Daftar Isi
Table of Content
01
IKHTISAR 2014 2014 HIGHLIGHTS 02 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 04 Kinerja Saham di Bursa Efek Indonesia Share Performance in the Indonesia Stock Exchange
45
PROFIL DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE AUDIT AUDIT,, SEKRET SEKRETARIS ARIS PERUSAHAAN DAN INTERNAL AUDIT MANAGER PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, AUDIT COMMITTEE, CORPORATE SECRETARY SECRETARY AND INTERNAL AUDIT MANAGER
07
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT 08 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners 10 Laporan Direksi Report from the Board of Directors
55
TANGGUNG JAWA TANGGUNG JAWAB B SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
59
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 60 Visi dan Misi Vision and Mission Statement 61 Sekilas Perusahaan Company at a Glance 63 Produk dan Merek Products and Brands 64 Struktur Organisasi Organizational Structure 65 Manajer / Kepala Kepala Departemen Managers/ Departement Heads 66 Kronologis Pencatatan Saham Historical Share Listing 66 Komposisi Pencatatan Saham Composition of Shareholders 67 Informasi Perusahaan Lainnya Other Company Information
69
SURAT PERNYAT PERNYATAAN AAN TENTANG TANGGUNG JAWAB JAWA B DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG LAPORAN TAHUNAN 2014 STATEMENT STA TEMENT LETTER ON THE RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE 2014 ANNUAL REPORT
71
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITAN AN AUDITED FINANCIAL REPORT
13
33
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANAL ANALYSIS YSIS 14 Ekonomi Indonesia dan Industri Bir The Indonesia Economy and the Beer Industry 16 Tinjauan Keuangan Financial Review 21 Dividen Dividends 21 Transaksi Dengan Pihak Berelasi Related Party Transactions 24 Prospek Bisnis dan Tinjauan Ekonomi 2015 2015 Business Prospects and Economic Outlook in 2015 25 Informasi Keuangan Keuangan Lainnya Other Financial Information 26 Sumber Daya Manusia Human Resources 28 Aktivitas dan Peristiwa Peristiwa Penting Events and Activities 30 Sertifikasi dan Penghargaan Certificates and Awards TATA KELOL TATA KELOLA A PERUSAH PERUSAHAAN AAN CORPORATE CORPORAT E GOVERNANCE
Daftar Isi
Table of Content
01
IKHTISAR 2014 2014 HIGHLIGHTS 02 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 04 Kinerja Saham di Bursa Efek Indonesia Share Performance in the Indonesia Stock Exchange
45
PROFIL DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE AUDIT AUDIT,, SEKRET SEKRETARIS ARIS PERUSAHAAN DAN INTERNAL AUDIT MANAGER PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, AUDIT COMMITTEE, CORPORATE SECRETARY SECRETARY AND INTERNAL AUDIT MANAGER
07
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT 08 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners 10 Laporan Direksi Report from the Board of Directors
55
TANGGUNG JAWA TANGGUNG JAWAB B SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
59
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 60 Visi dan Misi Vision and Mission Statement 61 Sekilas Perusahaan Company at a Glance 63 Produk dan Merek Products and Brands 64 Struktur Organisasi Organizational Structure 65 Manajer / Kepala Kepala Departemen Managers/ Departement Heads 66 Kronologis Pencatatan Saham Historical Share Listing 66 Komposisi Pencatatan Saham Composition of Shareholders 67 Informasi Perusahaan Lainnya Other Company Information
69
SURAT PERNYAT PERNYATAAN AAN TENTANG TANGGUNG JAWAB JAWA B DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG LAPORAN TAHUNAN 2014 STATEMENT STA TEMENT LETTER ON THE RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE 2014 ANNUAL REPORT
71
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITAN AN AUDITED FINANCIAL REPORT
13
33
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANAL ANALYSIS YSIS 14 Ekonomi Indonesia dan Industri Bir The Indonesia Economy and the Beer Industry 16 Tinjauan Keuangan Financial Review 21 Dividen Dividends 21 Transaksi Dengan Pihak Berelasi Related Party Transactions 24 Prospek Bisnis dan Tinjauan Ekonomi 2015 2015 Business Prospects and Economic Outlook in 2015 25 Informasi Keuangan Keuangan Lainnya Other Financial Information 26 Sumber Daya Manusia Human Resources 28 Aktivitas dan Peristiwa Peristiwa Penting Events and Activities 30 Sertifikasi dan Penghargaan Certificates and Awards TATA KELOL TATA KELOLA A PERUSAH PERUSAHAAN AAN CORPORATE CORPORAT E GOVERNANCE
Managing Challenges Achieving Value Tahun 2014 merupakan tahun tantangan bagi industri bir. Tarif cukai meningkat 18,2% pada bulan Januari. Pemberlakuan peraturan baru yang membatasi distribusi minuman beralkohol. Inflasi pada tingkat tertinggi dalam lima tahun terakhir, serta terdepresiasinya Rupiah terhadap dolar AS. Disamping kesulitan-kesulitan tersebut, PT Delta Djakarta berhasil mencatat pertumbuhan yang solid pada tahun 2014.
2014 was a year of challenges for the beer industry. Excise taxes increased by 18.2% in January. New regulation regulationss were imposed, further curtailing the distribution of alcoholic beverages. Inflation was at its highest level in the last five years, while the Indonesian Rupiah continued to depreciate against the US dollar. Despite these difficulties, PT Delta Djakarta managed to post solid growth in 2014.
2
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah
In Million Rupiah 2014
2013
2012
2011
2010 *
Results from Operations
Penjualan
2.111.639
2.001.359
1.719.815
1.394.153
1.205.482
Sales
Cukai Bir dan Pajak Penjualan
1.232.386
1.134.292
999.863
830.102
657.666
Excise duty and Sales Tax
Penjualan Bersih
879.253
867.067
719.952
564.051
547.816
Net Sales
Laba Kotor
617.506
605.264
517.388
392.901
359.642
Gross Profit
Laba Sebelum Pajak
379.519
358.396
287.505
204.871
192.972
Income before Income Tax
Laba Bersih diatribusikan kepada pemegang saham
282.174
264.451
208.121
145.085
139.567
Net Income attributable to shareholders
Laba Bersih Komprehensif
288.073
270.498
213.421
151.715
146.066
Comprehensive Net Income
16.013.181
16.013.181
16.013.181
16.013.181
16.013.181
Total Shares **
17.621
16.515
12.997
9.060
8.716
Basic Earnings per Share***
192.158
184.152
176.145
168.138
Cash Dividends
12.000
11.500
11.000
10.500
Cash Dividends per Share ***
380.000
255.000
111.500
120.000
Price per Share ***
Hasil Usaha
Jumlah Saham ** Laba Dasar per saham *** Dividen Tunai Dividen Tunai per Saham *** Harga per Saham ***
390.000
Posisi Keuangan
Financial Position
Kas dan Setara kas
417.148
433.776
290.769
246.669
248.782
Cash and Cash equivalents
Piutang Usaha - bersih
214.320
117.545
149.496
175.237
181.929
Trade Accounts Receivable - net
Persediaan
193.300
171.745
152.086
84.458
83.360
Inventories
6.075
6.075
6.075
10.093
19.296
Total Investment
Aset Tetap - bersih
113.596
93.079
95.121
98.160
113.940
Property, plant and equipment-net
Jumlah Aset
991.947
867.041
745.307
696.167
708.584
Total Assets
Utang Usaha
32.567
44.667
26.760
30.093
28.692
Trade Accounts Payable
190.953
157.091
119.920
96.129
89.397
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
36.521
33.392
27.176
27.102
25.828
Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas
227.474
190.483
147.095
123.231
115.225
Total Liabiliti es
Ekuitas diatribusikan kepada pemegang saham
756.906
666.889
586.590
554.614
577.668
Equity attributable to shareholders
Jumlah Ekuitas
764.473
676.558
598.212
572.935
593.359
Total E quity
Modal Kerja
663.224
591.020
511.414
481.515
476.557
Working Capital
Jumlah Investasi
Liabilitas Jangka Pendek
(*) (**) (***)
Disajikan kembali sebagai akibat Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan. Jumlah saham disajikan dalam lembar saham Laba dasar per saham, dividen tunai per saham dan harga per saham disajikan dalam rupiah penuh
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
(*)
(**) (***)
Restated as result of adoption of New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (‘PSAK”) 1 (revised 2009), “Presentation of Financial Statements” Total shares expressed in number of shares The basic earning per share, cash dividends per share and price per share presented in full rupiah.
3 Rasio Keuangan (Dalam Prosentase)
2014
2013
2012
2011
2010
Financial Ratios (In Percentage)
Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset
28,45
30,50
27,92
20,84
19,70
Return On Assets Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
22,93
21,97
19,74
17,70
16,26
Debt to Total Assets Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
30,05
28,56
25,08
22,22
19,95
Debt to Equity Ratio
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas
37,28
39,65
35,48
26,16
24,16
Return On Equity Ratio
Rasio Net Income terhadap Pendapatan
13,36
13,21
12,10
10,41
11,58
Net Income Margin Ratio
447,30
476,20
526,50
600,90
633,08
Current Ratio
Rasio Lancar
Jumlah Aset
Penjualan
Total Assets
Sales dalam juta Rupiah in million Rupiah
dalam juta Rupiah in million Rupiah
708.584
696.167
745.307
867.041
991.947
1.205.482
1.394.153
1.719.815
2.001.359
2.111.639
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
Laba Kotor
Laba Rugi Komperehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Saham
Gross Profit
Total Comprehensive Income Attributable to Sharesholders dalam juta Rupiah in million Rupiah
dalam juta Rupiah in million Rupiah 3 59 .6 42
3 92 .9 01
5 17 .3 88
60 5.2 64
617.506
139.567
145.085
208.121
264.451
282.174
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
4
Kinerja Saham di Bursa Efek Indonesia Share Performance in the Indonesia Stock Exchange
Pergerakan Harga Saham Pada Tahun 2014
Shares Price Movement In Year 2014
Harga per saham / Value per share Periode
Tertinggi / Highest (Rp)
Terendah / Lowest (Rp)
Penutupan / Closing (Rp)
Jumlah Perdagangan / Volume Traded
Period
Kuartal 1
350.000
345.000
350.000
2.300
1 st Quarter
Kuartal 2
375.000
350.000
360.000
20.300
2nd Quarter
Kuartal 3
425.000
345.000
405.000
17.900
3rd Quarter
Kuartal 4
390.000
387.500
390.000
2.000
4th Quarter
Pergerakan Harga Saham Pada Tahun 2013
Shares Price Movement In Year 2013
Harga per saham / Value per share Periode
Tertinggi / Highest (Rp)
Terendah / Lowest (Rp)
Penutupan / Closing (Rp)
Jumlah Perdagangan / Volume Traded
Period
Kuartal 1
330.000
249.500
330.000
32.000
1 st Quarter
Kuartal 2
350.000
316.000
350.000
225.000
2nd Quarter
Kuartal 3
370.000
321.500
340.000
12.500
3rd Quarter
Kuartal 4
380.000
315.000
380.000
4.500
4th Quarter
Pergerakan Harga Saham Pada Tahun 2012
Shares Price Movement In Year 2012
Harga per saham / Value per share Periode
Tertinggi / Highest (Rp)
Terendah / Lowest (Rp)
Penutupan / Closing (Rp)
Jumlah Perdagangan / Volume Traded
Period
Kuartal 1
140.500
115.000
139.500
39.000
1 st Quarter
Kuartal 2
190.000
139.000
190.000
41.000
2nd Quarter
Kuartal 3
243.000
190.000
242.000
27.500
3rd Quarter
Kuartal 4
260.000
235.500
255.000
23.500
4th Quarter
Pergerakan Harga Saham Pada Tahun 2011
Shares Price Movement In Year 2011
Harga per saham / Value per share Periode
Tertinggi / Highest (Rp)
Terendah / Lowest (Rp)
Penutupan / Closing (Rp)
Jumlah Perdagangan / Volume Traded
Period
Kuartal 1
120.000
120.000
120.000
24.000
1 st Quarter
Kuartal 2
130.000
114.000
127.000
126.000
2nd Quarter
Kuartal 3
127.500
119.000
119.000
35.500
3rd Quarter
Kuartal 4
119.000
105.500
111.500
18.000
4th Quarter
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
5
Harga Saham Penutupan per 31 Desember Closing Shares Price in December 31
0 0 0 . 0 8 3
0 0 0 . 0 2 1
0 0 0 . 2 6
0 0 5 . 1 1 1
0 0 0 . 0 9 3
0 0 0 . 5 5 2
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Harga per saham (Rp)
2014
2013
2012
2011
2010
2009
390.000
380.000
255.000
111.500
120.000
62.000
Price per Share (Rp)
Pergerakan Harga Saham 2014 Share price movement in 2014
0 8 5 . 3 5 3
Jan
0 0 6 . 8 4 3
Feb
0 0 0 . 0 5 3
4 5 0 . 0 6 3
Mar Apr
0 0 5 . 3 7 3
May
0 0 0 . 0 6 3
Jun
0 0 0 . 9 5 3
Jul
0 0 0 . 5 4 3
Aug
0 0 0 . 5 0 4
Sep
0 0 0 . 2 0 4
Oct
Annual Report
0 0 5 . 7 8 3
0 0 0 . 0 9 3
Nov Dec
2014
PT Delta Djakarta Tbk
6
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
7
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
8
Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners
Heru Budi Hartono Komisaris Utama President Commissioner
Pemegang Saham yang terhormat,
To our valued shareholders,
Ditengah tatanan peraturan yang lebih ketat dan
Amidst a more stringent regulatory landscape and a
perlambatan
dengan
slowdown in economic growth, we are pleased to
senang hati kami umumkan bahwa PT Delta Djakarta
announce that PT Delta Djakarta posted encouraging
membukukan hasil yang memuaskan di tahun 2014.
results in 2014. With the guidance of the Board
Dewan Komisaris telah memberikan bimbingan
of
kepada Manajemen dalam penerapan program
necessary programs to rise above these challenges
yang diperlukan untuk mengatasi tantangan dan
and improve the quality of our products.
pertumbuhan
ekonomi,
Commissioners,
Management
implemented
meningkatkan kualitas produk. Di tahun ini, perusahaan berhasil membukukan laba
As a result, the Company managed to book consolidated
bersih komprehensif sebesar Rp 288,1 milyar, lebih
net profits of Rp 288.1 billion, higher by 6.5% from the
besar 6,5% dari Rp 270,5 milyar di tahun 2013.
Rp 270.5 billion profit registered in 2013.
Komite Audit telah mengevaluasi Laporan Keuangan
After a thorough examination of the Consolidated
Konsolidasian Perusahaan yang berakhir pada
Financial Statements of the Company for the year
tanggal 31 Desember 2014. Berdasarkan analisis
ended December 31, 2014, the Audit Committee
Komite Audit, Dewan Komisaris merekomendasikan
together
kepada seluruh pemegang saham untuk dapat
recommends
menyetujui Laporan Keuangan Konsolidasian ini.
Consolidated Financial Statements be approved. We
Kami berterima kasih kepada Komite Audit, yang
thank the Audit Committee, whose new members
dipilih pada tahun 2014, atas bantuannya dalam
were appointed last 2014, for its assistance in the
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
with to
the all
Board
of
Commissioners
shareholders
that
these
9 pemenuhan tanggung jawab pengawasan dalam
fulfillment of its oversight responsibilities in relation
kaitannya dengan pelaporan keuangan, struktur
to financial reporting, internal control structure, risk
pengendalian internal, sistem manajemen risiko dan
management systems and internal and external audit
fungsi audit internal dan eksternal.
functions.
Dewan Komisaris menghargai komitmen Direksi
We likewise commend the Company’s Board of
untuk melaksanakan tata kelola perusahaan dan
Directors for its total commitment to good corporate
tanggung jawab sosial perusahaan dengan baik.
governance and corporate social responsibility.
Perusahaan melakukan berbagai program tanggung
The Company continues to provide meaningful
jawab sosial perusahaan pada tahun 2014, sebagian
contribution to its community through the conduct
besar dilaksanakan untuk masyarakat sekitar pabrik,
of various development programs such as free
dengan melakukan program pengembangan daerah
medical missions, blood donations and supporting
setempat, seperti misi kesehatan gratis, donor darah
various religious activities.
dan mendukung berbagai kegiatan keagamaan. Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih
We wish to also extend our gratitude to Ir. Tubagus
sedalam-dalamnya kepada Ir. Tubagus Muhammad
Muhammad Rais, who has concluded his service as
Rais, yang telah menyelesaikan masa jabatannya
President Commissioner of the Company during the
sebagai Presiden Komisaris Perusahaan pada Rapat
May 2014 Annual Shareholders’ Meeting, for his
Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada
valuable counsel and contribution to the Company.
bulan Mei tahun 2014, atas nasihat dan kontribusi
In compliance with regulation, members of the Board
berharga Beliau kepada Perusahaan. Sesuai peraturan
of Commissioners were appointed for a term of three
yang berlaku, anggota Dewan Komisaris diangkat pada
(3) years during the May 2014 Annual Shareholders’
RUPS bulan Mei 2014 untuk masa jabatan 3 tahun.
Meeting.
Tahun 2014 adalah tahun tantangan bagi Perusahaan.
2014 was truly a challenging year for the Company.
Kesuksesan
bentuk
The success that we have achieved is the result of the
profesionalisme dan peran serta semua pihak, baik
collective determination and professionalism of the
jajaran Direksi, manajemen dan karyawan. Dewan
Company’s directors, management and employees.
Komisaris, bersama-sama dengan Direksi akan terus
The Board of Commissioners, together with the
fokus mengembangkan strategi perusahaan untuk
Board of Directors will continue to keep the Company
mengantisipasi perubahan ekonomi domestik dan
focused in developing strategies to anticipate changes
industri bir guna meyakinkan semua risiko dapat
in the domestic economy and the beer industry to
dikelola dengan baik.
ensure that risks are properly managed.
Atas nama Dewan Komisaris, perkenankan saya
On behalf of the Board of Commissioners, allow
menyampaikan
manajemen
me to extend our appreciation to the Management
dan karyawan PT Delta Djakarta atas dedikasi
and employees of PT Delta for their dedication and
dan
setinggi-tingginya
commitment. Our utmost appreciation also goes to
kami sampaikan kepada para pemegang saham
our valued shareholders and business partners for
dan rekanan bisnis yang senantiasa memberikan
their continued support and cooperation.
yang
dicapai
apresiasi
komitmennya.
merupakan
kepada
Apresiasi
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
dukungan dan kerjasamanya selama ini. t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners
Heru Budi Hartono Komisaris Utama President Commissioner
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
10
Laporan Direksi Report from The Board of Directors
Raymundo Y. Albano Direktur Utama President Director
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear valued shareholders,
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan
The year 2014 was a challenging one for PT Delta
bagi PT Delta Djakarta di mana kondisi politik dan
with the developments in the country’s government
ekonomi nasional berpengaruh terhadap industri
regulations and economic conditions. Higher excise
minuman beralkohol. Tarif cukai yang lebih tinggi
taxes on alcohol products were imposed at the
pada produk alkohol diberlakukan pada awal tahun
start of the year, and this was followed by a new
ini, dan ini diikuti oleh keputusan baru lebih lanjut
decree further regulating the distribution of alcohol
yang mengatur distribusi minuman alkohol. Tingkat
beverages.
inflasi naik setinggi 8,4%, dengan harga bahan bakar
with fuel prices increasing by almost 15% while the
meningkat hampir 15% sedangkan Rupiah Indonesia
Indonesia Rupiah almost breached the 13,000 mark
hampir menembus 13.000 terhadap Dollar.
against the US Dollar.
Meskipun dilatarbelakangi pertumbuhan industri
Against a backdrop of muted industry growth, PT
yang lemah, kinerja keuangan PT Delta Djakarta
Delta’s financial performance improved over last year
tahun 2014 tetap meningkat karena dukungan
owing to the efforts of our business partners and the
usaha dari rekanan bisnis dan juga strategi yang
implementation of strategies to protect and grow
dimplementasikan selama tahun berjalan.
our business.
PT Delta Djakarta menjaga pertumbuhan profit-nya
PT Delta sustained its profitability growth in 2014 as
di tahun 2014 dengan meningkatkan pendapatan
it increased its sales revenue despite lower volumes
dari penjualan di tengah ketidakpastian pasar industri
on the back of prevailing uncertainties in the beer
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
Inflation rates rose as high as 8.4%,
11 bir. Keuntungan bersih (net profit) tumbuh 6,5% di
market.
tahun 2014 sebesar Rp 288,1 milyar dari Rp 270,5
Rp288.1 billion from Rp270.5 billion in 2013. The
milyar di tahun 2013. Kenaikan ini ditentukan oleh
improvement in profit was driven by the modest
inisiatif untuk menaikan harga produk bulan Februari
nationwide price increase implemented in February
2014 sebagai respon atas kenaikan tarif cukai dan
2014 in response to the excise tax hike, which
biaya produksi, yang memungkinkan perusahaan
allowed us to protect our margins and at the same
untuk melindungi margin dan pada saat yang sama
time maintain our price competitiveness.
Net profit grew by 6.5% in 2014 to
mempertahankan daya saing harga. Untuk
terus
melakukan
ekpansi
ketersediaan
We further expanded our product availability through
produk, kami melakukan penetrasi pasar di daerah-
continuous market penetration campaigns in new
daerah baru dan wilayah yang memiliki potensi
areas and districts with high growth potential. This
pertumbuhan yang baik. Hal ini didukung dengan
was supported by integrated sales and marketing
kampanye sales dan marketing yang terintegrasi dan
campaigns such as outlet-based events, major
menarik seperti outlet-based events, sebagai sponsor
sponsorships, and the placement of billboards in
utama kegiatan-kegiatan besar dan pemasangan
high-traffic areas, all of which helped raise our brand
billboard yang strategis dimana semua ini membantu
awareness and image.
meningkatkan brand awareness dan image kami di berbagai pelosok daerah di seluruh Indonesia. Untuk mengatasi melemahnya nilai tukar Rupiah,
To mitigate the impact of the weakening Indonesian
kami terus memanfaatkan sinergi dengan perusahaan
Rupiah, we continued to capitalize on synergies
induk kami, San Miguel Brewery, Inc., dalam mencari
with our parent company, San Miguel Brewery, Inc.,
supply material dengan alternatif terbaik dan
to benefit from economies of scale in sourcing the
ekonomis. Material yang tersedia di tingkat lokal
raw materials and raw material substitutes. Locally
terus dievaluasi untuk mengurangi ketergantungan
available alternatives were evaluated to reduce
pada bahan import dan mengurangi dampak risiko
dependence on imports and lessen the impact of
valuta asing.
currency risks.
Sesuai peraturan yang berlaku, anggota Direksi saat
In compliance with regulation, the current members
ini ditunjuk pada RUPS bulan Mei 2014 untuk masa
of the Board of Directors were appointed for another
jabatan 3 (tiga) tahun. Bersama Dewan Komisaris dan
three-year term during the May 2014 Annual
Komite Audit, perusahaan tetap berkomitmen pada
Shareholders’ Meeting.
tata kelola perusahaan yang baik dan akan terus
shareholders that the Company, together with the
mematuhi prinsip-prinsip transparansi, kemandirian,
Board of Commissioners and the Audit Committee,
akuntabilitas, bertanggungjawab dan adil.
remains committed to good corporate governance transparency,
independence,
accountability,
responsibility and fairness. Tanggung
(CSR)
We also continue to uphold the principle of Corporate
kerja
Social Responsibility by maintaining a harmonious
PT Delta Djakarta. Selama ini perusahaan telah
relationship with the community. For several years,
memberikan donasi kepada berbagai acara kegamaan
donations have been made during important religious
seperti "Idul Adha", "Ramadhan" dan "Perayaaan
events such as “Idul Adha”, “Ramadhan” and
Natal". Perusahaan terus melakukan misi kesehatan
“Christmas celebrations”. The Company continues
di berbagai desa di sekitar pabrik, memberikan
to hold medical missions in villages surrounding our
konsultasi dan pelayanan kesehatan gratis. Bersama
brewery, providing the community with free medical
pemerintah daerah setempat, PT Delta Djakarta
consultations and medicines. Together with the local
selalu
jawab
menjadi
sosial praktik
perusahaan dan
budaya
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
We wish to assure our
and shall continue to adhere to the principles of
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
12 membangun “Aquifer Recovery and Storage” yaitu
government, PT Delta set-up an aquifer recovery and
sebuah fasilitas yang dimaksudkan untuk menjaga
storage facility aimed to maintain sustainable ground
ketersediaan air tanah untuk kebutuhan perusahaan
water flow for the needs of the company and its
dan masyarakat sekitar.
surrounding community.
Meskipun 2014 masih merupakan tahun yang baik
Lastly, while 2014 was still a good year for PT Delta,
untuk PT Delta Djakarta, kami terus berjuang untuk
we need to remain resilient amidst the looming
menghadapi tantangan di industri bir. Kita harus
challenges in the beer industry. We will continue to
bisa meningkatkan standar dan mempertahankan
raise the bar in terms of product quality and customer
pertumbuhan Perusahaan sebagai komitmen kepada
service, and we reiterate our commitment to grow
pemegang saham, karyawan dan mitra bisnis yang
the Company for our shareholders, employees
bersama-sama menikmati kesuksesan Perusahaan.
and business partners with whom we share our Company’s success.
Atas Nama Direksi On Behalf of the Board of Directors
Raymundo Y. Albano Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
13
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion Analysis
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
14
EKONOMI INDONESIA DAN INDUSTRI BIR
THE INDONESIA ECONOMY AND THE BEER INDUSTRY
Secara umum tahun 2014 ditandai dengan sejumlah
In general, 2014 was marked by a number of
tantangan di pasar bir yang disebabkan oleh kondisi
challenges in the beer market and unfavorable global
perekonomian global dan nasional yang kurang
and local economic conditions. Indonesia’s economy
menguntungkan. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,0%,
grew by 5.0%, slower than the 5.8% registered in
lebih lambat dari pertumbuhan tahun 2013 sebesar
2013.
5,8%. Tekanan inflasi perlahan meningkat di akhir tahun
Inflationary pressures slowly inched up towards the
2014, pada saat pemerintah menaikan harga BBM
end of 2014, when the government raised fuel prices
untuk mengurangi subsidi, hal ini mendorong
to reduce oil subsidies, resulting in year-on-year
tingkat inflasi sebesar 8,4%. Nilai tukar Rupiah
inflation of 8.4%. The Indonesian Rupiah continued
terhadap Dollar terus terdepresiasi menembus angka
to depreciate against the US dollar, falling below the
13.000 di akhir tahun, hal ini berdampak pada
13,000 mark towards the end of the year, which
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
15
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
naiknya biaya harga bahan baku import dan bahan
raised cost of imported materials and intermediary
lainnya. Pertumbuhan industri bir melambat terlihat
inputs. Similarly a slowdown in the beer industry
di semester pertama tahun 2014 karena lemahnya
characterized the first half of 2014 due to the
permintaan selama masa pemilu.
sluggish demand for beer during the election period.
Selain tantangan ekonomi dan politik, industri bir
Apart from the economic and political challenges,
juga terpengaruh oleh pemberlakuan kenaikan
the beer industry was also adversely affected by
tarif cukai sebesar 18,2% (dari Rp 11.000 per
the imposition of an 18.2% increase in excise taxes
liter menjadi Rp 13.000 per liter) di awal tahun,
(from Rp11,000 per liter to Rp13,000 per liter) at
yang menyebabkan kenaikan harga bir. Kondisi ini
the beginning of the year, which led to subsequent
semakin sulit dengan dikeluarkannya peraturan baru
increase in beer prices. This was compounded with
Kementerian Perdagangan Permendag No.20/2014
the issuance of a new regulation from the Ministry of
yang secara efektif memberlakukan Peraturan
Trade under Permandag No. 20/2014, putting into
Presiden No.74/2013 mengenai kontrol, supervisi
effect Presidential decree No. 74/2013 which further
dan distribusi minuman beralkohol secara ketat.
regulates the control, supervision and distribution
Faktor-faktor yang kurang menguntungkan ini
of alcohol beverages. These unfavorable factors
menghambat pertumbuhan pasar bir yang semula
resulted in the contraction of the beer market that
diproyeksikan tumbuh di atas satu digit.
was originally projected to grow at a high single digit.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
16
Tinjauan Keuangan Financial Review Pembahasan keuangan di bagian berikut merujuk
Financial assessments presented in the subsequent
kepada
sections
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
refer
to
the
Consolidated
Financial
Perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2014
Statements of the Company for the year ended
dan 2013. Laporan keuangan telah diaudit oleh
December 31, 2014 and 2013.
Osman, Bing Satrio dan Eny (anggota Deloitte Touch
statements have been audited by Osman, Bing
and Tohmatsu) sesuai dengan Standar Akuntansi
Satrio and Eny (a member firm of Deloitte Touch and
Keuangan Indonesia.
Tohmatsu) in accordance with Indonesia Financial
The financial
Accounting Standards. Meskipun
tantangan
yang
ditimbulkan
oleh
Despite the challenges posed by the slowdown in the
perlambatan dalam industri bir dan kondisi ekonomi
beer industry and unfavorable economic conditions,
yang tidak menguntungkan, PT Delta Djakarta
PT Delta Djakarta continued to deliver encouraging
terus memberikan hasil yang menggembirakan
results for 2014 helped by robust revenue growth
untuk 2014 dimana ini dibantu oleh pertumbuhan
and lower fixed costs.
pendapatan yang kuat dan menurunkan biaya tetap.
Hasil dari Kegiatan Operasional
Results From Operations
Perusahaan
kenaikan
The Company registered a 5.5% increase in revenues
pendapatan sebesar Rp 2.112 milyar di tahun 2014
during the year to Rp 2,112 billion from Rp 2,001
dari Rp 2.001 milyar di tahun 2013 setelah kenaikan
billion in 2013 on the back of the price increase
harga pada Februari sebagai dampak dari kenaikan
implemented in February in response to the 18.2%
tarif cukai sebesar 18,2%, yang mempengaruhi
increase in excise taxes, tempered by restrained beer
rendahnya volume bir. Penjualan bersih meningkat dari
volumes. Net sales improved from Rp867.1 billion to
Rp 867,1 milyar menjadi Rp 879,4 milyar. Pertumbuhan
Rp879.4 billion. The growth in net sales more than
Penjualan Bersih dikompensasikan dengan kenaikan
compensated for the increase in production costs
biaya produksi yang disebabkan
fluktuasi harga
brought about by fluctuating prices of materials,
bahan baku, tingginya biaya utility dan melemahnya
higher utilities costs and a weak IDR. Despite
Rupiah. Meskipun biaya produksi tinggi, Total Biaya
higher cost of production inputs, Total Cost of Sales
Penjualan tetap sama seperti tahun sebelumnya
remained at the same level as last year on account
dengan volume yang lebih rendah. Hasilnya, Total
of lower volumes. As a result, Total Gross Profits
Laba Kotor meningkat 2% dari Rp 605,3 milyar di
improved by 2% from Rp 605.3 billion in 2013 to
tahun 2013 menjadi Rp 617,5 milyar di tahun ini.
Rp 617.5 billion.
Total Biaya Penjualan dan Biaya Administrasi turun
Total Selling and Administrative expenses dropped
menjadi Rp 260,4 milyar di tahun 2014, dari
to Rp 260.4 billion in 2014, 3.1% lower than the
Rp 268,9 milyar pada tahun 2013 atau lebih rendah
Rp 268.9 billion registered in the same period last
3,1% pada periode yang sama tahun lalu karena
year due to lower distribution costs and promotion
rendahnya biaya distribusi dan promosi.
expenses.
Laba Bersih tahun 2014 yang diatribusikan kepada
2014 net income attributable to the shareholders
pemegang saham naik 6,7% menjadi Rp 282,2 milyar
jumped by 6.7% to Rp 282.2 billion from Rp 264.5
Laporan Tahunan
membukukan
2014
5,5%
PT Delta Djakarta Tbk
17 dari Rp 264,5 milyar pada periode yang sama tahun
billion in the same period last year or a basic earnings
2013, atau harga per saham sebesar Rp 17.621 dari
per share of Rp 17,621 from Rp 16,515 in 2013.
Rp 16.515 di tahun 2013.
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
IKHTISAR LABA RUGI
INCOME STATEMENT HIGHLIGHTS 2014
Penjualan Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
2013
%
2.111.639
2.001.359
5,5%
Sales
879.253
867.067
1,4%
Net Sales Revenue
(261.747)
(261.802)
0,0%
Cost of Good Sold
617.506
605.264
2,0%
Gross Profit
Biaya Penjualan, Umum & Administrasi Lainnya (Pendapatan Bunga) Laba Bersih Sebelum Pajak Laba Bersih Komprehensif Diatribusikan Pada Pemegang Saham Kepentingan Non Pengendali
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
Expenses (260.420)
(268.860)
-3,1%
Selling, General & Admin
22.433
21.991
2,0%
Others (Net of Interest Income)
379.519
358.396
5,9%
Income Before Tax
288.073
270.498
6,5%
Comprehensive Net Income
282.174
264.451
6,7%
Attributable to Shareholders
5.899
6.047
-2,5%
Non Controling Interest
Posisi Keuangan
Financial Position
ASSETS
ASSETS
Total Aset Perusahaan per Desember 2014 naik
The Company’s total assets as of December 2014 rose
menjadi Rp 991,9 milyar, atau naik 14,4% dari
to Rp 991.9 billion, a 14.4% increase from Rp 867.0
Rp 867,0 milyar di tahun 2013, terutama dari
billion in 2013, mainly from higher receivables,
peningkatan piutang, persediaan dan aset tetap
inventories and fixed assets which were partly
yang sebagian diimbangi dengan rendahnya kas. Kas
offset by lower cash. Cash and cash equivalents
dan setara kas turun 3,8% dari tahun 2013 terutama
declined by 3,8% over 2013 mainly due to slightly
disebabkan oleh rendahnya kolektibilitas piutang
lower collections from trade receivables, increased
usaha, peningkatan pembayaran kepada supplier,
disbursements to suppliers, a rise in tax payments
peningkatan pembayaran pajak dan tingginya
and higher investments for capital expenditures.
investasi untuk belanja modal. Total Aset Lancar meningkat dari Rp 748,1 milyar
Total Current assets expanded from Rp 748.1 billion
pada tahun 2013 menjadi Rp 854,2 milyar pada
in 2013 to Rp 854.2 billion in 2014. The 14.2%
tahun 2014. Peningkatan 14,2% terutama pada
increase was mainly on account of higher receivables
akun piutang dan persediaan yang lebih tinggi.
and inventories.
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014,
For the period ending December 31, 2014, the
Perusahaan mencatat Aset Tidak Lancar Rp 137,8
Company recorded Rp 137.8 billion in total Non-
milyar, 15,8% lebih tinggi dari Rp 118,9 milyar
current assets, 15.8% higher than the Rp118.9 billion
pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini terutama
posted in the same period last year. This was primarily
disebabkan belanja modal sebesar Rp 38,0 milyar
due to capital expenditures amounting to Rp 38.0
untuk perbaikan dan pemeliharaan pabrik, dan
billion for repairs and maintenance of the brewery,
investasi dalam trade assets pada tahun berjalan.
and investments in trade assets during the year.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
18 Piutang usaha meningkat menjadi Rp 214,3 milyar
Trade receivable rose to Rp 214.3 billion from Rp 117.6
dari Rp 117,6 milyar di tahun 2013 terutama
billion levels in 2013 which was primarily a result of
disebabkan oleh kenaikan harga yang terjadi di
the price increase implemented in February as well
bulan Februari. Total persedian meningkat sebesar
as higher Accounts Receiveable days level.
12,6% dibandingkan tahun lalu, dikarenakan harga
inventories jumped 12.6% versus the previous year
bahan baku lebih tinggi dan kenaikan biaya produksi
on account of higher materials prices and increase
lainnya serta penumpukan persediaan di akhir tahun
in costs of other production inputs as well as the
sebagai antisipasi kenaikan volume yang diharapkan
build-up of inventories at year-end in anticipation of
pada bulan-bulan berikutnya.
expected volume increase in the subsequent months.
LIABILITAS
LIABILITIES
Total liabilitas di tahun 2014 meningkat menjadi
Total liabilities in 2014 expanded to Rp 227.5 billion,
Rp 227.5 milyar, meningkat sebesar 19,4% dari
a 19.4% increase from Rp 190.5 billion reported last
Rp 190,5 milyar.
year.
Dibandingkan tahun lalu, liabilitas jangka pendek
Compared with last year, Current liabilities increased
meningkat sebesar 21,6% dari Rp157,1 milyar
by 21.6% to Rp 191.0 billion from Rp 157.1 billion
menjadi Rp 191,0 milyar, terutama pada hutang
mainly on account of the outstanding dividends
dividen yang belum dibayarkan ke perusahaan
payable to the parent company from the May 2014
induk dari hasil deklarasi dividen pada bulan Mei
dividends declaration. Other Non-current liabilities
2014. Liabilitas jangka panjang lain meningkat
increased by 9.4% to settle at Rp 36.5 billion as a
sebesar 9,4% menjadi Rp 36,5 milyar sebagai
result of higher post-employment benefits required
akibat
under the law.
meningkatnya
sebagaimana
diwajibkan
imbalan oleh
pasca
kerja
Total
undang-undang.
MODAL KERJA BERSIH
NET WORKING CAPITAL
Total modal kerja bersih tetap kuat pada Rp 663,2
Total net working capital remained strong at
milyar, meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar
Rp 663.2 billion, better than the Rp 591.0 billion in
Rp 591,0 milyar, sementara rasio modal kerja sedikit
2013, while working capital ratio was slightly lower
lebih rendah di angka 4,47:1 dibandingkan 4,76:1
at 4.47:1 versus 4.76:1 last year.
di tahun lalu. EKUITAS
EQUITY
Ekuitas bersih yang diatribusikan kepada pemegang
Net equity attributable to shareholders of the
saham perusahaan meningkat menjadi Rp 756,9
Company expanded to Rp 756.9 billion in 2014,
milyar di tahun 2014, lebih tinggi dibandingkan
higher than the Rp 666.9 billion in the previous year
tahun lalu sebesar Rp 666,9 milyar sebagai akibat
as a result of the Rp 282.2 billion net income reduced
laba bersih sebesar Rp 282,2 milyar dikurangi
by Rp 192.2 billion dividends declaration.
pembayaran dividen sebesar Rp192,2 milyar.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
19
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
IKHTISAR POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION HIGHLIGHTS 2014
2013
%
Kas dan Setara Kas
415.161
433.776
-4,3%
Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha
214.320
117.545
82,3%
Trade Receivable
Persediaan
193.300
171.745
12,6%
Inventory
31.395
25.045
25,4%
Other Current Assets
Aset Tidak Lancar
137.771
118.930
15,8%
Non-current Assets
JUMLAH ASET
991.947
867.041
14,4%
TOTAL ASSETS
Liabilitas Jangka Pendek
190.953
157.091
21,6%
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
36.521
33.392
9,4%
Non-current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
227.474
190.483
19,4%
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH EKUITAS
764.473
676.558
13,0%
NET EQUITY
Diatribusikan Pada Pemegang Saham
756.905
666.889
13,5%
Attributable to the shareholders
7.568
9.669
-21,7%
Non Controling Interest
Ratio Liabilitas Terhadap Ekuitas
0,30 : 1
0,28 : 1
Debt to Equity Ratio
Rasio Lancar
4,47 : 1
4,76 : 1
Current Ratio
Aset Lain-lain
Kepentingan Non Pengendali
ARUS KAS
CASH FLOW
Jumlah kas dari aktivitas operasi menurun dari
Total cash from operating activities decreased from
Rp 348,7 milyar menjadi Rp 164,2 milyar karena
Rp 348.7 billion to Rp 164.2 billion due to lower
kolektifitas yang lebih rendah dari pelanggan,
collections from customers, higher disbursements
pembayaran yang lebih tinggi kepada pemasok,
to suppliers, increase in employee related costs and
kenaikan biaya terkait karyawan dan pembayaran
higher tax payment. These were partly tempered by
pajak yang lebih tinggi, terkoreksi oleh kenaikan
the rise in interest income. Meanwhile, cash used in
pendapatan bunga. Sementara kas yang digunakan
investing activities increased from Rp 13.8 billion to
untuk aktivitas investasi meningkat dari Rp 13,8
Rp 38.0 billion, owing to higher disbursements for
milyar menjadi Rp 38,0 milyar, karena pengeluaran
capital expenditures.
yang lebih tinggi untuk belanja modal. Sebaliknya, arus kas dari aktivitas pendanaan
Conversely, cash outflow from financing activities
menurun dari Rp 191,9 milyar menjadi Rp 144,8
declined from Rp 191.9 billion to Rp 144.8 billion on
milyar pada rekening dividen yang belum dibayarkan
account of unpaid dividends still due to the parent
kepada perusahaan induk.
company.
Penurunan ini menjadi Rp 415,2 milyar kas dan
These net decrease resulted to a Rp 415.2 billion cash
setara kas pada akhir tahun, lebih rendah sekitar
and equivalents at the end of the year, around 4.3%
4,3% dibanding saldo kas Rp 433,8 milyar yang
lower than Rp 433.8 billion cash posted in the same
dibukukan pada akhir periode tahun lalu.
period last year.
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
20 (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
ARUS KAS
CASH FLOW Tahun Year
Keterangan Description
2014
Kenaikan/(Penurunan) Increase /(Decrease) 2013
Selisih Difference
%
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
164.247
348.712
(184.465)
-52,9%
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
(38.031)
(13.836)
24.195
174,9%
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
(144.831)
(191.869)
47.038
24,5%
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(18.615)
143.007
(161.623)
-113,0%
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
433.776
290.769
143.007
49,2%
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
415.161
433.776
(18.615)
-4,3%
Struktur Modal dan Kemampuan Membayar Utang
Capital Structure and Ability to Pay Debt
Total aset Perusahaan pada tahun 2014 adalah
The Company’s total assets in 2014 was 77.1%
77,1% dibiayai oleh ekuitas dengan kontribusi utang
financed by equity with debt contributing 22.9%.
sebesar 22,9%. Perusahaan tidak memiliki utang selain yang timbul
The Company does not have any debt other than
dari transaksi perdagangan normal. Pada tahun
those that arise from normal trade transactions. For
2014, PT Delta Djakarta membukukan Debt to Equity
2014, PT Delta Djakarta posted a Debt to Equity Ratio
Ratio (DER) sebesar 0,30:1 sedikit lebih tinggi dari
(DE Ratio) of 0.30:1 slightly higher than the 0.28:1
DER pada tahun 2013 sebesar 0,28:1. Di sisi lain Debt
DE Ratio in 2013. Debt to Asset Ratio (DA Ratio)
to Asset Ratio (DAR) sebesar 0,22:1 hampir di tingkat
on the other hand was at 0.22:1 nearly at the same
yang sama seperti tahun lalu. Total utang bersih
level as last year. Total net debt which is defined as
yang merupakan total utang dikurangi kas sebesar
total debt less cash was at negative Rp 187.6 billion,
negatif Rp 187,6 milyar, dibandingkan dengan
compared to the negative Rp 244.9 billion net debt
utang bersih sebesar negatif Rp 244,9 milyar yang
reported in previous year.
dilaporkan pada tahun sebelumnya.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Collectability of Accounts Receivable
Total Piutang usaha bersih sebesar Rp 214,3 milyar,
Total Trade receivables net of allowance for
82,3% lebih tinggi dari Rp 117.5 milyar dicatat pada
impairment losses stood at Rp 214.3 billion, 82.3%
tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan
higher than the Rp 117.5 billion recorded in 2013.
oleh dampak dari pelaksanaan kenaikan harga dan
The increase was mainly due to the impact of the
juga karena tingginya piutang yang telah jatuh
implementation of the price increase and partly due to
tempo. Piutang yang telah jatuh tempo tersebut
higher past due accounts. The past due accounts are
dalam proses pemulihan dan dijamin dengan nilai
considered recoverable and is covered by appropriate
jaminan
memulihkan
collaterals. In determining the recoverability of a
piutang usaha, Perusahaan mempertimbangkan
trade receivable, the Company considers any change
untuk melakukan perubahan dalam kualitas kredit
in the credit quality of the receivable from the date
dari awal hingga akhir proses periode pelaporan.
the credit was initially granted up to the end of the
yang
mencukupi.
Guna
reporting period.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
21
Dividen Dividends Pengumuman dan pembayaran dividen didasarkan
Dividend declaration and payments are contingent
pada kondisi keuangan dan kinerja Perusahaan,
upon the Company’s financial condition and annual
serta pertimbangan atas rencana bisnis Perusahaan,
performance, taking into consideration business
pendanaan untuk investasi baru, cadangan yang
plans, funding for new investments, appropriate
cukup dan persyaratan modal kerja.
reserves and working capital requirements. pertimbangan
After careful study and deliberation, the Company has
yang seksama, Perusahaan memutuskan untuk
determined to distribute cash dividends of Rp12,000
membagikan dividen sebesar Rp 12.000 per saham
per share (regular dividends of Rp1,500 per share
(dividen reguler sebesar Rp 1.500 per saham dan
and special one-time dividends of Rp10,500 per
tambahan satu kali dividen tunai khusus Rp 10.500
share) totaling Rp192 billion out of the Company’s
per saham) dengan total keseluruhan Rp 192 milyar
net profits for the financial year ending December
berasal dari laba bersih Perusahaan untuk tahun
31, 2013.
Setelah
melewati
kajian
dan
yang berakhir 31 Desember 2013.
DIVIDEN
Dividen per Saham Jumlah Dividen yang Dibagikan (dalam jutaan Rupiah)
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
DIVIDENDS 2014
Tanggal Deklarasi
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
2013
13 May 2014
30 May 2013
Declaration Date
12.000
11.500
Cash Dividends per Share
192.158
184.152
Total Cash Dividends Declared (million Rupiah)
Sesuai dengan peraturan, Pembagian dividen tunai
In compliance with regulations, the appropriation
dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang
of cash dividends from the Company’s net profits
berakhir pada 31 Desember 2014 akan diajukan
for the financial year ending December 31, 2014
untuk disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham
will be tabled for approval at the Annual General
Tahunan pada tanggal 11 Juni 2015.
Shareholders Meeting in June 11, 2015.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
Related Party Transactions Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak
In the normal course of business, the Company and
perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan
its subsidiary entered into certain transactions with
pihak terkait dalam bentuk pembelian dan penjualan
its related parties in the form of purchase and sale of
barang, layanan antar perusahaan dan lisensi merek
goods, intra-group service and trademark licensing.
dagang.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
22
Transaksi dengan San Miguel Brewing International Limited (SMBIL)
Transactions with San Miguel Brewing International Limited (SMBIL)
SMBIL adalah entitas anak Perusahaan yang sepenuhnya
SMBIL is a wholly-owned subsidiary of San Miguel
dimiliki oleh San Miguel Brewery Inc. (“SMB”),
Brewery Inc.
sebuah perusahaan yang berpusat di Filipina. SMB
Philippines.
adalah anggota dari San Miguel Corporation (‘SMC’)
Corporation (‘SMC”), a company organized and
perusahaan yang didirikan dan terdaftar di Filipina.
listed in the Philippines.
Pada
Perusahaan
On February 14, 2013, the Company entered into
mengadakan perjanjian kerjasama untuk pengadaan
a Supply and Purchase Agreement with SMBIL to
dan pembelian dengan SMBIL untuk menyediakan
supply and deliver, on a non-exclusive basis, to SMBIL
beberapa jenis produk bir untuk keperluan eksport.
certain beer products for exports. The agreement
Perjanjiaan ini efektif berlaku 3 (tiga) tahun
is effective for three (3) years until February 20,
hingga 20 Februari 2016. Penjualan kepada SMBIL
2016.
menyumbangkan 0,04% dan 0,02% penjualan
of the net sales of the Company in 2014 and 2013,
bersih Perusahaan di tahun 2014 dan 2013.
respectively.
Pada
Perusahaan
On February 23, 1994, the Company entered into a
mengadakan perjanjian bantuan teknis dengan
technical assistance agreement with SMBIL, whereby
SMBIL, di mana SMBIL harus menyediakan bantuan
SMBIL has to provide technology and technical
teknologi dan teknis, arahan dan petunjuk dalam
assistance, advice and guidance on the production of
memproduksi bir kepada PT Delta Djakarta. Atas
beer to PT Delta Djakarta. For the services rendered,
jasa tersebut, Perusahaan membayar biaya sebesar
the Company pays a fee of US$ 1.00 per hectoliter
US$1,00 per hectoliter bir yang dijual di pasar lokal.
of beer sold to the domestic market. The agreement
Perjanjian tersebut berakhir pada tahun 1999 dan
expired in 1999 and was extended until February
telah diperpanjang sampai 23 Februari 2015. Pada
23, 2015. On January 09, 2013, the Company and
tanggal 9 Januari 2013 Perusahaan dan SMBIL setuju
SMBIL agreed to amend the agreement to revise the
untuk memperbarui perjanjian tersebut dengan
fee to a fixed rate of Rp540 million per month. The
merevisi biaya menjadi biaya tetap sebesar Rp 540
new rate was effective beginning January 01, 2013
juta per bulan. Biaya terbaru ini efektif berlaku mulai
until February 23, 2015. The agreement has been
1 Januari 2013 hingga 23 Februari 2015. Perjanjian
extended up to February 23, 2017 under the same
telah diperpanjang hingga 23 Februari 2017 dengan
terms and conditions.
tanggal
tanggal
14
23
Februari
Februari
2013
1994
(“SMB”), a company based in the SMB is a subsidiary of San Miguel
Sales to SMBIL constitute 0.04% and 0.02%
syarat dan ketentuan yang sama. Perusahaan juga mengadakan perjanjian lisensi merek
The Company also entered into a trademark license
dagang dengan SMBIL pada tanggal 14 Maret 1996
agreement with SMBIL on March 14, 1996 for the
untuk penggunaan merek dagang “San Miguel”
use of the brand name “San Miguel”, of which
di mana Perusahaan membayar royalty sebesar 3%
the Company pays royalties of 3% of net sales
dari pendapatan penjualan bersih setelah dipotong
revenue after value added taxes and excise duty. The
pajak pertambahan nilai dan tarif cukai. Perjanjian ini
agreement is valid until May 2016.
berlaku hingga Mei 2016.
Transaksi dengan Pihak Berelasi dalam Grup San Miguel
Transactions with Other Related Parties in the San Miguel Group
Pada tahun 2014 PT Delta Djakarta melakukan
In 2014, PT Delta Djakarta had transactions with San
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
23 transaksi dengan San Miguel Yamamura Packaging
Miguel Yamamura Packaging Corp., Can Asia Inc.,
Corp., Can Asia Inc., Zhaoqing San Miguel Glass Co.,
Zhaoqing San Miguel Glass Co., Ltd., SMB, and San
Ltd., SMB, and San Miguel Beer (Thailand) Co., Ltd.,
Miguel Beer (Thailand) Co., Ltd., on the purchase of
untuk pembelian material yang dibutuhkan untuk
materials needed for the production of the Company’s Company’s
memproduksi produk-produk Perusahaan. Transaksi
products. These transactions were conducted conducted under
ini dilaksanakan dalam skema transaksi pembelian
purchase transaction in the normal course of business
umum di mana pemesanan dan pengiriman bahan
where orders for transfers of raw materials and
baku dan pembayaran terhadap pesanan tersebut
payments for such purchases were made directly to
dilakukan secara langsung kepada pihak berelasi.
the related related counterparty counterparty..
Pembelian dari pihak berelasi menyumbangkan
parties constitute 20.5% and 12.3% of the total
20,5% dan 12,3% dari total pembelian di tahun
Company purchases in 2014 and 2013, respectively respectively..
Purchases from related
2014 dan 2013. Transaksi dengan pihak berelasi dengan SMB dan
Related party transactions with SMB and SMC
SMC meliputi pembayaran biaya dimuka oleh pihak
represent advance payment of expenses made by
berelasi atas nama Perusahaan dan entitas anak
the related party on behalf of the Company and
perusahaan. Transaksi-transaksi ini tidak terbeban
its subsidiary. These transactions are not subject to
bunga dan ketentuan pembayaran secara reguler.
interest and are paid on a regular basis.
Rincian transaksi dengan pihak terkait disajikan
The details of transactions with related parties are
sebagai berikut:
presented as follows:
Pembelian Bahan, Biaya Teknis dan Royalti
Purchases of Materials , Technical Technical Fees and Royalties
Tahun / Year 20 2 014
Description
2013 Purchases of materials
Pembelian material San Miguel Miguel Yamamu amamura ra Packag Packaging ing Corp. Corp.
20.837 20.837.77 .770 0
15.942 15.942.86 .865 5
San Miguel Yamamura Packaging Corp.
Can Asia Inc.
11.755.832
-
Can Asia Inc.
2.06 2.062. 2.46 462 2
4878 487826 261 1
Zhaoqing San Miguel Glass Co., Co., Ltd.
392.551
-
San Miguel Brewery Inc.
15.656
7.155
San Miguel Beer (TH) Co, Ltd.
35.0 35.064 64.2 .271 71
20.8 20.828 28.2 .281 81
Total purchases
Zhao Zhaoqi qing ng San San Migu Miguel el Glas Glasss Co., Co., Ltd. Ltd. San Miguel Brewery Inc. San Miguel Beer (TH) Co, Ltd. Juml Jumlah ah pemb pembel elia ian n
San Miguel Brewing International Ltd.
San Miguel Brewing International Ltd. Jasa teknik Lisensi merek dagang Jumlah
6.480.000
6.480.000
Technical fee
591.298
499.084
Trademark license
42.135.569
27.807.365
Total
Transaksi lainnya
(in thousand Rupiah)
Tahun / Year 20 2 014
San Miguel Brewing International Ltd.
Description
2013
1.933
515
San Miguel Brewing International Ltd.
San Miguel Brewery Inc.
921
362
San Miguel Brewery Inc.
San Miguel Corporation
35
64
San Miguel Corporation
2.889
941
Jumlah
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
Other Transactions
(dalam ribuan Rupiah)
Uraian
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
(in thousand Rupiah)
(dalam ribuan Rupiah)
Uraian
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
Total
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
24
Prospek Bisnis dan Tinjauan Ekonomi 2015 Business Prospects and Economic Outlook in 2015
Para ekonom meramalkan bahwa perekonomian
Economic experts have forecast that Indonesia’s
Indonesia cenderung akan meningkat pada tahun
economy will likely improve in 2015 on the back
2015 dikarenakan oleh peningkatan investasi asing
of an increase in foreign investments and higher
dan konsumsi domestik yang meningkat. Namun
domestic consumption. However, domestic and
demikian, pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan
external risks will continue limiting economic growth
sebesar 5,4% pada akhir tahun akan dibatasi oleh
which is projected at 5.4% by year end, still lower
risiko domestik dan eksternal. Pertumbuhan ini
than its average growth in the past five years but
masih lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan lima
nonetheless an improvement from 2014.
tahun terakhir namun tetap merupakan sebuah peningkatan dibanding tahun 2014. Tekanan inflasi kemungkinan akan surut pada tahun
Inflationary pressures will likely recede in 2015 in line
2015 seiring dengan jatuhnya harga minyak dunia,
with the fall of global oil prices, which will allow the
yang memungkinkan pemerintah untuk memotong
government to cut fuel subsidies without necessarily
subsidi bahan bakar tanpa harus menaikkan
causing an increase in fuel fuel prices. With the impact of
harga BBM. Dengan turunnya harga BBM, inflasi
easing fuel prices, inflation is expected to be around
diperkirakan sekitar 5,1% sampai 5,3% pada akhir
5.1% to 5.3% by end 2015. The Indonesian Rupiah
tahun 2015. Rupiah diperkirakan akan terdepresiasi
which is expected to depreciate beyond the 13,000
melampaui tingkat 13.000 dan akan menjadi
level will continue to present challenges for the
tantangan untuk sektor manufaktur dan industri bir. bir.
manufacturing sector and the beer industry.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
25 Meskipun
terdapat
beberapa
perbaikan
pada
Although we see some improvements on the
perekonomian domestik, perubahan dalam peraturan
domestic economy, economy, further changes in the regulation
minuman alkohol akan terus mempengaruhi pasar bir.
of alcohol beverages will continue to adversely affect
Pada bulan Januari 2015, Departemen Perdagangan
the beer industry. industry. In January 2015, The Ministry of
mengeluarkan Permendag 06/M-DAG/PER/1/2015
Trade issued Permendag 06/M-DAG/PER/1/2015
yang melarang pengadaan dan penjualan produk
which prohibits the procurement and sale of beer
bir di gerai ritel termasuk mini market dan dan toko-toko
products in retail outlets including mini-markets
pengecer lainnya yang berlaku efektif tanggal 16
and convenience stores effective April 16, 2015.
April 2015. Ini merupakan hambatan pengembangan
This was a discouraging development for the beer
untuk industri bir Indonesia yang masih belum pulih
industry that has yet to recover from the impact of
dari dampak kenaikan tarif cukai.
the excise tax increase.
Menghadapi tantangan berat tersebut, Perusahaan
Faced with these daunting challenges, we foresee
memperkirakan akan menghadapi masa yang
another tough year for the Company and the beer
sulit baik untuk Perusahaan, maupun industri bir.
industry as a whole.
Tekanan tersebut tentunya akan berdampak pada
initiated, pressures will be brought to bear on the
kinerja keuangan Perusahaan kecuali Perusahaan
Company’ss financial performance. Company’
Unless major changes are are
melakukan perubahan-perubahan besar. besar.
Informasi Keuangan Lainnya Other Financial Information Perubahan Perundang-undan Perundang-undangan gan dan Dampaknya pada Perusahaan
Changes in Legislation and its Impact on The Company
Tidak ada undang-undang yang secara signifikan
There was no legislation that significantly affected
mempengaruhi kinerja perusahaan pada tahun
the performance of the Company in 2014.
2014.
Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi Perusahaan pada Tahun Terakhir dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
Changes in Accounting Policies Applicable to The Company in Last Fiscal Year Year and Impact on Financial Statements
Perusahaan
beberapa
The Company made several changes to the
perubahan kebijakan akuntansi yang disajikan dalam
accounting policies presented in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
financial statements, which are an integral part of
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan tahunan
this annual report.
melakukan
penyesuaian
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
ini.
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
26
Sumber Daya Manusia Human Resources
Perusahaanmenyediakanberbagaipelatihan in-house dan juga pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak ketiga untuk lebih meningkatkan kompetensi karyawan. Selama tahun 2014, total Rp 138 juta telah diinvestasikan untuk pelatihan karyawan dan program pengembangan staff, dengan jumlah pelatihan internal sebanyak 28 kali dan pelatihan eksternal sebanyak 11 kali untuk meningkatkan kompetensi, kualitas dan penguasaan serta kepatuhan terhadap peraturan pemerintah. Perusahaan mengharuskan semua karyawan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan. Perusahaan memberikan fasilitas kepada karyawan rumah sakit yang berkualitas, dan manfaat ini juga diberikan kepada anggota keluarga. Sesuai dengan peraturan pemerintah, Perusahaan menyediakan manfaat pensiun non-iuran untuk karyawan tetap. Jumlah karyawan tetap termasuk anggota Direksi menurun dari 424 pada tahun 2013 menjadi 412 pada tahun 2014.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
27
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
The Company provided various in-house and third party-initiated trainings and seminars to further upgrade employee competencies.
During the
year, a total of Rp 138 million was invested on employee training and staff engagement programs resulting in 28 internal trainings and 11 external training sessions to upgrade competencies, quality and system mastery, and ensure compliance with new government regulations.
The Company requires all employees to undergo annual physical medical examinations. The Company provides quality hospital benefits to employees, and these benefits are also extended to immediate family members.
In compliance with government regulations, the Company provides all
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
permanent employees with funded, non-contributory retirement plan. Total number of permanent employees including members of the Board of Directors decreased to 412 from 424 in 2013.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
28
Aktivitas dan Peristiwa Penting Event and Activities
General Meeting of Shareholders in May 2014
Carlsberg as the official beer for the 2014 Hammersonic Festival
San Miguel as the official beer partner for the 2014 Indonesia Masters Asian Tour Golf Tournament.
San Mig Light sponsorship for the Tribute to Bon Jovi Night Event
Anker Beer as the official beer partner for the PAN INDO HASH XX World Community Run
San Miguel sponsorship for the Cricket Tournament ISCI Hockey Tour.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
29
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
San Mig Light collaboration with Indonesia Fashion TV Event.
Rock in Solo One, biggest Metal Festival in Indonesia in cooperation with Carlsberg beer
Carlsberg Futsal Tournament in five cities across Indonesia.
Kuda Putih sponsorship for local events in Banjar, Bali.
Anker partnership with the Arema Football Club
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
San Miguel Octoberfest Celebration
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
30
Sertifikasi dan Penghargaan Certificates and Awards
2014 Monde Selection Award for International Quality
Gold Medal Award for Quality for Anker
Gold Medal Award for Quality for San Miguel Pale Pilsen
Silver Medal Award for Quality for San Mig Light
Sebagai bukti dari komitmen kami pada kualitas,
As proof of our commitment to quality, PT Delta
PT Delta Djakarta menerima beberapa penghargaan
Djakarta received several awards from the prestigious
bergengsi dari Monde Selection - Gold Medal
Monde Selection – Gold Medal Awards for Anker
Awards untuk Anker dan San Miguel Pale Pilsen
and San Miguel Pale Pilsen and a Silver Medal Award
dan Silver Medal Award untuk San Mig Light.
for San Mig Light. The Company similarly maintained
Perusahaan juga mempertahankan ISO Sertifikasi
its ISO Certifications
manajemen
Keamanan
(ISO9001.2008), Food Safety (ISO22000.2005) and
Pengelolaan
Environmental Management (ISO14001.2004) and
Lingkungan Hidup (ISO14001.2004) dan akreditasi
its accreditation for Occupational Health Safety and
untuk Keselamatan Kesehatan dan Sistem Penilaian
Assessment System (OHSAS18001.2007).
Pangan
Mutu
(ISO9001.2008),
(ISO22000.2005)
dan
(OHSAS 18001.2007).
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
on Quality management
31
Certificate for Food Safety Management System
Certificate for Quality Management System
AS/NZS ISO 22000: 2005. Incorporating the Principles of HACCP developed by Codex Alimentarius Commission (Rev 4-2003) Certificate No: HCV20517 Issued: 13 July 2013 Expires: 17 July 2016
ISO 9001: 2008. Certificate No: QEC24467 Issued: 13 July 2013 Expires: 26 August 2016
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
Certificate for Environmental Management System
Certificate for Occupational Health and Safety Management System
ISO 14001: 2004 Certificate No: CEM 21984 Issued: 11 October 2012 Expires: 2 September 2015
OHSAS 18001:2007 Certificate No: OHS20740 Issued: 11 October 2012 Expires: 22 August 2015
Forbes Indonesia 2014 BEST OF THE BEST Awards (10 Desember 2014)
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
Tahun 2014, PT Delta Djakarta menerima penghargaan dari Majalah Forbes Indonesia sebagai salah satu dari 50 Terbaik Perusahaan Publik t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
di Indonesia pada tahun 2014 berdasarkan pertumbuhan pendapatan dan kapitalisasi pasar. During the year, PT Delta Djakarta received an award from Forbes Magazine as one of the 50 Best Publicly Listed Companies in Indonesia in 2014 based on revenue growth and market capitalization.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
32
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
33
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Dewan Komisaris dan Direksi mematuhi Tata Kelola Perusahaan sebagai komponen penting dari manajemen bisnis yang sehat. Perseroan berkomitmen untuk terus berkembang dan mengadopsi praktik tata kelola perusahaan dengan baik dan tepat. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Departemen Audit Internal terus meninjau dan memperkuat kebijakan dan prosedur Perusahaan terhadap kepentingan terbaik Perusahaan dan para pemegang sahamnya. The Board of Commissioners and Board of Directors adhere to Good Corporate Governance as a vital component of sound business management. The Company is committed to continually evolve and adopt appropriate corporate governance best practices. The Board of Commissioners, the Board of Directors, Audit Committee and Internal Audit Department continue to review and strengthen the Company’s policies and procedures toward the best interest of the Company and its stockholders.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
34
Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholders Meeting Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah
The General Shareholders’ Meeting (RUPS) is the
pengambilan
highest decision-making forum for shareholders.
keputusan
tertinggi
Perusahaan.
RUPS pada tanggal 13 Mei 2014 telah menyetujui
During
beberapa keputusan sebagai berikut :
Shareholders’ Meeting, the following resolutions
the
May
13,
2014
Annual
General
were approved by the shareholders : 1. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan
1. Approval and acceptance of the 2013 Annual
Dewan Direksi dan Komisaris tahun 2013
Report of the Board of Directors and Board of
serta menyetujui Laporan Keuangan Tahunan
Commissioners as well as approval of the Audited
Perusahaan untuk tahun fiskal berakhir 31
Financial Statements of the Company for the
Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor
financial year ended December 31, 2013 which
Akuntan Publik, Osman Bing Satrio & Eny
have been audited by the Public Accounting Firm,
tertanggal 27 Maret 2014 dengan pendapat
Osman Bing Satrio & Eny dated March 27, 2014
Wajar Tanpa Pengecualian.
and for which an unqualified opinion was issued by them.
Membebaskan sepenuhnya anggota Dewan
Full acquittal and discharge of the members of the
Direksi dan Komisaris dari tanggung jawab atas
Board of Directors and the Board of Commissioners
tindakan pengurusan dan pengawasan mereka
of the Company for the actions of management
selama tahun anggaran 2013, sejauh tindakan-
and supervision during the 2013 financial year
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan
insofar as the actions are reflected in the Annual
Tahunan dan Laporan Keuangan tersebut.
Report and Audited Financial Statements.
2. Menyetujui penggunaan Rp 192.158.172.000
2. Approval
of
the
appropriation
of
(seratus sembilan puluh dua milyar seratus lima
Rp 192,158,172,000 (one hundred ninety
puluh delapan juta seratus tujuh puluh dua ribu
two billion one hundred fifty eight million one
Rupiah) dari laba bersih Perusahaan untuk tahun
hundred seventy two thousand Rupiah) from
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
the Company’s Net Income for the financial year
2013 untuk dibagikan kepada Pemegang Saham
ended December 31, 2013, as cash dividends
sebagai dividen tunai yaitu sebesar Rp 12.000
to be distributed to the shareholders equivalent
(duabelas ribu Rupiah) setiap saham. Memberikan
to Rp12,000 (twelve thousand Rupiah) for each
wewenang kepada Direksi untuk mengambil
share, including the authority of the Board of
langkah yang diperlukan untuk melaksanakan
Directors to take the necessary steps to implement
pembayaran dividen; dan mengalokasikan dana
the payment of the dividends; and the allocation
sebesar Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) sebagai
of the sum of Rp 1,000,000 (one million Rupiah)
dana cadangan sebagaimana diatur dalam ayat
as statutory reserve to comply with paragraphs 1
1 dan 2 Pasal 20 Anggaran Rumah Tangga
to 2 of Article 20 of the Articles of Association of
Perusahaan.
the Company as amended.
3. Menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan
3. Approval on the re-appointment of the Public
Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari
Accounting Firm of Osman Bing Satrio & Eny
Deloitte Touche Tohmatsu) sebagai auditor
Limited (A Member Firm of Deloitte Touche
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
35 independen untuk mengaudit Laporan Keuangan
Tohmatsu) as Independent External Auditors to
Perusahaan untuk tahun buku berakhi 31
audit the Financial Statements of the Company
Desember 2014 dan memberikan kuasa kepada
for the financial year ending
Direksi untuk menentukan honorarium dan
2014 and to authorize the Board of Directors to
persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik
determine the corresponding audit fees of the
tersebut.
Independent External Auditor;
December 31,
4. Appointment of the members of the Board 4. Mengangkat
para
anggota
Direksi
dan
of Commissioners and members of the Board
anggota Dewan Komisiaris termasuk Komisaris
of
Directors,
including
the
Independent
Independen dan Direktur Independen, mulai
Commissioner and Independent Director, with
efektif sejak berakhirnya RUPS ini hingga
terms effective as of the closing of the meeting
penutupan RUPS berikutnya di tahun 2017; dan
up to the next closing of the Annual General Shareholders Meeting in 2017; and
5. Memberi tugas dan wewenang kepada Dewan
5. Authority of the Board of Commissioners
Komisaris untuk mengangkat Komite Audit
to appoint the new members of the Audit
Perusahaan setelah penutupan RUPS ini.
Committee after the close of the Annual General Stockholders’ Meeting.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan
Komisaris
untuk
The Board of Commissioners is responsible for the
strategis
determination of the Company’s strategic policies
Perusahaan. Dalam pelaksanaannya mengawasi,
and objectives. It exercises supervision over, and
dan memberikan nasihat kepada Direksi, dalam
provides advice to the Board of Directors, on the
perencanaan, manajemen dan pelaksanaan bisnis
planning, management and implementation of the
Perseroan.
Company’s business and affairs.
Saat ini terdapat 5 (lima) orang anggota Dewan
Presently, there are 5 (five) members of the Board
Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris
of Commissioners, comprising of 1 (one) President
Utama dan 4 (empat) orang anggota. Perusahaan
Commissioner and 4 (four) Commissioners. 2 (two) of
memiliki 2 (dua) orang komisaris independen. Setiap
the Commissioners are independent commissioners.
anggota Dewan Komisaris memiliki keahlian dalam
Each member of the Board of Commissioners
bisnis dan keuangan yang tepat untuk operasional
has expertise in business and financial matters
Perusahaan.
appropriate for the Company’s operations.
penentuan
Sesuai
bertanggung
kebijakan
dengan
dan
Anggaran
jawab
tujuan
Dasar
Perusahaan,
In accordance with the Company’s Articles of
anggota Dewan Komisaris ditunjuk melalui Rapat
Association, members of the Board of Commissioners
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk
are appointed by shareholders in the Annual General
masa jabatan 3 (tiga) tahun. Saat masa jabatannya
Shareholders’ Meeting for a term of 3 (three) years.
berakhir, anggota Dewan Komisaris dapat ditunjuk
They may be reappointed when their 3 (three) year
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
36 kembali untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun kedepan.
term comes to an end. Shareholders have the right
Pemegang saham memilki hak untuk memutuskan
to terminate the appointment of any member of
keanggotaan Dewan Komisaris melalui RUPS dengan
the Board of Commissioners through a General
mengajukan alasan yang valid. Masa jabatan Dewan
Shareholders’ Meeting. The current term of the Board
Komisaris saat ini akan berakhir pada RUPS ke-3
of Commissioners shall end at the closing of the 3rd
pada tahun 2017.
Annual General Meeting of Shareholders in 2017.
Dewan Komisaris mengadakan 2 (dua) kali pertemuan
The Board of Commissioners held 2 (two) meetings
pada tahun 2014, dan menerima remunerasi sebesar
in 2014, and received remuneration amounting to
Rp507 juta selama tahun ini.
Rp507 million during the year.
Nama-nama
Komisaris,
masa
jabatannya
dan
The names of the incumbent Commissioners, their
kehadiran di 2014 rapat Dewan Komisaris yang
term of office and attendance at the 2014 Board of
ditetapkan di bawah ini:
Commissioners’ meeting are set out below:
Nama Name
Jabatan Position
Periode Term
Jumlah Rapat Total Meetings
Tubagus M. Rais *
Komisaris Utama President Commissioner
April 2002 - Mei 2014 April 2002 - May 2014
1
Heru Budi Hartono
Komisaris Utama President Commissioner
Mei 2014 - sekarang May 2015 - present
0
Carlos Antonio M. Berba
Komisaris Commissioner
April 2006 - sekarang April 2006 - present
2
Takeshi Wada
Komisaris Commissioner
April 2013 - sekarang April 2013 - present
2
Reynato S. Puno
Komisaris Independen Independent Commissioner
April 2013 - sekarang April 2013 - present
1
Ongky Sukasah
Komisaris Independen Independent Commissioner
April 2008 - sekarang April 2008 - present
2
* Mengakhiri masa jabatan pada 13 Mei 2014
* Resigned on May 13, 2014
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Perusahaan memiliki 2 (dua) Komisaris independen,
The
salah satunya ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit.
Commissioners, one of whom is appointed as
Perusahaan mendefinisikan Komisaris independen
Chairman of the Audit Committee. The Company
sebagai orang yang tidak memiliki hubungan bisnis
defines an independent Commissioner as a person
dengan Perusahaan yang cukup dapat dianggap
who, apart from his fees, has no business relationship
secara material mengganggu pelaksanaan penilaian
with the Company which could reasonably be
independen
perceived to materially interfere with the exercise
dalam
melaksanakan
tanggung
jawabnya sebagai Komisaris.
Company
has
2
(two)
independent
of his independent judgment in carrying out his responsibilities as a Commissioner.
Sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas
In compliance with Decision of the Chairman of
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-
the Capital Market Supervisory Board and Finance
643 / BL / 2012 komisaris independen saat ini harus
Institution
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
independent commissioners fulfilled the following
No.
KEP-643/BL/2012
the
current
requirements: a. Tidak boleh terlibat dalam tugas apa pun atau
memiliki
Laporan Tahunan
2014
kewenangan
dan
PT Delta Djakarta Tbk
tanggung
a. Must not be engaged in any tasks or have any authority and responsibility related to the acts to
37 jawab sehubungan dengan tindakan untuk
plan, chair, control or supervise the activities and
merencanakan, memimpin, mengontrol, atau
operations of the Company within the latest six
mengawasi aktivitas dan operasional Perusahaan
(6) months;
dalam waktu enam (6) bulan terakhir; b. Tidak boleh memiliki saham Perusahaan dalam bentuk apa pun, baik secara langsung maupun
b. Must not own directly or indirectly any shares in the Company;
tidak langsung; c. Tidak boleh berafiliasi dalam bentuk apa pun
c. Must not have any affiliation relation with
dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris,
the Company, members of the Board of
anggota Dewan Direksi atau mayoritas pemegang
Commissioners, members of the Board of
saham Perusahaan; dan
Directors or the majority shareholders of the Company; and
d. Tidak boleh memiliki relasi bisnis apa pun, baik
d. Must not have any business relations, directly or
langsung maupun tidak langsung, sehubungan
indirectly, concerning the business activities of the
dengan aktivitas bisnis Perusahaan.
Company.
Direksi Board of Directors Direksi
terutama
bertanggung
jawab
untuk
The Board of Directors is primarily responsible for the
operasional harian dan usaha Perseroan dan
day-to-day operations and business of the Company.
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk
It carries out its duties and responsibilities in the
kepentingan Perusahaan dan dengan sepengetahuan
interest of the Company and with prior knowledge
dan persetujuan Dewan Komisaris. Pembagian tugas
and approval of the Board of Commissioners.
dan wewenang antara anggota Dewan Direksi
The division of duties and authorities among the
ditetapkan dan diputuskan dalam Rapat Umum
members of the Board of Directors are set forth and
Pemegang Saham namun keputusan tersebut juga
decided in the General Shareholders’ Meeting but
dapat didelegasikan kepada Dewan Komisaris.
such decision may also be delegated to the Board of Commissioners.
Ada 5 (lima) direktur di Dewan Direksi, yang terdiri
There are 5 (five) directors in the Board of Directors,
dari Direktur Utama dan Direktur untuk Keuangan,
comprised of the President Director and the Directors
Produksi,
Penjualan dan Pemasaran. Direktur
for Finance, Production, Sales and Marketing. The
Pemasaran juga merupakan Direktur Independen.
Marketing Director is also an Independent Director.
Masa kerja Direksi saat ini berakhir pada penutupan
The current term of the Board of Directors shall end
RUPS Tahunan ke-3 Pemegang Saham pada tahun
at the closing of the 3rd Annual General Meeting of
2017.
Shareholders in 2017.
Para anggota Direksi diangkat oleh pemegang
The members of the Board of Directors are appointed
saham dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan
by the shareholders at the Annual General Meeting
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
of the Company for a term of 3 (three) years.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
38 Rapat Direksi dilakukan setidaknya sebulan sekali.
Meetings of the Board of Directors are carried out
Peserta rapat juga dihadiri oleh para kepala
at least once a month. Attendees of these meeting
departemen Perusahaan untuk lebih tajam dalam
include the department heads of the Company in
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasional
order for the Board of Directors to better evaluate
Perusahaan. Jumlah rapat Direksi selama 2014
the effectiveness and efficiency of the Company’s
sebanyak 18 kali pertemuan. Remunerasi yang
operations. The Board of Directs held 18 meetings
dibayarkan kepada Direksi pada tahun 2014 sebesar
in 2014 and received remuneration amounting to
Rp 14.089 juta.
Rp 14,089 million during the year.
Nama-nama direksi, masa jabatannya dan kehadiran
The names of the incumbent directors, their term of
di 2014 rapat Dewan Direksi ditetapkan di bawah ini:
office and attendance at the 2014 Board of Directors’ meeting are set out below:
Name Name
Jabatan Position
Periode Term
Jumlah Rapat Total Meetings
Raymundo Y. Albano
Direktur Utama President Director
April 2010 - sekarang April 2010 - present
18
Alan D.V. Fernandez
Direktur Keuangan Finance Director
April 2010 - sekarang April 2010 - present
17
Domingo C. Guzman
Direktur Produksi Production Director
April 2009 - sekarang April 2009 - present
9
Ernest T. Tudtud
Direktur Penjualan Sales Director
April 2011 - sekarang April 2011 - present
11
Ronny Titiheruw
Direktur Pemasaran Marketing Director
April 2009 - sekarang April 2009 - present
16
Direktur Independen
Independent Director
Sesuai dengan peraturan, salah satu anggota Dewan
In compliance with regulations, one of the members
Direksi yaitu Bapak Ronny Titiheruw adalah juga
of the Board of Directors, Mr Ronny Titiheruw was
sebagai direktur independen. Direktur independen
appointed as an independent director. The current
saat ini tidak berafiliasi dengan cara apapun
independent director is not affiliated in any manner
dengan Dewan Komisaris dan Direksi dan bukan
with the current Board of Commissioners and Board
anggota Dewan Direksi perusahaan lain selain anak
of Directors and is not a member of the Board
perusahaan PT Delta Djakarta yaitu PT Jangkar Delta
of Directors of other companies other than the
Indonesia. Bapak Ronny Titiheruw juga tidak bekerja
company's subsidiary, PT Jangkar Delta Indonesia.
untuk lembaga terkait dengan pasar modal.
Mr. Ronny Titiheruw
has not worked for any
institution related with the capital market.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
39
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sesuai dengan peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.4
In
yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal
Regulation Nomor IX.I.4 issued by the Capital Market
(Bapepam), Perseroan telah menunjuk Sekretaris
Supervisory Agency (Bapepam), the Company has
Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung
appointed a Corporate Secretary.
jawab langsung kepada Presiden Direktur Perseroan
Secretary reports directly to the President Director of
dan memiliki tugas sebagai berikut:
the Company and has the following duties:
1.
2.
3.
4.
Selalu
mengikuti
perkembangan
pasar
1.
compliance
with
regulations
Bapepam-LK
The Corporate
To keep abreast of capital market developments,
modal, khususnya peraturan dan hukum yang
in particular on prevailing regulations and law
berlaku yang terkait dengan pasar modal;
relating to the capital market;
Memberikan kepada publik setiap informasi
2.
To provide the public with information needed
yang diperlukan oleh investor, khususnya yang
by investors, in particular those relating to
berkaitan dengan masalah-masalah penting
material matters on transparency concerning
mengenai transparansi kondisi Perusahaan;
the condition of the Company;
Memberikan
masukan
Perusahaan
mengenai
kepada
Direksi
3.
To provide input to the Company’s Board of
masalah-masalah
Directors on relevant matters in order to comply
terkait agar dapat mematuhi hukum dan
with laws and regulation prevailing in the
peraturan yang berlaku di pasar modal;
capital market;
Bertindak
sebagai
pegawai
penghubung
4.
dealings with Indonesia FInancial Services
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek
Authority (OJK), PT Bursa Efek Indonesia, Biro
Indonesia, Biro Administrasi Efek, PT Kustodian
Adminstrasi Efek PT Kustodian Sentral Efek
Sentral Efek Indonesia dan Assosiasi Emiten
Indonesia and Association Emiten Indonesia.
urusan-urusan
Indonesia. 5.
Mengelola
dokumen-dokumen
To manage Company documents such as the list of shareholders, minutes of shareholders’
umum pemegang saham dan daftar
general meetings and special lists of information
khusus informasi mengenai Direksi dan Dewan
on the Boards of Directors and Commissioners
Komisaris dan keluarga mereka, di Perusahaan
and their families, whether within the Company
maupun afiliasinya, untuk mencegah benturan
or within its affiliates, in order to prevent any
kepentingan;
conflict of interest;
rapat
7.
5.
risalah
seperti daftar
6.
Perusahaan
Membuat
pemegang
daftar
saham,
pemegang
saham
6.
To make a list of the Company’s shareholders,
Perusahaan, mencakup kepemilikan 5% atau
including those with ownership of 5% or
lebih;
above; and
Memfasilitasi
pelaksanaan
Rapat
Umum
7.
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
To act as the Company’s liaison officer on
dengan
Perusahaan dalam
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
To facilitate the holding of the General
Pemegang Saham Tahunan dan paparan publik
Shareholders’ meetings and public exposures to
kepada wartawan di pasar modal.
reporters at the capital market.
Direktur Keuangan saat ini, Alan DV Fernandez
The incumbent Finance Director, Alan DV Fernandez,
sekaligus menjabat Sekretaris Perusahaan Perseroan.
concurrently serves as the Corporate Secretary.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
40
Komite Audit Audit Committee Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) anggota, 1 (satu)
The Audit Committee is composed of 3 (three)
Komisaris Independen dan 2 (dua) Komisaris yang
members, one independent Commissioner and two
tidak terlibat langsung dalam Perusahaan. Persyaratan
individuals holding no interest in the Company. The
anggota Komite Audit adalah tidak menjabat lebih
term of service of the Audit Committee members
dari 3 (tiga) tahun masa jabatan Dewan Komisaris
shall not be longer than the 3 (three) years tenure
sebagaimana
Dasar
of the Board of Commissioners as provided in the
Perseroan. Namun demikian dimungkinkan untuk
Company’s Articles of Association. However, they
diangkat kembali untuk 3 (tiga) tahun berikutnya.
maybe be re-appointed for another 3 (three) year
diatur
dalam
Anggaran
term. Para anggota Komite Audit dipilih atas dasar
The Audit Committee members were selected on
independensi yang bebas dari keterkaitan kepentingan
the basis of their independence from any financial,
keuangan, manajerial dan / atau hubungan keluarga
managerial, and / or family relationship with any
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan / atau
members of the Board of Commissioners, Board of
pemegang saham utama.
Directors and / or major shareholders.
Sesuai dengan Piagam Komite Audit Perseroan,
In compliance with the Company’s Audit Committee
anggota Komite Audit baru diangkat untuk masa
Charter, a new set of members of the Audit
jabatan 3 (tiga) tahun dari tahun 2014 hingga
Committee were appointed for a period of 3 (three)
tahun 2017. Komite Audit saat ini diketuai oleh
years from 2014 to 2017. The Audit Committee is
Bapak Reynato S. Puno, Komisaris Independen
currently chaired by Mr. Reynato S. Puno, the
Perusahaan.
Company’s independent Commissioner.
Berikut adalah catatan kehadiran anggota Komite
Below is the record of attendance of the members
Audit dalam rapat Komite Audit yang diselenggarakan
of the Audit Committee in the Audit Committee
pada tahun 2014 :
meeting held in 2014 :
Name Name
Jabatan Position
Periode Term
Jumlah Rapat Total Meetings
Ir. Ongky Sukasah *
Ketua Chairman
Juni 2011 - Nov 2014 June 2011 - Nov 2014
2
Mario M Aguas*
Anggota Member
Juni 2011 - Nov 2014 June 2011 - Nov 2014
1
Agus A Mauro*
Anggota Member
Juni 2011 - Nov 2014 June 2011 - Nov 2014
2
Reynato Serrano Puno**
Ketua Chairman
Nov 2014 - Sekarang Nov 2014 - present
1
Ir. Tubagus M Rais**
Anggota Member
Nov 2014 - Sekarang Nov 2014 - present
1
Rudolfo C Balmater**
Anggota Member
Nov 2014 - Sekarang Nov 2014 - present
1
* **
Sesuai dengan peraturan digantikan pada 3 November 2014 Diangkat pada 3 November 2014
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
* **
In compliance with regulations was replaced on November 03, 2014 Appointed on November 03, 2014
41
Peran dan Tanggung Jawab Komite Audit
Roles and Responsibilities of Audit Committee
Tanggung jawab utama Komite Audit adalah
The Audit Committee’s main responsibility is to assist
membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi
the Board of Commissioners in fulfilling its oversight
tugas pengawasan dan tanggung jawab dalam hal
duties and responsibilities in respect of the integrity
integritas Laporan Keuangan dan proses pelaporan
of the Company’s financial reports and financial
keuangan Perusahaan, efektivitas pengawasan dan
reporting process, the effectiveness of its internal
sistem manajemen risiko internal, independensi dan
control and risk management systems, independence
kinerja fungsi audit internal dan eksternal, sesuai
and performance of its internal and external
dengan standar akuntansi, persyaratan hukum dan
audit functions, and compliance with accounting
undang-undang yang berlaku.
standards, and legal and regulatory requirements.
Komite Audit mereview laporan Direksi yang
In particular, the Audit Committee reviews the
diberikan kepada Dewan Komisaris, serta mereview
Board of Director’s report submitted to the Board
ruang lingkup pekerjaan Internal Auditor untuk
of Commissioners, and the scope of work of the
memastikan
dilakukan
Company’s Internal Auditor to ensure that the
Auditor telah memenuhi standar
activities carried out by the Internal Auditor comply
kualitas operasional dan kebijakan Perusahaan.
with operational quality standards and Company
Melakukan pengawasan administratif atau audit
policies. It also conducts administrative supervision
kepatuhan untuk memastikan kepatuhan terhadap
or compliance audits to ensure adherence to
pelaksanaan kebijakan manajemen, hukum, dan
management policies, and prevailing laws and
peraturan yang berlaku. Komite Audit bekerja untuk
regulation. Finally, the Audit Committee works
mengembangkan dan memperbaiki metodologi
to develop and improve the methodology of the
fungsi Internal Audit dalam rangka memenuhi sistem
Internal Audit function in order to comply with the
pengendalian internal Perusahaan.
Company’s internal control systems.
oleh Internal
Dalam
bahwa
menjalankan
kegiatan
fungsinya,
yang
Komite
Audit
In carrying out its function, the Audit Committee is
berpedoman pada Komite Audit Charter Perusahaan.
guided by the Company’s Audit Committee Charter.
Pada tahun 2014, Komite Audit mengadakan 1 (satu)
In 2014, the Audit Committee held 1 (one) meeting
kali pertemuan dengan Auditor Eksternal, Direktur
with the External Auditors, the Finance Director and
Keuangan dan Direktur Utama untuk tujuan sebagai
the President Director for purposes of the following:
berikut: •
Mengevaluasi laporan Internal Audit Perseroan
•
atas hal yang memerlukan perhatian dan
Evaluation of the Company’s Internal Audit reports
that require attention and corrective action;
tindakan korektif; •
•
Menentukan ruang lingkup penugasan dan
•
Determination of the scope of assignment and
metodologi audit yang digunakan Auditor
audit methodology to be used by the External
Eksternal dalam pemeriksaan tahun buku 2014.
Auditor for the 2014 audit financial year; and
Memeriksa
dan
mereview
laporan
Auditor
•
Examination and review of the External Auditor’s
Eksternal untuk tahun buku 2014. Ulasan
reports for financial year 2014 and 2013 before it
laporan Audit Eksternal untuk tahun 2013
is submitted to the Board of Commissioners and
sebelum disampaikan kepada Dewan Komisaris
for publication.
dan publikasi.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
42
Laporan Keuangan Financial Reporting PT Delta Djakarta menyediakan informasi diperbaharui
PT Delta Djakarta provides the investing public
secara berkala kepada para investor mengenai kinerja
with regular updates on the financial results of the
keuangan Perusahaan lewat pengungkapan yang
Company’s operations, through adequate and timely
memadai dan tepat waktu yang disampaikan ke
disclosures filed with the Indonesia Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
Authority and the Indonesia Stock Exchange.
Kinerja keuangan triwulanan diungkapkan dan
Quarterly results are disclosed and released in
disebarluaskan sesuai aturan yang ditetapkan dan
accordance with prescribed rules and is available in
tersedia di website Bursa Efek Indonesia.
the website of the Indonesia Stock Exchange.
Laporan tahunan dan laporan keuangan interim juga
Annual reports and interim financial statements are
diungkapkan dalam situs Perusahaan.
also disclosed in the Company’s website.
Laporan keuangan konsolidasian yang diaudit
Consolidated audited financial statements are
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada
submitted to the Indonesia Financial Services
atau sebelum jangka waktu yang ditetapkan dan
Authority on or before the prescribed periods,
disertai dengan Laporan Tahunan, dibagikan ke
and together with the annual report, distributed
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang
to the shareholders during the Annual General
Saham Tahunan.
Shareholders’ Meeting.
Laporan Keuangan Perusahaan telah sesuai dengan
The Company’s financial statements conform with
standar yang ditetapkan oleh Standar Akutansi
the standards set forth by the Indonesia Financial
Keuangan Indonesia.
Accounting Standards.
Auditor Eksternal External Auditor
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
The accounting firm of Osman Bing Satrio & Eny,
bertindak sebagai auditor eksternal Perusahaan
served as the Company’s External Auditors for the
untuk tahun fiskal 2013 dan 2014.
fiscal years 2013 and 2014.
Auditor eksternal dipilih dan ditunjuk oleh para
The External Auditor is selected and appointed
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang
by the shareholders during the Annual General
Saham Tahunan berdasarkan rekomendasi dari
Shareholders’ Meeting upon the recommendation
Dewan Komisaris serta berkonsultasi dengan Komite
of the Board of Commissioners after consultation
Audit. Fungsi utama auditor eksternal adalah untuk
with the Audit Committee. The External Auditor’s
memfasilitasi Tata Kelola Perusahaan yang baik
main function is to facilitate an environment of Good
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
43 sebagaimana disebutkan dalam catatan dan laporan
Corporate Governance as reflected in the Company’s
keuangan Perusahaan melalui pelaksanaan audit
financial records and reports through the conduct
tahunan independen Perusahaan dan pemberian
of an independent annual audit of the Company’s
pendapat secara obyektif mengenai kewajaran
business and rendition of an objective opinion of the
catatan dan laporan tersebut.
reasonableness of such records and reports.
Auditor eksternal diharapkan hadir dalam Rapat
The External Auditor is expected to attend the Annual
Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan
General Shareholder’s Meeting of the Company
dan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan-
and respond to appropriate questions during the
pertanyaan terkait selama berlangsungnya rapat.
meeting.
Di tahun 2014, Osman Bing Satrio & Eny tidak
In 2014, Osman Bing Satrio & Eny did not provide
memberikan jasa lain selain pelaksanaan audit
other services to the Company other than the
keuangan independen kepada PT Delta Djakarta.
independent financial audit of the Company’s
Hal ini untuk mencegah kemungkinan benturan
financial statements.
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
kepentingan. s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
Audit Internal Internal Audit
Dengan komitmen untuk menerapkan standar dan
With the commitment to apply the highest standards
prinsip
yang
and principles of Good Corporate Governance,
Baik, Departemen Internal Audit diberi tugas untuk
the Internal Audit Department is tasked with
memastikan bahwa Perusahaan telah melaksanakan
ensuring that the Company has implemented a
sistem kontrol internal yang sistematis dan efektif,
systematic and effective internal control system, and
dan memastikan bahwa risiko manajemen yang
ascertaining that possible management risks that
mungkin timbul dapat diidentifikasi, diukur dan
may arise are identified, measured and managed
dikelola dengan baik. Departemen Internal Audit
properly.
juga
responsible for accountancy supervision, particularly
tertinggi
Tata Kelola Perusahaan
bertanggung jawab
atas
pengawasan
akuntansi, terutama pada pemeriksaan
The Internal Audit Department is also
keuangan
on financial examination and supervision of financial
dengan
performance, by adhering to the internal audit
mematuhi piagam internal audit dan standar internal
charter and professional internal audit standards.
audit profesional. Group internal audit San Miguel
The internal audit group of SMB regularly assists
Brewery Inc. secara teratur membantu Departemen
the Internal Audit Department in carrying out its
Internal Audit dalam melaksanakan fungsi-fungsinya.
functions.
Sesuai dengan tujuan tersebut, Departemen Internal
In line with these objectives, the Internal Audit
Audit melaksanakan tanggung jawab berikut ini
Department continued to carry out the following
di tahun 2014 :
responsibilities in 2014:
1.
1. Identified
dan
pengawasan
kinerja keuangan,
Mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi risiko
and
evaluated
significant
risk
yang signifikan dengan menentukan kelayakan
exposures, by determining the adequacy and
dan efektivitas sistem kontrol internal yang
effectiveness of internal control systems covering
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
44
2.
mencakup sistem tata kelola, operasi dan sistem
the Company’s governance, operations and
informasi Perusahaan;
information systems;
Merekomendasikan
tindakan
perbaikan
2. Recommended appropriate corrective actions to
yang tepat untuk secara efektif mengatasi
effectively address weaknesses in the system; and
kelemahan-kelemahan dalam sistem; 3.
Mengkaji kembali laporan keuangan Perusahaan
3. Reviewed the Company’s financial reports, to
untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan terhadap
evaluate the level of compliance with existing
undang-undang,
laws, regulations and internal policies, ensuring
peraturan
dan
kebijakan
internal yang berlaku sehingga memastikan
the reliability and integrity of the reports.
keterpercayaan dan integritas laporan. Laporan audit disampaikan kepada Direktur Utama dan
Audit reports are submitted to the President Director
Komite Audit setelah laporan dibahas di departemen
and to the Audit Committee after the reports have
Perusahaan terkait, untuk memastikan tindakan
been discussed with concerned departments of the
perbaikan dan penyempurnaan dilaksanakan.
Company, to ensure that corrective actions and improvements will be implemented.
Saat ini Internal Audit Manager Perusahaan dijabat
Mr. M. Goenawan Kartiyasa is currently the Internal
oleh M. Goenawan Kartiyasa.
Audit Manager of the Company.
Manajemen Risiko Risk Management
Potensi risiko keuangan Perusahaan adalah pada
The Company’s exposure to financial risk is limited to
penggunaan mata uang asing, likuiditas dan risiko
foreign currency, liquidity and credit risks. Exposure
kredit. Adapun potensi terhadap risiko bunga adalah
to Interest Risk is nil since the Company does not have
nihil karena Perusahaan tidak memiliki pinjaman
any borrowings. The Board of Directors conducts a
apapun. Dewan Direksi melakukan peninjauan ulang
regular review of the Company’s business risks to
secara teratur terhadap risiko bisnis Perusahaan agar
enable management to adopt appropriate measures
dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
to address and mitigate exposure to these risks.
mengatasi dan mengurangi potensi risiko ini. Penjelasan lebih detail atas kebijakan dan objektifitas
Details of the Company’s financial risk management
pengelolaan Manajemen Risiko Perusahaan dapat
objectives and policies are set forth in the notes
dilihat dalam catatan Laporan Keuangan Konsolidasi
to Company’s Consolidated Audited Financial
Perusahaan yang diaudit.
Statements.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
45
PROFIL DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE AUDIT, SEKRETARIS PERUSAHAAN & MANAJER INTERNAL AUDIT Profile of The Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary & Internal Audit Manager
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
46
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
1
Heru Budi Hartono Komisaris Utama President Commissioner
5 2
Ongky Sukasah Komisaris Independen Independent Commissioner
Carlos Antonio M. Berba Komisaris Commissioner
3
Takeshi Wada Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
4
Reynato S. Puno Komisaris Independen Independent Commissioner
47 1
Heru Budi Hartono Komisaris Utama / President Commissioner
Warga negara Indonesia, saat ini Bapak Heru Budi Hartono adalah PNS dan telah menghabiskan seluruh karirnya di berbagai posisi manajerial di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sejak 1993. Beliau dipromosikan sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri, bekerja di bawah supervisi langsung Gubernur DKI saat itu Bapak Joko Widodo dan Wakil Gubernur Bapak Basuki T. Purnama. Bapak Heru Budi Hartono kemudian dilantik sebagai Walikota Jakarta Utara pada Januari 2014, hingga penunjukannya kemudian sebagai Kepala Keuangan dan Badan Pengelolaan Aset Pemprov DKI Jakarta. Beliau memegang gelas Magister Manajemen dari Universitas Krisna Dwipayana. Beliau terpilih sebagai Presiden Komisaris PT Delta Djakarta sejak Mei 2014.
2
Carlos Antonio M. Berba Komisaris / Commissioner
Warga negara Filipina, Carlos Antonio M. Berba lulus dari University of the Philippines dengan gelar Sarjana Teknik Elektro. Beliau kemudian memperoleh gelar Master di bidang Administrasi Bisnis (dengan predikat sangat memuaskan) dari Wharton School of Business, University of Pennsylvania dan gelar Master dalam Studi Bisnis Jepang dari Japan America Institute of Management Science & Chaminade University di Honolulu. Carlos Antonio M. Berba memiliki pengalaman 28 tahun di manajemen umum, keuangan, perencanaan strategis, dan inisiatif restrukturisasi Perusahaan. Beliau menghabiskan sebagian besar karirnya di San Miguel Corporation, memegang berbagai posisi di tingkat eksekutif. Beliau juga menjabat sebagai direktur di beberapa Perusahaan Grup San Miguel. Saat ini menjabat sebagai Managing Director di San Miguel Brewing International Ltd., dan Wakil Pimpinan di San Miguel Hong Kong Ltd. (perusahaan tercatat di Hong Kong). Beliau ditunjuk sebagai Komisaris PT Delta pada bulan April 2006.
3
An Indonesian citizen, Heru Budi Hartono is currently a civil servant and has spent his entire career with the Jakarta government holding various managerial positions since 1993. He was promoted as Chief of the Regional and International Cooperation Bureau of the province of Jakarta, working under the direct supervision of then Jakarta Governor Joko Widodo and Deputy Governor Basuki Purnama. Mr. Hartono was sworn in as Mayor of North Jakarta in January 2014, until his appointment as the new Head of Finance and Asset Management Agency of the province of Jakarta. He holds a Masters Degree in Management from the Krisna Dwipayana University in Jakarta. He was appointed as President Commissioner of the Company in May 2014.
A Filipino citizen, Carlos Antonio M. Berba graduated from the University of the Philippines with a Bachelor’s Degree in Electrical Engineering. He later obtained a Master’s Degree in Business Administration (with distinction) from the Wharton School of Business, University of Pennsylvania, and a Master’s Degree in Japanese Business Studies from Japan America Institute of Management Science & Chaminade University in Honolulu. Mr. Berba has 29 years of experience in general management, finance, strategic planning, and corporate restructuring initiatives. He has spent a good part of his career with the San Miguel Group, handling various executive level positions. He also served as a Director in several other companies of the San Miguel Group and is currently a Director of SMB, the Managing Director of SMBIL, and the Deputy Chairman of San Miguel Brewery Hong Kong Ltd. (“SMBHK”) (a publicly-listed company in Hong Kong). He was appointed as Commissioner of the Company in April 2006.
Takeshi Wada Komisaris / Commissioner
Warga negara Jepang, Takeshi Wada meraih gelar dari Fakutas Hukum, Tokyo University pada tahun 1984. Beliau memiliki pengalaman yang luas di industri bir, dimulai pada tahun 1984 dengan Nagoya Brewery milik Kirin Brewery Co., Ltd. Pada tahun 1993, beliau ditunjuk sebagai Manajer Perencanaan
A Japanese citizen, Takeshi Wada graduated from the University of Tokyo (Faculty of Law) in 1984. He has extensive experience in the beer industry, starting in 1984 with the Nagoya Brewery of Kirin Brewery Co., Ltd. In 1993 he was appointed Planning Manager of the Kansai Branch of Budweiser Japan Company, a
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
48 cabang Kansai di Budweiser Japan Company, sebuah perusahaan patungan antara Kirin dan Anheuser Busch. Beliau ditunjuk sebagai Presiden Budweiser Japan pada tahun 1998 dan memegang beberapa posisi dalam bidang Perencanaan dan Penjualan di Kirin sampai 2009, ketika beliau menjadi Direktur Penjualan Heineken Kirin K.K. Beliau menjabat juga sebagai Wakil Presiden Eksekutif dan Direktur di San Miguel Brewing International Ltd., serta Direktur San Miguel Brewery Hong Kong Ltd. (perusahaan tercatat di Hong Kong). Beliau ditunjuk sebagai komisaris PT Delta Djakarta pada bulan Mei tahun 2013.
4
Reynato S. Puno Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Warga negara Filipina, Reynato S. Puno memperoleh gelar Sarjana Hukum dari the University of the Philippines di tahun 1962, gelar Master Hukum dari University of California at Berkeley (1968) dan Master Perbandingan Hukum dari Southern Methodist University, Dallas, Texas (1967). Beliau bergabung dengan Supreme Court of the Philippines pada bulan Juni 1993, setelah menjabat sebagai Deputy Minister of Justice, City Judge of Quezon City dan Appelate Justice. Ditunjuk sebagai Chief Justice of the Philippine Supreme Court, beliau menjabat dari Desember 2006 sampai masa purna baktinya di bulan Mei 2010, setelah itu beliau menjabat sebagai Direktur Independen di San Miguel Corporation, perusahaan publik di Filipina, mulai tahun 2011. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur Non-eksekutif Independen di San Miguel Brewery Hongkong, Ltd. sebuah perusahaan tercatat di Hong Kong. Beliau ditunjuk sebagai komisaris PT Delta di bulan Mei tahun 2013.
5
joint venture between Kirin and Anheuser Busch. He was appointed President of Budweiser Japan in 1998, and held several positions in Planning and Sales with Kirin through 2009, when he became Director of the Sales Department of Heineken Kirin K.K. He is currently Executive Vice President and Director of SMBIL, and a Director of SMBHK (a publicly-listed company in Hong Kong). He was appointed as Commissioner of the Company in May 2013.
A Filipino citizen, Reynato S. Puno completed his Bachelor of Laws Degree from the University of the Philippines in 1962 and has a Master of Laws degree from the University of California at Berkeley (1968) and Master of Comparative Law at Southern Methodist University, Dallas, Texas (1967). He joined the Supreme Court of the Philippines in June 1993, after serving as Deputy Minister of Justice, City Judge of Quezon City and Appellate Justice. He was appointed as Chief Justice of the Philippine Supreme Court, serving from December 2006 until his retirement in May 2010. He has been an Independent Director of SMC, a publicly listed Company in the Philippines, since 2011. He is also currently serving as an Independent Non-Executive Director of SMBHK, a publicly listed Company in Hong Kong. He was appointed Commissioner of the Company in May 2013.
Ongky Sukasah Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, Ongky Sukasah lulus dengan gelar Sarjana Teknik Planologi dari Institut Teknologi Bandung dan University of Melbourne, Australia. Beliau menghabiskan seluruh karirnya di pemerintahan, bekerja di Pemerintah DKI Jakarta sejak tahun 1975. Beliau pensiun di tahun 1999 sebagai Kepala BPIM Jaya. Beliau kemudian ditunjuk sebagai Presiden Komisaris (2004 hingga 2008) dan Presiden Direktur (2001 hingga 2004) PT Jakarta Propertindo. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Delta Djakarta pada bulan April 2008 dan sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan pada bulan Juni 2008.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
An Indonesian citizen, Ongky Sukasah graduated with an Engineering Degree in Planology from the Institute of Technology, Bandung and the University of Melbourne, Australia. He has built his entire career in government, serving with the Jakarta Municipal Government since 1975. He retired in 1999 as Chief of BPIM Jaya. He was then appointed President Commissioner (2004-2008) and President Director (20012004) of PT Jakarta Propertindo. He was appointed an Independent Commissioner of the Company in April 2008 and as Chairman of the Company’s Audit Committee in June 2008.
49
Profil Direksi Board of Directors Profile
1
Raymundo Y. Albano Direktur Utama President Director
2 5
Alan DV. Fernandez Direktur Keuangan Finance Director
3
Ronny Titiheruw Direktur Pemasaran dan Direktur Independen Marketing Director and Independent Director
Domingo C. Guzman Direktur Produksi Production Director
4
Ernest T. Tudtud Direktur Penjualan Sales Director
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
50 1
Raymundo Y. Albano Direktur Utama / President Director
Warga negara Filipina, Raymundo Y. Albano lulus dari San Pablo Seminary di Filipina dengan gelar AB Filsafat dan Sosiologi. Meraih gelar pascasarjana dalam bidang manajemen dari Ateneo De Manila University dan menyelesaikan Program Pengembangan Manajemen dari Asian Institute of Management. Beliau sempat menjadi staf akademik di Our Lady of Pila Institute selama empat tahun sebelum bergabung dengan San Miguel Corporation di tahun 1985. Beliau membangun sebagian besar karirnya di San Miguel Corporation – Divisi Bir, menjabat berbagai posisi seperti Selling Systems and Training Manager, National Trade Promo and Merchandising Manager, Group Sales Marketing Services Manager dan Area Sales Manager. Pada Desember 2003 beliau ditunjuk sebagai Manajer Penjualan San Miguel Brewing International Ltd. Di tahun 2005, beliau dipercaya menjadi General Manager San Miguel Brewery Vietnam, Ltd, posisi terakhir yang disandangnya sebelum bergabung dengan PT Delta Djakarta. Beliau ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Delta Djakarta pada bulan April 2010.
2
Alan D.V. Fernandez Direktur Keuangan / Finance Director
Warga negara Filipina, Alan DV Fernandez meraih gelar Sarjana di bidang Administrasi Bisnis jurusan Akuntansi dengan predikat cum Laude dari Polytechnic University of the Philippines (PUP). Beliau menyelesaikan gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari Polytechnic University of the Philippines Graduate School. Seorang Akuntan Publik Bersertifikat, beliau sempat menjadi staf akademik College of Business and Accountancy selama lima tahun. Sebelum bergabung dengan San Miguel, Beliau memegang berbagai jabatan di bidang Akuntansi, Anggaran dan Audit di perusahaan multinasional dan perusahaan lokal besar yang masuk bursa yang bergerak di bidang manufaktur, industry kemasan, asuransi, perbankan dan pertambangan. Beliau adalah Manajer Keuangan dan Perencanaan di divisi minuman nonalkohol San Miguel Corporation untuk wilayah operasional internasional sebelum bergabung dengan PT Delta Djakarta. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Keuangan PT Delta Djakarta pada bulan April 2010.
3
A Filipino citizen, Raymundo Y. Albano graduated from San Pablo Seminary in the Philippines with a degree in AB Philosophy and Sociology. He acquired postgraduate units in management from the Ateneo De Manila University and has completed the Management Development Program at the Asian Institute of Management. He was a member of the faculty of Our Lady of Pila Institute for four years before joining SMC in 1985. Mr. Albano built his career mostly with SMC - Beer Division, covering positions such as Selling Systems and Training Manager, National Trade Promo and Merchandising Manager, Group Sales Marketing Services Manager and Area Sales Manager. In December 2003, he was appointed Sales Manager for SMBIL. In 2005, he moved on to become General Manager of San Miguel Brewery Vietnam, Ltd., the position he held prior to joining the Company. He was appointed as President Director of the Company in April 2010.
A Filipino citizen, Alan D.V. Fernandez graduated with a Bachelor’s Degree in Business Administration, Majoring in Accountancy (cum laude) from the Polytechnic University of the Philippines (PUP). He completed his Master’s Degree in Business Administration from the Polytechnic University of the Philippines Graduate School. A Certified Public Accountant, he was a faculty member of PUP’s College of Business and Accountancy for five years. Prior to joining the San Miguel Group, he held various positions in the areas of Accounting, Budget and Audit with multi-national and large publicly listed local companies engaged in manufacturing, industrial packaging, insurance, banking and mining. He was the Finance and Planning Manager of SMC’s non-alcoholic beverages’ international operations prior to joining the Company. He was appointed Finance Director of the Company in April 2010.
Domingo C. Guzman Direktur Produksi / Production Director
Warga negara Filipina, Domingo C. Guzman memiliki gelar Sarjana Teknik Kimia dari Adamson University,
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
A Filipino Citizen, Domingo C. Guzman has a Bachelor’s Degree in Chemical Engineering from
51 Manila dan meraih gelar MBA dari Ateneo Graduate School of Business. Lulusan Malting & Brewing Technology San Miguel School of Brewing, Beliau mendapatkan ijazah Brewing Technology dari Versuchs und Lehranstalt fur Brauerei (VLB Institute) di Berlin, Jerman. Beliau menghabiskan seluruh karirnya di San Miguel Corporation sejak 1975 dan pernah ditugaskan di berbagai instalasi pembuatan bir sebagai Brewmaster sebelum ditunjuk sebagai Direktur Produksi PT Delta Djakarta pada bulan April 2011.
4
Ernest T. Tudtud Direktur Penjualan / Sales Director
Warga negara Filipina, Ernest T. Tudtud lulus dari University of San Carlos di Cebu, Filipina dengan gelar Sarjana di bidang Akuntansi dan Administrasi Bisnis. Beliau menghabiskan sebagian besar karirnya di San Miguel Corporation - Divisi Bir. Dimulai sebagai tenaga penjualan di tahun 1990, beliau terus dipromosikan dan dipercaya menangani berbagai posisi penjualan sebagai Sales Supervisor, Selling System Training and Development Officer, TPM Head dan TPM Associate. Beliau menjadi Manajer Penjualan Wilayah untuk Filipina di Divisi Bir SMC pada tahun 2002. Penugasan internasionalnya dimulai pada tahun 2001 ketika beliau ditunjuk sebagai TPM Associate di Cina Utara. Beliau ditugaskan kembali untuk operasi mancanegara pada tahun 2004 sebagai Manajer Penjualan Nasional di San Miguel Brewery Vietnam, Ltd. Pada tahun 2005, beliau ditugaskan sebagai Manajer Penjualan Nasional di San Miguel Marketing Thailand, Ltd. sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Penjualan PT Delta Djakarta pada bulan April 2009.
5
Adamson University, Manila and pursued graduate studies (MBA) at Ateneo Graduate School of Business. A Malting & Brewing Technology graduate of the San Miguel School of Brewing, he has a diploma in Brewing Technology from Versuchs und Lehranstalt fur Brauerei (VLB Institute) in Berlin, Germany. He has built his entire career with the San Miguel Group since 1975, and has been assigned to various brewery installations as Brewmaster before his appointment as Production Director of the Company in April 2011.
A Filipino citizen, Ernest T. Tudtud graduated from the University of San Carlos in Cebu, Philippines with a Bachelor’s Degree in Accounting and Business Administration. He built his career mostly with SMC – Beer Division. Starting as a salesman in 1990, he rose from the ranks and handled various sales positions, including Sales Supervisor, Selling System Training and Development Officer, TPM Head and TPM Associate. He became a Territory Sales Manager for SMC’s Beer Division – Philippine Operations in 2002. His international assignments started in 2001 when he was given the post of TPM Associate in North China. He was assigned to international operations again in 2004 as National Sales Manager of San Miguel Brewery Vietnam, Ltd. In 2005, he became National Sales Manager of San Miguel Marketing Thailand, Ltd. He was appointed Sales Director of the Company in April 2009.
Ronny Titiheruw Direktur Pemasaran & Direktur Independen / Marketing & Independent Director
Warga Negara Indonesia, Ronny Titiheruw lulus dengan gelar Sarjana dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Beliau meraih gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Nijenrode, Breukelen, Belanda. Beliau membangun karir di berbagai perusahaan multinasional; sebagai Brand Manager PT Multi Bintang Indonesia, General Manager di PT Miller Gillindo Djaya dan PT Bina Plaspac Indonesia dan sebagai Manajer Pemasaran PT Kangar Consolidated Industry. Titiheruw memulai karirnya di PT Delta Djakarta sebagai Manajer Pemasaran pada tahun 2006 dan ditunjuk sebagai Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta pada bulan April 2009.
An Indonesian citizen, Ronny Titiheruw graduated with a Bachelor’s Degree from Parahyangan Catholic University, Bandung. He earned his Master’s Degree in Business Administration from Nijenrode University, Breukelen, the Netherlands. He has built his career in various multinational companies: as Brand Manager of PT Multi Bintang Indonesia, General Manager at PT Miller Gillindo Djaya and PT Bina Plaspac Indonesia and as Marketing Manager of PT Kangar Consolidated Industry. Mr. Titiheruw started his career in the Company as Marketing Manager in 2006 and was appointed Marketing Director of the Company in April 2009.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
52
Profil Anggota Komite Audit Audit Committee Members Profile
Nama / Name
: Reynato Serrano Puno
Jabatan / Position
: Ketua / Chairman
Masa Jabatan/ Tenure : Nov 2014 - 2017
(Keterangan lihat di bagian Profil Dewan Komisaris)
Nama/ Name
: Ir. Tubagus M. Rais
Jabatan/ Position
: Anggota / Member
(Please refer to the profile in the Board of Commissioners Section)
Masa Jabatan/ Tenure : Nov 2014 - 2017
Warga Negara Indonesia, Tubagus Muhammad Rais lulus dengan gelar Sarjana Teknik di Planologi dari Institut Teknologi Bandung. Beliau mengabdikan karirnya dalam pelayanan pemerintah, memegang jabatan di Pemerintah Kota Jakarta sejak tahun 1965. Pensiun pada tahun 1998 sebagai Deputi Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Beliau juga ditunjuk sebagai Presiden Komisaris PT Cemani Toka, pada tahun 1994. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan dari tahun 2002 dan telah menyelesaikan masa tugasnya pada bulan Mei 2014. Diangkat sebagai anggota Komite Audit pada bulan November 2014.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
An Indonesian citizen, Tubagus Muhammad Rais graduated with an Engineering Degree in Planology from the Institute of Technology, Bandung. He has pursued his entire career in government service, holding posts in the Jakarta Municipal Government since 1965. He retired in 1998 as Deputy Governor for Economy and Development. He was also appointed as President Commissioner of PT Cemani Toka, where he has served from 1994. He has served as President Commissioner of the Company from 2002 and has concluded his service in May 2014. He was appointed as member of the Audit Committee in November 2014.
53
Nama/ Name
: Rudolfo C. Balmater
Jabatan / Position
: Anggota / Member
Masa Jabatan/ Tenure : Nov 201 4 - 2017
Warga negara Filipina, Rudolfo C. Balmater menyelesaikan gelar Sarjana di bidang Administrasi Bisnis jurusan Akuntansi dari Universitas Araullo. Menyelesaikan studi pasca sarjana di Asian Institute of Management. Sebagai Akuntan Publik, Rudolfo C. Balmater memiliki 30 tahun pengalaman yang luas di bidang akuntansi, audit, tata kelola perusahaan dan manajemen risiko. Saat ini beliau adalah anggota dari komite audit dari berbagai perusahaan termasuk Sinarmas Land Ltd, PT Erajaya Swasembada Tbk. PT Molindo Jaya Industri dan PT Matahari Sakti.
A Filipino citizen, Rudolfo C. Balmater completed his Bachelor’s Degree in Business Administration majoring in Accountancy from Araullo University. He completed his post graduate studies at the Asian Institute of Management. A Certified Public Accountant, Mr. Baltamer has 30 years of extensive experience in the field of accounting, audit, corporate governance and risk management. He is currently a member of audit committee of various companies including Sinarmas Land Ltd., PT Erajaya Swasembada, Tbk. PT Molindo Jaya Industri and PT Matahari Sakti.
Profil Sekertaris Perusahaan
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
Profile of Corporate Secretary
Nama/ Name
: Alan D.V. Fernandez
(Keterangan lihat di bagian Profil Direksi)
(Please refer to the profile in the Board of Commissioners Section)
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
Profil Manajer Audit Internal Profile of Internal Audit Manager Nama/ Name
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
: M Goenawan Kartiyasa
Warga Negara Indonesia, M. Goenawan Kartiyasa lulus dari Sekolah Ilmu Ekonomi YKPN (Yayasan Keluarga Pahlawan Negara), Yogyakarta. Bergabung dengan PT Delta Djakarta pada tahun 1997 sebagai Manajer Internal Audit Perseroan. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Dana Pensiun Perusahaan.
An Indonesian citizen, M. Goenawan Kartiyasa graduated from Sekolah Ilmu Economi YKPN (Yayasan Keluarga Pahlawan Negara), Yogyakarta. He has built his entire career in the field of Audit. He joined PT Delta Djakarta in 1997 as the Company’s Internal Audit Manager. He currently serves as Director of the Pension Fund of the Company.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
54
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
55
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
56
Komitemen Perusahaan terhadap tanggung jawab
The Company’s commitment on Corporate Social
sosial Perusahaan telah didefinisikan secara jelas
Responsibility has been well defined in its mission
dalam Misi Perusahaan yaitu “Peduli terhadap
statement - “To contribute to the well being
masyarakat
of the community in which it operates and
sekitar
dan
lingkungan
Perusahaan”.
the environment as a whole”.
PT Delta Djakarta, sebagai sebuah perusahaan yang
The Company, as a good corporate citizen, recognizes
baik, sadar dan peduli akan arti pentingnya sebuah
the need for responsible investments aimed at
investasi yang bertanggung jawab yang memberikan
making valuable contribution to the environment
kontribusi berharga terhadap kelestarian lingkungan
and the welfare of the community.
dan kesejahteraan masyarakat.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan
Corporate Social Responsibility Related to the Environment
Serangkaian kebijakan terkait efisiensi energi,
A number of policies related to energy efficiency,
penggunaan sumber daya air, dan pengelolaan
water resources, and waste management have been
limbah telah diimplemantasikan sebagai berikut :
implemented. These include :
1. Program
Penghijauan
Penanaman
pohon
(Green di
sekitar
Program)
–
lingkungan
1. Green Program – planting trees around the factory sites
Perusahaan. 2. Turut menjaga kebersihan saluran air, selokan
2. Clearing waterways, sewers and canals of
dan kali dari sampah dan lumpur yang terbawa
garbage and sludge washed out from villages
dari perkampungan saat musim hujan.
during heavy rains
3. Pengelolaan Sumber daya air – membuat fasilitas
3. Water resources – installation of an aquifer
“aquifer recovery storage” untuk menampung
recovery storage facility to trap rain water and
air hujan dan memasukan kembali ke air tanah.
pumped back to the ground water.
Sebagai bukti dari komitmen ini, Perusahaan telah
As proof of this commitment, the Company has
memperoleh “ISO Surveillance Audit” untuk Sistem
passed the ISO Surveillance Audit for “Environmental
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
57
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
Manajemen Lingkungan (ISO14001) di bulan Mei
Management System” (ISO14001) in May 2014. PT
2014. PT Delta Djakarta juga mengikuti dan lulus
Delta has also complied and passed the Environmental
audit Manajemen Lingkungan yang dilakukan oleh
Management audit conducted by the Ministry of
Kementerian Lingkungan Hidup pada bulan April 2014.
Environment last April 2014.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan Kepada Masyarakat
Corporate Social Responsibility Related to the Community
Tanggung jawab sosial Perusahaan yang ditujukan
Corporate social responsibility activities are aimed at
untuk
masyarakat
improving the welfare of the surrounding community
sekitar melalui misi kesehatan, donasi dan dukungan
through medical missions, assistance and support
untuk kegiatan keagamaan. Program yang telah
to relevant religious events. Programs implemented
dilaksanakan meliputi :
during the year include :
1. Donor darah yang bekerjasama dengan Palang
1. Quarterly blood donation in participation with
meningkatkan
kesejahteraan
Merah Indonesia (PMI) yang dilakukan 3 (tiga)
the Indonesia Red Cross.
bulan sekali; 2. Pemeriksaan dan diagnosa kesehatan gratis yang bekerjasama dengan Posyandu; 3. Berpartisipasi dalam program kesehatan setempat dengan menyumbangkan susu untuk balita; 4. Bantuan bagi karyawan yang terkena musibah banjir; 5. Berbuka puasa bersama dengan warga sekitar;
2. Free medical examination and diagnoses in cooperation with the Community Health Center 3. Participation on local community health programs by donating milk to babies and infants; 4. Calamity assistance to employees of the Company affected by the massive flood;
perayaan "Idul Adha";
6. Distribution of provisions to families in the villages neighboring the Company during the celebration of “Idul Adha”;
7. Bantuan sosial bagi yang terkena musibah tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Barat.
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
5. Celebration of “Break Fasting” together with the community;
6. Pemberian hewan kurban ke warga sekitar pada
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
7. Calamity assistance to residents of Banjarnagara, West Java affected by land slide.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
58
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
59
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
60
Visi & Misi Perusahaan Company Vision & Mission Visi
Vision
Menjadi nomor satu di pasar minuman berbasis
To be the market leader in the malt-based beverage
malt di Indonesia.
industry in Indonesia.
Misi
Mission
Memproduksi minuman berkualitas dan aman
To provide the best value for our customers by
dengan biaya optimal, yang akan memberikan hasil
producing high quality beverages at optimum cost,
terbaik untuk pelanggan, melalui karyawan dan
with the support of committed and results-oriented
mitra bisnis yang handal.
employees and business partners.
Memberikan keuntungan yang terbaik kepada
To ensure consistent and optimal returns on our
pemegang saham.
shareholders’ Investments.
Memberi untuk
kesempatan
mengembangkan
kepada kemampuan
karyawan
To build for our employees a working environment
diri
that offers rich opportunities for personal growth
dan
profesionalisme di lingkungan kerja.
and professional development.
Peduli terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan
To contribute to the well-being of the community in
Perusahaan.
which we operate, and the environment as a whole.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
61
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
Sejarah Perusahaan Company At A Glance
PT Delta Djakarta Tbk. (“PT Delta” atau
PT Delta Djakarta Tbk. (“PT Delta” or “the
“Perusahaan”)
di
Company”) was first established in Indonesia
Indonesia pada tahun 1932 sebagai perusahaan
in 1932 as a German brewery called “Archipel
bir Jerman yang bernama “Archipel Brouwerij,
Brouwerij, NV.” The Company was subsequently
NV.” Perusahaan kemudian dibeli oleh kelompok
bought out by a Dutch firm, and was renamed
usaha Belanda dan berganti nama menjadi NV
NV De Oranje Brouwerij.
pertama
kali
didirikan
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
De Oranje Brouwerij. Perusahaan menggunakan nama PT Delta Djakarta
The Company adopted its current name, PT Delta
sejak tahun 1970. Pada tahun 1984, PT Delta Djakarta
Djakarta in 1970. In 1984, PT Delta Djakarta became
menjadi salah satu perusahaan Indonesia pertama
one of the first Indonesian companies to list its shares
yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta
on the Jakarta Stock Exchange (today Indonesia Stock
(sekarang Bursa Efek Indonesia), mengokohkan
Exchange), cementing its status as a major player in
statusnya sebagai pemain utama di industri bir dal am
the domestic beer industry.
negeri. Di era tahun 1990an, penanaman modal asing
The 1990s ushered in a period of robust foreign
mengalir deras ke Indonesia. Pada masa inilah San
investment in Indonesia. It was during this time
Miguel Corporation ("SMC") menjadi pemegang
that San Miguel Corporation ("SMC") acquired a
saham pengendali di Perusahaan. San Miguel
controlling interest in the Company. San Miguel
Corporation adalah salah satu konglomerat terbesar
Corporation is one of the largest and most diversified
dan paling terdiversifikasi asal Filipina yang bergerak
conglomerates in the Philippines, with interests in
dalam berbagai bidang usaha mencakup minuman,
beverages, food, packaging, power generation,
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
62
makanan, kemasan, pembangkit tenaga listrik,
fuel and oil refining, infrastructure, mining and
bahan bakar dan penyulingan minyak, infrastruktur,
telecommunications.
pertambangan dan telekomunikasi. Pemerintah Daerah DKI Jakarta juga menjadi
The municipal government of Greater Jakarta is also
pemegang saham utama di Perusahaan. Pada
a major shareholder in the Company. In 1997, the
tahun 1997, Perusahaan memulai rencana ekspansi
Company embarked on an aggressive expansion
agresifnya dengan memindahkan fasilitas produksi
plan relocating its brewery from its original base in
birnya dari Jakarta Utara ke Bekasi, Jawa Barat
North Jakarta to a bigger, more modern facility in its
dengan fasilitas yang lebih modern dan lebih luas.
current location in Bekasi, West Java.
PT Jangkar Delta Indonesia, didirikan pada tahun
PT Jangkar Delta Indonesia, a subsidiary of
1998, adalah anak perusahaan PT Delta Djakarta
PT Delta Djakarta, was established in 1998 and is
yang bertindak sebagai distributor tunggal, dengan
the Company’s sole distributor, with a dealership
jaringan distribusi yang terbentang dari Medan di
network spanning the archipelago, from Medan in
Sumatera Utara sampai Jayapura di Papua.
North Sumatra to Jayapura in Papua Province.
PT Delta Djakarta memproduksi bir Pilsner dan Stout
PT Delta Djakarta produces fine Pilsner and Stout
berkualitas terbaik yang dijual di pasar domestik
beer for the domestic Indonesian market, with a
Indonesia, dengan merek dagang Anker Bir, Anker
portofolio of brands that include Anker Beer, Anker
Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen, San Mig
Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen, San Mig
Light dan Kuda Putih.
Light and Kuda Putih.
PT Delta Djakarta juga memproduksi dan mengekspor
PT Delta Djakarta also produces and exports Pilsner
bir Pilsner dengan merek dagang “Batavia”.
beers under the brand “Batavia”.
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
63
Produk dan Merek Products and Brands
ANKER BIR Bottles 620 ml
ANKER STOUT Bottles 620 ml
•
•
• Bottles 330 ml
• Bottles 330 ml
• Cans 500 ml
• Cans 330 ml
• Cans 330 ml
• Barrel 30 ltr
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
KUDA PUTIH • Bottles 620 ml
• Barrel 30 ltr
CARLSBERG Bottles 640 ml
SAN MIGUEL Bottles 640 ml
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
SAN MIG LIGHT
•
•
• Bottles 330 ml
• Bottles 330 ml
• Bottles 330 ml
• Cans 330 ml
• Cans 500 ml
• Cans 500 ml
• Cans 330 ml
• Cans 330 ml
• Barrel 30 ltr
• Barrel 30 ltr
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
64
Struktur Organisasi Organizational Structure
PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
Raymundo Y. Albano
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
Alan D.V. Fernandez
DIREKTUR KEUANGAN
DIREKTUR PRODUKSI
DIREKTUR PENJUALAN
DIREKTUR PEMASARAN
FINANCE DIRECTOR
PRODUCTION DIRECTOR
SALES DIRECTOR
MARKETING DIRECTOR
Alan D.V. Fernandez
Domingo C. Guzman
Ernest T. Tudtud
Ronny Titiheruw
FINANCE CONTROLLER
FINANCIAL SERVICE MANAGER
BREWING MANAGER
TRADE & MARKETING GROUP MANAGER
PACKAGING MANAGER
SALES SYSTEMS & TRAINING MANAGER
QUALITY ASSURANCE MANAGER
SALES FINANCE
ENGINEERING MANAGER
FINANCIAL PLANNING
TRADE PROMO MERCHANDISING MANAGER
SALES INFO MANAGER
NATIONAL CHANNEL MANAGER (MODERN TRADE)
TREASURY
REGIONAL SALES MANAGER (REGION 1) REGIONAL SALES MANAGER (REGION 2) REGIONAL SALES MANAGER (REGION 3) REGIONAL SALES MANAGER (REGION 4) REGIONAL SALES MANAGER (REGION 5)
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
GROUP BRAND MANAGER (ANKER, ANKER STOUT, KUDA PUTIH)
BRAND MANAGER (ANKER STOUT)
BRAND MANAGER (KUDA PUTIH)
BRAND MANAGER (SAN MIGUEL & SAN MIG LIGHT)
BRAND MANAGER (CARLSBERG)
INTERNAL AUDIT MANAGER
LOGISTICS MANAGER
MATERIALS MANAGEMENT MANAGER PRODUCT SUPPLY OPERATIONS MANAGER SALES LOGISTICS MANAGER
HUMAN RESOURCES & ADMINISTRATION MANAGER INFORMATION TECHNOLOGY MANAGER
65
Manajer / Kepala Departemen Managers / Department Heads
No
NAMA/ NAME
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
JABATAN/ POSITION
1
AFRIJANTO
FINANCE CONTROLLER
2
IRFAN AZANI. SE
FINANCIAL SERVICES MANAGER
3
POLTAK SAHALA O. SIAHAAN
FINANCIAL PLANNING MANAGER
4
RICHARDO STEVEN BINTORO
BREWING MANAGER
5
DWI HARDI SUGENG SUTANTO
PACKAGING MANAGER
6
BAMBANG EKO BASKORO
QUALITY ASSURANCE MANAGER
7
DENNY TJATUR INDARTO
ENGINEERING MANAGER
8
HARRY WIYANTO
TRADE MARKETING GROUP MANAGER
9
ADHY MARTUA P. HUTABARAT
SALES SYSTEMS AND TRAINING MANAGER
10
AGUSTINUS BUDIYANTO
TRADE PROMO MERCHANDISING MANAGER
11
JUNITA SULISTYORINI
SALES INFO MANAGER
12
ERRY YULIANTO
NATIONAL CHANNEL MANAGER
13
SYAHBENI
REGIONAL SALES MANAGER REGION 1
14
NIKSON SIMANJUNTAK
REGIONAL SALES MANAGER REGION 2
15
DENNY RAZIL ARBAIN
REGIONAL SALES MANAGER REGION 3
16
FADLI
REGIONAL SALES MANAGER REGION 4
17
HARDON SIMANUNGKALIT. SE
REGIONAL SALES MANAGER REGION 5
18
MARAJA JESON SIREGAR
GROUP PRODUCT MANAGER
19
NOUVERA APRILENI
PRODUCT MANAGER CARLSBERG
20
JAKA SEBASTIAN
PRODUCT MANAGER SMP & SML
21
M GOENAWAN KARTIYASA
INTERNAL AUDIT MANAGER
22
AGUSCIK JOHAR
LOGISTICS MANAGER
23
SEKAR AYU ANDINI
MATERIALS MANAGEMENT MANAGER
24
SUKARNO
PRODUCT SUPPLY OPERATIONS MANAGER
25
SEFRI KAMIL
SALES LOGISTICS MANAGER
26
LIA MULYATI
HUMAN RESOURCES & ADMIN. MANAGER
27
ELIA YAHYA KAWINDA
INFORMATION TECHNOLOGY MANAGER
Annual Report
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
2014
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
PT Delta Djakarta Tbk
66
Kronologis Pencatatan Saham Historical Share Listing
Tanggal Pencatatan Date Noted
Jumlah Saham Baru Number of New Shares
Tindakan Korporasi Corporate Action
Jumlah Saham Beredar Number of Shares Outstanding
Nilai Nominal Per Value (rp)
1.986.600
1.000
Sebelum Penawaran Umum Perdana
Before Initial Public Offering
27 Feb 1984
Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering
347,400
2.316.000
1.000
8 Jul 1985
Dividen Saham
Dividend Share
277.920
2.593.920
1.000
30 Jan 1988
Penempatan Terbatas
Private Placemet
1.296.960
3.890.880
1.000
Dec 1988
Penawaran Umum Kedua *)
IPO Second Public Offering *)
192.825
3.890.880
1.000
9 Jul 1990
Dividen Saham (50:1)
Dividend Shares (50:1)
77.748
3.968.628
1.000
15 Jul 1991
Dividen Saham (100:7)
Dividend Shares (100:7)
277.200
4.245.828
1.000
6 Jul 1992
Dividen Saham (10:1)
Dividend Shares (10:1)
424.683
4.670.511
1.000
5 Aug 1993
Saham Bonus (1:2)
Bonus Shares (1:2)
9.341.022
14.011.533
1.000
10 Dec 1999
Penawaran Umum Terbatas
RightS Issue I
2.001.648
16.013.181
1.000
Keterangan:
Notes:
*)
*)
Tidak Mempengaruhi jumlah saham yang telah diterbitkan
Having no influence on the number of shares issued
Komposisi Pemegang Saham/ Pemegang Saham Utama Composition of Shareholders / Main Shareholders Per 31 Desember 2014, jumlah saham Perusahaan
As of December 31, 2014, 16,013,181 authorized
yang ditempatkan dan disetor penuh serta dicatatkan
and fully paid up shares were listed on the Indonesia
di Bursa Efek Indonesia sejumlah 16.013.181 saham,
Stock Exchange, consisting of ordinary shares with a
dalam bentuk saham biasa dengan nilai nominal Rp
nominal value of Rp1,000 per share. The following
1.000 per saham. Berikut adalah Pemegang Saham
are the shareholders of the Company as of December
Perusahaan per 31 Desember 2014 :
31, 2014.
Nama Pemegang saham
Kepemilikan Saham Share Ownership Jumlah Total
Name of Stakeholders %
San Miguel
9.341.223
58,33
San Miguel
Pemerintah DKI Jakarta
3.736.920
23,34
Municipal Goverment of Jakarta
467.094
2,91
BP. IPM. Jaya
2.467.944
15,42
Public
16.013.181
100,00
Total
BP. IPM. Jaya Masyarakat Jumlah
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
67
Kelompok Pemegang Saham
Jumlah Pemegang Saham / Number of Sharesholders
Jumlah Saham / Number of Shares
Persentase / Percentage
Stakeholders Group
Kelompok Pemegang Saham diatas 5%
Stakeholders Group above 5%
- Institusi Asing
1
9,341,223
58.33%
Foreign Institution -
- Pemerintah
2
4,204,014
26.25%
Goverment -
Kelompok Pemegang Saham dibawah 5%
Stakeholders Group bellow 5%
- Institusi Asing
26
1,010,229
6.31%
Foreign Institution -
- Institusi Lokal
25
890,250
5.56%
Local Institution -
- Perorangan Asing
2
600
0.00%
Foreign Individual -
- Perorangan Lokal
284
3.54%
Local Individual -
Jumlah
340
100.00%
Total
566,865 16,013,181
Informasi Perusahaan Lainnya Other Company Information MODAL
CAPITAL STOCK
Nilai nominal per saham Rp 1.000
Par value per share Rp 1,000
Rp 20.000.000.000 modal dasar
Authorized capital Rp 20,000,000,000
Rp 16.013.181.000 modal disetor
Paid-up capital Rp 16,013,181,000
ANAK PERUSAHAAN
SUBSIDIARY
PT Jangkar Delta Indonesia
PT Jangkar Delta Indonesia
Jl. Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Jl. Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Bekasi Timur 17510
Bekasi Timur 17510
Didirikan pada 19 Maret 1998
Established on March 19, 1998
Dengan 90% kepemilikan langsung oleh Perusahaan
With 90% direct ownership interest by the Company
Bertindak sebagai distributor utama untuk produk
Acting as the Sole Distributor for the Company’s
Perusahaan
products
PRODUK DAN MEREK DAGANG
PRODUCTS AND TRADEMARKS
Pilsner dan Stout untuk pasar domestik:
Pilsner and Stout for domestic market:
Anker Beer, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel
Anker Beer, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel
Pale Pilsen, San Mig Light and Kuda Putih
Pale Pilsen, San Mig Light and Kuda Putih
Pilsner untuk Ekspor: Batavia Beer
Pilsner for Export: Batavia Beer
PEMASARAN DAN DISTRIBUSI
MARKETING AND DISTRIBUTION
Dari Medan di Sumatera Utara ke Jayapura di Papua
From Medan in North Sumatra to Jayapura in Papua
dan Ekspor.
and Export.
Annual Report
2014
PT Delta Djakarta Tbk
n t e r o m p e e j R a t n n a e M m n e a r g o a p n a a L M
s i s n l y e a m n e A j a d n n a a M n o n i a s s s a u h c a s y b D m t e P n e s m i s e i l a g n a n A a M
e c n n a a a n h r e a s v o u r G e e P t a a r l o o l e p r K o a C t a d T o o G
n a a y h t i a l s i b i u r s e n P o l p a s i e s R o S l a i b c a o S w a t e J a g r n o u r p g o g C n a T
t r n o a p a e h R a s t n u r e e m P e l i f g a o r n P a M
68 ALAMAT KANTOR PUSAT DAN PABRIK
HEAD OFFICE AND FACTORY ADDRESS
Jl. Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Jl. Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Bekasi Timur 17510
Bekasi Timur 17510
PO. Box 180, Bekasi 17081, Jawa Barat
PO. Box 180, Bekasi 17081, Jawa Barat
Telp.
+62-21 882 2520, 880 0511 ,
Telp.
+62-21 882 2520, 880 0511 ,
Fax.
+62-21 881 9423, 880 0513,
Fax.
+62-21 881 9423, 880 0513,
Website : www.deltajkt.co.id
Website : www.deltajkt.co.id
BIRO ADMINISTRASI EFEK
SECURITIES ADMINISTRATION AGENCY
PT Sirca Data Pro Perdana
PT Sirca Data Pro Perdana
Jl. Johar No.18 Menteng
Jl. Johar No.18 Menteng
Jakarta 10340, Indonesia
Jakarta 10340, Indonesia
Telp.
+62 21 314 0032, 390 0645, 390 5920
Telp.
+62 21 314 0032, 390 0645, 390 5920
Fax.
+62 21 314 0185, 390 0652, 390 0671
Fax.
+62 21 314 0185, 390 0652, 390 0671
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Osman Bing Satrio & Eny
Osman Bing Satrio & Eny
Anggota Deloitte Touche Tohmatsu
Member of Deloitte Touche Tohmatsu
The Plaza Office Tower lantai 32
The Plaza Office Tower 32nd floor
Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350, Indonesia
Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350, Indonesia
Telp.
+62 21 29923100
Telp.
+62 21 29923100
Fax.
+62 21 29928200, 29928300
Fax.
+62 21 29928200, 29928300
www.deloitte.com
www.deloitte.com
BURSA EFEK
STOCK EXCHANGE LISTING
Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange
AKTUARIA
ACTUARY
PT Padma Radya Aktuaria
PT Padma Radya Aktuaria
Plaza Asia, lantai 21 Zone B,
Plaza Asia, 21st Floor Zone B,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59,
Jakarta 12190 - Indonesia
Jakarta 12190 - Indonesia
Telp.
+62 21 5155787
Telp.
+62 21 5155787
Fax.
+ 62 21 5155880
Fax.
+ 62 21 5155880
NOTARIS
PUBLIC NOTARY
M.Nova Faisal, SH., M.Kn
M.Nova Faisal, SH., M.Kn
Cyber 2 Tower, Lantai 22
Cyber 2 Tower, 22nd floor
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No.13
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No.13
Jakarta 12950
Jakarta 12950
Telp.
+62 21 29021312
Telp.
+62 21 29021312
Fax.
+62 21 29021314
Fax.
+62 21 29021314
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
69
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014
Statement Letter on the Responsibility of the Board of Commissioners and Board of Directors on the 2014 Annual Report
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
We, the undersigned hereby declare that all information in
bahwa
Tahunan
the 2014 Annual Report of PT Delta Djakarta Tbk. has been
PT Delta Djakarta Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara
fully and correctly disclosed and we are solely responsible
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
for the accuracy of the content of the Company's Annual
Laporan Tahunan Perusahaan.
Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya,
This Statement Letter is made truthfully,
Bekasi, 30 April 2015
Bekasi, April 30, 2015
semua
informasi
dalam
Laporan
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Heru Budi Hartono Komisaris Utama President Commissioner
Carlos Antonio M. Berba Komisaris Commissioner
Reynato S. Puno Komisaris Independen Independent Commissioner
Takeshi Wada Komisaris Commissioner
Ir. Ongky Sukasah Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Raymundo Y. Albano Direktur Utama President Director
Alan D.V. Fernandez Direktur Keuangan Finance Director
Domingo C. Guzman Direktur Produksi Production Director
Ernest T. Tudtud Direktur Penjualan Sales Director
Annual Report
Ronny Titiheruw Direktur Pemasaran dan Direktur Independen Marketing Director and Independent Director
2014
PT Delta Djakarta Tbk
70
Laporan Tahunan
2014
PT Delta Djakarta Tbk
71
LAPORAN KEUANGAN AUDITAN Audited Financial Report
2014 PT Delta Djakarta Tbk Annual Report 2014
PT DELTA DJAK ARTA Tbk D A N E N T IT A S A N A K / A N D IT S S U B S I D IA R Y LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Pages DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2014 and 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
I.
Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk
71
I.
Statements of Financial Position of Parent Entity Only
II.
Laporan Laba Rugi Komprehensif Tersendiri Entitas Induk
73
II.
Statements of Comprehensive Income of Parent Entity Only
III.
Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Entitas Induk
74
III.
Statements of Changes in Equity of Parent Entity Only
IV.
Laporan Arus Kas Tersendiri Entitas Induk
75
IV.
Statements of Cash Flows of Parent Entity Only
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 15.709.974 ribu pada 31 Desember 2014 dan Rp 15.109.974 ribu pada 31 Desember 2013 Piutang lain-lain dari pihak ketiga - setelah dikurangi bagian jangka panjang Persediaan - bersih Kelebihan pembayaran pajak - setelah dikurangi bagian jangka panjang Biaya dibayar di muka dan uang muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 322.092.582 ribu pada 31 Desember 2014 dan Rp 305.746.324 ribu pada 31 Desember 2013 Piutang lain-lain dari pihak ketiga - jangka panjang Kelebihan pembayaran pajak - jangka panjang Aset pajak tangguhan - bersih Aset tidak lancar lainnya
ASSETS
415.161.151 1.987.140
5 6 7 30
80.577
214.239.417
433.776.477 1.579.534 1.677.263
115.867.339
3.688.095 193.300.072
8 9
3.347.018 171.744.931
25.719.692
10
4.216.772 15.901.669
854.176.144
748.111.003
6.074.818
11
6.074.818
113.596.416
12
93.078.878
2.172.808 15.244.780 682.168
8 10 25
2.685.112 2.824.582 13.282.748 983.661
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted time deposits Trade accounts receivable Related party Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 15,709,974 thousand at December 31, 2014 and Rp 15,109,974 thousand at December 31, 2013 Other accounts receivable from third parties - net of long-term portion Inventories - net Tax overpayments - net of long-term portion Prepayments and advances Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Investment in shares of stock Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 322,092,582 thousand at December 31, 2014 and Rp 305,746,324 thousand at December 31, 2013 Long-term other accounts receivable from third parties Long-term tax overpayments Deferred tax assets - net Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
137.770.990
118.929.799
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
991.947.134
867.040.802
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued)
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pihak berelasi
1.381.181 31.186.300 22.339.117 57.084.507 45.738.132 30.334.823 2.888.575
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
190.952.635
LIABILITAS JANGKA PANJANG Provisi untuk pensiun Liabilitas imbalan pasca kerja
2.199.500 34.321.746
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 20.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 16.013.181 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
13 30 14,25 29 15 16 30
4.986.209 39.680.749 26.255.016 1.757.462 41.243.478 42.227.290 941.037
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Dividends payable Accrued expenses Other payables Due to related parties
157.091.241
Total Current Liabilities
1.899.500 31.492.068
NONCURRENT LIABILITIES Provisions for pension Post-employment benefits obligation
36.521.246
33.391.568
Total Noncurrent Liabilities
227.473.881
190.482.809
36 26
16.013.181 19.015.656
17 18 28
16.013.181 19.015.656
Total Liabilities EQUITY Capital stock - Rp 1,000 par value per share Authorized - 20,000,000 shares Subscribed, issued and paid-up 16,013,181 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
7.000 721.869.703
6.000 631.854.548
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
756.905.540 7.567.713
666.889.385 9.668.608
Equity attributable to the owners of the Company Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas
764.473.253
676.557.993
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
991.947.134
867.040.802
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
19
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORA N LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
2014 Rp '000 PENJUALAN Cukai bir dan pajak penjualan
2.111.639.244 (1.232.385.861)
PENJUALAN BERSIH
879.253.383
BEBAN POKOK PENJUALAN
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMP REHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 Catatan/ Notes
20,30
617.506.248
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Laba (rugi) lain-lain - bersih
(200.232.342) (60.187.749) 23.959.366 (1.526.711)
LABA SEBELUM PAJAK
379.518.812
BEBAN PAJAK - BERSIH
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
288.073.432
2.001.358.536 (1.134.291.994) 867.066.542
(261.747.135)
LABA KOTOR
2013 Rp '000
21,30
22 23 12,24
(91.445.380)
25
(261.802.094)
NET SALES COST OF GOODS SOLD
605.264.448
GROSS PROFIT
(211.927.899) (56.931.670) 15.740.296 6.250.813
Selling expenses General and administrative expenses Interest income Other gains (losses) - net
358.395.988
PROFIT BEFORE TAX
(87.897.926)
TAX EXPENSE - NET
270.498.062
NET PROFIT FOR THE YEAR AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME Net income and total comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
Laba bersih dan jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
282.174.327 5.899.105
264.450.662 6.047.400
Jumlah
288.073.432
270.498.062
Laba dasar per saham (dalam Rupiah penuh)
SALES Excise duty and sales tax
Total Basic earnings per share
17.621
27
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
16.515
(in full Rupiah amount)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAH UN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Tambahan Saldo laba/ Retained earnings entitas induk/ Kepentingan modal disetor/ Ditentukan Tidak ditentukan Equity attributable Nonpengendali/ Catatan/ Modal saham/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ to the owner of Non-controlling Jumlah ekuitas/ Notes Capital stock paid-in capital Appropriat ed Unappropriated t he Company int erest Total equity Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Saldo per 1 Januari 2013
16.013.181
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang - undang
28
-
Dividen tunai
29
586.590.305
(1.000)
-
-
-
(184.151.582)
(184.151.582)
-
-
-
264.450.662
264.450.662
16.013.181
19.015.656
6.000
631.854.548
666.889.385
-
Dividen tunai
29
Jumlah laba komprehensif esem er
551.556.468
1.000
28
a o per
5.000
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang - undang
.
-
Jumlah laba komprehensif Saldo per 31 Desember 2013
19.015.656
-
-
1.000
(1.000)
-
-
-
(192.158.172)
(192.158.172)
-
-
-
282.174.327
282.174.327
.
.
.
.
.
.
11.621.208
-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
.
-
Balance as of January 1, 2013 Appropriation of retained earnings for statutory reserves
(8.000.000)
(192.151.582)
Cash dividends
6.047.400
270.498.062
Total comprehensive income
9.668.608
676.557.993
Balance as of December 31, 2013
-
.
598.211.513
-
-
Appropriation of retained earnings for statutory reserves
(8.000.000)
(200.158.172)
Cash dividends
5.899.105
288.073.432
Total comprehensive income
.
.
.
.
a ance as o
ecem er
,
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
6
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 2014 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan
2013 Rp '000
1.878.470.040 (460.173.280) (82.897.030)
1.918.662.942 (431.641.913) (73.598.042)
Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Penerimaan bunga pengembalian Pajak Pembayaran kas untuk: Pajak pertambahan nilai dan bea cukai Pajak penghasilan
1.335.399.730 24.407.904 -
1.413.422.987 14.727.280 5.021.847
Kas Bersi h Di peroleh dari Akti vi tas Operasi
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
(1.094.552.309) (101.008.512) 164.246.813
(984.383.360) (100.076.713)
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds for sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment
393.985 (38.017.391)
1.492.804 (15.065.968)
(407.606)
(262.534)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(38.031.012)
(13.835.698)
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran dividen tunai
(144.831.127)
(191.869.037)
(18.615.326)
Cash generated from operations Interest received Interest tax refund received Cash paid for: Value added tax and excise duty Income taxes
348.712.041
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees
143.007.306
Addition to restricted time deposits Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY Cash dividends paid NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 2014 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan
2013 Rp '000
1.878.470.040 (460.173.280) (82.897.030)
1.918.662.942 (431.641.913) (73.598.042)
Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Penerimaan bunga pengembalian Pajak Pembayaran kas untuk: Pajak pertambahan nilai dan bea cukai Pajak penghasilan
1.335.399.730 24.407.904 -
1.413.422.987 14.727.280 5.021.847
Kas Bersi h Di peroleh dari Akti vi tas Operasi
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
(1.094.552.309) (101.008.512)
(984.383.360) (100.076.713)
164.246.813
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds for sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment
393.985 (38.017.391)
1.492.804 (15.065.968)
(407.606)
(262.534)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(38.031.012)
(13.835.698)
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran dividen tunai
(144.831.127)
(191.869.037)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Cash generated from operations Interest received Interest tax refund received Cash paid for: Value added tax and excise duty Income taxes
348.712.041
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees
Addition to restricted time deposits Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY Cash dividends paid
143.007.306
NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
433.776.477
290.769.171
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
415.161.151
433.776.477
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
(18.615.326)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
Pabrik “Anker Bir” didirikan pada tahun 1932
The “Anker Bir” factory was established in
dengan nama Archipel Brouwerij. Dalam perkembangannya, kepemilikan dari pabrik ini telah mengalami beberapa kali perubahan sehingga berbentuk PT Delta Djakarta pada tahun 1970.
1932 with the name Archipel Brouwerij. During its development, the ownership of the factory had been changed several times until PT Delta Djakarta was formed in 1970.
PT Delta Djakarta Tbk (“Perusahaan”) didirikan
PT Delta Djakarta Tbk (the “Company”) was
dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta No. 35 tanggal 15 Juni 1970 dari Abdul Latief, SH, notaris publik di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/75/9 tanggal 26 April 1971. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 56 tanggal 15 Agustus 2008 dari Lindasari Bachroem, SH, notaris publik di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta ini telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-02021.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009.
established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based on notarial deed No. 35 dated June 15, 1970 of Abdul Latief, SH, public notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/75/9 dated April 26, 1971. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 56 dated August 15, 2008 of Lindasari Bachroem, SH, public notary in Jakarta, to conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-02021.AH.01.02 Year 2009 dated January 12, 2009.
Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur – Jawa Barat.
The Company and its factory are located at Jalan Inspeksi Tarum Barat, East Bekasi – West Java.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan
In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage mainly in the manufacture and distribution of pilsener beer and stout beer under the “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel” , “San Mig Light” and “Kuda Putih” trademark s.
merek “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “San Mig Light” dan “Kuda Putih”.
Perusahaan juga memproduksi dan menjual produk minuman non-alkohol dengan merek
The Company also manufactures and distributes non-alchoholic beverages under the “Sodaku” trademark .
“Sodaku”.
Beberapa produk Perusahaan dan merek label khusus lainnya diekspor ke beberapa negara lain.
Some of the Company‟s products and other
Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun 1933. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan entitas anak tahun 2014 dan 2013 masingmasing sejumlah 412 orang dan 424 orang.
The Company started its commercial operations in 1933. The Company and its subsidiary had an average total number of 412 and 424 employees in 2014 and 2013, respectively.
Perusahaan merupakan salah satu anggota dari San Miguel Corporation (SMC), Filipina. Perusahaan induk utama Perusahaan adalah Top Frontier Investment Holdings, Inc, terletak di Filipina.
The Company is a member of San Miguel Corporation (SMC), Philippines. Its ultimate parent company is Top Frontier Investment Holdings, Inc, based in the Philippines.
private label brands are exported to other countries.
8
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Company‟s management at December 31, 2014 and 2013 consisted of the following:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Komisaris Utama
: Heru Budi Hartono
Ir. Tubagus Muhammad Rais
: President Commissioner
Komisaris Independen
: Ir. Ongky Sukasah Reynato Serrano Puno
Ir. Ongky Sukasah Reynato Serrano Puno
: Independent Commissioners
Komisaris
: Carlos Antonio Mayo Berba Takeshi Wada
Carlos Antonio Mayo Berba Takeshi Wada
: Commissioners
Direktur Utama
: Raymundo Yadao Albano
Raymundo Yadao Albano
: President Director
Direktur
: Alan De Vera Fernandez Domingo Cabrera Guzman Ernest Tiu Tudtud Ronny Titiheruw
Alan De Vera Fernandez Domingo Cabrera Guzman Ernest Tiu Tudtud Ronny Titiheruw
: Directors
Komite Audit
Audit Committee
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the members
c.
the
Company‟s
audit
committee consisted of the following:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
b.
of
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Ketua
: Reynato Serrano Puno
Ir. Ongky Sukasah
: Chairman
Anggota
: Ir. Tubagus Muhammad Rais Rodolfo C. Balmater
Mario M. Aguas Agus A. Mauro
: Members
Entitas Anak yang Dikonsolidasi
b.
Consolidated Subsidiary
Perusahaan memiliki kepemilikan langsung sebesar 90% pada PT Jangkar Delta Indonesia (entitas anak). Entitas anak bertindak sebagai distributor dari produk Perusahaan.
The Company has 90% direct ownership interest in PT Jangkar Delta Indonesia (the subsidiary). The subsidiary acts as the sole distributor of the Company‟s products.
Entitas anak berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur – Jawa Barat.
The subsidiary‟s office is located at Jalan Inspeksi Tarum Barat, East Bekasi – West Java.
Entitas anak didirikan pada tahun 1998 dan jumlah aset sebelum eliminasi adalah sebesar Rp 450.085.199 ribu dan Rp 404.883.653 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The subsidiary was established in 1998 and has total assets before eliminations of Rp 450,085,199 thousand and Rp 404,883,653 thousand as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
Pada tahun 1984, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) untuk melakukan penawaran umum atas saham Perusahaan kepada masyarakat.
Public Offering of Shares
In 1984, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam - LK) for its public offering of shares.
9
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 27 Pebruari 1984, sejumlah 347.400 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) sebagai hasil dari penawaran kepada masyarakat Indonesia. Sejumlah 192.825 lembar saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Januari 1989 sebagai hasil penawaran publik kedua. Jumlah saham yang tercatat di bursa efek selanjutnya bertambah dengan dilakukannya pembagian saham bonus; terakhir melalui konversi dari Tambahan Modal Disetor, Selisih Revaluasi Aset Tetap dan Saldo Laba.
On February 27, 1984, a total of 347,400 shares of the Company with a par value of Rp 1,000 (full Rupiah amount) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange) as a result of an offering to the Indonesian public. An additional 192,825 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on January 30, 1989 as a second public offering. The total number of shares listed on the stock exchange was subsequently increased due to the issuance of bonus shares; the most recent issue was made through the conversion of Additional Paid-in Capital, Assets Revaluation Increment and Retained Earnings.
Pada tanggal 10 Desember 1999, sebanyak 420.347 lembar saham dari 2.001.648 lembar saham dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai hasil dari Penawaran Umum Terbatas I yang diadakan Perusahaan.
On December 10, 1999, a total of 420,347 shares out of 2,001,648 shares issued were listed on the Jakarta and Surabaya Stock
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham Perusahaan sejumlah 16.013.181 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2014 and 2013, all of
Exchanges as a result of the Company‟s
Limited Stock Rights Issue I.
the Company‟s outstanding shares totalling
16,013,181 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange. 2.
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
NEW AND REVISED FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a.
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
ADOPTION OF STATEMENTS OF
Standards effective in the current year
In the current year, the Company and its subsidiary adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014.
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan
ISAK 27, Transfers Customers
ISAK 27 membahas akuntansi pengalihan aset tetap oleh entitas yang menerima pengalihan tersebut dari pelanggannya dan menyimpulkan bahwa ketika pos aset tetap alihan memenuhi definisi aset dari perspektif entitas yang menerima, entitas yang menerima harus mengakui aset tersebut sebesar nilai wajarnya pada tanggal pengalihan, dengan saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi pengalihan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan PSAK 23, Pendapatan.
of
Assets
from
ISAK 27 addresses the accounting by recipients for transfers of property, plant and equipment from „customers‟ and
concludes that when the item of property, plant and equipment transferred meets the definition of an asset from the perspective of the recipient, the recipient should recognise the asset at its fair value on the date of the transfer, with the credit being recognised as revenue in accordance with PSAK 23, Revenue.
10
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penerapan ISAK 27 tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Perusahaan dan entitas anak tidak melakukan transaksi tersebut.
b.
The application of ISAK 27 has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Company and its subsidiary has not entered into any transactions of this nature.
ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ISAK 28 memberikan panduan akuntansi atas pengakhiran liabilitas keuangan dengan menerbitkan instrumen ekuitas. Secara khusus, ISAK 28 mensyaratkan bahwa instrumen ekuitas yang diterbitkan berdasarkan perjanjian tersebut akan diukur pada nilai wajarnya, dan setiap selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang diakhiri dengan imbalan yang dibayarkan akan diakui dalam laba rugi.
ISAK 28 provides guidance on the accounting for the extinguishment of a financial liability by the issue of equity instruments. Specifically, ISAK 28 requires that equity instruments issued under such arrangement will be measured at their fair value, and any difference between the carrying amount of the financial liability extinguished and the consideration paid will be recognized in profit or loss.
Penerapan ISAK 28 tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Perusahaan dan entitas anak tidak melakukan transaksi tersebut.
The application of ISAK 28 has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Company and its subsidiary has not entered into any transactions of this nature.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b.
Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dimana penerapan dini tidak diperkenankan:
ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
Standards and interpretation in issue not yet adopted
The following standards are effective for periods beginning on or after January 1, 2015, where early application is not permitted:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1 mempertahankan opsi untuk menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain baik sebagai suatu laporan tunggal atau disajikan dalam dua laporan terpisah tetapi berturut-turut. Namun, amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pospos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or lo ss and other comprehensive
income”.
The
amendments to PSAK 1 retain the option to present profit or loss and other comprehensive income in either a single statement or in two separate but consecutive statements. However, the amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
11
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 4 (re vised 2009), “Consolidated
Keuangan
and Separate Financial Statements” has
Tersendiri” telah diubah namanya menjadi PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar
been renamed PSAK 4 (revised 2013),
dan
Laporan
“Separate Financial Statements” which
continues to be a standard dealing solely with separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.
PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
pada
Entitas
Asosiasi
dan
PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 15 (revised 2009), “Investments in
Associates” has been renamed PSAK 15 (revised 2013), “Investments Associates and Joint Ventures”.
Ventura
in The
scope of the revised standard was expanded to cover entities that are investors with joint control of, or significant influence over, an investee.
Bersama”. Ruang lingkup standar revisi
diperluas untuk mencakup entitas yang merupakan investor dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee. PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.
Separate
Konsolidasian
PSAK 15 (revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi” telah diubah namanya menjadi PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi
2013),
PSAK 4 (revisi 2009), “Laporan Keuangan
yang mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.
PSAK 4 (revised Financial Statements
PSAK 24 Benefits
(revised
2013),
Employee
The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognised in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
PSAK 46, Pajak Penghasilan
Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga (rebuttable presumption) bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.
PSAK 46, Income Taxes The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale.
12
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan amandemen, tersebut kecuali praduga ini dapat dibantah (presumption is rebutted), pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang disyaratkan untuk mencerminkan konsekuensi pajak dari pemulihan jumlah tercatat properti investasi melalui penjualan. Praduga penjualan ini dapat dibantah (presumption is rebutted) jika properti investasi dapat disusutkan dan investasi properti dimiliki dalam model bisnis yang bertujuan untuk mengonsumsi secara substantial seluruh manfaat ekonomis atas investasi properti dari waktu ke waktu, bukan melalui penjualan.
Under the amendments, unless the presumption is rebutted, the measurement of the deferred tax liability or deferred tax asset is required to reflect the tax consequences of recovering the carrying amount of the investment property
PSAK 48, Penurunan nilai Aset
PSAK 48 telah diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.
sale.
The
“sale”
PSAK 48, Impairment of Assets PSAK 48 has been amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.
PSAK 50, Instrumen Keuangan: Penyajian
Amandemen terhadap PSAK 50 mengklarifikasi penerapan tentang persyaratan saling hapus. Secara khusus, amandemen tersebut mengklarifikasi arti
through
presumption is rebutted if the investment property is depreciable and the investment property is held within a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment property over time, rather than through sale.
PSAK 50, Presentation
Financial
Instruments:
The amendments to PSAK 50 clarify existing application issues relating to the offsetting requirements. Specifically, the amendments clarify the meaning of
dari “saat ini memiliki hak yang dapat
“currently has a legal enforceable right of
dipaksakan
untuk
set-off” and “simultaneous realization and
melakukan saling hapus” dan “realisasi dan
settlement.” The amendments also clarify
secara simultan”. penyelesaian Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46.
that income tax on distributions to holders of an equity instrument and transaction costs of an equity transaction should be accounted for in accordance with PSAK 46.
secara
hukum
PSAK 55, Instrumen Pengakuan dan Pengukuran
Keuangan:
Amandemen terhadap PSAK 55 memberikan panduan persyaratan untuk menghentikan akuntansi lindung nilai ketika derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dinovasi berdasarkan keadaan tertentu. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa setiap perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai suatu instrumen lindung nilai akibat dari novasi termasuk dalam penilaian dan pengukuran dari efektivitas lindung nilai. Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi dari derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi – lihat pembahasan dalam ISAK 26.
PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement The amendments to PSAK 55 provide relief from the requirement to discontinue hedge accounting when a derivative designated as a hedging instrument is novated under certain circumstances. The amendments also clarify that any change to the fair value of the derivative designated as a hedging instrument arising from the novation should be included in the assessment and measurement of hedge effectiveness. Further, the amendments clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category – category – see discussion in ISAK
26.
Standar ini juga diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.
This standard is also amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement. 13
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PSAK 60, Pengungkapan
Instrumen
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Keuangan:
Amandemen terhadap PSAK 60 menambahkan persyaratan pengungkapan transaksi termasuk pengalihan aset keuangan. Amandemen ini dimaksudkan untuk memberikan transparansi yang lebih besar terkait eksposur risiko jika aset keuangan dialihkan tetapi entitas yang mengalihkan tetap memilih keterlibatan berkelanjutan atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mensyaratkan pengungkapan jika aset keuangan dialihkan tidak merata sepanjang periode. Selanjutnya, entitas disyaratkan untuk mengungkapkan tentang hak saling hapus dan pengaturan terkait (sebagai contoh persyaratan penyerahan jaminan) untuk instrumen keuangan berdasarkan perjanjian menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.
PSAK 65, Konsolidasian
Laporan
PSAK 60, Disclosures
Financial
Instruments:
The amendments to PSAK 60 increase the disclosure requirements for transactions involving transfers for financial assets. These amendments are intended to provide greater transparency around risk exposures when a financial asset is transferred but the transferor retains some level of continuing exposure in the asset. The amendments also require disclosures where transfers of financial assets are not evenly distributed throughout the period. Further, entities are required to disclose information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under an enforeceable master netting agreement or similar arrangement.
Keuangan
PSAK 65, Statements
Consolidated
Financial
PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, yang mengatur dengan laporan keuangan konsolidasian, dan ISAK 7, Konsolidasian – Entitas Bertujuan Khusus.
PSAK 65 replaces the part of PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements, that deals with consolidated financial statements, and ISAK 7, Consolidation – Special Purpose Entities.
Berdasarkan PSAK 65, terdapat hanya satu dasar untuk konsolidasian bagi seluruh entitas, dan dasarnya adalah pengendalian. Definisi pengendalian yang lebih tegas dan diperluas termasuk tiga elemen: (a) kekuasaan atas investee; (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. PSAK 65 juga menambahkan pedoman penerapan untuk membantu dalam penilaian apakah investor mengendalikan investee dalam skenario yang kompleks.
Under PSAK 65, there is only one basis for consolidation for all entities, and that basis is control. A more robust definition of control has been developed that includes three elements: (a) power over an investee; (b) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and (c) ability to use its power over the investee to affect the
PSAK 65 mensyaratkan investor menilai kembali apakah investor tersebut mempunyai pengendalian atas investee pada saat ketentuan transisi, dan mensyaratkan penerapan pernyataan ini secara retrospektif.
PSAK 65 requires investors to reassess whether or not they have control over the investees on transition, and requires retrospective application.
amount of the investor‟s returns. PSAK 65
also adds application guidance to assist in assessing whether an investor controls an investee in complex scenarios.
14
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 66, Pengaturan Bersama
PSAK 66 menggantikan PSAK 12, Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. PSAK 66 mengatur bagaimana suatu pengaturan bersama harus diklasifikasikan dimana dua atau lebih pihak mempunyai pengendalian bersama. Berdasarkan PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau pengendalian bersama, tergantung pada hak dan kewajiban dari pihak-pihak dalam perjanjian. Sebaliknya berdasarkan PSAK 12, terdapat tiga jenis pengaturan bersama: pengendalian bersama entitas, pengendalian bersama aset dan pengendalian bersama operasi.
PSAK 66 replaces PSAK 12, Interest in Joint Ventures. PSAK 66 deals with how a joint arrangement should be classified where two or more parties have joint control. Under PSAK 66, joint arrangements are classified as joint operations or joint ventures, depending on the rights and obligations of the parties to the arrangements. In contrast, under PSAK 12, there are three types of joint arrangements: jointly controlled entities, jointly controlled assets and jointly controlled operations.
Pilihan kebijakan akuntansi metode konsolidasi proposional yang ada untuk pengendalian bersama entitas telah dihapuskan. Ventura bersama berdasarkan PSAK 66 disyaratkan untuk dicatat dengan menggunakan akuntansi metode ekuitas, dimana pengendalian bersama entitas berdasarkan PSAK 12 dapat dicatat dengan menggunakan akuntansi metode ekuitas atau metode konsolidasi proporsional.
The existing policy choice of proportionate consolidation for jointly controlled entities has been eliminated. Joint ventures under PSAK 66 are required to be accounted for using the equity method of accounting, whereas jointly controlled entities under PSAK 12 can be accounted for using the equity method of accounting or proportionate consolidation.
Ketentuan transisi PSAK 66 mensyaratkan entitas untuk menerapkan standar pada awal permulaan dari periode sajian terawal pada saat penerapan.
The transition provisions of PSAK 66 require entities to apply the standard at the beginning of the earliest period presented upon adoption.
PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 67 berlaku untuk entitas yang mempunyai kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi atau entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Standar tersebut menetapkan tujuan pengungkapan dan menentukan pengungkapan minimum yang entitas harus berikan untuk memenuhi tujuan tersebut. Tujuan PSAK 67 adalah bahwa entitas harus mengungkapkan informasi yang membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangannya.
PSAK 66, Joint Arrangements
PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 67 is applicable to entities that have interests in subsidiary, joint arrangements, associates or unconsolidated structured entities. The standard establishes disclosure objectives and specifies minimum disclosures that entities must provide to meet those objectives. The objective of PSAK 67 is that an entity should disclose information that helps users of financial statements evaluate the nature of, and risks associated with, its interests in other entities and the effects of those interests on its financial statements.
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar.
PSAK 68, Fair Value Measurement PSAK 68 establishes a single source of guidance for fair value measurements and disclosures about fair value measurements. The standard does not change the requirements regarding which items should be measured or disclosed at fair value.
15
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 68 mendefiniskan nilai wajar, menetapkan suatu kerangka dasar atas pengukuran nilai wajar, dan mensyaratkan pengungkapan tentang pengukuran nilai wajar. Ruang Lingkup PSAK 68 adalah luas; Standar tersebut berlaku baik pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen non-keuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar, kecuali kondisi tertentu. Pada umumnya persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 adalah lebih luas dari pada standar yang diharuskan saat ini. Contohnya, pengungkapan secara kuantitatif dan kualitatif berdasarkan hirarki nilai wajar dalam tiga level yang saat ini diharuskan untuk instrumen keuangan berdasarkan PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan akan diperluas oleh PSAK 68 yang mencakup seluruh aset dan liabilitas dalam ruang lingkupnya.
PSAK 68 defines fair value, establishes a framework for measuring fair value, and requires disclosure about fair value measurements. The scope of PSAK 68 is broad; it applies to both financial instrument items and non-financial instrument items for which other PSAK require or permit fair value measurements and disclosures about fair value measurements, except in specified circumstances. In general, the disclosure requirements in PSAK 68 are more extensive than those required by the current standards. For example, quantitative and qualitative disclosures based on the three-level fair value hierarchy currently required for financial instruments only under PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures will be extended by PSAK 68 to cover all assets and liabilities within its scope.
PSAK 68 diterapkan secara prospektif; persyaratan pengungkapan ini tidak perlu diterapkan dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal standar ini.
PSAK 68 is applied prospectively; the disclosure requirements need not be applied in comparative information provided for periods before initial application of the standard.
ISAK 26, Melekat
Penilaian
Kembali
Derivatif
ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives
Amandemen terhadap ISAK 26 mengklarifikasi akuntansi derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi.
The amendments to ISAK 26 clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial
Manajemen mengantisipasi bahwa standarstandar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian. Perusahaan dan entitas anak untuk laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015. Penerapan standar-standar ini mempunyai dampak signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The management anticipates that these standards will be adopted in the Company and its subsidiary's consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015. The application of these standards may have significant impact on amounts reported in the consolidated financial statements.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Perusahaan dan entitas anak.
The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive Income items of the Company and its subsidiary's consolidated financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Company and its subsidiary's defined benefit plans.
Namun, manajemen belum melaksanakan analisis rinci dari dampak penerapan standar ini dan karenanya belum dikuantifikasi luas dari dampaknya.
However, the management have not yet performed a detailed analysis of the impact of the application of these standards and hence have not yet quantified the extent of the impact.
asset out of the “fair value through profit or loss” category.
16
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 3.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KEBIJAKAN AKUNTANSI
3.
a. Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
c.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiary). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expense of subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak.
When necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiary to bring the accounting policies used in line with those used by the Company and its subsidiary.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
17
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiary are identified separately and presented within equity. The non-controlling interest of shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non- controlling interests‟ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree‟s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests‟ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiary is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company‟s interests in existing subsidiary that do not result in the Company losing control over the subsidiary is accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company‟s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Company loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Company had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
18
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) d.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
d.
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. e.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
The Company and its subsidiary‟s books of accounts are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiary (the reporting entity):
a)
a)
b)
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh pelapor; atau
signifikan entitas
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b)
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya);
i.
The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party;
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
19
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); dan
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); and
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii.
A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. f.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset keuangan
f.
Financial assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVPTL), yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss (FVPTL), which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company and its subsidiary‟s financial
assets are classified as follows:
Tersedia untuk dijual; dan Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Available-for-sale; and Loans and Receivable.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Investasi pada efek ekuitas yang tidak tercatat dalam bursa dan tidak dikutip dari suatu pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS. Karena nilai wajar instrument tersebut tidak dapat diukur dengan andal, maka diukur dengan nilai perolehan dikurangi penurunan nilai, jika ada.
Investment in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market are classified as AFS. Because the fair value of these instruments cannot be reliably measured, they are measured at cost less impairment, if any.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi
Cash and cash equivalents, except cash on hand, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active
sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”,
market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables ar e
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. 20
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak akan material.
Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang atau pembayaran (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instruments and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instruments, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company and its subsidiary‟s financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti objektif penurunan nilai aset termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment of assets could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
21
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or principal payments; or
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For loans and receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiary‟s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui pada laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.
between the asset‟s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset‟s original
effective interest rate.
22
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiary derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiary neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiary recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiary retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiary continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan dan entitas anak masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan dan entitas anak mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the the Company and its subsidiary retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company and its subsidiary allocate the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
entirety, the difference between the asset‟s
carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
23
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) g.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
g.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiary are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and its subsidiary are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas Keuangan Diamortisasi
h.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
pada
Biaya
sebagai
Financial liabilities amortized cost” .
Perolehan
are
classified
as
“at
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya dan biaya yang masih harus dibayar pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other payables and accrued expenses are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Company and its subsidiary derecognize financial liabilities when, and only when, the the Company and its subsidiary‟s obligations
are discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
h.
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
The Company and its subsidiary only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statements of financial position where they:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
24
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) i.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kas dan Setara Kas
i.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. j.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Kas yang Dibatasi
j.
Kas di bank yang ditempatkan sebagai margin deposits digunakan sebagai jaminan pembelian gas dari Perusahaan Gas Negara dan PT Gagas Energi Indonesia dikelompokkan sebagai “Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya.”
Restricted Cash
Cash in bank which are placed as margin deposits used as collateral for gas purchase from PT Perusahaan Gas Negara and PT Gagas Energi Indonesia are classified as “Restricted time deposits”.
k. Persediaan
k. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual persediaan dikurangi seluruh taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. l.
Cash and Cash Equivalents
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value represents the estimated selling price for the inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make a sale.
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Aset Tetap – Pemilikan Langsung
m. Property, Plant and Equipment Equipment Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain
5 - 15 10 - 40 5 - 30 3 - 10 3-5 3-8 3 - 10
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
25
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
n. Sewa
n. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
o. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Company and its subsidiary review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiary estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
26
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari sset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3f.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3f.
p. Provisi
p. Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiary have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiary will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
q. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan yang diterima dikurangi jumlah diskon dagang, volume rabat dan penyisihan lain sejenis.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced by trade discounts, rebates and other similar allowances.
Penjualan barang
Sale of goods
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from the sale of goods is recognized when all the following conditions are satisfied:
Perusahaan dan entitas anak telah memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
Perusahaan dan entitas anak tidak lagi melanjutkan pengelolaan ataupun melakukan pengendalian efektif yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang yang dijual;
27
The Company and its subsidiary have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods; The Company and its subsidiary retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The amount of revenue can be measured reliably; It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiary; and The costs incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pendapatan bunga
Interest income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan suku bunga yang berlaku.
Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
r. Imbalan Pasca Kerja
r. Employee Benefits
Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Perusahaan dan entitas anak juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan dan entitas anak menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.
The Company and its subsidiary established defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. In addition, the Company and its subsidiary also provide postemployment benefits as required under Labor Law No. 13/2003. For normal pension scheme, the Company and its subsidiary calculates and recognizes the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.
Perhitungan program imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar diantara nilai kini provisi imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para karyawan dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung, apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested .
The cost of providing defined post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
Company and its subsidiary‟s defined benefit
obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining service years of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
28
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
s. Pajak Penghasilan
s. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan aset pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan aset pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat sset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiary expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiary intend to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
29
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) t.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Laba per Saham
t.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat efek berpotensi saham biasa yang dilusian.
The Company and its subsidiary did not calculate diluted earnings per share since there are no dilutive potential ordinary shares.
u. Dividen
u. Dividends
Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan dan entitas anak diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode saat dividen tersebut disetujui berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dan para pemegang saham Perusahaan dan entitas anak.
Dividend distributions by the Company and its subsidiary‟s shareholders are recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period the dividends are approved based on decisions of the Board of Director with the approval from the Board of Commissioners and the Company and its subsidiary‟s shareholders .
v. Informasi Segmen
v. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiary that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
c)
regularly by the entity‟s chief operating
decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
for which discrete financial information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
30
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
DAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS ESTIMATES
AND
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai jumlah atas jumlah tercatat asset dan liabilitas yang tidak dapat terukur dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktorfaktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Company and its subsidiary accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang didiskusikan di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Piutang
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.
Impairment Loss of Accounts Receivable
The Company and its subsidiary assess their accounts receivable for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amounts of accounts receivable are disclosed in Notes 7 and 8.
31
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 9.
Allowance Inventories
for
Decline
in
Value
of
The Company and its subsidiary provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company and its subsidiary‟s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 9.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company and its subsidiary‟s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12.
The carrying amounts of property, plant and equipment is disclosed in Note 12.
Biaya yang masih harus dibayar untuk bonus
Accrual for bonuses
Biaya yang masih harus dibayar untuk bonus merupakan biaya untuk manfaat karyawan yang terdiri dari bonus dan insentif karyawan. Biaya yang masih harus dibayar tersebut didasarkan pada metode perhitungan yang disetujui manajemen dimana tergantung pengukuran kinerja keuangan maupun non-keuangan. Manajemen mengestimasi jumlah yang harus diakui berdasarkan pada informasi pendukung yang ada pada tanggal pelaporan. Jumlahnya dapat berubah apabila pengukuran kinerja keuangan dan nonkeuangan aktual difinalisasi.
The accrual for bonuses represents expenses from payment of employee benefits which consist of bonus and employee incentives. The accrual is based on a formula that was agreed by management which depends on financial and non-financial performance measurement. Management estimates the amount based on the existing supporting information at the reporting date. The amount may be changed if the actual financial and non-financial measurement of performance is finalized.
Biaya yang masih harus dibayar untuk bonus diungkapkan dalam Catatan 15.
Accrual for bonuses is disclosed in Note 15.
32
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits
Nilai kini kewajiban pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya bersih imbalan pascakerja mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian investasi. Perubahan asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban imbalan pascakerja.
The present value of post-employment liability depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the net cost of post-employment benefits include a discount rate, salary increase rate, and expected return on plan assets. Changes in these assumptions will affect the carrying amounts of post-employment liabilities.
Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban imbalan pasca kerja. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah, mata uang yang mana imbalan akan dibayar, dan yang memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban imbalan pascakerja yang terkait.
The appropriate discount rate at the end of the reporting period is the interest rate used in determining the present value of estimated future cash outflows expected to settle the postemployment liabilities. In determining the appropriate level of interest rates, the Company and its subsidiary consider the interest rates of government bonds denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid, and which has a similar time period with a period of related post-employment benefits liability.
Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan liabilitas imbalan pasca kerja termasuk asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 26.
The key assumption used for determining postemployment liabilities included current market conditions. Additional information is disclosed in Note 26.
Penurunan Nilai Investasi Saham
Impairment of investment in shares of stock
Investasi saham direview untuk penurunan nilainya ketika terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai investasi saham memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan yang berkesinambungan dan penempatan akhir aset tersebut.
Investment in shares of stock are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. Determining the value of investment in shares of stock requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets.
Nilai tercatat investasi saham telah diungkapkan dalam Catatan 11.
The carrying value of investment in shares of stock is described in Note 11.
33
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 5.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
5. 31 De sem be r/ De cem b er 31, 2014 Rp '000
31 Des em ber/ Dece mb er 31, 2013 Rp '000
40.000
40.000
Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Negara Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Bank of Tokyo Mits ubis hi UFJ Ltd Deutsche Bank AG Jumlah Dollar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank CIMB Niaga Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Jumlah Deposi to berjangka Rupiah PT Bank Negara Indones ia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Deutsche Bank AG PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS
5.410.011
16.629.402
1.238.357 533.161 419.251 148.843
1.853.798 535.105 98.054 882.031
124.954 115.762 64.026 25.029
8.079.394
7.041.757
73.000.000 72.000.000 56.800.000
96.117 567.147 10.170 172.120
20.843.944
5.509.655 898.635 597.441 36.000 26
2.801.520 268.642 921.614
757
3.992.533
75.000.000 47.000.000 63.500.000
51.800.000 40.800.000 31.000.000 28.000.000 26.900.000
43.800.000 11.700.000 53.500.000 20.000.000 29.300.000
19.700.000
65.100.000
400.000.000
408.900.000
415.161.151
433.776.477
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Negara Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Mandi ri (Perse ro) Tbk The Bank of Tokyo Mitsubis hi UFJ Ltd Deuts che Bank AG Subtotal U.S. Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank CIMB Niaga Tbk Deuts che Bank AG PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Subtotal Time deposi ts Rupiah PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandi ri (Perse ro) Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Deuts che Bank AG PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo Mitsubis hi UFJ Ltd Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Subtotal Total Cash and Cash Equivalents
Tingkat suku bunga:
Annual interest rates:
Deposito berjangka Rupiah
Time deposits Rupiah
4,00% - 9,50%
34
4,70% - 10,00%
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 6.
DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANYA
YANG
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
DIBATASI
6.
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
Rupiah PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
RESTRICTED TIME DEPOSITS
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
357.500 -
287.500
1.629.640 -
1.292.034
1.987.140
1.579.534
Tingkat suku bunga: Rupiah Dollar Amerika Serikat
Annual interest rates: 6,00% - 6,25% 0,25%
6,00% 0,75%
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya digunakan sebagai jaminan terkait pembelian gas dari PT Perusahaan Gas Negara dan PT Gagas Energi Indonesia (Catatan 31b). Bank garansi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.606.140 ribu dan Rp 381.000 ribu masing-masing berlaku sampai dengan 24 April 2015 dan 26 Juni 2015. Bank garansi pada tanggal 31 Desember 2013 berlaku sampai dengan 21 April 2014. 7.
7. 31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi
Rupiah U.S. Dollar
Restricted time deposits are pledged as collateral on gas purchases from PT Perusahaan Gas Negara and PT Gagas Energi Indonesia (Note 31b). Bank guarantees as of December 31, 2014 amounting to Rp 1,606,140 thousand and Rp 381,000 thousand are valid until April 24, 2015 and June 26, 2015, respectively. Bank guarantees as of December 31, 2013 are valid until April 21, 2014.
PIUTANG USAHA
Rupiah PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk U.S. Dollar PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000 a. By debtor Related party
80.577
1.677.263
Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
229.949.391
130.977.313
(15.709.974)
(15.109.974)
Third parties Allowance for impairment losses
Bersih
214.239.417
115.867.339
Net
Jumlah
214.319.994
117.544.602
Total
b. Berdasarkan umur (hari)
b. By age category
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo Kurang dari 30 hari: 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 -120 hari Lebih dari 120 hari
204.795.913 4.219.873 1.580.184 2.275.532 760.781 16.397.685
466.672 15.688.835
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
230.029.968
132.654.576
(15.709.974)
(15.109.974)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
214.319.994
117.544.602
Net
35
116.499.069
Not yet due Past due: Under 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
c. Berdasarkan mata uang
c. By currency
Rupiah Dollar Amerika Serikat
229.949.391 80.577
130.977.313 1.677.263
Rupiah U.S. Dollar
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
230.029.968
132.654.576
(15.709.974)
(15.109.974)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
214.319.994
117.544.602
Net
Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 30 sampai dengan 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha. Cadangan kerugian penurunan nilai ditetapkan berdasarkan review dari masing-masing piutang setiap bulan.
Average credit period on sale of goods is 30 to 60 days. No interest is charged on trade receivables. Allowance for impairment losses are recognized against trade receivables based on monthly review of the respective receivables.
Sebelum menerima setiap pelanggan baru, Perusahaan dan entitas anak menggunakan sistem penilaian kredit untuk menilai kualitas kredit atas pelanggan potensial dan mendefinisikan batas kredit pelanggan. Batasan dan penilaian yang diatribusikan kepada pelanggan ditinjau tahunan. Jika ada garansi bank, kualitas kredit didasarkan pada garansi bank. Dari saldo piutang usaha per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 26.532.697 ribu dan 21.810.638 ribu merupakan piutang dari Wira Eka Persadatama Group dan PT. Lim Siang Huat Ripindo Group, pelanggan terbesar Perusahaan dan entitas anak.
Before accepting any new customer, the Company and its subsidiary use credit scoring
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah (lihat di bawah untuk analisis umur) yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Perusahaan dan entitas anak tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pihak lawan.
Trade accounts receivable disclosed above include amounts (see below for aged analysis) that are past due at the end of the reporting period for which the Company and its subsidiary have not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable. The Company and its subsidiary do not hold any legal right of offset against any amounts owed by the Company and its subsidiary to the counterparty.
Umur piutang yang telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya
Age of receivables that are past due but not impaired
system to assess the potential customer‟s credit
quality and defines credit limits by customer. Limits and scoring attributed to customers are reviewed annualy. Where there are bank guarantees, the credit limit is based on bank guarantees. Of the trade receivables balance as of December 31, 2014 and 2013, Rp 26,532,697 thousand and Rp 21,810,638 thousand, respectively, are due from Wira Eka Persadatama Group and PT. Lim Siang Huat Ripindo Group, the Company and its subsidiary‟s largest customers.
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
Kurang dari 30 hari 31-60 hari 60-90 hari 91-120 hari Lebih dari 120 hari
Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
4.219.873 1.580.184 2.275.532 760.781 687.711
466.672 578.861
9.524.081
1.045.533
36
Under 30 days 31-60 days 60-90 days 91-120 days More than 120 days Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
Movement in the allowance for impairment losses 31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Saldo awal Penambahan (Catatan 23) Penghapusan
15.109.974 600.000 -
21.300.749 500.000 (6.690.775)
Saldo akhir
15.709.974
15.109.974
Ending balance
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan.
In determining the recoverability of a trade accounts receivable, the Company and its subsidiary consider any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period.
Cadangan kerugian penurunan nilai adalah cadangan piutang usaha yang diturunkan nilainya secara individual masing-masing sebesar Rp 15.709.974 dan Rp 15.109.974 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The allowance for impairment losses are allowance for individually impaired trade receivables amounting to Rp 15,709,974 thousand and Rp 15,109,974 thousand at December 31, 2014 and 2013, respectively.
Umur piutang usaha yang diturunkan nilainya
Age of impaired trade accounts receivable
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
15.709.974
15.109.974
Lebih dari 120 hari
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. 8.
Beginning balance Addition (Note 23) Write-off
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
PIUTANG LAIN-LAIN DARI PIHAK KETIGA
8.
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
Piutang karyawan Piutang bunga Lain-lain
More than 120 days
5.860.903 (2.172.808)
Bagian jangka pendek
3.688.095
Tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain dari pihak ketiga karena manajemen berpendapat seluruh piutang lain-lain tersebut dapat sepenuhnya ditagih.
RECEIVABLE
FROM
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
3.414.387 841.630 1.604.886
Jumlah Bagian jangka panjang
OTHER ACCOUNTS THIRD PARTIES
4.079.182 1.290.168 662.780
Personnel receivables Interest receivables Others
6.032.130 (2.685.112)
Total Long-term portion
3.347.018
Short-term portion
No allowance for impairment losses was provided on the other accounts receivable from third parties above, as management believes that such other receivables are fully collectible.
37
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 9.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PERSEDIAAN
9.
INVENTORIES
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Bahan pembungkus dan kemasan Embalasi dalam peredaran Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan pembantu Suku cadang Barang dalam perjalanan
128.708.965 54.575.749 16.767.595 7.297.790 7.223.255 5.482.359 1.358.862
120.423.641 46.801.290 9.597.638 9.885.595 7.805.988 5.063.879 540.870
Packaging materials Containers in circulation Finished goods Goods in-process Raw and auxilliary materials Spareparts Materials in-transit
Jumlah Cadangan penurunan nilai persediaan
221.414.575
200.118.901
(28.114.503)
(28.373.970)
Total Allowance for decline in value of inventories
Bersih
193.300.072
171.744.931
Net
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan
Changes in the allowance for decline in value of inventories are as follows :
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Saldo awal Penambahan Penghapusan
28.373.970 9.290.040 (9.549.507)
12.800.082 15.573.888 -
Saldo akhir
28.114.503
28.373.970
Beginning balance Addition Write-off Ending balance
Penyisihan penurunan nilai persediaan barang merupakan penyisihan keusangan untuk bahan pembungkus dan kemasan. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup.
Allowance for decline in value of inventories was provided for packaging materials. Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Untuk meminimalisasi kerugian atas embalasi dalam peredaran, Perusahaan dan entitas anak mensyaratkan pelanggan untuk menyediakan jaminan dalam bentuk bank garansi atau properti.
To minimize the loss on containers in circulation, the Company and its subsidiary require the customers to provide guarantees in the form of bank guarantee or real properties.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan telah diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance Tbk terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing US$ 13.510 ribu (setara dengan Rp 168.074.575 ribu) dan US$ 14.483 ribu (setara dengan Rp 176.536.476 ribu). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2014 and 2013, inventories were insured with PT Lippo General Insurance Tbk against fire and other possible risks of losses for US$ 13,510 thousand (equivalent to Rp 168,074,575 thousand) and US$ 14,483 thousand (equivalent to Rp 176,536,476 thousand), respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets insured.
38
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 10.
KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK
Bagian jangka pendek: Pajak penghasilan badan 2012 Bagian jangka panjang: Pajak penghasilan badan 2007 Jumlah
11.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 10.
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
TAX OVERPAYMENTS
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
-
4.216.772
-
2.824.582
-
7.041.354
Short-term portion: Corporate income tax 2012 Long-term portion: Corporate income tax 2007 Total
Pada tanggal 18 September 2012, Perusahaan mengajukan banding ke Mahkamah Agung atas surat Putusan Pengadilan Pajak tentang Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 sebesar Rp 2.824.582 ribu. Selisih antara jumlah yang dicatat dan di banding sebesar Rp 787.847 ribu diakui sebagai beban. Pada tanggal 19 Pebruari 2014, Perusahaan menerima surat keputusan atas banding dari kantor pelayanan pajak berdasarkan daftar No. 859 B/PK/PJK/2013 yang menolak banding dari Perusahaan. Perusahaan telah menghapus kelebihan pembayaran tersebut.
On September 18, 2012, the Company sent an appeal letter to the Supreme Court against the tax court decision on the 2007 Corporate Income Tax amounting to Rp 2,824,582 thousand. The difference between the amount recorded and appealed amounting to Rp 787,847 thousand was recorded as expense. In February 2014, the Company received decision letter for this appeal from Tax Service Office based on register No. 859 B/PK/PJK/2013 which rejected the objection of the Company. The Company write-off the tax overpayment.
Entitas anak mengajukan klaim pengembalian pajak atas kelebihan pembayaran pajak penghasian badan tahun 2012 sebesar Rp 4.216.772 ribu. Pada tanggal 28 April 2014, Perusahaan menerima surat keputusan No. 00039/406/12/046/14 untuk kelebihan pembayaran pajak untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp 901.426 ribu dari Rp 4.216.772 ribu. Sisanya telah dibebankan ke tahun berjalan.
The Subsidiary submitted a claim for tax refund for the overpayment of 2012 corporate income tax amounting to Rp 4,216,772 thousand. On April 28, 2014, the Company received objection decision letter No. 00039/406/12/046/14 for tax overpayment for 2012 fiscal year of Rp 901,426 thousand out of Rp 4,216,772 thousand. The remaining difference has been charged to expense for the year.
INVESTASI SAHAM
11.
INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan investasi dalam bentuk saham pada PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB) dengan kepemilikan 15%. SMIFB memproduksi minuman non-alkohol dan mulai beroperasi pada bulan Maret 2006.
In 2006, the Company acquired a 15% ownership interest in the shares of stock of PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB). SMIFB produces non-alcoholic beverages and started its commercial operations in March 2006.
Pada tanggal 10 Pebruari 2010, SMIFB meningkatkan modal dasar dan tambahan modal yang disetor dengan cara mengkonversi hutang kepada pemegang saham mayoritas menjadi ekuitas, yang menyebabkan dilusi kepemilikan Perusahaan menjadi 4%.
On February 10, 2010, SMIFB increased its authorized and paid-up capital by converting its loan from the majority shareholder into equity,
Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan melakukan pengujian penurunan nilai atas investasi saham berkaitan dengan kondisi bisnis SMIFB. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada penyisihan rugi penurunan nilai atas investasi tersebut yang diakui di laba rugi tahun berjalan pada tahun 2014 dan 2013.
In 2014 and 2013, the Company performed impairment testing of its investment in shares of stock due to the business condition in SMIFB. Based on management assessment, there are no allowance for impairment lossess recognized against earnings in 2014 and 2013.
thereby diluting the Company‟s interest to 4%.
39
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
12.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan rapat umum pemegang saham SMFIB, yang dinyatakan dalam akta No. 10 tanggal 29 Agustus 2013 oleh John Edy Rahman, SH, MKn, notaris publik di Bekasi, pemegang saham memutuskan untuk melikuidasi SMFIB.
Based on the general meeting of shareholders of SMFIB as stated in the notarial deed No. 10 dated August 29, 2013 of John Edy Rahman, SH, MKn, public notary in Bekasi, the stockholders decided to liquidate SMIFB.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah aset SMIFB masing-masing sebesar Rp 252.889.359 ribu dan Rp 296.313.109 ribu, sedangkan jumlah ekuitas masing-masing sebesar Rp 252.675.960 ribu dan Rp 245.717.458 ribu. Proses likuidasi SMFIB masih dalam proses pada tanggal 31 Desember 2014.
At December 31, 2014 and 2013, total assets of SMIFB amounted to Rp 252,889,359 thousand and Rp 296,313,109 thousand, respectively, while total equity amounted to Rp 252,675,960 thousand and Rp 245,717,458 thousand, respectively. Liquidation process of SMFIB is still in process as of December 31, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat investasi saham masing-masing sebesar Rp 6.074.818 ribu.
At December 31, 2014 and 2013, the carrying value of investment in shares of stock amounting to Rp 6,074,818 thousand, respectively.
ASET TETAP
12. 1 Januari/ January 1, 2014 Rp '000
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
-
-
Biaya perolehan: Tanah Prasarana Gedung pabr ik dan kant or Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plast ik dan palet kayu Aset tetap lain-lain Aset dalam penyelesaian
Jumlah
398.825.202
38.017.391
1.153.595
16.671.655 19.061.226 175.796.509
135.384 1.698.858 7.831.386
-
1.042.389 1.186.893 3.538.180 2.019.846
1.083.216 23.462
17.452.936
1.106.678
Akumulasi penyusutan: Prasarana Gedung pabr ik dan kant or Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plast ik dan palet kayu Aset tetap lain-lain
6.249.640 17.379.541 36.791.554 219.147.800
16.507.891 15.801.283 54.550.853 28.281.061 4.115.579
14.196.437 13.925.676 46.952.451 19.142.370
Jumlah
305.746.324
Jumlah Tercatat
32.391 1.278.414 14.418.910 1.528.373 20.759.303
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
1.130.133 23.462 -
93.078.878
40
175.000 2.276.737 9.333.189
544.327 1.330.600
6.249.640 17.554.541 39.068.291 228.480.989 17.084.609 17.280.164 68.969.763 34.529.696 6.471.305
4.743.724 (18.403.577)
31 Desember / December 31, 2014 Rp '000 At cost: Land Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets Construction in progress
-
435.688.998
Total
-
16.807.039 20.760.084 183.627.895
Accumulated depreciation: Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment
-
15.238.826 14.029.353 50.490.631 21.138.754
Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets
322.092.582
Total
113.596.416
Net Carrying Value
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari/ January 1, 2013 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Prasarana Gedung pabr ik dan kant or Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plast ik dan palet kayu Aset tetap lain-lain Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Prasarana Gedung pabr ik dan kant or Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plast ik dan palet kayu Aset tetap lain-lain
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
-
-
6.249.640 17.307.541 36.011.432 209.030.118
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
16.272.911 18.365.542 54.550.853 26.555.379 3.628.654
11.400 442.633 14.611.935
15.065.968
4.212.836
16.548.744 17.461.795 168.549.956
122.911 1.599.431 7.246.553
-
1.151.179 1.184.141 3.631.279 2.172.795
4.212.836 -
17.108.289
4.212.836
13.045.258 16.954.371 43.321.172 16.969.575
Jumlah
292.850.871
Jumlah Tercatat
72.000 780.122 10.117.682
4.212.836 -
387.972.069
223.580 1.205.944 1.725.682 (14.125.010)
6.249.640 17.379.541 36.791.554 219.147.800 16.507.891 15.801.283 54.550.853 28.281.061 4.115.579
At cost: Land Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets Construction in progress
-
398.825.202
Total
-
16.671.655 19.061.226 175.796.509
Accumulated depreciation: Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment
-
14.196.437 13.925.676 46.952.451 19.142.370
-
95.121.198
305.746.324 93.078.878
Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets Total Net Carrying Value
Disposal of property, plant and equipment is as follows: 2014 Rp '000
Nilai tercatat
2013 Rp '000
46.917
Penerimaan dari penjualan aset tetap Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 24)
-
(393.985)
(1.492.804)
347.068
1.492.804
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Net carrying amount Proceeds from sale of property, plant and equipment Gain on sale of property, plant and equipment (Note 24)
Depreciation expenses was allocated to the following: 2014 Rp '000
Biaya pabrikasi (Catatan 21) Beban penjualan (Catatan 22) Beban umum dan administrasi (Catatan 23) Jumlah
2013 Rp '000
9.688.827 6.144.227
8.952.815 6.545.628
1.619.882
1.609.846
17.452.936
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
17.108.289
Total
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
3.609.794 2.861.511
Manufacturing expenses (Note 21) Selling expenses (Note 22) General and administrative expenses (Note 23)
Details of construction in progress are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
Jumlah
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Mesin dan peralatan Aset tetap lain-lain
31 Desember / December 31, 2013 Rp '000
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
6.471.305
41
3.535.301 580.278
Machinery and equipment Other fixed assets
4.115.579
Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2014 diharapkan selesai di tahun 2015. Seluruh aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2013 telah selesai di tahun 2014 dan direklasifikasi kedalam akun aset tetap yang bersangkutan.
Construction in progress as of December 31, 2014 is expected to be completed in 2015. The entire construction in progress at December 31, 2013 has been completed in 2014 and reclassified into respective property, plant and equipment account.
Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi - Jawa Barat, dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company and its subsidiary own several pieces of land located in Bekasi - West Java, with Building Use Right (Hak Guna Bangunan) for a period of 30 years until 2027. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Kecuali tanah, Perusahaan dan entitas anak mengasuransikan aset tetapnya, dengan jumlah tercatat sebesar Rp 107.346.776 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 86.829.238 ribu pada tanggal 31 Desember 2013 terhadap risiko kerugian atau kerusakan fisik aset tersebut kepada PT Lippo General Insurance Tbk, PT Allianz Utama Indonesia dan PT Zurich Insurance Indonesia dengan nilai tanggungan total masing-masing sebesar US$ 31.463 ribu (setara dengan Rp 391.400.946 ribu), Rp 19.493.100 ribu, dan Rp 27.022.533 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 dan US$ 32.088 ribu (setara dengan Rp 391.124.625 ribu), Rp 20.920.400 ribu dan Rp 17.024.653 ribu pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Except for land, the Company and its subsidiary insured their property, plant and equipment with the carrying value of Rp 107,346,776 thousand at December 31, 2014 and Rp 86,829,238 thousand at December 31, 2013 against physical loss or damage to property with PT Lippo General Insurance Tbk, PT Allianz Utama Indonesia, and PT Zurich Insurance Indonesia under blanket policies for US$ 31,463 thousand (equivalent to Rp 391,400,946 thousand), Rp 19,493,100 thousand, and Rp 27,022,533 thousand at December 31, 2014 and US$ 32,088 thousand (equivalent to Rp 391,124,625 thousand), Rp 20,920,400 thousand and Rp 17,024,653 thousand at December 31, 2013, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar aset tetap masing –masing sebesar Rp 348.794.000 ribu dan Rp 309.558.000 ribu, dan telah ditetapkan sebagai dasar yang digunakan dalam penilaian pada tanggal tersebut oleh KJPP Asrori, Hentriawan & Rekan, penilai independen. Penilaian ini dilakukan berdasarkan metode perbandingan data pasar untuk tanah dan kendaraan; metode kalkulasi biaya (cost approach) untuk bangunan, fasilitas dan prasarana, mesin dan peralatan.
As of December 31, 2014 and 2013, the fair value of the property, plant and equipment amounted to Rp 348,794,000 thousand and Rp 309,558,000 thousand, respectively, and has been arrived at on the basis of valuation carried out at that date by KJPP Asrori, Hentriawan & Rekan, independent valuers. The valuation was done based on comparison of market data method for land and vehicles; cost approach method for buildings, infrastructures, machine and equipment.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah tercatat aset tetap yang tidak dipakai sementara masing-masing sebesar nihil. Tidak ada aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pada tanggal pelaporan. Nilai wajar aset tetap yang sudah bernilai nol tapi masih digunakan dalam operasi normal Perusahaan dan entitas anak adalah sebesar Rp 5.230.805 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 dan 11.726.132 ribu pada tanggal 31 Desember 2013.
As of December 31, 2014 and 2013, the carrying amount of temporarily idle property, plant and equipment amounted to nil, respectively. There is no property, plant and equipment that were retired from active use as at reporting date. The fair value of the property, plant and equipment with zero net carrying value but still being used in the normal operations of the Company and subsidiary amounted to Rp 5,230,805 thousand at December 31, 2014 and Rp 11,726,132 thousand at December 31, 2013.
42
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 13.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
UTANG USAHA
13. 31 De Desember/ December 31 31, 2014 Rp '000
TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31 De Desember/ December 31 31, 2013 Rp '000
a. Berdasarkan pemasok
a. By supplier
Pihak berelasi: San Miguel Yamamura Packaging Corp. Zhaoqing SanMiguel Glass Co., Ltd San Miguel Thailand Can Asia, Inc. Sub total Pihak ketiga Jumlah b. Berdasarkan umur (hari) Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: Kurang dari 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lebih dari 120 hari Jumlah
795.016
3.079.727
561.222 16.120 8.823
1.906.482 -
1.381.181 31.186.300
4.986.209 39.680.749
32.567.481
44.666.958
29.471.418
41.133.030
1.434.640 50.013 969.043 492.173 150.194
1.443.644 542.253 16.957 47.385 1.483.689
32.567.481
44.666.958
c. Berdasarkan mata uang
21.256.303 11.074.759 234.780 1.639 -
Jumlah
32.001.092 10.335.706 1.682.442 19.352 628.366
32.567.481
44.666.958
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha. 14. 31 De Desember/ December 31, 2014 Rp '000
Jumlah
Total b. By age category Not yet due Past due: Under 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days Total
1.244.665 1.435.303
784.389 1.178.138 1.550.652 16.145.970
Rupiah U.S. Dollar Euro Singapore Dollar Swiss Franc Total
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days. No interest is charged to the trade payables.
UTANG PAJAK
Pajak penghasilan badan (Catatan 25) Perusahaan Entitas anak Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pajak pertambahan nilai - bersih
Sub total Third parties
c. By currency
Rupiah Dollar Amerika Serikat Euro Dollar Singapura Swiss Franc
14.
Related parties: San Miguel Yamamura Packaging Corp. Zhaoqing SanMiguel Glass Co., Ltd San Miguel Thailand Can Asia, Inc.
22.339.117
43
TAXES PAYABLE
31 De Desember/ December 31, 2013 Rp '000
4.134.561 969.401 452.871 853.420 6.727.758 13.117.005 26.255.016
Corporate income tax (Note 25) The Company Subsidiary Income taxes: Article 21 Articles 23 and 26 Article 25 Value added tax - net Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 15.
16.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
15.
ACCRUED EXPENSES
31 Desember/ December 31 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31 31, 2013 Rp '000
Program penjualan Promosi Bonus Listrik Jasa profesional Lain-lain
18.635.004 15.832.239 6.068.460 904.973 371.160 3.926.296
15.322.609 14.195.841 6.766.632 769.364 345.578 3.843.454
Sales program Promotion Bonuses Electricity Professional fee Others
Jumlah
45.738.132
Total
UTANG LAIN-LAIN
41.243.478
16.
OTHER PAYABLES
Akun ini merupakan utang kepada pemasok lokal terkait biaya transportasi, klaim dari subdistributor dan perjanjian pengadaan tempat penyimpanan dengan PT. Lim Siang Huat Eastindo (d/h PT. Lim Siang Huat Balindo) (Catatan 31).
PT. Lim Siang Huat Eastindo CV. Djasa Sumatera CV. Sama Senang CV. Solario Iskandar PT. Internusa Bahari Persada CV. Calvin Valentino PT. Pelita Utama Abadi PT. Gracia Berkat Unitama PT. Derson Putra Perkasa CV Surfindo Utama FA. Transco PD. Niaga Jaya UD Sinar Jaya PT. Pasir Putih CV. Jangkar Sejati PT. EMGY Production PT. Jar Abil PT. Maspion PT. Redpod Indonesia Lain-lain (masing-masing (masing-masi ng dibawah Rp 500.000 ribu) Jumlah
This account represents payable to local suppliers due to transportation expenses, subdistributor ‟s claims, and dry-storage logistics agreement with PT. Lim Siang Huat Eastindo (formerly PT. Lim Siang Huat Balindo) (Note 31).
31 De Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 De Desember/ December 31, 2013 Rp '000
12.261.708 2.164.849 1.951.983 1.451.762 1.313.725 1.044.450 879.982 667.542 608.270 548.833 539.028 474.274 26.510 -
9.622.260 1.661.533 1.764.418 1.130.310 942.438 910.582 599.042 816.470 5.171.827 2.285.932 1.566.678 1.125.612 907.005 867.163
6.401.907
12.856.020
PT. Lim Siang Huat Eastindo CV. Djasa Sumatera CV. Sama Senang CV. Solario Iskandar PT. Internusa Bahari Persada CV. Calvin Valentino PT. Pelita Utama Abadi PT. Gracia Berkat Unitama PT. Derson Putra Perkasa CV Surfindo Utama FA. Transco PD. Niaga Jaya UD Sinar Jaya PT. Pasir Putih CV. Jangkar Sejati PT. EMGY Production PT. Jar Abil PT. Maspion PT. Redpod Indonesia Others (each below Rp 500,000 thousand)
30.334.823
42.227.290
Total
44
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 17.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
MODAL SAHAM
17.
CAPITAL STOCK
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT. Sirca Datapro, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: Jumlah Saham/ Number of Shares
Nama Pemegang Saham
The composition of the Company‟s stockholders
as of December 31, 2014 and 2013 based on PT. Sirca Datapro, Securities Administration Bureau, are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ow Ownership %
Jumlah Modal Sa Saham/ Total Paid-up Capital Rp '000
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia Pemerintah D.K.I Jakarta Masyarakat
9.341.223 3.736.920 2.935.038
58,33 23,34 18,33
9.341.223 3.736.920 2.935.038
Jumlah
16.013.181
100,00
16.013.181
Per 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat anggota Dewan Komisaris dan Direktur yang terdaftar sebagai pemegang saham. 18.
20.
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia Municipal Government of Jakarta Public Total
As of December 31, 2014 and 2013, no member of Board of Commissioners and Directors was registered as shareholder.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
18.
Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan jumlah yang diterima dari para pemegang saham sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada bulan Desember 1999. 19.
Name of Stockholders
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
This account represents the excess of the amount received over the par value of the shares issued in connection with the Limited Stock Rights Issue I with Pre-emptive Rights in December 1999.
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
19.
NON-CONTROLLING INTEREST
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Saldo awal tahun Bagian dalam laba bersih Dividen
9.668.608 5.899.105 (8.000.000)
11.621.208 6.047.400 (8.000.000)
Saldo akhir tahun
7.567.713
PENJUALAN
9.668.608
20.
Balance beginning of year Share in net income Dividends Balance end of year
SALES
2014 Rp '000
2013 Rp '000
Domestik Ekspor Potongan penjualan
2.196.639.040 791.928 (85.791.724)
2.084.548.915 354.465 (83.544.844)
Local Export Sales discounts
Jumlah
2.111.639.244
2.001.358.536
Total
Sejumlah 0,04% dan 0,02% dari penjualan dilakukan dengan pihak berelasi masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 (Catatan 30).
0.04% and 0.02% of the sales was made to related parties in 2014 and 2013, respectively (Note 30).
Penjualan kepada PT. Jangkar Sejati merupakan 10% dari total penjualan pada tahun 2014 dan tidak terdapat penjualan kepada salah satu pelanggan yang jumlahnya diatas 10% dari total penjualan pada tahun 2013.
Sales to PT. Jangkar Sejati represent 10% of the total sales in 2014 and there were no sales made to one of the customer that represents more than 10% of the total sales in 2013.
45
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 21.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN POKOK PENJUALAN
21.
COST OF GOODS SOLD
2014 Rp '000
2013 Rp '000
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi (Catatan 12)
170.685.170 25.541.386
160.753.904 25.921.081
70.102.731
70.344.278
Jumlah biaya produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
266.329.287
257.019.263
9.885.595 (7.297.790)
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
9.597.638 (16.767.595)
Jumlah Beban Pokok Penjualan
261.747.135
9.070.662 (9.885.595)
268.917.092
256.204.330 15.195.402 (9.597.638) 261.802.094
Total Manufacturing Costs Goods in process At beginning of year At end of year Cost of Goods Manufactured Finished goods At beginning of year At end of year Total Cost of Goods Sold
Sejumlah 20,51% dan 12,25% dari pembelian bahan baku dilakukan dengan pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013 (Catatan 30).
20.51% and 12.25% of total purchases of raw materials was from related parties in 2014 and 2013, respectively (Note 30).
Pembelian bahan pembungkus dan kemasan dan bahan baku yang jumlah persentasenya terbesar dari total pembelian di tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Major purchase of packaging materials and raw materials as percentage of total purchase in 2014 and 2013 are as follows:
2014 % Bahan pembungkus dan kemasan PT. Conpac PT. Farmarindo San Miguel Yamamura Packaging Corp. Bahan baku Cofco Malt (Dalian) Co. Ltd. Taiwan Hon Chuan
22.
Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses (Note 12)
2013 %
17,91 17,81
12,19
13,48 12,37
9,38
20,64 7,88
BEBAN PENJUALAN
23,79
22.
Packaging materials PT. Conpac PT. Farmarindo San Miguel Yamamura Packaging Corp. Raw materials Cofco Malt (Dalian) Co. Ltd. Taiwan Hon Chuan
SELLING EXPENSES
2014 Rp '000
2013 Rp '000
Distribusi Promosi Gaji dan tunjangan Jasa teknis dan royalti (Catatan 30 dan 31) Perjalanan dan transportasi Penyusutan (Catatan 12) Lain-lain
88.863.317 44.046.818 28.275.427 12.283.451 8.326.007 6.144.227 12.293.095
11.573.231 8.297.840 6.545.628 12.726.615
Distribution Promotion Salaries and benefits Technical and royalty fees (Notes 30 and 31) Travel and transportation Depreciation (Note 12) Others
Jumlah
200.232.342
211.927.899
Total
46
92.121.877 51.460.958 29.201.750
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 23.
24.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
23. 2014 Rp '000
2013 Rp '000 32.471.856 3.306.469 1.609.846 500.000 788.924 18.254.575
Salaries and benefits Professional fees Depreciation (Note 12) Provision for impairment losses (Note 7) Repairs and maintenance Others
56.931.670
Net
Gaji dan tunjangan Biaya jasa profesional Penyusutan (Catatan 12) Penyisihan untuk penurunan nilai (Catatan 7) Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain
32.207.888 3.278.230 1.619.882 600.000 428.370 22.053.379
Bersih
60.187.749
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
LABA (RUGI) LAIN-LAIN - BERSIH
OTHER GAINS (LOSSES) – NET
24. 2014 Rp '000
25.
2013 Rp '000
Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 12) Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing Lain-lain - bersih
347.068 61.024 (1.934.803)
1.492.804 (4.689.583) 9.447.592
Bersih
(1.526.711)
6.250.813
PAJAK PENGHASILAN
25.
Tax expense (benefit) of the Company and its subsidiary consists of the following:
2014 Rp '000 Pajak kini Perusahaan Entitas anak
73.870.216 19.537.196
Jumlah pajak kini
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
Jumlah pajak tangguhan
Bersih
Net
INCOME TAX
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
Gain on sale of property, plant and equipment (Note 12) Gain (loss) on foreign exchange Others - net
2013 Rp '000
73.621.341 18.607.830
Current tax The Company Subsidiary
93.407.412
92.229.171
Total current tax
(518.306) (1.443.726)
(5.508.706) 1.177.461
Deferred tax The Company Subsidiary
(1.962.032)
(4.331.245)
Total deferred tax
91.445.380
87.897.926
47
Net
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak dan beban pajak kini untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The reconciliations between income before tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income and current tax expense for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak Eliminasi konsolidasi atas bagian dividen entitas anak Lain-lain bersih Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Perbedaan penyusutan antara komersial dan fiskal Beban pensiun Cadangan penurunan nilai persediaan Bonus Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kesejahteraan karyawan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Pendapatan dividen yang dikenakan pajak final Lain-lain Laba kena pajak Perusahaan Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak Jumlah
2013 Rp '000
379.518.812 (77.084.521)
358.395.988 (80.259.287)
72.000.000 (66.070)
72.000.000 (3.266.131)
374.368.221
346.870.570
1.717.448
2.666.232
951.135 300.000
3.494.705 300.000
(259.468) (635.894)
1.516.316
1.494.710
(12.292.587)
(5.906.590)
(72.000.000) 1.815.691
15.573.888 -
(72.000.000) 1.991.851
295.480.862
73.870.216 19.537.196
93.407.412
48
294.485.366
73.621.341 18.607.830
92.229.171
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Subsidiary's income before tax Elimination at consolidated level for the subsidiary's dividend Others - net The Company's income before tax Temporary differences : Provision for post-employment benefits Difference between commercial and fiscal depreciation Pension expense Allowance for decline in value of inventories Bonuses Nondeductible expenses (nontaxable income): Employee entitlements Interest income already subjected to final tax Dividend income already subjected to final tax Others Taxable income of the Company Current tax expense The Company Subsidiary Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian dari beban pajak kini dan utang pajak adalah sebagai berikut:
The details of current tax expense and tax payable are as follows:
2014 Rp '000 Beban pajak kini: Perusahaan Entitas anak
Jumlah Dikurangi pembayaran pajak di muka: Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
73.870.216 19.537.196
73.621.341 18.607.830
93.407.412
92.229.171
Jumlah
2.875.470 771.185 87.080.789
Hutang pajak kini
Rincian: Perusahaan Entitas anak
2013 Rp '000
90.727.444
87.125.209
2.679.968
2.679.968
Total Less prepaid taxes: Income taxes Article 22 Article 23 Article 25
2.625.233 735.304 83.764.672
5.103.962
1.244.665 1.435.303
Jumlah
Current tax expense: The Company Subsidiary
Total Current tax payable Details: The Company Subsidiary
4.134.561 969.401
5.103.962
Total
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2014. Namun demikian, taksiran penghasilan kena pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan 2014.
Up to the issuance date of these consolidated financial statements, the Company has not submitted its annual corporate tax return (SPT) for the 2014 fiscal year. However, the estimated taxable income will be the basis in preparation of the 2014 annual corporate tax return.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiary‟s
deferred tax assets and liability are as follows:
Dikreditkan
Dikreditkan
(Dibebankan)
(Dibebankan)
ke laporan
ke laporan
laba rugi/
laba rugi/
Credited 1 Januari/
Credited
(charged) to
31 Desember/
(charged) to
31 Desember/
January 1,
income
2013
for the year
December 31,
income
December 31,
2013
for the year
Rp '000
Rp '000
2014
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Deferred tax assets (liability)
Perusahaan
The Company
Liabilitas imbalan pasca kerja
5.078.656
666.558
Post-employment
Penyusutan
(7.154.625)
873.676
Pensiun
399.875
75.000
5.745.214
429.362
(6.280.949)
237.784
75.000
474.875
6.174.576
Depreciation
Pension
549.875
Cadangan penurunan nilai persediaan Bonus Bersih
benefits obligation
(6.043.165)
Allowance for decline
2.689.039 1.012.945
3.893.472 -
5.508.706
6.582.511
(64.867)
-
(158.973)
6.521.651
49
518.306
6.517.644
(158.973) 7.039.957
in value of inventory Bonuses Net
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dikreditkan
Dikreditkan
(Dibebankan)
(Dibebankan)
ke laporan
ke laporan
laba rugi/
laba rugi/
Credited
Credited
1 Januari/
(charged) to
31 Desember/
(charged) to
31 Desember/
January 1,
income
December 31,
income
December 31,
2013
for the year
2013
for the year
2014
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Deferred tax assets (liability)
Entitas anak
Subsidiary
Program penjualan
-
-
-
638.461
638.461
Kontrak promosi Liabilitas imbalan
-
-
-
409.099
409.099
1.715.287
5.325.187
412.516
2.127.803
278.058
3.777.493
150.000
2.405.861
Cadangan kerugian
(1.547.694)
-
Penyusutan
-
387.102
(42.283)
3.927.493
-
(15.569)
344.819
(16.323)
losses of receivable
(15.569)
Bonuses
328.496
Depreciation
Cadangan penurunan
Allowance for decline
nilai persediaan
510.982
7.938.558
-
510.982
(1.177.461)
6.761.097
Rekonsiliasi antara beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif
-
510.982
1.443.726
8.204.823
358.395.988
94.879.703
89.598.997
Pengaruh pajak atas (beban) manfaat yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perusahaan Kesejahteraan karyawan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Lain-lain
(3.073.147) 437.406
(1.476.648) (318.569)
Entitas anak Beban relokasi Penyesuaian pajak tangguhan Lain-lain
136.703 (1.314.364)
189.035 1.672.694 (2.141.260)
379.079
(3.434.323)
in value of inventory Net
2013 Rp '000
379.518.812
The reconciliations between tax expense in the consolidated statements of comprehensive income and tax expense calculated using prevailing tax rates are as follows:
2014 Rp '000
Jumlah beban pajak
obligation Allowance for impairment
p enurunan nilai piutang Bonus
Jumlah
Promotion contract Post-employment benefits
pasca kerja
Bersih
Sales program
91.445.380
50
373.677
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income tax at effective tax rate Tax effect of nontaxable income (nondeductible expenses) : The Company Employee entitlements Interest income already subjected to final tax Others Subsidiary Relocation expense Adjustment to deferred tax Others
(1.701.071)
Total
87.897.926
Total tax expenses
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 26.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
26.
Beban imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiary‟s postemployment benefit expenses in the consolidated statements of comprehensive income with respect to post-employment benefits are as follows:
2014 Rp '000 Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca-kerja sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003
2013 Rp '000
4.872.268
3.384.212
3.844.638
2.542.426
Defined benefit pension plan Post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003
8.716.906
5.926.638
Total
Jumlah
Liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari program pensiun imbalan pasti dan imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 adalah sebagai berikut:
The amounts of obligations included in the consolidated statements of financial position arising from defined benefit pension plan and post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000 Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 Jumlah liabilitas
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
10.321.296
9.126.892
24.000.450
22.365.176
34.321.746
31.492.068
Defined benefit pension plan Post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003 Total liability
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Perusahaan dan entitas anak menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.
The Company and its subsidiary established a defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Delta Djakarta (DPDD) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Kep-059/KM.17/ 2000 tanggal 14 Pebruari 2000. Pendiri DPDD adalah Perusahaan dan entitas anak sebagai mitra pendiri.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Delta Djakarta (DPDD), the deed of establishment of which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Kep-059/KM.17/2000 dated February 14, 2000. DPDD was established by the Company, as founder, and the Subsidiary as cofounder.
Pendanaan dana pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja. Kontribusi pemberi kerja di tahun 2014 dan 2013 masing-masing adalah Rp 3.677.864 ribu dan nihil.
The pension plan is funded by the contribution from employer. The employer‟s contribution in 2014 and 2013 were Rp 3,677,864 thousand and nil, respectively.
51
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban imbalan program pensiun yang diakui di laba rugi adalah:
Amounts recognized in income with respect to this pension plan are as follows:
2014 Rp '000 Biaya bunga Biaya jasa kini Imbal hasil ekspektasian aset program Amortisasi keuntungan aktuaria Bersih
2013 Rp '000
4.998.404 3.929.061 (4.055.197) -
2.855.293 3.575.996 (2.962.296) (84.781)
4.872.268
3.384.212
Jumlah liabilitas Perusahaan dan entitas anak timbul dari program pensiun adalah sebagai berikut:
Interest costs Current service cost Expected return on plan assets Amortization of actuarial gain Net
The amounts arising from the Company and its subsidiary‟s obligation in respect of the pension
plan is as follows: 31 Des em ber/ Decem ber 31, 2014 Rp '000
31 Des em ber/ Decem ber 31, 2013 Rp '000
69.283.882
59.438.193
(1.004.912) (57.957.674)
378.648 (50.689.949)
Nilai kini kewajiban Kerugian (keuntungan) aktuarial yang belum diakui Nilai wajar aset program Liabilitas program bersih
10.321.296
9.126.892
Present value of obligations Unrecognized actuarial (loss) gain Fair value of plan assets Net plan liabilities
Aset program termasuk deposito berjangka, saham, obligasi dan surat berharga negara dengan nilai wajar sebesar Rp 57.957.674 ribu di tahun 2014 dan Rp 50.689.949 ribu di tahun 2013.
The pension plan assets include time deposits, shares, bonds and government securities with a fair value of Rp 57,957,674 thousand in 2014 and Rp 50,689,949 thousand in 2013.
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the defined benefit obligation were as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000 Saldo awal nilai kini kewajiban manfaat pasti Kerugian aktuarial Biaya bunga Biaya jasa kini Pembayaran manfaat Saldo akhir nilai kini kewajiban manfaat pasti
59.438.193 7.252.930 4.998.404 3.929.061 (6.334.706) 69.283.882
52
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
53.594.509 2.796.995 2.855.293 3.575.996 (3.384.600)
Opening balance present value of defined benefit obligation Actuarial losses Interest cost Current service cost Benefits paid
59.438.193
Closing balance present value of defined benefit obligation
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi nilai kini aset program adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the plan assets were as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000 Saldo awal nilai wajar aset program keuntungan (Kerugian) aktuarial Imbal hasil ekspektasian aset program Kontribusi pemberi kerja Pembayaran manfaat
50.689.949 5.869.370 4.055.197 3.677.864 (6.334.706)
52.898.126 (1.785.873) 2.962.296 (3.384.600)
Beginning fair value of plan assets Actuarial gains (losses) Expected return on plan assets Contributions from the employer Benefits paid
57.957.674
50.689.949
Ending fair value of plan assets
Saldo akhir nilai wajar aset program
Kategori utama aset program, dan tingkat imbal hasil ekspektasian pada akhir periode pelaporan untuk setiap kategori, adalah sebagai berikut:
The major categories of plan assets, and the expected rate of return at the end of the reporting period for each category, are as follows:
Tingkat imbal hasil ekspektasian/ Expected return 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2014 2013 % % Tabungan / deposito Saham, obligasi, surat berharga negara
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Nilai wajar aset program/ Fair value of plan assets 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2014 2013 Rp '000 Rp '000
3,36
2,37
29.558.414
24.395.561
8,49
5,12
28.399.260
26.294.388
Savings / deposits Shares, bonds, government securities
57.957.674
50.689.949
Ending fair value of plan assets
Saldo akhir nilai wajar aset program
Mutasi liabilitas program bersih adalah sebagai berikut:
Movements in the net plan liabilities are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Saldo awal Beban tahun berjalan Kontribusi pemberi kerja
9.126.892 4.872.268 (3.677.864)
5.742.680 3.384.212 -
Beginning of the year Provision during the year Contribution from the employer
Liabilitas program bersih
10.321.296
9.126.892
Net plan liabilities
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut: 31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
Nilai kini kewaji ban imbalan pasti Nilai wajar aktiva program
Defisit/(kelebihan)
Penyesuaian pengalaman liabilitas program Penyesuaian pengalaman aset program
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
69.283.882 (57.957.674)
11.326.208
7.252.931
5.869.372
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
59.438.193 (50.689.949)
8.748.244
3.184.072
(1.785.871)
The history of experience adjustments is as follows: 31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
53.594.509 (52.898.126) 696.383
3.703.656
421.130
53
31 Desember/ December 31, 2010 Rp '000
43.787.015 ( 52.091.330)
40.243.545 (50.415.337)
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets
(8.304.315)
(10.171.792)
Deficit/(surplus)
2.227.615
515.268
1.147.529
Experience adjustments on plan liabilities
2.121.739
Experience adjustments on plan assets
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris berdasarkan laporan aktuaria masing-masing tanggal 9 Pebruari 2015 dan 26 Pebruari 2014 adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun dini Usia pensiun normal
The cost of providing post-employment benefits is calculated annually by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out based on actuarial report dated February 9, 2015 and February 26, 2014, respectively, using the following key assumptions:
2014
2013
8,00% per tahun/ per annum 10% per tahun/ per annum 100%TMI III 5% of Mortality Rate 6% p.a. sampai usia 35, kemudian menurun linear menjadi 0% di usia 55/ 6% p.a aged to 35 years and decline linearly to 0% at the age of 55 45 tahun/years 55 tahun/years
8,60% per tahun/ per annum 10% per tahun/ per annum 100%TMI III 5% of Table Mortality 6% p.a. sampai usia 35, kemudian menurun linear menjadi 0% di usia 55/ 6% p.a aged to 35 years and decline linearly to 0% at the age of 55 45 tahun/years 55 tahun/years
Discount rate Future salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Early retirement age Normal retirement age
Imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-Employment Benefits under Labor Law No. 13/2003
Perusahaan dan entitas anak juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut sesuai dengan undang-undang adalah 380 karyawan di tahun 2014 dan 379 karyawan di tahun 2013.
The Company and its subsidiary also calculate and record estimated post-employment benefits for their qualifying employees in accordance with labor law. The number of employees entitled to the benefits under the labor law is 380 in 2014 and 379 in 2013.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Amounts recognized in consolidated statements of comprehensive income with respect to these postemployment benefits are as follows:
2014 Rp '000
2013 Rp '000
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial bersih
1.757.825 2.147.064 (60.251)
1.846.516 1.294.472 (598.562)
Current service cost Interest costs Net actuarial gains
Bersih
3.844.638
2.542.426
Net
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian yang merupakan kewajiban Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Company and its subsidiary‟s obligation with respect to these post-employment benefits are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui
28.431.736 (4.431.286)
27.357.937 (4.992.761)
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial gains
Jumlah liabilitas
24.000.450
22.365.176
Total liability
54
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi nilai kini kewajiban yang tidak didanai adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of unfunded obligations are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000 Saldo awal nilai kini kewajiban yang tidak didanai Biaya bunga Biaya jasa kini (Kerugian) aktuarial Pembayaran manfaat
27.357.937 2.147.064 1.757.825 (621.726) (2.209.364)
24.903.513 1.294.472 1.846.516 923.776 (1.610.340)
Opening balance present value of unfunded obligation Interest cost Current service cost Actuarial (losses) gains Benefits paid
28.431.736
27.357.937
Ending balance present value of unfunded obligation
Saldo akhir nilai kini kewajiban yang tidak didanai
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Mutasi kewajiban imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Movements in the post-employment benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
22.365.176 3.844.638 (2.209.364)
21.433.090 2.542.426 (1.610.340)
Beginning of the year Provision during the year Benefits payment
Saldo akhir
24.000.450
22.365.176
End of the year
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut:
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Penyesuaian pengalaman liabilitas program
The history of experience adjustments is as follows:
31 Desember/
31 Desember/
31 Desember/
31 Desember/
31 Desember/
December 31,
December 31,
December 31,
December 31,
December 31,
2014
2013
2012
2011
2010
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
24.903.513
20.292.261
18.651.253
Present value of defined benefit obligation
2.093.870
593.645
732.141
Experience adjustments on plan liabilities
28.431.736
27.357.937
(1.682.333)
878.435
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris berdasarkan laporan aktuaria masing-masing tanggal 9 Pebruari 2015 dan 26 Pebruari 2014 adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun dini Usia pensiun normal
The cost of providing post-employment benefits is calculated annually by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out based on actuarial report dated February 9, 2015 and February 26, 2014, respectively using the following key assumptions:
2014
2013
8,00% per tahun/ per annum 10% per tahun/ per annum 100%TMI III 5% of Mortality Rate 6% p.a. sampai usia 35, kemudian menurun linear menjadi 0% di usia 55/ 6% p.a aged to 35 years and decline linearly to 0% at the age of 55 45 tahun/years 55 tahun/years
8,60% per tahun/ per annum 10% per tahun/ per annum 100%TMI III 5% of Table Mortality 6% p.a. sampai usia 35, kemudian menurun linear menjadi 0% di usia 55/ 6% p.a aged to 35 years and decline linearly to 0% at the age of 55 45 tahun/years 55 tahun/years
55
Discount rate Future salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Early retirement age Normal retirement age
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 27.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
LABA PER SAHAM
Perhitungan laba bersih per berdasarkan data sebagai berikut:
27.
saham
adalah
EARNINGS PER SHARE
The computation of basic earnings per share are based on the following data:
2014 Rp '000
2013 Rp '000
Laba Laba untuk perhitungan laba per saham dasar
Earnings 282.174.327
264.450.662
Jumlah saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar untuk perhitungan laba bersih per saham dasar
16.013.181
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
Laba bersih per saham (dalam Rupiah penuh)
16.013.181
17.621
16.515
Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa dilusian pada tahun 2014 dan 2013. 28.
29.
Earnings for computation of basic earnings per share
Basic earnings per share (in full Rupiah amount)
The Company has no dilutive potential ordinary shares in 2014 and 2013.
CADANGAN MODAL
28.
STATUTORY RESERVE
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007, mengenai Perseroan Terbatas, Perusahaan diwajibkan mengalokasikan sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke dana cadangan hingga cadangan tersebut mencapai 20% dari modal yang ditempatkan. Jumlah minimum yang wajib dicadangkan belum ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Cadangan ini harus digunakan untuk menutup kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo laba.
Based on the Law of Republic of Indonesia No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies, the Company is obliged to annually allocate certain amount of net income to a statutory reserve fund, until such statutory reserve fund reaches 20% of subscribed capital. The minimum required amount to be annually allocated to the statutory reserve fund has not been determined by the Indonesian Government. The statutory reserve fund shall be used to cover future losses not otherwise absorbed by retained earnings.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Mei 2014 dan 30 Mei 2013 (risalah dituangkan dalam akta notaris M.Nova Faisal S.H, M.Kn, masing-masing tanggal 13 Mei 2014 No. 10 dan tanggal 30 Mei 2013 No. 92), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1.000 ribu dari laba bersih Perusahaan untuk tahun 2013 and 2012 sebagai cadangan modal.
At the Annual General Shareholders‟ Meeting of
the Company on May 13, 2014 and May 30, 2013 (notarial deed No. 10 and No. 92 of M.Nova Faisal S.H, M.Kn, dated May 13, 2014 and May 30, 2013, respectively) the shareholders agreed to allocate Rp 1,000 thousand of the Company‟s 2013 and 2012 net income as statutory reserve.
DIVIDEN TUNAI
29.
CASH DIVIDENDS
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 13 Mei 2014 dan tanggal 30 Mei 2013, telah disetujui untuk membayarkan dividen tunai sebesar Rp 192.158.172 ribu (Rp 12.000 per saham) dan Rp 184.151.582 ribu (Rp 11.500 per saham) dari saldo laba masing-masing tahun 2013 dan 2012.
At the Annual General Meeting of the Company‟s stockholders dated May 13, 2014 and May 30, 2013, it was unanimously agreed to declare cash dividends of Rp 192,158,172 thousand (Rp 12,000 per share) and Rp 184,151,582 thousand (Rp 11,500 per share) out of the 2013 and 2012 retained earnings, respectively.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham entitas anak tanggal 10 September 2014 dan 30 September 2013, telah disetujui untuk membayarkan dividen tunai sebesar Rp 80.000.000 ribu (Rp 40.000 ribu per saham) dari saldo laba masing-masing tahun 2013 dan 2012.
At the Annual General Meetings of the Subsidiary‟s stockholders dated September 10, 2014 and September 30, 2013, it was unanimously agreed to declare cash dividends of Rp 80,000,000 thousand (Rp 40,000 thousand per share) out of the 2013 and 2012 retained earnings, respectively. 56
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tahun 2014 dan 2013, jumlah dividen tunai yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 144.831.127 ribu dan Rp 191.869.037 ribu, sedangkan sisa yang belum dibayar dicatat sebagai utang dividen, dengan rincian sebagai berikut:
30.
In 2014 and 2013, the total cash dividends paid amounted to Rp 144,831,127 thousand and Rp 191,869,037 thousand, and the remaining balance is recorded as dividends payable with details as follows:
2014 Rp '000
2013 Rp '000 641.143 1.116.319
Unclaimed dividends less than 1 year Unclaimed dividends more than 1 year
1.757.462
Total
Dividen yang belum di cairkan kurang dari 1 tahun Dividen yang belum di cairkan lebih dari 1 tahun
55.343.144 1.741.363
Jumlah
57.084.507
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
30.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
San Miguel Brewing International Ltd. (“SMBIL ”) adalah entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh San Miguel Brewery Inc. (“SMBI”), perusahaan yang terletak di Filipina. Perusahaan dan entitas anak merupakan anggota dari San Miguel Corporation (SMC), Filipina, perusahaan yang didirikan dan tercatat di Filipina.
a.
b.
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia (pemegang saham perusahaan) adalah entitas anak SMC.
b.
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia (the Company‟s stockholder) is a subsidiary of SMC.
c.
Pihak berelasi yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang memakai nama
c.
Related parties which have partly the same stockholders with the Company are companies using the name “San Miguel” mentioned elsewhere in this report.
d.
Can Asia, Inc is a related party which have partly the same stockholders with the Company.
San Miguel Brewing International Ltd. (“SMBIL”) is a wholly –owned subsidiary of San Miguel Brewery Inc. (“SMBI”), a company
based in the Philippines. The Company and its subsidiary are members of San Miguel Corporation (“SMC”), a company organized
and listed in the Philippines.
“San Miguel” sebagaimana disebutkan dalam
laporan ini. d.
Can Asia, Inc merupakan pihak berelasi yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiary entered into certain transactions with related parties, which include the following, among others:
a. Perusahaan dan entitas anak menyediakan imbalan kerja pada Komisaris dan Direktur Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut:
a. The Company and its subsidiary provide employee benefits to the Commissioners and Directors of the Company and its subsidiary as follows:
2014 Rp '000
2013 Rp '000 13.029.056 33.401
Short-term benefits Other long-term benefits
13.062.457
Total
Imbalan jangka pendek Imbalan jangka panjang lainnya
14.579.015 36.487
Jumlah
14.615.502
57
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b. Penjualan kepada SMBIL sebesar 0,04% dan 0,02% dari jumlah penjualan pada tahun 2014 dan 2013. Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha pihak berelasi.
b. Sales to SMBIL constituted 0.04% and 0.02% of the net sales in 2014 and 2013, respectively. At reporting date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable from related party.
Pada tanggal 23 Pebruari 1994, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama teknik dengan SMBIL, dimana SMBIL memberikan keahlian tekniknya untuk memproduksi bir. Atas jasa tersebut, Perusahaan membayar biaya sebesar US$ 1 setiap hektoliter atas penjualan bir merk lokal. Perjanjian tersebut telah habis berlakunya pada tahun 1999 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 Pebruari 2015. Perjanjian ini diperpanjang kemudian sampai dengan tanggal 23 Pebruari 2017.
On February 23, 1994, the Company entered into a technical assistance agreement with SMBIL, whereby SMBIL provides the Company with technical expertise on the production of beer. For the services rendered, the Company pays a fee of US$1 per hectoliter of domestic beer brand sold. The agreement expired in 1999 and was extended until February 23, 2015. This agreement has been further extended up to February 23, 2017.
Akan tetapi, pada tanggal 9 Januari 2013, Perusahaan dan SMBIL sepakat untuk mengubah perjanjian kerjasama teknik tersebut. Perjanjian yang telah diubah tersebut mengubah biaya menjadi tarif tetap sebesar Rp 540.000 ribu setiap bulan termasuk semua pajak yang dikenakan atau kewajiban kepada Pemerintah Republik Indonesia. Biaya kerjasama teknik ini menjadi kewajiban Perusahaan kepada SMBIL dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah akhir kwartal setiap tahun selama masa perjanjian ini. Tarif baru tersebut berlaku mulai 1 Januari 2013 sampai 23 Pebruari 2015. Perjanjian ini diperpanjang sampai dengan tanggal 23 Pebruari 2017.
However, on January 9, 2013, the Company and SMBIL agreed to amend the technical assistance agreement. The amended agreement revised the fee to a fixed rate of Rp 540,000 thousand per month inclusive of all applicable taxes due or otherwise payable to Government of the Republic of Indonesia. The technical assistance fee shall be payable by the Company to SMBIL within 45 (forty five) days following the end of every quarter of every year during the term of this agreement. The new rate is effective beginning January 1, 2013 until February 23, 2015. This agreement has been extended up to February 23, 2017.
Biaya yang harus dibayar setara dengan Dollar Amerika Serikat dihitung dengan tarif yang berlaku dari Bank Indonesia pada saat pembayaran ke SMBIL.
The fee shall be paid in US$ equivalent computed at the prevailing rate of the Bank of Indonesia at the time of the remittance made to SMBIL.
c. Perusahaan juga mengadakan perjanjian lisensi merek dagang dengan SMBIL pada tanggal 14 Maret 1996. Atas penggunaa n merek “San royalti sebesar 3% dari penjualan bersih setelah pajak pertambahan nilai dan cukai. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan Maret 2016.
c. The Company also entered into a trademark license agreement with SMBIL on March 14, 1996. For the use of the brand name “San Miguel” . The Company pays royalties at 3% of net sales revenue after value added tax and excise duty. The agreement is valid until March 2016.
d. Rincian transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
d. The details of transactions with related parties are as follows:
Miguel”.
Perusahaan
diwajibkan
membayar
2014 Rp '000
2013 Rp '000
Pembelian material San Miguel Yamamura Packaging Corp. Can Asia Inc. Zhaoqing San Miguel Glass Co., Ltd. San Miguel Brewery Inc. San Miguel Beer (TH) Co, Ltd.
20.837.770 11.755.832 2.062.462 392.551 15.656
15.942.865 4.878.261 7.155
Purchases of materials San Miguel Yamamura Packaging Corp. Can Asia Inc. Zhaoqing San Miguel Glass Co., Ltd. San Miguel Brewery Inc. San Miguel Beer (TH) Co, Ltd.
Jumlah pembelian
35.064.271
20.828.281
Total purchases
San Miguel Brewing International Ltd. Jasa teknik Lisensi merek dagang
6.480.000 591.298
6.480.000 499.084
Jumlah
42.135.569
27.807.365
58
San Miguel Brewing International Ltd. Technical fee Trademark license Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah sebesar 20,51% dan 12,25% dari total pembelian masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013.
Purchases from related parties constitute 20.51% and 12.25% of the total purchases in 2014 and 2013, respectively.
e. Rincian utang kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
e. The details of due to related parties are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000 San Miguel Brewing International Ltd. San Miguel Brewery Inc. San Miguel Corporation
1.932.793 920.748 35.035
Jumlah
2.888.575
Utang kepada pihak berelasi merupakan pembayaran biaya dimuka (bersih) oleh pihak berelasi untuk Perusahaan dan entitas anak dan sebaliknya. Akun ini tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki skedul pembayaran yang tetap.
31.
PERJANJIAN-PERJANJIAN TEKNIK, MEREK DAGANG DAN LAINNYA
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
515.025 362.022 63.990
San Miguel Brewing International Ltd. San Miguel Brewery Inc. San Miguel Corporation
941.037
Total
Due to related parties represents advance payment of expenses (net) made by the related parties on behalf of the Company and its subsidiary and vice-versa. These accounts are not subject to interest and have no definite repayment date.
LISENSI
31.
TECHNICAL AGREEMENTS, LICENSING AND OTHERS
a. Perusahaan mempunyai perjanjian lisensi dengan Carlsberg International AS Copenhagen, Denmark, yang berlaku sejak tanggal 22 Nopember 1983. Atas penggunaan merek “Carlsberg”, Perusahaan diwajibkan membayar royalti sebesar 3% dari penjualan bersih setelah pajak pertambahan nilai dan cukai bir. Perjanjian tersebut telah berakhir pada bulan Desember 2011 dan diperpanjang kembali pada tanggal 29 September 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Berdasarkan perpanjangan perjanjian Perusahaan diwajibkan membayar royalti 4,5% dari penjualan bersih setelah pajak pertambahan nilai pajak penjualan barang mewah dan cukai bir.
a. The Company has a license agreement with Carlsberg International AS Copenhagen, Denmark, since November 22, 1983. For the
Jumlah beban lisensi merek dagang kepada Carlsberg adalah Rp 5.212.153 ribu dan Rp 34.594.146 ribu masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
Total trademark license expense to Carlsberg amounted to Rp 5,212,153 thousand and Rp 4,594,146 thousand in 2014 and 2013, respectively.
use of the brand name “Carlsberg”, the
Company pays royalties at 3% of net sales after value-added tax and excise duty. The agreement expired on December 2011 and was extended on September 29, 2011 until December 31, 2016. Based on the renewed agreement, the Company pays royalties at 4.5% of net sales after value-added tax, luxury sales tax and excise duty.
59
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b. Pada tanggal 24 Maret 2010, Perusahaan menandatangani surat Perjanjian Jual Beli Gas No. 255100.PK/HK.02/SBU1BEKA/2010 dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 27 Pebruari 2013 dengan No. 093800.PK/HK.02/SBU1BEKA/2013 yang berlaku mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018. Perjanjian ini menyetujui jumlah pemakaian dan harga gas. Perjanjian ini mewajibkan perusahaan menyerahkan jaminan pembayaran melalui suatu bank lokal atau asing yang sesuai dengan jumlah pemakaian maksimum gas. Setiap bulan PGN akan mengirimkan informasi tagihan pemakaian gas atas jumlah terpakai.
b. On March 24, 2010, the Company entered into Gas Sales Purchase Agreement No. 255100.PK/HK.02/SBU1BEKA/2010 with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Such agreement has been extended by No. 093800.PK/HK.02/SBU1BEKA/2013 dated on February 27, 2013 that is valid from April 1, 2013 until March 31, 2018. The agreement approves the usage and prices of gas. The agreement requires the Company to submit a guarantee of payment through a local or foreign bank that depends on the maximum consumption of gas. Every month PGN will send the billing information of the gas usage.
Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan menandatangani surat Perjanjian Jual Beli Gas No. 003878.PJBG/PP/GEI-UT/2013 dengan PT Gagas Energi Indonesia (GEI), anak perusahaan dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018. Perjanjian ini menyetujui jumlah pemakaian dan harga gas. Perjanjian ini mewajibkan perusahaan menyerahkan jaminan pembayaran melalui suatu bank lokal atau asing yang sesuai dengan jumlah pemakaian maksimum gas. Setiap bulan PGN akan mengirimkan informasi tagihan pemakaian gas atas jumlah terpakai.
On March 15, 2013, the Company entered into Gas Sales Purcahse Agreement No. 003878.PJBG/PP/GEI-UT/2013 with PT Gagas Energi Indonesia (GEI), a subsidiary of PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). The agreement is valid from April 1, 2013 until March 31, 2018. The agreement approves the usage and prices of gas. The agreement requires the Company to submit a guarantee of payment through a local or foreign bank that depends on the maximum consumption of gas. Every month GEI will send the billing information of the gas usage.
Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan menandatangani berita acara kesepakatan dengan PGN dan GEI masing-masing No. 109500.BA/PP.00.01/SBU1BEKA/2013 dan 004178.BA/PP/GEI-UT/2013 mengenai alokasi perhitungan pemakaian gas bersama dengan menggunakan meter gas PGN.
On March 15, 2013, the Company entered into the minutes of agreement with PGN and GEI No. 109500.BA/PP.00.01/SBU1BEKA/2013 and No. 004178.BA/PP/GEI-UT/2013, respectively regarding the allocation calculations of gas sharing consumption by using PGN‟s gas meters.
c. Anak perusahaan menandatangani perjanjian pengadaan tempat penyimpanan dengan PT. Lim Siang Huat Eastindo (LSH Eastindo) (d/h PT. Lim Siang Huat Balindo), dimana LSH Eastindo akan menyediakan jasa logistik dan pergudangan, pengangkutan dan jasa lainnya di Surabaya-Jawa Timur dengan imbalan yang telah disepakati. Perjanjian tersebut berlaku dari tanggal 1 Juli 2012 sampai dengan 30 Juni 2014. Perjanjian ini diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2015.
c.
60
The Subsidiary entered into dry-storage logistic agreement with PT. Lim Siang Huat Eastindo (LSH Eastindo) (formerly PT. Lim Siang Huat Balindo), whereby LSH Eastindo will provide logistic services and warehousing services, transportation and other logistic services in Surabaya-East Java at an agreed fee. The agreement is valid from July 1, 2012 until June 30, 2014. This agreement has been extended up to June 30, 2015.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 32.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INFORMASI SEGMEN
32.
SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan entitas anak bergerak dalam industri minuman. Perusahaan dan entitas anak memiliki dua segmen usaha, yaitu minuman yang mengandung alkohol dan yang tidak mengandung alkohol.
The Company and its subsidiary operate in the beverage industry. The Company and its subsidiary have two main business segments, which consist of alcoholic and non-alcoholic beverage products.
Penjualan minuman yang tidak mengandung alkohol adalah 0,14% dan 0,35% dari penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013.
Sales of non-alcoholic beverage product represent 0.14% and 0.35% of net sales in 2014 and 2013, respectively.
Penjualan ekspor meliputi 0,04% dan 0,02% dari penjualan masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
Sales to areas outside Indonesia represent 0.04% and 0.02% of sales in 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 25 Mei 2012, Perusahaan menerima surat keputusan dari Menteri Keuangan No. 76/KMK.04/2012 mengenai pencabutan izin sebelumnya kepada Perusahaan untuk memproduksi minuman yang tidak dikenakan cukai dengan memanfaatkan fasilitas produksi yang sama untuk minuman yang dikenakan cukai. Sesuai dengan surat keputusan tersebut, Perusahaan telah menghentikan produksi minuman yang tidak
On May 25, 2012, the Company received a decision letter from the Ministry of Finance No. 76/KMK.04/2012 revoking a previous permit allowing the Company to produce non-excise beverages utilizing the same production facilities for beverages subject to excise duty. In compliance with the decision letter, the Company has ceased production of non-alcoholic beverages under the ”Sodaku” brand in March 22, 2014. There are no fixed assets specifically identifiable to the production of non alcoholic
mengandung alkohol dengan merek ”Sodaku” pada
tanggal 22 Maret 2014. Tidak ada aset tetap khusus yang diidentifikasi untuk produksi minuman yang tidak mengandung alkohol. Semua persediaan yang
beverages. All inventories related to the ”Sodaku”
brand were written off during the year.
berhubungan dengan merek ”Sodaku” telah dihapus
pada tahun berjalan. Hal ini mengakibatkan Perusahaan tidak memiliki lagi operasi dalam segmen minuman yang tidak mengandung alkohol, sehingga berfokus pada produksi minuman yang mengandung alkohol. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian sebagai hasil dari penghentian sementara
produksi
minuman
merek
”Sodaku”
karena kontribusinya dianggap tidak kepada Perusahaan dan entitas anak.
signifikan
In effect, the Company no longer have operation in the non-alcoholic beverages segment, and the Company only focuses on producing alcoholic beverages. Management believes that there is no significant impact on the consolidated financial statements as a result of the temporary termination of the production of the ”Sodaku” brand as its contribution is considered insignificant to the Company and its subsidiary.
61
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 33.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
33.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
At December 31, 2014 and 2013, the Company and its subsidiary had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2014 Mata uang asing / Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha
Utang kepada pihak berelasi
Ekuivalen dalam Rp '000/ Equivalent in Rp '000
Jumlah/ Amounts
Jumlah/ Amounts
Ekuivalen dalam Rp '000/ Equivalent in Rp '000
USD
566.058
7.041.757
327.552
3.992.533
Assets Cash and cash equivalents
USD USD
131.000 6.477
1.629.640 80.577
106.000 137.605
1.292.034 1.677.263
Restricted time deposits Trade accounts receivable
6.961.830
Total Assets
Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha
2013
USD EUR SGD CHF USD
890.254 15.514 174 232.201
8.751.974
11.074.759 234.780 1.639 2.888.575
847.954 100.018 2.010 45.760 77.204
10.335.706 1.682.442 19.352 628.366 941.037
Liabilities Trade accounts payable
Due to related parties
Jumlah liabilitas
14.199.753
13.606.903
Total Liabilities
Liabilitas Bersih
(5.447.779)
(6.645.073)
Net Liabilities
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan kurs yang berlaku pada tanggal 27 Maret 2015 adalah sebagai berikut: 27 Maret 2015 March 27, 2015 Rp Mata uang asing EUR 1 CHF 1 USD 1 SGD 1
The conversion rates used by the Company and its subsidiary on December 31, 2014 and 2013 and the prevailing rates on March 27, 2015 are as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rp
14.210 13.552 13.064 9.532
15.133 12.583 12.440 9.422
Saat ini manajemen belum melakukan lindung nilai terhadap risiko transaksi dalam mata uang asing, karena antara aset dan liabilitas transaksi perusahaan dalam mata uang asing masih dalam batas normal yang ditentukan oleh manajemen.
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp 16.821 13.732 12.189 9.628
Foreign currencies EUR 1 CHF 1 USD 1 SGD 1
The management currently does not apply hedging activities against risk on foreign currency transactions as the assets and liabilities denominated in foreign currencies are still within the normal limit set by management.
62
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 34.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
Pinjaman yang diberikan dan Piutang/ Loans and Receivables Rp'000
34.
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Rp'000
Tersedia untuk dijual/ Available for sale Rp'000
31 Desember 2014
December 31, 2014
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang lain-lain
Current Financial Assets Cash and cash equivalents
Aset Keuangan Tidak Lancar Investasi saham Piutang lain-lain jangka panjang Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pihak berelasi Jumlah
415.161.151
-
-
1.987.140
-
-
80.577 214.239.417 3.688.095
-
-
Restricted time deposits Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable
2.172.808
6.074.818 -
-
Non-current Financial Assets Investment in shares of stock Long term other accounts receivable
-
-
1.381.181 31.186.300 57.084.507 45.738.132 30.334.823 2.888.575
637.329.188
6.074.818
168.613.518
Current Financial Liabilities Trade accounts payable Related parties Third parties Dividends payable Accrued expenses Other payables Due to related parties Total
31 Desember 2013
December 31, 2013
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang lain-lain
Current Financial Assets Cash and cash equivalents
Aset Keuangan Tidak Lancar Investasi saham Piutang lain-lain jangka panjang Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pihak berelasi Jumlah
433.776.477
-
-
1.579.534
-
-
1.677.263 115.867.339 3.347.018
-
-
2.685.112
6.074.818
-
-
-
4.986.209 39.680.749 1.757.462 41.243.478 42.227.290 941.037
558.932.743
6.074.818
130.836.225
63
Restricted time deposits Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable
Non-current Financial Assets Investment in shares of stock Long term other accounts receivable
Current Financial Liabilities Trade accounts payable Related parties Third parties Dividends payable Accrued expenses Other payables Due to related parties Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 35.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
35.
Manajemen Risiko Modal
a. Capital Risk Management
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan usaha dengan mempertahankan kesehatan rasio modal untuk menyokong operasi dan pertumbuhannya sekaligus memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan dan entitas anak mendefinisikan modalnya sebagai kombinasi dari utang, kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan jumlah ekuitas.
The Company and its subsidiary manage capital risk to ensure that they will continue as a going concern by maintaining healthy capital ratios to support their operations and growth and at the same time maximize shareholder value. The Company and its subsidiary define their capital structure as a combination of debt, cash and cash equivalents, restricted time deposits and total equity.
Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan dan entitas anak. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan rasio utang bersih terhadap ekuitas. Utang merupakan total liabilitas lancar dan total liabilitas tidak lancar sementara ekuitas merupakan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (sebagaimana diungkapkan pada Catatan 17, 18 dan 19). Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki utang apapun selain yang muncul dari transaksi normal. Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Board of Directors periodically reviews the Company and its subsidiary‟s capital structure
in relation to risks. As part of the review, the Board of Directors monitors the Company and its subsidiary‟s net debt -to-equity ratio. Debt is defined as total current liabilities and total noncurrent liabilities whereas equity is defined as equity attributable to the owners of the Company and non-controlling interest (as disclosed in Notes 17, 18 and 19). The Company and its subsidiary do not have any debt other than those that arise from normal trade transactions. The net debt-to-equity ratio as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
b.
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Pinjaman Kas dan setara kas serta deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
229.514.124
190.482.809
(417.148.291)
(435.356.011)
Debt Cash and cash equivalents and restricted time deposits
Bersih
(187.634.167)
(244.873.202)
Net
Ekuitas
764.473.253
676.557.993
Equity
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko keuangan. Perusahaan dan entitas anak mengekspos risiko-risiko keuangan di bawah ini:
The Company and its subsidiary‟s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, at the same time managing exposure to financial risks. The Company and its subsidiary are exposed to the following financial risks:
i. Risiko mata uang asing ii. Risiko tingkat bunga iii. Risiko kredit iv. Risiko likuiditas
i. Foreign currency risk ii. Interest rate risk iii. Credit risk iv. Liquidity risk
64
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang disetujui untuk mengelola risiko keuangan yang terkait dengan operasi Perusahaan dan entitas anak. Kepatuhan terhadap kebijakan ini direview oleh auditor internal secara berkala. Program manajemen risiko Perusahaan dan entitas anak berfokus terutama pada risiko kredit untuk meminimalisasi eksposur yang akan menurunkan kinerja Perusahaan dan entitas anak.
The Board of Directors guided by approved policies and procedures is generally responsible to manage the financial risks relating to the operations of the Company and its subsidiary. Compliance with these policies is reviewed by the Company and its subsidiary‟s internal auditor on a regular basis. The Company and its subsidiary‟s risk management program mainly focuses on its credit risk to minimize exposure that will adversely affect the performance of the Company and its subsidiary.
Perusahaan dan entitas anak tidak terjun dalam perdagangan instrumen keuangan, termasuk instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulatif.
The Company and its subsidiary do not engage into trading of financial instruments, including derivative financial instruments for speculative purpose.
Risiko pasar Perusahaan dan entitas anak terbatas pada risiko keuangan dari perubahan kurs mata uang asing. Manajemen berpendapat bahwa eksposur risiko pasar Perusahaan dan entitas anak adalah kecil.
The Company and its subsidiary‟s market risk is limited to the financial risk of changes in foreign currency rates. Management considers that the Company and its subsidiary‟s exposure to market risk is minimal.
Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa eksposur terhadap suku bunga tidak signifikan karena tidak ada pinjaman yang memiliki bunga. Risiko suku bunga pada deposito bank dan deposito berjangka dapat dikelola.
The Company and its subsidiary maintain that exposure to interest rate risks is not significant because there are no interest bearing borrowings. The interest rate risks on bank deposits and time deposits are considered manageable.
i.
i.
Manajemen risiko mata uang asing
Foreign currency risk management
Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko mata uang asing terutama dari transaksi dengan mata uang Dollar Amerika Serikat yang berasal dari pembelian material produksi. Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur mata uang asing dengan membandingkan sejauh mungkin penerimaan dan pembayaran pada setiap mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan disajikan pada Catatan 33.
The
Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign currency sensitivity analysis
Tabel berikut merinci sensitivitas Perusahaan dan entitas anak terhadap peningkatan dan penurunan persentase rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat. Tingkat sensitivitas digunakan ketika melaporkan risiko mata uang asing secara internal kepada karyawan kunci merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup pos-pos moneter yang beredar yang didenominasi mata uang asing dan menyesuaikan terjemahan mereka pada akhir periode untuk persentase perubahan nilai tukar mata uang asing.
The following table details the Company
Company
and
its
subsidiary‟s
exposure to foreign currency risks results mainly from its U.S. Dollar currency denominated transactions coming from its purchases of production materials. The Company and its subsidiary manage their foreign currency exposure by matching as far as possible receipts and payments in each individual currency. The Company and its subsidiary‟s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 33.
and
its
subsidiary‟s
sensitivity
to
a
percentage increase and decrease in the Rp against U.S.Dollar. The sensitivity rates used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for a percentage change in foreign currency rates. 65
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sejumlah angka positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba sebelum pajak di mana rupiah menguat terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan persentase rupiah terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba sebelum pajak, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
Laba rugi
A positive number below indicates an increase in profit before tax where the Rp strengthens against the relevant currency. For a percentage weakening of the Rp against the relevant currency, there would be a comparable impact on the profit before tax, and the balances below would be negative.
2014 Dampak USD/ USD impact 8% peningkatan/penurunan/ 8% increase/decrease Rp '000
2013 Dampak USD/ USD impact 8% peningkatan/penurunan/ 8% increase/decrease Rp '000
402.225
314.623
Profit or loss
Tidak ada dampak lain pada ekuitas Perusahaan dan entitas anak selain yang sudah mempengaruhi laba atau rugi.
There is no other impact on the Company
Eksposur nilai tukar asing bervariasi selama tahun tergantung pada volume transaksi yang melibatkan mata uang selain Rupiah. Meskipun demikian, analisis di atas dianggap mewakili risiko mata uang Perusahaan dan entitas anak.
Exposures to foreign exchange rates vary during the year depending on the volume of transactions involving currencies other than the Indonesian Rupiah. Nonetheless, the analysis above is considered to be representative of the Company and its
and its subsidiary‟s equity other than those
already affecting profit or loss.
subsidiary‟s currency risk.
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo utang usaha, piutang usaha, dan kas dan setara kas dalam mata uang Dollar Amerika Serikat pada akhir periode pelaporan Perusahaan dan entitas anak.
This is mainly attributable to the exposure outstanding on US$ denominated payables, accounts receivable and cash and cash equivalents of the Company and its subsidiary at the end of the reporting period.
ii. Risiko tingkat bunga
ii. Interest rate risk management
Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar terhadap deposito bank yang memiliki tingkat bunga tetap.
The Company and its subsidiary are exposed to fair value interest rate risk of time deposits which have fixed rates.
Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur terhadap tingkat bunga dengan menempatkan saldo bank dan deposito pada bank-bank terpercaya yang memberikan bunga yang kompetitif.
The Company and its subsidiary manages the interest rate exposure by placing its cash in bank and deposits in reputable banks, which give competitive interest rate.
Instrumen keuangan lainnya milik Perusahaan dan entitas anak merupakan akun-akun tanpa bunga.
The Company and its sub sidiary‟s other financial instruments are non-interest bearing accounts.
iii. Manajemen risiko kredit
iii. Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan entitas anak. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama berada pada piutang dari pihak berelasi, piutang usaha dan piutang lain-lain.
Credit risk arises party on its resulting in a Company and
from default of a counter contractual obligations financial loss to the its subsidiary. The
Company and its subsidiary‟s credit risk is
primarily attributable to its accounts receivable from related parties, trade receivables and other accounts receivable.
66
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan dan prosedur kredit sendiri untuk meyakinkan bahwa penjualan produk ditujukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang sesuai; dan untuk memonitor penerimaan kredit dan manajemen eksposur kredit. Perusahaan dan entitas anak menerima jaminan dalam bentuk bank garansi untuk meminimalisir risiko eksposur. Perusahaan dan entitas
The Company and its subsidiary have an established credit policy and procedures in place to ensure that sales of products are made to customers with appropriate credit history; and to monitor the granting of credit and management of credit exposures. The Company and its subsidiary obtain collateral in the form of bank guarantee to minimize its risk exposure. The Company and its subsidiary have likewise entered into a
anak telah menjalankan ”Rancangan Pembiayaan Dealer” dengan beberapa
“Dealer
Financing
Arrangement”
with
pelanggan dimana risiko bergeser dari dealer ke bank.
some of its customers where risk is shifted from the dealer to the bank.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anak memiliki konsentrasi tertentu pada eksposur kredit dengan masing-masing 42% (empat puluh dua persen) dan 50% (lima puluh persen) dari total piutang usaha dari 5 pelanggan terbesar. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing masing 12% (dua belas persen) dan 17% (tujuh belas persen) dari total piutang terkonsentrasi dengan 1 (satu) group dari pihak lawan dengan karakteristik yang sama. Perusahaan dan entitas anak mendefinisikan pihak lawan memiliiki karakterisik yang sama jika mereka adalah entitas berelasi.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company and its subsidiary have certain concentration of credit exposure at 42% (fourty-two percent) and 50% (fifty percent), respectively of the total trade receivables from its five (5) largest customers. As of December 31, 2014 and 2013, 12% (twelve percent) and 17% (seventeen percent), respectively, of the total receivables is concentrated with 1 (one) group of counter parties having similar characteristics. The Company and its subsidiary define counter parties as having similar characteristics if they are related entities.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Company and its
Perusahaan dan entitas anak menempatkan akun banknya dengan institusi keuangan yang sesuai. Risiko kredit pada aset lancar adalah terbatas karena dana disebarkan pada institusi keuangan lokal dan internasional yang terbaik. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk bertransaksi dengan bank internasional yang memiliki reputasi baik dan dengan 5 (lima) bank lokal terbesar.
The Company and its subsidiary place their bank balances with credit worthy financial institutions. Credit risk on liquid assets is limited since funds are spread over a large number of prime local and international financial institutions. It is the
subsidiary‟s exposure to credit risk.
Company and its subsidiary‟s policy to
conduct transactions with reputable international banks and with the 5 (five) biggest local banks.
iv. Manajemen risiko likuiditas
iv. Liquidity risk management
Risiko likuiditas muncul ketika Perusahaan dan entitas anak menghadapi kesulitan dalam mengumpulkan dana untuk menunaikan liabilitas keuangan. Tujuan Perusahaan dan entitas anak untuk mengelola likuiditasnya adalah:
Liquidity risk arises when the Company and its subsidiary encounter difficulties in raising funds to meet their commitments from financial liabilities. The Company and its subsidiary‟s objectives to manage their liquidity profile are:
a. untuk meyakinkan adanya dana yang cukup setiap saat; b. untuk menunaikan kewajiban ketika muncul tanpa menimbulkan biaya yang tidak perlu; dan c. agar mampu mendapatkan dana ketika dibutuhkan dengan biaya sekecil mungkin.
a. to ensure that adequate funds are available at all times; b. to meet commitments as they arise without incurring unnecessary costs; and c. to be able to access funding when needed at the least possible costs. 67
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tabel berikut merinci sisa jangka kontrak Perusahaan dan entitas anak untuk liabilitas keuangan pada tanggal pelaporan, yang berdasarkan arus kas terdiskonto dari liabilitas keuangan dan pada tanggal paling awal dimana Perusahaan dan entitas anak harus membayar.
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Rp'000
The following tables detail the Company and its subsidiary‟s remaining contractual maturities for their financial liabilities as of the reporting date, which was based on undiscounted cash flows of financial liabilities and on the earliest date the Company and its subsidiary may be required to pay. 3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
31 Desember 2014
December 31, 2014
Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pihak berelasi
1.381.181 29.574.890 57.084.507
Jumlah
4.831.269 30.334.823 2.888.575
126.095.245
1.461.216 -
150.194 -
1.381.181 31.186.300 57.084.507
Non-interest bearing Trade accounts payable Related parties Third parties Dividends payable
25.074.624 -
15.832.239 -
45.738.132 30.334.823 2.888.575
Accrued expenses Other payables Due to related parties
26.535.840
15.982.433
168.613.518
Total
31 Desember 2013
December 31, 2013
Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pihak berelasi Jumlah
4.986.209 36.146.821 1.757.462
4.784.672 42.227.290 941.037
90.843.491
2.002.854 -
1.531.074 -
4.986.209 39.680.749 1.757.462
Non-interest bearing Trade accounts payable Related parties Third parties Dividends payable
15.496.334 -
20.962.472 -
41.243.478 42.227.290 941.037
Accrued expenses Other payables Due to related parties
17.499.188
22.493.546
Tabel berikut merinci ekspektasi jatuh tempo untuk aset keuangan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan, yang berdasarkan pada arus kas terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan timbul dari aset-aset tersebut. Penyertaan informasi pada aset keuangan non-derivatif adalah perlu untuk memahami risiko likuiditas Perusahaan dan entitas anak sebab likuiditas dikelola dengan basis aset dan liabilitas bersih. Tingkat bunga rata-rata tertimbang efektif/ Weighted average effective interest rate %
31 Desember 2014 Tanpa bunga Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang lain-lain jangka panjang Dengan bunga Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Jumlah
-
-
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Rp'000
4,00 - 9,50 0,25 - 6,25
130.836.225
Total
The following tables detail the Company and its subsidiary‟s expected maturity of their financial assets as of the reporting date, which was based on the undiscounted cash flows of financial assets including interest that will be earned in those assets. The inclusion of information on non-derivative financial assets is necessary in order to understand the Company and its subsidiary‟s liquidity risks since liquidity is managed on a net asset and liability basis.
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
1 - 5 tahun/ 1 - 5 years Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
40.000
-
-
-
40.000
80.577 192.557.390 2.630.337
21.682.027 319.319
738.439
-
80.577 214.239.417 3.688.095
-
-
404.559.015
12.096.767
-
-
416.655.782
1.990.153
-
1.996.703
2.172.808
638.873.382
-
6.550
599.867.319
34.104.663
68
-
2.728.592
2.172.808
2.172.808
December 31, 2014 Non-interest bearing Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties Other accounts receivable Long term other accounts receivable Interest bearing Cash and cash equivalents Restricted time deposits Total
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Tingkat bunga rata-rata tertimbang efektif/ Weighted average effective interest rate %
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Rp'000
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
1 - 5 tahun/ 1 - 5 years Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
31 Desember 2013
December 31, 2013
Tanpa bunga Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang lain-lain jangka panjang Dengan bunga Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
Non-interest bearing Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties Other accounts receivable Long term other accounts receivable Interest bearing Cash and cash equivalents
-
4,70 - 10,00 0,75 - 6,00
Jumlah
c.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
40.000
-
-
-
40.000
1.677.263 94.910.413 2.190.001
20.956.926 317.688
839.329
-
1.677.263 115.867.339 3.347.018
-
-
426.656.449
8.664.088
-
-
435.320.537
1.581.779
-
1.588.515
2.685.112
560.525.784
-
6.736
525.474.126
29.945.438
Nilai wajar instrumen keuangan
-
2.421.108
2.685.112
2.685.112
Restricted time deposits Total
c. Fair value of financial instruments
Direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya, kecuali untuk piutang lain-lain jangka panjang dari karyawan dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 2.172.808 ribu dan Rp 2.685.112 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Akan tetapi, manajemen berpendapat bahwa menyajikan nilai wajar atas piutang lain-lain jangka panjang di atas adalah tidak material.
The directors consider that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values, except for other long-term receivables from employees with carrying amount of Rp 2,172,808 thousand and Rp 2,685,112 thousand at December 31, 2014 and 2013, respectively. However, management considers that it is not material to disclose fair values of the above other long-term receivables.
Saldo transaksi non usaha dengan perusahaan berelasi adalah tanpa jaminan, biaya bunga dan tidak memiliki syarat pembayaran yang tetap. Aset keuangan tidak lancar pada investasi saham yang tidak terdaftar disajikan berdasarkan metode biaya yang disesuaikan untuk mencerminkan nilai buku investasi. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya merupakan jaminan bank di PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai jaminan atas kewajiban Perusahaan dan entitas anak terkait pembelian gas dari PT Perusahaan Gas Negara dan PT Gagas Energi Indonesia. Piutang lainlain jangka panjang merupakan piutang dari karyawan tanpa biaya bunga dan memiliki syarat pembayaran yang tetap yang akan dipotong dari gaji bulanan karyawan.
Non-trade balances with related companies are unsecured, interest free and do not have fixed repayment terms. Non-current financial assets on the investment in unlisted shares are presented based on the cost method which is appropriately adjusted to reflect the investment‟s carrying value. Restricted time deposits represents bank deposits with PT Bank Negara Indonesia Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk as security for the Company and its subsidiary‟s financial obligations due to
gas purchase from PT Perusahaan Gas Negara and PT Gagas Energi Indonesia. Long-term other accounts receivable represent other accounts receivable from employees which are interest free and have fixedrepayment terms which are deducted from the employee‟s monthly salaries.
69
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 36.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 36.
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Pada tanggal 25 Pebruari 2015, Perusahaan menerima beberapa surat keputusan cukai dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai tertanggal 20 Pebruari 2015 untuk sanksi administratif dan denda atas cukai dengan surat tagihan No.S-07/ WBC.08/ KPP.MP.01/STCK-1/2015,S-09/WBC.08 /KPP.MP.01/ STCK-1/2015 dan S-10/ WBC.08/KPP.MP.01/ STCK1/2015 dengan jumlah sebesar Rp 29.382.886 ribu. Pada tanggal 23 Maret 2015 Perusahaan mengajukan surat banding keberatan atas keputusan cukai tersebut. Berdasarkan peraturan saat ini, kantor Direktur Jenderal Bea dan Cukai memiliki waktu 60 (enam puluh) hari untuk meninjau dan memutuskan banding tersebut. Perusahaan berkeyakinan bahwa banding tersebut memiliki dasar hukum yang kuat untuk menggugat keputusan cukai. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, hasil banding tersebut belum diperoleh dari Diretur Jenderal Bea dan Cukai. 37.
38.
SUBSEQUENT EVENT
On February 25, 2015, the Company received several excise asessment letters from the Director General of Customs and Excise dated on February 20, 2015 for adminstrative penalties and fines on excise duties covered by collection letter No.S-07/WBC.08/KPP.MP.01/ STCK-1/2015, S-09/WBC.08/KPP.MP.01/ STCK-1/2015 and S-10/WBC.08/KPP.MP.01/ STCK-1/2015 with a total amount of Rp 29,382,886 thousand. On March 23, 2015 the Company filed an appeal letter objecting to the excise asessment. Under current regulations, the office of Director General of Customs and Excise has 60 (sixty) days to review and decide on the appeal. The Company believes that it has a strong legal basis to contest the excise asessment. As of the authorization date of these consolidated financial statements, the result of the appeal have not been made available by the Director General of Customs and Excise.
37.
REKLASIFIKASI AKUN
RECLASSIFICATION OF ACCOUNT
Angka tertentu pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Certain corresponding figures in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013 have been reclassified and presented to conform to the basis on which the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 have been presented.
Liabilitas pensiun senilai Rp 2.199.500 ribu (31 Desember 2013: Rp 1.899.500 ribu) yang sebelumnya disajikan sebagai bagian dari beban yang masih harus dibayar telah direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari provisi untuk pensiun.
Pension liability amounting to Rp 2,199,500 thousand (December 31, 2013: Rp 1,899,500 thousand) that were previously presented as part of accrued expenses were reclassified and presented as part of provisions for pension.
Perusahaan dan entitas anak tidak menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian awal tahun dari periode komparatif yang disajikan karena reklasifikasi diatas tidak memiliki dampak material terhadap total liabilitas pada 31 Desember 2013.
The Company and its subsidiary do not present a consolidated statement of financial position at the beginning of the earliest comparative period because the reclassifications do not have any material impact to total liabilities presented as at December 31, 2013.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK
38.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 70 dan informasi tambahan dari halaman 71 sampai 75 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015.
MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY ONLY
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 70 and the supplementary information on pages 71 to 75 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 27, 2015.
********
70
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN POSISI KEUANGAN *) 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *) DECEMBER 31, 2014 AND 2013
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang kepada pihak berelasi Piutang lain-lain dari pihak ketiga - setelah dikurangi bagian jangka panjang Persediaan Biaya dibayar di muka dan uang muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 301.294.616 ribu pada 31 Desember 2014 dan Rp 285.930.852 ribu pada 31 Desember 2013 Piutang lain-lain dari pihak ketiga jangka panjang Kelebihan pembayaran pajak - jangka panjang Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain
ASSETS
223.601.534 1.987.140
180.881.378 1.579.534
179.821.699 92.901 41.487.442
140.970.355 853.712 21.285.537
2.998.444 258.355.216 9.688.650
2.378.999 224.849.108 1.571.348
718.033.026
574.369.971
7.874.818
7.874.818
109.372.157
90.400.388
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted time deposits Trade receivables Related party Third parties Due from a related party Other accounts receivable from third parties net of long-term portion Inventories Prepayments and advances Total Current Assets NON CURRENT ASSETS Investment in shares of stock Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 301,294,616 thousand at December 31, 2014 and Rp 285,930,852 thousand at December 31, 2013 Long-term other accounts receivable from third parties Long-term tax overpayments Deferred tax assets - net Other assets
1.688.121 7.039.957 618.669
1.822.928 2.824.582 6.521.651 920.161
Jumlah Aset Tidak Lancar
126.593.722
110.364.528
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
844.626.748
684.734.499
TOTAL ASSETS
*) Presented using cost method
*) Disajikan menggunakan metode biaya
71
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN POSISI KEUANGAN *) 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan)
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Company Only) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued)
31 Desember/ December 31, 2014 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi
1.381.181 30.698.428 20.417.496 57.084.507 7.663.855 1.664.177 2.888.589
4.986.209 34.520.359 22.755.912 1.757.462 7.725.393 95.199 941.037
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Dividends payable Accrued expenses Other payables Due to related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
121.798.233
72.781.571
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Provisi untuk pensiun Liabilitas imbalan pasca kerja
2.199.500 24.698.304
1.899.500 22.980.856
NONCURRENT LIABILITIES Provisions for pension Post- employment benefit obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
26.897.804
24.880.356
Total Noncurrent Liabilities
148.696.037
97.661.927
Total Liabilitas
Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 20.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 16.013.181 lembar saham Tambahan modal disetor Saldo laba setelah dikurangi saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
16.013.181 19.015.656
16.013.181 19.015.656
7.000 660.894.874
6.000 552.037.735
EQUITY Capital stock - Rp 1,000 par value per share Authorized - 20,000,000 shares Subscribed and paid-up 16,013,181 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas
695.930.711
587.072.572
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
844.626.748
684.734.499
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Presented using cost method
*) Disajikan menggunakan metode biaya
72
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2014 Rp '000
2013 Rp '000
Penjualan Cukai bir dan pajak penjualan
1.666.451.180 (1.066.117.344)
1.534.264.704 (963.030.569)
PENJUALAN BERSIH
600.333.836
571.234.135
BEBAN POKOK PENJUALAN
(264.534.957)
(260.611.000)
LABA KOTOR
335.798.879
310.623.135
GROSS PROFIT
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan dividen Penghasilan dari jasa manajemen Penghasilan bunga Laba rugi lain-lain - bersih
(32.289.052) (55.459.163) 72.000.000 38.559.217 12.292.588 3.465.752
(30.883.784) (51.749.335) 72.000.000 36.765.172 5.906.590 4.208.792
Selling expenses General and administrative expenses Dividend income Income from management fee Interest income Other gains and losses - net
LABA SEBELUM PAJAK
374.368.221
346.870.570
PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - BERSIH
(73.351.910)
(68.112.635)
TAX EXPENSE - NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
301.016.311
278.757.935
NET PROFIT FOR THE YEAR AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Laba per saham (dalam Rupiah penuh) Laba dasar per saham
18.798
17.408
Sales Excise duty and sales tax NET SALES COST OF GOODS SOLD
Earnings per share (in full Rupiah) Basic earnings per share
*) Presented using cost method
*) Disajikan menggunakan metode biaya
73
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Modal disetor/ Paid-up capital stock Rp '000 Saldo per 1 Januari 2013
Tambahan modal disetor Agio saham/ Paid in capital in excess of par value Rp '000
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Saldo laba/Retained Earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaanya/ penggunaanya/ Jumlah/ Appropriated Unappropriated Total Rp '000 Rp '000 Rp '000
16.013.181
19.015.656
5.000
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang - undang
-
-
1.000
(1.000)
Dividen tunai
-
-
-
(184.151.582)
(184.151.582)
(184.151.582)
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
278.757.935
278.757.935
278.757.935
Total comprehensive income for the year
552.037.735
552.043.735
587.072.572
Balance as of December 31, 2013
-
-
Saldo per 31 Desember 2013
457.432.382
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000
457.437.382
492.466.219
-
-
Balance as of January 1, 2013
Appropriation of retained earning for statutory reserves Cash dividends
16.013.181
19.015.656
6.000
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang - undang
-
-
1.000
(1.000)
Dividen tunai
-
-
-
(192.158.172)
(192.158.172)
(192.158.172)
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
301.016.311
301.016.311
301.016.311
Total comprehensive income for the year
19.015.656
7.000
660.894.874
660.901.874
695.930.711
Balance as of December 31, 2014
Saldo per 31 Desember 2014
16.013.181
Appropriation of retained earning for statutory reserves Cash dividends
*) Presented using cost method
*) Disajikan menggunakan metode biaya
74
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN ARUS KAS *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
2014 Rp '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF CASH FLOWS *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2013 Rp '000
1.629.170.198 (292.731.464) (60.032.977)
1.581.529.151 (286.335.059) (52.251.927)
1.276.405.757 12.659.596
1.242.942.165 5.021.847 5.015.019
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees
Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga pengembalian Pajak Penerimaan bunga Pengeluaran : Pajak pertambahan nilai dan bea cukai Pajak penghasilan
(1.063.956.262) (82.105.863)
(953.365.470) (82.086.834)
Cash generated from operations Interest tax refund received Interest received Cash paid for : Value added tax and excise duty Incomes taxes
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
143.003.228
217.526.727
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Penerimaan dividen dari entitas anak Hasil penjualan aset tetap Penambahan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Perolehan aset tetap
72.000.000 133.875
72.000.000 33.935
(407.606) (35.178.213)
(262.534) (14.611.935)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
36.548.056
57.159.466
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran deviden tunai
(136.831.128)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
42.720.156
(183.869.037) 90.817.156
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividends received from a subsidiary Proceeds from sale of property and equipment Addition of restricted time deposits Acquisition of property, plant, and equipment Net Cash Provided by Investing Activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY Cash dividends paid NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN ARUS KAS *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
2014 Rp '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF CASH FLOWS *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2013 Rp '000
1.629.170.198 (292.731.464) (60.032.977)
1.581.529.151 (286.335.059) (52.251.927)
1.276.405.757 12.659.596
1.242.942.165 5.021.847 5.015.019
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees
Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga pengembalian Pajak Penerimaan bunga Pengeluaran : Pajak pertambahan nilai dan bea cukai Pajak penghasilan
(1.063.956.262) (82.105.863)
(953.365.470) (82.086.834)
Cash generated from operations Interest tax refund received Interest received Cash paid for : Value added tax and excise duty Incomes taxes
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
143.003.228
217.526.727
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Penerimaan dividen dari entitas anak Hasil penjualan aset tetap Penambahan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Perolehan aset tetap
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividends received from a subsidiary Proceeds from sale of property and equipment
72.000.000 133.875
72.000.000 33.935
(407.606) (35.178.213)
(262.534) (14.611.935)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
36.548.056
57.159.466
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran deviden tunai
(136.831.128)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
42.720.156
90.817.156
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
180.881.378
90.064.222
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
223.601.534
180.881.378
(183.869.037)
Addition of restricted time deposits Acquisition of property, plant, and equipment Net Cash Provided by Investing Activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY Cash dividends paid
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
*) Presented using cost method
*) Disajikan menggunakan metode biaya
75