Inovasi Kayu Teknologi Bahan ArsitekturFull description
gghghkkkFull description
Deskripsi lengkap
modul Teknologi Tepat Guna
lomba inovasi teknologiFull description
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
serumenDeskripsi lengkap
Full description
hjfhdgfFull description
menjelaskan definsi dan faal hormon testosteronFull description
menjelaskan definsi dan faal hormon testosteronDeskripsi lengkap
Definisi dari disruptive technology adalah inovasi teknologi, produk atau jasa yang membuat teknologi atau produk yang dominan yang sudah ada menjadi terganggu. Terganggu dalam artian eksistensinya eksistensin ya terancam karena adanya teknologi, produk atau jasa yang baru tersebut. tersebut. Walaupun secara secara kualitas tidak harus lebih lebih baik dari yang sudah ada sekarang, tetapi pada umumnya terdapat perbedaan yang mencolok dalam hal harapan dari kebanyakan pemakai yang merasa diuntungkan. Disruptive technology biasanya sederhana , tidak mahal dan sangat mudah dalam penggunaan. Ada dua jenis disruptive technology secara garis besar. Yang pertama adalah penemuan baru yang belum pernah ada sebelumnya, sedangkan yang kedua adalah disruptive technology yang mengisi kekosongan karena tidak terakomodasi oleh teknologi yang sudah ada. Kita bisa berikan beberapa contoh( walau mungkin tidak memberikan gambaran yang jelas): • E-mail, surat elektronik, merupakan disruptive techylogy untuk direct post (surat biasa) mesin ketik • Komputer, adalah disruptive technology bagi mesin • Kamera digital adalah disruptive technology bagi kamera biasa yang memakai film. • SMS( Short Messaging Services) adalah disruptive technology technolog y bagi pager. • PDA/XDA adalah disruptive technology bagi Laptop/PC Dari beberapa contoh di atas, Disruptive Technology dapat memainkan peran sebagai pengisi kekosongan dari teknologi yang ada atau menciptakan pasar dan menggantikan pasar dari teknologi yang sudah ada. Hal ini berbeda berbeda dengan inovasi. inovasi. Inovasi Inovasi lebih kepada perbaikan secara bertahap terhadap teknologi yang sudah ada baik dalam hal kinerja dari teknologi tersebut. Jika anda ingin lebih dalam mempelajari tentang disruptive technology, Profesor Clayton Christensen dalam bukunya “ The Innovator’s Dillema” menjelaskan tentang dua kategori disruptive technology berdasarkan target pemakai/customers. Dalam bukunya tersebut Profesor Christensen menjelaskan menjelaskan yang pertama adalah lowend disruption yang mengarah mengarah kepada pemakai yang yang tidak membutuhkan kinerja yang utuh seperti pemakai yang fanatik yang tingkatannya lebih tinggi. Yang kedua adalah new-market disruption yang mengarah kepada pemakai yang tidak terakomodasi atau terpusakan dengan teknologi yang ada. Lebih lanjut Profesor Christensen menjelaskan menjelaskan kapan terjadinya kedua disruption tersebut. Low-end disruption terjadi ketika tingkat perbaikan produk melampaui tingkat kempampuan pemakai untuk mengadopsi kinerja yang baru. Pada tingkatan ini kinerja dari produk telah melampaui kebutuhan dari kelompol pemakai tertentu. Sehingga pada tingkatan tingkatan ini, disruptive disruptive technology technology dapat memasuki pasar pasar dan memberikan memberikan produk produk yang kinerjanya dibawah kinerja produk yang sudah ada karena produk ini
melampaui kebutuhan dari kelompok tertentu. Produk baru tersebut menempati pasar bagi kelompok pemakai tertentu tersebut. Berbeda dengan low-end disruption, new market disruption terjadi ketika produk tidak lebih menonjol dalam hal kinerja dibandingkan dengan produk yang sudah ada namun cocok untuk mengisi pasar yang baru berkembang. Namun sejalan dengan perkembangan waktu dan inovasi terhadap kinerja produk tersebut. Produk ini akan mengancam pasar bagi produk yang sudah stabil di pasar. Contoh paling mudah adalah sistem operasi Linux. Pada awalnya, sistem operasi ini di buat dengan kinerja, fitur yang jauh di bawah sistem operasi yang lain ( Windows atau UNIX). Namun karena tidak terlalu mahal, dan sejalan dengan perkembangannya. Sistem operasi ini sekarang sudah memasuki tahap sebagai ancaman bagi Windows dan Unix. Apakah disruptive technology selalu kinerjanya lebih rendah dari produk yang ada ? Jawabnya adalah tidak semuanya. Ada beberapa contoh produk yang justru kinerjanya mengalahkan teknologi yang ada. Beberapa contoh klasik adalah semikonduktor yang mengantikan tabung hampa, mobil menggantikan angkutan lain seperti kuda. Pesawat menggantikan mobil. Apakah Disruptive Technology ini merusak bagi pemakai ? Jawabannya adalah tidak. Biasanya disruptive technology akan memakan waktu lama sampai menjadi produk yang stabil. Beberapa pertanyaan sehubungan dengan disruptive technology: High Definition TV, apakah Distruptive Technology ? Bahan Bakar Gas , apakah disruptive technology ? Kowon,dengan produknya MSP-209, apakah disruptive technology ? Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana perusahaan harus memanage teknologi untuk menghindari disruptive technology ini ? Sumber : Christensen, Clayton M. (1997). The Innovator's Dilemma. Harvard Business School Press. http://debritto.net/isi/disruptive_technology