“ARTHROKINEMATIKA “ARTHROKINEMATI KA PADA ELBOW JOINT”
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2:
Asriani Emma Jannet Pontoan Endang Mien Mas’ud Gabriella Intan Nggasi Halidadjiyah Harnindah POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR 2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Puji syukut kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah biomekanik dengan judul “arthrokinematika pada elbow joint” bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu walaupun makalah ini belum sempurna seutuhnya. Shalawat beserta salam tak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju ke zaman ilmiah, dimana ilmu pengetahuan mulai berkembang pesat. Dengan terselesaikannya makalah ini, kami dari kelompok 2 mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini Kritikan dan saran dalam menyempurnakan makalah ini kami harapkan kemudian diperbaiki selanjutnya. Semoga bermanfaat kepada penulis dan khususnya kepada pembaca. Makassar, 2015 Penyusun,
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI..................................................... ...............................Error! Bookmark not defined. Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
BAB I .............................................................................................................................................. 3 PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3 A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 3 B. RUMUSAN MASALAH.................................................. ................................................... 4 C. TUJUAN .............................................................................................................................. 4 BAB II...................................................... ...................................................... ................................. 4 PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 4 A. PENGERTIAN ....................................................................................................................
4
B. ELBOW JOINT ................................................................................................................... 6 C. GERAKAN YANG TERJADI PADA ELBOW JOINT ...... Error! Bookmark not defined. D. PENGHAMBAT GERAKAN ............................................................................................. 9 E.
OTOT-OTOT ELBOW...................................................... ................................................ 10
BAB III ......................................................................................................................................... 12 PENUTUP.....................................................................................................................................
12
A. KESIMPULAN ............................................... ..................................................... .............. 12 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 13
BAB I 3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
Elbow joint jauh lebih kompleks daripada sendi hinge joint lain yang sederhana. Elbow joint terdiri atas 3 sendi yaitu : humeroulnar joint, humeroradial joint, dan proximal radioulnar joint. Ketiga sendi tersebut dibungkus oleh kapsul sendi yang sama. Tulang yang membentuk elbow dan forearm adalah os humerus bagian distal, os radius dan os ulna. Elbow joint diperkuat oleh ligamen collateral radial/lateral dan ligamen collateral ulnar/medial serta ligamen annulare. Ligamen collateral lateral terdiri atas : serabut anterior yang memperkuat ligamen annular kearah anterior, serabut intermediate yang memperkuat ligamen annular kearah posterior, dan serabut posterior. Sedangkan ligamen collateral medial terdiri atas : serabut anterior yang memperkuat ligamen annular, serabut intermediate yang paling kuat, serabut posterior atau ligamen Bardinet yang diperkuat oleh serabut transverse dari ligamen Coop er’s.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa itu arthrokinematika? Sendi-sendi apa saja yang terdapat pada elbow joint? Gerakan apa saja yang terjadi pada elbow joint?
C. TUJUAN
Mengetahui pengertian arthrokinematika Mengetahui sendi-sendi apa saja yang terdapat pada elbow joint Mengetahui gerakan apa saja yang terjadi pada elbow joint
BAB II
PEMBAHASAN 4
A. PENGERTIAN a. Arthrokinematika
Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
Adalah gerakan yang terjadi pada permukaan sendi ( gerak intra artikuler ) gerakan ini juga disebut JOINT PLAY MOVEMENT. Ini meliputi : ROLL ( gerakan dimana perubahan jarak titik kontak pada satu permukaan sendi sama besarnya dengan perubahan jarak titik kontak permukaan sendi lawanya. SLIDE ( gerakan dimana hanya ada satu titik yang selalu kontak dengan titik – titik yang selalu berubah pada permukaan sendi lawanya. Arah gerak roll selalu searah dengan gerak tulang, sedangkan arah gerak slide ditentukan oleh bentuk permukaan sendi tulang – tulang pembentuknya. Untuk itu berlaku a. Apabila permukaan sendi konvek bergerak pada permukaan sendi konkaf, gerak rolling berlawanan dengan arah gerak slide. b. Apabila permukaan sendi konkaf bergerak pada permukaan sendi konvek, gerak rolling dan slide searah. c. Ada 2 type dasar gerakan tulang : 1. .Rotasi : gerakan tulang berputar pada satu axis. 2. Translasi : gerakan menurut garis lurus. Translasi tulang dibagi : Joint play movement yang termasuk gerak translasi meliputi : a. Traksi : gerakan translasi tulang arahnya tegak lurus dan menjauhi bidang terapi, serta tejadi peregangan permukaan sendi. b. Kompressi : gerakan translasi tegak lurus dan kearah bidang terapi, serta kedua permukaan sendi saling mendekati / menekan. c. Gliding : gerakan translasi yang terjadi paralel / sejajar dengan bidang terapi dan menimbulkan luncuran antara kedua permukaan sendi. Dalam melakukan gliding selalu diikuti traksi grade I. Elbow joint diperkuat oleh ligamen collate-ral radial/lateral dan ligamen collateral ulnar/medial serta ligamen annulare. Ligamen collateral lateral terdiri atas : Serabut anterior yang memperkuat ligamen annular kearah anterior. Serabut intermediate yang memperkuat liga-men annular kearah posterior. Serabut posterior Ligamen collateral medial terdiri atas : Serabut anterior yang memperkuat ligamen annular. Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
5
Serabut intermediate yang paling kuat. Serabut posterior atau ligamen Bardinet, diper-kuat oleh serabut transverse dari ligamen Cooper’s.
B. ELBOW JOINT Sendi elbow memiliki tiga sendi antara lain humeroulnar joint, humeroradial joint, dan proximal radioulnar joint. Sendi elbow ini juga disusun oleh tulang humerus bagian distal, tulang radius, dan ulna. Secara fisiologis sendi elbow ini memiliki dua fungsi gerak yaitu fleksi-ekstensi dan supinasi-pronasi. Elbow joint berbentuk hinge (ginglymus) yang merupakan unaxial joint yang hanya mempunyai satu kebebasan gerak. Elbow joint dibentuk oleh trochlea humeri yang memiliki dua facet konvex (cembung) yang dipisahkan oleh groove dan bertemu dengan insisura ulnae yang berbentuk konkaf (cekung).
Pada bagian distal dari tulang humeri mempunyai dua permukaan sendi, yaitu trochlea humeri dan capitulum. Troclea humeri berbentuk seperti katrol yang mempunyai dua facet joint berbentuk bikonveks dipisahkan oleh groove. Capitulum, berbentuk seperti bola (konveks), terletak disebelah lateral trochlea. Berikut merupakan penjelasan mengenai sendi-sendi pembentuk elbow : 1. Humeroulnar joint merupakan sendi yang membatasi antara tulang ulna dan humerus. Sendi ini disebut sebagai sendi elbow yang sebenarnya. Humeroulnar joint merupakan sendi berbentuk hinge (engsel) dengan trochlea humeri konveks seperti katrol yang ovular bersendi dengan fossa trochlearis ulna berbentuk konkaf. Permukaan trochlea humeri menghadap kearah anterior dan bawah membentuk sudut 45⁰ dari shaft humeri. Fossa trochlearis ulna menghadap keatas dan anterior membentuk sudut 45⁰ dari ulna.
Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
6
Pada umumnya, bagian anterior sulcus trochlearis nampak berjalan vertikal tetapi pada bagian posterior nampak berjalan oblique kearah distal lateral sehingga pada saat extensi penuh akan terbentuk carrying angle pada lengan. Gerak utama pada sendi ini adalah fleksi-ekstensi (fossa yang konkaf slide dalam arah yang sama dengan gerak ulna). Sendi ini paling stabil pada close pack position ekstensi elbow.Untuk mencapai ROM penuh, maka gerak fleksi selalu disertai varus angulasi (lateral slide) & gerak ekstensi selalu disertai valgus angulasi (medial slide).Gerak arthrokinematika pada humeroulnar joint adalah gerak slide mengikuti gerak angular tulang.
Tabel 1. Arthrokinematika Humeroulnar Joint No.
Gerak Fisiologis
1.
Fleksi
2.
Ekstensi
3.
Varus angulasi
Gerak Arthrokinematika o
Slide ke distal – anterior 45 o
Slide ke proksimal – posterior 45 Slide ke lateral Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
7
4.
Valgus angulasi
Slide ke medial
Penatalaksanaan Gerak arthrokinematik: traksi os ulnae kearah 450 dorso-distal serta translasi saat fleksi: 450 ventro-proximal dan saat ekstensi kearah 450 dorso-distal.
2. Humeroradial joint dibentuk antara capitulum humeri yang berbentuk spherical (bulat) dengan ujung proksimal radius (fovea capitulum radii). Sendi ini berbentuk hinge-pivot joint. Humeroradial joint memberikan kontribusi terhadap gerak fleksi-ekstensi elbow. Pada saat pronasi-supinasi lengan bawah, caput radii mengalami spin terhadap capitulum humeri. Pada arthrokinematika, permukaan caput radii yang konkaf akan slide dalam arah yang sama dengan gerakan tulang.
Tabel 2. Arthrokinematika Humeroradial joint No.
Gerak Fisiologis
Gerak Arthrokinematika
1.
Fleksi
Slide ke anterior
2.
Ekstensi
Slide ke posterior
3.
Pronasi-supinasi
spin
Penatalaksanaan Gerak arthrokinematic yaitu traksi ke distal searah sumbu longitudinal os radii, gerak translasi saat fleksi kearah ventral dan saat ekstension kearah dorsal tegak lurus sumbu radii. Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
8
3. Proksimal radioulnar joint.Sendi ini dibentuk oleh fossa radialis ulna yang bersendi dengan caput radii. Sendi ini merupakan uniaxial pivot joint yang terbungkus dalam kapsul elbow joint. Proksimal radioulnar joint diperkuat oleh ligamen annulare radii yang dibantu oleh serabut anterior ligamen collateral medial & lateral. Karena tergolong uniaxial pivot joint, maka proksimal radioulnar joint berperan besar terhadap gerak pronasi-supinasi lengan bawah, radius bergerak menyilang diatas ulna saat pronasi. Pada saat gerak pronasi-supinasi, caput radii yang berbentuk konveks akan bergerak terhadap fossa radialis ulna yang konkaf sehingga arah slide berlawanan arah dengan gerakan tulang.
Tabel 3. Arthrokinematika Proksimal radioulnar joint
No.
Gerak Fisiologis
Gerak Arthrokinematika
1.
Pronasi
Slide ke posterior
2.
Supinasi
Slide ke anterior
C. PENGHAMBAT GERAKAN
Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
9
Pada akhir gerak pasif fleksi, processus coronoideus ulna akan kontak dengan fossa coronoideus humeri, caput radii akan kontak dengan fossa radialis humeri ditambah pula ketegangan kapsul bagian posterior. Pada gerak aktif fleksi, hambatan gerak di-hasilkan oleh pertemuan otot bagian anterior lengan atas (biceps brachii) dengan otot bagian anterior lengan bawah (otot fleksor wrist). Pada akhir gerak aktif dan pasif ekstensi elbow, processus olecranon akan kontak dengan fossa olecranon humeri, ditambah dengan ketegangan kapsul bagian anterior. Pada akhir gerak supinasi, terjadi ketegangan membran interosseus, kapsul bagian anterior & ligamen annulare radii. Gerak pronasi secara mekanikal dihambat oleh gerak radius yang menyilang diatas ulna & kontak melawan ulna. Penghambat gerak fleksi aktif adalah otot sisi anterior lengan atas dan lengan bawah. Sedangkan penghambat fleksi pasif adalah benturan otot sisi anterior, kontak caput radii dengan fossa radialis, ketegangan ligamentum dan kapsul radialis sisi posterior, ketegangan triceps. Dan Penghambat gerak ekstensi antara lain : benturan procesus olecranon dan fossa olecranon, ketegangan ligamentum sisi anterior , hambatan otot fleksor (biceps, brachialis, supinator ). (Wapedia - Wiki: Istilah gerakan anatomi) D. OTOT-OTOT ELBOW
10
Otot-otot fleksor elbow adalah :
Otot brachialis; otot one-joint yang berpartisi-pasi dalam semua aktivitas fleksi elbow, tidak dipengaruhi oleh posisi lengan bawaH Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
Otot biceps brachii; otot two-joint yang berpe-ran besar dalam fleksi elbow saat lengan bawah supinasi. Otot brachioradialis; berfungsi utama dalam stabilisasi elbow, berperan dalam fleksi elbow saat midposisi lengan bawah. Otot-otot ekstensor elbow adalah : Triceps brachii; otot two-joint yang memiliki 3 caput origo, berperan besar dalam ekstensi elbow, membantu ekstensi shoulder. Anconeus; otot ini membantu ekstensi elbow dan berperan sebagai stabilisasi selama supinasi & pronasi.
Otot-otot supinator lengan bawah : Supinator; sangat berperan dalam gerak supinasi & sebagai stabilitas elbow bagian lateral. Biceps brachii Otot-otot pronator lengan bawah : Otot pronator teres; otot ini menghasilkan gerak pronasi lengan bawah & sebagai stabilisasi proksimal radioulnar joint. Otot pronator quadratus; otot yang bekerja aktif selama aktivitas pronasi lengan bawah. Otot-otot wrist joint dan tangan yang berori-go di regio elbow (epicondylus medial dan lateral humeri) berperan dalam stabilisasi elbow dan sedikit memberikan kontribusi terhadap gerakan elbow.
11
Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Arthrokinematika adalah Adalah gerakan yang terjadi pada permukaan sendi ( gerak intra artikuler ) gerakan ini juga disebut JO INT PLAY MOVEMENT. Sendi elbow memiliki tiga sendi antara lain hume roulnar joint, humeroradial joint, dan proximal radioulnar joint. Sendi elbow ini juga disusun oleh tulang humerus bagian distal, tulang radius, dan ulna. Secara fisiologis sendi elbow ini memiliki dua fungsi gerak yaitu fleksi-ekstensi dan supinasi-pronasi.
12
Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2
DAFTAR PUSTAKA
http://poenya-moe.blogspot.com/2011/04/biomekanik-elbow.html http://evan-biomekanik-ankle.blogspot.com/2009/11/biomekanik-elbow-dan-forearmlengan.html http://munfaatunchoiriah.blogspot.com/2014/06/kinesiologi-biomekanik-elbow-complex.html
13
Arthrokinematika pada elbow joint | kelompok 2