DISLOCATION OF ELBOW JOINT I.
PENDAHULUAN
Dislok Dislokasi asi sendi sendi adalah adalah tergese tergeserny rnyaa permuka permukaan an tulang tulang yang yang memben membentuk tuk persendian terhadap tulang lainnya. Cedera pada sendi dapat mengenai bagian permukaan tulang yang membuat persendian dan tulang rawannya, ligament, atau kapsul kapsul sendi sendi rusak. rusak. Dari beberap beberapaa penelit penelitian ian diperk diperkirak irakan an sekitar sekitar 42.1 42.1 kejadia kejadian n dislokasi dislokasi dari 100.000 100.000 orang dan penyebab penyebab tersering adalah akibat kecelakaan lalulintas !".4#$ diikuti dengan terjatuh 2".!#$. Dislok Dislokasi asi sendi sendi siku siku merupa merupakan kan salah salah satu dislok dislokasi asi yang yang paling paling sering sering dialami oleh orang dewasa. Dislokasi radioulnar merupakan kasus terbanyak dengan displacement ke posterior dan %ateral. Cedera biasanya digolongkan berdasarkan arah pergeserannya, tetapi pada &0# dislokasi siku, kompleks radioulna bergeser ke posterior atau ke posterolateral, sering bersama-sama dengan 'raktur 'r aktur pada prosessus tulang tulang.. (enyeb (enyebab ab dislok dislokasi asi poster posterior ior biasany biasanyaa terjatu terjatuh h pada pada posisi posisi tangan tangan yang yang terenta terentang ng dengan dengan posisi posisi siku siku dalam dalam ekstens ekstensi. i. )egitu )egitu terjadi terjadi dislok dislokasi asi posteri posterior or,, pergeseran lateral juga dapat terjadi. ter jadi. )anyak terjadi kerusakan jaringan lunak* kapsul anteri anterior or dan otot otot brakhi brakhiali aliss robek, robek, ligame ligamen n kolate kolateral ral terent terentang ang atau mengala mengalami mi ruptur, dan sara' serta pembuluh sekelilingnya mungkin dapat mengalami kerusakan. (asien (asien menya menyangg nggaa lengan lengan bawahn bawahnya ya dengan dengan siku siku yang yang sedikit sedikit ber'le ber'leksi ksi.. +alau pembengkakan pembengkakan tidak hebat, hebat, de'ormitas de'ormitas jelas terlihat. erdapat erdapat nyeri spontan, nyeri sumbu dan gerak abnormal sangat terbatas pada posisi kurang lebih 0 °. (ada pemeriksaan dorsal siku, didapat perubahan pada segitiga sama kaki yang dibentuk oleh olecranon, epikondilus lateral, dan epikondilus medial. egitiga yang noral sama
kaki berubah menjadi segitiga yang tidak sama kaki. /lecranon dapat teraba di bagian belakang.
II.
ANATOMI
lbow joint atau sendi siku merupakan gabungan dari sendi. Dua sendi pertama adalah sendi yang secara tradisional dianggap sebagai pembentuk siku* sendi humeroulnar
sendi engsel dengan artikulasi antara troklea dari kondilus
humeri dan trochlear notch dari ulna$ dan sendi humeroradial sendi antara kapitulum kondilus humeri dan cekungan superior dari kepala radius$. endi yang ketiga adalah artikulasi antara kepala radius dan insisura radius ulna. endi siku terdiri dari ujung distal tulang humerus dan ujung proksimal tulang radius dan ulna. 1 +etiga sendi ini, memungkinkan 'leksi dan ekstensi siku, serta supinasi dan pronasi lengan bawah dan pergelangan tangan. +etika siku berada dalam posisi anatomis, ais panjang dari lengan bawah biasanya memiliki kecenderungan lateral atau algus di siku sekitar 1&3 dari ais panjang humerus. udut ini menunjukkan tidak ada perbedaan antara pria dan wanita, tetapi meningkat signi'ikan seiring bertambahnya usia menjadi dewasa. umerus memiliki lekukan kecil tepat pada superior dari anterior kondilus, 'osa radial lateral$ dan 'osa koronoideus medial$ memungkinkan humerus untuk menempel dengan kepala radius dan prosesus koronoideus ulna ketika melakukan 'leksi penuh. (ada bagian sentral dari humerus posterior di atas troklea dari kondilus humeri terdapat 'osa olecranon, yang memungkinkan humerus untuk menempel dengan olecranon ulna ketika melakukan ekstensi.
endi siku memiliki membran sinoial yang melapisi kapsul sendi yang berdampingan antara sendi engsel dan sendi radioulnar. %apisan sinoial menutupi permukaan internal dari kapsul sendi 'ibrosa dan permukaan nonarticular dari sendi intrakapsul. 5spek superior dari kapsul sendi dimulai dari superior 'ossa koronoideus dan olekranon dan berlanjut ke bagian in'erior, melapisi hingga proksimal artikulasi radius-ulna. Di medial, kapsul sendi menebal untuk membentuk ligamen kolateral medial atau ulnaris, yang memanjang dari epikondilus medialis humerus ke koronoid dan olekranon ulna. %igamen kolateral ulna adalah penebalan segitiga dengan tiga pita utama.
Gambar 1. %igamen sendi siku pada posisi 'leksi &06 tampak medial dan lateral
lbow atau siku dibentuk oleh tiga tulang yaitu distal humeri, proimal ulna dan proimal radius. a. /s umerus 7erupakan tulang terpanjang pada anggota gerak atas. 8jung atas os humerus terdiri dari sebuah caput humeri yang membuat persendian dengan rongga glenoidalis scapula dan merupakan bagian dari persendian bahu. Di
bagian bawah caput terdapat bagian yang ramping di sebut collum anatomicum dan di sebelah luar terdapat tuberositas mayor serta bagian dalam terdapat tuberositas minor. Di antara kedua tuberositas terdapat celah, yaitu sulcus intertubercularis. (ada )atang os humerus terdapat tuberositas deltoid, yaitu tempat melekatnya insersio otot deltoideus. Disebelah dorsal dari tuberositas deltoid terdapat sulcus yang membelit disebut sulcus nerve radialis. 8jung bawah os humerus terdapat permukaan
sendi
yang
berhubungan dengan tulang lengan bawah. rochlear yang terletak di sebelah sisi dalam tempat persendian os ulna dan sisi luar terdapat caspitulum yang bersendian dengan os radius. (ada kedua sisi persendian ujung bawah os humerus terdapat dua epicondylus, yaitu epicondilus lateral dan medial. b. /s 9adius ulang radius terletak di sisi lateral pada lengan bawah. 7erupakan tulang yang lebih pendek di bandingkan dengan os ulna. 7empunyai sebuah batang dan dua ujung atas, yaitu caput yang berbentuk kancing. Dibawah terdapat sebuah tuberositas radii. c. /s 8lna ulang ulna terletak di sisi medial pada lengan bawah yang terdir i atas sebuah batang dan dua ujung. 8jung os ulna masuk dalam persendian siku yang disebut processus olecranon. (rocessus ini menonjol keatas di sebelah posterior dan masuk ke dalam 'osa olecrani os humerus. (rocessus coronoideus os ulna menonjol di depannya dan tempat masuk di dalam 'osa coronoid os humerus, bila siku di bengkokkan. )atang os ulna semakin ke bawah semakin mengecil dan memberi kaitan pada otot yang mengendalikan gerak sendi pergelangan tangan dan jari-jari. 8jung bawah os ulna terdiri dari
caput ulna yang bersendian dengan os radius dan processus styloideus yang menonjol ke bawah.
:ambar 2 ulang (ada endi iku %igamentum endi iku 8ntuk menghubungkan tulang humerus dengan tulang ulna dan radius, maka diperkuat oleh ligamentum-ligamentum yang terletak pada sendi siku. %igamenligamen itu terdiri dari * •
%igamen collateral ulnare yaitu ligamen yang bersal dari epicondylus
•
medial humerus dan memperkuat sendi humeroulnaris di sisi medial. %igamen collateral radial yaitu ligamen yang terbentang dari epicondylus lateral humeri ke ligamen anular radii menuju os ulna. 7emperkuat sendi
•
humeroradial di sisi lateral. %igamen anular radii yaitu ligamen yang bersama dengan ligamen collateral radial menahan capitulum humeri pada tempatnya.
:ambar %igamentum endi iku
Di lateral, ligamen kolateral lateral atau radial memanjang dari epikondilus lateral dan distal humerus yang menyatu ke ligamen anular radius. %igamen anular radius membungkus kepala radius dan menempel pada anterior dan posterior ulna. (ermukaan ligamen anular dilapisi membran sinoial dan memungkinkan kepala radius untuk memutar ke dalam selama supinasi dan pronasi, dengan tetap menjaga stabilitas sendi ulna-radius. iga bursae utama terletak di sendi siku. (ertama adalah bursa olekranon subkutan, yang ditemukan dalam jaringan ikat di atas olecranon, kedua adalah bursa olecranon intratendinous yang ditemukan di tendon trisep brachii, dan ketiga adalah bursa olekranon subtendinous, yang mengurangi gesekan antara tendon trisep dan proksimal olecranon ke insersinya pada olecranon. Otot-otot
/tot-otot yang ber'ungsi dalam gerakan sendi siku terdiri dari otot 'leksor-ekstensor, pronator dan supinator 1$ /tot-otot 'leksor a$ /tot )iceps )rachii /rigo
* Caput breis ujung procesus Coracoideus scapulae.
;nsersio
* uberositas radii.
(ersara'an
* <. 7usculocutaneus C!,C=$.
>ungsi 8tama * upinasi lengan bawah dan 'leksi siku.
b$ /tot )rachialis /rigo
* (roimal supracondylaris lateralis.
;nsersio
* uberositas ulna.
(ersara'an
* <. 7usculocutaneus C!,C=$.
>ungsi 8tama * >leksi siku.
c$ /tot )rachioradialis /rigo
* uberculum in'iaglenoidale scapula
;nsersio
* uberositas radii.
(ersara'an
* <. 9adialis C=,C"$
>ungsi 8tama * >leksi siku.
2$ /tot-otot ekstensor a$ /tot triceps brachialis /rigo * Caput longum pada tuberositas glenoidalis, Caput medial pada septum intermuscular, Caput lateral melekat pada dorsal sulcus nerus radialis. ;nsersio
* (roimal olecranon.
(ersara'an
* <. 9adialis C=,C"$
>ungsi 8tama * tensi siku
b$ /tot 5nconeus /rigo
* picondylus lateral humeri.
;nsersio
* (ermukaan posterior ulna.
(ersara'an
* <. 9adialis C=,C"$
>ungsi 8tama * tensi siku
$ /tot-otot (ronator dan upinator a$ /tot (ronator eres /rigo
* picondylus medialis humeri.
;nsersio
* (ermukaan lateral radius
(ersara'an
* <. 7edianus C=,C"$
>ungsi 8tama * (ronasi siku
b$ /tot (ronator ?uadratus /rigo
* @ distal permukaan anterior ulna
;nsersio
* @ distal permukaan anterior radius
(ersara'an
* <. 7edianus C=,C"$
>ungsi 8tama * (ronasi siku.
Gambar 2. :ambaran otot yang berperan pada posisi pronasi dan supinasi
5rtikulasi humeroulnar dan humeroradial dari sendi siku dipersara'i oleh nerus muskulokutaneus, radialis, dan ulnaris. Di bagian anterior, sisi lateral sendi siku diliputi oleh dermatom C=, wilayah yang lebih medial diliputi oleh dermatom C! dan 1, dan aspek medial diliputi oleh dermatom CA. Di bagian posterior, sisi lateral diliputi oleh dermatom C= dan dermatom CA di medial dibagi di tengah oleh dermatom C".
;;;.
ETIOLOGI
Dislokasi siku biasanya terjadi saat seseorang terjatuh dan terjadi saat tangan teregang. +etika tangan menyentuh tanah, tekanan sampai ke siku. )iasanya terjadi gerakan balik pada gaya ini. Dislokasi siku ini bisa terjadi saat kecelakaan mobil dan siku terputar keluar dari persendiannya. Dislokasi siku bisa terjadi pada kecelakaan mobil ketika penumpang menahan. ekanan diteruskan ke lengan sehingga bisa terjadi dislokasi pada siku. +estabilan dari siku ditunjang oleh beberapa komponen yang ada disekitar siku yaitu antara lain permukaan tulang, ligament dan otot. +etika terjadi dislokasi pada siku maka banyak struktur yang cedera pada derajat yang berbeda. )eberapa orang yang memiliki ligament yang besar dan lemah pada sikunya akan beresiko lebih besar untuk terjadinya dislokasi pada siku. )egitu juga pada orang yang memiliki alur ulna yang dangkal pada sendi engsel siku juga memiliki resiko yang besar terjadinya dislokasi pada siku.
Gambar 3. Dislokasi lbow +omplit
I.
!LASIFI!ASI ELBOW DISLOCATION
(ada Dislokasi yang simple tidak terjadi cedera pada tulang yang utama, sedangkan pada dislokasi yang kompleks akan terjadi cedera yang parah pada tulang dan ligament. (ada dislokasi yang parah, pembuluh darah dan sara' yang melewati siku kemungkinan bisa terjadi cedera, jika ini terjadi maka beresiko untuk kehilangan siku. •
Dislokasi posterior* siku dalam keadaan 'leksi yang berlebihan pada tonjolan olecranon. (ada palpasi, didapatkan olecranon terpisah dari bidang epicondilus. ebagai contoh seseorang yang jatuh dari sepatu roda, jatuh ke belakang, dan dapat menyebakan dislokasi posterior. Dislokasi ini dapat berhubungan dengan cedera neuroaskular.
Gambar ". Dislokasi lbow (osterior
•
Dislokasi anterior* siku dalam keadaan ekstensi yang berlebihan, pada lengan bawah terjadi pemendekan, sementara lengan bawah terjadi pemanjangan dalam keadaan supinasi. umumnya terkait dengan gangguan arteri brakialis dan B atau cedera pada sara' median.
.
MANIFESTASI !LINIS
•
aat setelah kejadian penderita 7enyanggah lengan bawahnya dengan tangan
•
yang lainnya. De'ormitas dan pembengkakan pd siku biasanya sangat nyata. (enderita mempertahankan sikunya untuk tidak bergerak dalam posisi 'leksi. 5rah dislokasi paling sering ke posterior namun dapat pula terjadi ke arah
•
lateral atau medial. (ada dislokasi yang paling besar terjadi kerusakan jaringan lunak berupa *
•
robekan kapsul sendi bahkan arteri brachialis, juga dapat terjadi 'raktur. )ila dislokasi kearah lateral atau medial ligament akan terulur bahkan ruptur,
• •
oulsi tendon pleksor dan epicondilus medial. I. ANAMNESIS 5namnesis dari dislokasi siku meliputi, mekanisme dari cedera tipe dan lokasi dari
nyeri, dis'ungsi, pengobatan sebelum datang ke unit gawat darurat, waktu e'usi muncul dan perjalanan terjadinya cedera. 7ekanisme * saat terjatuh dan terjadi ekstensi dan abduksi pada lengan •
• •
posterior$ atau terjadi 'leksi langsung pada siku anterior$
II. PEME#I!SAAN FISI! • Dislokasi posterior* siku dalam keadaan 'leksi yang berlebihan pada tonjolan
olecranon. (ada palpasi, didapatkan olecranon terpisah dari bidang
•
epicondilus. Dislokasi anterior* siku dalam keadaan ekstensi yang berlebihan, pada lengan bawah terjadi pemendekan, sementara lengan bawah terjadi pemanjangan
•
dalam keadaan supinasi. >ungsi neuroascular harus diperhatikan sebelum dan sesudah reduksi.
(emeriksaan dilakukan di lengan. (emeriksaan dilakukan yaitu pemeriksaan nyeri, bengkak dan de'ormitas. %akukan ealuasi terhadap kulit dan sirkulasi pada lengan. (ulsasi pada pembuluh darah juga harus di cek. ika arteri cedera pada saat dislokasi, maka tangan akan terasa dingin dan berubah menjadi pucat.
III. PEME#I!SAAN PENUNJANG
•
9adiogra'i
-ray diperlukan untuk menentukan apakah ada cedera tulang. -ray juga dapat membantu menunjukkan arah dislokasi. inar- merupakan cara terbaik untuk memastikan adanya dislokasi sendi. etapi untuk menentukan tulang secara detail sulit untuk identi'ikasi pada sinar , dapat dilakukan pada computed tomography C$ scan. ika diperlukan untuk mengealuasi ligamen, magnetic resonance image 79;$ dapat membantu.
•
es %ainnya
- 5rteriogra'i harus dilakukan untuk kasus-kasus yang dicurigai mengalami cedera askular.
-
I$. DIAGNOSIS BANDING >raktur siku >raktur lengan bawah rauma, cedera pada pembuluh darah peri'er
$. !OMPLI!ASI +omplikasi dislokasi siku *
E cedera arteri brakialis
E cedera sara' medial E cedera sara' ulnaris E >raktur secara bersamaan E aulsi dari triceps mekanisme penyisipan dislokasi anterior saja$ E ebakan 'ragmen tulang dalam ruang sendi E +ekakuan sendi dengan penurunan 9/7 terutama dalam ekstensi$ E 7yositis ossi'icans E indrom +ompartemen
$I.
PENATALA!SANAAN
uatu dislokasi siku harus dianggap cedera darurat. ujuan pengobatan langsung dari dislokasi siku adalah mengembalikan siku untuk penyelarasan normal. ujuan jangka panjang adalah untuk mengembalikan 'ungsi lengan. T%ra&' No( B%)a*
(enyesuaian siku normal biasanya dapat dipulihkan di bagian gawat darurat di rumah sakit. ebelum ini dilakukan, biasanya akan diberikan obat penenang dan obat nyeri. indakan mengembalikan keselarasan ke siku disebut manuer reduksi. 7anuer reduksi dilakukan dengan cara menggunakan 7etode Closed Reduction atau 9duksi ertutup dngan 5nestesi. 5da 2 cara, yaitu *
1. (uller. 9eduksi dengan cara ini dilakukan dengan cara pasien posisi supine dengan elbow joint 'leksi &0 o , +ekuatan diberikan dari arah anterior dari lengan atas dengan satu tangan sambil satu tangan lain menarik pergelangan tangan. )isa juga dilakukan traksi dengan cara melingkarkan kain pada dada dibawah ailla sambil dilakukan penarikan ke arah yang berlawanan.
2. 7eyn ?uegley
(asien dalam posisi (rone, endi siku diletakkan di ujung sambil disanggah dengan satu tangan kemudian secara bersamaan mendorong ujung proimal olecranon sambil menarik pergelangan tangan. 7eyn ?uegley$ .
T'()a+a( O&%rat',
Dalam dislokasi siku kompleks, operasi mungkin diperlukan untuk mengembalikan keselarasan tulang dan perbaikan ligamen. ;ni bisa sulit untuk mengembalikan kembali dislokasi siku kompleks dan untuk menjaga sendi sejalan. etelah operasi, siku dapat dilindungi dengan engsel eksternal. (erangkat ini melindungi siku dari dislokasi lagi. ika pembuluh darah atau sara' cedera berhubungan dengan dislokasi siku, operasi tambahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki pembuluh darah dan sara' serta perbaikan tulang dan cedera ligamen. )edah rekonstruksi akhir berhasil dapat mengembalikan gerakan untuk beberapa siku kaku. /perasi ini menghilangkan jaringan parut dan pertumbuhan tulang tambahan.
al
ini
juga menghilangkan
hambatan untuk
gerakan.
eiring waktu, ada peningkatan risiko untuk arthritis di sendi siku jika pengembalian tulang tidak baik, siku tidak bergerak dan memutar secara normal, atau siku terus dislokasi.
DAFTA# PUSTA!A
1. alter 9obert bruce. 1&&&. etbook o' Disorder and ;njuries o' the 7usculoskeletal ystem, rd-ed. )altimore* Filliams G Filkins. 2. 9asjad Chairuddin, 200", Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi edisi ketiga, akarta* (.Harsi' Fatampone 5nggota ;+5(;$. . 9eksoprojo, .1&&!. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. )inarupa 5ksara. akarta 4. 5ppley 5 :raham G alomon %ouis, 1&&!. Orthopedi dan Fraktur Sistem, disi ketujuh, cetakan pertama. akarta * Fidya 7edika. !. :reene, Falter ), Netter’s Orthopaedics,