Tangg nggal Prakt raktik ikum um
: Kam Kamis is,, 2 oktob ktober er 2014 2014
Mata Kuliah
: Toksikologi Veteriner Veteriner
Kelompok
:I
Waktu
: 08!0 " 1100 WI#
$ose $osen n Pem Pembi bimb mbin ing g
: %rh %rh Min Min &ahm &ahmin ini' i'at ati, i, M(i M(i
DETOKSIKASI DETOKSIKASI DAN EKSKRESI
)leh:
*n%i Muhamma% &is+a% #041100-4. #041100-4.
BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI DEPARTEMEN ANATOMI, FISIOLOGI, DAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
PENDAHULUAN )bat +ang %iabsorbsi sebagian langsung %iekskresi, sebagian lagi mengalami metabolisme %an setelah bereaksi %engan reseptor baru %iekskresi Ke/epatan absorpsi %an ekskresi akan menentukan %urasi eek suatu se%iaan obat )bat %ikeluarkan %ari tubuh melalui berbagai organ ekskresi %alam bentuk metabolit hasil biotransormasi atau %alam bentuk asaln+a Tempat tera%in+a ekskresi a%alah urin, e/es, kulit, kelenar lu%ah, saluran pernaasan, %an air susu (aluran pernapasan merupakan tempat ekskresi obat +ang bersiat olatil Mengingat luas permukann+a /ukup besar, ban+ak obat +ang %iekskresi melalui alur ini tera%i se/ara /epat 3ontohn+a a%alah 2( 2( a%alah sen+a'a +ang bersiat olatil %an eksresin+a %apat tera%i melalui saluran pernapasan ati merupakan kelenar terbesar pa%a makhluk hi%up ati sebagai pusat metabolisme tubuh %engan ungsi +ang beragam, +aitu pembentukan energi %an interkonsersi substrat, sintesis %an sekresi protein5protein plasma, solubilisasi, transport, %an pen+impanan, proteksi %an pembersihan, %etoksikasi komponen %an metabolit 6enobiotik 7enobiotik merupakan komponen +ang ti%ak memiliki nila gii %an memiliki potensi toksik Pen+akit hati %apat mengganggu proses metabolisme tubuh +ang %apat memberikan %ampak +ang kurang baik pa%a tubuh Kea%aan kekurangan gii, kelebihan gii atau pengobatan serta manipulasi lain uga %apat mengganggu ungsi hati salah satun+a ungsi hati sebagai organ %etoksikasi $etoksikasi merupakan proses pengeluaran ra/un %ari %alam tubuh Proses ini sangat berguna karena membantu proses pembersihan tubuh %ari ra/un5ra/un +ang masuk ke %alam tubuh %an menaga kea%aan tubuh 9at +ang %apat mengin%uksi kerusakan hati +ang sangat akut, seperti karbon tetraklori%a 33l4., kloroorm, %imetil nitrosamit %an beberapa sen+a'a klorhi%rokarbon Kerusakan hati beralan seiring %engan nekrosa hati kematian sel. sehingga ungsi hati sebagai gu%ang pena'ar ra/un %etoksikasi. abnormal %an tera%i perlemakan hati penimbunan trigliseri%a. %i %alam sel hati Tujuan
Tuuan praktikum kali ini a%alah memperlaari ungsi hati sebagai organ +ang men%etoksikasi 6enobiotika %an mempelaari ekskresi a2( sebagai prototipe se%iaan obat +ang %iekskresikan melalui paru5paru
TINJAUAN PUSTAKA $etoksikasi a%alah suatu proses +ang %ilakukan oleh tubuh untuk mengurangi atau menghilangkan 6enobiotika Proses ini tera%i sebagian besar %i organ hati Proses %etoksikasi terbagi atas %ua ase, ase pertama a%alah ase hi%roksilasi +ang %ikatalisis oleh enim mono5oksigenase atau lebih %ikenal %engan sitokrom 4;0
ones et al, 1?@@., namun %apat larut %alam alkohol, kloroorm, ether %an min+ak olatil &e+nol%s, 1??-. 33l 4 %igunakan se/ara luas sebagai anthelmentik %an as/ioliasis (ea'right, 1?82. Pen%apat +ang sama uga %ielaskan oleh >ones et al 1?@@. bah'a 33l 4 %apat %igunakan untuk membasmi /a/ing nemato%a pa%a a+am, aning, kambing, %omba %an ku%a $ampak ra/un 33l4 pa%a sel hati tera%i akibat meningkatn+a ka%ar peroksi%asi lipi% %isebabkan oleh a%an+a reaksi antara ra%ikal bebas hasil aktiasi 33l 4 %engan asam lemak tak enuh +ang ban+ak ter%apat pa%a membran sel >usman %kk, 1??;. )nset obat +ang /epat serta %urasi +ang /ukup lama menunukkan bah'a sel5sel hati ti%ak mampu melakukan metabolisme terha%ap obat +ang %iberikan sehingga kemampuan untuk men%etoksikasi berkurang akibat sel5sel hati +ang su%ah rusak Panaitan et al 200@. Aksresi merupakan mekanisme untuk mengeluarkan bahan5bahan +ang ti%ak %iperlukan lagi ke luar tubuh (etelah %iabsorpsi %an %i%istribusi %alam tubuh, maka bahan5bahan tersebut %ikeluarkan se/ara perlahan atau /epat >alur utama %alam mekanisme ekskresi antara lain ginal, paru5paru, hati, kelenar salia, kelenar ambing, pen/ernaan, %an kelenar keringat Murra+, =ranner %an &o%'ell 200-. at5at +ang bersiat olatil akan sangat mu%ah keluar le'at ekspirasi, ekskresi %i paru5paru %apat tera%i akibat %iusi se%erhana Bu 1??;. 9at +ang berbentuk gas pa%a suhu ba%an terutama %iekskresi le'at paru5 paru 3airan +ang mu%ah menguap uga %engan mu%ah keluar le'at u%ara
ekspirasi Akskresi toksikan melalui paru5paru tera%i se/ara %iusi se%erhana le'at membran sel Pb timbal. %alam tubuh merupakan sen+a'a +ang mu%ah berikatan %engan suli%ril %alam molekul protein %apat men+ebabkan hambatan pa%a sistem kera enim el'an 2010.
METODOLOGI Alat dan Bahan Ekk!"#
*lat +ang %igunakan %alam praktikum ini a%alah kertas saring, /a'an petri, %an spuit, se%angkan bahan +ang %igunakan +aitu kelin/i, 2( %an larutan Pb *setat Alat dan Bahan D"t$k#ka# *lat +ang %igunakan %alam praktikum ini a%alah spuit, timbangan %an stop'at/h (e%angkan bahan +ang %igunakan a%alah men/it, larutan pentothal 2 C %an larutan 33l4 20C %alam mineral oil M"t$d" P"!%$&aan Ekk!"#
Kertas saring %i/elupkan pa%a larutan Pb *setat, kemu%ian %iletakkan %i %epan hi%ung kelin/i 2( %isuntikkan se/ara i pa%a telinga kelin/i Perubahan +ang tera%i %iamati M"t$d" P"!%$&aan D"t$k#ka#
Men/it +ang su%ah %ibagikan satu ekor men/it hatin+a normal, %an satu lagi hatin+a telah %irusak %engan memberikan 33l 4 per oral, 24 %an 48 am sebelum per/obaan seban+ak 001500; mlDgr ##. %iamati (etelah %iamati kea%aann+a, kemu%ian masing5masing men/it %isuntik %engan larutan penthotal 2C se/ara subkutan, %engan %osis 100mgDkg ## Kemu%ian onset %urasi anaesthesi %iban%ingkan pa%a ke%ua ekor men/it tersebut akibat pemberian penthotal
HASIL DAN PEMBAHASAN Ekk!"#
Kertas saring +ang telah %i/elupkan pa%a larutan Pb5asetat mengalami perubahan 'arna mena%i ke/oklatan ketika %iletakkan %i %epan hi%ung kelin/i +ang %i ineksi a 2( melalui Vena *uri/ularis Aksresi merupakan mekanisme untuk mengeluarkan bahan5bahan +ang ti%ak %iperlukan lagi ke luar tubuh (etelah %iabsorpsi %an %i%istribusi %alam
tubuh, maka bahan5bahan tersebut %ikeluarkan se/ara perlahan atau /epat >alur utama %alam mekanisme ekskresi antara lain ginal, paru5paru, hati, kelenar salia, kelenar ambing, pen/ernaan, %an kelenar keringat Murra+, =ranner %an &o%'ell 200-. Akskresi mele'ati paru5paru a%alah mekanisme +ang %ipelaari %alam praktikum ini, at5at +ang bersiat olatil akan sangat mu%ah keluar le'at ekspirasi, ekskresi %i paru5paru %apat tera%i akibat %iusi se%erhana Bu 1??;. Akskresi merupakan salah satu bagian %ari proses absorbsi %imana a%an+a gas buangan (etelah a 2( %imasukkan ke %alam sistem pere%aran %arah kelin/i IV., ia akan bereaksi %alam %arah membentuk 3g 2( +ang berbentuk gas %an 3M##2( +ang terbentuk ketika 2( terlarut %alam %arah %an bergabung %engan hemoglobin Ia terbentuk akibat kompleksasi suli%a %engan monobromobimane pa%a hemoglobin Klingerman 201!. 3g 2( akan %ieksresikan melalui paru5paru %an akan terlihat %engan ui strips +aitu terbentuk plak bintik " bintik hitam . pa%a kertas saring +ang sebelumn+a %ibasahi %engan Pb asetat ketika %i%ekatkan ke hi%ung kelin/i Warna hitam bintik " bintik . pa%a kertas saring tersebut merupakan hasil reaksi ikatan antara Pb2E %engan ( 25 $engan reaksi sebagai berikut : 2( E Pb 3 ! 3)).2 2) Pb( E 23!3)) Pb( menimbulkan bintik5bintik 'arna hitam pa%a kertas saring *nonim 200;. 9at +ang berbentuk gas pa%a suhu ba%an terutama %iekskresi le'at paru5 paru 3airan +ang mu%ah menguap uga %engan mu%ah keluar le'at u%ara ekspirasi Akskresi toksikan melalui paru5paru tera%i se/ara %iusi se%erhana le'at membran sel Pb timbal. %alam tubuh merupakan sen+a'a +ang mu%ah berikatan %engan suli%ril %alam molekul protein %apat men+ebabkan hambatan pa%a sistem kera enim el'an 2010. D"t$k#ka#
(tatus Tikus Men/it ormal Men/it 33l4
)nset 1! menit 12 menit
$urasi G2 am G! am
#erat ba%an men/it normal : 22 gr : 22 D 1000 7 ;0 mg F 1,1 mg Pentotal : konsentrasi : 0,;C F ;00 mgD100 mgDml F ; mgDml V F ## kelin/i 6 %osis penthotal F 1,1 mg D ; mg D ml F 0,2 ml Konsentrasi penthotal #erat ba%an men/it 33l4 : !0 gr
: !0 D 1000 7 ;0 mg F 1,; mg Pentotal : konsentrasi : 0,;C F ;00 mgD100 mgDml F ; mgDml V F ## kelin/i 6 %osis penthotal F 1,; mg D ; mg D ml F 0,! ml Konsentrasi penthotal Pa%a per/obaan %etoksikasi +ang telah %ilakukan %i%apatkan hasil +aitu men/it normal memiliki onset +ang lebih lama %ari pa%a men/it +ang telah %irusak hatin+a %engan 33l 4, %an men/it pertama memiliki %urasi lebih /epat %isban%ing men/it 33l 4 )nset obat pa%a men/it normal tersebut tera%i karena sel5sel hati pa%a men/it pertama masih berungsi %engan baik ati merupakan salah satu organ +ang memiliki ungsi %etoksikasi ati +ang masih sehat %apat merespon at5at asing +ang masuk %alam tubuh %an melakukan metabolisme untuk menetralisir eek at5at asing tersebut sehingga meminimalisasi eek terha%ap isiologis tubuh atau %isebut %etoksikasi Murra+, =ranner %an &o%'ell 200-. Karbon Tetraklori%a 33l4. a%alah sen+a'a kimia +ang ban+ak %igunakan sebagai /ampuran bahan pema%am kebakaran maupun sebagai bahan pen%ingin Karbon tetraklori%a uga %ikenal sebagai cleaning agent $oherti 2000. Karbon tetraklori%a ban+ak %igunakan %alam keperluan me%is sebagai bahan perusak hati %alam penelitian sen+a'a hepatoprotektor, sen+a'a ini apabila %ipaparkan %alam umlah besar men+ebabkan %egenerasi hati %an ginal serta mengin%uksi tera%in+a neoplasma Menurut penelitian +ang %ilakukan oleh Panaitan et al 200@., pemberian karbon tetraklori%a pa%a tikus akan membuat kerusakan hati +ang %itan%ai %engan naikn+a kan%ungan protein total, bilirubin, *BT, *(T, %an *BP %alam %arah, se/ara histopatologis %itemukan a%an+a %egenerasi lemak pa%a sel5sel hati, %an kerusakan +ang %itimbulkan oleh pemberian karbon tetraklori%a pa%a organ akan berban%ing lurus %engan %osis +ang %iberikan al tersebut sesuai %engan hasil per/obaan terha%ap men/it 33l 4 )nset obat +ang /epat serta %urasi +ang /ukup lama menunukkan bah'a sel5sel hati ti%ak mampu melakukan metabolisme terha%ap obat +ang %iberikan sehingga kemampuan untuk men%etoksikasi berkurang akibat sel5sel hati +ang su%ah rusak Panaitan et al 200@. KESIMPULAN
ati merupakan organ +ang salah satu ungsin+a a%alah %etoksikasi $etoksikasi larutan penthotal terlihat melalui perbe%aan ke/epatan onset %an %urasi obat pa%a %ua ekor men/it Men/it %engan hati +ang sehat memiliki onset +ang lebih lama %an %urasi +ang lebih /epat %aripa%a men/it +ang hatin+a rusak 2( %iketahui %ieksresikan melalui paru5paru, terbukti %engan terbentukn+a bintik5bintik 'arna hitam pa%a kertas saring +ang telah %ibasahi Pb asetat
DAFTAR PUSTAKA
Panaitan &uHiah =an%a Putri et al200@ Pengaruh Pemberian Karbon Tetraklorida Terhadap Fungsi Hati Dan Ginjal Tikus Makara Kesehatan 111.: 1151Pramono 2011 Gizi Penyakit Hati utrisionis &($ lin #anarmasin Klingerman, 3an%i/e M , eil Trushin, #og%an Prokop/+k, Philippe aoui 201!. H 2 concentrations in the arterial blood during H 2 administration in relation to its to!icity and e""ects on breathing #meric $ Phys. !0;: -!05-!8 Murra+ &K, =ranner $K, %an &o%'ell VW 200- %iokimia Harper >akarta : Penerbit A=3 el'an, $enn+ 2010 %ahan #jar Toksikologi Dasar Mana%o : KI Tomohon $oherti &A 2000. # history o" the Production and &se o" 'arbon Tetrachloride( Tetrachloroethylene( Trichloroetylene and )()()*Thrichloroethane in &nited tates o" #merica. +n,iromental Forensic $ 1 1. Panaitan &=P, Manalu W, 9akiah 9, Masriani, 3hairul, an%har+ani A 200@ Pengaruh Pemberian Karbon Tetraklorida Terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Tikus >urnal Kesehatan niersitas In%onesia Vol 11 o1 >uni 200@ Bu, akarta : Penerbit I Press