BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Diverti Divertikul kulum um Meckel Meckel merupa merupakan kan malfor malformas masii kongen kongenital ital dari dari traktus traktus gastrointestinal yang paling sering ditemukan, yaitu sekitar 2%-4% dari populasi. Dive Diverti rtiku kulu lum m Meck Meckel el meru merupa paka kan n suat suatu u kead keadaan aan malfo malforma rmasi si dari dari trak traktu tuss gastro gastroint intesti estinal nal dengan dengan adany adanyaa persist persistens ensii dari dari duktu duktuss vitello vitello-in -intest testina inall atau atau omphalomesenterik yang gagal mengalami penutupan dan absorpsi .
1,2
ama dari kelainan ini diambil dari nama seorang anatomist !erman !er man yaitu !ohann "riedrich Meckel. #ada tahun 1$& !" Meckel merupakan orang yang pertama kali mempublikasikan deskripsi detail dari anatomi dan sumber embriologik dari kelainan ini
1,2
Divertikulum Meckel ter'adi akibat regresi yang kurang sempurna pada dukt duktus us
omph omphal alom omes esen ente teri rik, k,
yang ang
dapa dapatt
dise disert rtai ai
deng dengan an
adan adany ya
fist fistul ulaa
umbi umbili liko koil ileal eal,, sinu sinuss umbi umbilik likal al,, kist kistaa umbi umbili lika kal, l, dan dan kord kordaa fibr fibros osis is yang yang menghubungakan ileum ke umbilikus.
(
)elainan )elainan kongenital kongenital ini umumnya umumnya ditemukan secara insidental pada saat dilaku dilakukan kan laparat laparatomi omi ataupun ataupun laparo laparosko skopi, pi, namun namun kelain kelainan an ini sendir sendirii dapat dapat memberi memberikan kan ancama ancaman n 'i*a bagi bagi pasien pasien yang yang menderi menderitany tanya. a. +ngka +ngka onset onset dan frekuensi frekuensi dari komplikasi komplikasi Divertikulum Divertikulum Meckel menurun menurun se'alan dengan umur. umur. ent entan ang g resik resiko o komp komplik likasi asiny nyaa sebany sebanyak ak 4-2 4-2%. %. )omp )ompli lika kasi si yang yang dapa dapatt ditimbulkan adalah adanya ulkus, pendarahan, obstruksi usus kecil, divertikulitis, dan perforasi.2 Dari beberapa beberapa komplikasi komplikasi tersebut, pendarahan pendarahan merupakan merupakan komplikasi yang tersering ter'adi yaitu sebanyak 2-(%. alaupun resiko komplikasi dari 1,2,(
penyakit ini menurun seiring dengan bertambahnya usia, komplikasi yang ditimbulkan sangatlah serius dan dapat mengancam nya*a. !adi pemahaman akan kelain kelainan an kongen kongenital ital ini, ini, baik baik definis definisi, i, anatom anatomi, i, preval prevalens ensi, i, gambara gambaran n klinis klinis,, penatalaksanaannya, dan komplikasinya sangatlah penting untuk untuk diketahui.
1
BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Embriologi dan Anatomi Usus Halus 2.1.1. Embriologi Usus Halus !idgut"
Dalam permulaan perkembangannya, saluran cerna hanya berupa tabung sederhana dengan beberapa ben'olan. /akal lambung berupa suatu pelebaran berbentuk kerucut, sedangkan bakal sekum ditandai oleh suatu pelebaran yang asimetris. Duktus vitelinus masih berhubungan dengan saluran kolon usus ini. #ada usia 'anin bulan kedua dan ketiga, ter'adi suatu proses yang dapat menerangkan timbulnya cacat ba*aan pada bayi dikemudian hari. 0sus tumbuh dengan cepat dan berada diba*ah tali pusat. e*aktu usus menarik kembali ke dalam rongga perut, duodenum dan sekum berputar dengan arah berla*anan 'arum 'am. Duodenum memutar dorsal arteri dan vena mesentrika superior, sedangkan sekum memutar di ventralnya sehingga kemudian sekum terletak di fosa iliaka kanan.1 ebagai hasil dari pelipatan mudigah kearah sefalokaudal dan lateral, sebagian dari rongga kantung kuning telur yang dilapisi endoderm bergabung ke dalam mudigah membentuk usus primitif. Dua bagian lain dari rongga berlapis tersebut, kantung kuning telur dan allantois, tetap berada di luar mudigah 3ambar 1. +-D. #ada lapisan kepala dan ekor mudigah, usus primitif membentuk sebuah tabung beru'ung buntu, masing-masing usus depan dan usus belakang. #ada bagian tengah yaitu, usus tengah, untuk sementara tetap berhubungan dengan kantung kuning telur melalui duktus vitellinus atau tangkai kuning telur 3ambar 1.D.1 #erkembangan usus primitif dan turunannya biasanya dibagi men'adi 4 bagian yakni5 usus faringeal atau faring, yang membentang dari membrana bukofaringeal hingga ke divertikulum trakeobronkialis 3ambar 1.D5 usus depan, yang terletak di sebelah kaudal tabung faring tersebut serta membentang ke kaudal hingga ke
2
tunas hati5 usus tengah, mulai dari sebelah kaudal tunas hati dan ber'alan sampai ke suatu titik tempat kedudukan, pada orang de*asa, pertemuan dua pertiga kanan dan sepertiga kiri kolon transversum, dan usus belakang, yang membentang dari sepertiga kiri kolon transversum hingga ke membrana kloakalis 3ambar 1. 6ndoderm membentuk lapisan epitel saluran pencernaan dan membentuk parenkim berbagai kelen'ar seperti hati dan pancreas. 0nsur otot dan unsur peritoneum pada dinding usus tersebut berasal dari mesoderm splangnik .2
3ambar 1. 3ambar skematik embrio pada perkembangan minggu ke-7, yang memperlihatkan pasokan darah ke segmen-segmen usus dan pembentukan serta rotasi saluran usus primer. +rteri mesenterika superior membentuk sumbu untuk rotasi ini dan memperdarahi usus tengah. +rteri seliaka dan mesenterika inferior masing-masing memperdarahi usus depan dan usus belakang. 1
Perkembangan Usus Tenga#
3
#ada mudigah berumur minggu, usus tengah menggantung pada dinding dorsal perut oleh suatu mesentrium pendek dan berhubungan dengan kantung kuning telur melalui duktus vitellinus atau tangkai kuning telur 3ambar 1 dan 2. #ada orang de*asa, usus tengah mulai tepat di sebelah distal muara saluran empedu ke duodenum dan berakhir di perbatasan antara dua pert iga proksimal dan sepertiga distal kolon transversum. eluruh usus tengah diperdarahi oleh arteri mesenterika superior 3ambar (.2
3ambar 2. +. 3ambar skematik gelung usus primer sebelum rotasi pandangan lateral. +rteri mesenterika superior membentuk sumbu gelung tersebut. #anah menandakan perputaran yang berla*anan dengan arah 'arum 'am. /. #andangan yang sama seperti +, memperlihatkan gelung usus primer setelah perputaran 1$8 berla*anan dengan arah 'arum 'am. #erhatikan bah*a kolon transversum ber'alan di depan duodenum. 1
4
3ambar (. 3ambar skematik embrio pada perkembangan minggu ke-7 yang memperlihatkan pasokan darah ke segmen-segmen usus halus dan pembentukan serta rotasi saluran usus primer. +rteri mesentrika superior membentuk sumbu untuk rotasi ini dan memperdarahi usus tengah. +rteri seliaka dan mesentrika inferior masing-masing memperdarahi usus depan dan usus belakang. 1
#erkembangan usus tengah ditandai dengan peman'angan usus yang cepat dan mesenteriumnya, sehingga terbentuk gelung usus primer 3ambar ( dan 4. #ada bagian puncaknya, saluran usus itu tetap berhubungan langsung dengan kantung kuning telur melalui duktus vitellinus yang sempit 3ambar (. /agian kranial saluran usus ini berkembang men'adi bagian distal duodenum, 'e'unum dan bagian ileum. /agian kaudal men'adi bagian ba*ah ileum, sekum, apendiks, kolon asendens dan dua pertiga bagian proksimal kolon transversum. 1
5
3ambar 4. +. 3ambar skematik gelung usus primer sebelum rotasi pandangan lateral. +rteri mesentrika superior membentuk sumbu gelung tersebut. #anah menandakan perputaran yang berla*anan dengan arah 'arum 'am. /. #andangan yang sama seperti +, memperlihatkan gelung usus primer setelah perputaran 1$ o berla*anan arah 'arum 'am. #erhartikan bah*a kolon transversum ber'alan di depan duodenum. (
2.1.2 Anatomi Usus Halus
ecara anatomi usus halus dibagi men'adi tiga bagian yaitu duodenum, 'e'enum, dan ileum. #an'ang duodenum kira-kira 2 cm, 'e'enum 1-11 cm, sedangkan ileum 1-17 cm. !e'unoileum meman'ang dari ligamentum 9reit: ke katup ileosekal. !e'enum lebih besar dan lebih tebal 'ika dibandingkan dengan ileum, dan hanya memiliki satu atau dua arcade valvular dibandingkan empat sampai lima pada ileum.( 0sus halus digantung oleh mesenterium yang memba*a pasokan darah dan limfatik. Mesenterium ber'alan secara oblik dari kiri ;2 ke kanan dari sendi 1 dan bersifat sangat mobile. #asokan darah ke 'e'unum dan ileum melalui arteri mesenterika superior, yang 'uga melan'utkan pasokan sampai kolon transversal proksimal. +rcade vaskular dalam mesenterium menyediakan pasokan kolateral. Drainase vena se'a'ar dengan pasokan arteri, memba*a ke vena mesenterika superior, bergabung dengan vena splenika di belakang pancreas untuk membentuk vena porta. Drainase limfatik dari dinding usus melalui nodus mesenterikus ke nodus mesenterikus superior ke dalam sisterna kili dan akhirnya ke duktus torasikus.;ipatan
mukosa
membentuk
plica
plika
sirkularis
transversal
sirkumferensial. #ersarafannya adalah parasimpatis dan mempengaruhi sekresi serta motilitas . impatik berasal dari nervus splanikus melalui pleksus seliaka, mempengaruhi sekresi dan motalitas usus serta vascular dan memba*a aferen rasa nyeri.(
6
3ambar . +natomi usus halus Dinding usus halus di bagi dalam 4 lapisan < 1. 9unica erosa. 9erdiri dari 'aringan ikat longgar yang dilapisi oleh mesotel. 2. 9unica Muscularis. Dua selubung otot polos tidak bergaris membentuk tunica muskularis usus halus.;apisan ini paling tebal di dalam duodenum dan berkurang dalamnya kearah distal.;apisan luarnya stratum longitudinale dan lapisan dalamnya stratum sirkulare.#le=us myentericus +uerbach dan saluran limfe terletak di antara kedua lapisan otot ini. (. 9unica ubmukosa. 9unica ubmukosa terdiri dari 'aringan ikat longgar yang terletak diantara tunika muskularis dan lapisan tipis lamina muskularis mukosa, yang terletak diba*ah mukosa. Dalam ruang ini ber'alan 'alinan pembuluh darah halus dan pembuluh limfe.!uga ditemukan neurople=us Meissner. 4. 9unica Mukosa. 9unica mukosa usus halus, kecuali pars superior duodenum tersusun dalam
7
lipatan sirkuler tumpang tindih yang berinterdigitasi secara transversa. Masing- masing lipatan ini ditutup dengan ton'olan vili. ;ipatan dan vili lebih banyak di dalam 'e'unum dibandingkan di dalam ileum, sehingga 'e'unum bertanggung 'a*ab lebih besar dalam absorbsi. +da dua area dalam tingkatan submukosa dan bagian spesifik usus halus < 1. Plaque peyer Plaque peyer terutama berada di dalam ileum dan lebih banyak ke distal.>a terdiri dari agregasi lymphaticus yang dikelilingi oleh ple=us lymphaticus di atas permukaan mesenterica usus. 2. Glandula Brunner Glandula Brunner ada hampir seluruhnya di dalam duodenum, tetapi di dalam 'e'unum pro=imal 'uga terdapat di pro=imal dan menurun dengan penuaan.
2.2 De$inisi
Divertikulum Meckel merupakan suatu keadaan malformasi kongenital dari traktus gastrointestinal dengan adanya persistensi dari duktus vitellointestinal? omphalomesenterik yang gagal mengalami penutupan dan absorpsi. 2,4, Divertikulum dikenal dengan rule 2 yaitu < 1. 2. (. 4. . 7.
Mengenai 2 % dari populasi. !araknya 2 kaki dari ileocaecal valve valvula bauhini. #an'angnya 2 inchi 4- cm. #erbandingan ke'adian pada lelaki < perempuan @ 2<1. Aanya 2 % yang simptomatik dari semua divertikulum meckel. Didalamnya mungkin terdapat 2 'enis 'aringan heteropik yaitu
mukosa gaster dan 'aringan pankreas. B. Dua penyakit mungkin timbul didalamnya yaitu ulkus peptikum dan divertikulitis. $. 2 penyulit yang mungkin ter'adi yaitu perforasi pada divertikulitis akut atau ulkus peptikum dan perdarahan ulkus peptikum.
8
&. ebagian besar pasien menun'ukkan ge'ala pada umur diba*ah 2 tahun.
2.% E&idemiologi
Dari data epidemiologi menun'ukkan bah*a, prevalensi dari Divertikulum Meckel mencapai 2% pada populasi umum. )ebanyakan dari kelainan ini ditemukan secara kebetulan pada saat dilakukan laparotomi ataupun laparoskopi. asio Divertikulum Meckel yang asimptomatis pada laki-laki dan perempuan adalah 1<1, namun pada keadaan yang simptomatis atau keadaan komplikasi yang sudah menimbulkan ge'ala cenderung dominan pada laki-laki yaitu dengan rasio (<1. ebuah studi menun'ukkan bah*a rasio 'enis kelamin pasien Divertikulum Meckel pada orang !epang lebih tinggi orang +merika dan 6ropa Dari berbagai macam studi menyebutkan bah*a resiko untuk ter'adinya komplikasi selama hidup adalah 4-2%. edangkan resiko untuk timbulnya komplikasi setelah postoperasi eksisi dari divertikulum isidental adalah $%. 4,
2.' Patogenesis
Duktus omphalomesenterik atau vitelline merupakan duktus yang menghubungkan yolk sac dengan midgut yang sedang berkembang. #ada minggu keenam perkembangan embrio, midgut meman'ang dan herniasi menu'u korda umbilikus. Di dalam korda umbilikus, midgut kemudian berotasi &o arah 'arum 'am di sekitar a=is dari arteri mesenterik superior. #ada *aktu yang bersamaan midgut 'uga meman'ang untuk membentuk 'e'unum dan ileum dan lumen dari duktus omphalomesenterik akan menutup. #ada minggu ke- sampai ke-$ perkembangan embrio, midgut kembali menu'u kavum abdomen dan duktus omphalomesenterik akan men'adi pita fibrosis, yang mana akan mengalami disintegrasi dan absorpsi.
2,4
9
!ika duktus omphalomesenterik mengalami kegagalan atrofi total dan disintegrasi, maka duktus ini akan terus tumbuh. )arena kegagalan ini akan menyebabkan berbagai kelainan kongenital, yaitu< 4, •
"istula
umbilikoileal5
dikarenakan
patensi
komplit
dari
duktus
omphalomesenterik dengan lumen yang masih utuh terbuka sepan'ang duktus. ecara klinis akan ditemukan feses yang keluar dari umbilikus. >ntususepsi 'uga bisa ditemukan pada keadaan ini, dengan temuan klinis •
berupa prolapse ileum pada umbilikus. inus duktus omphalomesenterik5 dikarenakan oleh kegagalan dari penutupan bagian distal-end terhubung oleh pita fibrosis. ecara klinis pada bayi akan
•
ditemukan duh mukus yang keluar dari umbilikus. )ista duktus omphalomesenterik5 dikarenakan oleh bagian tengah dari duktus masih paten sedangkan sekitarnya sudah mengalami obliterasi. Di dalam kista akan ditemukan akumulasi mukus, sebab di dalamnya terdapat lapisan
•
mukosa intestinal #ita fibrosis dari
ileum
ke
umbilikus5
dikarenakan
oleh
duktus
omphalomesenterik yang atrofi tidak secara sempurna mengalami obliterasi dan absorpsi. ecara klinis dapat menyebabkan obstruksi intestinal dan •
volvulus. Divertikulum
Meckel
dan
patensi
komplit
ileal-end
dari
duktus
omphalomesenterik. Divertikulum Meckel terletak pada sisi antimesenterik dari ileum dan bisa ditemukan pita fibrous, 'ika bagian fibrosisnya tidak terobliterasi secara penuh. Divertikulum ini umumnya ditemukan 4-1 cm dari klep ileocecal dengan pan'ang dapat mencapai cm dan diameter 2 cm. uplai darah dan venanya berasal dari pembuluh darah omphalomesenterik yang masih utuh
mesenteric superior halus atau sepan'ang permukaan
divertikulum.
10
2.( !ani$estasi )linis 2
1. #erdarahan Melena atau tin'a khas tampak ber*arna merah 'ernih disebut C current jelly atau Cbrick red appearance. #erdarahan dapat menyebabkan anemia yang berat, tetapi biasanya berhenti sendiri karena kontraksi pembuluh darah splanikus ketika penderita sudah men'adi hipovolemik. )adang-kadang perdarahan dari divertikulum Meckel dapat men'adi begitu dramatis, dengan tin'a ber*arna kehitaman disebut Ctarry stools. 3e'ala ini yang paling sering muncul yaitu sekitar ( E % . kebanyakan divertikulum Meckel dilapisi oleh mukosa ektopik, termasuk mukosa pensekresi asam yang menyebabkan perdarahan intermitten tanpa nyeri karena ulserasi mukosa ileum normal yang ada di dekatnya. 9idak seperti mukosa duodenum bagian atas, asam tersebut tidak dinetralisir oleh bikarbonat pankreas. !adi, 'ika seorang bayi? anak datang dengan perdarahan rectum tanpa nyeri berat, adanya divertikulum Meckel harus dicurigai. 2. Fbstruksi 0sus
11
Divertikulum Meckel sering disertai obstruksi sebagian atau komplit. Mekanisme obstruksi yang paling sering adalah kalau divertikulum berperan sebagai titik a*al suatu invaginasi. )e'adian ini lebih sering ter'adi pada anak laki-laki yang lebih tua. #enyebab lain obstruksi adalah pita-pita intraperitoneum yang menghubugkan potongan-potongan sisa duktus omfalomesenterikus dengan ileum dan umbilicus. #ita-pita ini menyebabkan obstruksi karena menyebabkan herniasi interna atau volvulus usus halus di sekeliling pita tersebut. Merupakan ge'ala kedua yang sering muncul yaitu sekitar ( E (%. (. Divertikulitis Meckel +kut 9er'adi pada 2% pasien yang berge'ala dan sering salah diagnosis dengan appendiks akut. Aal ini ter'adi karena adanya obstruksi intraluminal oleh divertikulum, yang menyebabkan ter'adi inflamasi, edema, iskemia, nekrosis dan perforasi. 2.* Pemeriksaan Penunjang
*+,
Diagnosis preopeatif divertikulum Meckel adalah sangat sulit. ehingga dibutuhkan kecurigaan serta tanda dan ge'ala klinis yang cukup tinggi untuk membantu memfokuskan evaluasi radiologi. 1. "oto #olos +bdomen "oto polos dapat menun'ukkan
gambaran
ileus
obstruktif.
!ika
divertikulum distensi, terlihat adanya udara di fossa ilaka kanan atau di tengah abdomen dapat men'adi kunci diagnosis. !ika perforasi ter'adi, maka foto polos abdomen dapat menun'ukkan adanya pneumoperitoneum. Meskipun barium meal biasanya
tidak
terlalu
membantu dalam
menggambarkan divertikulum Meckel pada beberapa pasien, tetapi anomali ini dapat dideteksi 'ika teknik ini dilakukan dengan hati-hati. /arium enema dapat menun'ukkan divertikula Meckel 'ika refluks yang cukup mencapai ileum terminal. #enemuan dengan foto polos tidak spesifik. 6valuasi dengan barium meal konvensional kurang spesifik karena divertikula mengisi dan mengelilingi usus halus sehingga tumpang tindih dan menyebabkan
12
divertikula tidak 'elas. /arium enema dapat membantu mendeteksi divertikula Meckel karena terletak di distal.7,B 2. can 9ektenium-&&m perteknetat &&m9c Merupakan pemeriksaan yang dipilih
untuk
mendiagnosis
suatu
divertikula Meckel. Dilakukan dengan cara memberikan infus intravena teknetium-&&m perteknetat yang akan terdeteksi melalui kamera. el-sel pensekresi mukus dari mukosa lambung ektopik akan mengambil perteknetat sehingga memungkinkan visualisasi divertikulum Meckel. ensitivitas scan akan lebih meninggi dengan pemberian A2-reseptor antagonis, seperti cimetidin, glukagon dan gastrin. ensitivitas scan yang diperbesar ini adalah sekitar $% dengan spesivisitas sekitar &%. 7,B (. +ngiografi Gara deteksi lain adalah angiografi mesenterika. Dapat membantu mendeteksi bagian yang mengalami perdarahan selama perdarahan aktif berlangsung. #engenalan terhadap vaskularisasi embrionik divertikulum Meckel dapat membantu mengidentifikasi selama proses angiografi berlangsung. 4. G9-can G9 mungkin bukan modalitas utama diagnosis divertikulum Meckel yang baik. Divertikulum Meckel yang inflamasi tampak sebagai lesi kantung pemisah, berisi udara, cairan atau kontras oral dan berhubungan dengan bagian distal usus halus. >nflitrasi lemak mengelilingi lesi. Diagnosis divertikulum Meckel dapat dicurigai bila gambaran ini terlihat. )lasifikasi enterolith dan fibrosia sisa duktus vitellinus pita 'aringan lunak dapat terlihat. 3ambaran divertikulum Meckel yang inflamasi pada G9 dilaporkan pada sedikit kasus pada orang de*asa. G9 'uga dapat mengidentifikasi komplikasi lain seperti intususepsi, ;ittreHs hernia dan tumor dan dapat memperlihatkan beberapa kondisi yang hampir sama seperti appendiksitis, divertikulitis usus besar dan penyakit Grohn. . Aistologi #ada pemeriksaan histologi, 72% kasus terdapat heterotrofik mukosa gaster, 7% 'aringan pankreas, % 'aringan pankreas dan mukosa gaster,
13
2% mukosa 'e'unum, 2% 'aringan /runner, dan 2% terdiri dari mukosa gaster dan duodenum. Mukosa gaster yang ditemukan dapat berupa fundus, bodi, antrum, ataupun pilori. Mukosa fundus dan bodi terdapat kelen'ar o=intik dengan parietal, chief , dan sel-sel mucous neck. #ada Divertikulum Meckel dengan 'aringan pankreas heterotrofik, dapat ditemukan acini pankreas, duktus, atau islet, ataupun kombinasi diantara ketiganya. !aringan terletak di u'ung dari Divertikulum Meckel dan merupakan daerah tempat yang sering ter'adi intususepsi.
2., Penatalaksanaan 2,4,,$ Emergensi )ebanyakan dari ge'ala-ge'ala yang dialami oleh pasien karena kelainan ini
adalah bersifat sakit yang akut, pemasangan 'alur intravena harus sesegera mungkin dengan cairan kristaloid dan pasien dipuasakan secara oral kemudian periksa laboratorium dan golongan darah. !ika terdapat pendarahan yang signifikan segera transfusi dengan packed red cells ,obstruksi usus perlu dilakukan dekompresi nasogastrik dan lakukan pemeriksaan roentgen plain foto. !ika terdapat perdarahan pada anak-anak dengan kotoran yang dark tarry segera lakukan gastrik lavage untuk mengeksklusi perdarahan dari sistem cerna atas. Dan 'ika negatif lan'utkan dengan endoskopi atas dan sigmoidoskopi fleksibel. -urgikal Tera&i de$initi$
+da empat teknik yang mungkin dapat digunakan pada terapi pembedahan Divertikulum Meckel, yaitu5 1 pen'ahitan5 2 penutupan-pen'ahitan5 ( dan endto-end anastomosis5 4 divertikulektomi. #ada keadaan
perdarahan wedge
resection atau reseksi segmental dipilih untuk men'amin divertikulum yang tereksisi terdapat mukosa gaster heterotrofik dan mukosa ileum yang ulserasi. #ada obstruksi usus, eksisi lebar dibutuhkan untuk memastikan viabilitas dari usus.
14
#ada kasus anak-anak dengan divertikulum luas yang beresiko ter'adi stenosis ileum 'ika divertikulektomi atau wedge resection dilakukan, maka reseksi segmental men'adi pilihan. #ada keadaan Divertikulum Meckel dengan sinus umbilikus dan fistula, perlu dilakukan eksisi umbilikus.
Tera&i asim&tomatis
9erapi pembedahan pada kasus asimptomatis masih kontroversial, sebab dari data menun'ukkan bah*a komplikasi dari kelainan ini menurun sesuai dengan ber'alannya *aktu. +da yang menyebutkan bah*a pada kasus dengan divertikulum yang luas atau dengan pendek perlu dilakukan eksisi universal, namun pada kedua kasus ini 'arang ter'adi komplikasi. tudi lain menun'ukkan bah*a hanya pasien-pasien yang dengan umur di ba*ah tahun yang perlu dilakukan tindakan bedah.
2. Diagnosis Banding
Diagnosis banding tergantung pada komplikasi divertikulum Meckel yang ter'adi. )arena,
lokasi
ileum
yang
berubah-ubah
menyebabkan
kita
harus
mempertimbangkan semua ke'adian patologis intraabdomen 'ika pasien datang dengan proses inflamasi atau obstruksi. 1. +ppendiksitis akut, tanda
dan ge'alanya
sulit dibedakan dengan
divertikulitis Meckel akut dan dapat dibedakan saat operasi. 2. Divertikulitis. Divertikulitis sigmoid atau kolon bagian kanan memberikan ge'ala yang sama dengan appendiksitis akut atau divertikulitis Meckel. (. #enyakit Grohn. #erdarahan rectal dapat ter'adi, terutama pada pasien dengan keterlibatan kolon, tetapi tidak menun'ukkan ge'ala yang khas, dapat dibedakan dari divertikulum Meckel. &
2./ )om&likasi
ecara garis besar, komplikasi divertikulum Meckel dapat diklasifikas ikan sebagai <
15
1. 9he #eptic group, yang mana heterotropik mukosa gaster menyebabkan perkembangan ulser peptik yang kronik pada divertikulum itu sendiri atau sekitarnya ke stoma. Aal ini muncul dengan perdarahan, perforasi akut. 2. 9he >nflammatory group, yang mana inflamasi akut mengubah tempat dan menghasilkan gangren serta perforasi. #erforasi 'uga dapat disebabkan oleh penetrasi benda asing. #ada kelompok ini, tanda dan ge'ala mirip dengan appendiksitis akut. (. 9he Fbstructive group, yang mana obstruktif intestinal merupakan hasil dari intususepsi, volvulus, perlengketan, pita, tali fibrosa, benda asing atau IconcretionH. 4. 9he 0mbilical group, yang meliputi fistula, kista dan granuloma. . 9he 9umor group, yang meliputi baik benigna mioma, lipoma, neuroma dan adenoma dan maligna adenocarcinoma, leiomyosarcoma dan tumor carcinoid dan kista.
2.10 Prognosis
#rognosis divertikulum Meckel baik. +ngka kematian setelah operasi pada pasien divertikulum yang simptomatik dilaporkan mencapai 2 E %. #ada pasien asimptomatik yang dilakukan divertikulektomi insidental, mempunyai komplikasi a*al dan lan'ut sekitar 2% kasus dengan angka kematian mencapai 1%. 2
BAB III )E-I!PULAN
Divertikulum
Meckel
merupakan
kelainan
kongenital
dari
traktus
gastrointestinal yang sering ditemukan, akibat adanya kegagalan penutupan dan penyerapan dari duktus omphalomesenterik atau vitellin, yaitu sebuah duktus yang menghubungkan yolk sac dengan midgut yang sedang berkembang. +ngka ke'adiannya mencapai 2-4% pada populasi umum dengan predileksi yang sama antara laki-laki dengan perempuan.
16
3e'ala yang ditimbulkan dari kelainan beragam tergantung dari komplikasi yang ditimbulkan. )omplikasi yang sering ditimbulkan adalah adanya obstruksi usus, perdarahan, dan divertikulitis. #enatalaksanaan dari kelainan kongenital ini dibagi men'adi dua yaitu terapi emergensi dan surgical. 9erapi emergensi berguna untuk mengembalikan dan mengoptimalisasi keadaan vital dari pasien. 9erapi surgikal dibedakan men'adi dua yaitu definitf yang dilakukan untuk mengoreksi keadaan kelainan dan menanggulangi komplikasi serta mencegahnya berlangsung lama. 9erapi surgikal kedua adalah terapi surgikal asimptomatis yang sekarang masih kontroversial dan dilakukan untuk mengkoreksi kelainan sebelum timbul komplikasi.
Da$tar Pustaka
1. adler 9. 6mbriologi kedokteran langman. ed 1. +lih /ahasa !oko uyono, 6ditor Devi A onardy. !akarta< 63G5 2&. Aal 24(, 2B-27$. 2. /ehrman, ichard 6, et al. elson >lmu )esehatan +nak. 6disi 1. !akarta < 63G, 2.hal 1(1(-1(1B (. 'amsuhida'at , !ong D. /uku a'ar ilmu bedah. 6disi (. !akarta< 63G5 24. Aal B(2. 4. agar !, )umar J, hah D). eckel!s diverticulum" a systematic review. ! oc Med. 275&&<1-.
17
. 6medicine. )u*a'er*ala ). eckel #iverticulum. 2$. Diunduh dari< http?emedicine.medscape.com?article?1&4BB7 7. ;evy +D, Aobbs GM. $rom the %rchives of the %$&P. eckel #iverticulum"
'adiologic
$eatures
with
Pathologic
(orrelation.
adiographics. 2452 B. 6lsayes )M, Menias GF, Aarvin A!, "rancis >. &maging anifestations of eckel!s #iverticulum. +!. 2B51$&<$1-$$. $. 3hritlaharey ), /udh*ani ), hrivastava D), hrivastava !. 2115 7&(. &. 6medicine. abino*it: . Pediatric eckel #iverticulum. 21. Diunduh dari< http?emedicine.medscape.com?article?&(122&
18