BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Belak Belakan ang g
Masalah Masalah usia lanjut dan osteoporosi osteoporosiss semakin semakin menjadi menjadi perhatian perhatian dunia, termasuk Indonesia. Hal ini dilatar belakangi oleh meningkatnya usia harapan hidu hidup. p.
Kead Keadaa aan n
ini
meny menyeb ebab abka kan n
peni pening ngka kattan
peny penyak akit it
menua enua
yang ang
menyertainya, antara lain osteoporosis (keropos tulang). Masalah osteoporosis di Indonesia dihubungkan dengan masalah hormonal pada menopause. Menopause lebih cepat dicapai wanita Indonesia pada usia 4 tahun dibandingkan wanita barat yaitu usia !" tahun. Mulai berkurangnya paparan terhadap sinar matahari. Kurangnya Kurangnya asupan kalsium. kalsium. #erubahan gaya hidup seperti merokok, merokok, alkohol alkohol dan berkurangnya latihan $isik. #enggunaan obat%obatan steroid jangka panjang. &erta risiko osteoporosis tanpa gejala klinis yang menyertainya. &ejak penurunan massa tulang tulang dihubungkan dihubungkan dengan terjadinya terjadinya $raktur yang akan datang, maka pemeriksaan massa tulang merupakan indikator untuk memp memper erki kira rakan kan risi risiko ko terj terjadi adiny nyaa $rak $raktu turr. #ada #ada dekad dekadee tera terakh khir ir,, $akt $aktaa ini ini menyebabkan kepedulian terhadap penggunaan alat diagnostik non in'asi$ (bone densitometry) densitometry) untuk mengidenti$ikasi subyek dengan penurunan massa tulang, sehing sehingga ga dapat dapat mencega mencegah h terjad terjadiny inyaa $raktu $rakturr yang yang akan datang datang,, bahkan bahkan dapat dapat memonitoring terapi $armakologikal untuk menjaga massa tulang. iantara alat%alat yang ada di laboratorium adalah ensitometer, yang akan dibahas dalam makalah ini.
B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h
dapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu* +. pa pa itu itu dens densit itom omet eter er -. pa kegunaa kegunaantu nturbi rbidim dimete eterr densit densitome ometer ter
1
. pa bagia bagian%b n%bagi agian an dari dari alat alat densit densitome ometer ter 4. /agaim /agaimana ana prinsi prinsip p kerja kerja alat ensio ensiomet meter er 0. /agaim /agaimana ana mekani mekanisme sme kerja kerja alat ensi ensitom tomete eter r !. /agaim /agaimana ana cara cara perawata perawatan n alat ensit ensitome ometer ter 1. pa jenis% jenis%jen jenis is ensit ensitome ometer ter . pa yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan densit density y (kerapat (kerapatan) an) C. Tujuan uan
dapun tujuan, sebagai berikut* +.
2ntu 2ntuk k men menge geta tahui hui peng penger erti tian an dari dari ens ensit itom omet eter er
-.
2ntu 2ntuk k meng menget etahu ahuii bagi bagian% an%bag bagia ian n alat alat en ensi sito tome mete ter r
.
2ntu 2ntuk k men menge geta tahui hui kegu kegunaa naan n alat alat ens ensit itom omet eter er
4.
2ntu 2ntuk k men menge geta tahui hui prin prinsi sip p ker kerja ja alat alat ensi ensiom omet eter er
0.
2ntu 2ntuk k meng menget etahu ahuii meka mekani nism smee kerja kerja ala alatt ens ensit itom omet eter er
!.
2ntu 2ntuk k meng menget etahu ahuii cara cara peraw perawat atan an ala alatt ens ensit itom omet eter er
1.
2ntu 2ntuk k men menge geta tahui hui jeni jenis% s%je jeni niss ens ensit itom omet eter er
.
2ntu 2ntuk k meng menget etahu ahuii maks maksud ud dar darii dens densit ity y (ker (kerap apat atan) an)
2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Densitmeter
ensitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur densiti (kerapatan) 3at cair secara langsung. ngka angka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung menyatakan massa jenis 3at cair yang permukaannya tepat pada angka yang tertera. alam kimia sendiri, densitometer merupakan salah satu komponen pendukung pada metode kromatogra$i, yaitu kromatogra$i lempeng tipis dan kromatogra$i kertas. ensitometer akan mengukur kerapatan titik pada daerah rambatan. danya densitometer dapat menunjang dugaan komposisi dari sampel. ensitometry adalah metode pengukuran dalam bidang cetakan yang paling murah harganya dan tersedia dimana%mana. ensitometer digunakan sebagai instrumen yang dipegang dengan tangan atau dalam bentuk alat pengukuran otomatis (scanning densitometer). #enentuan bobot jenis dengan densitometer didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas tercelup dan skala dibaca tepat pada miniskus cairan. #ada alat densitometer, angka%angka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung menyatakan massa jenis 3at cair yang pemukaannya tepat pada angka yang tertera. ngka%angka tersebut dibuat secara empiris (berdasarkan percobaan%percobaan yang teliti). 5arak antara ",0 ke ",! tidk sama dengan jarak ",! ke ",1. &emakin kebawah angka%angka yang tertera semakin besar dan jaraknya semakin rapat.
3
B. !ungsi Densitmeter
ensitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur densiti (kerapatan) 3at cair secara langsung. ngka%angka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung menyatakan massa jenis 3at cair yang permukaannya tepat pada angka yang tertera. Keuntungan dari penggunaan densitometer yaitu skala pada densitometer telah menunjukkan kerapatan dan bobot jenis 3at sehingga tidak serumit seperti pada piknometer sedangkan kerugian dari penggunaan densitometer yaitu diperlukan sampel dengan 'olume yang banyak. Kegunaan alat * •
2ntuk mengukur densitas bahan transparan (densitometer transmisi).
•
2ntuk mengukur densitas cahaya yang
dipantulkan dari permukaan
(densitometer re$leksi). •
2ntuk mengukur saturasi warna cetak oleh para pro$esional, dan kalibrasi peralatan pencetakan.
•
2ntuk membuat penyesuaian warna sehingga output6hasil sesuai dengan warna yang diinginkan dalam produk jadi.
•
2ntuk pengendalian proses kepadatan, dot gain (78I), dot area, dan tinta perangkap (trap). #embacaan densitometer akan berbeda untuk berbagai jenis substrat.
C. Prinsi" #erja
kerja densitometer adalah prinsip rchimedes. 9arutan 3at cair yang diukur massa jenisnya ditempatkan pada suhu tabung kaca yang tinggi kemudian densitometer
dicelupkan secara perlahan%lahan. #eralatan ini dibiarkan
mengapung secara bebas. engan demikian tinggi 3at cair harus cukup untuk mencelupkan densitometer, setelah posisi densitometer cukup stabil maka massa jenis 3at cair dapat dibaca pada skala yang pada bagian ekor. &kala yang ditunjukkan adalah skala yang tepat berada pada permukaan 3at cair yang diukur massa jenisnya. 4
D. Bagian$Bagian Densitmeter
ensitometer adalah sebuah instrumen yang mengukur tingkat kegelapan (yang kerapatan optik) dari bahan $otogra$i atau semitransparan atau permukaan mencerminkan. da beberapa komponen densitometer, yaitu* •
&umber cahaya yang stabil
•
Komponen optic, untuk mem$okuskan sinar agar sinar jatuh tepat pada sampel. &ensor :ptikal dan &ensor rm
•
•
#enyaring untuk menentukan respon spectral unit ;ull /utton
•
•
etektor untuk membaca sinar yang dire$leksikan
•
9ogarithmic mpli$ier
•
9ayar 6display
•
&umber radiasi (&ource), pengatur panjang gelombang (= selector), beam spliter, thin layer plate (end 'iew), detector phototube (transmitance position) &umber radiasi ada macam tergantung rentang panjang gelombang memberikan
dan
prinsip
rentang
penentuan.
gelombang
#ada
penentuan
umumnya -""%!"
densitometri nm.
9ampu
euterium (-) dipakai untuk pengukuran pada daerah cahaya tampak. 2ntuk penetapan pendar $luor dan pemadaman pendar $luor dipakai lampu busur Hg bertekanan tinggi. &ama seperti pada spektor$otometri, pada densitometri juga dilakukan penentuan transmisi atau adsorpsi dan re$leksi
5
pada panjang gelombang maksimal. #ada penetapan pendar $luor dan pemadaman pedar $luor juga harus dilakukan pada panjang gelombang dimana terjadi emisi atau intensitas realiti$ pendar $luor yang optimal. •
Monokromator dengan $ungsi yang sama seperti pada spektro$otometri 28%8is
yang
diperlukan
pada
densitometer.
/iasanya
dipakai
monokromator kisi di$raksi +-"" garis6mm. •
etektor #M7 #hoto Multiplier 7ube > 7abung #enggandaan ?oto) merupakan detektor umum yang dipakai pada densitometer.
E. Mekanisme #erja Alat
/erikut ini adalah mekanisme kerja densitometer secara sistematis* &umber cahaya menyinari sampel secara tegak lurus (sudut @"ᴼ ) namun sensor dipasang pada sudut 40ᴼ untuk menghindari e$ek glossy sehingga yang
6
tertangkap oleh sensor adalah benar%benar cahaya yang dire$leksikan oleh permukaan sampel. &ensor menangkap cahaya yang dire$leksikan oleh permukaan sampel, kemudian diubah menjadi skala logaritma dengan rumus tertentu sehingga didapatkan hasil kerapatan cahaya dari sampel. Hasil dari perhitungan akan ditampilkan pada display. ensitometer adalah alat
penelitian yang biasa digunakan untuk
mengukur kerapatan cahaya suatu objek namun dalam dunia $otogra$i densitometer juga digunakan untuk menilai kualitas suatu gambar atau alat pencetak. !. Cara Penggunaan
&ecara umum, penggunaan alat densitometer dalam penentuan bobot jenis didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas yang tercelup dan skala yang dibaca tepat pada miniskus cairan. #anjang tabung yang tercelup dalam cairan menunjukkan bobot jenis cairan, semakin rendah bobot jenisnya, semakin rendah pula bagian densitometer yang tercelup kedalam cairan. 2ntuk itu alat densitometer harus bebas dan tegak lurus terapung dalam cairan. &ebelum digunakan untuk menetapkan bobot jenis suatu 3at atau sampel, maka densitometer harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara mengukur bobot jenis air, karena air memiliki bobot jenis yang pasti yaitu + (",@@@@). ensitometer yang sesuai dimasukkan pada bejana yang berisi air kemudian skala dibaca tepat pada miniskus cekungan yang terjadi oleh air. &ebelum digunakan, bersihkan dulu dari debu dengan menggunakan lap atau tissue. 5ika alat terlalu kotor, sebaiknya dicuci terlebih dahulu dengan air dan sabun sampai bersih, kemudian dilap sampai kering. &esudah digunakan, cuci alat dengan air dan sabun sampai bersih, kemudian dilap sampai kering. &impan alat dalam wadah6kotak dan susun dengan rapi.
7
#engukuran bobot jenis dengan densitometer #ertama, digunakan dengan densitometer dengan skala terkecil terlebih dahulu, apabila alat tersebut masih mengapung diatas cairan sampel, maka harus diganti dengan densitometer yang memiliki skala lebih besar dan
begitu
seterusnya. ;amun, apabila ujung densitometer menyentuh dasar wadah harus diganti dengan densitometer yang memiliki skala lebih kecil hingga didapatkan densitometer yang sesuai untuk mengukur atau menetapkan bobot jenis sampel.
D. #era"atan %Densit&'
Kerapatan (density) Kerapatan atau density dinyatakan dengan A (A adalah huru$ kecil Bunani yang dibaca CrhoD), dide$inisikan sebagai mass per satuan 'olume. A > (-%+) dimana A > kerapatan (kg6m) m > massa benda (kg) ' > 'olume (m) #ada persamaan -%+ diatas, dapat digunakan untuk menuliskan massa, dengan persamaan sebagai berikut * M > A ' E kg F (-%-) Kerapatan adalah suatu si$at karakteristik setiap bahan murni. /enda tersusun atas bahan murni, misalnya emas murni, yang dapat memiliki berbagai ukuran ataupun massa, tetapi kerapatannya akan sama untuk semuanya. &atuan &I untuk kerapatan adalah kg6m. Kadang kerapatan diberikan dalam g6cm. engan catatan bahwa jika kg6m > +""" g6(+"" cm), kemudian kerapatan yang diberikan dalam g6cm harus dikalikan dengan +""" untuk memberikan hasil dalam kg6m. engan demikian kerapatan air adalah +,"" g6cm, akan sama dengan +""" kg6m. /erbagai kerapatan bahan diunjukkan pada tabel II%+. alam tabel II%+ tersebut ditetapkan suhu dan tekanan karena besaranini akan dipengaruhi kerapatan bahan (meskipun pengaruhnya kecil untuk 3at cair). ?aktor%$aktor yang mempengaruhi bobot jenis suatu 3at antara lain * •
7emperatur, dimana pada suhu yang tinggi senyawa yang di ukur berat jenisnya dapat menguap sehingga mempengaruhi bobot jenisnya. emikian pula halnya pada suhu yang rendahdapat menyebabkan senyawa membeku 8
hingga sulit untuk menghitung bobot jenisnya. :leh karena itu, digunakan suhu dimana biasanya senyawa stabil yaitu pada suhu -0G (suhu kamar) •
Massa 3at, jika 3at mempunyai massa besar maka kemungkinan bobot jenisnya juga menjadi lebih besar
•
8olume 3at, jika 'olume 3at besar maka bobot jenisnya akan berpengaruh tergantung pula dari massa jenis 3at itu sendiri, dimana ukuran partikel dari 3at, bobot molekulnya serta kekentalan dari suatu 3at dapat mempengaruhi bobot jenisnya ensiti dipengaruhi oleh suhu, dimana semakin naik suhu maka molekul%
molekul 3at akan bergerak, mengembang dan akan menguap, sehingga densiti akan berkurang. ;amun apabila suhu turun, jarak antar molekulnya semakin rapat, sehingga 3at akan mengkerut yang menyebabkan densiti akan bertambah atau semakin kental. Karena dipengaruhi oleh suhu maka diperlukan suatu $aktor koreksi untuk pengukuran suhu selain -"G. $aktor koreksi ini dihitung dengan rumus sebagai berikut* ? > (t ukur % -"G) K Keterangan* ? * $aktor koreksi t ukur * suhu pada saat pengukuran (tG) K * bilangan koreksi pada literature Kerapatan (ensity) adalah masa suatu bahan dibagi dengan isi ('olume) bahan tersebut. Kerapatan > Masa6'olume
9
simbol rho (A) dimensinya M9 % satuannya kg6m% Kenaikan suhu biasanya akan menurunkan kerapatan suatu bahan, namun di bidang teknik bahan padat dan cairan dianggap tidak termampatkan sehingga kerapatannya dianggap tidak terpengaruh suhu dan tekanan yang tidak begitu besar. •
Kerapatan /enda #adat Kerapatan benda padat dapat dibedakan menjadi - yaitu kerapatan padat (solid 6 particle density) dan kerapatan curah (bulk d ensity). engan mengetahui komposisi suatu bahan pertanian, kita dapat menentukan kerapatan bahan tersebut karena kerapatan padat merupakan hasil bagi masa partikel dengan 'olume partikel dalam suatu bahan. rumus untuk menghitung kerapatan padat* ps > + m+6A+ J m-6A-JJmn6An Keterangan* As > kerapatan padat m+,...,mn > $raksi masa komponen penyusun A+,,A- > kerapatan masa komponen penyusun ontoh* /uah apel mempunyai komposisi kadar air 4,4L, gula +4,00L, lemak ",!-L dan protein ",-L. Maka kerapatan padat buah apel* 10
ps > + (",446+""")J(",+4006+0@")J(",""!6@-0)J(",""-6+4"")> +"!4 kg6m 5ika dilihat dari hasil tersebut, maka apel akan tenggelam dalan air karena masa jenisnya yang lebih besar dari air. ;amun kenyataannya, apel mengapung dalam air, hal ini dikerenakan jumlah udara yang terperangkap juda diperhitungkan. Menurut Mohsenin A apel pada suhu -@" adalah 40 kg6m. /ila kerapatan dan $raksi mol diketahui* #s > 8+ A+J8- A-JJ8 A 8 > ?raksi mol A > Kerapatan konstituen #enentuan
kerapatan
padat
dapat
dilakukan
dengan
prinsip
pengapungan menggunakan cairan yang telah diketahui terlebih dahulu densitasnya, dengan syarat, suhu benda padat yang di ukur harus sama dengan suhu cairan yang diketahui densitasnya. Kerapatan benda dapat dipengaruhi oleh kondisi pengolahan, misalnya dehidrasi dan aglomerasi akan mempengaruhi tingkat dan si$at pembentukan pori sehingga perancangan alat dan data kerapatan padat harus akurat. •
Kerapatan urah Kerapatan curah merupakan kerapatan bahan curah alam keadaan 'olume seimbang. Kerapatan curah dipengaruhi oleh kerapatan padat, ukuran, cara pengukuran, bentuk geomnetri dan si$at permukaan.
11
/ila biji%bijian, butiran atau tepung ditangani dalam jumlah banyak maka isi curahan sama dengan isi benda padat ditambah dengan isi ruang (pori%pori). #orositas () bahan yang dikemas merupakan $raksi total 'olume yang ditempati udara. > 8olume udara (pori) 7otal 'olume #orositas dipengaruhi oleh bentuk geometri bahan, si$at permukaan bahan, ukuran. ara penentuan kerapatan curah* #ertama tepung yang beratnya telah diketahui dimasukkan kedalam tabung pengukur, kemudian digoyangkan dengan jumlag goyangan dan waktu tertentu sehingga menghasilkan 'olume curah.
Kerapatan curah (Ab) > Massa
8olume urah #ada pengukuran kerapatan curah bahan padat tertentu, terdapat
standart yang sudah ditentukan oleh ahli di bidang tertentu. Hubungan antara #orositas, Keraatan urah dan Kerapatan #adat > 8olume udara (ruang antara) 8olume curah > 8. curah % 8. padat(8. sbnarnya) 8olume curah > + % 8olum padat 12
8olum curah > +% rapat curah (inyatakan sbgai rapat padat $raksi atao L) > + % Ab As > As %Ab As •
Kerapatan airan an /erat 5enis /erat jenis (speci$ic gra'ity) merupakan rasio massa cairan dengan massa air ('olume) dan di ukur pada basis suhu yang sama.keterangan /5 > Massa cairan Massa air (',t) A 9 > (/5) 7 N Aw A9 > Kerapatan cairan pada suhu 7 (/5) 7 > /erat jenis pada suhu 7 Aw > kerapatan air pada 7 perubahan berat jenis karena suhu lebih kecil dibandingkan perubahan kerapatan
•
/otol Kerapatan
13
igunakan untuk mengukur berat jenis suatu cairan yang tidak diketahui dan suatu padatan butiran yang tidak larut dalam cairan. alam penggunaannya harus dipastikan semua udara dapat dihilangkan dari botol ketika cairan ditambahkan ke dalam padatan.2ntuk menentukan berat jenis suatu cairan* /5 cairan> O+ % OOw %Oo 2ntuk menghitung berat jenis padatan* /5 padatan> Os % Oo O+ %Oo O+ % Oo % (O+ % Os) Ow % Oo Keterangan* Oo > /erat botol kosong Ow > /erat botol penuh air O+ > /erat botol penuh cairan yang /jnya akan ditentukan Os > /erta botol berisi bahan padatan yang akan di ukur /5 padatan > berat padat berat jenis cairan berat cairan 7rouble dan trouble shooting •
lat pecah * kumpulkan pecahannya, jangan dibiarkan berserakan, karena dapat melukai. Kalibrasi alat menunjukkan densitometer kurang layak digunakan * ganti dengan densitometer lain6baru dan lakukan kalibrasi lagi,
14
jika kalibrasi dengan air menunjukkan angka +,""", berarti densitometer tersebut layak digunakan. •
lat berdebu6kotor * 5ika alat berdebu, cukup dilap dengan lap atau tissue sampai bersih. 5ika alat kotor, cuci terlebih dahulu dengan air dan sabun sampai bersih, lalu dilap dengan lap kering bersih sampai alat kering.
(. )enis$jenis *ensitmeter
7erdapat dua macam densitometer, yang digunakan untuk tujuan yang berbeda%beda* +.
ensitometer igital ensitometer igital terdiri atas - jenis * •
ensitometer
15
•
ensitometer 7ransmisi
16
7ransmission densitometer (memancarkan) digunakan untuk mengukur kehitaman $ilm (substrata transparan). ensitometer transmisi membaca sinar yang melewati
objek
transparan
oleh
sel
$otoelektrik
atau
detektor6sinar
yang
ditransmisikan melalui objek. ensitometer yang digunakan untuk mengukur kerapatan cahaya pada sampel yang transparan, misalnya hasil negati'e $oto.
-.
ensitometer manual /entuknya hampir mirip dengan urinometer, hanya saja densitometer manual digunakan untuk mengukur massa jenis berbagai jenis 3at cair. &pesi$ikasi alat
17
i'ision* + !""%1"" Kg6m 1""%"" Kg6m ""%@"" Kg6m @""%+""" Kg6m Keterangan alat #ada alat densitometer, angka%angka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung mrnyatakan massa jenis 3at cair yang permukaannya tepat pada angka yang tertera, angka%angka itu dibuat secara empiris (berdasarkan percobaan%percobaan yang teliti). 5arak antara angka ",0 ke ",1 semakin kebawah angka%angka yang tertera semakin besar dan jaraknya semakin rapat. /atas ukur densitometer biasanya dibagi%bagi misalnya* ntara ",0 g6ml sampai dengan +," g6ml, +," g6ml sampai dengan -," g6ml, dst E. Cara #erja Alat
+. &iapkan alat dan bahan -. Massa jenis dari masing%masing sampel diketahui (sesuai literature) . Masukkan masing%masing sampel kedalam gelas ukur 0"" ml 4. elupkan densitometer kedalam gelas ukur yang telah diisi sampel, kemudian baca skala yang tertera pada densitometer. 5ika densitometer tercelup seluruhnya artinya massa jenis 3at cair sampel lebih kecil dari
18
densitometer, sedangkan jika densitometer mengambang artinya massa jenis 3at cair lebih besar dari densitometer. 0. atat skala yang tertera pada densitometer. H. Pera+atan alat
+. 7empatkan densitometer pada tempat6meja yang datar. -. 5angan terlalu lama membiarkan $oto%$oto, gel, atau $ilm pada kaca piring, karena panas dari sumber cahaya di densitometer dapat merusak. . 5angan mengoperasikan densitometer ketika suhu lingkungan turun di bawah 0 G atau naik di atas 4" G . 4. 5angan mengoperasikan densitometer ketika kelembaban lingkungan turun di bawah -0L atau naik di atas 0L. 0. Kalau perlu, setiap hari densitometer dibersihkan dari debu dengan menggunakan lap atau tissue. !. 5angan sampai alat terendam cairan6air, karena dapat merusak sistem listrik dan komponen alat.
19
BAB III PENUTUP A. #esim"ulan
ari pembahasan materi di atas dapat disimpilkan bahwa* ensitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur densiti
•
(kerapatan) 3at cair secara langsung. ngka angka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung menyatakan massa jenis 3at cair yang permukaannya tepat pada angka yang tertera. alam kimia sendiri, densitometer merupakan salah satu komponen pendukung pada metode kromatogra$i, yaitu kromatogra$i lempeng tipis dan kromatogra$i kertas. ensitometer akan mengukur kerapatan titik pada daerah rambatan. danya densitometer dapat menunjang dugaan komposisi dari sampel. ensitometer ada - jenis, yaitu densitometer manual (digunakan untuk
•
mengukur densiti (kerapatan) 3at cair secara langsung atau mengukur massa jenis suatu 3at cair6larutan) dan densitometer digital (untuk mengukur densitas (kepadatan) optik). B. Saran
dapun saran yang dapat kami berikan, adalah * +. lat%alat tersebut harus digunakan sesuai kegunaannya masing%masing. lat%alat tersebut harus dirawat agar dapat dipakai dalam jangka waktu lama dan awet. -. #ada penggunaan alat polarimeter ini harus secara berkala serta perawatannya agar bagian%bagiannya tidak cepat rusak. .
iharapkan agar mengkalibrasi alat setiap akan digunakan agar keakuratan data pada saat percobaan dapat maksimal.
20
DA!TAR PUSTA#A
Koltho$$, I.M, +@0, Teztbook of Quantitative Inorganic Analysis 3rd Edition, 7he Macmillan ompany, ;ew Bork. &a$ru, 2., -""@, Laoran !raktikum "isika #asar II $ Tentang %& densitometer, ?akultas 7ehnik%2ni'ersitas Islam :KI, Kayuagung. http*66ashadisasongko.sta$$.ipb.ac.id6tag6densitometer6 http*66endrah.blogspot.com6-"+"6"46turbidimeter.html http*66alamkun+.blogspot.com6 http*66www.slideshare.net6$aridr3anie6instrumentasi%0@!@!+
21