Doa Basmalah dan Fatihah Syaikh Abdul Qadir al-Jailani WIRID BASMALAH
Amalan berikut ini adalah wirid basmalah basmalah susunan Syaikh Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani Al-Jilani yang disebutkan disebutkan dalam itab Ash-Shalawat Ash-Shalawat wa al-Awrad al-Awrad : Bismillaahirrahmaanirrahiim Allaahumma inii inii as-aluka bihaqqi bismillaahirrahmaanir-rahiim, bismillaahirrahmaanir-rahiim,
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan haq bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabihurmati bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabifadhli bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan keutamaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabi’azhamati bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan keagungan bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabijalaali bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim, bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabijamaali bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan keindahan bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim wabikamaali bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kesempurnaan bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim wabihaybati bismillaahirrahmaani bismillaahirrahmaanir-rahiim r-rahiim
dan dengan kewibawaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabimanzilati bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kedudukan bismillaahirrahmaanir-rahiim, bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabimalakuti bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim wabijabaruti bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan keperkasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabikibriyaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim wabitsanaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan puian bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim wabibahaa-i bismillaahirrahmaani bismillaahirrahmaanir-rahiim r-rahiim
dan dengan !ahaya bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim wabikaramati bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim wabisulthaani bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim wabibarakati bismillaahirrahmaani bismillaahirrahmaanir-rahiim r-rahiim
dan dengan keberkahan bismillaahirrahmaanir-rahiim, bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabi’izzati bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim wabiquwwati bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kekuatan bismillaahirrahmaanir-rahiim wabiqudrati bismillaahirrahmaanir-rahiim bismillaahirrahmaanir-rahiim
dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim irfa’ qadrii wasyrah shadrii wa yassir amrii warzuqnii min haytsu laa yahtasib bifadhlika wa karamika,
angkatlah kemuliaanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan berikanlah aku ri"qi yang tak disangka-sangka datangnya dengan keutamaan-Mu dan kemuliaan-Mu, ya man huwa kaaf haa yaa ‘ain shad haa mim ‘ain sin qaaf, qaf %hanya wahai #$at Yang #ia kaf ha ya ‘ain shad ha mim ‘ain sin qaf %hanya Allah yang tahu arti sesungguhnya kalimat-kalimat itu& wa as-aluka bijalaalil-‘izzati bijalaalil-‘izzati wa jalalil-haybati wa jabaruutil ‘azhamati an taj’alanii min ‘ibaadikash-shaalihiinal-ladziina ‘ibaadikash-shaalihiinal-ladziina
dan aku memohon dengan kebesaran kemuliaan-Mu, dengan kebesaran kewibawaan-Mu, dengan keperkasaan keangungan-Mu, agar 'ngkau menadikanku tergolong hamba-hamba-Mu yang shalih (laa khawfun ‘alayhim walaa hum yahzanuun) birahmatika yaa arhamar-raahimin
% yang tidak ada perasaan bersedih hati&, dengan rahmat-Mu, wahai Yang (aling (engasih di antara yang pengasih wa an tushalliya ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad.
#an aku memohon agar 'ngkau senantiasa melimpahkan rahmat kepada unungan kami, )abi Muhammad dan kepada keluarga unungan kami, )abi Muhammad* *
Amalan Agar Mempunyai Aura Tubuh yang Bersinar Share on o n +a!ebook +a!eboo kShare on o n twitter Share on o n email Share email Share on print More More Sharing Sh aring Seri!es Se ri!es 84
ila anda menginginkan Aura tubuh dan . aah anda bersinar sehingga banyak orang yang memandang anda, !obalah amalkan Amalan Agar Mempunyai Aura /ubuh /ubuh yang ersinar * a!alah #oa ini setiap kali anda mandi,ber!u!i muka, dan menyisir rambut, agar doa ini meresap kedalam tubuh,maka !aranya lebih tepat dengan mandi Junub atau Mandi 0adats esar 1aranya : )iatkan dalam hati anda hendak mandi besar, kemudian ambil na+as s edalam mungkin dan tahanlah sambil menyiramkan air di kepala ba!alah doa di bawah ini 23 lalu guyurkan air ke kepala hingga sekuur badan, demikian lakukan hal tersebut sebanyak 43* #oanya : ismillahirahmanirahim Robbana at-mimlana nurrona waghfirlana innaka ala kulli syaiin !a"ir#
Artinya : Ya /uhan kami, sempurnakanlah bagi kami !ahaya kami dan ampunilah kami5 sesungguhnya 'ngkau Maha 6uasa atas segala sesuatu* %Qs*At-/ahrim :7&* %8lmu .arisan 9eluhur &
Shalawat al-Fatih
Allaahumma shalli wa sallim wa baarik’alaa syayidina muhammadin al-faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa, wan naashiril haqaabil haqqi, wal haadii ilaa shitaatikal mustaqiimi. shallallaahu’alaihi wa’alaa aalihi wa ashhaabihi haqqa qadrihi wa miqdaarihil’adhiimi.
Artinya : “Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada unungan kita nabi Muhammad saw* yaitu pembuka barang yang dikun!i, pengakhir barang yang dahulu, penolong kebenaran dengan alan benar, dan petunuk kepada alan-Mu yang lurus* Semoga All ah melimpahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua shahabatnya dengan sebenar-benar kuasanya dan kekuasaannya yang Agung* (enelasan: Shalawat di atas berasal dari Sayyid Abu Al-Mukarim Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Abi Al-0asan Al-akri r*a* #i antara khasiat shalawat ini adalah, bahwa bagi siapa saa yang memba!anya, walaupun hanya satu kali seumur hidupnya, ia tidak akan masuk neraka* Sebagian ulama Maroko mengatakan, bahwa shalawat ini turun ke atasnya dalam satu sahi+ah dari Allah* Ada pula yang mengatakan bahwa, satu kali shalawat ini menyamai sepuluh ribu-bahkan ada yang menyatakan pula enam ratus ribu;shalawat lainnya* 2* atih tersebut, seumur hidup sekali saa 8nsya Allah diselamatkan dari api neraka* ?* Memba!a Sholawat Al >atih satu kali seperti memba!a sholawat 2@*@@@ 3 %ada yang mengatakan @@*@@@ 3 & B* atih5 D*Apabila sholawat +atih diba!a setelah shalat shubuh = 2 3 Allah akan memberi luas ri"qinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua balaC dan ben!ana atau malapetaka* * #an siapa orang yang memba!a sholawat >atih 2@@@ 3 pada malam JumCat atau malam 6amis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan )abi Muhammad SA.* adapun !aranya sebelum memba!a Sholawat Shalat sunnah B rakaat: rakaat pertama baCda >atihah memba!a Surat Al Qadar, rakaat ke dua memba!a Surat Al 6a+irun, rakaat ke tiga memba!a Surat Al >alaq, dan rakaat ke empat memba!a Surat An )as %A+dholus Sholawat :2B=& ermimpi melihat Easulullah adalah 0aq, didalam hadits dielaskan: H_ [X\]^ Z UNWXR UVL HIK TL NOPR HL HIK FG “Siapa yang melihatku dalam mimpi, dia benar-benar melihatku* 6arena setan tidak mampu meniru rupa diriku* %0E* ukahri dan Muslim& #alam satu riwayat ter!antum dengan la+ad" f R cK ` L T HI K F ` G "Barangsiapa melihatku dalam mimpi maka dia benar benar telah melihatku."
Menurut 8mam )awawi berkata:Melihat EAsulullah adalah salah satu kegembiraan yang luhur dan berita gembira yang agung* Allah mengkhususkan hal itu bagi orang-orang yang di!intai)ya* Melihat Easulullah adalah hak yang umum bagi setiap orang mukmin dan muslim, baik saleh ataupun tidak saleh, namun bentuknya berbeda-beda sesuai dengan perbedaan sumber yang keluar dari ahri mereka, kebersihan, dan kesiapan mental mereka*
Salah satu risalah berumpa rasulullah dalam mimpi yaitu dengan memba!a sholawat >atih yang terdapat didalam kitab Maghnatisul abul !il "ushul #la $u%yati &ayyidina $asul karya susunan Syaikh 0asan Muhammad Syadad a
yang pertama saa, sedangkan yang lainnya dirahasiakan oleh Allah S./, diantaranya adalah : 2* Memba!a sholawat al->atih 23 setiap hari di amin hidup bahagia dunia dan akhirat =* Memba!a sholawat al->atih 23 menghapus semua dosa ?* Memba!a sholawat al->atih 23 menyamai pahala ibadah semua mahluk di alam semesta ini @@@3 lipat B* Memba!a sholawat al->atih 23 menyamai pahala sholawat yang diba!a oleh seluruh mahluk dari awal di !iptakan sampai sekarang @@3 lipat D* Memba!a sholawat al->atih 23 setiap hari, di amin mati membawa iman % husnul khotimah &* * Memba!a sholawat al->atih 2@3 di malam umCat lebih besar pahalanya dari pada ibadah seorang wali yang tidak memba!a sholawat al->atih selama 2 uta tahun* 4* (ahala sholawat al->atih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah ia lakukan terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti tuntutannya di hari kiamat* 7* Memba!a sholawat al->atih 2@@3 di malam umCat menghapus dosa B@@ tahun* * Syekh Ahmad at-/iany r*a berkata :6eistimewaan sholawat al->atih sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah S./ yang tersembunyi* Seandainya ada 2@@,@@@ bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 2@@,@@@ kaum, dan setiap kaum terdiri dari 2@@,@@@ orang, dan setiap orang diberi umur panang oleh Allah S./ sampai 2@@,@@@ tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 2@@,@@@ 3, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala memba!a sholawat al->atih 23* % al-$athur Robbanykarya Sayyi" Muhamma" bin Ab"illah as-Syafi&i' at-(hoshfaawy at-(i)any hal **-+,, .'utamaan Shalawat $atih "an al-/ur0an#
6eper!ayaan bahwa Shalawat >atih lebih utama dari al-Quran adalah keper!ayaan yang salah dan bathil* 6arena sebaik-baik kalam adalah kalamulloh % al-Quran & dan sebaik-baik u!apan makhluk adalah Sabda rasululloh SA. ,%sunah &* Jamaah /hariqat /ianiyah sangat memahami persoalan ini* seorang ulama /hariqat /ianiyah, Muhammad bin Abdullah bin 0usnaen dalam kitabnya, Al - >athu ar - Eobbani >ima Yahtau 8llahi al - Murid at ; /iani menelaskan kedudukan sebenarnya persoalan ini* eliau berkata : Sebagian pembahasan ketiga adalah shalawat >atih lebih utama dari al-Quran* 8ni adalah pemahaman yang salah*
Anggapan ini dapat ditolak, bahwa yang dimaksud Shalawat >atih sebanding *@@@ khatam al-Quran bukan berarti Shalawat >atih lebih utama dari Al-Quran*Syeikh Ahmad bin Muhammad at-/iani sendiri tidak pernah menyatakan bahwa Shalawat >atih lebih utama dari al-Quran* eliau hanya menyampaikan bahwa pahala Shalawat >atih sekali sebanding dengan *@@@ khataman al-Quran*(erkataan sebanding tidak berarti melebihi atau lebih utama* 6arena eliau menggunakan kata %j&, bukan kata %[LR&*Maksud sebenarnya adalah satu ba!aan sholawat bagi salik yang menghadirkan maknanya se!ara benar* Meneladani pribadi )abi S A. dalam dirinya dan pikirannya tidak ber!abang, maka akan diberikan dampak atau atsar yang besar dalam perilakunya* Jadi bukan berarti menunuk bahwa Shalawat lebih utama dari Al-Quran se!ara pokok
erkata Al-)aww dalam Al-Ad"kr: “la+a"h sha-lawat yang paling utama diba!a, ialah la+a"h shalawat yang lengkap ini*
* Artinya: “Ya Allah, wahai uhanku, muliakanlah !leh-u akan uhammad hamba-u dan pesuruh-u, #abi yang ummi dan muliakanlah !leh-u akan keluarga uhammad, $sleri-ister$nya dan keturunannya sebaga$mana %ngkau telah memuliakan &brahim dan keluarganya' dan berilah berkat !leh-u akan uhammad, #abi yang ummi dan akan keluarganya, isteri-isterinya dan keturunannya, se-bagaimana %ngkau telah memberikan berkat kepada &brahim dan keluarganya, diserata alam, hanya engkau sa$alah yang sangat terpu$i dan sangat mulia.(
erkata Al-Sayuth dalam Al-0ir" al-MaCn: “Saya telah memba!a keterangan Al-Subk yang diterimanya dari ayahnya di dalam Al/habaqat, katanya: Sebaik-baiknya shalawat untuk diba!a dalam bershalawat, ialah bunyi shalawat yang diba!a di dalam tasyahhud %yang diriwayat-kan oleh ukhr dan Muslim&* Maka barangsiapa mem-ba!anya, dipandanglah ia telah bershalawat dengan sem-purna, dan barangsiapa memba!a selainnya, maka mereka tetap berada dalam keraguan, karena bunyi la+a"h-la+a"h yang diriwayatkan oleh ukhr Muslim itu, adalah la+a"h shalawat yang sering diaar oleh )abi sendiri dan yang sering disuruh supaya kita memba!anya* #alam tasyahud akhir, 8mam Sy+iCi r*a* menganggap shalawat atas )abi Saw* sebagai salah satu dari rukun salat* eliau biasa memakai shalawat sebagai berikut:
2@* Artinya) “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada $un-$unan kami, uhammad, dan kepada keluarga $un$unan kami, uhammad, sebagaimana %ngkaau telah melimpahkan shalawat kepada $un$unan kami &brahim dan keluarga &brahim, berkatilah pula $un$unan kami uhammad, dan keluarga $un$unan kami, uhammad, sebagai-mana %ngkau telah memberkati $un$unan kami, &brahim dan keluarga &brahim. *esungguhnya %ngkau aha erpu$i lagi aha ulia.(
Selain itu, beliau uga suka memakai sighat shalawat lainnya yang diriwayatkan oleh 8mam Malik di dalam kitab Al-MuwatthaC* Shalawat di atas uga diriwayatkan oleh Ab #ud, Al-/urmud", Al-)asCi, dan Al-ayhaqi dari 8bn MasCd, dengan ditambah la+al Sayyidin untuk )abi Muhammad dan )abi 8brahim* /ambahan la+al sayyidina boleh adi sebagai adab dari beliau atau mungkin pula mengikuti u!apan Easulullah Saw* dalam salah satu sabdanya yang mengatakan:
Artinya: “erdirilah kalain untuk menyebut sayyid %penghulu& kalian “ Easulullah Saw* uga bersabda, ditunukan kepada SaCad bin MuCad":
Artinya: “Aku adalah sayyid %penghulu& manusia dan tidak sombong* #alam hal ini 8mam Sy+iC r*a*, telah mengamalkan shalawat yang dianggap oleh beliau paling sahih sanadnya* *
22* Artinya) “*em!ga Allah *wt. en+urahkan shalawat kepada uhammad “ (enelasan: 8mam Al-SyaCrn menuturkan bahwa )abi Saw* ersabda: “arangsiapa yang memba!a shalawat ini, berarti ia telah membukakan bagi dirinya tuuh puluh pintu rahmat, dan ditanamkan Allah ke!intaan kepada dirinya dalam hati umat manusia* #i!eritakan, seorang penduduk negeri Syam datang meng-hadap Easulullah Saw seraya berkata, “Ya Easulullah, ayah saya sudah sangat tua, namun beliau ingin sekali melihat Anda* Easulullah menawab, “awa dia kemari rang itu berkata, “la buta, tidak bisa melihat* Easulullah lalu bersabda, “6atakanlah kepadanya supaya ia mengu!apkan Shallallhu al Muhammdin selama tuuh minggu setiap malam* Semoga ia akan melihatku dalam mimpi dan dapat meriwayatkan hadis dariku* Anuran Easulullah itu ditruti oleh orang tersebut* enar saa, ternyata ia bisa bermimpi melihat Easulullah Saw* Serta meriwayatkan hadis dari beliau* *
*
=@* Artinya) “Ya Allah limpahkanlah shalawat atas $un$unan kami, uhammad samudera +ahaya-u, tambang ra-hasia-u, singgasana kera$aan-u, imam hadrat-u, bingkai kera$aan-u, perbendaharaan rahmat-u, dan $alan syariat-u,yang mendapat keleatan dengan tauhid-u, insan yang men$adi sebab segala yang mau$ud, penghulu para makhluk-u, yang memper!leh pan+aran sinar +ahaya-udengan shalawat yang kekal sekekal diri-u, yang tetap sebagaimana tetap-u, dan yang tidak ada akhir di balik ilmu-u' $uga dengan shalawat, yang meridhakan-u dan meridhakannya serta meridhakan kami dengannya, duhai uhan semesta alam.(
(enelasan : Shalawat ini dinamakan shalawat 1ahaya 6iamatC* Sha-lawat ini disebut demikian karena banyaknya !ahaya yang akan diperoleh oleh orang yang memba!anya pada 0ari 6iamat kelak* Sayyid Ahmad Al-Shw dan yang lainnya mengatakan, shalawat ini saya dapatkan tertulis di atas sebongkah batu dengan tulisan qudrati* #i dalam syarah atas kitab #alCil disebutkan, sebagian pemuka para wali mengatakan, bahwa shalawat ini berbanding dengan 2B*@@@ shalawat lainnya* *
B@* Artinya: “Ya Allah limpahkanlah shalawat atas uhammad dan atas keluarganya, sahabat-sahabatnya, anak-anaknya, isteri-isterinya, keturunannya, Ahli Baitnya, para pen!l!ngnya, para pengikutnya, para pen+intanya, dan umatnya' dan $adikanlah kami bersama mereka semua duhai uhan Yang paling penyayang di antara semua penyayang.(
(enelasan: Shalawat ini dikemukakan di dalam kitab Al-Syi+C dari 0asan Al-ashri* eliau berkata, “arangsiapa yang ingin minum dari piala dengan minuman telaga Easulullah Saw*, hendaklah ia memba!a shalawat itu* *
B=* Artinya: ( Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam at as pemimpin para pemimpin dan tu$uan dari semua keinginan, uhammad, kekasih-u yang dimuliakan' $uga atas keluarga dan para sahabatnya(.
(enelasan: Shalawat ini bersumber dari Sayyidi Abu /hahir bin Sayyid Al .a+C*
Mengusap wajah setelah shalat Salah satu kebiasaan yang sering kita lihat, setiap selesai dalam shalat, orang-orang mengusap wajah dengan tangan kanannya. Bagaimana hukumnya? Setelah berdoa Rasulullullah SAW selalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Dalam sebuah hadits disebutkan: "Dari Sa'ib bin Zayid dari ayahnya "Apabila Rasulullah SAW berdoa beliau selalu mengangkat kedua tangannya lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangnnya." !Sunan Abu Dawud no #$%&. egitu pula orang yang telah selesai melaksanakan shalat ia juga disunahkan mengusap wajah dengan kedua tangannya. Sebab sholat se(ara bahasa berarti berdoa karena didalamnya terkandung doa)doa kepada Allah SW* sang +holik. Sehingga orang yang mengerjakan sholat juga sedang berdoa. ,aka wajar jika setelah sholat ia juga disunahkan mengusap muka. -mam awawi dalam kitab al)Ad/kar mengutip hadits yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu mengusap wajah dengan tangan sekaligus tentang doa yang beliau ba(a setelah salam: "+ami meriwayatkan !hadits& dalam kitabnya -bn al)Sunni dari sahabat Anas ra bahwa Rasulullah SAW apabila setelah selesai melaksanakan sholat beliau mengusap wajahnya dengan tangan kanannya.. lalu berdoa "saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Dia Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ya Allah hilangkanlah dariku kebingungan dan kesusahan." !al)Ad/kar hal 01&. 2al ini menjadi bukti bahwa mengusap muka setelah sholat memang dianjurkan dalam agama. +arena abi ,uhammad SAW juga mengusap muka setelah solat.
Tawasul Apa arti tawasul dengan walinya Allah? Tawasul dengan walinya Allah SWT artinya menjadikan para kekasih Allah sebagai perantara menuju kepada Allah SWT.dalam mencapai hajat, karena kedudukan dan kehormatan di sisi Allah yang mereka miliki, disertai keyakinan bahwa mereka adalah hamba dan makhluk Allah SWT.yang dijadikan oleh-Nya sebagai lambing kebaikan, bar okah, dan pembuka kunci rahmat. ada hakekatnya, orang yang bertawasul itu tidak meminta hajatnya dikabulkan kecuali kepada Allah SWT dan tetap berkeyakinan bahwa Allah-lah yang maha memberi dan !aha !enolak. "ukan yang lain-Nya. #a menuju kepada Allah SWT.dan orang-orang yang dicintai Allah SWT, karana mereka lebih dekat kepada-Nya, dan $ia menerima doa mereka dan sya%aatnya karena kecintaan-Nya. Allah SWT,mencintai orang-orang yang baik dan orang-orang yang berta&wa. $alam hadits &udsi disebutkan'
€‹ŒK NŠ_ ‰W^ ~]R ˆ^ €_ z^ c†R ˆz_ €_ ‡P… c†R €P… ƒO„ €]• R‚VL €• ~]• [LR}ON_ H { | z { T]^ vx jR^ Z €I†Xx HI‚N]…R F €]XWx HOŽ… F NŠ_ ~P^ c†R (ambaku tidak henti-hentinya mendekatkan diri kepada-)u dengan ibadah-ibadah sunah, sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya, maka Aku pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan penglihatannya yang ia melihat dengannya, tangannya, dan penglihatanny yang ia melihat dengannya, kakinya yang ia berjalan dengannya. Apabila ia memohon kepada-)u, maka aku berinya, dan jia meminta perlindungan, maka Aku berinya perlindungan.* +(. #mam al-"ukhori. Apa hukum tawasul dengan orang-orang yang dikasihi oleh Allah? Tawasul dengan orang-orang yang dicintai Allah, seperti nabi-nabi dan orang-orang yang shalih itu boleh, berdasarkan ijma ulama kaum muslimin. "ahkan ia merupakan cara orang-orang mukmin yang diridloi. Tawasul itu telah dikenal sejak /aman dahulu dan sekarang. "agaimana halnya dengan orang yang beranggapan bahwa tawasul itu adalah syirik dan ku%ur, serta pelakunya adalah musyrik dan ka%ir? Tidak dapat diteladani orang yang nyleneh dan berpisah dari jamaah yang beranggapan bahwa tawasul adalah perbuatan syirik atau haram, lalu menghukumi musyrik orang-orang yang bertawasul. #ni jelas tidak benar dan batil, sebab anggapan seperti ini akan menimbulkan penilaian, bahwa sebagian umat #slam telah membuat kesepakatan +ijma atas perkara yang haram atau kemusyrikan. (al demikian adalah mustahil, karena umat !uhammad ini telah mendapat jaminan tidak bakal membuat kesepakatan atas perbuatan sesat, berdasarkan hadits-hadits asulullah SAW.seperti hadits'
NŠXINWxŽL ‘’ ~‹x H]G ‡P^Z U H_K ƒŽ… *Saya memohon kapada Tuhanku Allah, untuk tidak menghimpunkan umatku atas perkara
sesat, dan $ia mengabulkan permohonanku itu.* +(. Ahmad dan at-Thabrani.
R_ ‘’ ~‹x H]G ”R ‡P^Z *Allah tidak menghimpunkan umatku untuk bersepakat atas perkara sesat selama-lamanya.* +(.#mam al-(akim.
F• ”R OŠx}ŠL NO• U}P‹PR ˆK NG *Apa yang diyakini baik oleh orang-orang islam, maka menurut Allah juga baik.* Apakah ada dalil al-&uran tentang tawasul? 0a, ada. Adapun ayat al-1uran yang menunjukkan dibolehkan tawasul adalah ayat' *(ai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya.* +1S. Al-!aidah' 23 #ni adalah permintaan dari Allah, agar kita mencari wasilah +perantara, yaitu segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah sebagai sebab untuk mendekatkan kepada-Nya dan sampai pada terpenuhinya hajat dari-Nya. Apakah tawasul itu terbatas pada amal perbuatan saja, tidak pada benda +$/at? Tidak, karena ayat Al-1uran tersebut umum +4amm meliputi amal-amal perbuatan baik dan orang-orang shalih, yakni d/at-d/at yang mulia, seperti Nabi SAW.dan wali-wali Allah yang berta&wa. Adapun orang yang berpendapat boleh tawasul dengan amal perbuatan saja, sedangkan tawasul dengan d/at-d/at tidak boleh, dan ia membatasi maksud ayat pada pengertian pertama +tawasul dengan amal perbuatan, maka pendapat ini tidak berdsar, sebab ayat tersebut adalah mutlak. "ahkan membawa ayat kepada pengertian kedua +tawasul dengan d/at itu lebih mendekati, sebab Allah dalam ayat ini memerintahkan ta&wa dan mencari wasilah, sedang arti ta&wa adalah mengerjakan perintah dan menjauhi larangan. Apabila kata *#btighoul wasilah* +mencari wasilah kita artikan dengan amal-amal sholeh, berarti perintah dalam mencari wasilah hanya sekedar pengulangan dan pengukuhan. Tetapi jika la%ad *al-Wasilah* dita%sirkan d/atd/at yang ulia, maka ia berarti yang asal, dan akna inilah yang lebih diutamakan dan lebih didahulukan. $isamping itu apabila tawasul itu boleh dengan amal-amal perbuatan baik, padahal amal-amal perbuatan merupakan si%at yang diciptakan, maka d/at-d/at yang diridloi oleh Allahlebih berhak dibolehkan, mengingat ketinggian tingkat ketaatan, keyakinan dan mari%at d/at-d/at itu kepada Allah SWT, allah SWT.ber%irman' +1S. An-Nisa ' 56.
Ayat ini dengan jelas menerangkan dijadikannya Asulullah sebagai wasilah kepada Allah SWT. 7irman Allah *8aa-uuka* +mereka dating kepadamu dan *Wastagh%aro lahumurrosuulu* +dan asul memohokan ampun untuk mereka. Andaikata tidak demikian, maka apa kalimat *8aa-uuka*. Apakah tawasul itu dibolehkan secara umum, baik dengan orang-orang yang hidup dan orangorang yang mati? 0a, dibolehkan secara umum, karena ayat tersebut juga umum +amm, ketika beliau masih hidup di dunia dan sesudah beliau wa%at. Telah dipastikan, bahwa para nabi dan para wali itu hidup dalam kubur mereka, dan arwah mereka di sisi Allah SWT. "arangsiapa tawasul dengan mereka dan menghadap kepada mereka, maka mereka menghadap kepada Allah dalam rangka tercapainya permintaannya. $engan demikian, maka yang dimintai adalah Allah. $ia-lah yang berbuat dan yang mencipta, bukan lain-Nya. Sesunggguhnya kami golongan ahlussunnah wal jamaah tidak meyakini adanya kekuasaan, penciptaan, man%aat, dan mudhorot kecuali milik Allah 0ang !aha 9sa dan tiada sekutu bagi-Nya. ara Nabi dan para wali tidak memiliki kekuasaan apapun. !ereka hanya diambil berkah dan dimintai bantuan karena kedudukan mereka, sebab mereka adalah orang-orang yang dicintai Allah, karena merekalah Allah memberi rahmat kepada hambahamba-Nya. $alam hal ini, tidak ada perbedaan antara mereka yang masih hidup atau mereka yang sudah meninggal dunia. 0ang kuasa berbuat dalam dua kondisi tersebut hakekatnya adalah Allah, bukan mereaka yang hidup atau yang mati. Adapun orang-orang yang masih hidup dan orang-orang yang telah meninggal, sepertinya mereka itu berkeyakinan bahwa orang-orang yang masih hidup memiliki kemampuan memberi pengaruh kepada orang lain sedangkan orang yang telah meninggal tidak. )eyakinan seperti ini batil, sebab Allah-lah pencipta segala sesuatu. Apa tawasul dengan orang-orang yang telah meninggal itu diperbolehkan? $alilnya sebagaimana %irman Allah' *Sesungguhnya jikalau mereka ketika !enganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan asul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah !aha enerima taubat lagi !aha enyayang.+1S.An-Nisa '56. Ayat di atas adalah umum +amm mencakup pengertian ketika beliau masih hidup dan ketika sesudah wa%at dan berpindahnya ke alam bar/akh. #mam ibnu Al-1oyyim dalam kitab :adul maad menyebutkan'
FX‹žNR { f_ Ž… HI {| ™Š‹ {R jNTL œ’R ~| €]X_ FG [ŒK šz› NG ™‹ {… €X‹x ”R ~‹˜ ”R j}…K jN— jN— v { z–\R X… H_ Fx U Ž… NzG ¡N¢]_R W\… ¡NT {R ƒŒz› NPI| ‘P… Z R¡N^K Z Rz Z RzW_ šz› ™ HIVL X| R†Ÿ vNPG { f_ X‹x ~] {• €ŠŒ}_ €X‹x ”R [— € Uz£¢]^ ‹G ¤ FX… €_ ”R [„ { Z{| ƒI Z{| }I†R z£¢^Z €IVL H_}I‚ H z£¢ U KNO {R FG HI†TO
€’˜ H–T^ . *$ari Abu Said al-)hudry, ia berkata, asulullah SAW.bersabda' *seseorang dari rumahnya hendak sholat dan membaca doa'
W\… ¡NT {R ƒŒz› NPI| ‘P… Z R¡N^K Z Rz Z RzW_ šz› ™ HIVL X| R†Ÿ vNPG { f_ X‹x FX‹žNR { f_ Ž… HI {| ™Š‹ {R ƒI Z{| }I†R z£¢^Z €IVL H_}I‚ H z£¢ U KNO {R FG HI†TO U Ž… NzG ¡N¢]_R )ecuali Allah menugaskan ;<.<<< malaikat agar memohokan ampun untk oran tersebut, dan Allah menatap orang itu hingga selesai sholat*. +(. #bnu !ajjah. $ari #mam al-"aiha&i, #bnu As-Sunni dan al-(a%id/ Abu Nuaim meriwayatkan bahwa doa asulullah ketika hendak keluar menunaikan shalat adalah'
¥|....FX‹žNR { f_ Ž… HI {| ™Š‹ {R ara ulama= berkata, *ini adalah tawasul yang jelas dengan semua hamba beriman yang hidup atau yang telah mati. asulullah mengajarkan kepada sahabat dan memerintahkan mebaca doa ini. $ansemua orang sala% dan sekarang selalu berdoa dengan doa ini ketika hendak pegi sholat.* Abu Nuaimah dalam kitab al-!ari%ah, at-Tabrani dan #bnu !ajjah mentakhrij hadits'
”R ~‹˜ €I :€XL -©^fR z„‚ - NPŠOx ”R HK ¨N§ H_R F_ H‹x … ƒO_ ‘P§NL ƒNG NP { jN— €Ox ”R HK NG F_ ¦I Fx { f_ NŠ‹›G ‡… { NŠ]• NŠOT … ƒO_ ‘P§NL HG { z£«R ª}P^Z H { • }Ÿ ƒXP^ Hf^ c†R ”R :jN— NŸz— HL ‡WR ™‹… €X‹x FXP•RzR ™•K IVL H‹— FX‹…zPR ¡NXIR X {I $ari Anas bin !alik ra, ia berkata, *ketika 7atimah binti Asad ibunda Ali bin Abi Thalib ra meninggal, maka sesungguhnya Nabi SAW berbaring diatas kuburannya dan bersabda' *Allah adalah $/at yang !enghidupkan dan mematikan. $ia adalah !aha (idup, tidak mati. Ampunilah ibuku 7atimah binti Asad, ajarilah hujjah +jawaban pertanyaan kubur dan lapangkanlah kuburannya dengan hak Nabi-!u dan nabi-nabi serta para rasul sebelumku, sesungguhnya 9ngkau !aha enyayang.* !aka hendaklah diperhatikan sabda beliau yang berbunyi'
H‹— ¡NXIR { f_ *$engan hak para nabi sebelumku*. 8ika tawasul dengan orang-orang yang telah mati itu boleh, mengapa kholi%ah >mar din al)hottob tawasul dengan al-Abbas, tidak dengan Nabi SAW?
ara ulama telah menjelaskan hal ini juga, mereka berkata' *Adapun tawasul >mar bin al-)hottob dengan al-Abbas ra bukanlah dalil larangan tawasul dengan orang yang telah meninggal dunia. Tawasul >mar bin al-)hottob dengan al-Abbas tidak dengan Nabi SAW itu untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa tawasul dengan selain itu boleh, tidak berdosa. Tentang mengapa dengan al-Abbas bukan dengan sahabat-sahabat lain, adalah untuk memperlihatkan kemuliaan ahli bait asulullah SAW. Apa dalilnya? $alilnya adalah perbuatan para sahabat. !ereka selalu dan terbiasa bertawasul dengan rasulullah SAW setelah beliau wa%at. Seperti yang diriwayatkan #mam al-"aiha&i dan #bnu abi Syaibah dengan sanad yang shohih' *Sesungguhnya orang-orang pada masa kholi%ah >maar banal-)hottob ra tertimpa paceklik karena kekurangan hujan. )emudian "ilal bin al-(arits ra dating ke kuburan asulullah SAW dan berkata' *0a rasulullah, mintakanlah hujjah untuk umatmu karena mereka telah binasa.* )emudian ketika "ilal tidur didatangi oleh asulullah SAW dan berkata' datanglah kepada >mar dan sampaikan salamku kepadanya dan beritahukan kepada mereka, bahwa mereka akan dituruni hujan. "ilal lalu dating kepada kholi%ah >mara dan menyampaikan berita tersebut. >mar menangis dan orang-orang dituruni hujan.* $i mana letak penggunaan dalil hadits tersebut?etak penggunaan dalil dr hadits tersebut adalah perbuatan "ilal bin Al-(arits, seorang sahabat Nabi SAW yang tidak diprotes oleh kholi%ah >mar maupun sahabat-sahabat Nabi lainnya. #mam ad- $arimi juga mentakhrij sebuah hadits'
c}„ €OG R}‹ŒNL ™‹ {… €X‹x ”R ~‹˜ H { OR z— ~| RzIR ƒNTL NŠOx ”R HK ‘žNx ~| R}¬L R^ NWf— R}Wf— ‘O^PR [Ÿ U| ‘T]£R Nx ~P {XL FT]£ H]• [_®R ƒOP… ¨R ƒI ~]• R^ RzWG RzWPL R}‹£L ¤T… ¡NPR FX_ €X_ U}¬^ ~]• ¡NPR ~| *Sesungguhnya penduduk !adinah mengalami paceklik yang amat parah, karena langka hujan. !ereka mengadu kepada Aisyah ra dan ia berkata' *lihatlah kamu semua ke kuburan Nabi SAW lalu buatlah lubang terbuka yang mengarah ke arah langit, sehingga antara kuburan beliau dan langit tidak ada atap yang menghalanginya. !eeka melaksanakan perintah Aisyah, kemudian mereka dituruni hujan yang sangat deras, hingga rumput-rumput tumbuh dan unta menjadi gemuk.* ingkasnya, tawasul itu dibolehkan, baik dengan amal perbuatan yang baik maupun dengan hamba-hamba Allah yang soleh, baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal dunia. "ahkan tawasul itu telah berlaku sebelum Nabi !uhammad diciptakan. Apa dalil bahwa tawasul terjadi sebelum Nabi !uhammad SAW diciptakan? $alilnya adalah hadits yang diriwayatkan dari >mar bin al-)hottob'
*)etika Nabi Adam terpeleset melakukan kesalahan, maka ber kata, *(ai Tuhanku, aku memohon kepada-!u dengan ha& !uhammad, 9ngkau pasti mengampuni kesalahanku.* Allah ber%irman' *"agaimana kamu mengetahui !uhammad, padahal belum Aku ciptakan?* Nabi Adam berkata' *(ai Tuhanku, karena 9ngkau ketika menciptakanku dengan tangan kekuasaan-!>, aku mengangkat kepalaku kemudian aku melihat ke atas tiang-tiang arsy tertulis a ilaaha illa Allah. )emudian aku mengerti, sesungguhnya 9ngkau tidak menyandarkan ke nama-!>, kecuali makhluk yang paling 9ngkau cintai.* )emudian Allah ber%irman' *"enar engkau hai adam. !uhammad adalah makhluk yang paing Aku cintai. Apabila kamu memohon kepada-)u dengan hak !uhammad, maka Aku mengampunimu, dan andaikata tidak karena !uhammad maka Aku tidak menciptakanmu.* +(. al-(akim, at-Thobroni dan al-"aiha&i. Nabi Adam as adalah orang yang mula-mula tawasul dengan Nabi !uhammad SAW. #mam !alik telah memberi anjuran tawasul kepada )hali%ah al-!ansur, yaitu ketika ia ditanya oleh kholi%ah yang sedang berada di masjid Nabawi' Saya sebaiknya menghadap kiblat dan berdoa atau menghadap Nabi SAW?* #mam !alik berkata kepada kholi%ah, *!engapa engkau memalingkan wajahmu dari beliau, padahal beliau adalah wasilahmu dan wasilah bapakku Nabi Adam as.kepada Allah SWT. !enghadaplah kepada beliau dan mohonlah pertolongan dengannya, Allah akan memberinya pertolongan dalam apa yang engkau minta.* Allah be%irman' *Sesungguhnya 8ikalau mereka ketika !enganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan asulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah !aha enerima taubat lagi !aha enyayang.+1S.An-Nisa '56. )eterangan ini disebutkan oleh al-1odli 4#yadl dalam kitab as-Syi%a. "agaimana cara tawasul? ara ulama telah menerangkan, bahwa tawasul dengan d/at-d/at yang mulia, seperti Nabi SAW, para Nabi dan hamba-hamba Allah itu ada tiga macam, yaitu' @ !emohon +berdoa kepada Allah SWT.dengan meminta bantuan mereka. ontoh'
R†„ HL X| €_ €Œ { } X‹x €Tf_ PfG XO_ Ž… HI| ™Š‹R.... *0a Allah, saya memohon kepada-!u melalui Nabi-!u !uhammad atau dengan hak beliau atas )amu atau supaya saya menghadap kepada-!u dengan Nabi SAW untuk...* @ !eminta kepada orang yang dijadikan wasilah agar ia memohon kepada Allah untuknya agar terpenuhi hajat-hajatnya seperti'
NOXT]^ U ~N ”R °±R ¯”R j}…K N^ ... *0a asulullah, mohonkanlah kepada Allah SWT agar $ia menurunkan hujan atau...* @ !eminta sesuatu yang dibutuhkan kepada orang yang dijadikan wasilah, dan meyakininya hanya sebagai sebab Allah memenuhi permintaannya karena pertolongan orang yng dijadikan wasilah dank arena doanya pula. ara ketiga ini sebenarnya sama dengan cara kedua. Tiga macam cara tawasul ini semua berdasarkan nash-nash yang shahih dan dalil-dalil yang jelas. Apa dalil tawasul dengan cara yang pertama? $alil tawasul dengan cara yang pertama adalah hadits-hadits Nabi SAW antara lain' *$ari Autsman bin (unai% ra' Sesungguhnya seorang laki-laki tuna netra datang kepada Nabi SAW dan berkata, *0a asululah, berdoalah kepada Allah agar menyembuhkan saya.* "eliau bersabda, *8ika engkau mau, berdoalah. $an jika engkau mau bersabarlah +dengan kebutaan karena hal itu +sabar lebih baik untuk kamu.* aki-laki itu berkata' *berdoalah untuk saya, karena mataku benar-benar benar-benar memberatkan +merepotkanku.* )emudian Nabi SAW memerintahkan si laki-laki itu agar berwudlu, shalat dua rakaat, lalu berdoa seperti doa dalam hadits yang arti doa itu adalah' *0a Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-!u dan menghadap kepada-!u melalui Nabi-!u !uhammad, nabi pembawa rahmat. 0a !uhammad, sesungguhnya aku melalui kamu menghadap kepada Tuhanku dalam urusan hajatku ini, agar hajat itu dikabulkan kepadaku. 0a Allah, tolonglah beliau dalam urusanku.* Si laki-laki itu melakukan apa yang diperintahkan asulullah SAW kemudian pulang dalam keadaan dapat melihat.* enungkanlah bagaimana Nabi SAW tidak berdoa sendiri untuk kesembuhan mata si tuna
netra, tetapi beliau mengajarkan kepadanya cara berdoa dan menghadap kepada Allah melalui kedudukan diri beliau dan memohon kepada Allah agar meminta bantuan dengan beliau. $alam hal ini, ada dalil yang jelas tentang kesunahan tawasul dan meminta bantuan dengan d/at Nabi !uhammad SAW. Ajaran tawasul dalam doa yang disebutkan pada hadits tersebut tidak khusus untuk laki-laki tuna netra itu saja, tetapi umum untuk umatnya seluruhnya, baik semasa beliau masih hidup atau sesudah wa%at. emahaman rawi dalam menghadapi hadits itu dapat dijadikan hujjah sebagaimana diuraikan dalam ilmu ushul. Apa dalil tawasul dengan cara kedua? $alilnya banyak, diantaranya' *$ari Anas ra.ia berkata' )etika Nabi SAW berkhutbah pada hari 8umat, tiba-tiba ada seorang laki-laki masuk dar pintu masjid dan langsung menghadap kepda Nabi SAW seraya berteriak' *(ai asulullah, harta benda telah binasa dan jalan-jalan telah putus, maka berdoalah kepada Allah supaya menghujani kami. asulullah SAW.lalu mengangkat tangan dan berdoa, *0a Allah turunkanlah hujan kepada kami tiga kali. Anas berkata' *$emi Allah kami melihat awan di langit dan kami hari itu dituruni hujan begitu juga hari berikutnya. )emudian si laki-laki itu atau orang lainnya datang dan berkata' *0a asulullah rumah-rumah ambruk dan jalan-jalan terputus. *)emudian "eliau berdoa' *Allah, turunkanlah hujan disekitar kita bukan diatas kita,* kemudian awan terbelah dan kami keluar berjalan di bawah sinar matahari. $i dalam hadits yang shahih ini ada petunjuk atau dalil, bahwa setiap orang disamping boleh berdoa +memohon kepada Allah secara langsung, boleh juga boleh juga mengunakan perantara orang-orang yang dicintai Allah yang dijadikan oleh-Nya sebagai sebab terpenuhinya hajat hamba-hambanya. $isamping itu, karena manusia ketika melihat dirinya masih berlepotan dosa yang membuatnya jauh dari Allah yang tentu saja merasa layak ditolak permohonannya. Sebab itu, ia menghadap kepada Allah melaui orang-orang yang dicintai-Nya, ia memohon kepada Allah denga kedudukan dan kemuliaan para kekasih-Nya, agar Allah mengabulkan hajatnya karena hambahamba-Nya yang dicintai-Nya yang mereka itu tidak tahu apa-apa kecuali taat kepada-Nya.
Apa dalil tawasul yang ketiga? $alilnya banyak antara lain' $ari abiah bin !alik al-Aslami ra.ia berkata Nabi SAW bersabda kepadaku' *!intalah apa saja yang kamu inginkan.* Saya berkata' *Saya memohon kepada-!u dapat bersama-!u di surga.* "eliau bersabda' *Selain itu?* Saya berkata' *(anya itu.* )emudian beliau bersabda' *"antulah saya untuk memenuhi keinginanmu dengan memperbanyak sujud.* +(. #mam !uslim.
FX_ zR FX_ ˆzX\L ”R j}…KN^ HOXx jN— ”R j}…K ~| ¡NL ˆ { › ~‹x ƒNL • }^ Ox €OXx HL ™Š_ ¨X˜ UNPI œ±N]— U ƒIN„ NP„ ª±NL NŠ}G ~| ‘£^zR ˆX_ ’R €X‹x NŸ± { zL ¡NxR KN]›NL € }x^ U Sesungguhnya 1otadah bin Numan pada waktu perang >hud matanta terkena panah sampai keluar ke pipinya, lalu dating kepada Nabi SAW dan berkata' *mataku 0a asulullah.* "eliau memberinya pilihan antara sabar dengan sakit pada matanya itu dan beliau berdoa untuk kesembuhannya. 1otadah memilih agar asulullah menyembuhkannya melalui doa. )emudian beliau mengembalikan mata 1otadah ke tempatnya semula dengan mata beliau yang mulia sehingga kembali normal seperti semula.*
*)arena Allah SWT ber%irman dalam )itab-Nya tentang air hujan'
N„ ´K B¨ µG ¡´²G ¡²P ³ F G NO ` I
*$an )ami turunkan dari langit air yang mengandung berkah.* +1S. 3<'C.
Doa Orang tertimpa Musibah #A EA)¶ YA)¶ /'E/8M(A M
NŠ `G O Rz ´ `› X H ` ¤ ` › ‹ ` H ` ] X ` ·G H ` L H ` z I ` ·Œ · ™ ·Š ‹ R ¯U `} · Œ RK € ` X | NI | ” NI |* inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahuma jurnii fi musibatii wakhluf liya khairan minhaa
“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada)ya kami akan kembali %di hari 6iamat&* Ya Allah erilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik %dari musibahku&*
Setelah salam hendaknya ia memba!a doa istikhoroh berikut : setelah asmalah, 0amdalah dan shalawat kemudian memba!a 5 Allahumma innaa astakhiruuka bi0ilmika wa asta!"iruka bi!u"rotika wa asaluka min fa"hlikal 0a"1iimi fainnaka ta!"iru w a laa a!"iru wa ta0lamu wa laa a0lamu wa anta 0allaamul ghuyuubi Ya Allah, aku mem!h!n petun$uk dengan ilmu-, dan mem!h!n kekuatan dari- dengan kekuatan-, dan meminta kemurahan- yang agung. /arena sesungguhnya %ngkau aha /uasa dan aku tidak mampu berbuat apa-apa, %ngkau aha engetahui dan aku tidak mengetahui apa-apa, dan %ngkau aha engetahui yang gaib.
ditutup memba!a surat al->atihah*
Doa Setelah Shalat yang ringkas Saudaraku yang kumuliakan berikut kami susun ba!aan d"ikir setlah sholat5
Astaghfirullah %23 Allahumma antas salaam waminkas salaam tabaarokta yaa "1al )alaali wal ikroomi0
%Subhaanallahi& ?? kali, %Alham"ulillahi& ?? kali dan %Allahu Akbar & ?? kali 0Laa ilaha illallahu wah"ahu laa syariikalahu lahul mulku walahul ham"u wahuwa ala kulli sya0in !o"iir0 Doa
A'uud/ubillaahi minasy syaythaanir rajiim ismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahhi rabbil 3alamiin. Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa ,uhammadiw wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Allahumma a'inni 'ala d/ikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika'. %diba!a 2 atau ? kali& Rabbigh4irlii waliwalidayya warhamhumma kamma rabbayani saghira. Rabbana hablana min a/wajina wa d/uriyyatina 5urrota6ayunin waj6al lil mutta5iina imamma. Rabbana aatina 4ii dunyaa hasanah wa 4il akhirati hasanah wa 5inaa ad/aban naar. Washalallahu alaa sayidina ,uhammad wa alaa alihi wa shahbihi ajmaa6in. Wal hamdulillahi rabbil 3alaamin.
ditutup memba!a surat al-$atihah Katanya, nak tanam pokok ni, ada 3 hari yang baik untuk menanam. Hari-hari tersebut ialah Isnin, Rabu dan satu hari lagi dia lupa pula hari apa. Saya pun mendesak la dia supaya ingat satu hari lagi yang baik untuk menanam tu, namun dia cuma minta supaya saya cuba hayati dan fahami maksud ayat Surah al-(t!in. !erasa misteri la pulak kaunselor ni.
Watak (ari untuk memulai usaha D kegiatan ' (ari Senin
' hari yang baik untuk semua keperluan.
(ari Selasa ' awalnya baik, tetapi hal-hal yang baik waktunya pendek, yang tidak baik lebih panjang. (ari abu
' baik untuk semua keperluan, tetapi tidak sebaik hari Senin.
(ari )amis
' hari yang keras. >saha dan perkawinan akan banyak kesulitannya.
(ari 8umEat ' hari yang 4panasE. >saha dan perkawinan akan banyak gangguan dan keributan D pertengkaran D perselisihan dan sakit hati. (ari Sabtu ' hari yang berat untuk semua urusan. >saha dan perkawinan akan banyak kesulitan,penyakit, naas, kecelakaan, musibah, dsb. (ari !inggu ' hari yang netral untuk semua urusan.