DEMAM •
•
•
Suhu tubuh normal 36,5o-37,2oC Demam peningkat peningkatan an suhu tubuh > 37,2oC - 37,2oC-38oC : sub febris - 38oC-40oC : febris - > 40oC : hiperpireksia/hiperthermia Peningkatan termostat hipotalamus (thermoregulator )
Tabel 1. Berbagai macam tempat pengukuran suhu 3
Tempat
Rentang; rerata
Demam
pengukuran
suhu normal (oC)
(oC)
Aksila
34,7 – 37,3; 36,4
37,4
Sublingual
35,5 – 37,5; 36,6
37,6
Rektal
36,6 – 37,9; 37
38
Telinga
35,7 – 37,5; 36,6
37,6
Tabel 2. Pola Demam dan Penyakitnya3 Jenis Demam
Penjelasan
Demam Septic
Pada demam ini suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam
(infeksi pyogenik)
hari, dan turun kembali ke tingkat diatas normal pada pagi hari (mendekati normal)
Demam Hectic
Pada demam ini suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam
(infeksi pyogenik)
hari, dan turun kembali ke tingkat normal pada pagi hari
Demam Remiten
Pada demam ini suhu badan dapat t urun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai
(Sebagian besar penyakit
suhu normal
virus dan bakteri) Demam Intermiten
Pada demam ini suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam
(Malaria, limfoma,
dalam 1 hari
endokarditis)
Demam Continue (Demam tifoid, malaria)
Pada demam ini terdapat variasi suhu sepanjang hari yang tidak berbeda lebih dari
Demam
Pada demam ini kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh
Siklik/Periodik/relapsing
periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan
(Malaria tertiana atau
suhu seperti semula
kuartana, brucellosis)
satu derajat
•
Tabel 3.
Demam Berdasarkan Etiologi3
Penjelasan
INFEKSI
BAKTERI
Pneumonia
Demam Tinggi
Bronchitis Osteomyelitis
Demam ringan, meriang Panas tinggi dan tampak sakit keras
Appendicitis
Demam
Tuberculosis
Demam >1 bulan (nglemeng)
Bakteremia Sepsis
Demam atau hipotermi (menggigil) Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius dan menggigil
Ruam kulit, takikardi, penurunan produksi urin Nafas cepat, detak jantung epat, kebingungan/disorientasi, Pusing, mual dan muntah
Bacterial Gastroenteritis
Demam Progresif lambat (>3 hari – 21 hari)
Meningitis
Demam sangat tinggi
Encephalitis
Demam
Selulitis
Demam menggigil
Berkeringat banyak, diare, mual muntah, melena,penurunan kesadaran Sakit kepala tidak berhenti henti, mual muntah, kejang Sakit kepala, perasaan mengantuk, muntah muntah, kaku leher, kejang Kemerahan dan nyeri tekan yg terasa disatu daerah kecil di kulit, kulit radang dan ruam tampak seperti kulit jeruk yg mengelupas peau deorange
Otitis Media
Demam sampai 40,5 derajat Celcius
Mual, muntah penurunan nafsu makan, nyeri perut kanan bawah Batuk berdahak >2-3 minggu, dahak bercampur darah, bb menurun, berkeringat malam hari, dahak bercampur darah, malaise
Cryptococcosis
Sakit telinga yg berat dan menetap, gangguan pendengaran, mual dan muntah Nyeri saat berkemih, anyang anyangan, Demam tinggi >3 hari Demam tinggi mendadak > 7 hari Nyeri otot m gastrocnemius, conjungtiva suffusion Demam Tinggi Disertai batuk berlendir hijau kuning, bernafas cepat, sesak nafas, nyeri ketika batuk Demam Bersin-bersin, batuk, pilek Demam >7 hari Sakit kuning, mual muntah Panas tinggi mendadak, terus menerus >4-5 hari (pola Fasial flushing, perdarahan, nyeri belakang mata, seperti pelana kuda) epigastrium, hepatomegali Demam tinggi selama 5 hari Pegal pegal, rasa sakit pada persendian, Demam Tinggi >5 hari Pusing menggigil, radang tenggorokan batuk pilek badan pegal dan nyeri Gejala seperti meningitis
Malaria
Demam mengiggil
Toxoplasmosis
Demam
ISK Leptospira Viral Pneumonia
VIRUS
Disertai batuk berlendir hijau kuning, bernafas cepat, sesak nafas, nyeri ketika batuk Batuk, Sesak nafas, sputum purulen Nyeri tulang dekat sendi, gejala septikemi, anoreksia, malaise generalisata, pembengkakan dan selulitis
Influenza Hepatitis Demam Berdarah Dengue Demam Chikungunya H1N1
JAMUR
PARASIT
Nyeri sendi, muntah, anemia, hemoglobinuria, sakit kepala, Pembesaran kel limfe dileher,
NON INFEKSI
PENJELASAN suhu lingkungan eksternal yang terlalu tinggi,
LINGKUNGAN keadaan tumbuh gigi (demam ringan/meriang)
AUTOIMUN
Arthritis
demam
Pembengkakan dan nyeri pada sendi
Systemic lupus
Demam
Gangguan pencernaan, kulit tak tahan
erymatosus
sinar matahari, lemah, anemia, kerontokan rambut
vaskulitis
demam
Tanda inflamasi akibat kerusakan Pembuluh darah
( Penyakit Hodgkin,
Demam tinggi terus menerus
Keringat di malam hari, penurunan bb, pembesaran kel getah bening leher, berkurangnya sel arah mera, nyeri tulang
KEGANASAN
Limphoma Non
Demam tinggi terus menerus
Hodgkin,
Keringat di malam hari, penurunan bb, pembesaran kel getah bening leher, pembesaran kel limfe di tonsil, di dada
leukemia
demam
Mimisan, perdarahan gusi, nyeri sendi
OBAT OBATAN
antibiotic,difenilhidantoin, dan antihistamin
GGUAN SSP
perdarahan otak, status epilepticus, cidera hipotalamus atau gangguan lainnya
EFEK SAMPING IMUNISASI
Demam Ringan
•
Tabel 4. Daftar Uji Virologis2
Virus Penyebab Dengue
Jenis Uji IHA Blot IgM/IgG
CMV
Penyakit Demam Dengue (D) dan Demam Berdarah D
Anti-CMV IgM Elisa
Infeksi –
Anti-CMV IgM Elisa
Cytomegalovirus
Epstein – Barr
Paul Bunnel
Mononukleosis Infeksiosa
Virus (EBV)
Anti EBV
Hepatitis A s/d E
Virus A s/d E, berbagai
Hepatitis akut
Komponen Anti Virus A s/d E
Coxiella burnetti
IFA
Demam Q
Human -
Anti HIV-Elisa
AIDS
Immuno -
Anti HIV – Western Blot
AIDS
Deficiency -
Anti HIV – Agli Partikel
AIDS
Virus -
Anti HIV DEI
AIDS
HIV
Anti HIV Line Imun As
AIDS
•
Tabel 5.
Daftar Uji Bakterio-parasitologis2
Penyakit Infeksi
Jenis Uji
Penyakit
Salmonella typhi
Widal Typhidot PCR
Demam Tifoid
S.paratyphi A/B/C
Widal
Demam paratifoid
Streptokokus
ASTO
Demam reumatik
Mikrobakteria
Myco Dot TB PAP
TBC Pulmonal dan TBC
Anti TB
Ekstrapulmonal
Leptospira spp
MAT
Leptospirosis
Brucella spp
Aglutinasi
Brusellosis
Rickettsia spp
Well Felix
Ricketsiosis
Mycoplasma pneum
IF
Mycoplasmosis
Legionella
IF
Legionellosis
Toxoplasma gondii
Elisa IgG/IgM
Toksoplasmosis
Entamoeba histolitica
IDT
Amubiasis
Filaria spp
IFAT
Filariasis
Candida spp
IHA atau IFAT
Candidiasis
Histoplasma capsulatum
IDT
Histoplasmosis