DENTAL HEALTH EDUCATION (DHE)
Definisi Dental Health Health Education Education ( DHE )
Dental Health Education (DHE) (DHE) atau atau yang yang biasa biasa juga juga dikenal dikenal sebaga sebagaii Pendid Pendidika ikan n Kesehatan Gigi (PKG) merupakan suatu usaha terencana dan terarah dalam bentuk pendidikan non formal yang berkelanjutan. Pendidikan kesehatan gigi adalah suatu proses belajar yang timbul timbul oleh oleh karena karena adanya adanya kebutuh kebutuhan an keseha kesehatan tan sehing sehingga ga menimb menimbulk ulkan an aktii aktiitas tas!ak !akti tiita itass perseorangan atau masyarakat dengan tujuan untuk menghasilkan kesehatan yang baik.
Tujuan Pendidikan Kesehatan Gigi
Pendidikan kesehatan gigi pada anak yaitu suatu usaha yang secara emosional akan menghilangkan menghilangkan rasa takut" menumbuhkan rasa ingin tahu" mau mengamati mengamati dan akhirnya akhirnya secara fisik akan melakukan aktiitas sedemikian rupa sehingga baik untuk kesehatan pribadi. #aksud dan tujuan tujuan pendid pendidika ikan n kesehat kesehatan an gigi gigi dan mulut mulut pada pada anak!an anak!anak ak pada pada hakekat hakekatnya nya adalah adalah memper memperkena kenalka lkan n anak anak dengan dengan dunia dunia kesehat kesehatan an gigi gigi serta serta segala segala persoa persoalan lan mengena mengenaii gigi" gigi" sehingga mampu memelihara kesehatan gigi" melatih anggota badan anak sehingga mereka dapat membersihkan gigi sesuai dengan kemampuannya dan mendapatkan kerjasama yang baik dari anak bila memerlukan pera$atan pada giginya. #enurut %oor (&')" tujuan pendidikan kesehatan gigi adalah * &. #ening #eningkat katkan kan penger pengertia tian n dan kesadar kesadaran an masyar masyarakat akat tentang tentang pentin pentingny gnyaa pemeli pemelihar haraan aan kesehatan gigi dan mulut. . #enghi #enghilan langkan gkan atau paling paling sedikit sedikit menguran mengurangi gi penyakit penyakit gigi dan mulut dan ganggua gangguan n lainnya pada gigi dan mulut.
1
Ko!onen Pendidikan Kesehatan Gigi
Komponen pendidikan adalah * &. Anak didik " anak didik biasa pula disebut sebagai peserta didik. Peserta didik adalah indiidu" kelompok atau masyarakat yang sedang belajar dengan berbagai latar belakang. . Tujuan !endidikan se"agai ta#get " atau kualifikasi yang ingin dicapai" yaitu perubahan tingkah laku ke arah perilaku sehat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. +. Ku#iku$u " termasuk didalamnya metode" alat" materi atau bahan yang akan disampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan atau program kesehatan yang ditunjang. ,. Pe$aksana !endidikan% yaitu semua petugas kesehatan yang dapat mempengaruhi indiidu atau masyarakat untuk meningkatkan kesehatan mereka (innoator kesehatan). -. Lingkungan didik " lingkungan didik berpengaruh besar terhadap pendidikan" keterlibatan pendidik dan anak didik dibatasi ruang dan $aktu.
&uang Lingku! Pendidikan Kesehatan
Pada dasarnya pendidikan harus dilaksanakan seumur hidup sesuai dengan proses perkembangan psikis dan biologis manusia. Demikian pula halnya dengan pendidikan kesehatan. leh karena itu lingkungan pendidikan kesehatan dapat kita bedakan atas * ' Ke$ua#ga /ingkungan pendidikan ini biasanya disebut sebagai pendidikan informal dan merupakan
pendidikan dasar yang diperoleh oleh setiap indiidu sebelum mendapatkan pendidikan lain. Penanaman pendidikan kesehatan sedini mungkin oleh orang tua terhadap anaknya akan berpengaruh besar dalam perubahan sikap pelihara diri anaknya. *eko$ah Pendidikan yang diperoleh di sekolah disebut sebagai pendidikan formal. 0ebagai bukti bah$a seseorang telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan formal akan memperoleh ija1ah atau surat tanda tamat belajar. Pendidikan kesehatan di sekolah harus diterapkan melalui #ata Pelajaran lahraga dan Kesehatan. Penanaman pendidikan kesehatan akan berpengaruh terhadap pembentukan sikap pelihara diri yang diharapkan akan terus tertanam sampai akhir hayat. + ,as-a#akat 2
Pendidikan ini biasanya dilakukan untuk menambah atau melengkapi pendidikan di sekolah.
Tingkat Pe$a-anan Pendidikan Kesehatan Gigi
Dimensi tingkat pelayanan kesehatan gigi" dapat dilakukan berdasarkan lima tingkat pencegahan (five levels of prevention) dari /eael and 2lark sebagai berikut * &. Promosi Kesehatan (Health Promotion). Dalam tingkat ini pendidikan kesehatan gigi diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi" misalnya dengan memilih makanan yang menyehatkan gigi" mengatur pola makanan yang mengandung gula. . Perlindungan Khusus (Specific Protection). 3ang termasuk dalam program upaya pelayanan perlindungan khusus ini" misalnya pembersihan karang gigi" menyikat gigi segera setelah makan" topical aplikasi" fluoridasi air minum dan sebagainya. Pendidikan kesehatan gigi pada tingkat ini diperlukan agar masyarakat menjadi sadar untuk memelihara kesehatan gigi" terutama untuk daerah yang belum menyadari pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi. +. Diagnosis Dini dan Pengobatan Segera (Early Diagnosis and Prompt Treatment). Diagnosis dan pengobatan sedini mungkin perlu dilakukan" misalnya pemeriksaan gigi dengan sinar!4 secara berkala" penambalan gigi yang terkena karies" penambalan fissure yang terlalu dalam dan sebagainya. Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan gigi" sehingga seringkali mereka membiarkan giginya yang berlubang tidak segera ditambal dan mengakibatkan penyakit yang lebih parah. ,. Pembatasan acat (Disability !imitation). Pembatasan cacat merupakan tindakan pengobatan penyakit yang parah" misalnya pulp capping " pengobatan urat saraf" pencabutan gigi dan sebagainya. Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena mereka sering tidak mengobati penyakitnya secara tuntas. #isalnya" pada pera$atan urat saraf yang memerlukan beberapa kali kunjungan atau mereka ingin segera mencabut giginya $alaupun sebenarnya masih dapat dilakukan penambalan. -. "ehabilitasi ("ehabilitation). 5ehabilitasi merupakan upaya pemulihan atau pengembalian fungsi dan bentuk sesuai dengan aslinya" misalnya pembuatan gigi tiruan. Pendidikan kesehatan pada tingkat ini 3
masih diperlukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengembalikan fungsi pengunyahan setelah dilakukan pencabutan dengan pembuatan geligi tiruan. 0elain itu" juga diberikan penerangan tentang kemungkinan kemungkinan yang dapat terjadi akibat tidak dilakukan pembuatan geligi tiruan.
,etode Denta$ Hea$th Edu.ation (DHE) !a$ing uu
#etode yang paling sederhana" aman" dan efektif adalah menyikat gigi. 6aktor yang mempengaruhi efektifitas penyikatan plak * a *ikat Gigi ,anua$ 0ikat gigi manual
yang
konensional tersusun dari
bulu nilon yang
dikelompokkan ke dalam rangkaian tumpukan!tumpukan bulu dan disusun kedalam sampai , baris!baris secara parallel" diameter yang terdapat pada tiap bulu menentukan kekerasan" oleh karena itu jarak 7"77!7"77' inchi dianggap lembut. 8erdapat banyak sikat gigi yang dibuat dalam berbagai ukuran yang berbeda" tersedia dalam ukuran yang besar" medium dan kecil. 0ikat gigi dengan ukuran!ukuran yang berbeda tersebut dibuat agar dapat disesuaikan dengan anatomi rongga mulut pada setiap orang. 0ikat gigi juga mempunyai beberapa jenis bulu sikat diantaranya * bulu yang keras" medium" bulu yang halus atau ekstra halus. " *e#a"ut *ikat E$asti. 9ntuk memelihara keefektifan pembersihan plak" sikat gigi harus diganti secara periodik. Pemakaian bentuk sikat yang berbeda secara luas diantara indiidu dan dengan penggunaan sikat yang baik" menunjukkan batas pemakaian" sedikitnya dalam beberapa bulan. :ika semua bulu berjumbai sesudah & minggu" penyikatan mungkin sangat kuat" jika bulu masih lurus sesudah ; bulan" penyikatan dilakukan dengan sangat lembut atau sikat gigi tidak dipakai setiap hari. . *ikat Gigi E$ekt#ik 8erdapat bentuk baru dari sikat gigi yang dapat bergerak secara otomatis" sikat tersebut dinamakan sikat gigi elektrik. 0ikat gigi elektrik adalah sikat gigi yang menggunakan tenaga listrik untuk menggerakkan kepala sikat.
&. 5eciprocating" gerakan maju dan mundur. . =rcuate" gerakan naik dan turun. +. Elliptical" kombinasi dari gerakan reciprocating dan gerakan arcuate.
,etode Pen-ikatan Gigi
8erdapat beberapa tujuan dari menyikat gigi" diantaranya adalah * &. . +. ,.
9ntuk membersihkan permukaan gigi 9ntuk menghilangkan plak 9ntuk menstimulasi jaringan gingia Penggunaan pasta gigi dengan agen terapi yang spesifik untuk menghindari karies" penyakit periodontal atau masalah sensitifitas.
0elama -7 tahun terakhir banyak metode menyikat gigi yang sudah diperkenalkan" dan kebanyakan metode tersebut diperkenalkan sesuai dengan nama penemunya" seperti ertikal" Hori1ontal" 5oll" >ibrator (2harters" 0tillman"
Teknik en-ikat /e#ti.a$
5
8eknik menyikat gigi dengan gerakan ertikal ini" dimulai pada rahang atas dimana gerakan penyikatannya dari atas ke ba$ah dan pada rahang ba$ah dimana gerakan penyikatannya dari ba$ah ke atas.
Teknik en-ikat ho#i0onta$
8eknik menyikat gigi dengan arah hori1ontal ini biasanya dianjurkan pada anak ! anak dan gerakannya dalam arah hori1ontal pada permukaan oklusal gigi.
+ Teknik 1i"#ato#- (etode *ti$$an '2+) 0emula digambarkan oieh 0tillman merapakan metode yang didesain untuk pijat dan baik
untuk perangsangan gingia seperti untuk pembersihan daerah serikal pada gigi. Kepala sikat ditempatkan pada pada sudut ,-7 terhadap ape?" dengan ujung bulu sikat gigi ditempatkan sebagian pada serikal gigi dan sebagian pada serikal gigi dan sebagian pada gingial. Dilakukan sedikit penekanan pada gingial dan ditambahkan sedikit gerakan memutar pada sikat" tanpa memindahkan posisi sikat dari atas permukaan gigi.
6
3 ,etode 4ass Dengan sikat gigi lembut" tempatkan kepala sikat gigi sejajar oklusal plane dengan
@puncak@ distal sikat gigi di molar terakhir. 8empatkan bulu sikat gigi di margin gingia membentuk sudut ,-A terhadap sumbu memanjang bulusikat" dan dorong bulu sikat ke dalam sulkus gingial dan kedalam embrasure interproksimal. Gerakan sikat gigi ke depan ke belakang tanpa merubah puncak bulu sikat lakukan gerakan yang sama sebanyak 7 kali. Gerakan ini akan membersihkan gigi bagian fasial &B+ apikal mahkota" demikian pula dengan batassulkus gingial dan permukaan proksimal sejauh jangkauan bulu sikat. =ngkat sikat gigi" gerakkan ke anterior dan ulangi proses tersebut di daerah kaninus dan molar. 8empatkan sikat gigi sedemikian hingga tetap berada di bagian distal kaninus. Gerakan ini akan membersihkan C distal kaninus dan premolar" kemudian angkat sisi gigi dan gerakkan sehingga puncaknya berada di bagian mesila kaninus. Gerakan ini akan membersihkan C mesial kaninus dan insisius. 8eruskan ke lengkung di sebelahnya" bagian demi bagian dengan meliputi + gigisatu kali gerakan" sehingga seluruh gigi rahang atas selesai disikat.
5 ,etode Cha#te#
7
#etode ini semula diperkembangkan untuk meningkatkan keefektifan pembersihan dan stimulasi gingial di daerah interproksimal. #etode ini menggunakan posisi kepala sikat yang berla$anan bila dibandingkan dengan metode 0tillman. 6 ,etode ,odifikasi *ti$$an Dengan menggunakan bulu sikat gigi medium atau keras" ujung bulu sikat ditempatkan pada posisi serikal gigi dan sebgaian lagi pada batas gingial" mengarah langsung ke apical dengan sudut obliue pada sumbu panjang gigi. 8ekanan diberikan secara lateral berla$anan margin gingial sehingga mengahasilkan pe mbersihan yang diinginkan. 0ikat gigi digerakkan depan belakang pendek dan secara simultan digerakkan kearah koronal sepanjang attached gingial" margin gingial" dan permukaan gigi.
7 8#ekuensi ,en-ikat Gigi 8idak terdapat konsensus yang jelas mengenai frekuensi optimum dalam menyikat gigi.
0eberapa sering dan seberapa banyak plak harus dibersihkan untuk mencegah terjadinya penyakit gigi belum diketahui. #ayoritas indiidu" termasuk pasien periodontal" kadang belum dapat membersihkan plak gigi secara tuntas dengan menyikat gigi setiap hari. %amun demikian" pembersihan plak secara utuh tampak tidak begitu penting. 0ecara teoritis" derajat oral hygiene yang sesuai merupakan perluasan dampak pembersihan plak yang dapat mencegah gingiitis atau penyakit periodontal dan tooth decay pada pasien. Pencegahan inflamasi gingia sangat penting karena keadaan inflamasi dari jaringan lunak juga berkaitan dengan akumulasi plak.
KA&IE* GIGI 8
Anatoi Gigi
Gigi mempunyai beberapa bagian" yaitu* a)
4entuk94entuk Gigi Pe#anen
rang de$asa biasanya mempunyai + gigi permanen" &; di tiap rahang. Di tiap rahang terdapat* &. E!at gigi de!an (gigi insisi/us)
9
Pe#ukaan9Pe#ukaan Gigi
%ama!nama yang dipakai untuk menunjukkan permukaan gigi adalah * a. Pe#ukaan ok$usa$ (permukaan pengunyahan gigi molar dan gigi pre!molar) b. Pe#ukaan esia$ (permukaan paling dekat garis tengah tubuh) c. Pe#ukaan $ingua$ (permukaan paling dekat lidah di rahang ba$ah" di rahang atas disebut permukaan palatal) d. Pe#ukaan dista$ (permukaan paling jauh dari garis tengah) e. Pe#ukaan "uka$ (permukaan paling dekat bibir dan pipi) f. Te!i insisa$ (gigi!gigi insisius dan gigi!gigi kaninus mempunyai tepi potong sebagai pengganti permukaan oklusal).
Definisi Ka#ies Gigi
Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi yang progresif pada jaringan keras permukaan gigi oleh asam organisyang berasal dari makanan yang mengandung gula. Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi" diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Proses ini ditandai timbulnya #hite spot pada permukaan gigi. $hite spot merupakan bercak putih pada permukaan gigi. Karies memiliki kedalaman yang berbeda. Derajat keparahannya dikelompokan menjadi *
10
&. Ka#ies !ada eai$ .
Etio$ogi
Etiologi dibedakan atas faktor penyebab primer yang langsung mempengaruhi biofilm (lapisan tipis normal pada permukaan gigi yang berasal dari salia) dan faktor modifikasi yang tidak langsung mempengaruhi biofilm. Karies merupakan penyakit multifaktorial yaitu adanya beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies. =da empat faktor yang memegang peranan yaitu* &. 8akto# host atau tuan #uah 6aktor host meliputi faktor morfologi gigi (ukuran dan bentuk gigi)" struktur enamel" faktor kimia dan kristalografis. Pit dan fisur pada gigi posterior sangat rentan terhadap karies karena sisa sisa makanan mudah menumpuk di daerah tersebut terutama pit dan fisur yang dalam. Permukaan enamel yang kasar menyebabkan plak mudah melekat dan membantu perkembangan karies gigi. . 8akto# agen atau ik#oo#ganise Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Plak gigi memegang peranan penting dalam menyebabkan terjadinya karies. 0esaat setelah selesai menyikat gigi" akan tampak suatu lapisan tipis. /apisan ini dinamakan plak dan berisi berbagai macam bakteri. #akanan manis yang kita konsumsi akan membuat semacam plak di sela sela gigi berubah menjadi asam sehingga merusak gigi. + 8akto# su"st#at atau diet Diet adalah penyebab utama karies gigi" khususnya gula. 6aktor substrat atau diet dapat mempengaruhi pembentukan plak karena membantu perkembangbiakan dan kolonisasi mikroorganisme yang ada pada permukaan enamel. #akanan yang mudah lengket dan menempel di gigi seperti permen dan coklat memudahkan terjadinya karies. 11
3 8akto# ;aktu 0ecara umum" karies dianggap sebagai penyakit kronis pada manusia yang berkembang
dalam $aktu beberapa bulan atau tahun. /amanya $aktu yang dibutuhkan karies untuk berkembang menjadi suatu kaitas cukup berariasi" diperkirakan ;!, bulan.
8akto# &isiko
12
beberapa bakteri penyebab karies di rongga mulut akan mulai memproduksi asam sehingga terjadi demineralisasi yang berlangsung selama 7!+7 menit setelah makan. g. 9mur. Penelitian epidemiologis menunjukkan terjadi peningkatan preelensi karies sejalan dengan bertambahnya umur. Gigi yang paling akhir erupsi lebih rentan terhadap karies. Kerentanan ini meningkat karena sulitnya membersihkan gigi yang sedang erupsi sampai gigi tersebut mencapai dataran oklusal dan beroklusi dengan gigi antagonisnya. =nak anak mempunyai risiko karies yang paling tinggi ketika gigi mereka baru erupsi sedangkan orangtua lebih berisiko terhadap terjadinya karies akar. h. :enis kelamin. 0elama masa kanak kanak dan remaja" $anita menunjukkan nilai D#68 i
yang lebih tinggi dari pria. 0osial ekonomi. rang orang dari status sosial ekonomi rendah memiliki kesehatan yang lebih buruk dari orang dari status sosial ekonomi tinggi. 0ecara khusus" anak!anak dari kelompok ekonomi yang lebih rendah cenderung berada pada risiko karies yang parah. Penelitian menunjukkan bah$a status ekonomi mempengaruhi asupan makanan" maka kemungkinan bah$a perbedaan dalam diet dan asupan gula khususnya" dapat menjadi penentu dari ariasi karies yang terlihat antara kelas!kelas sosial.
,ekanise Te#jadin-a Ka#ies
#ekanisme terjadinya karies gigi dimulai dengan adanya plak di permukaan gigi. 0ukrosa (gula) dari sisa makanan dan bakteri berproses menempel pada $aktutertentu berubah menjadi asam laktat yang akan menurunkan pH mulut menjadi kritis. Hal ini menyebabkan demineralisasi email berlanjut menjadi karies gigi. Penurunan pH yang berulang!ulang dalam $aktu tertentu akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi yang rentan dan proses karies pun dimulai dari permukaan gigi (pits" fissur dan daerah interproksimal) meluas ke arah pulpa.
13
Pen.egahan Ka#ies Gigi
#enjaga kebersihan mulut adalah merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya penyakit!penyakit dalam mulut" seperti* karies gigi dan radang gusi. Kedua penyakit tersebut merupakan penyakit yang paling sering ditemukan dalam mulut" penyebab utama penyakit tersebut adalah plaue.
gigi dan pemolesan terhadap semua permukaan gigi. Penggunaan dental floss (benang gigi) Dental floss ada yang berlilin ada pula yang tidak yang terbuat dari nilon. 6loss ini digunakan untuk menghilangkan plaue dan memoles daerah interpro?imal (celah di antara dua gigi)" serta membersihkan sisa makanan
•
yang tertinggal di ba$ah titik kontak. Diet Diet merupakan makanan yang dikonsumsi setiap hari dalam jumlah dan jangka $aktu tertentu. Hendaknya dihindari makanan yang mengandung karbohidrat seperti* dodol" gula" permen" demikian pula makanan yang lengket hendaknya dihindari. =dapun yang disarankan dalam plaue control adalah makanan yang banyak mengandung serat dan air. :enis makanan ini memiliki efek self cleansing yang baik serta itamin yang terkandung di dalamnya memberikan daya tahan pada jaringan penyangga
•
•
gigi. Kontrol secara periodic Kontrol dilakukan setiap ; bulan sekali untuk mengetahui kelainan dan penyakit gigi dan mulut secara dini. 6luoridasi
14
6luor adalah suatu bahan mineral yang digunakan oleh manusia sebagai bahan yang dapat membuat lapisan email tahan terhadap asam. #enurut 3KGI (&''')" penggunaan fluor ada dua macam yaitu secara sistemik dan lokal. 0ecara sistemik dapat dilakukan melalui air minum mengandung kadar fluor yang cukup. 0ehingga fluor dapat diserap oleh tubuh. 0ecara lokal dapat dilakukan dengan diteteskanBdioleskan pada gigi" kumur! kumur
dengan
larutan
fluor
dan
diletakkan
pada
gigi
dengan
menggunakan sendok cetak. b.
perpindahan bakteri dari mulut botol ke mulut =nda. Isi ge$as kuu# Anda dengan .ai#an kuu# !i$ihan Anda 8uang sedikit" karena akan lebih baik menuangkan terlalu sedikit daripada terlalu
•
banyak (dan harus membuang lebihnya). ,asukkan sedikit .ai#an kuu# ke da$a u$ut Anda dan ge#akkan ke sekita# u$ut Anda 8ujuan =nda untuk gerakan pertama ini adalah
mengenai bagian depan dan samping mulut =nda" dua area yang tidak dijangkau ketika berkumur. Kembung dan kempeskan pipi anda" dan gerakkan lidah =nda ke depan dan belakang untuk menggerakkan cairan kumurnya di sekitar mulut =nda dan
•
Angkat !e$a$a Anda% ta!i jangan ene$an .ai#an kuu#n-a% "uka u$ut Anda% dan "uat sua#a
agar tidak ada cairan kumur yang tertelan secara tidak sengaja. :ika =nda tidak terbiasa melakukannya" =nda mungkin akan perlu $aktu membiasakan diri. 8api jika =nda bisa melakukannya dengan benar" getaran dari suara yang =nda buat akan membuat cairan kumurnya bergerak seperti cairan yang mendidih.
meredakan sakit tenggorokan. ,untahkan .ai#an kuu#n-a ke ;astafe$ 0ertakan kumur!kumur dengan kegiatan membersihkan gigi lain yaitu sikat gigi dan menggunakan
benang gigi. c. #enyikat gigi #enyikat gigi adalah cara yang dikenal umum oleh masyarakat untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan maksud agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut. #enurut #anson dan Elley (&''+)" menyikat gigi sebaiknya dilakukan dengan cara sistematis supaya tidak ada gigi yang terlampaui" yaitu mulai dari posterior ke anterior dan berakhir pada bagian posterior sisi lainnya.
0ikat gigi 0ikat gigi yang baik adalah sikat gigi yang mempunyai ciri!ciri" seperti* bulu!bulu sikat lunak dan tumpul" sehingga tidak melukai jaringan lunak dalam mulut. 9kuran sikat gigi diperkirakan dapat menjangkau seluruh permukaan gigi atau disesuaikan dengan ukuran mulut. Dalam memilih sikat gigi" yang harus diperhatikan adalah kondisi bulu sikat. Pilihlah bulu
•
sikat yang terbuat dari nilon karena sifatnya yang elastis. Pasta gigi Pasta gigi yang baik adalah pasta gigi yang mengandung fluor" karena fluor akan bereaksi dengan email gigi dan membuat email lebih tahan terhadap serangan asam. Pasta gigi yang mengandung fluor apabila digunakan secarateratur akan dapat mencegah kerusakan gigi. Pasta gigi mengandung bahan abrasif ringan seperti kalsium karbonat dan dikalsium 16
fosfat"
tetapi baru sedikit bukti!bukti yang menunjukkan bah$a
penggunaan pasta gigi dapat meningkatkan efisiensi pembersihan plaue. Pasta gigi yang mengandung fluorida ternyata sudah terbukti dapat meningkatkan absorpsi ion fluor pada permukaan gigi yang akan menghambat kolonisasi bakteri dari permukaan gigi.
akar gigi yang terbuka akibat resesi gingia. =lat bantu menyikat gigi #enurut #anson dan Elley (&''+)" beberapa alat bantu yang digunakan untuk membersihkan gigi adalah* benang gigi" tusuk gigi" dan sikat sela! sela gigi. Penggunaan benang gigi akan membantu menghilangkan plaue dan sisa!sisa makanan yang berada di sela!sela gigi dan di ba$ah gusi.
Daerah!daerah tersebut sulit dibersihkan dengan sikat gigi. d. Jaktu menyikat gigi Jaktu menyikat gigi yang tepat adalah pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Jaktu tidur produksi air liur berkurang sehingga menimbulkan suasana asam di mulut. 0isa!sisa makanan pada gigi jika tidak dibersihkan" maka mulut semakin asam dan kumanpun akan tumbuh subur membuat lubang pada gigi. 0ifat asam ini bisa dicegah dengan menyikat gigi. e. 8eknik menyikat gigi #enurut Depkes 5I (&'';)" teknik menyikat gigi adalah * 0ikatlah semua permukaan gigi atas dan ba$ah dengan gerakan maju • mundur dan pendek!pendek atau atas ba$ah" sedikitnya delapan kali •
gerakan setiap permukaan gigi. Permukaan gigi yang menghadap ke bibir disikat dengan gerakan naik
•
turun. Permukaan gigi yang menghadap ke pipi disikat dengan gerakan naik
•
turun agak memutar. Permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah disikat dengan gerakan
•
maju mundur. Permukaan gigi yang menghadap ke langit!langit atau lidah disikat dengan
•
gerakan dari arah gusi ke permukaan gigi. 0etelah permukaan gigi selesai disikat" berkumur satu kali saja agar sisa fluor masih ada pada gigi. 17
•
0ikat gigi dibersihkan di ba$ah air mengalir air dan disimpan dengan posisi kepala sikat gigi berada di atas.
18
DA8TA& PU*TAKA
2arran1a" =. 6ermin" 8akei" H. Henry" and %e$man" G #ichael" 77" 2linical Periodontology" 0aunders 2ompany" 90=. Hau$ink et al." &''+. Ilmu kedokteran gigi pencegahan" Gajah #ada 9niersity Press" 3ogyakarta Itjinningsih" &''-" =natomi Gigi"
19