Dasar Teori Ciri umum Subkelas Liliidae
Anggota subkelas Liliidae pada umumnya hidup terestial atau epifit dan jarang akuatik. Habitusnya ada yang herba, semak, bahkan pohon. Daun tersebar dan pada beberapa species roset batang. Bunga hipoginous dan pada beberapa species epigenous. Perhiasan bunga dalam dua lingkaran (3+3) dan seringkali keduanya petaloid. Stamen pada umumnya 1, 3, atau 6, jarang 2, 4, atau lebih dari 6. Gynoecium pada umumnya terbentuk dari 3 karpel. Tipe plasentanya aksilaris atau parietalis (Tim Dosen Botani Phanerogamae, 2012). Subkelas Liliidae terdiri dari 2 ordo yaitu ordo Liliales dan ordo Orchidales, 19 familia, dan kurang lebih 25.000 species (Conqruist, 1981:1190). Lebih dari 80% species merupakan anggota familia Liliaceae dan Orchidaceae. Ordo liliales terdiri atas 15 familia, yaitu: Phylidraceae, Pontederiaceae, Haemodoraceae, Cynastraceae, Liliaceae, Iridaceae, Velloziaceae, Aloeaceae, Agavaceae, Xanthorroeaceae, Hanguanaceae, Taccaceae, Stemonaceae, Smilacaeae, dan Dioscoreaceae (Tim Dosen Botani Phanerogamae, 2012).
Liliidae Dugaan hubungan evolusi ordo-ordo pada Subkelas Liliidae Sumber: http://botany.csdl.tamu.edu/FLORA/Wilson/tfp/lil/lilover.gif Ordo Liliidae kebanyakan berupa terna perennial, mempunyai rimpang,umbi sisik atau umbi lapis, kadang-kadang juga berupa semak atau perdu,bahkan berupa pohon, ada pohon, ada pula yang merupakan tumbuhan memanjat. Daun tersebar pada batang atau merupakan rozet akar. Bunga banci,atau karena adanya reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi berkelamintunggal, aktinomorf atau zigomorf, biasanya tersusun dalam rangkaian yangbersifat rasemos. Hiasan bunga berupa tenda bunga berbilangan 3 yang tersusundalam 2 lingkaran, menyerupai mahkota, kadang-kadang seperti kelopak, tetapi jarang dapat dibedakan dibe dakan dalam kelopak dan mahkota.
Benang sari bisanya 6,dalam 2 lingkaran, lingkaran yang dalam sering kali tidak ada. Bakal Buah menumpang atau tenggelam (Tjitrosoepomo, Gembong. 2010)
Ordo Liliales Familia Liliaceae
Herba atau perdu, jarang pohon, kerapkali dengan akar rimpang di bawah tanah, umbi atau umbi lapis. Daun duduk pada akar atau pada batang yang di atas tanah. Bunga beraturan, kerapkali berkelamin 2. Daun tenda bunga kebanyakan 6, kadang-kadang 8, dalam 2 lingkaran, lepas atau melekat, biasanya berwarna. Benang sari 6, kadang-kadang 8, tertancap pada dasar bunga atau pada tenda bunga; benang sari biasanya bebas. Bakal buah kerapkali seluruhnya menumpang, beruang 3, biji 1 atau lebih tiap ruang. Tangkai putik kerapkali 1, kepala putik rata atau bertaju 3. Buah pecah atau tidak, serupa buah buni atau buah kering, berbiji 1 atau lebih (Steenis, 1978).
Gambar 1. Gloriosa superba
Gambar 2. Zephyranthes rosea
Sumber gambar: (Baskoro, 2007)
Sumber gambar: (Anonim1, 2004)
Familia Agavaceae
Spesies mungkin sukulen (berdaging) atau tidak. Secara umum, daun Agavaceae terjadi sebagai roset di ujung batang yang berkayu, yang bisa berkisar dari sangat pendek sampai seperti pohon yang tinggi. Daun paralel-berurat, dan biasanya muncul panjang dan runcing, sering dengan duri yang mengeras di ujung, dan kadang-kadang dengan duri tambahan sepanjang sisi daun. (Anonim 2, 2011)
Gambar 3. Yucca filamentosa
Gambar 4. Camassia quamash
Sumber gambar: (Anonim 3, 2010)
Sumber gambar: (Scott Simon, 2002)
Familia Iridaceae
Terna perenial dengan akar-akar yang tumbuh dari rimpang, umbi sisik, atau umbilapis. Daun-daun pipih memanjang, tersusun sebagai roset akar atau bertunggangan padabatang dalam dua baris, berupih pada pangkalnya. Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf,kebanyakan tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemosa, seringkali tampak sangat indahdan menarik. Hiasan bunga terdiri atas tenda yang menyerupai mahkota, berbilangan 3,tersusun dalam 2 lingkaran dengan daun-daun tenda bunga yang sama atau berbeda baik dalam bentuk, struktur ukurannya, tidak lekas gugur.Benang sari 3, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga yang di lingkaran luar,kepala sari beruang 2, membuka pada sisi yang membelakangi putik.Bakal buah tenggelam,beruang 3 atau 1, dengan banyak bakal biji yang anatrop.Tangkai putik 3, berlekuk 3 padaujungnya, kadang pipih melebar seperti daun mahkota atau bersayap.Buahnya buah kendagayang membuka dengan katupkatup, pada ujungnya terdapat seperti bekas luka yangberbentuk lingkaran. Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.Iridaceae mencakup sekitar 1.500-an jenis yang terbagi dalam kurang lebih 60 marga,terutama tersebar di daerah sekitar Laut Tengah, Afrika Selatan dan Amerika (Anonim 4, 2012).
Gambar 5. Tigridia grandiflora
Gambar 6. Iris spuria
Sumber gambar: (Sunnyg, 2008)
Sumber gambar: (Bjorn Thorn,___)
Ordo Orchidales Familia Orchidaceae
Tumbuhan basah, epifit (saprofit), terrestrial dengan rizoma, tuber, sering ada peudobulb. Daun tunggal, umumnya berhadapan/ bergantian, sering sukulen. Perbungaan : spika, racemes,
panikula, tunggal. Bunga ♀, ↑, resupinat (pedicel terputar 1 80o). Stamen + stilus + stigma. Pollen dalam tetrad berkelompok
pollinium. Pollinia dihubungkan dengan benang viscine membentuk
caudiculae. Stigma 3, umumnya 2 fertil, 1 steril. Rostellum. Ovarium inferus, 3 karpel, 1 ruang, ovul. Buah kapsula, biji halus, kecil tanpa endosperm. Terdiri atas +1000 marga, 15 – 20.000 jenis. Tersebar luas terutama di daerah tropis (Tim Dosen Botani Phanerogamae, 2012).
Gambar 7. Phalaenopsis amabilis.
Gambar 8. Orchis simia
Sumber gambar: (Anonim 5, 2008).
Sumber gambar: (Pieter. C. Brouwer, ___)
Daftar Pustaka
Anonim
1.
Zephyranthes
(2004).
rosea.
[Online].
Tersedia:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/34/Zephyranthes_rosea1MTFL.jpg (Diakses pada 28 Mei 2012).
Anonim 2. (2011). Agavoideae. [Online]. Tersedia: en.wikipedia.org/wiki/Agavoideae (Diakses pada 28 Mei 2012).
Anonim
3.
(2010).
Yucca
filamentosa.
[Online].
Tersedia:
http://dendro.cnre.vt.edu/dendrology/syllabus2/picts/yucca_filamentosa_form.jpg (Diakses pada 28 Mei 2012).
Anonim 4. (2012). Iridaceae. [Online]. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/94937635/Iridaceae (Diakses pada 28 Mei 2012).
Anonim
5.
(2008).
Phalaenopsis
[Online].
amabilis.
Tersedia:
http://malihini.org/phalamabilis.jpg (Diakses pada 28 Mei 2012).
Baskoro. (2007). Gloriosa superba. [Online]. Tersedia: http://www.fobi.web.id/fbi/d/196663/Gloriosasuperba_01_KB.jpg?g2_GALLERYSID=2cebd6e2114c448ac38e4739a22cfe5e (Diakses pada 28 Mei 2012).
Bjorn
thon.
(tanpa
tahun).
Iris
spuria.
http://img115.imageshack.us/img115/7839/iris20spuria2tc.jpg
[Online].
Tersedia:
(Diakses pada 28 Mei
2012).
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York: Coumbia University Press.
Pieter.
C.
Brouwer.
(tanpa
tahun).
Orchis
simian.
http://www.orchidstudium.com/Estrangeiras/Orchis_simia3.jpg
[Online].
Tersedia:
(Diakses pada 28 Mei
2012).
Scott
Simon.
(2002)
.Camassia
quamash.
[Online].
Tersedia:
http://www.plantsystematics.org/users/sds46/2_26_06_s/Camassiaquamash2.JPG (Diakses pada 28 Mei 2012).
Steenis.
(1978).
Famili
Liliaceae.
[Online].
Tersedia:
www.freewebs.com/arl_ipb_2006/deskripsi/climber_liliaceae.pdf (Diakses pada 28 Mei 2012).
Sunnyg.
(2008).
Tigridia
grandiflora.
[Online].
Tersedia:
http://pics.davesgarden.com/pics/2008/11/08/sunnyg/cfbf93.jpg (Diakses pada 28 Mei 2012).
Tim Dosen Botani Phanerogamae. (2012). Petunjuk Praktikum Botani Phanerogamae. Bandung: UPI Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:Gajah Mada University Pers.