BAB I PENDAHULUAN A. LATA LATAR R BE BELAK LAKAN ANG G
Industri yang bergerak dalam bidang minyak dan gas bumi memiliki resiko tinggi di sektor hulu, yaitu pada kegiatan pengelolaan dan pengeboran. Selain itu pada sector hilir yaitu pada kegiatan pengolahan dan distribusi juga memiliki resiko yang hamper sama dengan sektor hulu. Resiko ini meliputi aspek finansial, kecelakaan, kebakaran, ledakan maupun penyakit akibat kerja dan dampak lingkungan. Melihat keadaan tersebut diperlukan suatu manajemen yang berorientasi pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada industri perminyakan. Indonesia telah memiliki undang – undang mengenai keselamatan kerja yaitu Undang – Undang No. 1 Tahun 1970. Selain itu terdapat pula beberapa peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Perkembangan ilmu manajemen yang mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah berhasil menurunkan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada berbagai industri di dunia. Selain bidang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan, juga diperlukan aspek Lindung Lingkungan (LL). K3 dan LL merupakan aspek organisasi bisnis yang tidak hanya memerlukan pengetahuan mendalam akan latar belakang maupun tata cara pelaksanaann pelaksanaannya, ya, tetapi tetapi juga bagaimana bagaimana perusahaan perusahaan menaati menaati peraturan peraturan yangberkait yangberkaitan an dengan K3 dan LL. Pemahaman K3 dan LL ini berawal dari pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan prilaku (behaviour). Salah satu faktor yang mempengaruhi prilaku manusia dalam hal yang berkaitan dengan K3 dan LL adalah persepsinya terhadap K3 dan LL serta pelaksanaannya dalam perusahaan yang bersangkutan. Persepsi ini dipengaruhi oleh aspek internal dan aspek eksternal. Aspek internal merupakan aspek yang berkaitan dengan sifa atau karakter individu karyawan serta motivasi karyawan. Sedangkan aspek eksternal meruapak aspek yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan kepemim kepemimpina pinan n serta serta pengelo pengelolaa laan n aspek aspek K3 dan LL sepert sepertii komitmen komitmen pimpinan pimpinan dan karyawan karyawan terhadap terhadap pelaksanaan, pelaksanaan, kebijakan yang diberlakukan, diberlakukan, progr program am dan penera penerapan pan progra program m K3 dan LL. Persep Persepsi si atau atau bagaima bagaimana na pandang pandangan an penilaian karyawan terhadap K3 dan LL dalam perusahaan menjadi semakin penting dalam dalam mewu mewuju judka dkan n buda budaya ya yang yang mend menduku ukung ng K3 dan dan LL yang yang akan akan memb member erik ikan an 1
kontrib kontribusi usi yang yang besar besar untuk untuk mening meningkat katkan kan perfor performan mance ce dan citra citra perusa perusahaa haan n secara secara keseluruhan. Perkembangan bidang keselamatan dan kesehatan lingkungan mengikuti upaya pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan yang berkelanjutan dan berw berwaw awas asan an lingk lingkun ungan gan adal adalah ah upay upayaa sada sadarr dan dan tere terenca ncana na yang yang mema memaduk dukan an lingkungan hidup termasuk sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Untuk Untuk menu menunj njan ang g pemb pembang angun unan an berk berkel elanj anjut utan an yang yang berw berwaw awas asan an lingk lingkun ungan gan ini ini diperl diperlukan ukan suatu suatu siste sistem m polit politik ik yang yang menjam menjamin in partis partisipa ipasi si aktif aktif masyar masyaraka akatt dalam dalam pengam pengambil bilan an keputus keputusan, an, siste sistem m ekonomi ekonomi yang yang mampu mampu mengha menghasil silkan kan surplu surpluss dan berdas berdasark arkan an kemamp kemampuan uan sendir sendirii yang yang berlan berlanjut jut,, syste system m sosial sosial yang yang member memberika ikan n penyel penyelesa esaian ian terhad terhadap ap ketega ketegangan ngan akibat akibat pemban pembanguna gunan n yang yang tidak tidak selara selaras, s, sistem sistem produksi produksi yang menghormati menghormati kewajiban untuk melestari melestarikan kan ekologi, ekologi, sistem sistem teknologi teknologi yang dapat menemukan jawaban terhadap permasalahan lingkungan yang ada secara terus menerus. Dibawah ini beberapa istilah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan lingkungan : 1) Lingk Lingkun ungan gan hidup hidup adal adalah ah kesa kesatu tuan an ruang ruang denga dengan n semu semuaa bend benda, a, daya daya,, keadaan keadaan,, dan makhlu makhluk k hidup hidup termas termasuk uk manusi manusiaa dan prilak prilakuny unyaa yang yang mempengaruhi mempengaruhi kelangsungan kelangsungan prikehidupan prikehidupan dan kesejahteraa kesejahteraan n manusia manusia serta makhluk hidup lainnya. 2) Ekos Ekosis iste tem m adala adalah h tata tatana nan n unsu unsure re ling lingku kunga ngan n hidup hidup yang yang meru merupak pakan an kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup. 3) Daya Daya dukun dukung g ling lingkun kunga gan n hidu hidup p adal adalah ah kemam kemampu puan an ling lingkun kunga gan n hidup hidup untuk mendukung prikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. 4) Baku Baku mutu mutu ling lingkun kunga gan n hidu hidup p adal adalah ah ukura ukuran n bata batass atau atau kadar kadar makh makhlu luk k hidup, zat, energi atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencem pencemar ar yang yang diteng ditenggang gang kebera keberadaa daanny nnyaa dalam dalam suatu suatu sumber sumber daya daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup. 5) Pencemaran Pencemaran lingkungan lingkungan adalah adalah masuk masuk atau atau dimasukanny dimasukannyaa makhluk makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain dalam lingkungan hidup oelh kegiatan 2
manusi manusiaa sehing sehingga ga kualit kualitasn asnya ya turun turun sampai sampai ke tingkat tingkat terten tertentu tu yang yang menyeb menyebabka abkan n lingkun lingkungan gan hidup hidup tidak tidak dapat dapat berfun berfungsi gsi sesuai sesuai dengan dengan peruntukannya. 6) Keselamata Keselamatan n dan kesehatan kesehatan kerja adalah adalah segala segala daya upaya upaya atau atau pemikiran pemikiran yang yang ditu dituju juka kan n untu untuk k menj menjam amin in keut keutuh uhan an dan kesem kesempu purn rnaa aan n baik baik jasma jasmania niah h maupun maupun rohani rohaniah ah tenaga tenaga budayan budayanya, ya, untuk untuk mening meningkat katkan kan kesejahteraan tenaga kerja menuju masyarakat adil dan makmur. 7) Kecelakaan Kecelakaan adalah adalah suatu kejadian kejadian yang yang tidak tidak diduga dari dari semula semula dan tidak tidak dikehe dikehendak ndakii yang yang mengga mengganggu nggu suatu suatu proses proses dari dari aktivi aktivitas tas yang yang telah telah ditentukan dari semula dan dapat mengakibatkan kerugian baik korban manusia maupun harta benda. 8) Potensi Potensi bahaya bahaya (Hazards) (Hazards) adalah adalah suatu keadaan keadaan yang yang memungkinkan memungkinkan atau atau dapat dapat meni menimb mbul ulkan kan kecel kecelaka akaan an / keru kerugi gian an beru berupa pa ceder cedera, a, penya penyaki kit, t, kerusakan atau kemampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan. 9) Resiko Resiko (Risk) (Risk) adalah adalah kemungkinan kemungkinan terjadi terjadinya nya kecelakaan kecelakaan / kerugi kerugian an pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu. 10) Insi Inside den n adala adalah h kejad kejadia ian n yang yang tida tidak k diin diingi gink nkan an yang yang dapat dapat dan tela telah h mengadakan kontak dengan sumber energi melebihi nilai ambang batas badan atau struktur. 11) Aman / selamat adalah kondisi tiada tiada kemungkinan malapetaka (bebas dari bahaya)
3
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui mengetahui bahaya bahaya yang ditimbulka ditimbulkan n di kilang kilang minyak. minyak. 2. Untuk mengeta mengetahui hui risiko risiko yang yang ditimbul ditimbulkan kan di kilang minyak. minyak. 3. Untuk mengetahui mengetahui cara cara penanggul penanggulang ang kecelaka kecelakaan an di kilang kilang minyak minyak 4. Untuk Untuk menganal menganalisa isa dampak dampak akibat akibat kecelak kecelakaan aan kerja kerja pada kilang kilang minyak.
C. Manfa nfaat
1.
Mengetahui an analisis ri risiko di di te tempat ke kerja.
2.
Dapat bah bahaaya ya yang da dapat di di ti timbul bulkan di di ki kilang mi minyak.
3.
Dapat me mengetahui ca cara pe penceg cegahan ke kecela elakaan ke kerja di di
kilang minyak. 4.
Dapat me menganal nalisa da dampak ak akibat ke kecel celakaa kaan ke kerja pa pada
industri baja.
BAB II PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PROSES PADA KILANG MINYAK Sebuah Sebuah kilang kilang minyak minyak adalah adalah pabrik pabrik proses proses indust industri ri dimana dimana minyak minyak mentah mentah diproses diproses dan dimurnikan dimurnikan menjadi produk petroleum petroleum berguna. Minyak yang mentah atau tak diproses tidak begitu berguna dalam bentuknya saat dipompa keluar dari dalam tanah. Maka Maka
dipe diperl rluk ukan an
pros proses es
untu untuk k
meng mengur urai aika kann nnya ya
menj menjad adii
bagi bagian an-b -bag agia ian n
dan dan
memurnikannya sebelum penggunaan dalam bahan padat seperti plastik dan busa, atau sebagai bahan bakar fosil petroleum seperti dalam halnya mesin otomotif dan pesawat terbang. Minyak bisa digunakan dengan banyak cara yang beragam karena mengandung hidrokarbon yang berbeda panjangnya seperti parafin, aromatik, napthene (atau 4
cycloalkane), alkene, diene, dan alkyne.
Minyak mentah dipisahkan menjadi pecahan-pecahan dengan distilasi fraksional (penyulingan pecahan). Pecahan pendorong, yang timbul dari bawah lajur pemecahan seringkali diuraikan (retak) untuk membuat produk yang lebih berguna. Hidrokarbon adalah susunan molekul-molekul berbeda panjang dan kerumitan terbuat dari hidrogen dan karbon. Strukturnya yang bermacam-macam memberikan mereka ciri-ciri dan fungsi berb berbeda eda.. Keli Kelihai haian an dalam dalam pros proses es peng pengil ilan angan gan miny minyak ak adal adalah ah memi memisa sahka hkan n dan memurnikan ini. Semua hidrokarbon yang berbeda ini memiliki titik didih yang berbeda, yang berarti mereka dapat dipisahkan dengan distilasi / penyulingan. Setelah dipisahkan dan segala kontaminan serta ketidakmurnian telah dibuang, minyak ini bisa: baik dijual tanpa pemrosesan lebih lanjut, atau molekul-molekul yang lebih kecil seperti isobutane dan propylene atau butylene dapat digabung ulang untuk memenuhi persyaratan oktan tertentu dengan proses seperti alkylasi atau yang kurang umum, dimerisasi. Oktan juga bisa diperbaiki dengan pembentukan ulang katalytik, yang menc mencar arik ik hidr hidrog ogen en kelu keluar ar dari dari hidr hidrok okar arbo bon n untu untuk k memp mempro roduk duksi si arom aromat atik ik,, yang yang mempunyai taraf oktan lebih tinggi. Produk menengah bahkan dapat pula diproses ulang 5
untuk menghancurkan minyak berat dan berantai-panjang menjadi yang lebih ringan dan berantai-pend berantai-pendek, ek, menggunakan menggunakan berbagai berbagai bentuk peretakan peretakan seperti seperti peretakan peretakan Katalytik Katalytik Cairan, Peretakan Thermal, dan Peretakan-hidro. Langkah final dalam produksi gasolin adalah pencampuran bahan bakar dengan taraf oktan berbeda, tekanan uap dan ciri-ciri lain untuk memenuhi spesifikasi produk. Minyak mentah hanya sedikit mengandung bensin dan minyak diesel, 2 fraksi terpenting yang paling banyak digunakan. Untuk meningkatkan produk 2 fraksi ini, maka sejak 60 tahun yang lalu ditambahkan proses menggunakan katalis pada penyulingan minyak bumi untuk meningkatkan fraksi minyak mentah yang diubah menjadi bensin dan minyak diesel. Pada perkembangannya, proses katalis dilakukan tidak hanya untuk memperbesar produk bensin dan minyak disel, tetapi juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas produknya. produknya. Secara umum penggunaan penggunaan katalis katalis di dalam proses pengolahan pengolahan minyak minyak bumi dikenal sebagai hidroprocessing. Ada 3 bagian dari hidroprocessing, yaitu hidrocracking, hidrorefining, dan hidrotreating. Penggunaan Katalis Dalam Proses Penyulingan Minyak Bumi (Us Epa, 2001) Definisi US EPA untuk ketiga proses tersebut adalah (US EPA, 2001): •
Hidrocracki Hidrocracking ng adalah proses penyulingan penyulingan yang menggunakan menggunakan hidrogen hidrogen dan katali kataliss pada pada temper temperatu aturr relati relatiff rendah rendah dan tekana tekanan n tinggi tinggi untuk untuk meng menguba ubah h mate materi rial al resi residu du miny minyak ak bumi bumi ment mentah ah denga dengan n titi titik k didi didih h meneng menengah ah menjad menjadii bensin bensin dengan dengan oktan oktan tinggi tinggi,, bahan bahan bakar bakar jet dan minyak bakar dengan kualitas tinggi. Proses ini dapat menggunakan satu atau lebih katalis, tergantung dari produk yang diharapkan, dan dapat menangani kadar sulfur yang tinggi pada bahan baku tanpa terlebih dahulu dila dilaku kukan kan pengo pengola lahan han pend pendahu ahulu luan. an. Pros Proses es didal didalam am hidr hidroc ocra rack ckin ing g meliputi: a) Monoaromati Monoaromatik k hidrogenasi hidrogenasi (proses (proses hidrogenasi hidrogenasi cincin cincin fenil). fenil). b) Hidrodealki Hidrodealkilasi lasi (proses (proses pemisahan pemisahan rantai rantai alifatik alifatik dari cincin cincin fenil). fenil). c) Hydr Hydrode odecy cycl cliz izat atio ion n (pem (pemec ecah ahan an unsur unsur-u -uns nsur ur rant rantai ai meli meling ngka kar r jenuh). d) Isomerisas Isomerisasii parafin parafin (pembentuk (pembentukan an kembali kembali unsur unsur alifatik alifatik). ). 6
•
Hidr Hidrot otre reat atin ing g
adal adalah ah
pros proses es
yang yang
meng menggu guna naka kan n
hidr hidrog ogen en
untu untuk k
menjenuhkan menjenuhkan olefin dan hidrokarbon hidrokarbon aromatik, aromatik, sehingga sehingga komponen komponen yang tidak diinginkan, seperti sulfur sulfur dan nitrogen, dapat dihilangkan.
Proses hidrotreating mencakup proses-proses: a) Hydrodesulf Hydrodesulfuriza urization tion adalah adalah proses proses mengubah mengubah unsur unsur organo-su organo-sulfur lfur menjadi H2S. b) b) Hydr Hydrode odeni nitr troge ogena nati tion on adala adalah h pros proses es meng menguba ubah h unsu unsurr organ organoonitrogen menjadi NH3. c) Hydrod Hydrodeme emetal tallat lation ion adalah adalah proses proses presipit presipitasi asi logam pada katali kataliss dalam bentuk sulfide. d) Hydr Hydrode odeox oxyg ygen enat atio ion n adala adalah h pros proses es penyi penyisi sihan han gugus gugus -OH -OH dari dari molekul e) Olefin Olefin hydroge hydrogenat nation ion adalah adalah proses proses hidrogen hidrogenasi asi olefin olefin menjadi menjadi unsur alifatik. •
Hidror Hidrorefi efinin ning g adalah adalah proses proses penyuli penyulinga ngan n yang yang serupa serupa dengan dengan proses proses hydrotreating, tetapi dengan temperatur dan tekanan lebih tinggi. Tujuan dari dari proses proses hydror hydrorefi efinin ning g adalah adalah untuk untuk mengol mengolah ah fraksi fraksi minyak minyak bumi bumi dengan berat molekul lebih besar.
B. RESIKO RESIKO PADA PADA LING LINGKUN KUNGAN GAN KERJ KERJA A
Resiko yang terjadi dalam aktivitas kerja manusia berkaitan dengan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Setiap kecelakaan tidak terjadi begitu saja, tetapi terdapat fakt faktor or peny penyeb ebab abny nya. a. Apab Apabil ilaa fakt faktor or ters terseb ebut ut dapat dapat kita kita ketah ketahui ui,, maka maka kita kita dapa dapatt melakukan pencegahan ataupun penanggulangan terhad kecelakaan tersebut. Penyebab utama kecelakaan adalah : a. Kondisi Kondisi tidak tidak aman aman (unsaf (unsafee conditi condition) on) Hal ini berkaitan berkaitan dengan dengan mesin / alat alat kerj kerjaa sepe sepert rtii mesi mesin n yang yang rusa rusak k atau ataupu pun n tida tidak k berf berfun ungs gsii sebaga sebagaima imana na mesti mestinya nya.. Selain Selain itu kondisi kondisi tidak tidak aman aman juga juga dapat dapat berup berupaa kondis kondisii lingku lingkungan ngan kerja kerja yang yang kurang kurang menduku mendukung, ng, sepert sepertii 7
penerangan yang kurang, keadaan bising, kebersihan maupun instalasi yang kurang baik. Kondisi tidak aman juga dapat diakibatkan oleh metode / proses produksi yang kurang baik. Hal ini dilihat dari sistem pengisian bahan kimia yang salah, pengangkutan beban secara manal / menggunakan tenaga manusia. b. Tindaka Tindakan n tidak aman aman (unsafe (unsafe action) action).. Tindakan Tindakan tidak tidak aman ini lebih lebih ber berkai kaita tan n terh terhad adap ap pers persona onall peke pekerj rja, a, anta antara ra lain lain mengg menggun unak akan an per peral alat atan an
yang yang kura kurang ng baik baik,,
semb sembro rono no dala dalam m
beke bekerj rja, a,
tida tidak k
menggu menggunaka nakan n alat alat pelind pelindung ung diri diri maupun maupun menjal menjalan an sesuat sesuatu u tanpa tanpa wewenang. c. Kele Kelema maha han n sist sistem em mana manaje jemen men.. Kele Kelema mahan han sist sistem em mana manaje jeme men n ini ini sering seringkal kalii terkai terkaitt dengan dengan sistem sistem prosed prosedur ur kerja kerja yang yang tidak tidak jelas jelas ataupun tidak adanya standar yang dapat menjadi acuan bagi pekerja dalam melakukan kegiatan kerjanya.
Dari Dari peny penyeb ebab ab kece kecela lakaa kaan n di atas atas,, tent tentun unya ya akan akan berpe berpenga ngaru ruh h pula pula pada pada lingkungan kerja dan lingkungan hidup sekitarnya. Kecelakaan kerja khususnya di bidang industri seringkali diikuti dengan adanya kerusakan lingkungan terlebih jika kecelakaan industri tersebut berskala besar. Bagi para pekerja sendiri tentunya akan berakibat cedera bahkan kematian jika kecelakaan yang terjadi sangat fatal, sedangkan bagi lingkungan hidup hidup akan terjad terjadii ganggua gangguan n keseim keseimbang bangan an ekosist ekosistem em bahkan bahkan penurun penurunan an kualit kualitas as lingkungan hidup. Penurunan kualitas lingkungan ini biasanya disebabkan oleh adanya bahan sisa proses produksi yang masih mengandung zat kimia berbahaya. Zat kimia berbahaya ini tidak hanya terjadi akibat dari kecelakaan industri, namun bahkan lebih sering sebagai akibat dari sistem pengolahan limbah industri yang tidak baik. Suatu lingkungan kerja meliputi : 1. Fakt Faktor or Meka Mekani nis. s. 2. Fakto aktorr Fi Fisik. sik. 3. Fakto aktorr Kim Kimia ia.. 4. Fakt Faktor or Biol Biolog ogi. i. 5. Fakt Faktor or Ergo Ergono nomi mi.. 8
Lingkungan kerja yang kondusif mendukung terciptanya keselamatan dan kesehatan kerja, kerja, terpel terpeliha ihara ra sumber sumber produk produksi si dan tercap tercapain ainya ya produkt produktivi ivitas tas kerja kerja yang yang tinggi tinggi Lingkungan kerja yang baik dan cara kerja yang baik disamping faktor-faktor lain di masy masyar arak akat at akan akan menc mencip ipta takan kan ling lingkun kunga gan n umum umum / hidu hidup p yang yang terj terjam amin in seca secara ra komprehensif.
C. POTENS POTENSII BAHAYA BAHAYA PADA PADA KILANG KILANG MINYAK MINYAK Secara umum bahaya yang timbul pada kilang minyak terdiri dari : 1. Jenis Pekerjaan, Pekerjaan, berhubunga berhubungan n dengan bahaya bahaya mekanik mekanik dan bahan kimia. kimia. 2. Crude Oil, Oil, berhubunga berhubungan n dengan bahaya bahaya uap uap gas, cairan cairan yang mudah mudah meledak, meledak, keracunan sulfur. 3. Cuaca, Cuaca, misaln misalnya ya petir petir,, badai, badai, gelomban gelombang g besar. besar.
Bahaya Bahan Kimia Kilang minyak menggunakan bahan – bahan kimia yang terkadang berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan manusia serta lingkungan hidup. Penangangan bahan – bahan kimi kimiaa ters terseb ebut ut harus harus dila dilaku kukan kan denga dengan n seri serius us.. Untu Untuk k memb memban antu tu peker pekerja ja dalam dalam memperlakukan bahan – bahan kimia tersebut, maka diberikan suatu sistem labeling yang dapat menunjukan jenis dan bahaya dari bahan kimia yang mereka gunakan. Label ini dapat mejelaskan sifat bahaya dari bahan kimia yang bersangkutan. Label bahaya diberikan dalam bentuk gambar untuk memberikan gambaran cepat sifat bahaya. Terdap Terdapat at dua label label yang yang diguna digunakan, kan, yaitu yaitu menuru menurutt PBB (inte (interna rnasio sional nal)) dan NFPA NFPA (Ame (Ameri rika) ka).. Label Label NFPA NFPA ditu ditunj njukk ukkan an pada pada tabe tabell diba dibawah wah,, berup berupaa 4 kotak kotak yang yang mempunyai ranking bahaya (0-4) ditinjau dari aspek bahaya kesehatan (biru), bahaya kebakaran (merah) dan reaktivitas (kuning).
9
RANKING
4
3
2
BAHAYA
BAHAYA
BAHAYA
KESEHATAN KEBAKARAN Penyebab kematian, Segera menguap
REAKTIVITAS Mudah meledak atau
cedera fatal
dalam keadaan
diledakkan, sensitif
meskipun pada
normal dan dapat
terhadap panas
pertolongan. Berakibat serius
terbakar secara cepat. Cair atau padat dapat
danmekanik. Mudah meledak tetapi
pada
dinyalakan pada suhu
memerlukan
keterpaan singkat,
biasa.
penyebab
meskipun ada
panas dan tumbukan
pertolongan. Keterpaan intensif
Perlu sedikit ada
kuat. Tidak stabil, bereaksi
dan terus-menerus
pemanasan sebelum
hebat tetapi tidak
berakibat serius,
bahan dapat dibakar.
meledak.
kecuali ada 1
0
pertolongan. Penyebab iritasi Dapat dibakar tetapi
Stabil pada suhu
atau cedera ringan.
memerlukan
normal, tetapi tidak
pemanasan terlebih
stabil pada suhu
Tidak berbahaya
dahulu. Bahan tidak dapat
tinggi. Stabil, tidak reaktif,
bagi kesehatan
dibakar sama sekali.
meskipun kena panas
meskipun
atau suhu tinggi.
kena panas (api). Bahan – bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi juga harus diberikan informasi mengenai : 1. Info Inform rmas asii baha bahan n sing singka katt : Inform Informasi asi singkat singkat mengena mengenaii jenis jenis bahan, bahan, wujud, wujud, manfaa manfaatt serta serta bahaya bahaya-bah -bahaya aya utamanya. Dari informasi singkat dan label bahaya, secara cepat bisa dipahami kehatihatian dalam menangani bahan kimia tersebut. 2. Sifa Sifatt-si sifa fatt baha bahaya ya : a) Baha Bahaya ya kese keseha hata tan n: 10
Bahaya terhadap kesehatan dinyatakan dalam bahaya jangka pendek (akut) dan jangka panjang (kronis). NAB (Nilai Ambang Batas) diberikan dalam satuan mg/m³ atau ppm. NAB adalah konsentrasi pencemaran dalam udara yang boleh dihirup seseorang yang bekerja selama 8 jam/hari selama 5 hari. hari. Bebera Beberapa pa data data berkai berkaitan tan dengan dengan bahaya bahaya keseha kesehatan tan juga juga diberi diberikan, kan, yakni : •
LD-50 (lethal doses) : dosis yang berakibat fatal terhadap 50 persen binatang percobaan mati.
•
LC-50 LC-50 (letha (lethall concen concentra tratio tion) n) : konsent konsentras rasii yang yang beraki berakibat bat fatal terhadap 50 persen binatang percobaan.
•
IDLH IDLH (imm (immed edia iattely ely pem pemap apar aran an
yang yang
dang danger erou ouss to life and and heal healtth) : berb berbah ahay ayaa
terh terhad adap ap
kehi kehidu dupa pan n
dan dan
kesehatan. b) b) Baha Bahaya ya kebak kebakar aran an : Ini termasuk kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat diba dibaka karr atau atau memb membaka akarr bahan bahan lain lain.. Kemu Kemuda daha han n zat zat untu untuk k terb terbaka akar r ditentukan oleh : •
Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.
•
Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat diba dibaka karr dise disebut but LFL LFL (low (low flam flamma mable ble limi limit) t) dan dan kons konsen entr tras asii tert tertin ingg ggii yang yang masi masih h dapat dapat diny dinyal alaka akan n dise disebu butt UFL UFL (uppe (upper r flam flamma mabl blee
limi limit) t)..
Sifa Sifatt
kemu kemuda daha han n
memb membak akar ar baha bahan n
ditentukan oleh kekuatan oksidasinya. •
Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
c) Baha Bahaya ya reak reakti tivi vita tass :
11
lain lain
Sifat Sifat bahaya bahaya akibat akibat ketida ketidakst kstabi abilan lan atau atau kemuda kemudahan han terura terurai, i, bereaks bereaksii dengan zat lain atau terpolimer terpolimerisas isasii yang bersifat eksotermik eksotermik sehingga sehingga eksplosif. Atau reaktivitasnya terhadap gas lain menghasilkan gas b eracun. 3. Sifa Sifatt-si sifa fatt fis fisik ikaa : Sifat-sifat fisika merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sifat bahaya suatu bahan. 4. Kesel Keselam amat atan an dan dan penga pengama mana nan n: Diberikan langkah-langkah keselamatan dan pengamanan : a. Penanganan Penanganan dan dan penyimpa penyimpanan nan : usaha keselamata keselamatan n yang dilakukan dilakukan apabila bekerja dengan atau menyimpan bahan. b. b. Tump Tumpah ahan an dan dan keboc kebocor oran an : usah usahaa peng pengam aman anan an apabi apabila la terj terjad adii bahan tertumpah atau bocor. c. Alat Alat pelindu pelindung ng diri diri : terh terhad adap ap perna pernafa fasa san, n, muka muka,, mata mata dan dan kulit kulit sebagai usaha untuk mengurangi keterpaan bahan. d. Pertol Pertolonga ongan n pertama pertama : karena penghi penghirup rupan an uap / gas, gas, terkena terkena mata mata dan kulit atau tertelan. e. Pema Pemadam daman an api : alat alat pemad pemadam am api ringan ringan yang dapat dapat dipaka dipakaii untu untuk k mema memada damk mkan an api api yang yang belu belum m terl terlal alu u besa besarr dan dan cara cara penanggulangan apabila sudah membesar. 5. Info Inform rmas asii lin lingku gkunga ngan n: Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan dan bagaimana menangani limbah atau atau buangan buangan bhan kimia kimia baik baik berupa berupa padat, padat, cair cair maupun maupun gas. Termas Termasuk uk di dalamnya cara pemusnahan.
Pengaturan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Bahan Kimia Usaha Usaha untuk untuk menjag menjagaa kesela keselamat matan an dan keseha kesehatan tan lingkun lingkungan gan teruta terutama ma yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan bahan bahan – bahan bahan kimia kimia berbaha berbahaya ya dilakuk dilakukan an mulai mulai dari dari persia persiapan pan personal yang menggunakan bahan kimia tersebut hingga perlakuan pada bahan kimia selama proses produksi.
Hal pertama yang perlu dilakukan : 12
1. Gunakan peralatan peralatan kerja kerja seperti seperti kacamat kacamataa pengaman pengaman untuk untuk melindungi melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. 2. Dilarang Dilarang memakai memakai perhiasa perhiasan n yang dapat rusak rusak karena karena bahan bahan Kimia. Kimia. 3. Dila Dilara rang ng mema memakai kai sandal sandal atau atau sepa sepatu tu terb terbuka uka atau sepa sepatu tu berh berhak ak tinggi. 4. Wanita/pri Wanita/priaa yang yang berambut berambut panjang harus diikat. diikat. Bekerja aman dengan bahan kimia : 1. Hindar Hindarii kontak kontak langs langsung ung denga dengan n bahan bahan Kimia. Kimia. 2. Hindar Hindarii mengis mengisap ap langsu langsung ng uap bahan bahan Kimi Kimia. a. 3. Dilara Dilarang ng mencicip mencicipii atau mencium mencium bahan Kimia Kimia kecuali kecuali ada perintah perintah khusus. 4. Baha Bahan n Kimi Kimiaa dapat dapat bereak bereaksi si langs langsung ung denga dengan n kuli kulitt meni menimb mbul ulka kan n iritasi (pedih atau gatal). Memindahkan bahan Kimia : 1. Baca Baca labe labell baha bahan n Kim Kimia seku sekura rang ng-k -kur uran angn gny ya dua dua kali kali unt untuk menghindari kesalahan. 2. Pindah Pindahkan kan sesua sesuaii dengan dengan jumlah jumlah yang yang diperluk diperlukan. an. 3. Jangan Jangan menggu menggunak nakan an bahan Kimi Kimiaa secara secara berlebi berlebihan. han. 4. Janga Jangan n menge mengemb mbal alik ikan an baha bahan n Kimi Kimiaa ke dala dalam m botol botol semu semula la untuk untuk mencegah kontaminasi. Memindahkan bahan Kimia cair : 1. Tutu Tutup p boto botoll dibuk dibukaa dan dan dipeg dipegan ang g denga dengan n jari jari tangan tangan sekl seklai aigus gus telapa telapak k tangan memegang botol tersebut. 2. Tutup botol botol jangan jangan ditaruhd ditaruhdii atas meja meja karena karena isi botol dapat dapat terkotor terkotori. i. 3. Pindah Pindahkan kan cairan cairan melalui melalui batang batang pengadu pengaduk k untuk untuk mengalir mengalirkan kan agar tidak memercik. Memindahkan bahan Kimia padat : 1. Gunakan tutup botol untuk mengatur mengatur pengeluar pengeluaran an bahan bahan Kimia. Kimia. 2. Jangan mengeluarkan mengeluarkan bahan Kimia Kimia secara secara berlebihan. berlebihan. 3. Pindahkan Pindahkan sesuai sesuai keperl keperluan uan tanpa tanpa menggunakan menggunakan sesuatu sesuatu yang dapat 13
mengotori bahan tersebut. Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi : 1. Isi tabu tabung ng reaksi reaksi maks maksima imall seperti sepertigany ganya. a. 2. Api pemanas pemanas hendaknya hendaknya terlet terletak ak pada bagiuan bagiuan atas larutan. larutan. 3. Goyang Goyangkan kan tabung tabung reaks reaksii agar pemanas pemanasan an merata merata.. 4. Arahka Arahkan n mulut tabung tabung reaksi reaksi pada tempat tempat yang aman aman agar percikan percikannya nya tidak melukai orang lain maupun diri sendiri.
D. Bahaya Bahaya Khusus Khusus yang yang Timbul Timbul dari dari Crude Crude Oil Bahaya yang perlu mendapat perhatian di samping hal-hal umum juga tentang adanya adanya bahaya bahaya peledak peledakan an crude crude oil yang tinggi tinggi.. Uap dan gas mudah meleda meledak k dan menimbulkan asap racun. Crude Oil juga mengandung sulfur yang tinggi yang dapat menimbulkan bahaya kematian.
E. PENCEGAHAN PENCEGAHAN DAN DAN PENGENDA PENGENDALIAN LIAN BAHAYA BAHAYA DI KILANG KILANG MINYAK MINYAK a. Meng Mengur uran angi gi fakt faktor or resi resiko ko kebak kebakar aran an dari dari sumb sumber er,, misa misaln lnya ya hubun hubunga gan n list listri rik k Pence Pencega gaha han n ini ini harus harus dile dilengk ngkap apii deng dengan an pera perala lata tan n pema pemada dam m kebakaran yang memadai. b. Penanggulang Penanggulangan an kedaruratan kedaruratan termas termasuk uk fasilit fasilitas as komunikasi komunikasi dan dan medis. medis. c. Pengaw Pengawasa asan n keseha kesehatan tan dan memperta mempertahan hankan kan personal personal hygiene hygiene yang baik disamping pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat, termasuk penyediaan penyediaan fasilita fasilitass pencegahan pencegahan keracunan keracunan dan pengadaan pengadaan pertolongan pertolongan pernafasan. d. Mema Mematu tuhi hi pera peratr tran an K3 e. elati elatihan han K3 bagi semua semua pekerja pekerja sesua sesuaii dengan dengan bidang bidang kerja dan dan produk produk masing – masing, termasuk didalamnya emergency drill.
Jenis kecelakaan di kilang minyak: 14
1. terj terjep epit it,, ter terli lind ndas as.. 2. teriri teriris, s, terpot terpotong, ong, tergor tergores. es. 3. Jatu Jatuh h terp terpel eles eset et.. 4. tind tindaka akan n yang yang tid tidak ak bena benar. r. 5. tertabrak 6. terk terkena ena bent bentur uran an ker keras as.. 7. berkont berkontak ak denga dengan n bahan bahan berbah berbahaya aya.. F. Anal Analis isa a Resi Resiko ko
Proses manajemen dipastikan tersedia untuk menjamin resiko telah di identifikasikan secara baik, terkontrol dalam organisasi, dll. Karyawan, kontraktor dan konsumen berhak dan wajib mendapatkan mendapatkan informasi informasi mengenai resiko yang ada dan langkah-lang langkah-langkah kah yang diambil untuk mengeliminasi atau meminimalkannya. Suatu Suatu sistem sistem monito monitorin ring g dan kesiag kesiagaan/ aan/ale alert rt dipast dipastika ikan n tersed tersedia, ia, yang yang akan akan mema memast stik ikan an adan adanya ya kont kontro roll pada pada resi resiko ko di ting tingka katt Mana Manaje jeme men n sesu sesuai ai ting tingka katt keseriusannya.
Adapun analisis resiko kecelakaan kerja pada industri baja adalah No . 1
Jenis Bahaya Tekanan Pa Panas
Dampak kesehatan Luka bakar heat stroke
2 3
Debu
dehidrasi Iritasi saluran pernafasan
Beban Kerja
Sesak nafas Pegel Linu
4
Kebisingan
Keseleo Tuli permanen Tuli sementara Menurunkan konsentrasi kerja Menimbulkan rasa tidak nyaman.
5
Bahan kimia
Terpapar bahan kimia.
15
Meledak. Terbakar.
G. PENCEG PENCEGAHA AHAN N KECELA KECELAKAA KAAN N
Setelah melihat proses yang terjadi pada suatu kilanh minak dan potensi bahaya yang terjadi pada kilang minyak, maka secara keseluruhan pencegahan kecelakaan yang diperlukan adalah : 1) Peraturan Peraturan yang yang berkaitan berkaitan dengan lingkun lingkungan gan hidup dan perenca perencanaan naan industri. industri. 2) Stan Standa dari risa sasi si,, baik baik dala dalam m perl perlak akua uan n baha bahan n baku baku indu indust stri ri,, peng pengad adaa aan n alat alat pengamanan, maupun dari hasil limbah yang dihasilkan agar tidak mengganggu kualitas lingkungan. 3) Dilakukan Dilakukan pelatihan pelatihan dan tindaka tindakan n persuasif persuasif bagi pengusaha pengusaha dan dan pekerja pekerja sehingga sehingga diharapkan dapat lebih berhati – hati dalam melakukan pekerjaan terutama yang menggu menggunaka nakan n perala peralatan tan ataupun ataupun bahan bahan kimia kimia yang yang dapat dapat membaha membahayak yakan an diri diri sendiri maupun lingkungan.
PERSEPSI TERHADAP K3 Setiap individu cenderung untuk melihat dan memahami dunia dan lingkungan sekitarnya sesuai dengan cara pandang individu itu sendiri. Tindakan dan reaksi individu tersebut berdasarkan persepsinya, bukan atas dasar kenyataan obyektif. Persep Persepsi si pekerj pekerjaa terhada terhadap p K3 dapat dapat berupa berupa persep persepsi si posit positif if ataupun ataupun persep persepsi si negatif negatif.. Persep Persepsi si positi positiff terjad terjadii jika jika pekerj pekerjaa merasa merasa bahwa bahwa K3 dapat dapat member memberika ikan n kenyamanan, ketenangan, kesehatan dan keamanan. Sedangkan persepsi negatif terjadi karena program K3 tidak dapat memberikan rasa nyaman, tenteram, tenang dan aman pada pekerja. Persepsi merupakan suatu proses untuk mengatur dan menginterpretasikan sensor info inform rmas asii yang yang masu masuk k keda kedala lam m tubu tubuh h
16
(Hal (Halon onen en dan dan Sant Santro rock ck,, 1999 1999)) atau atau
persepsimerupakan suatu rangkaian proses pengenalan, pengorganisasian dan pengartian stimulus yang ada dilingkungan (Sternberg, 1999). Berdasarkan keadaan tersebut, maka diperlukan suatu kontrol bahaya yang dapat mendef definis nisikan kan
bah bahaya
secara ara
obj objektif
bagi
seluru uruh
pek pekerja
di
kilang
minyak minyak.Pe .Pengo ngontr ntrolan olan bahaya bahaya ini melipu meliputi ti kegiata kegiatan n intern internal al kilang kilang minyak minyak maupun maupun kegiatan eksternal/lapangan kilang minyak. Kontrol bahaya tersebut meliputi : a. House House keep keepin ing g yan yang g mem memad adai ai b. Penyediaan Penyediaan alat alat keselam keselamatan atan dan dan alat pelindung pelindung diri diri (APD) (APD) c. Perawat Perawatan an mesin mesin dan inst instala alasi si kilan kilang g minyak minyak d. Vent entilasi
BAB III PENUTUP
17
A. Ke Kesi simp mpul ulan an
Kesela Keselamat matan an dan kesehat kesehatan an kerja kerja adal adalah ah suat suatu u pemi pemiki kira ran n dan dan upaya upaya untuk untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Kasus-kasus kecelakaan kerja kerja di atas, atas, mungkin disebabkan disebabkan oleh lingkungan yang tidak aman atau perilaku yang tidak aman. Baik pemilik usaha dan pekerja bekerja sama mengaktualis mengaktualisasikan asikan keselamatan keselamatan dan kesehatan kesehatan kerja, kerja, pekerja pekerja setiap setiap saat melaporkan penyebab tidak aman di lingkungan kerja kepada pemilik usaha, pemilik usaha juga bertanggung jawab melakukan perbaikan lingkungan, mengoreksi perilaku pekerja yang tidak tidak aman. aman. Konsep Konsep ini tergan tergantun tung g pada pada pendidi pendidikan kan dan pelati pelatihan han kesela keselamat matan an dan kesehatan kesehatan kerja dalam jangka waktu panjang, panjang, hingga terbentuk terbentuk budaya keselamatan keselamatan dan kesehatan kerja, memperbaiki kondisi kerja secara tuntas, menjadi figur perusahaan yang baik, sehingga dapat membuat pekerja saling membantu, menjamin kelancaran produksi, mencapai tujuan nol kecelakaan kerja. B. Saran
1. Pekerja Pekerja sebaiknya sebaiknya mempuny mempunyai ai keahlianya keahlianya yang yang sesuai sesuai dengan dengan pekerjaanny pekerjaannya. a. 2. Gunakan Gunakan selalu selalu APD saat saat melakukan melakukan pekerja pekerjaan an yang mengguna menggunakan kan bahan kimia kimia berbahaya supaya dapat meminimalisir dampak negative. 3. Baik Baik pemili pemilik k usaha usaha dan pekerja pekerja bekerja bekerja sama sama mengakt mengaktual ualisa isasi sikan kan kesela keselamat matan an dan kesehatan kerja, pekerja setiap saat melaporkan penyebab tidak aman di lingkungan kerja kepada pemilik usaha. 4. Indust Industri ri memberi memberikan kan pendidik pendidikan an dan pelatih pelatihan an tentang tentang K3 dalam dalam jangka waktu waktu panjang.
DAFTAR PUSTAKA
·Gayle Woodside and Diana Kocurek,Environmental, Safety and Health 18
Engineering, 1997 ·Olishifski, Julian B, and Mc Elroy, Frank E,Fundamentals of Industrial Hygiene, National Safety Council, Chicagi, Illinois,1971 ·James R. Mihelcic,Fundamentals of Environtment Engineering,Jhon Wiley and Son, Inc, Canada,1999 ·Undang – Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 23 Tahun 1997 http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 ·www.wikipedia.com ·www.chem-is-try.org
19