DESAIN PRODUKSI PENYUTRADARAAN
(Desain Produksi Drama)
Dispro
Diajukan kepada Jurusan Broadcasting
Untuk memenuhi penilaian ujian tengah semester
Mata Kuliah Penyutradaraan II (Single - Camera)
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Ichsan Widi Utomo S, Ikom Yusrina Adzhani
" " "
" " "
JURUSAN BROADCASTING
BINA SARANA INFORMATIKA JAKARTA
2015
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan desain produksi drama berjudul "TIME" ini sebatas pengetahuan
dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga penulis berterima kasih pada Dosen
mata kuliah Penyutradaraan II yang telah memberikan tugas ini kepada
penulis.
Penulis sangat berharap desain produksi ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai penyusunan desain produksi
yang baik dan benar. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas
ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan.
Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
sarana yang membangun.
Semoga dispro sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya dispro yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun orang yang membacanya..
Daftar Isi
A. Latar Belakang Program
B. Tujuan Program
C. Referensi Pustaka dan Audio Visual
D. Deskripsi Program
E. Sinopsis
F. Naskah
G. Treatment
H. Konsep dan Casting List
I. Director Treatment dan Shooting Script
J. Script Breakdown Sheet
A. Latar Belakang Program
Drama berjudul "TIME" adalah sebuah drama yang mengangkat satu poin
penting dalam hidup yakni keberadaan waktu. Drama yang berdurasi 15 menit
ini menceritakan tentang kehidupan seorang pemuda yang belajar menghargai
waktu di sisa hidupnya.
"TIME" bukan sekedar drama, tapi dalam drama tersebut terdapat sebuah
arti pentingnya sebuah waktu. Dalam drama pendek ini, tidak hanya disajikan
sebuah cerita menarik tapi masyarakat juga bisa mengambil sebuah pelajaran
penting terkait keberadaan waktu.
B. Tujuan Program
Drama berjudul "TIME" dibuat untuk memberi hiburan sekaligus
menyampaikan pesan penting terkait keberadaan waktu yang selama ini
mungkin disepelekan oleh khalayak.
C. Refrensi Pustaka dan Audio Visual
Penulisan Naskah TV – Anton Mabruri KN, Manajemen Produksi Program
Acara TV (untuk Format Acara TV Drama) – Anton Mabruri KN, Drama Pendek (10-
20 menit).
D. Deskripsi Program
Kategori Program : ( Hiburan )
Media : ( Televisi )
Format Program : ( Drama Televisi)
Judul Program : ( TIME )
Durasi Program : 15.menit ( 900 second )
Target Audience : - Umur : Remaja ( 13 – 17)
Dewasa ( 18 – 35 )
- Jenis Kelamin : Laki-laki, Perempuan
- Status Ekonomi Sosial : B ( Menengah keatas)
C ( Menengah kebawah)
- Karakteristik Produksi : Live record / Taping ( Single Camera ).
Jam tayang + Alasan : 18.15 – 18.30 WIB
Alasan : Pada jam – jam tersebut sesuai dengan target penonton yang
diincar yakni remaja & dewasa, dan biasanya (khususnya remaja) telah
tiba dirumah dan tengah beristirahat dari aktivitas.
E. Sinopsis
Ken Altara adalah seorang lelaki berusia 22 tahun dengan wajah
tampan, kulit putih, berambut pendek, dan bermata coklat yang merupakan
anak dari salah satu pengusaha sukses di ibukota Jakarta. Ken Altara adalah
anak tunggal di keluarganya, sejak kecil ia telah di anugerahi banyak
kelebihan dari sisi materi, segala fasilitas ia dapatkan dengan mudah. Ken
tumbuh menjadi seorang lelaki dingin, cuek, dan tidak peduli terhadap
lingkungan sekitarnya. Banyak mahasiswa ataupun orang-orang di sekitarnya
yang mencemooh akan kepribadian yang dimilikinya maupun ketenaran yang ia
dapatkan dengan mudah. Ken tidak memiliki teman, tapi ada satu orang yang
selalu bersamanya, dia adalah Al, teman lamanya. Ken dan Al tumbuh bersama
sejak mereka bertemu di bangku SMP, dan terus berhubungan akrab hingga
mereka duduk di bangku kuliah.
Suatu hari, ia dihadapkan oleh sebuah situasi dimana ia menjadi bahan
perbincangan utama di seluruh kampus karena kehidupan keluarganya yang
tidak harmonis. Berbagai macam spekulasi tersebar hingga terdengar olehnya.
Namun, ia masih diam seakan tidak peduli. Ken hanya berlalu ketika semua
orang sibuk mencemooh dirinya maupun keluarganya. Baginya, hal itu sudah
biasa terjadi padanya.
Satu waktu, Ken syok setelah melihat hasil pemeriksaan tubuhnya.
Kanker hati, ia terinfeksi kanker hati. Setelah dua bulan terakhir ia
merasa kesakitan di bagian perut, ia nekat pergi ke rumah sakit dan ia
terkejut ketika mendengar penjelasan dokter tentang penyakitnya yang telah
memasuki stadium akhir. Dokter mengatakan bahwa ia hanya memiliki waktu
tiga bulan. Hal tersebut sempat membuatnya frustasi, tapi ada seseorang
yang membuatnya berpikir kembali untuk memulai hidup bahagia, dialah Flora.
Flora adalah mahasiswi fakultas Art yang terkenal karena bakatnya sekaligus
pasien terdiagnosis leukimia. Ken belajar banyak hal dari semangat yang
dimiliki Flora, ia mulai belajar tentang arti sebuah kehidupan,
kebijaksanaan, bahkan tujuan hidup di masa depan. Sisa waktu yang
dimilikinya, ia gunakan untuk membuat dirinya dan sang bunda bahagia. Ia
kembali menjalankan hobi melukis yang sempat ia tinggalkan karena larangan
sang ayah, bahkan ia menjadi lebih peduli terhadap sang bunda.
Namun, waktu berkata lain. Kesempatan yang ia punya tidak cukup untuk
melakukan banyak hal. Meski ia ingin melakukan lebih banyak hal lagi, ia
tak bisa berbuat apapun karena waktu telah berhenti memberinya kesempatan.
Tapi, ia lega karena ia bisa melepaskan beban yang selama ini ia simpan dan
ia sembunyikan seorang diri.
F. Naskah Script
FADE IN
SCENE 1
EXT. – KAMPUS – PAGI
Cast : AL, KEN
Pemandangan kampus yang beragam menjadi pembuka di pagi hari. Suara
kicauan burung terdengar indah di telinga. Sesosok lelaki berusia 22 tahun
berjalan menyusuri taman kampus seorang diri dengan pakaian casual dan
sebuah headset yang masih terpasang di telinga. Ia tersenyum saat mendengar
berbagai pembicaraan menyangkut dirinya, hingga seseorang menepuk bahunya.
AL
(menepuk bahu)
Kau baru tiba, teman?
KEN
(menoleh)
Ya, begitulah
AL
(mendekati tubuh Ken)
Kau mendengarnya? Ucapan mereka?
KEN
(tersenyum mengangkat bahu)
AL
Abaikan saja mereka. Membicarakan hal-hal bodoh di kampus, apa untungnya?
Bukan begitu, teman?
KEN
(tak bergeming)
#CUT TO
SCENE 2
INT. – KELAS – SIANG
Cast : KEN, MR. FRANK
Ken duduk di bangku ketiga dari depan. Dengan sebuah pena di tangan,
ia memandang kosong ke luar jendela. Tiba-tiba sebuah suara membuyarkan
lamunannya.
Mr. FRANK
(berdehem)
Apa yang kau lihat diluar sana, tuan Altara?
KEN
(menoleh)
Tidak ada, sir
Mr. FRANK
(menggeleng)
Perhatikan ke depan
KEN
Ya, sir
#CUT TO
SCENE 3
EXT. – TAMAN KAMPUS – SIANG
Cast : KEN, AL, FLORA
Ken berjalan keluar menuju taman kampus selepas kelas berakhir. Ia
masih mendengar jelas pembicaraan antar mahasiswa tentangnya. Masalah
keluarga yang bukan menjadi rahasia umum membuatnya bersikap masa bodoh
terhadap pandangan orang lain. Al, sahabatnya pun segera menyusul Ken yang
tengah berjalan seorang diri menuju taman. Dalam perjalanan, Ken dikejutkan
oleh suara Al yang memanggil seseorang.
AL
Kenapa kau pergi begitu saja?
KEN
Ada apa?
AL
Tidak, hanya saja. Oh, itu dia orangnya. Flo, tunggu!
KEN
(memandang heran)
Siapa dia?
AL
Kau tak tahu? Dia Flora, mahasiswi Art
KEN
Flora? Aku tidak mengenalnya
AL
Oh GOD! Yeah, you don't know anyone
Gadis bertubuh mungil menghampiri kedua lelaki yang tengah berdiri di
taman kampus. Suara sepatu boot yang ia gunakan terdengar cukup jelas
karena ia sedikit berlari menghampiri kedua lelaki tersebut.
AL
Flo, bagaimana? Sudah selesai?
FLO
(mengeluarkan sesuatu dari tas)
Tentu saja. Ini hasilnya
AL
(membuka sebuah map)
Wow, great! Looks beautiful! Thanks, baby
FLO
(tersenyum)
Of course
KEN
(memandang takjub)
Kau yang melukisnya?
FLO
Ya, ada apa?
AL
Kau lihat Ken, dia benar-benar ahli di bidangnya
KEN
Kurasa begitu (berjalan meninggalkan Al dan Flo)
FLO
(memandang heran)
Dia Ken Altara? Anak dari pemilik kampus kita?
AL
Maaf atas sikapnya. Kuharap kau mengerti
FLO
Ah, tentu saja. Tidak masalah
AL
(tersenyum)
Baiklah, sampai jumpa. Aku harus menyusulnya
FLO
(melambaikan tangan)
Ya, sampai jumpa
#CUT TO
SCENE 4
INT. – RUMAH – MALAM
Cast : PAMAN JACK, KEN
Paman Jack menyambut Ken ketika ia keluar dari dalam mobil. Paman
Jack adalah supir pribadi yang sudah cukup lama tinggal bersama keluarga
Altara. Ken tersenyum ketika paman Jack menyambut hangat dirinya. Ia lalu
bertanya tentang keberadaan kedua orang tuanya kepada paman Jack, dan paman
Jack menjawab bahwa ibunda Ken baru saja tiba sedangkan ayah Ken sedang
dalam perjalanan bisnis ke Cina.
PAMAN JACK
(tersenyum)
Anda sudah tiba, tuan muda?
KEN
(membalas senyum)
Ya, paman. Bagaimana harimu? Berjalan lancar?
PAMAN JACK
Iya tuan muda, semua berjalan lancar
KEN
Baguslah. Oh ya, ibu dan ayah..
PAMAN JACK
Nyonya baru saja tiba, kalau tuan sedang dalam perjalanan bisnis ke Cina
KEN
Perjalanan bisnis? Lagi?
PAMAN JACK
(tersenyum)
Ya, tuan muda
KEN
(tersenyum tipis)
Baiklah, kalau begitu aku masuk dulu
#CUT TO
SCENE 5
INT. – RUANG KELUARGA – MALAM
Cast : KEN, BUNDA, LELAKI
Ken baru saja turun dari kamarnya ketika ia melihat sang bunda
bersama seorang lelaki yang tak dikenalnya. Seperti biasa, Ken hanya
tersenyum kecut melihat pemandangan di hadapannya dan berlalu begitu saja.
Saat ia kembali dari dapur, ia melihat sang bunda memasuki kamar bersama
lelaki tadi, namun langkah sang bunda terhenti ketika melihat Ken tengah
berdiri tak jauh darinya. Lelaki tersebut melepas genggaman tangannya yang
sejak tadi melingkar erat di tubuh sang bunda, keduanya merasa canggung
satu sama lain. Sang bunda berjalan menghampiri Ken untuk memperkenalkan
lelaki yang saat ini tengah bersamanya dan menanyakan kabar Ken.
BUNDA
(terkejut)
Kau mengagetkanku, nak
KEN
(menatap dingin)
Maaf
BUNDA
(tersenyum)
Tidak apa-apa, nak. Oh ya, dia..
KEN
(tersenyum tipis)
Senang bertemu denganmu, kau adalah lelaki keempat yang diperkenalkan oleh
bundaku
BUNDA
(tertawa samar)
Ken, perhatikan bicaramu
KEN
(tersenyum)
Aku selalu memperhatikan cara bicaraku, bunda
BUNDA
(tertawa)
Baiklah, baiklah. Kau menang, nak. Oh ya, bagaimana kabarmu? Kau terlihat
kurus. Kau makan dengan baik?
KEN
(tersenyum kecut)
Sejak kapan kau mengkhawatirkanku? Bagaimanapun juga, aku berterimakasih
karena kau sudah bertanya padaku. Dan kau, aku tidak tertarik untuk
mengetahui siapa dirimu tapi aku harus mengatakannya. Selamat datang di
rumah kami
BUNDA
(diam membisu)
#CUT TO
SCENE 6
INT. – KAMAR – MALAM
Cast : KEN
Ken membanting pintu kamarnya. Ia memandang keluar melalui jendela
kamar dengan penuh rasa kecewa. Keadaan keluarganya yang semakin kacau
membuatnya frustasi. Ia tidak lagi merasakan kehangatan sebuah keluarga.
Saat ini ia hanya merasa terkurung di sebuah bangunan yang amat tinggi
sehingga sulit baginya untuk melarikan diri. Namun, wajahnya berubah
seketika. Salah satu tangannya menyimpan gelas yang ia bawa di atas meja,
lalu ia menggenggam meja dengan erat. Keringat dingin mulai membasahi
tubuhnya. Tangan kanannya menyentuh bagian perutnya, ia menahan sakit yang
sebulan terakhir ia rasakan. Ken terjatuh dan terbaring di lantai, ia terus
berusaha menahan erangan agar tidak ada yang tahu mengenai kondisinya.
Perlahan, Ken menutup matanya.
#CUT TO
SCENE 7
INT./EXT. – RUMAH SAKIT (TAMAN) – SIANG
Cast : KEN, FLORA
Ken berjalan keluar dari rumah sakit, lalu terduduk di salah satu
bangku taman rumah sakit. Ia berusaha menahan amarah, kecewa, sakit yang ia
simpan selama ini. Namun, ia gagal, tanpa ia sadari air matanya mengalir
begitu saja. Ia masih menggenggam erat sebuah map di tangannya. Tiba-tiba
ponselnya berdering.
AL
(berdiri di taman kampus)
Kau dimana, teman?
KEN
(terdiam)
AL
Halo, Ken. Kau mendengarku?
KEN
(menahan emosi)
Ya, aku mendengarmu
AL
Ada apa? Kau dimana sekarang?
KEN
Aku sedang ada urusan, nanti ku hubungi lagi
Tak beberapa lama setelah Ken menutup ponselnya, menyimpannya tepat
disisinya. Ken mengangkat wajahnya ketika ia dikejutkan oleh sesosok gadis
bertubuh mungil yang tak asing baginya. Flora tengah berdiri di hadapannya
dengan pakaian rumah sakit dan wajah yang pucat. Gadis itu tersenyum
menatap Ken, lalu berjalan menghampirinya. Flora bertanya pada Ken tentang
hal apa yang terjadi padanya, tapi Ken masih terdiam. Lalu, Flora
memutuskan untuk bercerita lebih dulu tentang dirinya.
FLO
(melirik ke amplop milik Ken)
Apa yang kau lakukan disini, Ken?
KEN
(terdiam)
FLO
Baiklah, mungkin kau belum bisa mengatakannya. Tapi Ken, boleh aku bertanya
sesuatu padamu?
KEN
(menatap dingin)
Apa?
FLO
(tersenyum)
Mengapa Tuhan selalu ada di sisimu?
KEN
(memandang heran)
FLO
(tertawa)
Jangan memandangku seperti itu. Aku tidak bercanda. Kau beruntung, Ken
KEN
(mengabaikan pertanyaan Flora)
Sedang apa kau disini?
FLO
Aku? Ah, biasa. Kemoterapi
KEN
Kemo? Kau sakit?
FLO
(tersenyum)
Tidak. Aku tidak sakit, hanya tubuhku yang sakit
KEN
Sejak kapan?
FLO
Emm.. 6 bulan lalu?
KEN
Kau bisa bertahan?
FLO
(tertawa)
Tentu saja. Aku tidak ingin mati begitu saja, Ken. Masih banyak hal yang
ingin ku raih di masa mendatang. Dan kau, apa yang kau lakukan disini? Apa
kau sakit?
KEN
(tersadar dari lamunan)
Ya? Oh, tidak. Aku hanya menjalani medical check up
FLO
(menatap serius)
Benarkah?
KEN
(menghindari tatapan Flora)
Ya, ya tentu saja
FLO
(tersenyum)
Baiklah. Aku harus pergi sekarang. Oh ya Ken, manfaatkan waktumu untuk
membuat dirimu bahagia
KEN
(menatap heran)
Maksudmu?
FLO
(mengangkat bahu)
Kau yang lebih tahu maksud ucapanku
#CUT TO
SCENE 8
EXT. – KAMPUS – SIANG
Cast : KEN, AL, FLORA
Ken menyapa setiap mahasiswa yang ia temui di kampus. Ia juga
membantu setiap pekerja yang ada di area kampus, tak lupa ia menjadi lebih
aktif saat berada dalam kelas. Semua orang heran melihat perubahan sikap
Ken yang begitu drastis. Berbagai spekulasi muncul di kalangan mahasiswa
terkait perubahan sikap Ken yang terlalu cepat. Ken yang tengah duduk di
salah satu kursi kantin kampus, dihampiri oleh Al yang sejak tadi
kebingungan mencari keberadaannya.
AL
Kemana saja kau? Aku mencarimu, tapi tidak ketemu
KEN
Kau mau pesan apa?
AL
(bingung)
Ada apa denganmu? Kau berbeda
KEN
Berbeda? Apanya?
AL
Kurasa perbincangan mahasiswa kampus benar, kau berubah. Ku dengar kau
datang dengan bus pagi ini. Benarkah?
KEN
(menikmati makanan)
Ya, kenapa?
AL
(menyentuh dahi Ken)
Ada apa denganmu? Kau baik-baik saja?
KEN
(menjauhkan tangan Al)
Aku baik-baik saja. Pesan yang kau inginkan
Ketika Ken tengah berbincang dengan Al, ia melihat Flora berjalan
bersama kedua temannya. Dengan cepat, Ken memanggil Flora dan mengajaknya
bergabung bersamanya.
KEN
(melambaikan tangan)
Hai, Flo..
FLO
(membalas lambaian tangan Ken)
Hai, Ken. Hai, Al
KEN
Kau mau gabung?
FLO
(mengangkat bahu)
Jika kau tidak keberatan
KEN
(tersenyum)
Tentu saja
Al dan kedua teman Flo memandang mereka bergantian, kebingungan
menghiasi wajah ketiganya.
#CUT TO
SCENE 9
INT./EXT. – RUMAH – SORE
Cast : KEN, PAMAN JACK
Ken mengisi hari-harinya dengan kembali melukis seperti dulu. Meski
lukisannya tidak sebagus dulu, tapi ia bahagia akhirnya ia bisa melukis
lagi setelah lama ia berhenti karena sang ayah membenci hobinya tersebut.
Sesekali ia membantu paman Jack membersihkan halaman rumah dan sekitarnya,
tak jarang ia menghabiskan waktu luangnya bersama paman Jack. Kedekatan
mereka yang begitu akrab membuat paman Jack curiga akan sesuatu, ia mencoba
mencari tahu tentang perubahan Ken yang begitu cepat. Paman Jack bertanya
pada Ken tentang hal yang terjadi sebenarnya tepat setelah Ken memintanya
untuk membersihkan pavilliun lamanya.
PAMAN JACK
Tuan muda, Anda baik-baik saja?
KEN
Ya, aku baik-baik saja. Ada apa?
PAMAN JACK
Tidak, hanya saja aku merasa bahwa Anda sudah kembali seperti Ken yang dulu
KEN
(tertawa)
Apa maksud paman? Apa selama ini aku orang yang berbeda?
PAMAN JACK
Ya, Anda berbeda
KEN
(tersenyum)
Paman, kau janji untuk tidak membertitahu siapapun tentang pavilliun
lamaku. Hanya kau yang tahu dimana keberadaanku saat aku tidak ada di rumah
PAMAN JACK
Baik, tuan muda
#CUT TO
SCENE 10
INT. – PAVILLIUN – MALAM
Cast : KEN
Ken berjalan menghampiri kalender yang tertempel di dinding kamarnya.
Ia melingkari lagi satu hari yang telah berlalu. Satu bulan, ia hanya punya
waktu satu bulan untuk menyelesaikan semuanya. Ken menghela napas, lalu
terdengar suara alunan musik klasik yang menghiasi keheningan di malam itu.
Ken berjalan menuju lemari dan megambil sebuah handycam miliknya. Ia
kembali duduk di sofa, menyalakan handycam dan merekam dirinya sendiri.
#CUT TO
SCENE 11
EXT./INT. – RUMAH – PAGI
Cast : KEN, BUNDA
Ken telah duduk di meja makan keluarga sejak pukul 6 pagi. Ia
menunggu sang bunda yang masih terlelap di kamarnya. Pukul 8, sang bunda
keluar dari kamarnya dengan pakaian casual rumahan. Ken menyapa sang bunda,
mempersilahkan duduk, lalu mereka mulai berbincang.
KEN
(tersenyum)
Kau sudah bangun? Duduklah, kita sarapan bersama
BUNDA
(memandang heran)
Ada apa denganmu? Kau terlihat bahagia sekali hari ini
KEN
(tertawa)
Kau punya waktu? Aku ingin menghabiskan waktuku denganmu
BUNDA
(mengangguk)
Baiklah. Bunda akan berikan waktu bunda hari ini khusus untukmu
KEN
Aku penasaran. Kenapa bunda melakukannya?
BUNDA
Apa maksudmu?
KEN
Berkencan bersama lelaki-lelaki itu
BUNDA
(tertawa)
Nak, bunda tidak melakukan apapun dengan mereka. Kami hanya mengobrol
selayaknya teman
KEN
Benarkah? Tapi kulihat, bunda bahagia saat bersama mereka
BUNDA
Ya, bunda memang bahagia saat bersama mereka. Mereka menghibur bunda di
saat ayahmu selalu memojokkan bunda. Tapi kau harus percaya, bunda tidak
pernah melakukan hal buruk dengan mereka. Kau bisa tanyakan pada bibi Mo
KEN
Bibi Mo?
BUNDA
Ya, dia selalu ada bersama bunda dan lelaki-lelaki itu. Bagaimanapun, bunda
masih menghargai ayahmu meski ayahmu bersikap dingin dan tidak peduli pada
bunda. Oh ya, kau baik-baik saja? Beberapa minggu bunda di rumah, kau
berubah nak
KEN
(tersenyum)
Aku baik-baik saja
#CUT TO
SCENE 12
INT. – PAVILLIUN – MALAM
Cast : KEN, PAMAN JACK
Ken kembali mengerang kesakitan di atas tempat tidurnya. Wajah pucat
serta keringat dingin mengalir begitu deras membasahi wajahnya. Ia berusaha
menahan rasa sakit dengan obat yang ada, tapi semua itu tak berguna, karena
rasa sakit yang ia rasakan semakin menjadi. Paman Jack yang baru saja
selesai membersihkan ruang bawah tanah di pavilliun itu terkejut ketika
mendengar rintihan yang berasal dari kamar Ken. Dengan cepat, paman Jack
berlari menuju pintu kamar Ken. Ia mengetuk pintu dengan wajah tapi tak ada
jawaban apapun, hingga akhirnya ia terpaksa mendobrak pintu kamar Ken dan
ia terkejut ketika melihat Ken telah tergeletak lemah di samping tempat
tidurnya.
#CUT TO
SCENE 13
EXT. – HALAMAN BELAKANG RUMAH – SIANG
Cast : KEN, PAMAN JACK
Ken terduduk dengan salah satu tangannya memegang kuas di atas
kanvas. Ia menatap kosong ke arah kanvas yang sejak tadi hanya penuh
coretan tanpa arti. Di tengah lamunannya, Paman Jack datang menghampiri dan
bertanya tentang kejadian semalam.
PAMAN JACK
Apa yang terjadi semalam? Kau sedang sakit?
KEN
(terkejut)
Oh, bukan apa-apa
PAMAN JACK
Kau akan tetap merahasiakannya, Ken? Penyakitmu?
KEN
(menatap heran paman Jack)
B..bagaimana paman...
PAMAN JACK
(menyerahkan sebuah amplop)
Aku sudah mengenalmu sejak lama, nak. Dan ini milikmu, bukan? Aku
menemukannya saat aku membersihkan kamar di pavilliun
KEN
(menerima amplop, lalu terdiam)
PAMAN JACK
(tersenyum)
Menurutmu, kenapa Tuhan memberikanmu semua ini?
KEN
(menggeleng)
Aku tidak tahu. Aku tidak mengerti kenapa Tuhan memberikan semua ini
padaku. Apa salahku?
PAMAN JACK
(menepuk bahu Ken)
Nak, Tuhan tahu yang terbaik untukmu. Kau dipilih oleh-Nya karena kau
adalah sosok yang spesial, kau telah mendapatkan semuanya tanpa harus
bekerja keras layaknya orang diluar sana
KEN
(menatap paman Jack)
Apa aku termasuk orang beruntung, paman?
PAMAN JACK
Tentu saja, nak. Kau adalah orang yang beruntung
#CUT TO
SCENE 14
EXT. – CAFE – SORE
Cast : KEN, AL
Ken menikmati senja dengan meneguk secangkir coklat hangat di salah
satu sudut cafe, lalu kembali menyimpannya di hadapannya, kemudian ia
menatap wajah Al yang tengah mencoba mengatur emosi ketika menatapnya. Al
bertanya maksud dari perkataan Ken padanya.
AL
Operasi? Apa maksudmu? Kau sakit?
KEN
(membenarkan posisi duduk)
Kanker, aku mengidap kanker stadium akhir. Dan, kurang dari satu bulan
waktu yang tersisa untukku
AL
(terkejut)
Kau bercanda?
KEN
(tersenyum)
Al, kau percaya padaku? Aku percaya padamu, karena kau adalah temanku
AL
(mengatur emosi)
Kapan operasinya? Jika aku temanmu, kenapa kau baru memberitahuku?
KEN
Besok. Karena aku percaya padamu. Ada satu hal yang ingin ku minta darimu
AL
(mengatur emosi)
Apa?
KEN
Jaga bundaku. Bagaimana pun dia sudah terlalu lama berjuang seorang diri
untuk membuatku bahagia
AL
Konyol
KEN
(tersenyum)
Sebaiknya kita nikmati saja waktu hari ini sambil menunggu matahari
tenggelam
#CUT TO
SCENE 15
INT. – PAVILLIUN – MALAM
Cast : BUNDA, KEN
Sang bunda menangis ketika melihat video yang disiapkan Ken untuknya.
Ia hanya bisa berdoa dan berharap agar operasi anaknya berjalan lancar.
Saat ia melihat video terakhir milik Ken, ponselnya berbunyi dan wajahnya
berubah seketika lalu menjatuhkan ponsel begitu saja. Ia menatap wajah Ken
saat Ken sedang menyampaikan pesan terakhir untuknya.
KEN
(menangis)
Bunda, aku tidak ingin mati. Aku sungguh, tidak ingin mati. Tapi aku lelah
dengan semua ini, rasa sakit ini benar-benar menyakitiku, bunda. Apa yang
harus kulakukan?
Wanita paruh baya tersebut berjalan lemah menuju monitor, lalu
menyentuh wajah putranya, ia menangis ketika mendengar kalimat terakhir
yang diucapkan Ken. Namun, hanya sebuah anggukan lemah diberikan kepada
putranya sebagai jawaban bahwa sang bunda mengerti rasa sakit yang Ken
rasakan dan akan merelakan kepergiannya.
V.O
KEN
Waktu adalah kesempatan. Waktu telah mengajarkanku banyak hal, tentang
sebuah perjalanan hidup, kebijaksanaan, pengalaman, sebuah kisah kehidupan,
dan mengajarkan betapa pentingnya masa depan.
FADE OUT
G. Treatment
SCENE 1
EXT. – KAMPUS – PAGI
Ken berjalan menyusuri taman kampus dengan sepasang headshet yang
masih terpasang di telinga. Ia hanya tersenyum ketika mendengar berbagai
ucapan mengenai dirinya, hingga seseorang menepuk bahunya.
SCENE 2
INT. – KELAS – SIANG
Ken duduk di bangku ketiga dari depan. Dengan sebuah pena di tangan,
ia memandang kosong ke luar jendela. Tiba-tiba sebuah suara membuyarkan
lamunannya.
SCENE 3
EXT. – TAMAN – SIANG
Ken berjalan keluar menuju taman kampus selepas kelas berakhir. Ia
masih mendengar jelas pembicaraan antar mahasiswa tentangnya. Al,
sahabatnya pun segera menyusul Ken yang tengah berjalan seorang diri menuju
taman. Dalam perjalanan, Ken dikejutkan oleh suara Al yang memanggil
seseorang.
SCENE 4
INT. – RUMAH – MALAM
Paman Jack menyambut Ken ketika ia tiba di rumah. Ken bertanya
tentang keberadaan kedua orang tuanya sebelum ia masuk ke dalam rumah.
SCENE 5
INT. – RUANG KELUARGA – MALAM
Ken turun dari kamarnya, ia tersenyum kecut melihat pemandangan yang
ada di hadapannya lalu mengabaikannya. Saat ia kembali dari dapur, ia
melihat sang bunda memasuki kamar bersama lelaki tadi, namun langkah sang
bunda terhenti ketika melihat Ken tengah berdiri tak jauh darinya.
SCENE 6
INT. – KAMAR – MALAM
Ken membanting pintu kamarnya. Ia memandang keluar dengan penuh rasa
kecewa. Namun, wajahnya berubah seketika. Salah satu tangannya menyimpan
gelas yang ia bawa di atas meja, lalu ia menggenggam meja dengan erat.
Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Ken terjatuh, ia terus berusaha
menahan erangan agar tidak ada yang tahu mengenai kondisinya. Perlahan, Ken
menutup matanya.
SCENE 7
INT./EXT. – RUMAH SAKIT – SIANG
Ken berjalan keluar dari rumah sakit, lalu terduduk di salah satu
bangku taman rumah sakit. Ia menahan semua rasa yang ia rasakan saat itu,
tapi ia gagal menyembunyikannya karena air matanya jatuh begitu saja dari
kelopak matanya. Ponsel miliknya berbunyi, ia pun menjawabnya. Sesaat
setelah ia menutup pembicaraan melalui ponselnya, ia dikejutkan dengan
kehadiran gadis bernama Flora yang juga merupakan mahasiswi jurusan Art di
kampusnya.
SCENE 8
EXT. – KAMPUS – SIANG
Ken berubah. Semua orang memandang heran ke arahnya, termasuk Al,
sahabatnya. Al pun heran dengan perubahan sikap Ken yang berubah drastis.
SCENE 9
INT./EXT. – RUMAH – SORE
Ken kembali melakukan hobi yang sempat ia tinggalkan, sesekali ia
juga membantu paman Jack membersihkan halaman rumah. Paman Jack heran
melihat perubahan sikap Ken belakangan ini, tapi ia urung bertanya hingga
Ken memintanya untuk membersihkan pavilliun lama miliknya.
SCENE 10
INT. – PAVILLIUN – MALAM
Ken berjalan menghampiri kalender yang tertempel di dinding kamarnya.
Ia kembali merenung tentang semua hal yang ada dalam hidupnya.
SCENE 11
EXT./INT. – RUMAH – PAGI
Ken sudah duduk di ruang makan, dengan sabar ia menunggu kehadiran
sang bunda. Hari itu, Ken meluangkan waktunya untuk menghabiskan satu hari
penuh bersama sang bunda.
SCENE 12
INT. – PAVILLIUN – MALAM
Ken kembali mengerang kesakitan di atas tempat tidurnya. Ia berusaha
meredam suara yang keluar begitu saja dari mulutnya. Tapi, semua sia-sia
karena paman Jack yang sadar akan hadirnya suara itu segera berlari menuju
kamar Ken.
SCENE 13
EXT. – HALAMAN BELAKANG RUMAH – SIANG
Ken tengah duduk dengan pandangan kosong ke arah kanvas yang sejak
tadi belum tergores oleh noda. Lamunannya tersadar ketika paman Jack
menghampirinya.
SCENE 14
EXT. – CAFE – SORE
Ken menikmati senja dengan secangkir coklat hangat di salah satu
sudut cafe. Ia menatap wajah Al yang tengah menahan emosi ketika
menatapnya.
SCENE 15
INT. – PAVILLIUN – MALAM
Sang bunda menangis ketika melihat berbagai video yang telah
disiapkan Ken untuknya. Sesekali ia tersenyum berharap akan keselamatan
anaknya.
H. Konsep dan Casting List
"No "Tokoh "Karakter "Talent "
" "Nama Di "Sifat "Fisik "Calon "ContactPerson"
" "Naskah " " "Pemeran " "
"1 "KEN "Cuek, populer, "Berdarah "Risky "08915263718 "
" " "tidak peduli "Manado-Padan"Alatas "08910637493 "
" " "terhadap "g, kulit "Giorgino " "
" " "lingkungan "putih, "Abraham " "
" " "sekitar, rapuh "tampan, "Kevin " "
" " " "berambut "Julio " "
" " " "pendek, " " "
" " " "bermata " " "
" " " "coklat, " " "
" " " "tinggi ideal" " "
" " " "(sekitar " " "
" " " "175cm). " " "
"2 "AL "Populer, "Tinggi ideal"Caesar "08910121212 "
" " "humoris, setia "(sekitar "Hito "08910101010 "
" " "kawan "173cm), "Ajun " "
" " " "kulit sawo "Perwira " "
" " " "matang, "Kevin " "
" " " "berambut "Lukas " "
" " " "pendek. " " "
"3 "FLORA "Pintar, pandai "Bertubuh "Dinda "08911467382 "
" " "membawa diri di"mungil "Hauw "08912372819 "
" " "lingkungan, "(sekitar "Jessica " "
" " "ceria, optimis "160cm), "Anastasya" "
" " " "rambut hitam" " "
" " " "lurus, kulit" " "
" " " "kuning " " "
" " " "langsat. " " "
"4 "PAMAN "Sabar, "Berkulit "Indro "08913828172 "
" "JACK "bijaksana, "sawo matang,"Warkop "08911273821 "
" " "penyayang, "sedikit "El Manik " "
" " "optimis "gemuk, " " "
" " " "berusia " " "
" " " "sekitar 50 " " "
" " " "tahun. " " "
"5 "BUNDA "Sabar, "Berkulit "Ayu "08916472913 "
" " "penyayang, "putih, "Azhari "08910223674 "
" " "bersikap seakan"anggun, "Alya " "
" " "tidak peduli "berambut "Rohali " "
" " "namun "sebahu, " " "
" " "sebenarnya "berusia " " "
" " "menyimpan rasa "sekitar 45 " " "
" " "peduli yang "tahun. " " "
" " "begitu besar " " " "
" " "pada anaknya " " " "
"6 "MR. "Tegas, teliti, "Berusia "Mike "08910562321 "
" "FRANK "disiplin "sekitar 40 "Lewis " "
" " " "tahun, " " "
" " " "berkebangsaa" " "
" " " "n Amerika. " " "
"7 "BIBI MO "Rajin, sabar, "Berusia "Titi "089106473875 "
" " "bertanggungjawa"sekitar 60 "Kadarsih "089143671289 "
" " "b "tahun, "Christine" "
" " " "bertubuh "Hakim " "
" " " "pendek, " " "
" " " "berkulit " " "
" " " "keriput. " " "
I. Director Treatment dan shooting script
"NO "SCENE "TAKE "SHOT "MOVE "ANGLE "KETERANGAN "
"1 "1 "1 "LS "TRACKING "EYE "Pemandangan "
" " " " " " "kampus dan suara"
" " " " " " "kicauan burung. "
"2 "1 "2 "LS "STILL "EYE "Sesosok lelaki "
" " " " " " "berusia 22 tahun"
" " " " " " "berjalan "
" " " " " " "menyusuri taman "
" " " " " " "kampus seorang "
" " " " " " "diri dengan... "
"3 "1 "3 "CU "STILL "EYE "Ia tersenyum "
" " " " " " "saat mendengar "
" " " " " " "berbagai "
" " " " " " "pembicaraan "
" " " " " " "menyangkut "
" " " " " " "dirinya. "
"4 "1 "4 "POV "STILL "EYE "seseorang "
" " " " " " "menepuk bahunya "
" " " " " " "dan berkata "Kau"
" " " " " " "baru tiba, "
" " " " " " "teman?" "
" " " " " " " "
"5 "1 "5 "CU "STILL "EYE "KEN "
" " " " " " "(menoleh) "
" " " " " " "Ya, begitulah "
"6 "1 "6 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan "
" " " " " " "antara Al dan "
" " " " " " "Ken. "
"7 "1 "7 "OSS "STILL "EYE "AL "
" " " " " " "(mendekati tubuh"
" " " " " " "Ken) "
" " " " " " "Kau "
" " " " " " "mendengarnya? "
" " " " " " "Ucapan mereka? "
" " " " " " " "
" " " " " " "AL "
" " " " " " "Abaikan saja "
" " " " " " "mereka. "
" " " " " " "Membicarakan "
" " " " " " "hal-hal bodoh di"
" " " " " " "kampus, apa "
" " " " " " "untungnya? Bukan"
" " " " " " "begitu, teman? "
"8 "1 "8 "OSS "STILL "EYE "KEN "
" " " " " " "(tersenyum "
" " " " " " "mengangkat bahu)"
" " " " " " " "
" " " " " " "KEN "
" " " " " " "(tak bergeming) "
"9 "2 "1 "LS "PANNING "EYE "Suasana kelas "
"10 "2 "2 "MS "STILL "EYE "Ken duduk di "
" " " " " " "bangku ketiga "
" " " " " " "dari depan. "
"11 "2 "3 "POV "STILL "EYE "sebuah pena di "
" " " " " " "tangan "
"12 "2 "4 "ECU "STILL "EYE "ia memandang "
" " " " " " "kosong ke luar "
" " " " " " "jendela "
"13 "2 "5 "CU "STILL "EYE "Tiba-tiba sebuah"
" " " " " " "suara "
" " " " " " "membuyarkan "
" " " " " " "lamunannya. "
"14 "2 "6 "OSS "STILL "EYE "Mr. FRANK "
" " " " " " "(berdehem) "
" " " " " " "Apa yang kau "
" " " " " " "lihat diluar "
" " " " " " "sana, tuan "
" " " " " " "Altara? "
" " " " " " " "
" " " " " " "Mr. FRANK "
" " " " " " "(menggeleng) "
" " " " " " "Perhatikan ke "
" " " " " " "depan "
"15 "2 "7 "OSS "STILL "EYE "KEN "
" " " " " " "(menoleh) "
" " " " " " "Tidak ada, sir "
" " " " " " " "
" " " " " " "KEN "
" " " " " " "Ya, sir "
"16 "2 "8 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan "
" " " " " " "antara Ken dan "
" " " " " " "Mr. Frank "
"17 "3 "1 "MS "STILL "EYE "Ken berjalan "
" " " " " " "keluar menuju "
" " " " " " "taman kampus "
" " " " " " "selepas kelas "
" " " " " " "berakhir... "
"17 "3 "2 "MS "STILL "EYE "Al, sahabatnya "
" " " " " " "pun segera "
" " " " " " "menyusul Ken. . "
"18 "3 "3 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan Ken "
" " " " " " "dan Al "
"19 "3 "4 "OSS "STILL "EYE "AL "
" " " " " " "Kenapa kau pergi"
" " " " " " "begitu saja? "
" " " " " " " "
" " " " " " "AL "
" " " " " " "Tidak, hanya "
" " " " " " "saja. Oh, itu "
" " " " " " "dia orangnya. "
" " " " " " "Flo, tunggu! "
" " " " " " " "
" " " " " " "AL "
" " " " " " "Kau tak tahu? "
" " " " " " "Dia Flora, "
" " " " " " "mahasiswi Art "
" " " " " " ". . . . . "
"20 "3 "5 "MASTER "STILL "EYE "Percakapan "
" " " "SHOT " " "antara Flo, Ken,"
" " " " " " "dan Al "
"21 "3 "6 "MS "TILL UP "EYE "Gadis bertubuh "
" " " " " " "mungil "
" " " " " " "menghampiri "
" " " " " " "kedua lelaki "
" " " " " " "yang tengah "
" " " " " " "berdiri di taman"
" " " " " " "kampus. Suara "
" " " " " " "sepatu boot "
" " " " " " "yang... "
"22 "3 "7 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan "
" " " " " " "antara Flo dan "
" " " " " " "Al "
"23 "3 "8 "CUT IN "ZOOM IN/OUT"EYE "Flo mengeluarkan"
" " " " " " "sesuatu dari "
" " " " " " "dalam tasnya dan"
" " " " " " "menyerahkan pada"
" " " " " " "Al "
"24 "3 "9 "POV "STILL "EYE "Al membuka "
" " " " " " "sebuah amplop "
"25 "3 "10 "MCU "STILL "EYE "Ken takjub "
" " " " " " "memandang hasil "
" " " " " " "lukisan Flo "
"26 "3 "11 "MS "STILL "EYE "Ken berjalan "
" " " " " " "meninggalkan Al "
" " " " " " "dan Flo "
"27 "3 "12 "MCU "STILL "EYE "Flo menatap "
" " " " " " "heran ke arah "
" " " " " " "Ken "
" "4 "1 "LS "PANNING "EYE "Suasana malam di"
" " " " " " "samping rumah "
"28 "4 "2 "OSS "STILL "EYE "Paman Jack yang "
" " " " " " "menyambut Ken "
" " " " " " "ketika ia keluar"
" " " " " " "dari mobil "
"29 "4 "3 "OSS "ZOOM IN/OUT"EYE "Ken keluar dari "
" " " " " " "mobil "
" "4 "4 "CUT AWAY "STILL "EYE "Pintu mobil "
" " " " " " "terbuka "
" "4 "5 "CU "STILL "EYE "Paman Jack "
" " " " " " "tersenyum "
" "4 "6 "CU "STILL "EYE "Ken tersenyum "
"30 "4 "7 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan Ken "
" " " " " " "dan paman Jack "
"31 "4 "8 "MS "STILL "EYE "Ken berjalan "
" " " " " " "masuk ke rumah "
" "5 "1 "LS "PANNING "EYE "Suasana rumah "
" " " " " " "malam hari "
"32 "5 "2 "VLS "STILL "LOW "Ken berjalan "
" " " " " " "menuruni tangga "
" " " " " " "menuju dapur "
"33 "5 "3 "MCU "STILL "EYE "Ken tersenyum "
" " " " " " "kecut melihat "
" " " " " " "keberadaan sang "
" " " " " " "bunda bersama "
" " " " " " "seorang lelaki "
"34 "5 "4 "MASTER "STILL "EYE "Ken melihat sang"
" " " "SHOT " " "bunda bersama "
" " " " " " "seorang lelaki "
" " " " " " "yang tak ia "
" " " " " " "kenal yang "
" " " " " " "tengah berada di"
" " " " " " "ruang tengah "
"35 "5 "5 "CU "STILL "EYE "Ken melihat sang"
" " " " " " "bunda bersama "
" " " " " " "seorang lelaki "
" " " " " " ".... "
"36 "5 "6 "TWO SHOT "STILL "EYE "Sang bunda dan "
" " " " " " "lelaki tersebut "
" " " " " " "berjalan bersama"
" " " " " " "untuk memasuki "
" " " " " " "kamar tamu "
"37 "5 "7 "MASTER "STILL "EYE "Ken melihat sang"
" " " "SHOT " " "bunda dan lelaki"
" " " " " " "tersebut akan "
" " " " " " "memasuki kamar "
" " " " " " "tamu setelah ia "
" " " " " " "kembali dari "
" " " " " " "dapur "
"38 "5 "8 "POV "STILL "EYE "Lelaki tersebut "
" " " " " " "melepas "
" " " " " " "genggaman "
" " " " " " "tangannya yang "
" " " " " " "sejak tadi "
" " " " " " "melingkar erat "
" " " " " " "di tubuh bunda "
" " " " " " "Ken. "
"39 "5 "9 "MCU "STILL "EYE "Langkah sang "
" " " " " " "bunda terhenti "
" " " " " " "ketika melihat "
" " " " " " "sosok Ken yang "
" " " " " " "berada tak jauh "
" " " " " " "darinya "
"40 "5 "10 "MS "STILL "EYE "Sang bunda "
" " " " " " "berjalan menuju "
" " " " " " "Ken untuk "
" " " " " " "memperkenalkan "
" " " " " " "lelaki tersebut "
" " " " " " "sekaligus "
" " " " " " "menanyakan kabar"
" " " " " " "putranya "
"41 "5 "11 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan Ken "
" " " " " " "dan sang bunda "
"42 "5 "12 "OSS "STILL "EYE "BUNDA "
" " " " " " "(terkejut) "
" " " " " " "Kau "
" " " " " " "mengagetkanku, "
" " " " " " "nak "
" " " " " " ". . . "
"43 "5 "13 "MCU "STILL "EYE "Wajah terkejut "
" " " " " " "sang bunda "
"44 "5 "14 "CU "STILL "EYE "Tatapan dingin "
" " " " " " "Ken "
"45 "5 "15 "OSS "STILL "EYE "KEN "
" " " " " " "(menatap dingin)"
" " " " " " "Maaf "
" " " " " " ". . . "
"46 "6 "1 "POV "STILL "EYE "Suara banting "
" " " " " " "pintu "
"47 "6 "2 "MCU "STILL "EYE "Ken memandang "
" " " " " " "keluar melalui "
" " " " " " "jendela kamar "
" " " " " " "dengan penuh "
" " " " " " "rasa kecewa "
"48 "6 "3 "LS "PANNING "EYE "Suasana kamar "
"49 "6 "4 "CUT AWAY "STILL "EYE "Keadaan diluar "
" " " " " " "rumah "
"50 "6 "5 "MCU "STILL "EYE "Wajah Ken "
" " " " " " "berubah sekitika"
" " " " " " "(seperti merasa "
" " " " " " "kesakitan) "
"51 "6 "6 "POV "STILL "EYE "Salah satu "
" " " " " " "tangannya "
" " " " " " "menyimpan gelas "
" " " " " " "yang ia bawa di "
" " " " " " "atas meja, lalu "
" " " " " " "ia menggenggam "
" " " " " " "meja dengan erat"
"52 "6 "7 "CU "STILL "EYE "Wajah Ken yang "
" " " " " " "dibasahi oleh "
" " " " " " "keringat "
"53 "6 "8 "POV "STILL "EYE "Tangan kanannya "
" " " " " " "menyentuh bagian"
" " " " " " "perut, menahan "
" " " " " " "rasa sakit "
"54 "6 "9 "MLS "TILL DOWN "EYE "Ken terjatuh dan"
" " " " " " "terbaring di "
" " " " " " "lantai "
"55 "6 "10 "CU "STILL "EYE "Ken berusaha "
" " " " " " "menahan erangan "
" " " " " " "dari rasa sakit "
" " " " " " "yang ia rasakan "
"56 "6 "11 "ECU "STILL "EYE "Ken menutup mata"
"57 "7 "1 "MLS "STILL "EYE "Ken berjalan "
" " " " " " "keluar dari "
" " " " " " "rumah sakit "
" " " " " " "menuju taman "
" " " " " " "terdekat dan "
" " " " " " "duduk di salah "
" " " " " " "satu bangku "
"58 "7 "2 "LS "TRACKING "EYE "Suasana dalam "
" " " " " " "rumah sakit "
" " " " " " "menuju taman "
" " " " " " "rumah sakit "
"59 "7 "3 "CU "STILL "EYE "Air mata Ken "
" " " " " " "mengalir begitu "
" " " " " " "saja "
"60 "7 "4 "POV "STILL "EYE "Ken masih "
" " " " " " "menggenggam erat"
" " " " " " "sebuah map di "
" " " " " " "tangannya "
"61 "7 "5 "CUT IN "ZOOM IN/OUT"HIGH "Ponsel berdering"
"62 "7 "6 "MS "STILL "EYE "Ken berbicara "
" " " " " " "dengan seseorang"
" " " " " " "melalui telepon "
"63 "7 "7 "MLS "STILL "EYE "Al berbicara "
" " " " " " "dengan Ken "
" " " " " " "melalui ponsel "
" " " " " " "sambil berdiri "
" " " " " " "di taman kampus "
"64 "7 "8 "CU "STILL "EYE "Mimik wajah Ken "
" " " " " " "saat menahan "
" " " " " " "emosi "
"65 "7 "9 "MCU "TILL DOWN "EYE "Ken menutup "
" " " " " " "ponselnya, "
" " " " " " "menurunkan "
" " " " " " "tangannya, dan "
" " " " " " "menaruh ponsel "
" " " " " " "tepat disisinya "
"66 "7 "10 "CU "STILL "LOW "Ken mengangkat "
" " " " " " "wajah ketika ia "
" " " " " " "dikejutkan. . . "
"67 "7 "11 "MLS "STILL "EYE "Flora berdiri di"
" " " " " " "hadapan Ken "
" " " " " " "dengan "
" " " " " " "mengenakan. . . "
"68 "7 "12 "CU "STILL "EYE "Wajah pucat "
" " " " " " "Flora "
"69 "7 "13 "MS "STILL "EYE "Flora tersenyum,"
" " " " " " "lalu berjalan "
" " " " " " "menghampiri Ken "
"70 "7 "14 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan "
" " " " " " "antara Ken dan "
" " " " " " "Flora "
"71 "7 "15 "CUT IN "ZOOM IN "EYE "Flo memandang "
" " " " " " "amplop yang di "
" " " " " " "genggam Ken "
"72 "7 "16 "OSS "STILL "EYE "FLO "
" " " " " " "(melirik ke "
" " " " " " "amplop milik "
" " " " " " "Ken) "
" " " " " " "Apa yang kau "
" " " " " " "lakukan disini, "
" " " " " " "Ken? "
" " " " " " ". . . "
"73 "7 "17 "OSS "STILL "EYE "KEN "
" " " " " " "(terdiam). . . "
"74 "7 "18 "CU "STILL "EYE "Ken menatap "
" " " " " " "dingin kemudian "
" " " " " " "memandang heran "
" " " " " " "ke arah Flora "
"75 "7 "19 "CU "STILL "EYE "Flora menatap "
" " " " " " "sinis ke arah "
" " " " " " "Ken, lalu "
" " " " " " "mengangkat bahu "
"76 "7 "20 "MS "STILL "LOW "Flora berdiri "
" " " " " " "dari posisi "
" " " " " " "duduknya, lalu "
" " " " " " "pergi "
" " " " " " "meninggalkan Ken"
"77 "8 "1 "LS "PANNING "EYE "Suasana kampus "
"78 "8 "2 "LS "STILL "EYE "Ken menyapa "
" " " " " " "setiap mahasiswa"
" " " " " " "yang ia temui di"
" " " " " " "kampus "
"79 "8 "3 "MCU "PANNING "EYE "Hampir semua "
" " " " " " "orang memandang "
" " " " " " "heran ke arahnya"
"80 "8 "4 "MS "STILL "EYE "Ken duduk di "
" " " " " " "bangku kantin "
" " " " " " "kampus "
"81 "8 "5 "OSS "STILL "EYE "Al berjalan "
" " " " " " "menghampiri Ken "
"82 "8 "6 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan "
" " " " " " "antara Ken dan "
" " " " " " "Al "
"83 "8 "7 "MCU "STILL "EYE "Al menatap Ken "
" " " " " " "dengan wajah "
" " " " " " "bingung "
"84 "8 "8 "POV "STILL "EYE "Ken mulai "
" " " " " " "memakan "
" " " " " " "makanannya "
"85 "8 "9 "MCU "STILL "EYE "Ken menikmati "
" " " " " " "makanannya "
"86 "8 "10 "POV "STILL "EYE "Al menyentuh "
" " " " " " "dahi Ken "
"87 "8 "11 "POV "STILL "EYE "Ken menjauhkan "
" " " " " " "tangan Al dari "
" " " " " " "dahinya "
"88 "8 "12 "MLS "ZOOM IN/OUT"EYE "Ken melihat "
" " " " " " "Flora berjalan "
" " " " " " "bersama beberapa"
" " " " " " "temannya "
"89 "8 "13 "POV "STILL "EYE "Ken melambaikan "
" " " " " " "tangannya pada "
" " " " " " "Flora "
"90 "8 "14 "POV "STILL "EYE "Flo membalas "
" " " " " " "lambaian tangan "
" " " " " " "Ken "
"91 "8 "15 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan "
" " " " " " "antara Ken, dan "
" " " " " " "Flo "
"92 "8 "16 "MASTER "STILL "EYE "Al dan beberapa "
" " " "SHOT " " "teman Flo "
" " " " " " "memandang "
" " " " " " "bingung ke arah "
" " " " " " "keduanya "
"93 "8 "17 "CU "PANNING "EYE "Al dan beberapa "
" " " " " " "teman Flo "
" " " " " " "memandang "
" " " " " " "bingung ke arah "
" " " " " " "keduanya "
"94 "9 "1 "LS "TRACKING "EYE "Suasana halaman "
" " " " " " "belakang rumah "
"95 "9 "2 "POV "STILL "EYE "Ken melukis "
"96 "9 "3 "CU "STILL "EYE "Ken tersenyum "
"97 "9 "4 "TWO SHOT "STILL "EYE "Ken membantu "
" " " " " " "paman Jack "
" " " " " " "membersihkan "
" " " " " " "halaman rumah "
"98 "9 "5 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan "
" " " " " " "antara Ken dan "
" " " " " " "paman Jack "
"99 "9 "6 "MS "STILL "EYE "Paman Jack duduk"
" " " " " " "disamping Ken "
"100 "9 "7 "OSS "STILL "EYE "PAMAN JACK "
" " " " " " "Tuan muda, Anda "
" " " " " " "baik-baik saja? "
" " " " " " ". . . "
"101 "9 "8 "OSS "STILL "EYE "KEN "
" " " " " " "Ya, aku "
" " " " " " "baik-baik saja. "
" " " " " " "Ada apa? "
" " " " " " ". . . "
"101 "10 "1 "LS "PANNING "EYE "Suasana kamar "
"102 "10 "2 "CUT AWAY "ZOOM IN "EYE "Kalender "
"103 "10 "3 "MS "STILL "EYE "Ken berjalan "
" " " " " " "menghampiri "
" " " " " " "kalender "
"104 "10 "4 "POV "ZOOM IN "EYE "Ken melingkari "
" " " " " " "tanggal di "
" " " " " " "kalender "
"105 "10 "5 "MCU "STILL "EYE "Ken menghela "
" " " " " " "napas "
"106 "10 "6 "LS "STILL "EYE "Suasana kamar "
"107 "10 "7 "MS "STILL "EYE "Ken berjalan "
" " " " " " "menuju lemari "
"108 "10 "8 "CUT IN "STILL "EYE "Ken mengambil "
" " " " " " "sebuah handycam "
"109 "10 "9 "MCU "TRACKING "EYE "Ken duduk di "
" " " " " " "sofa, lalu "
" " " " " " "menyalakan "
" " " " " " "handycam "
"110 "10 "10 "POV "ZOOM IN "HIGH "Tangan Ken "
" " " " " " "menyentuh tombol"
" " " " " " "ON untuk "
" " " " " " "menyalakan "
" " " " " " "handycam "
"111 "10 "11 "CU "STILL "EYE "Ken merekam "
" " " " " " "dirinya sendiri "
" " " " " " "di handycam "
"112 "11 "1 "LS "PANNING "EYE "Suasana rumah "
" " " " " " "(ruang makan) "
"113 "11 "2 "MS "STILL "EYE "Ken duduk di "
" " " " " " "ruang makan "
"114 "11 "3 "CUT AWAY "STILL "EYE "Pintu kamar "
" " " " " " "terbuka "
"115 "11 "4 "MLS "STILL "EYE "Sosok wanita "
" " " " " " "dengan pakaian "
" " " " " " "rumahan yang tak"
" " " " " " "lain adalah "
" " " " " " "ibunda Ken "
" " " " " " "Altara berjalan "
" " " " " " "keluar dari "
" " " " " " "kamarnya. "
"116 "11 "5 "MCU "STILL "EYE "Ken menyapa sang"
" " " " " " "bunda, lalu "
" " " " " " "mempersilahkanny"
" " " " " " "a duduk "
"117 "11 "6 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan "
" " " " " " "antara Ken dan "
" " " " " " "sang bunda "
"118 "11 "7 "OSS "STILL "EYE "KEN "
" " " " " " "(tersenyum) "
" " " " " " "Kau sudah "
" " " " " " "bangun? "
" " " " " " "Duduklah, kita "
" " " " " " "sarapan bersama "
" " " " " " ". . . "
"119 "11 "8 "CU "STILL "EYE "Ken tersenyum "
"120 "11 "9 "OSS "STILL "EYE "BUNDA "
" " " " " " "(memandang "
" " " " " " "heran) "
" " " " " " "Ada apa "
" " " " " " "denganmu? Kau "
" " " " " " "terlihat bahagia"
" " " " " " "sekali hari ini "
" " " " " " ". . . "
"121 "11 "10 "CU "STILL "EYE "Sang bunda "
" " " " " " "memandang heran "
" " " " " " "ke arah Ken "
"122 "12 "1 "CU "STILL "EYE "Ken merasakan "
" " " " " " "sakit yang "
" " " " " " "begitu hebat di "
" " " " " " "atas tempat "
" " " " " " "tidurnya. Wajah "
" " " " " " "pucat dan "
" " " " " " "keringat dingin "
" " " " " " "... "
"123 "12 "2 "CUT AWAY "TRACKING "EYE "Paman Jack baru "
" " " " " " "saja keluar dari"
" " " " " " "ruang bawah "
" " " " " " "tanah "
"124 "12 "3 "MLS "STILL "EYE "Paman Jack "
" " " " " " "berlari menuju "
" " " " " " "suara erangan "
" " " " " " "tersebut berasal"
"125 "12 "4 "POV "STILL "EYE "Paman Jack "
" " " " " " "mengetuk pintu "
"126 "12 "5 "MCU "STILL "EYE "Paman Jack "
" " " " " " "mengetuk pintu "
" " " " " " "dengan wajah "
" " " " " " "panik "
"127 "12 "6 "POV "STILL "EYE "Paman Jack "
" " " " " " "mendobrak pintu "
" " " " " " "kamar Ken "
"128 "12 "7 "CUT AWAY "STILL "EYE "Pintu kamar Ken "
" " " " " " "terbuka "
"129 "12 "8 "MCU "STILL "EYE "Paman Jack "
" " " " " " "terkejut ketika "
" " " " " " "melihat Ken yang"
" " " " " " "... "
"130 "12 "9 "MLS "PANNING "EYE "Ken tergeltak "
" " " " " " "lemah di samping"
" " " " " " "tempat tidurnya "
"131 "13 "1 "POV "STILL "EYE "Ken memegang "
" " " " " " "kuas "
"132 "13 "2 "CU "STILL "EYE "Tatapan kosong "
" " " " " " "Ken ke arah "
" " " " " " "kanvas "
"133 "13 "3 "CUT AWAY "STILL "EYE "Kanvas yang "
" " " " " " "penuh coretan "
" " " " " " "tanpa arti "
"134 "13 "4 "MS "STILL "EYE "Paman Jack "
" " " " " " "berjalan "
" " " " " " "menghampiri Ken "
"135 "13 "5 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan "
" " " " " " "antara Ken dan "
" " " " " " "paman Jack "
"136 "13 "6 "OSS "STILL "EYE "PAMAN JACK "
" " " " " " "Apa yang terjadi"
" " " " " " "semalam? Kau "
" " " " " " "sedang sakit? "
" " " " " " ". . . "
"137 "13 "7 "CU "STILL "EYE "Wajah terkejut "
" " " " " " "Ken "
"138 "13 "8 "OSS "STILL "EYE "KEN "
" " " " " " "(terkejut) "
" " " " " " "Oh, bukan "
" " " " " " "apa-apa "
" " " " " " ". . . "
"139 "13 "9 "POV "STILL "EYE "Paman Jack "
" " " " " " "menyerahkan "
" " " " " " "amplop "
"140 "13 "10 "POV "STILL "EYE "Ken menerima "
" " " " " " "amplop "
"141 "13 "11 "CU "STILL "EYE "Ken menerima "
" " " " " " "amplop lalu "
" " " " " " "terdiam "
"142 "13 "12 "POV "STILL "EYE "Paman Jack "
" " " " " " "menepuk bahu Ken"
"143 "14 "1 "LS "PANNING "EYE "Suasana cafe di "
" " " " " " "sore hari "
"144 "14 "2 "POV "TILL UP "EYE "Ken meneguk "
" " " " " " "secangkir "
" " " " " " "cokelat hangat "
"145 "14 "3 "ECU "STILL "EYE "Ken meneguk "
" " " " " " "secangkir "
" " " " " " "cokelat hangat "
"146 "14 "4 "POV "TILL DOWN "EYE "Ken menyimpan "
" " " " " " "cangkir tersebut"
" " " " " " "dihadapannya "
"147 "14 "5 "CU "STILL "EYE "Menatap wajah Al"
"148 "14 "6 "CU "STILL "EYE "Al mencoba "
" " " " " " "mengatur emosi "
"149 "14 "7 "TWO SHOT "STILL "EYE "Percakapan "
" " " " " " "antara Al dan "
" " " " " " "Ken "
"150 "14 "8 "OSS "STILL "EYE "AL "
" " " " " " "Operasi? Apa "
" " " " " " "maksudmu? Kau "
" " " " " " "sakit? "
" " " " " " ". . . "
"151 "14 "9 "MS "STILL "EYE "Ken membenarkan "
" " " " " " "posisi duduk "
"152 "14 "10 "OSS "STILL "EYE "KEN "
" " " " " " "(membenarkan "
" " " " " " "posisi duduk) "
" " " " " " "Kanker, aku "
" " " " " " "mengidap kanker "
" " " " " " "stadium akhir. "
" " " " " " "Dan, kurang dari"
" " " " " " "satu bulan waktu"
" " " " " " "yang tersisa "
" " " " " " "untukku "
" " " " " " ". . . "
"153 "14 "11 "CU "STILL "EYE "Wajah terkejut "
" " " " " " "Al "
"154 "14 "12 "CU "STILL "EYE "Ken tersenyum "
"155 "15 "1 "LS "TRACKING "EYE "Suasana "
" " " " " " "pavilliun "
"156 "15 "2 "CU "STILL "EYE "Sang bunda "
" " " " " " "menangis ketika "
" " " " " " "melihat video "
" " " " " " "yang. . . "
"157 "15 "3 "ECU "STILL "EYE "Mata sang bunda "
" " " " " " "yang basah oleh "
" " " " " " "air mata "
"158 "15 "4 "CUT AWAY "ZOOM IN/OUT"HIGH "Ponsel berbunyi "
"159 "15 "5 "CU "STILL "EYE "Perubahan wajah "
" " " " " " "sang bunda "
" " " " " " "(tatapan tidak "
" " " " " " "percaya) "
"160 "15 "6 "POV "STILL "EYE "Melepas "
" " " " " " "genggaman ponsel"
"161 "15 "7 "CUT AWAY "TILL DOWN "EYE "Ponsel terjatuh "
"162 "15 "8 "MCU "STILL "EYE "Bunda menatap "
" " " " " " "wajah Ken di "
" " " " " " "layar monitor "
"163 "15 "9 "OSS "STILL "EYE "Ken menangis "
"164 "15 "10 "CU "STILL "EYE "Wajah Ken saat "
" " " " " " "menangis "
"165 "15 "11 "MCU "STILL "EYE "KEN "
" " " " " " "(menangis) "
" " " " " " "Bunda, aku tidak"
" " " " " " "ingin mati. Aku "
" " " " " " "sungguh, tidak "
" " " " " " "ingin mati. Tapi"
" " " " " " "aku lelah dengan"
" " " " " " "semua ini, rasa "
" " " " " " "sakit ini "
" " " " " " "benar-benar "
" " " " " " "menyakitiku, "
" " " " " " "bunda. Apa yang "
" " " " " " "harus kulakukan?"
"166 "15 "12 "LS "STILL "EYE "Sang bunda "
" " " " " " "berjalan lemah "
" " " " " " "menuju monitor "
"167 "15 "13 "POV "STILL "EYE "Sang bunda "
" " " " " " "menyentuh wajah "
" " " " " " "Ken "
"168 "15 "14 "CU "STILL "EYE "Sang bunda "
" " " " " " "menangis "
"169 "15 "15 "MCU "STILL "EYE "Sang bunda "
" " " " " " "mengangguk lemah"
J. Script Breakdown Sheet
Production Company : IBCTV
Produser : Yusrina Adzhani
Project Title : TIME
Director :
Durasi : 15 Menit Time
Broadcast :
No "Scene "Cast "Wardrobe "Make Up "Setting "Properti "Vehicle/Animal
"Special Equipment "Notes " "1 "1 "KEN "Pakaian casual (t-shirt, jaket semi-
jins, celana jins), jam tangan, sepatu kets "Natural "Taman Kampus "Tas,
headshet, bangku taman, pohon "Burung "- "- " "2 "1 "AL "T-shirt, celana
jins, jam tangan, sepatu kets "Natural "Taman Kampus "Tas, bangku taman,
pohon "Burung "- " " "3 "2 "KEN "Pakaian casual (t-shirt, jaket semi-jins,
celana jins), jam tangan, sepatu kets "Natural "Kelas "Tas, kursi, buku "-
"- "- " "4 "2 "MR. FRANK "Pakaian formal (kemeja biru, dasi), jam tangan,
celana panjang bahan, sepatu pantopel "Natural "Kelas "Papan tulis, spidol,
buku, kursi, meja "- "- "- " "5 "3 "AL "T-shirt, celana jins, jam tangan-
sepatu kets "Natural "Taman Kampus "Tas, map, bangku taman, pohon "- "- "-
" "6 "3 "KEN "Pakaian casual (t-shirt, jaket semi-jins, celana jins), jam
tangan, sepatu kets "Natural "Taman Kampus "Tas, headset, bangku taman,
pohon "- "- "- " "7 "3 "FLORA "T-shirt, sweater, celana jins (biru donker)
, gelang, boot , bandana merah, sepatu crooks "Natural "Taman Kampus "Tas,
map, bangku taman, pohon "- "- "- " "8 "4 "PAMAN JACK "Jaket hitam, celana
panjang bahan, sandal "Natural "Garasi mobil (samping rumah) "- "- "- "- "
"9 "4 "KEN "Pakaian casual (t-shirt, jaket semi-jins, celana jins), jam
tangan, sepatu kets "Natural "Garasi mobil (samping rumah) "Tas, headshet
"Mobil "- "- " "10 "5 "KEN "T-shirt, celana training, sandal "Natural
"Rumah "Gelas, sofa, jam dinding "- "- "- " "11 "5 "BUNDA "Blus, cardigan,
celana bahan, sandal "Natural "Rumah "Sofa, jam dinding, aksesoris rumah "-
"- "- " "12 "5 "LELAKI "Kemeja, jaket, celana jins, jam tangan, sepatu kets
"Natural "Rumah "Sofa, jam dinding, aksesoris rumah "- "- "- " "13 "6 "KEN
"T-shirt, celana training, sandal "Pucat "Pavilliun "Gelas, meja, kalender,
tempat tidur, jam dinding, perlengkapan tidur, karpet, meja dan lampu
belajar, tape musik, lampu tidur "- "- "- " "14 "7 "KEN "Kemeja, jaket
cokelat, celana jins, jam tangan, sepatu kets "Natural "Rumah Sakit (taman)
"Bangku taman, ponsel, amplop, pohon rindang "- "- "- " "15 "7 "FLORA
"Pakaian rumah sakit, sandal "Pucat "Rumah sakit (taman) "Bangku taman,
pohon rindang "- "- "- " "16 "8 "KEN "T-shirt, jaket hitam, jam tangan,
celana jins, sepatu kets "Natural "Kantin kampus "Tas, meja "- "- "- " "17
"8 "AL "Kemeja, celana jeans, sepatu kets "Natural "Kantin kampus "Tas,
meja "- "- "- " "18 "8 "FLORA "T-shirt, cardigan, celana semi jins, sepatu
kets "Natural "Kantin kampus "Tas, meja "- "- "- " "19 "8 "TEMAN FLORA "T-
shirt, hoodies, celana jins, sepatu crooks "Natural "Kantin kampus "Tas,
meja "- "- "- " "20 "9 "KEN "T-shirt, celana pendek, sandal "Natural
"Halaman belakang rumah "Kanvas, alat lukis, bangku taman "- "- "- " "21 "9
"PAMAN JACK "T-shirt berkerah, celana training, sandal "Natural "Halaman
belakang rumah "Bangku taman "- "- "- " "21 "10 "KEN "T-shirt, celana
training, sandal "Natural "Pavilliun (kamar) "Kalender, tape musik,
handycam, tempat tidur, meja dan lampu belajar, karpet, perlengkapan tidur,
lemari, jam dinding "- "- "- " " "11 "KEN "T-shirt, celana training, sandal
"Natural "Rumah (ruang makan) "Meja makan, peralatan makan "- "- "- " " "11
"BUNDA "Blus, cardigan, sandal "Natural "Rumah (ruang makan) "Meja makan,
peralatan makan "- "- "- " " "12 "KEN "T-shirt, celana training, sandal
"Pucat "Pavilliun (kamar) "Tempat tidur, jam dinding, kalender, tape musik,
meja belajar, lampu belajar, perlengkapan tidur, lemari, karpet, lampu
tidur "- "- "- " " "12 "PAMAN JACK "T-shirt berkerah, celana panjang bahan,
sandal "Natural "Pavilliun "Aksesoris rumah "- "- "- " " "13 "KEN "T-
shirt, celana training, sandal "Natural "Halaman belakang rumah "Kanvas,
alat lukis, bangku taman, amplop "Burung "- "- " " "13 "PAMAN JACK "Kemeja,
celana panjang bahan, sandal "Natural "Halaman belakang rumah "Bangku
taman, amplop "Burung "- "- " " "14 "KEN "T-shirt, sweater, celana jins,
sepatu kets "Pucat "Cafe "Secangkir kopi, meja, kursi "Mobil, motor "- "- "
" "14 "AL "T-shirt, jaket semi jeans, celana jins, sepatu kets "Natural
"Cafe "Meja, kursi "Mobil, motor "- "- " " "15 "BUNDA "Blus, cardigan,
sandal "Natural "Pavilliun (ruang tengah) "Kalender, monitor, karpet, sofa,
jam "- "- "- " " "15 "KEN "T-shirt, celana training, sandal "Pucat
"Pavilliun (kamar) "Kalender, jam dinding, tempat tidur, sofa, perlengkapan
tidur, karpet, lemari, lampu tidur, handycam, meja dan lampu belajar "- "-
"- " "
Penutup
Demikian dispro ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca ataupun bagi penulis sendiri sebagai gambaran format desain sebuah
acara televisi dalam format drama, berjudul TIME. Selain itu, diharapkan
semoga dispro ini yang tujuan pertama sebagai wujud untuk memenuhi tugas
kuliah, dapat penulis apresiasikan dalam suatu kegiatan nyata. Oleh karena
itu kritik dan saran dari dosen pembimbing terhadap dispro yang penulis
buat. Karena dispro ini penulis anggap masih kurang sempurna dan
membutuhakan masukan serta koreksi.