Doa Dan Ijabah Dalam Wirid Ibnu ‘Arabi Penulis Mbah Kanyut Kanyut 16 February 2012
Syekh Akbar Muhyiddin Ibn ‘Arabi ‘Arabi memiliki amalan wirid yang masyhur: al-Awrad masyhur: al-Awrad al-yawmiyya, atau Awrad al-ayyam wa al-layal, yang dibaca setiap hari pada waktu tertentu Dan kita tahu banyak wirid yang mesti dibaca dalam hari, atau waktu tertentu, untuk mendapatkan hasil optimal. Kita optimal. Kita tentu menduga bahwa ada sesuatu dibalik !waktu" sehingga para Awliya Allah memberi perhatian pada bagian-bagian dari waktu itu Wird sulit diteremahkan ke dalam bahasa lain. Akar kata wird mengandung konotasi mencapai, menangkau, sampai, muncul atau diterima. #agi diterima. #agi para pengembara gurun di Arab, akar kata ini meru$uk pada sumber air, %ase, atau sumur, tempat para pengelana mengambil air air &alam k%nteks spiritual, istilah !wird" itu biasanya diaplikasikan pada amalan khusus pada waktu tertentu pada siang atau malah hari 'ni adalah amalan tambahan (sunnah) Ada banyak wirid su! termasyhur selain selain wiridnya Ibn Arabi, seperti "i#b $ahr nya Syekh "asan Syad#ili, atau "i#b %awawi, dan sebagainya. Amalan sebagainya. Amalan itu bukan amalan biasa, dan biasanya tidak dimaksudkan dimak sudkan untuk dibaca secara ber$amaah Dala Da lam m kasus ka sus D&A Ibn Arabi ini, dan doa'doa su! agung lainnya, amalan lebib sering berbentuk seperti (munaat), dimana isinya mengandung indikasi betapa mendalamnya mendal amnya pemahaman pemaha man spiritual spirit ual penyusunnya. penyusunny a. Maknanya menun$ukkan bahwa apa yang !dibaca" adalah hal-hal yang !mendatangi hati" (warid) dan !diterima" %leh pembacanya *ang istimewa dari setiap amalan Wali Allah adalah ia bukan sekadar bacaan dan doa, tetapi uga sarana pendidikan ruhani yang penting. &alam surat ar-*ahman tercantum bahwa +etiap yang ada di langit dan bumi mem%h%n kepada-ya dan setiap saat &ia selalu dalam kesibukan (berakti.itas) #agi +yekh 'bn Arabi, ayat ini mengekspresikan me ngekspresikan tema eksistensi yang penting +etiap saat, semua makhluk, dari yang sebesar galaksi sampai partikel terkecil, selalu mem%h%n dan menerima anugerah pemeliharaan, baik secara /sik maupun ruhani Menurut beliau, tak ada satupun makhluk yang tidak mem%h%n kepada Allahu taala, tetapi masing-masing menerima $awaban sesuai dengan tingkat perm%h%nannya adi sebagian dari !kesibukan" uhan uhan adalah memberi $awaban atas d%a *esp%n uhan uhan secara intrinsik adalah keniscayaan, sebab &ia-lah yang mewa$ibkan hamba-ya berd%a dan &ia pula yang ber$an$i men$awabnya 'ni adalah hubungan timbal-balik3 uhan uhan dan hamba adalah yang meminta sekaligus yang diminta (talib ma matlub) #arangsiapa men$awab !panggilan" uhan melalui 4ukum 5ahyu, maka uhan akan men$awab permintaan hamba-ya yang memenuhi panggilan-ya Maka, pada hakikatnya, menurut +yekh 'bn Arabi, semua permintaan tertu$u kepada-ya, sebab tidak sesuatupun (wu$ud) selain &ia
Karena selalu ada $awaban dari Allah atas permintaan kita, maka kita seharusnya menyadari betul hal-hal yang dimintakan +yekh 'bn Arabi menulis dalam Futuhat al-Makiyyah, '3 !Allah lebih dekat kepada hamba-ya ketimbang urat lehernya" &isini &ia membandingkan kedekatan-ya dengan hamba-ya dengan kedekatan hamba dengan dirinya sendiri Ketika sese%rang !meminta" dirinya sendiri untuk melakukan sesuatu dan kemudian ia bertindak, maka tak ada $eda wak tu antara permintaan dengan resp%n M%men meminta pada esensinya adalah m%men men$awab adi kedekatan uhan dalam men$awab hamba-ya adalah sama dengan kedekatan hamba dalam men$awab permintaan pada dirinya sendiri Pada hakikatnya, dibalik setiap permintaan ada satu tu$uan utama3 memandang segala sesuatu dari perspekti7 riil &alam pengertian ini, setiap d%a adalah sebentuk !mengingat" atau 8ikir +aat membaca d%a, sese%rang 9seharusnya: tidak sekadar membaca berulang-ulang secara mekanis, tetapi sembari menghayati dan menyadari serta mengakui Kehadiran uhan 'ni berarti ia harus mengingat-ya dengan sepenuh hati ika ia sampai pada le.el ini maka d%a men$adi ingatan timbal-balik, seperti /rman-ya3 !'ngatlah Aku dan Aku akan mengingatmu" $entuk doa yang paling intim adalah munaat, semacam dialog dengan *ang Maha +oib. Membaca teks doa hanya satu bagian. $agian lain yang lebih penting adalah (situasi dialog yang akrab) dengan Allah, mengingat'%ya sepenuh hati, mengundang'%ya dan, karena itu, diundang oleh'%ya. Maka dengan berdoa seseorang sesungguhnya uga (kembali) kepada hakikat dari kenyataan, sebuah tindakan (kembali) ke asal yang mesti diulang secara konstan. +emua mursyid tarekat menekankan bahwa hal ini tidak bisa dicapai melalui pr%ses intelektual biasa, tetapi melalui hati (;alb), sebab hati adalah cermin yang memantulkan ta$alli 'lahi dan, karenanya, hanya hati yang 3bisa !melihat" mani7estasi ilahi Kapasitas hati untuk melihat inilah yang mentrans7%rmasi d%a dari bentuk repetisi men$adi sebuah percakapan yang bermakna dan intim &alam kitab Fusush al-4ikam, #ab entang Muhammad, +yekh 'bn Arabi menulis3 (arena doa adalah percakapan yang intim, maka ia adalah uga #ikir. &an barangsiapa mengingat Allah, ia bersama dengan Allah dan !duduk" bersamaya< dan barangsiapa yang !duduk" bersama Allah dan memiliki mata batin yang $ernih, ia akan !memandang teman duduknya" 'ni adalah mushahadah dan ruyat ika dia tak memiliki mata batin maka dia tak akan mampu melihat-ya +esungguhnya melalui penglihatan batin dalam d%a inilah %rang yang berd%a akan mengenali ma;%m spiritualnya" Doa yang seati adalah doa yang diiringi dengan kesadaran penuh akan kehadiran (Dia) yang meliputi segala sesuatu, dan karenanya menyadari bahwa diri pend%a adalah !bagian terbatas" dari !&ia" tetapi tanpa menambah atau mengurangi &8at-ya &8at-ya akan tetap sebagaimana adanya tanpa penambahan atau pengurangan meski &ia berta$alli terusmenerus tanpa terbilang 'ni berarti sese%rang melangkah dari ketidakhadiran ke dalam Kehadiran 'lahi, dan karena itu d%a hamba pada le.el ini sesungguhnya diilhamkan kepadanya %leh uhan yang Maha Mengetahui, dan karena itu, $awaban atas d%a hamba adalah seketika, tanpa $eda = !&ia setiap saat dalam
kesibukan" Saat permintaan dan awaban teradi serentak, kita menyebutnya iabah. dan di antara kel%mp%k %rang yang paling sering mencapai m%men pertemuan !permintaan dan $awaban" adalah %rang yang suci hati dan pikirannya3 para wali Allah 5a Allahu alam