , in*eksius dapat digunapakai atau guna ulang.Meningkatkan pengelolaan dan penga!asan serta pengendalian terhadap pembelian dan penggunaan pembuangan bahan kimia baik , maupun non ,.Memantau aliran obat men"akup pembelian dan persediaan serta meningkatkan pengetahuan karya!an terhadap pengelolaan lingkungan melalui pelatihan dengan materi pengolahan bahan pen"egahan pen"emaran pemeliharaan peralatan serta tindak ga!at darurat +Sebayang dkk (559. Pembuangan limbah yang berjumlah "ukup besar ini paling baik jika dilakukan dengan memilah-milah limbah ke dalam pelbagai kategori. 4ntuk masing-masing jenis kategori diterapkan "ara pembuangan limbah yang berbeda. Prinsip umum pembuangan limbah rumah sakit adalah sejauh mungkin menghindari resiko kontaminsai dan trauma +injury.jenis-jenis limbah rumah sakit meliputi bagian berikut ini +Shahib dan )justiana (556 ; a. Limbah Klinik Limbah dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin, pembedahan dan di unit-unit resiko tinggi.Limbah ini mungkin berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi infeksi kuman dan populasi umum dan staff rumah sakit. Oleh karena itu perlu diberi label yang jelas sebagai resiko tinggi. contoh limbah jenis tersebut ialah perban atau pembungkus yang kotor, cairan badan, anggota badan yang diamputasi, jarum-jarum dan semprit bekas, kantung urin dan produk darah. b. Limbah Patologi Limbah ini juga dianggap beresiko tinggi dan sebaiknya diotoklaf sebelum keluar dari unit patologi. Limbah tersebut harus diberi label biohazard. c. Limbah Bukan Klinik Limbah ini meliputi kertas-kertas pembungkus atau kantong dan plastik yang tidak berkontak dengan cairan badan.eskipun tidak menimbulkan resiko sakit, limbah tersebut cukup merepotkan karena memerlukan tempat yang besar untuk mengangkut dan mambuangnya. d. Limbah !apur Limbah ini mencakup sisa-sisa makanan dan air kotor.Berbagai serangga seperti kecoa, kutu dan he"an mengerat seperti tikus merupakan gangguan bagi staff maupun pasien di rumah sakit. e. Limbah #adioaktif $alaupun limbah ini tidak menimbulkan persoalan pengendalian infeksi di rumah sakit, pembuangannya secara aman perlu diatur dengan baik. %da beberapa kelompok masyarakat yang mempunyai resiko untuk mendapat gangguan karena buangan rumah sakit.Pertama, pasien yang datang ke #umah &akit untuk memperoleh pertolongan pengobatan dan pera"atan #umah &akit.Kelompok ini merupakan kelompok yang paling rentan Kedua, karya"an #umah sakit dalam melaksanakan tugas sehari-harinya selalu kontak dengan
orang sakit yang merupakan sumber agen penyakit. Ketiga, pengunjung ' pengantar orang sakit yang berkunjung ke rumah sakit, resiko terkena gangguan kesehatan akan semakin besar. Keempat, masyarakat yang bermukim di sekitar #umah &akit, lebih-lebih lagi bila #umah sakit membuang hasil buangan #umah &akit tidak sebagaimana mestinya ke lingkungan sekitarnya.%kibatnya adalah mutu lingkungan menjadi turun kualitasnya, dengan akibat lanjutannya adalah menurunnya derajat kesehatan masyarakat di lingkungan tersebut.Oleh karena itu, rumah sakit "ajib melaksanakan pengelolaan buangan rumah sakit yang baik dan benar dengan melaksanakan kegiatan &anitasi #umah &akit.
)ari berbagai jenis sampah>limabah yang dihasilkan oleh rumah sakit sangat berpotensi untuk menyebabkan gangguan dalam kehidupan dan kesehatan manusia serta lingkungannyadan dampak negati* yang dapat terjadi bila sampah rumah sakit tidak di tangani se"ara baik dan benar dapat mengakibatkan berbagai ma"am gangguan-gangguan antara lain?in*eksi silang + Nosokomial dapat terjadi pada pengguna rumah sakit yaitu pasienpengunjungdan karya!an. < =angguan kesehatan dan keselamatan kerjaterutama bagi karya!an rumah rumah sakit bila tidak di lengkapi dengan sistem proteksi yang tepat < =angguan estetika dan kenyamanan berupa bauserat kesan kotor yang dapat memberikan e*ek psikologis bagi pengguna rumah sakit < Pen"emaran lingkunganmelalui sampah>limbah sampah>limbah yang di buang baik internal maupun eEternal < Kerusakan bangunan dapat disebab oleh kimia yang terlarut terlarut < =angguan kerusakan tanaman dan binatang binatang hidup di sebabkan oleh oleh buangan bahan kimia dan bahan in*eksius < =angguan terhadap kesehatan manusia disebabkan oleh bakteri bakteri bahan kimia dan gas < =angguan terhadap genetik dan reproduksi manusia dapat disebabkan oleh bahan kimia senya!a radio akti* dan lainnya < )apat terjadi kerusakan ekosistem yang lebih luas dan berskala besar. besar. elihat karakteristik dan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh buangan'limbah rumah sakit seperti tersebut diatas, maka konsep pengelolaan lingkungan sebagai sebuah sistem dengan berbagai proses manajemen didalamnya yang dikenal sebagai &istem anajemen Lingkungan ()n*ironmental anagemen &ystem+ dan diadopsi nternasional Organization for &tandar (&O+ sebagai salah satu sertifikasi internasioanal di bidang pengelolaan lingkunan dengan nomor seri &O // perlu diterapkan di dalam &istem anajemen Lingkungan #umah &akit. !engan pendekatan sistem tersebut, pengelolaan lingkungan itu sendiri adalah suatu usaha untuk meningkatkan kualitas dengan menghasilkan limbah yang ramah lingkungan dan aman bagi masyarakat sekitar.
(. D. PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH SAKIT
Limbah yang masih bisa diman*aatkan agar dipisahkan dari limbah yang ter"emar oleh limbah , ataupun limbah in*eksius. Limbah domestik yang dapat didaur ulang ataupun diman*aatkan harus dipisah dalam tempat terpisah. Limbah d omestik berupa kertas>karton plastik gelas dan logam masih mempunyai nilai jual untuk di reuse. reuse. ,egitu pula dengan limbah domestik berupa sampah organik bisa untuk kompos. Limbah plastik bekas pengobatan lainnya seperti bekas in*us yang tidak terkontaminasi limbah , atau limbah in*eksius dapat didaur ulang. Pada saat ini hanya sekitar (52 limbah domestik dari rumah sakit yang sudah diman*aatkan untuk didaur ulang. Limbah berbahaya dan bera"un sendiri tidak menutup kemungkinan untuk dapat diman*aatkan ataupun untuk di-reuse di-reuse.. ,eberapa limbah kimia yang dapat diman*aatkan kembali antara lain adalah limbah radiologi seperti *iEer dan de
Proses pengelolaan limbah padat rumah sakit. Proses men"egah pen"emaran makanan di rumah sakit.
Sarana pengolahan>pembuangan limbah "air rumah sakit pada dasarnya ber*ungsi menerima limbah "air yang berasal dari berbagai alat sanitair menyalurkan melalui instalasi saluran pembuangan dalam gedung selanjutnya melalui instalasi saluran pembuangan di luar gedung menuju instalasi pengolahan buangan "air. )ari instalasi limbah "airan yang sudah diolah mengalir saluran pembuangan ke perembesan tanah atau ke saluran pembuangan kota +Sabayang dkk (559. Limbah padat yang berasal dari bangsal-bangsal dapur kamar operasi dan lain sebagainya baik yang medis maupun non
medis perlu dikelola sebaik-baiknya sehingga kesehatan petugas penderita dan masyarakat di sekitar rumah sakit dapat terhindar dari kemungkinan-kemungkinan dampak pen"emaran limbah rumah sakit tersebut +Sabayang dkk (559. Pengolahan limbah pada dasarnya merupakan upaya mengurangi peng n>penggantian gantian alat alat atau bagian alat menurut !aktu yang telah dijad!alkan. 1. Pengelolaan Pengelolaan bahan bahan +material +material inpenggunaan alat dapat meningkatkan e*isiensi. 9. Penggunaan Penggunaan teknologi teknologi bersi bersih h yakni pemili pemilikan kan teknologi teknologi proses proses kegiata kegiatan n yang kurang potensi untuk mengeluarkan limbah , dengan e*isiensi yang "ukup tinggi sebaiknya dilakukan pada saat pengembangan rumah sakit baru atau penggantian sebagian unitnya. Kebijakan kodi*ikasi penggunaan !arna untuk memilah-milah limbah di seluruh rumah sakit harus memiliki !arna yang sesuai sehingga limbah dapat dipisah-pisahkan di tempat sumbernya perlu memperhatikan hal-hal berikut +0aryanto &''( ;
(. ,angsal ,angsal harus harus memiliki memiliki dua dua ma"am tempat tempat limbah limbah dengan dengan dua !arna !arna satu satu untuk untuk limbah klinik dan yang lain untuk bukan klinik. &. Semua limbah limbah dari kamar operas operasii dianggap dianggap sebagai sebagai limbah limbah klinik. klinik. . Limbah Limbah dari kantor kantor biasanya biasanya berupa berupa alat-alat alat-alat tulis tulis dianggap dianggap sebagai sebagai limbah limbah klinik. 1. Semua limbah limbah yang keluar keluar dari dari unit patolog patologii harus dianggap dianggap sebagai sebagai limbah limbah klinik klinik dan perlu dinyatakan aman sebelum dibuang. ,eberapa hal perlu dipertimbangkan dalam merumuskan kebijakan kodi*ikasi dengan !arna yang menyangkut hal-hal berikut +Sundana &''' ; (. Pemisahan (. Pemisahan limbah
Limbah harus dipisahkan dari sumbernya Semua limbahberesiko tinggi hendaknya diberi label jelas Perlu digunakan kantung plastik dengan !arna-!arna yang berbeda yang menunjukkan ke mana plastik harus diangkut untuk insinerasi atau dibuang. )i beberapa negara kantung plastik "ukup mahal sehingga sebagai ganti dapat digunakan kantung kertas yang tahan bo"or +dibuat se"ara lokal sehingga dapat diperoleh dengan mudah. Kantung kertas ini dapat ditempeli dengan strip ber!arna kemudian ditempatkan di tong dengan kode !arna dibangsal dan unitunit lain.
&. Penyimpanan &. Penyimpanan limbah < Kantung-kantung dengan !arna harus dibuang jika telah berisi &> bagian. Kemudian diikat bagian atasnya dan diberi label yang jelas < Kantung harus diangkut dengan memegang lehernya sehingga kalau diba!a mengayun menjauhi badan dan diletakkan di tempat-tempat tertentu untuk dikumpulkan < Petugas pengumpul limbah harus memastikan kantung-kantung dengan !arna yang samatelah dijadikan satu dan dikirim ke tempat yang sesuai < Kantung harus disimpan disimpan di kotak-kotak yang kedap terhadap kutu dan he!an perusak perusak sebelum diangkut ke tempat pembuangannya . Penanganan . Penanganan limbah < Kantung-kantung dengan kode !arna hanya boleh diangkut bila telah telah ditutup < Kantung dipegang pada lehernya < Petugas harus mengenakan pakaian pelindung misalnya dengan memakai sarung tangan yang kuat dan pakaian terusan +o
< Petugas diharuskan melapor jika menemukan benda-benda tajam yang dapat men"ederainya di dalma kantung yang salah < Tidak ada seorang pun yang boleh memasukkan tangannya kedalam kantung limbah limbah 1. Pengangkutan 1. Pengangkutan limbah Kantung limbah dikumpulkan dan seklaigus dipisahkan menurut kode !arnanya.Limbah bagian bukan klinik misalnya diba!a ke kompaktor limbah bagian klinik diba!a ke insinerator.Pengankutan insinerator.Pengankutan dengan kendaran khusus +mungkin ada kerjasama ke rjasama dengan )inas Pekerjaan 4mum kendaraan yang digunakan untuk mengankut limbah tersebut sebaiknya dikosongkan dan dibersihkan tiap hari kalau perlu +misalnya bila ada kebo"oran kantung limbah dibersihkan dengan menggunakan larutan klorin. /. Pembuangan /. Pembuangan limbah Setelah diman*aatkan dengan kompaktor limbah bukan klinik dapat dibuang ditempat penimbunan sampah +land-*ill site limbah klinik harus dibakar +insinerasi +insinerasi jika tidak mungkin harus ditimbun dengan kapur dan ditanam limbah dapur sebaiknya dibuang pada hari yang sama sehingga tidak sampai membusuk. Kemudian mengenai limbah gas upaya pengelolaannya lebih sederhana dibanding dengan limbah "air pengelolaan limbah gas tidak dapat terlepas dari upaya penyehatan ruangan dan bangunan khususnya dalam memelihara kualitas udara ruangan +indoor yang antara lain disyaratkan agar +Agustiani dkk &''' ;
Tidak berbau +terutania oleh gas 0&S dan Anioniak? FKadar debu tidak melampaui (/' 4g>m dalam pengukuran rata-rata selama &1 jam. FAngka kuman. #uang operasi ; kurang dan /' kalori>m udara dan bebas kuman padao gen +khususnya alpha strepto"o"us haemoliti"us dan spora gas gangrer. gangrer. #uang pera!atan dan isolasi ; kurang dan :'' kalorilm udara dan bebas kuman patogen. Kadar gas dan bahan berbahaya dalam udara tidak melebihi konsentrasi maksimum yang telah ditentukan.
#umah sakit yang besar mungkin mampu membeli insinerator sendiri.insinerator berukuran ke"il atau menengah dapat membakar pada suhu ('' C (/''o @ atau lebih tinggi dan mungkin dapat mendaur ulang sampai 9'2 panas yang dihasilkan untuk kebutuhan energi rumah sakit. Suatu rumah sakit dapat pula memperoleh penghasilan tambahan dengan melayani insinerasi limbah rumah sakityang berasal dari rumah sakitlain. 7nsinerator modern yang baik tentu saja memiliki beberapa keuntungan antara lain kemampuannya menampung limbah klinik maupun bukan klinik termasuk benda tajam dan produk *armasi yang tidak terpakai +#ostiyanti dan Sulaiman &''(. Bika *asilitas insinerasi tidak tersedia limbah klinik dapat ditimbun dengan kapur dan ditanam. Langkah-langkah pengapuran +liming tersebut meliputi yang berikut +)joko &''( ;
Menggali lubang dengan kedalaman sekitar &/ meter. FTebarkan FTebarkan limbah klinik didasar lubang sampai setinggi :/ "m. FTambahkan FTambahkan lapisan kapur.
FLapisan limbah yang ditimbun lapisan kapur masih bisa ditambahkan sampai ketinggian '/ meter diba!ah permukaan tanah. FAkhirnya lubang tersebut harus dituutup dengan tanah.
Ozonisasi Pengolahan Limbah Medis
Limbah "air yang dihasilkan dari sebuah rumah sakit umumnya banyak mengandung bakteri
Limbah medis termasuk dalam kategori limbah berbahaya dan bera"un +L, sesuai dengan PP (6 thn (555 jo PP 6/ thn (555 lampiran 7 da*tar limbah spesi*ik dengan kode limbah ) &&:. )alam kode limbah )&&: tersebut disebutkan disebutkan bah!a limbah rumah sakit dan limbah klinis yang termasuk limbah , adalah limbah klinis produk *armasi kadaluarsa peralatan laboratorium terkontaminasi kemasan produk *armasi limbah laboratorium dan residu dari proses insinerasi. )alam pengelolaan limbah padatnya rumah sakit di!ajibkan melakukan pemilahan limbah dan menyimpannya dalam kantong plastik yang berbeda beda berdasarkan karakteristik limbahnya. Limbah domestik di masukkan kedalam plastik ber!arna hitam limbah in*eksius kedalam kantong plastik ber!arna kuning limbah sitotoksi" kedalam !arna kuning limbah kimia>*armasi kedalam kantong plastik ber!arna "oklat dan limbah radio akti* kedalam kantong !arna merah. )isamping itu rumah sakit di!ajibkan memiliki tempat penyimpanan sementara limbahnya sesuai persyaratan yang ditetapkan dalam Kepdal '( tahun (55/. Pengelolaan limbah in*eksius dengan menggunakan incinerator harus memenuhi beberapa persyaratan seperti yang ter"antum dalam Keputusan ,apedal No ' tahun (55/. Peraturan tersebut mengatur tentang kualitas incinerator dan dan emisi yang dikeluarkannya. Incinerator dikeluarkannya. Incinerator yang yang diperbolehkan untuk digunakan sebagai penghan"ur limbah , harus memiliki e*isiensi e*isiensi pembakaran dan e*isiensi penghan"uran > penghilangan + estruction estruction Reduction !fisience !fisience yang tinggi. =ambar alat insenerator
Proses Insinerato Insineratorr :
7nsinerator dilengkapi mesin pembakar dengan suhu tinggi yang dalam !aktu relati* singkat mampu membakar habis semua sampah tersebut hingga menjadi abu. Pembakaran sampah ini digunakan dengan sistem pembakaran bertingkat +double +double chamber sehingga emisi yang melalui "erobong tidak berasap dan tidak berbau" dan menggunakan sitem cyclon yang pada akhirnya hasil pembakaran tidak memberikan pengaruh polusi pada lingkungan. Ruang #akar $tama % )alam ruang bakar utama proses karbonisasi dilakukan dengan G defisiensi udara G dimana udara yang dimasukkan didistribusikan dengan merata kedasar ruang bakar untuk membakar karbon sisa. =as buang yang panas dari pembakaran keluar dari sampah dan naik memanasinya sehingga mengasilkan pengeringan dan kemudian membentuk gas-gas karbonisasi.Sisa padat dari pembentukan gas ini ya ng sebagian besar terdiri atas karbon dibakar selama pembakaran normal dalam !aktu pembakaran.Pada ruang bakar ini se"ara terkontrol dengan suhu 6'' C (.''''@ dengan sistem close loop sehingga pembakaran optimal. )istribusi udara terdiri dari sebuah blo&er radial digerakan langsung dengan impeller" dengan "asing almunium dan motor listrik listrik lubang masuk udara dari pipa udara utama didistribusikan ke koil . Ruang #akar 'ingkat Kedua ; #uang bakar tingkat kedua dipasang diatas ruang bakar utama dan terdiri dari ruang penyalaan dan pembakaran ber*ungsi membakar gas-gas karbonisasi yang dihasilkan dari dalam ruang bakar utama. =as karbonisasi yang mudah terbakar dari ruang bakar utama dinyalakan oleh #urner oleh #urner Ruang #akar ua ua kemudian dimasukan udara pembakar maka gas-gas karbonisasi akan terbakar habis. Selama siklus pembakaran bahan bakar yang mudah terbakar dari gas karbonisasi suhunya "ukup tinggi untuk penyalaan sendiri dan ketika karbonisasi selesai maka Ruang maka Ruang #akar ua ,ekerja seperti sebuah after burner" yaitu mencari mencari gas(gas yang belum terbakar kemudian memba!anya kedalam temperatur lebih tinggi sehingga terbakar sampai habis dimana suhunya men"apai (.('' '@ dengan sistem close loop sehingga optimal. Pemasukan sampah ke ruang pembakaran dilakukan se"ara manual atau menggunakan lift con)eyor* Panel Kontrol igital ; )iperlukan suatu panel kontrol digital dalam operasionalnya untuk setting suhu minimum dan maksimum didalam ruang pembakaran dan dapat dikontrol se"ara G automatic G dengan sistem close loop* Pada panel digital dilengkapi dengan petunjuk suhu pengatur !aktu +digunakan sesuai kebutuhan dan dilengkapi dengan tombol pengendali Gburner dan Gblo!erH dengan terdapatnya lampu isyarat yang memadai dan memudahkan operasi. +erobong +yclon ; @erobong "y"lon dipasang setelah ruang bakar dua yang bagian dalamnya dilengkapi
&ater spray berguna spray berguna untuk menahan debu halus yang ikut terbang bersama gas buang dengan "ara gas buang yang keluar dari Ruang dari Ruang #akar ua dimasukan melalui sisi dinding atas sehingga terjadi aliran siklon di dalam "erobong. =as buang yang berputar didalam "erobong siklon akan menghasilkan gaya sentripetal sehingga abu yang berat jenisnya lebih berat dari gas buang akan terlempar kedinding "erobong siklon. )engan "ara menyemburkan butiran air yang halus kedinding maka butiran-butiran abu halus tersebut akan turun keba!ah bersama air yang disemburkan dan ditampung dalam bak penampung. ,ak penampung dapat diran"ang tiga sekat dimana pada sekat pertama ber*ungsi mengendapkan abu halus pada bak selanjutnya air abu akan disaring dan air ditampung dan didinginkan pada sekat ketiga siap untuk dipompakan ke "erobong siklon kembali. #urner dan #lo&er ; 7nsinerator dilengkapi dengan & sistem pembakaran yang dikendalikan se"ara otomatis. ,urner yang digunakan dapat menghasilkan panas dengan "epat serta dilengkapi dengan blo!er untuk memper"epat proses pembakaran hingga mampu menghasilkan panas yang tinggi. Abu pembakaran yang terjadi dalam tungku pembakar utama akan terkumpul dalam ruang pengumpul abu dimana abu tersebut dapat diman*aatkan sebagai pen"ampur pembuatan bataco sedangkan panas yang dihasilkan pembakaran dari ruang bakar dua dapat diman*aatkan sebagai pemanas dengan tambahan unit "o
Keuntungan dan kerugian insinerator mini; No.
Keuntungan
Kerugian
(
7nst nstalas alasii sang sangat at kom kompak pak Mem Memerl erlukan ukan tempe emperratur atur ' tinggi 6'' C (.('' @ diperlukan energi a!al +minyak> listrik
Solusi diperlukan tenaga yang ahli.
Kesiapan S)M +alih teknologi &
4kuran unit relati* ke"il ,aha ,ahan n ter terbu buat at dari dari plat plat baja baja dan sedang tidak memerlukan lahan
Perl Perlu u pem pemel elih ihar araa aan n rutin
luas
-
mis misii gas gas buan buang g -
Kont Kontro rol> l> moni monito tori ring ng
dila dilaku kuka kan n
terkendali
operasional monitoring oleh
nergi gas buang - Perlu pengangkutan sisa dapat diman*aatkan pembakaran>abu kontinyu sebagai sumber panas
,PL0)
#esidu abu dapat diman*aatkan sebagai batako+nilai ekomonis Meminimalkan pen"emaran udara tanah dan air
,aku Mutu )# untuk 7n"inerator No. Parameter
,aku mutu )#
(
P$0@s
55.552
&
Poly"hlorinated bi biphenil +P@,s
55.55552
Pol Poly"hl y"hlor oriinate nated d dibe diben3 n3o* o*ur uran an +P@ +P@)% )%s s 55.5 55.555 5552 52
1
Poly"hlorinated diben3o-p-dioksin
55.55552
)isamping itu persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam menjalankan incinerator adalah adalah emisi udara yang dikeluarkannya harus sesuai dengan baku mutu emisi untuk incinerator . ,aku Mutu misi 4dara untuk 7n"inerator
No.
Parameter
Kadar maksimum +mg>Nm&
(
Partikel
/'
&
Sul*ur dioksida +S$&
&/'
Nitrogen dioksida +N$&
''
1
0idrogen %luorida +0%
('
/
Karbon Monoksida +@$
(''
9
0idrogen @hlorida +0@l
:'
:
Total 0idro"arbon +sbg @01
/
6
Arsen +As
(
5
Kadmiun +@d
' &
('
Kromium +@r
(
((
Timbal +Pb
/
(&
Merkuri +0g
' &
(
Talium +Tl
' &
(1
$pasitas
('2
)alam penangan limbah medis ini rumah sakit dapat mengelolanya sendiri atau dikelola oleh rumah sakit lain atau pengelola lain yang sudah memperoleh i3in dari Kementerian Negara Lingkungan 0idup. (. #. L$%' C#$ Limbah "air +air limbah merupakan merupakan limbah buangan hasil kegiatan kegiatan manusia sehari-hari yang berupa "airan dengan segala bentuk polutan di dalamnya termasuk padatan bahan kimia maupun mikroorganisme pathogen.Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah pada pengelolaan limbah "air yang dihasilkan dari pengoperasian rumah sakit tersebut karena apabila tidak dikelola dengan prosedur yang benar dikha!atirkan akan menjadi rantai penyebaran penyakit in*eksi di lingkungan masyarakat rumah sakit maupun masyarakat di luar rumah sakit. Limbah "air rumah sakit berpotensi menurunkan kualitas lingkungan hidup dan merupakan sumber utama penyebab gangguan kesehatan.Mengingat pentingnya limbah "air terutama dalam penyebab gangguan kesehatan maka limbah "air tersebut perlu mendapatkan perhatian yang lebih didalam pengelolaannya. Limbah "air rumah sakit dihasilkan dari kegiatan-kegiatan pemeriksaan pera!atan bedah laboratorium radiologi poliklinik ga!at darurat dan *armasi limbah "air yang dihasilkan tersebut si*atnya pen"ampuran yang tepat.,iomassa yang ada dinamakan dengan lumpur akti* karena adanya mikroorganisme akti* yang dikembalikan ke bak>unit aerasi untuk melanjutkan biodegradasi 3at organik yang masuk sebagai in*luen +' +'chobanoglous" -../. -../. Proses e,tended aeration mirip dengan proses kon
Pengolahan limbah "air di #umah Sakit menggunakan sistem e,tended aeration. aeration. Pada a!alnya air limbah dialirkan ke dalam influent chamber . )alam proses penyaluran ke influent chamber ini bahan padat dapat masuk ke sistem penyaluran. Bika bahan padat masuk ke sistem penyaluran dan men"apai unit pengolahan maka proses pengolahan limbah "air dapat terganggu. $leh karena itu pada influent chamber dilakukan pengolahan pendahuluan yaitu melalui proses penyaringan dengan bar screen. screen. Air limbah dialirkan melalui saringan besi untuk menyaring sampah yan g berukuran besar.Sampah yang tertahan oleh saringan besi se"ara rutin diangkut untuk menghindari terjadinya penyumbatan. Selanjutnya air limbah diolah dalam e3uali4ing tank .)i .)i dalam e3uali4ing tank air limbah dibuat menjadi homogen dan alirannya diatur dengan flo& dengan flo& regulator regulator 5lo& . 5lo& regulator yang terdapat pada bak ekualisasi ini dan dapat mengendalikan *luktuasi jumlah air limbah yang tidak merata yaitu selama jam kerja air diperlukan dalam jumlah banyak dan sedikit sekali pada malam hari. 5lo& hari. 5lo& regulator juga regulator juga dapat mengendalikan *luktuasi kualitas air limbah yang tidak sama selama &1 jam dengan menggunakan teknik men"ampur dan mengen"erkan. )engan dibantu oleh diffuser air limbah dari berbagai sumber teraduk dan ber"ampur menjadi homogen dan siap diolah.Selain itu diffuser juga diffuser juga dapat menghilangkan bau busuk pada air limbah. Setelah itu proses pengolahan se"ara biologis b iologis terjadi di dalam aeration tank dengan bahan bahan organik yang terdapat dalam air limbah didekomposisikan oleh mi"roorganisme menjadi produk yang lebih sederhana sehingga menyebabkan bahan organik semakin lama semakin berkurang. )alam hal ini bahan buangan organik diubah dan digunakan untuk perkembangan sel baru +protoplasma serta diubah dalam bentuk bahanbahan lainnya seperti karbondioksida air dan ammonia. Massa dari protoplasma dan bahan organik baru yang dihasilkan mengendap bersama-sama dengan endapan dalam acti)ated sludge. sludge. Proses oksidasi yang terjadi adalah;
bakteri
@0$NS J $& J nutrient bertambah
@$& J 0&$ J N0 Jsel-sel mikrobial
N0 J $& J sel-sel nitrat sel-sel nitrat bertambah
N$&
N$ J 0&$ J
Kemudian air limbah beserta lumpur hasil proses biologis tadi dialirkan kedalam clarifier tank agar dapat mengendap. Lumpur yang sudah mengendap di bagian paling ba!ah dipompakan kembali ke bak aerasi dan lumpur pada air limbah yang baru datang dibiarkan turun mengendap ke ba!ah sehingga terjadi pergantian. Lumpur yang telah mengendap pada dasar bak clarifier dikembalikan ke bak aerasi tanpa ada yang diambil keluar atau dilakukan pengolahan lumpur lebih lanjut. Air limbah dari bak clarifier clarifier yang sudah lebih jernih dialirkan ke bak effluent .Sebelum .Sebelum masuk ke effluent tank air limbah diberikan khlorin untuk mengendalikan jumlah populasi bakteri pada ambang yang tidak membahayakan. Sebagai mata rantai terakhir air limbah ditampung di dalam effluent tank tank yang pada akhirnya akan dibuang ke parit dan bermuara ke sungai. Pemeliharaan 7PAL 7PAL di #umah Sakit pada prinsipnya relati* mudah dilakukan. Dang Dang terpenting adalah menjaga agar limbah padat tidak masuk ke dalam system dan men"egah penyumbatan-penyumbatan.4ntuk men"egah limbah padat masuk dan men"ega h terjadinya penyumbatan-penyumbatan maka perlu selalu dilakukan pembersihan pada bar screen dari sampah padat se"ara rutin. Peralatan yang digunakan adalah serok garu bak sampah dan senter.Sedangkan material yang digunakan adalah kaporit berupa khlorin sebagai disin*ektan.Penga!asan dilakukan pada kualitas serta alat-alat dan mesin. Penga!asan kualitas air limbah terolah dilakukan tiap bulan sekali. Sedangkan penga!asan terhadap alat-alat dan mesin dilakukan se"ara rutin 9 kali dalam sebulan. Saluran air limbah di #umah sakit harus sesuai dengan ketentuan Kepmenkes No.(&'1>Menkes>SK>> &''1 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan #umah Sakit yaitu bersi*at tertutup dan berhubungan langsung dengan instalasi pengolahan air limbah yaitu air limbah !" atau kamar mandi langsung disalurkan melalui pipa ke influent chamber . Selain itu salurannya juga kedap air dan limbah mengalir dengan lan"ar serta terpisah dengan saluran air hujan. Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan 0idup No. /6 tahun (55/ tanggal &( )esember (55/ mengenai baku mutu limbah "air bagi kegiatan rumah sakit adalah sebagai berikut. Parameter
Kadar maksimum +mg>L
,$)
:/
@$)
(''
T SS
(''
p0
9' C 5'
T*+,-,$ P+,-#'#+ L$%'
Teknologi pengolahan limbah medis yang sekarang jamak dioperasikan hanya hany a berkisar antara masalah tangki septik dan insinerator.Keduanya sekarang terbukti memiliki nilai negati* besar.Tangki besar.Tangki septik banyak b anyak dipersoalkan lantaran rembesan air dari tangki yang dikha!atirkan dapat men"emari tanah.Terkadang ada beberapa rumah sakit yang membuang hasil akhir dari tangki septik tersebut langsung ke sungai-sungai sehingga dapat dipastikan sungai tersebut mulai mengandung 3at medis +Suparmin dkk &''&. Sedangkan insinerator yang menerapkan teknik pembakaran pada sampah medis juga bukan berarti tanpa "a"at.,adan Perlindungan Lingkungan AS menemukan teknik insenerasi merupakan sumber utama 3at dioksin yang sangat bera"un.Penelitian terakhir menunjukkan 3at dioksin inilah yang menjadi pemi"u tumbuhnya kanker pada tubuh +Suparmin dkk &''&.Dang sangat menarik dari permasalahan ini adalah ditemukannya teknologi pengolahan limbah dengan metode o3onisasi.Salah satu metode sterilisasi limbah "air rumah sakit yang direkomendasikan 4nited States n
Proses o3onisasi telah dikenal lebih dari seratus tahun yang lalu. Proses o3onisasi atau proses dengan menggunakan o3on pertama kali diperkenalkan Nies dari Pran"is sebagai metode sterilisasi pada air minum pada tahun (5'9. Penggunaan proses o3onisasi kemudian berkembang sangat pesat. )alam kurun !aktu kurang dari &' tahun terdapat kurang lebih '' lokasi pengolahan air minum menggunakan o3onisasi untuk proses sterilisasinya di Amerika +,erlanga (556. )e!asa ini metode o3onisasi mulai banyak dipergunakan untuk sterilisasi bahan makanan pen"u"ian peralatan kedokteran hingga sterilisasi udara pada ruangan kerja di perkantoran.Luasnya penggunaan o3on ini tidak terlepas dari si*at o3on yang dikenal memiliki si*at radikal +mudah bereaksi dengan senya!a disekitarnya serta memiliki oksidasi potential &.': 8. 8. Selain itu o3on telah dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan plasma seperti "orona dis"harge +,erlanga (5 56. Melalui proses oksidasinya pula o3on mampu membunuh berbagai ma"am mikroorganisma seperti bakteri s"heri"hia "oli Salmonella enteriditis 0epatitis A 8irus serta berbagai mikroorganisma patogen lainnya +@rites (556. Melalui proses oksidasi langsung o3on akan merusak dinding bagian luar sel mikroorganisma +"ell lysis sekaligus membunuhnya. Buga melalui proses oksidasi oleh radikal bebas seperti hydrogen peroEy +0$& dan hydroEyl radi"al +$0 yang terbentuk ketika o3on terurai dalam air. air. Seiring dengan perkembangan teknologi de!asa ini o3on mulai banyak diaplikasikan dalam mengolah limbah "air domestik dan industri +Akers (55.
O/,+$#$ L$%' #$ %#' #*$
Limbah "air yang berasal dari berbagai kegiatan laboratorium dapur laundry laundry toilet dan lain sebagainya dikumpulkan pada sebuah kolam eIualisasi lalu dipompakan ke tangki reaktor untuk di"ampurkan dengan gas o3on. =as o3on yang masuk dalam tangki reaktor bereaksi mengoksidasi senya!a organik dan membunuh bakteri patogen pada limbah "air +0arper (569. Limbah "air yang sudah teroksidasi kemudian dialirkan ke tangki koagulasi untuk di"ampurkan koagulan. Lantas proses sedimentasi pada tangki berikutnya. Pada proses ini polutan mikro logam berat dan lain-lain sisa hasil proses oksidasi dalam dalam tangki reaktor dapat diendapkan +0arper (569. Selanjutnya dilakukan proses penyaringan pada tangki *iltrasi. Pada tangki ini terjadi proses adsorpsi yaitu proses penyerapan 3at-3at pollutan yang terle!atkan pada proses koagulasi. at-3at polutan akan dihilangkan permukaan karbon akti*. Apabila seluruh permukaan karbon akti* ini sudah jenuh atau tidak mampu lagi menyerap maka proses penyerapan akan berhenti dan pada saat ini karbon akti* harus diganti dengan karbon akti* baru atau didaur ulang dengan "ara di"u"i. Air yang keluar dari *ilter karbon akti* untuk selanjutnya dapat dibuang dengan aman ke sungai +0arper (569. $3on akan larut dalam air untuk menghasilkan hidroksil radikal +-$0 sebuah radikal bebas yang memiliki potential oksidasi yang sangat tinggi +&.6 8 jauh melebihi o3on +(.: 8 dan "hlorine +(.9 8. 0idroksil radikal adalah bahan oksidator yang dapat mengoksidasi berbagai senya!a organik +*enol pestisida atra3ine TNT dan sebagainya.Sebagai "ontoh *enol yang teroksidasi oleh hidroksil radikalakan berubah menjadi hydroIuinone resor"inol "athe"ol untuk kemudian teroksidasi kembali menjadi asam oEali" dan asam *ormi" senya!a organik asam yang lebih ke"il yang mudah teroksidasi dengan kandungan oksigen yang di sekitarnya. Sebagai hasil akhir dari proses oksidasi hanya akan didapatkan karbon dioksida dan air +0arper (569. 0idroksil radikal berkekuatan untuk mengoksidasi senya!a organik juga dapat dipergunakan dalam proses sterilisasi berbagai jenis mikroorganisma menghilangkan bau dan menghilangkan !arna pada limbah "air. )engan demikian akan dapat mengoksidasi senya!a organik serta membunuh bakteri patogen yang banyak terkandung dalam limbah "air rumah sakit +Wilson +Wilson (569. Pada saringan karbon k arbon akti* akan terjadi proses adsorpsi yaitu proses penyerapan 3at-3at yang akan diserap oleh permukaan karbon akti*. Apabila seluruh permukaan karbon akti* ini sudah jenuh proses penyerapan akan berhenti. Maka karbon akti* harus diganti baru atau didaur ulang u lang dengan "ara di"u"i +Wilson +Wilson (569. )alam aplikasi sistem o3onisasi sering dikombinasikan dengan lampu ultra
Kegiatan rumah sakit yang sangat kompleks k ompleks tidak saja memberikan dampak positi* bagi masyarakat sekitarnya tetapi juga mungkin dampak negati*. )ampak negati* itu berupa "emaran akibat proses kegiatan maupun limbah yang dibuang tanpa pengelolaan yang benar. Pengelolaan limbah rumah sakityang tidak baik akan memi"u resiko terjadinya terjadinya ke"elakaan kerja dan penularan penyakit darin pasien ke pekerja dari pasien ke pasien dari pekerja ke pasien maupun dari dan kepada masyarakat pengunjung rumah sakit. $leh sebab itu untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain yang berada di lingkungan rumah sakit dana sekitarnya perlu penerapan kebijakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan melaksanakan kegiatan pengelolaan dan monitoring limbah rumah sakitsebagai salah astu indikator penting yang perlu diperhatikan. #umah sakit sebagai institusi yang sosioekonomis karena tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terlepas dari tanggung ja!ab pengelolaan limbah yang dihasilkan +Wilson (569.
DAFTAR PUSTAKA %rifin, ., 0//1, 2Pengaruh Limbah #umah &akit 3erhadap Kesehatan4, 5akultas Kesehatan asyarakat 6ni*ersitas ndonesia, Kalimantan Barat
)jaja 7.M. Maniksulistya ). &''9 =ambaran Pengelolaan Limbah @air )i #umah Sakit Bakarta %ebruari &''9 Makara Kesehatan !,-. (' No. & )epok
http;>>!!!.,log http;>>!!!. ,log at WordPress."om.)iakses WordPress."om.)iakses tanggal &/ %ebruari &'('. http;>>kompas."om>kompas-"etak>'''/>(>7PTK>limb('.htm. )iakses tanggal &/ %ebruari http;>>kompas."om>kompas-"etak>'''/>(>7PTK>limb('.htm. &'('. http;>>!!!.suarapembaruan."om>Ne!s>&''>('>&'>indeE.html. )iakses tanggal &/ http;>>!!!.suarapembaruan."om>Ne!s>&''>('>&'>indeE.html. %ebruari &'('. http;>>!!!.dhanajournal.blogspot."om http;>>!!!. dhanajournal.blogspot."om.)iakses .)iakses tanggal &/ %ebruari &'('. http;>>!!!.!ikipedia.org.. )iakses tanggal &/ %ebruari &'('. http;>>!!!.!ikipedia.org http;>>!!!.klinikmedis."om>indeE.php optionO"om"ontentQ>!!!.suarapembaruan."om>Ne!s>&''>('>&'>indeE.html. )iakses tanggal &/ http;>>!!!.suarapembaruan."om>Ne!s>&''>('>&'>indeE.html. %ebruari &'('.
K%$+#+,4 K.4 20054 6M#+#7%+ L$%' R%#' S#*$84 #*##
Nainggolan #. lsa Musadad A. &''6 RKajian Pengelolaan Limbah Padat Medis #umah Sakit Bakarta
Paramita N. &'': R
Sho*yan M. &'(' RBenis RBenis Limbah #umah Sakit )an )ampaknya Terhadap Kesehatan Serta Lingkungan Lingkungan 4P7 Sudiyanto S. &''& RAnalisis Sistem 7n*ormasi Pengelolaan Sampah Medis )i #S4 ,anyumas Tahun Tahun &''& Skripsi ,anyumas Sumiyati S. 7maniar -..6" 7 Analisis Analisis Kinerja Pengolahan Air Limbah Pa
Suripto A. &''& RPengelolaan Limbah #adioterapi ksternal #umah Sakit ,uletin Alara !,-% 1 +disi Khusus Serpong
Wikantadhi ). A. &''9 R%aktor-%aktor Lingkungan Dang Mempengaruhi Pengelolaan Sampah )i #umah Sakit 4mum )aerah )ae rah Panembahan Senopati Kabupaten ,antul Tesis Tesis 4ni
Wulandari L. N. 7. Sulastini N. P. P. . Siskayanti N. K. K. Mirah T. 7. A. Wulandari Wulandari N. M. P. &''5 RPengolahan Limbah Padat #umah Sakit Burusan %armasi %akultas Matematika )an 7lmu Pengetahuan Alam 4ni
#+#&4 20094 8T*+,-,$ 8T*+,-,$ P+,-#'#+ L$%' M;$ M ;$< < C# C#$ $84 84 M#*## aman ,. Sutrisno . &''9 RKemampuan Penyerapan "eng =ondok Terhadap Amoniak )alam Limbah #umah Sakit ,erdasarkan 4mur )an Lama Kontak +Studi Kasus; #S Panti Wilasa Wilasa Semarang Burnal P#S7P7TAS7 P#S7P7TAS7 !,-.( No.( 7SSN