1. SOP TB PARU TANPA KOMPLIKASI.docDeskripsi lengkap
S
SOP TBFull description
sop pemyuluhan penyakit tb
sopDeskripsi lengkap
PENANGANAN PASIEN TB PARU
SOP
No. Dokumen No. Revisi
: :
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
UPTD Puskesmas Kalidawir 1. Pengertian
dr. DWI HERUWIYONO NIP.19640216 200202 1 003
Seorang pasien TB yang dikelompokkan berdasar hasil pemeriksaan contoh uji biologinya dengan pemeriksaan mikroskopis lansgung, biakan atau tes diagnostik cepat yang direkomendasikan oleh Kemenkes RI.
2. Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam penanganan pasien TB
3. Kebijakan
Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Kalidawir No
4. Referensi
4.1 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 364/Menkes/SK/V/2009 tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis. 4.2 UU Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 4.3 Peraturan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/PER/VIII/2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI. 4.4 Peraturan Menteri Kesehatan No. 67 tahun 2016 tentang penanggulangan tuberkulosis 4.5 Buku Pedoman Modul Pelatihan Tata Laksana TB bagi Pengelola Program TB di Fasilitas Kesehatan tahun 2015
5. Prosedur
5.1
Pasien datang ke Puskesmas Kalidawir dengan gejala menunjang TB, yaitu: batuk lebih dari 2 minggu, panas badan/meriang tanpa sebab yang jelas, keringat malam tanpa aktifitas, penurunan Berat Badan drastis tanpa sebab yang jelas, gejala extra paru
5.2
Pasien yang dicurigai TB dilakukan pemeriksaan dahak (SP)
5.3
Bila sampel positif, pastikan pasien menderita TB
5.4
Pasien yang sudah positif TB dilakukan penimbangan Berat Badan untuk menentukan dosis obat OAT
5.5
Petugas memberikan Obat Anti TB (FDC)
5.6
Kategori I ( 2RHZE/4H3R3)
5.7
Berat
Tahap Intensif Tiap Hari Selama 2 Bulan
Badan
( 8 minggu )
Lanjutan 3 x Seminggu Selama 4 Bulan
30-37 kg
2 tablet 4 FDC
2 tablet 2 FDC
38-54 kg
3 tablet 4 FDC
3 tablet 2 FDC
55-70 kg
4 tablet 4 FDC
4 tablet 2 FDC
>70 kg
5 tablet 4 FDC
5 tablet 2 FDC
Kategori II (2RHZES/HRZE/5H3R3E3) Berat
Tahap Intensif Tiap Hari Selama
Lanjutan 3 x Seminggu Selama 4 Bulan
Badan
2 Bulan ( 8 minggu )
30-37 kg
2 tablet 4 FDC/500 mg Strep Inj
2 tablet 2 FDC+ 2 tab Ethambutol
38-54 kg
3 tablet 4 FDC/750 mg Strep Inj
3 tablet 2 FDC+ 3 tab Ethambutol
55-70 kg
4 tablet 4 FDC/1 gr Strep Inj
4 tablet 2 FDC+ 4 tab Ethambutol
>70 kg
5 tablet 4 FDC/1 gr Strep Inj
5 tablet 2 FDC+ 5 tab Ethambutol
Page 1 of 4
5.8
Bila hasil BTA (-) tapi gejala klinis mendukung gejala TB, lakukan pemeriksaan foto Rontgen.
5.9
Bila hasil foto Rontgen mendukung pastikan pasien menderita TB, kemudian berikan OAT
5.10
Bila kedua sampel BTA Negatif
5.11
Berikan antibiotik spektrum luas non quinolon selama 2 minggu
5.12
Bila ada perubahan berarti bukan TB Paru
5.13
Bila tidak ada perubahan, ulangi pemeriksaan dahak (SPS) setelah 2 minggu
5.14
Bila hasil BTA tetap (-) klinis pasien mendukung lakukan pemeriksaan rontgen
5.15
Bila Rontgen (-) berarti bukan pasien TB Paru
5.16
Bila Rontgen (+) pastikan pasien menderita BTA (-) Rontge n (+)
5.17
Berikan OAT
5.18
Petugas menentukan PMO, petugas menjelaskan cara minum obat, cara membuang dahak dan masker, cara pengambilan obat
5.19
Pasien meninggalkan Puskesmas.
Page 2 of 4
6. Bagan Alir
Pasien datang
Terduga TB
Px baru, tdk ada riwayat pengobatan TB, tidak ada riwayat kontak erat dgn px TB RO, px dgn HIV (-) atau tdk diketahui