DIMENSI KEPERILAKUAN PADA PENGENDALIAN INTERNAL
DISUSUN OLEH :
Nurul aini
: 1301103010009
Raudhatul annah
: 130110301003!
Utari Putri Pri"a#ari
: 130110301013!
UNI$ERSITAS S%IAH KUALA &AKULTAS EKONOMI DARUSSALAM'(ANDA A)EH *01+
KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat Rahmat Rahmat dan hidayahhidayah-Nya Nya sehingga sehingga kami dapat dapat menyelesai menyelesaikan kan
makalah makalah ini dalam
mayta kuliah Akuntansi Keprilakuan. Makalah ini tentunya dapat terselelesaikan dengan baik atas dukunngan berbagai pihak. Makalah ini dapat terselesaikan dengan materi !imensi keperilakuan pada pengendalian internal". !alam menyusun makalah ini kami banyak mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dengan penuh kerendahan hati kami mengu#apkan banyak terimakasih kepada pihak- pihak yang telah banyak membatu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bah$a dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan sehinga perlu dibenahi. %leh karena itu, kami kami sang sangat at meng mengha hara rapk pkan an krit kritik ik sert sertaa sara saran n yang yang si&a si&atn tnya ya mem membang bangun un guna guna kesem kesempur purnaa naan n makal makalah ah ini, ini, agar agar makal makalah ah ini dapat dapat bergu berguna na serta serta berm berma&a a&aat at bagi bagi pengembangan $a$asan. Kami berharap makalah ini dapat bermam&aat bagi pemba#a pada umumnya dan penyusun pen yusun pada khususnya. khususn ya.
Penulis,
(A( I PENDAHULUAN
'.'.
(atar )elakang Membangun dan memelihara sistem yang e&ekti& pengendalian intern adalah
tanggung ja$ab penting dari manajemen, tetapi istilah *pengendalian
intern*
sebenarnya di#iptakan dan dide&inisikan +leh audit+r. Audit+r memusatkan perhatian mereka pada pengendalian yang digunakan dalam +rganisasi yang diaudit karena mereka menyadari bah$a jenis dan lingkup pengujian yang mereka butuhkan untuk melakukan dalam hubungannya dengan audit harus berariasi dengan e&ektiitas pengendalian +rganisasi gunakan untuk memastikan keakuratan data-data akuntansi. Kesadaran ini telah dik+di&ikasikan dalam praktek yang berlaku umum audit sebagai standar kedua pekerjaan lapangan. ebaiknya, dilakukan studi yang tepat dan ealuasi pengendalian intern sebagai dasar untuk ketergantungan atasnya dan penentuan tingkat yang dihasilkan dari tes yang pr+sedur audit yang menjadi restri#ted. Prinsip dasar audit+r mengikuti adalah bah$a kuat sistem k+ntr+l di tempat, kurang luas pengujian rin#ian yang diperlukan. Menariknya, bagaimanapun itu tidak pernah ada kesepakatan di antara audit+r apa yang harus dimasukkan sebagai bagian dari sistem pengendalian intern dan seberapa luas studi yang seharusnya. )anyak perselisihan pendapat yang terjadi dengan mela#ak perkembangan mengenai de&inisi resmi dari pengendalian internal di Amerika erikat selama bertahun-tahun.
'..
Permasalahan !alam /nternal 0+ntr+l Ka#u# 1: P,n-urian P,r#,diaan
Pada akhir tahun &iskal '12, audit+r dari A pr+dusen besar peralatan kant+r dilakukan penghitungan &isik persediaan di gudang distribusi perusahaan. !alam salah satu gudang mereka menemukan bah$a jumlah sebenarnya dari kertas &+t+k+pi di tangan adalah sekitar 3 '4.444 kurang dari yang ditampilkan pada #atatan persediaan perpetual perusahaan. Karena persediaan yang hilang tidak dapat ditemukan, perusahaan terpaksa menghapus pendapatan pada lap+ran '12. ta& audit internal perusahaan dipanggil untuk menyelidiki masalah tersebut. Audit+r internal menetapkan bah$a persediaan hilang rupanya di#uri dan mereka mampu mengelabui pers+nil yang berada di p+sisi persediaan tersebut untuk men#uri pas+kan kertas. Kasus ini akhirnya terpe#ahkan ketika salah satu mand+r pr+duksi mengaku setelah adanya bukti pen#urian tersebut. !ia mengaku men#uri persediaan kerjasama dengan salah satu pengemudi truk perusahaan. Pen#urian dilakukan dengan memuat k+tak tambahan kertas untuk masingmasing jumlah muatan s+pir truk yang mengambil kertas ke perusahaan tersebut. upir tru#k menjual kertas lalu mendapatkan uang dan uang tersebut dibagikan dengan para pekerja. Pekerja mengakui bah$a skema itu telah berlangsung selama beberapa tahun, namun pada tahum '12 dilakukan dengan jumlah yang lebih besar karena peningkatan kebutuhan keuangan pribadinya. Pada 0hapter ini menjelaskan apa mengenai */nternal 0+ntr+l*, bagaimana sistem pengendalian internal yang e&ekti& memberikan man&aat bagi +rganisasi dan mengapa sistem pengendalian internal harus disesuaikan dengan karakteristik yang berbeda dari +rganisasi yang berbeda.
Ka#u# *: Mani.ula#i Data
Pada tahun '151, sebuah perusahaan yang telah sangat bangga tingkat yang stabil dan k+nsisten dari pertumbuhan pendapatan selama peri+de sepuluh tahun diungkapkan bah$a manajer di beberapa diisi perusahaan telah bersek+ngk+l untuk mentrans&er pendapatan antara tahun &iskal. skema trans&er pendapatan dimulai pada tahun '156 ketika beberapa manajer berusaha untuk mengurangi keuntungan mereka untuk menghindari melebihi batas rasi+ laba dari kendali upah dan harga yang berlaku pada saat itu. tapi skema terus berlanjut bahkan setelah kendali upah dan harga berakhir karena
manajer
menemukan
mereka
bisa *menyelamatkan*
keuntungan
dan
menggunakannya sebagai bantalan untuk membantu memastikan bah$a mereka akan mampu memenuhi target laba tahunan mereka. Manajer mentrans&er pendapatan men#apai, t+tal jutaan d+lar, melalui sejumlah pr+sedur, termasuk7 • •
• • • •
membayar lebih end+r dan menerima rabat di tahun depan meminta dan membebankan tagihan untuk layanan yang tidak akan diberikan sampai masa depan menggembungkan akrual dari biaya penjualan dan pengiriman pr+gram insenti& menuliskan bahan persediaan untuk mengantisipasi penurunan harga p+stdating d+kumen pengiriman jatuh untuk merekam kredit penjual se#ara tepat $aktu ebuah luar peneliti tim menyimpulkan bah$a beberapa k+ndisi kerja tertentu di
perusahaan mungkin memberikan k+ntribusi terhadap keberadaan dan kelanjutan dari praktek kepindahan pendapatan. alah satu adalah bah$a tampaknya ada kesenjangan k+munikasi antara kant+r pusat perusahaan dan diisi +perasi. Perusahaan ini sangat terdesentralisasi dan yang penting, petugas keuangan dan akuntansi dari diisi yang bertanggung ja$ab kepada kepala eksekuti& diisi respe#ties mereka. /ni berarti ada k+ntak pribadi relati& sedikit antara sta& keuangan di diisi dan mereka yang k+rp+rat head8uartes. 9akt+r kedua adalah bah$a +rganisasi itu di+perasikan di ba$ah &il+s+&i merit+kratis: yaitu, dirasakan kuat bah$a mereka yang menghasilkan hasil yang diinginkan adalah mereka yang layak imbalan. Tapi kant+r pusat perusahaan kadangkadang mengeluarkan perintah dan menetapkan standar keuangan tanpa memperhatikan
apakah pen#apaian lengkap mungkin. ini sering menempatkan manajemen ber+perasi di ba$ah tekanan yang #ukup. &akt+r ketiga adalah ren#ana pengel+laan insenti& perusahaan. Ren#ana ini sangat murah hati, imbalan sampai 64 persen dari gaji menjanjikan, tetapi menekankan jangka pendek ;satu tahun< hasil +perasi. ada juga sangat ketat atas +ut+&&-ada-tingkat b+nus yang dibayar untuk pendapatan tahunan lebih besar dari target prapembagunan. Para peneliti merasa bah$a masing-masing &akt+r meningkatkan m+tiasi manajer untuk mentrans&er pendapatan antara peri+de. !ua manajemen ini tampaknya berbeda untuk masalah-satu yang melibatkan aset perusahaan rugi dan yang lainnya melibatkan dist+rsi in&+rmasi penting perusahaan sumber daya-baik dihasilkan dari kegagalan dalam apa yang dikenal sebagai sistem pengendalian internal dari istilah *pengendalian internal* berarti, seberapa e&ekti& sistem pengendalian internal memberikan man&aat bagi +rganisasi, dan mengapa sistem pengendalian internal harus disesuaikan dengan karakteristik yang berbeda dari +rganisasi yang berbeda.
(A( II
PEM(AHASAN
'.=.
!e&inisi dan (ingkup /nternal 0+ntr+l /stilah internal #+ntr+l" ditemukan dan dide&inisikan +leh audit+r, namun
sebenarnya internal #+ntr+l adalah tanggung ja$ab yang sangat penting bagi manajemen. Audit+r dalam melakukan audit perlu memusatkan perhatiannya pada pengendalian internal untuk memastikan keakuratan data akuntansi perusahaan. Pentingnya pengendalian internal bagi audit+r dituangkan dalam standar auditing ke dua. Pengendalian internal pertama kali dide&inisikan pada tahun '161 +leh sebuah k+mite dari Ameri#an /nstitute Akuntan sebagai berikut7 Pengendalian internal meliputi ren#ana +rganisasi dan semua met+de k++rdinasi serta langkah-langkah yang diad+psi dalam bisnis untuk mengamankan asetnya, memeriksa akurasi dan keandalan data akuntansi, mend+r+ng e&isiensi +perasi+nal, dan mend+r+ng ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang ditentukan. !e&inisi ini mungkin lebih luas daripada makna yang kadang-kadang dikaitkan dengan suatu istilah. /a mengakui bah$a *sistem* pengendalian internal men#akup hal yang berhubungan langsung dengan &ungsi akuntansi dan departemen keuangan. istem ini termasuk pengendalian anggaran, biaya standar, lap+ran +perasi se#ara peri+dik, dan analisis statistik, pr+gram pelatihan yang diran#ang untuk membantu pers+nil dalam memenuhi tanggung ja$ab mereka, dan sta& audit internal memberikan jaminan tambahan kepada manajemen mengenai kelayakan pr+sedur yang diterapkan dan sejauh mana mereka melaksanakannya dengan e&ekti&. )enar-benar memahami kegiatan di bidang lain, misalnya, $aktu dan kegiatan studi yang bersi&at teknik, dan penggunaan k+ntr+l kualitas melalui sistem pemeriksaan &undamental yang merupakan kegiatan suatu pr+duksi. /ni merupakan de&inisi yang luas yang menggambarkan pengendalian internal dimana pengendalian internal saling berkaitan dengan t+pik yang menjadi perhatian yang telah teridenti&ikasi pada sebagian besar de&inisi dari pengendalian manajemen.
Pada tahun '1>2, sebuah k+mite baru dari Ameri#an /nstitute Akuntan Publik ;A/0PA< berusaha untuk memperjelas de&inisi pengendalian internal dan ruang lingkup studi diatur dalam standar auditing. Mereka berpegang bah$a7 Pengendalian intern dalam arti luas meliputi pengendalian sebagai salah satu karakter akuntansi atau administrasi sebagai berikut7 a< Pengendalian akuntansi terdiri dari ren#ana +rganisasi dan semua met+de serta pr+sedur yang terutama berkaitan dan terkait langsung dengan pengamanan aset dan keandalan #atatan keuangan. ?mumnya men#akup pengendalian seperti sistem +t+risasi dan persetujuan, pemisahan tugas yang bersangkutan dengan +perasi atau pengamanan aset, #ek &isik atas aset, dan audit internal. b< K+ntr+l administrati& terdiri ren#ana +rganisasi dan semua met+de dan pr+sedur yang terutama berkaitan dengan e&isiensi +perasi+nal dan kepatuhan terhadap kebijakan manajerial dan biasanya hanya terkait se#ara tidak langsung dengan #atatan keuangan. Mereka umumnya men#akup k+ntr+l seperti analisis statistik, tjme dan gerak penelitian, lap+ran kinerja, pr+gram pelatihan karya$an, dan kualitas #+ntr+ls. Perbedaan antara akuntansi dan k+ntr+l administrasi dibuat untuk memperjelas ruang lingkup studi diatur dalam standar akuntansi yang berlaku umum. Kesimpulan k+mite dalam hal itu adalah7 Audit+r independen terutama berkaitan dengan pengendalian akuntansi. Pengendalian akuntansi umumnya mementingkan pada keandalan #atatan keuangan dan memerlukan ealuasi +leh audit+r. edangkan, k+ntr+l administrati& biasanya hanya berhubungan se#ara tidak langsung dengan #atatan keuangan dan dengan demikian tidak akan memerlukan ealuasi. @ika audit+r independen per#aya, bagaimanapun bah$a k+ntr+l administrati& tertentu mungkin memiliki pengaruh penting terhadap keandalan #atatan keuangan, ia harus mempertimbangkan kebutuhan untuk mengealuasi k+ntr+l tersebut. Reisi dan klari&ikasi '1>2 dari de&inisi pengendalian internal terbatas ruang lingkup audit+r terutama perhatian pada pengendalian akuntansi. /nterpretasi lain, yang diterbitkan pada tahun '15, terbatas lebih jauh. )ahkan setelah reisi tahun '1>2, ada
kekha$atiran bah$a
dalam
de&inisi pengendalian akuntansi, mungkin
untuk
mena&sirkan *pengamanan aset dan keandalan #atatan keuangan* se#ara luas, dan ini kemudian akan membutuhkan audit+r untuk memeriksa salah satu atau semua pr+sedur atau #atatan masuk pada manajemen pr+ses pengambilan keputusan. )anyak audit+r merasa bah$a pemeriksaan pada lingkup yang luas itu l+gis di luar tanggung ja$ab mereka. Akibatnya, k+mite '15 A'0PA mengeluarkan pena&siran yang terbatas kekha$atiran audit+r untuk7 '< pengamanan aset *terhadap kerugian yang timbul dari kesalahan yang tidak disengaja atau disengaja dalam transaksi peng+lahan dan penanganan aktia,* seperti melalui perhitungan yang salah, bayar kepada end+r atau karya$an, dan kerugian &isik uang tunai atau persediaan, dan < keandalan #atatan keuangan untuk tujuan pelap+ran eksternal.*
E&ek gabungan dari '1>2 dan '15 interpretasi adalah untuk mempersempit perhatian audit+r dengan pengendalian internal se#ara signi&ikan dari tahun '161. !e&inisi tersebut adalah sebagai berikut7 Pengendalian akuntansi terdiri dari ren#ana +rganisasi dan pr+sedur serta #atatan yang berkaitan dengan pengamanan aset dan keandalan #atatan keuangan sehingga akibatnya diran#ang untuk memberikan keyakinan memadai bah$a7 a< Transaksi dilaksanakan sesuai dengan umum atau khusus +t+risasi manajemen. b< Transaksi di#atat se#ara semestinya7 '< untuk penyusunan lap+ran keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau kriteria lain yang berlaku untuk lap+ran tersebut, dan < untuk menjaga akuntabilitas aset. #< Akses ke aset hanya diperb+lehkan sesuai dengan +t+risasi manusia pengel+laan itu. d< Akuntabilitas men#atat aset dibandingkan dengan aset yang ada pada interal yang $ajar dan tindakan yang tepat diambil sehubungan dengan perbedaan pendapat. Pernyataan mengenai de&inisi di atas menggambarkan apa yang sekarang diambil menjadi tujuan utama dari sebuah sistem pengendalian intern-pengamanan intern aset dan keandalan lap+ran keuangan.
Perlu di#atat bah$a sementara de&inisi pengendalian internal adalah ersi resmi yang digunakan +leh akuntan publik di Amerika erikat, pihak lain sering menggunakan istilah dalam #ara yang sedikit berbeda.
'.6.
Man&aat dan Tipe Pengendalian /ntern '. Man&aat Pengendalian /ntern pengendalian internal yang berman&aat bagi +rganisasi karena kemampuan
mereka untuk7 '< men#egah, atau paling tidak mengurangi, kejadian perilaku yang tidak diinginkan atau dihilangkan yang dapat terjadi dan, < menurunkan biaya dari perilaku yang tidak diinginkan atau dihilangkan yang terjadi. Karena masalah pengendalian internal adalah masalah perilaku, pemahaman tentang bagaimana dan mengapa pengendalian internal bekerja harus dilakukan dalam hal perilaku: psik+l+gi, bukan akuntansi atau ek+n+mi, bisa saja disiplin menjadi hal yang paling penting yang menjadi bahsan dari te+ri dan praktek pengendalian internal. 9akta penting tentang pengendalian internal sering tidak disebutkan dalam banyak tulisan tentang pengendalian internal, yang sebagian besar ber+rientasi teknis dan pr+sedural. Masalah perilaku terhadap pengendalian internal yang menjaga berasal dari keterbatasan hadir untuk tingkat yang lebih besar atau lebih ke#il dalam semua indiidu. Keterbatasan ini dapat diklasi&ikasikan ke dalam tiga kateg+ri utama yaitu m+tiasi, kemampuan, dan pengetahuan. al ini se#ara luas diakui bah$a m+tiasi indiidu dan m+tiasi +rganisasi tidak alami bertepatan: dalam termin+l+gi yang digunakan dalam banyak teks b++k, ada kurangnya keselarasan tujuan. Keterbatasan ini menjadi m+tiasi diri, misalnya, pen#urian karya$an, sab+tase, atau hanya ke#er+b+han. Tetapi beberapa +rang yang sangat term+tiasi untuk tampil sebagai keinginan +rganisasi tidak dapat melakukan beberapa tugas dengan baik. Mereka mungkin tidak dapat melakukan dengan tepat karena keterbatasan kemampuan.
Penting bah$a manajer memiliki yang kuat, set e&ekti& pengendalian internal di tempat: jika peluang untuk kesalahan dan penyimpangan yang ada, #epat atau lambat kesalahan dan penyimpangan akan terjadi dan biaya mereka dapat menjadi signi&ikan. elain itu, jenis k+ntr+l yang akan digunakan harus bergantung pada pengetahuan atau asumsi tentang jenis perilaku yang tidak diinginkan atau dihilangkan yang mungkin terjadi, kemungkinan terjadinya, dan
bagaimana jenis
tertentu k+ntr+l akan
mempengaruhi perilaku dari +rang-+rang yang terlibat.
. Tipe Pengendalian /ntern Manajer dapat menggunakan berbagai perangkat yang berbeda untuk menjaga terhadap perilaku yang tidak diinginkan biaya perilaku yang tidak diinginkan terjadi. emua perangkat ini bisa disebut pengendalian internal. Ada banyak #ara untuk mengklasi&ikasikan berbagai jenis pengendalian internal. alah satu #ara adalah dengan mengklasi&ikasikan mereka sesuai dengan tujuan apakah pengendalian ber&ungsi untuk men#egah atau mendeteksi perilaku yang tidak diinginkan. Pengklasi&ikasian ini penting karena pengendalian yang men#egah kesalahan yang tidak diinginkan dan penyimpangan, bentuk paling baik dari pengendalian karena tidak ada biaya perilaku yang tidak diinginkan akan terjadi. !eteksi jenis pengendalian internal berbeda dari jenis pen#egahan pengendalian bah$a diterapkan setelah terjadinya perilaku. Namun, dapat e&ekti& jika deteksi dibuat pada $aktu yang tepat dan jika penyimpangan perilaku tersebut terhenti serta adanya perbaikan dari e&ek tindakan yang berbahaya. !eteksi se#ara #epat terhadap tindakan berbahaya ini akan men#egah indiidu terlibat dalam perilaku seperti adanya kesengajaan. Pengendalian internal lainnya yang lebih luas. /ni disebut pengendalian umum, mengikuti istilah yang digunakan +leh @+hn Billingham dan !+uglas 0armi#hael, Cary +lstrum memanggil mereka pengendalian sekunder. Pengendalian umum dimaksudkan untuk memberikan lingkungan yang k+ndusi& untuk pengendalian internal yang baik dan untuk mendukung dan menjamin &ungsi pengendalian tertentu. Perbedaan antara pengendalian khusus dan umum ini penting karena terke#uali dalam k+ndisi yang tidak biasa, audit+r men#ari pengendalian tertentu atas semua tugas-tugas penting ;misalnya, transaksi tagihan< sebelum mereka menyatakan sistem pengendalian internal telah e&ekti&.
Kedua #ara mengel+mp+kkan pengendalian internal dapat digambarkan dalam D matriks. )eberapa #+nt+h umum dari masing-masing empat bentuk k+ntr+l ditunjukkan dalam matriks dapat dilihat pada Cambar '=-'.
/GAM(AR 13'1 P,n/,ndalian Kla#iia#i S,"a Int,rnal
el '7 pe#i&i# Pen#egahan '. Pembatasan akses ke daerah-daerah di mana aset berharga atau #atatan sensiti& disimpan. Pembatasan akses dapat di#apai se#ara &isik ;misalnya, lemari besi
bank< atau administrati& ;misalnya, pass$+rd k+mputer menjaga akses ke data sensiti&<. . Pemisahan tugas. al ini melibatkan pembagian tugas yang diperlukan untuk pemenuhan tugas-tugas tertentu yang sensiti&. Misalnya, se#ara umum diakui bah$a +rang yang membuat entri pembayaran dalam buku besar piutang tidak b+leh juga menerima #ek. @ika tugas tersebut tidak dipisahkan, +rang ini bisa menyimpan #ek a##+unt pribadi dan menutupi tindakan dengan membuat entri &ikti& pengembalian barang atau penyesuaian harga. =. Falidasi data sebelum masuk. alah satu dari sejumlah pemeriksaan bisa dibentuk pada entri sebelum transaksi selesai. /ni dapat termasuk 6. perbandingan dengan da&tar prapembagunan item diterima ;misalnya, da&tar yang disetujui end+r<, memeriksa untuk melihat apakah +t+risasi yang tepat telah diberikan, atau hanya memeriksa untuk memastikan bah$a sald+ entri. el 7 pesi&ik !eteksi '. Rek+nsiliasi persediaan peri+dik menghitung dengan #atatan persediaan. ebagian besar masalah pen#urian persediaan dan banyak masalah-transaksi rekaman baru diketahui rek+nsiliasi ini dibuat. . )entuk diberi n+m+r sebelumnya. )anyak +rganisasi menempatkan n+m+r unik pada d+kumen berharga, seperti tiket &ilm, #ek, dan pesanan pembelian, dan kemudian memperhitungkan mereka untuk membantu memastikan bah$a tidak ada yang hilang dan tidak ada yang digunakan untuk tujuan selain yang dimaksud +leh +rganisasi. =. Rek+nsiliasi keseimbangan lap+ran dengan pen#atatan dalam departemen tersebut berasal. @ika, misalnya, 24 &aktur yang dipr+ses di departemen penjualan, tetapi lap+ran k+mputer menunjukkan hanya 51, sese+rang akan tahu untuk men#ari dan masukkan d+kumen yang hilang. el =7 ?mum Pen#egahan '. Melakukan rekrutmen dan pelatihan kebijakan yang e&ekti&. @ika +rganisasi dapat mengambil langkah-langkah untuk memastikan bah$a pers+nil pada siapa harus bergantung k+mpeten, terlatih dan memiliki integritas yang tinggi, maka kesalahan dan penyimpangan #enderung.
. Ren#ana +rgananisai yang e&ekti&. ebuah +rganisasi yang diran#ang dengan baik dengan de&inisi yang jelas tentang tugas dan tanggung ja$ab, seperti deskripsi menyeluruh kerja, bagan +rganisasi, dan pr+sedur manual setiap indiidu, membantu memastikan bah$a tugas-tugas penting yang tidak dilakukan +leh petugas yang tidak sah. =. K+de etik. ebagian besar perusahaan membuat jelas kepada seluruh karya$an, biasanya dalam ditulis kebijakan dan k+de etik perusahaan, bah$a tujuan etis lebih penting daripada tujuan keuangan dalam semua kasus di mana mereka k+n&lik, dan penyimpangan akan ditangani dengan serius. el 67 ?mum !eteksi '. Menutup penga$asan pers+nil. Penga$as yang e&ekti& dapat mengamati perilaku atau d+kumentasi tentang perilaku mereka yang bertanggung-ja$ab dan mendeteksi masalah se#ara tepat $aktu. . Penggunaan sta& audit internal. Audit+r internal dapat berharga dalam mengidenti&ikasi dan menyelidiki berbagai p+tensi masalah. =. Pemeriksaan lap+ran keuangan. Perbandingan rutin transaksi keuangan dan lap+ran dengan anggaran, standar, dan pengalaman sebelumnya dapat mengarah pada identi&ikasi masalah, terutama jika mereka materi. P,n/aruh Situa#i dala" P,"ilihan P,n/,ndalian Int,rnal
Pada peran#angan sistem pengendalian internal, manajer harus memilih k+mbinasi perangkat ;k+ntr+l< seperti yang dijelaskan sebelumnya. Karena kebutuhan pengendalian internal +rganisasi ;berbeda, adalah $ajar bah$a s+lusi yang dipilih ;sistem pengendalian internal< juga berbeda. Keragaman sistem pengendalian internal did+kumentasikan dalam sebuah surei terbaru +leh MautG. Pilihan k+ntr+l menggunakan tampaknya tergantung pada empat &akt+r7 '. @enis-jenis kesalahan dan penyimpangan yang mungkin dihadapi. al ini sangat berariasi dengan jenis aset perusahaan memiliki dan jenis transaksi yang terlibat. ebagai #+nt+h, kerugian atas persediaan bukan daerah yang signi&ikan dari risik+ perusahaan
jasa,
yang
biasanya
memiliki
persediaan
hanya
minimal.
0+mputeriGa-ti+n sistem akuntansi menyebabkan perubahan besar dalam jumlah
dan jenis +rang yang memiliki, atau mungkin mendapatkan akses ke #atatan keuangan, dan ini mengubah p+in risik+. . )iaya untuk +rganisasi jika salah satu atau lebih dari kesalahan atau penyimpangan terjadi. @elas, k+ntr+l yang lebih ketat telah untuk dilaksanakan selama transaksi-transaksi penting, seperti penagihan kredit dan k+leksi serta penilaian aset. =. Kemungkinan terjadinya setiap jenis kesalahan dan penyimpangan. Apakah masalah ini mungkin terjadi berariasi dengan, misalnya7 a< @enis +rang dalam +perasi yang sedang dikendalikan. Risik+ kesalahan dalam perusahaan yang mempekerjakan hanya terlatih, berpengalaman lebih rendah dibanding perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan tenaga berpengalaman. b< alability aset dalam kasus masalah kehilangan aset. )isnis yang berhubungan dengan uang tunai ;misalnya, bank dan kasin+< memiliki risik+ tertinggi. #< K+mpleksitas +perasi dikendalikan. angat k+mpleks pr+-pr+ses-dapat menyebabkan kurangnya pemahaman pada bagian dari +rang-+rang yang melakukan pekerjaan. d< truktur +rganisasi. al ini lebih sulit bagi manajemen pun#ak untuk tetap in&+rmasi tentang semua +perasi mengambil tempat di sebuah +rganisasi yang sangat terdesentralisasi beragam. e< 9il+s+&i manajemen. ebuah lingkungan kerja yang bahan pertimbangan peran yang kuat tekanan ditempatkan pada karya$an untuk melakukan akan #enderung mend+r+ng karya$an untuk memanipulasi data untuk memenuhi target. al ini juga dapat menghasilkan keterasingan, yang dapat menyebabkan perilaku dis&ungsi+nal seperti pen#urian dan sab+tase. 6. )iaya dan e&ektiitas p+tensial dari masing-masing jenis pengendalian yang dapat digunakan. Pengendalian internal, seperti semua barang ek+n+mi, tidak b+leh dilaksanakan ke#uali p+tensi man&aat lebih besar daripada biaya.
SOLUSI UNTUK )ONTOH KASUS Pada a$al bab ini, dua #+nt+h masalah disebabkan +leh kekurangan pengendalian internal yang dijelaskan. sekarang bah$a internal k+ntr+l k+nsep, masalah, dan s+lusi telah dibahas, hal ini berguna untuk merujuk kembali ke #+nt+h-
#+nt+h kasus dan untuk membahas tanggapan perusahaan dilakukan setelah kekurangan yang ditemukan. kasus pertama melibatkan pen#urian persediaan. pen#egahan mutlak jenis masalah tidak layak ke#uali akses ke persediaan dapat dibatasi ke satu, karya$an dapat diper#aya. dalam kasus ini, lanjut membatasi akses ke daerah-daerah persediaan tidak dianggap diinginkan, sebagai karya$an tertentu diperlukan untuk memiliki akses ke area persediaan untuk tujuan pengiriman dan pengiriman. tetapi perusahaan tidak mengambil langkah-langkah berikut untuk meningkatkan k+ntr+l atas persediaan tersebut: ' mand+r pr+duksi yang mengaku pen#urian itu diganti dengan karya$an yang
lebih handal pr+sedur baru dilembagakan yang diperlukan mand+r pengiriman untuk menghitung jumlah persediaan dimuat ke truk masing-masing dan untuk menandatangani d+kumen pengiriman yang menunjukkan kesepakatan antara jumlah pada d+kumen dan jumlah nya. Pr+sedur ini diran#ang untuk memberikan deteksi #epat dari setiap skema yang mungkin dilakukan untuk menghilangkan persediaan dari gudang di truk mengambil pengiriman yang ber$enang. mand+r pengiriman juga mengingatkan bah$a s+pir truk tidak sah
=
seharusnya tidak diperb+lehkan untuk menarik ke dermaga pemuatan. menghitung persediaan dijad$alkan lebih sering. hitungan beberapa bentuk yang paling berharga dan #air persediaan dijad$alkan kuartalan sehingga pr+bems, jika ada, akan terdeteksi lebih #epat. bentuk-bentuk lain dari persediaan masih dihitung hanya setiap tahun, tetapi sta& audit internal diperintahkan untuk melakukan beberapa tempat memeriksa se#ara mengejutkan untuk melihat apakah jumlah dan #+#+k dengan jumlah yang ditampilkan pada #atatan persediaan perpetual.mengejutkan untuk melihat apakah jumlah dan #+#+k dengan jumlah yang ditampilkan pada #atatan persediaan perpetual. kasus kedua tidak melibatkan hilangnya aset perusahaan, tapi itu melibatkan
skala besar manipulasi data yang #ukup di mana manajer bersek+ngk+l untuk mentrans&er pendapatan antara peri+de. ini adalah masalah yang sangat serius karena menyebabkan dist+rsi dalam sistem in&+rmasi perusahaan. langkah yang kuat harus diambil untuk memastikan bah$a masalah itu berhenti dan bah$a hal itu tidak akan terulang kembali. beberapa langkah-langkah yang diambil diran#ang untuk #hangen
lingkungan kerja untuk mengurangi manajer m+tiasi untuk memanipulasi data. langkah ini termasuk7 '. k+de perusahaan etik direisi dan diperkuat, dan itu ditekankan kepada seluruh karya$an bah$a pelanggaran yang disengaja dari k+de ini tidak akan dit+leransi.
. petugas
perusahaan yang baru dipekerjakan dan diberi tanggung ja$ab untuk
semua &ungsi perusahaan yang berkaitan dengan akuntansi keuangan, k+ntr+l, dan pelap+ran eksternal.
=. semua yang ada
kebijakan, praktek, pr+sedur, dan k+ntr+l diealuasi dalam
terang persyaratan praktek k+rupsi asing bertindak dan praktek bisnis yang baik. langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan.
6. sebuah panduan kebijakan akuntansi dikembangkan sebagai kendaraan untuk membangun, mend+kumentasikan, dan memperbarui kebijakan dan pr+sedur akuntansi yang sama. manual dimasukkan sebagai gra&ik seragam rekening dengan deskripsi akun: seperangkat kebijakan akuntansi mende&inisikan kriteria untuk $aktu, penilaian, dan pen#atatan transaksi: da&tar $aktu dan &+rmat untuk pengungkapan diperlukan in&+rmasi keuangan: serangkaian kebijakan menentukan standar minimum untuk sistem dan pr+sedur akuntansi: dan da&tar batas ke$enangan pers+nil di +t+risasi transaksi. Panduan ini dimaksudkan untuk memastikan bah$a semua diisi akan memiliki sistem akuntansi yang bertemu di standar minimum setidaknya dan, karena &+rmat umum dan de&inisi item data, bah$a pengguna lap+ran keuangan akan memiliki pemahaman yang jelas tentang si&at data yang disajikan. >. pr+gram berkelanjutan didirikan untuk memantau kepatuhan dengan kebijakan dan pr+sedur yang diperlukan dan untuk memastikan bah$a kebijakan dan pr+sedur dipertahankan e&ektiitas kedua mereka dari $aktu ke $aktu. H. kebijakan baru untuk mend+r+ng trans&er pers+nil antar departemen keuangan di kant+r pusat dan diisi dilembagakan. Kebijakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan k+ntak pribadi antara kedua kel+mp+k dan mengurangi kesenjangan k+munikasi dan perasaan permusuhan yang telah dibangun.
5. &ungsi audit internal perusahaan itu diperkuat dan garis pelap+ran diubah sehingga &ungsi bertanggung ja$ab langsung kepada k+mite audit dari de$an direksi bukan keuangan dan akuntansi &unsti+ns seperti sebelumnya.
2.
reie$ ren#ana pengel+laan insenti& ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana mempertahankan insenti& dasar sekaligus mengurangi m+tiasi untuk
praktek
trans&erral
pendapatan.
beberapa
alternati&
yang
dipertimbangkan, termasuk menugaskan penghargaan berdasarkan perusahaan ;bukan diisi< kinerja, jangka panjang ;multiyears< kinerja, atau kinerja meansured dalam hal indikat+r n+n &inansial. #+nt+h masalah pengendalian internal tidak berarti unik. banyak perusahaan telah menghadapi dan menghadapi masalah yang sama.
PENGENDALIAN INTERNAL TERKAIT PENELITIAN iapa pun yang pergi ke perpustakaan dan mend+ngak re&erensi untuk pengendalian internal #epat akan melihat bah$a banyak yang telah ditulis tentang hal itu. men+nj+l dalam literatur pengendalian internal sejumlah buku yang sangat baik dan pam&let yang mend+kumentasikan kebijaksanaan akuntan publik telah terakumulasi selama bertahun-tahun dalam apa yang bisa disebut bentuk n+rmati&: yaitu, kata-kata ini menggambarkan bagaimana audit+r harus ;dan mungkin tidak< mengealuasi sistem pengendalian internal. ada juga banyak artikel dalam jurnal praktisi ber+rientasi yang menggambarkan beberapa masalah pengendalian internal perusahaan telah menghadapi dan berbagi $a$asan bah$a audit+r dan manajer telah men#apai sekitar bagaimana menyelesaikannya. Penelitian akademis pada t+pik terkait pengendalian internal relati& jarang, namun. studi yang ada dapat dibagi menjadi tiga kelas. kelas pertama meliputi kertas yang menggunakan m+del sistem +rganisasi untuk menggambarkan jenis bagaimana berbagai kelemahan pengendalian internal terkait dengan kesalahan numerik dalam sald+ yang dilap+rkan. ini adalah garis berbuah p+tensi penelitian, tapi sejauh ini upaya pem+delan tampaknya tidak memiliki banyak dampak pada praktek, mungkin karena kurangnya realisme dari m+del dan atau kurangnya pemahaman dari mereka dengan praktisi.
Kelas kedua studi adalah dari penilaian audit+r tentang ke#ukupan pengendalian internal dalam lingkungan lab+rat+rium yang terkendali. tudi ini telah memberikan $a$asan isyarat audit+r digunakan dalam membuat penilaian tersebut dan b+b+t mereka memberikan isyarat. mereka juga telah memberikan temuan yang berguna yang audit+r penilaian ealuasi pengendalian internal umumnya sangat k+nsisten satu sama lain dan k+nsisten dari $aktu ke $aktu, terutama jika audit+r berpengalaman. ini adalah dukungan untuk gagasan bah$a pengetahuan yang terdapat pada *h+$-t+* buku telah dik+munikasikan dengan baik. Kelas ketiga studi menunjukkan perbaikan dalam #ara audit+r menggunakan in&+rmasi yang mereka kumpulkan tentang pengendalian internal untuk mempengaruhi pengujian substanti& yang mereka lakukan. garis pemikiran, didukung +leh argumen statistik, mungkin telah dipengaruhi audit+r untuk berpikir tentang kebijakan pemilihan sampel mereka. @elas bah$a ada banyak lagi penelitian yang bisa dilakukan di daerah yang terkait dengan pengendalian internal. semua lini penyelidikan yang dijelaskan di atas berada dalam tahap a$al mereka dan dapat diperluas di beberapa arah. Ada juga beberapa pertanyaan penelitian yang telah menarik perhatian dari para peneliti tetapi akan tampaknya setidaknya menjanjikan untuk belajar seperti yang dijelaskan di atas. salah satu #+nt+hnya adalah studi k+ntr+l internal dilakukan dengan manajer perspekti& dalam pikiran. memang benar bah$a k+ntr+l internal di#iptakan +leh audit+r, tetapi manajer yang harus menerapkan dan meng+perasikan sistem pengendalian internal. masih peneliti belum mempelajari peng+rbanan biaya-man&aat yang dihadapi +leh manajer yang sedang mempertimbangkan menerapkan jenis tertentu pengendalian internal untuk pr+ses penilaian manajer digunakan dalam meran#ang dan mengealuasi sistem pengendalian internal. karena manajer perspekti& yang #ukup berbeda dari audit+r, yang terutama berkaitan dengan bagaimana ealuasi pengendalian internal akan mempengaruhi pr+ses audit mereka, studi manajemen ber+rientasi kemungkinan akan menyebabkan beberapa kesimpulan yang sangat berbeda. !aerah berbuah lain penelitian akan studi perilaku +rang-+rang yang sedang dipengaruhi +leh pengendalian internal. peneliti harus mempelajari penyebab perilaku
yang tidak diinginkan, e&ek perilaku dari berbagai jenis dan k+mbinasi dari k+ntr+l, dan e&ek samping yang mungkin dihasilkan ;misalnya penundaan +perasi, sikap negati& terhadap +rganisasi<. penelitian terkait banyak tidak ada dalam bidang psik+l+gi dan perilaku +rganisasi, tetapi temuan dari bidang ini belum diikat kembali ke literatur pengendalian internal. Titik utama tentang pengendalian internal dan penelitian adalah bah$a ada banyak kaleng itu dan harus dilakukan. sebagian besar pengetahuan tentang pengendalian intern telah dikembangkan +leh praktisi dan pr+gram penelitian yang diselenggarakan dapat memberikan temuan lebih berguna.