Potensi Pencemaran Limbah Rumah Sakit
Dalam profil kesehatan Indonesia, Departemen Kesehatan, 1997 diungkapkan seluruh RS di Indonesia berumlah 1!9! dengan 1"1#99$ tempat tidur# %asil kaian terhadap 1!! RS di &a'a dan (ali menunukkan bah'a rata)rata produksi sampah sebesar *," Kg per tempat tidur per hari# Sedangkan produksi limbah cair sebesar +1$, liter per tempat tidur per hari# -nalisis lebih auh menunukkan, produksi sampah .limbah padat/ berupa limbah domestik sebesar 7$, persen dan berupa limbah infektius sebesar "*," persen# Diperkirakan secara nasional produksi sampah .limbah padat/ RS sebesar *7$#!9 ton per hari dan produksi air limbah sebesar +#90,7! ton per hari# Dari gambaran tersebut dapat dibaangkan betapa besar potensi RS untuk mencemari lingkungan dan kemungkinanna menimbulkan kecelakaan serta penularan penakit# Rumah sakit menghasilkan limbah dalam umlah besar, beberapa diantarana membahakan kesehatan di lingkunganna# Di negara mau, umlah limbah diperkirakan !,0 ) !,$ kilogram per tempat tidur rumah sakit per hari#
%#
&enis Limbah Rumah Sakit Dan Dampakna 2erhadap 2erhadap Kesehatan Serta Lingkungan
Limbah Limbah rumah rumah Sakit Sakit adalah adalah semua semua limbah limbah ang ang dihasi dihasilka lkan n oleh oleh kegiat kegiatan an rumah rumah sakit sakit dan kegiatan kegiatan penunang penunang lainna# lainna# 3engingat 3engingat dampak ang mungkin mungkin timbul, timbul, maka diperlukan upaa pengelolaan ang baik meliputi pengelolaan sumber daa manusia, alat dan sarana, keuangan dan tatalaksana pengorganisasian ang ditetapkan dengan tuuan memperoleh kondisi rumah sakit ang memenuhi persaratan kesehatan lingkungan# Limbah rumah Sakit bisa mengandung bermacam)macam mikroorganisme bergantung pada enis rumah sakit, tingkat pengolahan ang dilakukan sebelum dibuang# Limbah cair rumah sakit dapat mengandung bahan organik dan anorganik ang umumna diukur dan parameter (4D, 54D, 2SS, dan lain)lain# Sedangkan limbah padat rumah sakit terdiri atas sampah mudah membusuk, sampah mudah terbakar, dan lain)lain# Limbah) limbah tersebut kemungkinan besar mengandung mikroo mikroorga rganis nisme me patogen patogen atau atau bahan bahan kimia kimia beracu beracun n berbaha berbahaa a ang ang menebab menebabkan kan penaki penakitt
infeksi dan dapat tersebar ke lingkungan rumah sakit ang disebabkan oleh teknik pelaanan kesehatan ang kurang memadai, kesalahan penanganan bahan)bahan terkontaminasi dan peralatan, serta penediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi ang masib buruk#
Pembuangan limbah ang berumlah cukup besar ini paling baik ika dilakukan dengan memilah) milah limbah ke dalam pelbagai kategori# 6ntuk masing)masing enis kategori diterapkan cara pembuangan limbah ang berbeda# Prinsip umum pembuangan limbah rumah sakit adalah seauh mungkin menghindari resiko kontaminsai dan trauma .inur/# enis)enis limbah rumah sakit meliputi bagian berikut ini
b#
Limbah Klinik
Limbah dihasilkan selama pelaanan pasien secara rutin, pembedahan dan di unit)unit resiko tinggi# Limbah ini mungkin berbahaa dan mengakibatkan resiko tinggi infeksi kuman dan populasi umum dan staf rumah sakit# 4leh karena itu perlu diberi label ang elas sebagai resiko tinggi# contoh limbah enis tersebut ialah perban atau pembungkus ang kotor, cairan badan, anggota badan ang diamputasi, arum)arum dan semprit bekas, kantung urin dan produk darah#
c#
Limbah Patologi
Limbah ini uga dianggap beresiko tinggi dan sebaikna diotoklaf sebelum keluar dari unit patologi# Limbah tersebut harus diberi label bioha8ard#
c# Limbah (ukan Klinik
Limbah ini meliputi kertas)kertas pembungkus atau kantong dan plastik ang tidak berkontak dengan cairan badan# 3eskipun tidak menimbulkan resiko sakit, limbah tersebut cukup merepotkan karena memerlukan tempat ang besar untuk mengangkut dan mambuangna#
d# Limbah Dapur
Limbah ini mencakup sisa)sisa makanan dan air kotor# (erbagai serangga seperti kecoa, kutu dan he'an mengerat seperti tikus merupakan ganggua n bagi staff maupun pasien di rumah sakit#
e# Limbah Radioaktif
alaupun limbah ini tidak menimbulkan persoalan pengendalian infeksi di rumah sakit, pembuanganna secara aman perlu diatur dengan baik#
I#
Pengolahan Limbah Pada Pelaanan Kesehatan
Pengolahan limbah pada dasarna merupakan upaa mengurangi :olume, konsentrasi atau bahaa limbah, setelah proses produksi atau kegiatan, melalui proses fisika, kimia atau haati# Dalam pelaksanaan pengelolaan limbah, upaa pertama ang harus dilakukan adalah upaa pre:entif aitu mengurangi :olume bahaa limbah ang dikeluarkan ke lingkungan ang meliputi upaa mengurangi limbah pada sumberna, serta upaa pemanfaatan limbah# (erbagai upaa telah dipergunakan untuk mengungkapkan pilihan teknologi mana ang terbaik untuk pengolahan limbah, khususna limbah berbahaa antara lain reduksi limbah .'aste reduction/, minimisasi limbah .'aste minimi8ation/, pemberantasan limbah .'aste abatement/, pencegahan pencemaran .'aste pre:ention/ dan reduksi pada sumbema .source reduction/#
Reduksi limbah pada sumberna merupakan upaa ang harus dilaksanakan pertama kali karena upaa ini bersifat pre:entif aitu mencegah atau mengurangi teradina limbah ang keluar dan proses produksi# Reduksi limbah pada sumberna adalah upaa mengurangi :olume, konsentrasi, toksisitas dan tingkat bahaa limbah ang akan keluar ke lingkungan secara pre:entif langsung pada sumber pencemar, hal ini banak memberikan keuntungan akni meningkatkan efisiensi kegiatan serta mengurangi biaa pengolahan limbah dan pelaksanaanna relatif murah# (erbagai cara ang digunakan untuk reduksi limbah pada sumberna adalah
1#
%ouse Keeping ang baik, usaha ini dilakukan oleh rumah sakit dalam menaga
kebersihan lingkungan dengan mencegah teradina ceceran, tumpahan atau kebocoran bahan serta menangani limbah ang teradi dengan sebaik mungkin# "#
Segregasi aliran limbah, akni memisahkan berbagai enis aliran limbah menurut enis
komponen, konsentrasi atau keadaana, sehingga dapat mempermudah, mengurangi :olume, atau mengurangi biaa pengolahan limbah# *#
Pelaksanaan pre:enti:e maintenance, akni pemeliharaan;penggantian alat atau bagian
alat menurut 'aktu ang telah diad'alkan# +#
Pengelolaan bahan .material in:entor/, adalah suatu upaa agar persediaan bahan selalu
cukup untuk menamin kelancaran proses kegiatan, tetapi tidak berlebihan sehiugga tidak menimbulkan gangguan lingkungan, sedangkan penimpanan agar tetap rapi dan terkontrol# 0#
Pengaturan
kondisi
proses
dan
operasi
ang
baik
sesuai
dengan
petunuk
pengoperasian;penggunaan alat dapat meningkatkan efisiensi# $#
Penggunaan teknologi bersih akni pemilikan teknologi proses kegiatan ang kurang
potensi untuk mengeluarkan limbah (* dengan efisiensi ang cukup tinggi, sebaikna dilakukan pada saat pengembangan rumah sakit baru atau penggantian sebagian unitna#
PENYEHATAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN a). Pengertian
1# 3akanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman ang disaikan dan dapur rumah sakit untuk pasien dan kara'an< makanan dan minuman ang diual didalam lingkungan rumah sakit atau diba'a dari luar rumah sakit# "# %igiene adalah upaa kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan indi:idu# 3isalna, mencuci tangan, mencuci piring, membuang bagian makanan ang rusak# *# Sanitasi adalah upaa kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan# 3isalna, menediakan air bersih, men ediakan tempat sampah dan lain)lain#
b). Persyaratan
Persaratan %igiene dan Sanitasi 3akanan 1# -ngka kuman =#5oli pada makanan harus !;gr sampel makanan dan pada minuman angka kuman =#5oli harus !;1!! ml sampel minuman# "# Kebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanak)banakna 1!!;cm" permukaan dan tidak ada kuman =#5oli# *# 3akanan ang mudah membususk disimpan dalam suhu panas lebih dari $0,0> atau dalam suhu dingin kurang dari +> 5# 6ntuk makanan ang disaikan lebih dari $ am disimpan suhu ? 0> 5 sampai )1> 5# +# 3akanan kemasan tertutup sebaikna disimpan dala m suhu @ 1!> 5# 0# Penimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu ang di tentukan# $# Kelembaban penimpanan dalam ruangan ! )9! A# 7# 5ara penimpanan bahan makanan tidak menempel pada lantai, dinding, atau langit)langit dengan ketentuan sebagai berikut a# &arak bahan makanan dengan lantai 10 cm b# &arak bahan makanan dengan dinding 0 cm c# &arak bahan makanan dengan langit)langit $! cm c). Pengawasan
Penga'asan %igiene dan Sanitasi 3akanan dan 3inuman Penga'asan dilakukan secara a#
Internal Penga'asan dilakukan oleh petugas sanitasi atau petugas penanggung a'ab kesehatan lingkungan rumah sakit# Pemeriksaan parameter mikrobiologi dilakukan pengambilan sampel makanan dan minuman meliputi bahan makanan dan minuman ang mengandung protein tinggi, makanan siap santap, air bersih, alat makanan dan masak serta usap dubur penamah# Pemeriksaan parameter kimia'i dilakukan pengambilan sampel minuman ber'arna, makanan ang dia'etkan, sauran, daging, ikan laut#
Penga'asan secara berkala dan pengambilan sampel dilakukan minimal " .dua/ kali dalam setahun# (ila teradi keracunan makanan dan minuman d irumah sakit maka petugas sanitasi harus mengambil sampel makanan dan minuman untuk diperiksakan ke laboratorium# b# =Bternal Dengan melakukan ui petik ang dilakukan oleh Petugas Sanitasi Dinas Kesehatan Pro:insi dan Kabupaten;Kota secara insidentil atau mendadak untuk menilai kualitas#
PENYEHATAN AIR a) Pengertian
1# -ir minum adalah air ang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan angmemenuhi sarat kesehatan dan dapat langsung diminum# "# Sumber penediaan air minum dan untuk keperluan rumah sakit berasal dari Perusahaan -ir 3inum, air ang didistribusikan melalui tangki air, air kemasan dan harus memenuhi sarat kualitas air minum# b) Persyaratan
1# Kualitas -ir 3inum Sesuai dengan Keputusan 3enteri Kesehatan Republik Indonesia Comor 9!7;3enkes;SK;II;"!!" tentang Sarat)Sarat dan Penga'asan Kualitas -ir 3inum#
a#
"# Kualitas -ir ang Digunakan di Ruang Khusus Ruang 4perasi (agi rumah sakit g menggunakan air g sudah diolah seperti dari PD-3, sumur bor, dan sumber lain untuk keperluan operasi dapat melakukan pengolahan tambahan dgn catridge filter dan dilengkapi dgn disinfeksi menggunakan ultra :iolet .6/
b#
Ruang Earmasi dan %emodialisis -ir ang digunakan di ruang farmasi terdiri dari air ang dimurnikan untuk peniapan obat, peniapan ineksi, dan pengenceran dalam hemodialisis#
PENGELLAAN LIM!AH a) Pengertian
1# Limbah rumah sakit adalah semua limbah ang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas# "# Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit ang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit ang terdiri dari limbah med is padat dan non)medis#
*# Limbah medis padat adalah limbah padat ang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda taam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimia'i, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat ang tinggi# +# Limbah padat non)medis adalah limbah padat ang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis ang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman ang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologina# 0# Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tina ang berasal dari kegiatan rumah sakit ang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif ang berbahaa bagi kesehatan# $# Limbah gas adalah semua limbah ang berbentuk gas ang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti insinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan pembuatan obat citotoksik# 7# Limbah infeksius adalah limbah ang terkontaminasi organisme patogen ang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam umlah dan :irulensi ang cukup untuk menularkan penakit pada manusia rentan# # Limbah sangat infeksius adalah limbah berasal dari pembiakan dan stock bahan sangat infeksius, otopsi, organ binatang percobaan dan bahan lain ang telah diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan ang sangat infeksius# 9# Limbah sitotoksis adalah limbah dari bahan ang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksis untuk kemoterapi kanker ang mempunai kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup# 1!# 3inimasi limbah adalah upaa ang dilakukan rumah sakit untuk mengurangi umlah limbah ang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan .reduce/, menggunakan kembali limbah .reuse/ dan daur ulang limbah .reccle/
a)
PENGELLAAN TEMPAT PEN"U"IAN LINEN #LAUNDRY)
Pengertian
Laundr rumah sakit adalah tempat pencucian linen ang dilengkapi dengan sarana penunangna berupa mesin cuci, alat dan disinfektan, mesin uap .steam boiler/, pengering, mea dan mea setrika# b)
Persyaratan
1# Suhu air panas untuk pencucian 7!> 5 dalam 'aktu "0 menit atau 90> 5 dalam 'aktu 1! menit
"# Penggunaan enis deteren dan disinfektan untuk proses pencucian ang ramah lingkungan agar limbah cair ang dihasilkan mudah terurai oleh lingkungan *# Standar kuman bagi linen bersih setelah keluar dari proses tidak mengandung $ B 1!* spora spesies (acilus per inci persegi#
PENGENDALIAN SERANGGA$ TIKUS DAN !INATANG PENGGANGGU LAINNYA
a)
Pengertian
Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainna adalah upaa untuk mengurangi populasi serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainna sehingga keberadaanna tidak menadi :ektor penularan penakit# b) Persyaratan
1# Kepadatan entik -edes sp ang diamati melalui indeks kontainer harus ! .nol/# "# 2idak ditemukanna lubang tanpa ka'at kasa ang memungkinkan namuk masuk ke dalam ruangan, terutama di ruangan pera'atan# *# Semua ruang di rumah sakit harus bebas dari kecoa, terutana pada dapur, gudang makanan, dan ruangan steril# +# 2idak ditemukanna tanda)tanda keberadaan tikus terutana pada daerah bangunan tertutup .core/ rumah sakit# 0# 2idak ditemukanna lalat di dalam bangunan tertutup .core/ di rumah sakit# $# Di lingkungan rumah sakit harus bebas kucing dan aning#
MELALUI DISIN%EKSI DAN STERILISASI
a) Pengertian
Dekontaminasi adalah upaa mengurangi dan;atau menghilangkan kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimia'i# Disinfeksi adalah upaa untuk mengurangi;menghilangkan umlah mikroorganisme patogen penebab penakit .tidak termasuk spora/ dengan cara fisik dan kimia'i# Sterilisasi adalah upaa untuk menghilangkan semua mikroorganisme dengan cara fisik dan kimia'i#
b) Persyaratan
1# Suhu pada disinfeksi secara fisik dengan air panas untuk peralatan sanitasi !> 5 dalam 'aktu +0)$! detik, sedangkan untuk peralatan memasak !> 5 dalam 'aktu 1 menit# "# Disinfektan harus memenuhi kriteria tidak merusak peralatan maupun orang, disinfektan mempunai efek sebagai deteren dan efektif dalam 'aktu ang relatif singkat, tidak terpengaruh oleh kesadahan air atau keberadaan sabun dan protein ang mungkin ada# *#
+#
Penggunaan disinfektan harus mengikuti petunuk pabrik#
Pada akhir proses disinfeksi terhadap ruang pelaanan medis .ruang operasi dan ruang
isolasi/ tingkat kepadatan kuman pada lantai dan dnding !)0 5E6;cm", bebas mikroorganisme patogen dan gas gangren# 6ntuk ruang penunang medis .ruang ra'at inap, ruang I56;I556, kamar bai, kamar bersalin, ruang pera'atan luka bakar, dan laundr/ sebesar 0)1! 5E6;cm"#
0#
Sterilisasi peralatan ang berkaitan dengan pera'atan pasien secara fisik dengan
pemanasan pada suhu @ 1"1> 5 selama *! menit atau pda suhu 1*+> 5 selam 1* menit dan harus mengacu pada petunuk penggunaan alat sterilisasi ang digunakan#
$#
7#
Sterilisasi harus menggunakan disinfektan ang ramah lingkungan#
Petugas sterilisasi harus menggunakan alat pelindung diri dan menguasai prosedur
sterilisasi ang aman#
#
%asil akhir proses sterilisasi untuk ruang operasi dan ruang isolasi harus bebas dari
mikroorganisme hidup#
F
Perlindungan Radiasi
a/ Pengertian
1#
Radiasi adalah emisi dan penebaran energi melalui ruang .media/ dalam bentuk
gelombang elektromagnetik atau partikel)partikel atau elementer dengan kinetik ang sangat tinggi ang dilepaskan dari bahan atau alat radiasi ang digunakan oleh instalasi di rumah sakit#
"#
Pengamanan dampak radiasi adalah upaa perlindungan kesehatan masarakat dari dampak
radiasi melalui promosi dan pencegahan risiko atas bahaa radiasi, dengan melakukan kegiatan pemantauan, in:estigasi, dan mitigasi pada sumber, media lingkungan dan manusia ang terpaan atau alat ang mengandung radiasi
b/ Persaratan
Persaratan sesuai Keputusan (adan penga'as 2enaga Cuklir Comor !1 2ahun 1999, tentang Ketentuan Keselamatan Kera terhadap Radiasi adalah
1#
Cilai (atas Dosis .C(D/ bagi pekera ang terpaan radiasi sebesar 0! mS: .mili Sie:ert/
dalam 1 .satu/ tahun# "#
C(D bagi msarakat ang terpaan sebesar 0 mS: .mili Sie:ert/ dalam 1 .satu/ tahun#
G-RIS
(=S-R
(=RD-S-RK-C
P=RSH-R-2-C K=P626S-C
K=S=%-2-C 3=C2=RI
LICGK6CG-C
K=S=%-2-C
R63-%
R=P6(LIK
S-KI2
ICD4C=SI-
C434R 1"!+;3=CK=S;SK;;"!!+
F P=CH=%-2-C R6-CG (-CG6C-C D-C %-L-3-C R63-% S-KI2
a/# Pengertian
1#
Ruang bangunan dan halaman rumah sakit adalah semua ruang;unit dan halaman ang ada
di dalam batas pagar rumah sakit .bangunan fisik dan kelengkapanna/ ang dipergunakan untuk berbagai keperluan dan kegiatan rumah sakit# "#
Pencahaaan di dalam ruang bangunan rumah sakit adalah intensitas peninaran pada suatu
bidang kera ang ada di dalam ruang bangunan rumah sakit ang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif *#
Penga'asan ruang bangunan adalah aliran udara di dalam ruang bangunan ang memadai
untuk menamin kesehatan penghuni ruangan# +#
Kebisingan adalah teradina buni ang tidak dikehendaki sehingga mengganggu dan;atau
membahaakan kesehatan# 0#
Kebersihan ruang bangunan dan halaman adalah suatu keadaan atau kondisi ruang
bangunan dan halaman bebas dari bahaa dan risiko minimal untuk teradina infeksi silang, da n masalah kesehatan dan keselamatan kera#
b/# Persaratan
2erdiri dari
a# Lingkungan (angunan Rumah Sakit
b# Konstruksi (angunan Rumah Sakit
1#
Lantai
"#
Dinding
*#
entilasi
+#
-tap
0#
Langit)langit
$#
Kontruksi
7#
Pintu
#
åan instalasi
9#
Lalu lintas antar ruangan
1!#
Easilitas pemadam kebakaran
c#
J
Ruang bangunan
ona dengan resiko rendah
ona risiko rendah meliputi ruang administrasi, ruang komputer, ruang pertemuan, ruang perpustakaan, ruang resepsionis, dan ruang pendidikan;pelatihan#
J
ona dengan resiko sedang
ona risiko sedang meliputi ruang ra'at inap bukan penakit menular, ra'at alan, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien#
J
ona dengan resiko tinggi ona risiko tinggi meliputi ruang isolasi, ruang pera'atan intensif, laboratorium, ruang
penginderaan medis .medical imaging/, ruang bedah maat .autops/, dan ruang ena8ah#
J
ona dengan resiko sangat tinggi
ona risiko tinggi meliputi ruang operasi, ruang bedah mulut, ruang pera'atan gigi, ruang ga'at darurat, ruang bersalin, dan ruang patologi
d#
Kualitas udara ruang
J
2idak berbau .terutana bebas dari %"S dan -moniak
J
Kadar debu .particulate matter/ berdiameter kurang dari 1! micron dengan rata)rata
pengukuran am atau "+ am tidak melebihi 10! g;m*, dan tidak mengandung debu asbes#
Indeks angka kuman untuk setiap ruang;unit seperti tabel berikut
2abel I#1 Indeks -ngka Kuman 3enurut Eungsi Ruang atau 6nit Co #
Ruang; 6nit
Konsentrasi
3aBimum
3ikroorganisme per udara .5E6; /
1
4perasi
1!
"
(ersalin
"!!
*
Pemulihan;pera'atan
"!!)0!!
+
4bser:asi bai
"!!
0
Pera'atan bai
"!!
$
Pera'atan premature
"!!
7
I56
"!!
&ena8ah;autops
"!!)0!!
9
Penginderaan medis
"!!
1!
Laboratorium
"!!)0!!
11
Radiologi
"!!)0!!
1"
sterilisasi
"!!
1*
Dapur
"!!)0!!
1+
Ga'at darurat
"!!
10
-dministrasi, pertemuan
"!!)0!!
1$
Ruang luka bakar
"!!
e#
Pencahaaan
Pencahaaan, penerangan, dan intensitasna di ruang umum dan khusus harus sesuai dengan peruntukkanna f#
Penga'asan
Persaratan pengha'aan untuk masing)masing ruang a tau unit seperti berikut
a#
Ruang)ruang tertentu seperti ruang operasi, pera'atan bai, laboratorium, perlu mendapat
perhatian ang khusus karena sifat pekeraan ang teradi di ruang)ruang tersebut# b#
entilasi ruang operasi harus diaga pada tekanan lebih positif sedikit .minimum !,1!
mbar/ dibandingkan ruang)ruang lain di rumah sakit# c#
Sistem suhu dan kelembaban hendakna didesain sedemikian rupa sehingga dapat
menediakan suhu dan kelembaban
g#
Kebisingan
h#
Easilitas Sanitasi Rumah Sakit
Perbandingan umlah tempat tidur pasien dengan umlah toilet dan umlah kamar mandi seperti pada tabel berikut
2abel I#" Indeks Perbandingan ¨ah 2empat 2idur, 2oilet, dan ¨ah Kamar 3andi Co#
¨ah 2empat 2idur
¨ah 2oilet
¨ah Kamar 3andi
1
s;d 1!
1
1
"
s;d "!
"
"
*
s;d *!
*
*
+
s;d +!
+
+
Setiap penambahan 1! 2#2 harus ditambah 1 toilet M 1 kamar mandi
2abel I#* Indeks Perbandingan ¨ah Kara'an Dengan ¨ah 2oilet dan ¨ah Kamar 3andi Co#
¨ah Kara'an
¨ah toilet
¨ah kamar mandi
1
s;d "!
1
1
"
s;d +!
"
"
*
s;d $!
*
*
+
s;d !
+
+
0
s;d 1!!
0
0
Setiap penambahan "! kara'an harus di tambah 1 toilet dan 1 kamar mandi
i#
¨ah 2empat 2idur
Perbandingan umlah tempat tidur dengan luas lantai untuk kamar pera'atan dan kamar isolasi
#
Lantai dan dan Dinding
c/# 2ata Laksana a#
Pemeliharaan Ruang (angunan
b#
Pencahaaan
c#
Pengha'aan .:entilasi/ dan pengaturan udara