Notes for a presentation on Russian director Vsevelod MeyerholdFull description
Digital Cinematography and Directing
Judith Weston. Directing Actors Creating Memorable Performances for Film and Television
Full description
book
Full description
Pengertian DirectingFull description
bookDescripción completa
Digital Cinematography and Directing
ActingDescripción completa
MasterClass - Ron Howard Teaches Directing
Directing the Camera Sample PDFFull description
Film directing, shot by shot : visualizing from concept to screen Book by Steven D. Katz
Descripción: Film directing, shot by shot : visualizing from concept to screen Book by Steven D. Katz
This is a handbook that has all the tools you'll need to effectively direct actors and to create memorable performances. By detailing out modern and classical methods for directing actors, you'll h...
Directing the Story Francis Glebas PDFDescrição completa
Penataan Staf (Staffing) dan Pengarahan(Directing)Full description
3. Fungsi Fungsi Pengarah Pengarahan an dan Pengawas Pengawasan an ( Directing & Actuating ) a. Moti Motiva vasi si 1) Strategi Strategi memotivasi memotivasi individu dan kelompok kelompok Hasil pengkajian pengkajian dengan dengan metode metode wawancara wawancara kepada kepada kepala kepala ruang
dan KAT KATIM dijelaskan dijelaskan bawa didalam !isma !isma Abi"asa Abi"asa menggunak menggunakan an strategi strategi iklim motivasi# "aitu kegiatan kegiatan pengaraan pengaraan "ang dilakukkan dilakukkan ole Case Manager dan dan ketua tim dengan cara mengatur dan menciptakan lingkungan kerja "ang kondusi$ seingga meningkatkan motivasi perawat dalam alam
memb emberik erikan an
pela pela" "anan anan
pasi pasien en
"ang ang
berk erkelan elanju juta tan n
dan dan
terintegritasi. Tujuan dari meberikan iklim motivasi sendiri adala untuk mencega
stress ess
peraw rawat
sel selama
meng mengi ila lang ngka kan n stre stress ss "ang ang dial dialam amii
bekerja# rja#
dapa apat
memb embantu
ole ole pera perawa wat# t# sert sertaa mam mampu
meningkatkan motivasi kerja perawat. %erdas %erdasark arkan an dari dari asil asil observ observasi asi di !isma !isma Abi" Abi"asa asa didapa didapatka tkan n asil bawa semua perawat "ang berada di !isma Abi"asa menggunakan iklim motivasi sebagai strategi komunikasi. &onto dari iklim motivasi "ang dilakukan di !isma Abi"asa adala mengucapkan salam setiap kali bertemu diawal dan akir pemberian pela"anan# men"ampaikan in$ormasi "ang ang dida didapa patt dari dari rapa rapatt koor koordi dina nasi si kepa kepada da semu semuaa sta$ sta$ pera perawa wat# t# mengkomunikasikan arapan dan target "ang jelas pada semua perawat dalam satu tujuan# tujuan# bersikap fair dan konsisten teradap semua perawat dalam menjalankan menjalankan kebijakan kebijakan ruma sakit dan pemberian pemberian rein$orcement rein$orcement teradap semua sta$# melibatkan semua sta$ perawat dalam mengambil kepu keputu tusan san dala dalam m
perb perbaik aikan an
pela" pela"ana anan n
kepe keperaw rawata atan# n#
menc mencip iptak takan an
ubungan ubungan saling perca"a perca"a dan tolong menolong menolong antar sta$# menjadi menjadi role model bagi bagi semua semua sta$ 'misaln 'misaln"a "a patu patu S(# S(# patu patu bersera berseragam gam## dan menjalankan uraian tugas)# memimpin do*a bersama sebelum dan setela mengakiri kegiatan# memberikan ak libur dan cuti sesuai aturan +S# dll. ,) Sistem reward-puni reward-punismen smentt Hasil pengkajian pengkajian dengan dengan metode metode wawancara wawancara kepada kepada kepala kepala ruang didapatkan didapatkan asil bawa sistem reward di !isma !isma Abi"asa Abi"asa berlaku berlaku bagi perawat dan pasien# bentuk reward "ang diberikan berupa ungkapan verbal# pujian kepada perawat dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan
"ang lebi tinggi# diikut sertakan dalam pelatianpelatian# seminar# dan promosi jabatan. /ntuk punisment di !isma Abi"asa didapatkan asil bawa tidak ada punisment untuk perawat dan pasien karena selama ini belum ada "ang perna melakukan kesalaan $atal# an"a saja jika ada perawat "ang melakukan kesalaan diingatkan dan ditegur secara lisan dan berusaa diselesaikan dalam lingkungan internal !isma Abi"asa terlebi daulu. %erdasarkan asil observasi di !isma Abi"asa# kepala ruang memberikan reward pada KATIM dan perawat pelaksana serta pasien berupa katakata pujian. Selama tanggal 0 Agustus sampai tanggal , Agustus ,21 belum perna ada pemberian punisment di !isma Abi"asa. b. Komunikasi 1) Strategi komunikasi %erdasarkan asil wawancara dengan KATIM didapatkan asil bawa strategi komunikasi "ang digunakan adala komunikasi secara langsung antar pasien dan perawat. (en"ampaian pendapat antara kepala ruang dan sta$ dibawan"a menggunakan komunikasi terbuka dua ara seingga terbina ubungan "ang armonis. ,) Model komunikasi %erdasarkan asil wawancara dengan KATIM didapatkan asil bawa model komunikasi "ang digunakan adala model komunikasi terapeutik. Komunikasi "ang langsung 'verbal) dan tidak langsung 'non verbal). Selama ini tidak ada permasalaan "ang terkait dengan strategi komunikasi. KATIM mengatakan bawa komunikasi "ang digunakan sangatla e$ekti$. 3) +onde keperawatan %erdasarkan asil pengkajian melalui wawancara kepada kepala ruang didapatkan asil bawa ronde keperawatan tidak berjalan di !isma Abi"asa. %erdasarkan asil observasi didapatkan asil bawa di !isma Abi"asa tidak perna dilakukan ronde keperawatan. 4) Case Konferen %erdasarkan asil dari pengkajian melalui wawancara dengan kepala ruang didapatkan asil bawa Case Konferen dilakukan 1 bulan
sekali dan jika terjadi K4% pada pasien. (roses pelaksanaan case conferen "aitu adan"a temuan kasus ole perawat pelaksana# selanjutn"a saat pre dan post konferen dan dibicarakan bersama katim# dkemudian dilakukan rapat bangsal. +apat bangsal dilakukan 1 bulan terakir. 5an dokumentasi asil case conferen digabung dengan rapat bangsal. 5) Pre & post conferen %erdasarkan wawancara dengan perawat pelaksana didapatkan asil bawa pre conference dilaksanakan setiap ari# tetapi untuk post conference jarang dilakukan. 5ari asil wawancara dengan KATIM didapatkan asil bawa tidak dilakukann"a post conferen karena kepala ruang masi disibukkan dengan tugas administrati$ . KATIM mengatakan memaami cara pelaksanaan pre 6 post conferen. 5i !isma Abi"asa terdapat
$orm
pendokumentasian
untuk
pre
post
conferen,
pendokumentasien tersebut berupa alokasi pasien. KATIM mengatakan bawa suda dilakukan evaluasi ole KA+/ terkait dengan pelaksanaan pre & post conferen# evaluasi dilakukan satu minggu sekali. 5ari asil observasi didapatkan asil bawa pada tgl 01, Agustus ,21 didapatkan asil bawa setela operan si$t siang tidak dilakukan post conferen. (redokumentasian pre6post kon$eren ole KATIM terakir dilakukan pada bulan $ebuari ,21. ) peran. %erdasarkan asil wawancara dengan ketua tim operan suda dilakukan tapi terkadang operan dilakukan dengan perwakilan dari pj si$t. %erdasarkan asil observasi pelaksanaan terkait operan belum dijalankan dengan terstruktur baik dari segi keadiran melakukan operan# waktu operan# jadwal operan# dan komunikasi saat operan. Hasil observasi suda ada S( terkait dengan operan tapi pelaksanaann"a masi belum optimal atau belum secara $ormal. Hasil observasi pada tanggal 01, Agustus ,21 operan belum dilakukan secara $ormal. c. Sistem Supervisi Teradap Asuan Keperawatan Hasil pengkajian dengan metode wawancara
kepada
KA+/
didapatkan asil bawa di !isma Abi"asa ada supervisi ruangan dan belum menjadwal supervisi. 7adwal supervisi terakir bulan $ebuari ,21 pada
rencana bulanan kepala ruang# kepala ruang melakukan supervisi kepada kedua KATIM baik KATIM 1 dan KATIM , serta semua perawat pelaksana "ang ada di ruangan secara insidental. Selain kepala ruang# KATIM melakukan supervisi teradap perawat pelaksana untuk meliat kinerja masingmasing perawat# dengan adan"a supervisi secara rutin maka kinerja perawat diarapkan menjadi lebi baik. Supervisi "ang dilakukan ole kepala
ruang
adala
supervisi
TAK#
interaksi
pasien#
penkes#
pendokumentasian asuan keperawatan "ang dilakukan ole perawat pelaksana. %erdasarkan asil observasi di !isma Abi"asa didapatkan asil bawa supervisi "ang dilakukan an"a supervisi TAK dan interaksi pasien. (endokumentasian asil dari supervisi belum dilakukan secara optimal# dokumentasi terakir dilakukan pada bulan 8ebuari ,21# untuk $orm supervisi "ang diisi ole kepala ruang# baik itu $orm supervisi TAK atau interaksi pasien. Kepala ruang melakukan pendokumentasian asil supervisi setiap melakukan supervisi kepada KATIM maupun semua perawat pelaksana di ruangan. Supervisi belum terjadwal karena arus men"esuaikan dengan perawat "ang sedang si$t "ang akan disupervisi pada ari itu. (erawat di !isma Abi"asa dalam mengganti jadwal si$t kurang optimal mendelegasikan tugas. Kepala ruang melakukan supervisi per bulan rata rata ,3 kali# sedangkan kepala tim melakukan supervisi rata rata 39 kali per bulan. %erdasarkan standar S( keperawatan mengenai supervisi ruangan# ini dilakukan untuk memonitor dan evaluasi teradap mutu pela"anan keperawatan "ang diberikan pada pasien dan keluarga. 7adwal supervisi case manager sebaikn"a dilakukan seminggu 3 kali dan untuk KATIM 9 kali dalam seminggu. d. (endelegasian 1) 7enis pendelegasian %erdasarkan wawancara dengan kepala ruang Abi"asa menggunakan jenis pendelegasian struktural secara langsung dengan alur struktur pendelegasian dari KA+/ ke KATIM# kemudian KATIM ke perawat pelaksana# dan perawat pelaksana kepada sesama perawat pelaksanan"a.
:amun sebelum KATIM menugaskan perawat pelaksanan"a untuk di berikan
delegasi#
pemilian
KATIM
dilakukan
melakukan
berdasarkan
pemilian
pengalaman#
terlebi
daulu#
pendidikan#
dan
keperca"aann"a. ,) Mekanisme pendelegasian %erdasarkan wawancara dengan kepala ruang di wisma Abi"asa# mekanisme pendelegasian tergantung kepada tugas "ang akan dilakukan pendelegasian dan arus ada kejelasan pelimpaan tugas dan wewenang "ang diberikan pendelegasian. 4aman"a waktu pendelegasian ditentukan ole kebutuan sesuai tugas "ang didelegasikan. Anggota "ang mendapatkan delegasi tugas dapat melaporkan asil dari tugasn"a setela selesai melaksanakan tugas "ang di berikan padan"a# kemudian kepala ruang bertugas untuk mengevaluasi tindakan "ang suda dilakukan# kemudian dilakukan penandatanganan ole kepala ruang. 3) (rinsip pendelegasian %erdasarkan asil wawancara dengan kepala ruang di wisma Abi"asa pendelegasian menggunakan prinsip KA+/ memberikan pendelegasian tugasn"a pada KATIM# kemudian KATIM memberikan pendelegasian tugasn"a pada perawat pelaksana dan perawat pelaksana memberikan pendelegasian tugasn"a pada sesama perawat pelaksana. (endelegasian diberikan pada perawat "ang memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas tersebut# atau berdasarkan pengalaman# skill# dan lama bekerja. Setela di sepakati dua bela piak kemudian ditandatangani ole kedua bela piak sebagai bukti pendelegasian. 9) (enetapan tugas "ang akan didelegasikan %erdasarkan wawancara dengan kepala ruang di wisma Abi"asa tentang penetapan tugas pendelegasian berdasarkan kebutuan "ang ada atau berdasarkan tugastugas "ang arus dilakukan ole si pemberi delegasi# sebagai conto KA+/ memberikan tugas delegasi kepada KATIM 1 untuk memimpin operan pada ari sabtu ; Agustus ,21# serta tugas tersebut akan di berikan sesuai dengan kompetensi anggotan"a. (endelegasian "ang dilakukan sesuai dengan alurn"a seingga "ang di
berikan tugas pendelegasian sesuai dengan kemampuan dari tugas "ang diberikan. <) Tugas terurai dengan jelas %erdasarkan asil wawancara dengan kepala ruang dan observasi "ang dilakukan di wisma Abi"asa didapatkan asil bawa tugas pendelegasian dilakukan secara terurai atau menjelaskan tugas apa saja "ang arus di selesaikan ole orang "ang di berikan tugas delegasi# Kepala ruangan juga mengatakan sebelum dilakukan pendelegasian# pemberi delegasi melakukan pendelegasi
orientasi
teradap tugastugas
dan tugas tersebut
"ang
di berikan ole
di dokumentasikan pada $ormat
pendelegasian "ang suda di tetapkan ole piak +uma Sakit. Seingga perawat an"a mengisi nama dan jabatan pemberi pendelegasi serta tugas "ang didelegasikan secara terurai. :ama dan jabatan "ang di berikan delegasi serta tanda tangan kedua bela piak "ang diketaui ole Kepala ruang. e. Manajemen Kon$lik 1) Kon$lik "ang sering terjadi Hasil pengkajian dengan metode wawancara kepada kepala ruang dan KATIM didapatkan asil bawa di !isma Abi"asa belum perna terjadi kon$lik "ang besar baik itu kon$lik internal maupun eksternal. Kon$lik "ang terjadi di !isma Abi"asa an"a kon$lik intra personal dan bukan suatu kon$lik "ang besar. Kon$lik "ang sering terjadi adala permasalaan perubaan jadwal dinas "ang dibuat jika ada anggota "ang sakit atau tidak masuk. ,) &ara pen"elesaian kon$lik %erdasarkan asil dari wawancara kepada kepala ruang didapatkan asil bawa dalam men"elesaikan kon$lik "ang terjadi dilakukan mus"awara antar perawat secara bersama "aitu diskusi antara kepala ruang dengan KATIM dan perawat pelaksana dalam pengambilan keputusan agar mendapat asil diskusi "ang adil. $. Kolaborasi dan Koordinasi 1) Alur Koordinasi
%erdasarkan asil wawancara dari kepala ruang bawa alur koordinasi dari wisma Abi"asa kolaborasi "ang diterapkan adala kerja tim "ang suda berjalan dengan optimal dan terorganisasi. ,) 7adwal (ertemuan %erkala %erdasarkan asil wawancara dengan kepala ruangan didapatkan asil bawa# koordinasi selalu disampaikan melalui rapat dan pertemuan berkala
"ang suda terjadwal dan dilakukan sebulan sekali secara
bersamasama dan diadiri ole seluru sta$ dan perawat di wisma Abi"asa.