SUBCLASSIS LILIIDAE LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae Dosen Pengampu: Pengampu: Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si. Dr. Topik Hidayat, M.Si.
oleh: Pendidikan Biologi B 2015 Kelompok 5 Aldi Slamet Riyaldi
1501824
Nabila Putri Utami
1504651
Novia Dewi
1501419
Rizki Aulia Rahmah
1505988
Riznamina Dirza Annisa
1503610
Santika Rodola Putri Simbolon
1500654
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2017
A. Judul
Subclassis Liliidae
B. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal : Rabu, Rabu, 6 Desember 2017 Waktu
: Pukul 09.30 s.d. 12.00 WIB
Tempat
: Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA A (JICA) UPI
C. Tujuan
1. Untuk menemukan ciri-ciri familia-familia dalam subclassis Liliidae; 2. Untuk menentukan tingkat kemajuan/keprimitifan antar Familia dalam subclassis Arecidae dengan menggunakan seriasi; 3. Melakukan klasifikasi numerik anggota subclassis Liliidae.
D. Dasar Teori
Anggota subkelas Liliidae pada umumnya hidup terestial atau epifit dan jarang akuatik.Habitusnya ada yang herba, semak, bahkan pohon. Daun tersebar dan pada beberapa speciesroset batang. Bunga hipoginous dan pada beberapa species epigenous. Perhiasan bunga dalamdua lingkaran (3+3) dan seringkali keduanya petaloid. Stamen pada umumnya 1, 3, atau 6, jarang jarang, 4, atau lebih dari 6. Gynoecium pada umumnya terbentuk dari 3 karpel. Tipe plasentanyaaksilaris atau parietalis. (Campbell. 2008: 209). Subkelas Liliidae terdiri dari 2 ordo yaitu ordo Liliales dan ordo Orchidales, 19 familia,dan kurang lebih 25.000 species (Cronquist, 1981: 1190). Lebih dari 80% species merupakananggota familia Liliaceae dan Orchidaceae. Ordo liliales terdiri atas 15 familia, yaitu: Phylidraceae, Pontederiaceae,
Haemodoraceae,
Velloziaceae,Aloeaceae, Taccaceae,
Stemonaceae,
Phanerogamae, 2017).
Cynastraceae,
Agavaceae,
Liliaceae,
Xanthorroeaceae,
Smilacaeae,dan
Dioscoreaceae.
Iridaceae,
Hanguanaceae, (Tim
Dosen
Sebagian besar Ordo Liliales berupa terna perennial, mempunyai rimpang, umbi sisik atau umbi lapis, kadang-kadang juga berupa semak atau perdu, bahkan berupa pohon, ada pula yang merupakan tumbuhan memanjat. Daun tersebar pada batang atau merupakan roset akar. Bunga banci, atau karena adanya reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemosa. Hiasan bunga berupa tenda bunga berbilangan 3 yang tersusun dalam 2 lingkaran, menyerupai mahkota, kadang-kadang seperti kelopak, tetapi jarang dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota. Benang sari bisanya 6, dalam 2 lingkaran, lingkaran yang dalam sering kali tidak ada. Bakal buah menumpang atau tenggelam.Kebanyakan beruang 3 dengan bakal biji yang anatrop. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan endosperm berdaging atau seperti tanduk. Warga bangsa Liliales mempunyai daerah distribusi yang sangat luas, meliputi semua daerah beriklim sedang dan beriklim tropika, sebagian kecil di daerah-daerah iklim panas (Gembong Tjitrosoeomo. 2010). Karakteristik dari famili Liliiaceae adalah sebagai berikut : Habitus terna atau herba dengan rimpang atau umbi lapis, sebagian kecil memiliki habitus semak atau perdu yang berupa tumbuhan memanjat. Macam daun tunggal dengan filotaksis roset akar. Sebagian kecil cabang-cabang tereduksi berubah menjadi kladodium. Bunga kecil sampai sangat besar dan warnanya menarik. Contohnya Hemerocalis flava. Karakteristik dari famili Iridaceae adalah sebagai berikut : Habitus terna atau herba perenial dengan akar yang tumbuh dari rimpang, umbi sisik atau umbi lapis. Bentuk daunnya pipih memanjang dengan filotaksis roset akar. Simetri bunganya aktinomorf atau zigomorf. Karangan bunganya adalah rasemosa. Perianthiumnya terdiri atas tenda bunga yang menyerupai mahkota. Contohnya Trimezia steyermarkii dan famili Agavaceae (century plant ) umumnya mempunyai daun berdaging tebal dan banyak mengandung air. Contohnya Polianthes tuberosa.
Ordo Orchidales Sebagian besar berhabitus terna atau herba yang hidup sebagai epifit. Sebagian kecil sebagai saprofit atau terestrial dengan kadangkadang terdapat badan-badan yang merupakan adaptasi terhadap kekurangan air (berupa jaringan air). Daun dengan bentuk yang beranekaragam, biasanya tersusun dalam dua baris, seringa agak tebal berdaging. Bunga biseksual dengan simetri bunga yang zigomorf, sebagaian kecil aktinomorf. Karakteristik dari famili Orchidaceae adalah sebagai berikut : Habitus terna atau herba perenial dengan perawakan yang beranekaragam. Bersifat epifit atau menumpang pada tumbuhan lain. Selain itu, ada juga yang saprofit atau terestrial. Batangnya memiliki daun namun ada yang tidak memiliki daun. Pangkal batangnya sering kali menebal membentuk umbi semu (pseudo bulbi). Akarnya mengandung klorofil yang berfungsi sebagai alat untuk asimilasi. Contohnya Orchidium sp. Amaryllidaceae adalah nama botani suatu keluarga tumbuhan berbunga. Tumbuhan ini dapat hidup sepanjang tahun dan memiliki umbi atau bonggol serta biasannya bunga bentuknya khas. Tumbuhan ini memiliki sekitar 60 genus, dengan sekitar 800 spesies. Contohnya Zephyranthes candida.
E. Alat dan Bahan
Tabel 01. Alat yang Digunakan No.
Nama Alat
Jumlah
1.
Buku petunjuk praktikum
1 buah
2.
Koran
3.
Kamera handphone
1 unit
4.
Alat tulis
1 set
2 lembar
Tabel 02. Bahan yang Digunakan No.
Nama Bahan
Jumlah
1.
Hemerocallis flava
1 tangkai
2.
Trimezia steyermarkii
1 tangkai
3.
Polianthes tuberosa
1 tangkai
4.
Zephyranthes candida
1 tangkai
5.
Orchidium sp.
1 tangkai
F. Langkah Kerja
Bagan 01. Langkah Kerja seriasi
Alat dan Bahan disiapkan
Dilakukan penskoran terhadap setiap spesimen dengan diidentifikasi karakteristiknya berdasarkan skala filogeni Angiospermae
Seluruh skor dari karakteristik tiap spesimen dijumlahkan, kemudian dirataratakan per Familia
ditentukan FamiliaFamilia dari yang paling primitif ke yang maju berdasarkan hasil skor (seriasi)
ditujukan pula ciri apa yang mendukung keprimitifan atau kemajuan dari tiap ordo
seluruh hasil pengamatan dicatat dalam benruk tabel
Bagan 02. Langkah Kerja Analisis Fenetik Dilakukan seleksi organisme yang akan dianalisis (disebut Taksa), karakter, dan ciri
Ditentukan tingkat kesamaan antara pasangan taksa dengan menghitung koefisien kesamaan
Disusun koefisien kesamaan tersebut ke dalam bentuk matriks kesamaan
Nilai-nilai kesamaan dalam matriks selanjutnya dibuat klastering dengan cara pasangan taksa diidentifikasi dari koefisien kesamaan tertinggi
Dihitung kembali koefisien kesamaan pasangan taksa yang tersisa dan disusun kembali matriks kesamaan yang baru
Direkonstruksi pohon kekerabatan fenetika (fenogram) berdasarkan klastering yang telah dilakukan
Bagan 03. Langkah Kerja Kladistika (Kladogram) Dilakukan identifikasi tumbuhan yang akan dibuat kladogramnya yang terkait dengan identifikasi homolog
Memilih tumbuhan yang akan dibuat kladogram atau biasa disebut dengan ingroup (tumbuhan yang akan dianalisis)
Dibuat tabel karakter dan dihitiung jumlah perubahan evolusi lalu diurutkan
Dibuat kladogram berdasarkan tabel karakter dan jumlah perubahan yang dibuat pada langkah sebelumnya
Memilih satu jenis tumbuhan yang tidak akan dianalisis (outgroup) yaitu ciri tumbuhan terprimitif dalam seluruh karakteristiknya
G. Taksonomi
Tabel 03. Taksonomi Subclassis Liliidae No.
1.
2.
Klasifikasi
Regnum Divisio Classis Subclassis Ordo Familia Genus Species
: Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Liliidae : Liliales : Liliaceae : Hemerocallis : Hemerocallis flava
Regnum Divisio Classis Subclassis Ordo Familia Genus Species
: Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Liliidae : Liliales : Iridaceae : Trimezia : Trimezia steyermarkii
Gambar Hasil Pengamatan
Gambar Referensi
Gambar . Hemerocallis flava (Dokumentasi Kelompok 5B, 2017)
Gambar . Hemerocallis flava (Garand, 2002)
Gambar . Trimezia stayermarkii (Dokumentasi Kelompok 5B, 2017)
Gambar . Trimezia stayermarkii (Miriam, 2015)
3.
4.
Regnum Divisio Classis Subclassis Ordo Familia Genus Species
Regnum Divisio Classis Subclassis Ordo Familia Genus Species
: Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Lilidae : Liliiales : Agavaceae : Polianthes : Polianthes tuberosa Gambar . Polianthes tuberosa (Dokumentasi Kelompok 5B, 2017)
Gambar . Polianthes tuberosa (Sharples, 2008)
Gambar . Orchidium sp. (Dokumentasi Kelompok 5B, 2017)
Gambar . Orchidium sp. (Mega, 2017)
: Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Liliidae : Orchidales : Orchidaceae : Orchidium : Orchidium sp.
5.
Regnum Divisio Classis Subclassis Ordo Familia Genus Species
: Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Liliidae : Liliales : Amaryllidaceae : Zephyranthes : Zephyranthes candida Gambar . Zephyranthes candida (Dokumentasi Kelompok 5B, 2017)
Gambar . Zephyranthes candida (Flanders, Tanpa Tahun)
H. Hasil Pengamatan
Tabel 04. Hasil Seriasi Subclassis Liliidae Liliaceae No
Karakteristik S
Hemerocalis flava
Spesimen Agavaceae
Iridaceae Trimezia martinicensis k o r
Orchidaceae
S
Aarilidaceaess
S k o
Polianthes tuberosa r
S k o
Orchidium sp. r
S k o
Zephyranthes candida r
k o r
1
Habitus
Herba
5
Herba
5
Herba
5
Herba
5
Herba
5
2
Pola Percabangan
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
3
Jenis Daun
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
4
Duduk Daun
Roset
5
Roset
5
Roset
5
Roset
5
Roset
5
5
Pertulangan Daun
Linier
5
Linier
5
Linier
5
Linier
5
Linier
5
6
Perbungaan
Majemuk
3
Majemuk
3
Majemuk
3
Majemuk
3
Tunggal
1
7
Jenis Kelamin
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
8
Calix dan Corolla
Perigonium
4
Perigonium
4
Perigonium
4
Perigonium
4
Perigonium
4
9
Stamen
Lepas
1
Bagian dasar bersatu
3
Epipetal
2
Lepas
1
Lepas
1
10
Pistillum (karpel)
Stigma bersatu
5
Stigma bercabang
4
Stigma bersatu
5
Stigma bersatu
5
Stigma bercabang
4
11
Ovarium
Superum
2
Inferum
5
Inferum
5
Inferum
5
Inferum
5
12
Simetri Bunga
Actinomorph
1
Actinomorph
1
Actinomorph
1
Zygomorph
5
Actinomorph
1
13
Kelamin Tumbuhan
Monoecous
1
Monoecous
1
Monoecus
1
Monoecous
1
Monoecous
1
14
Perlekatan Karpel
Syncarp
5
Syncarp
5
Syncarp
5
Syncarp
5
Syncarp
5
15
Jenis Buah
Tunggal
3
Tunggal
3
Tunggal
3
Tunggal
3
Tunggal
3
16
Tipe Plasenta
Axilaris
5
Axilaris
5
Axilaris
5
Axilaris
5
Axilaris
5
17
Umur Tumbuhan
Kurang < 1 tahun
5
Kurang < 1 tahun
5
Kurang < 1 tahun
5
Kurang < 1 tahun
5
Kurang < 1 tahun
5
18
Ciri Khas
Daun yang tersusun
Ovarium superum
Stamen dengan tipe ginandra
Stamen epipetal
ekuitan Jumlah
52
Memiliki umbi
dan akar udara, epifit 61
61
64
57
Tabel 05. Hasil Pengamatan Taksonomi Numerik
KLASIFIKASI NUMERIK
A = Hemerocalis flava
1. Stigma dasar bersatu
B = Trimezia steyermarkii
2. Perigonium membentuk 2 lingkaran
C = Polianthes tuberosa
3. Simetri bunga Zigomorf
D = Onchidium sp.
4. Memiliki umbi
E = Zephyranthes candida
5. Stamen epipetal
ANALISIS FENETIK 1
2
3
4
5
A
1
0
0
1
0
B
0
0
1
0
0
C
1
0
0
0
1
D
1
1
1
0
0
E
0
0
0
1
0
0 = Tidak ada
1 = ada
Koefisien Kesamaan: AB = 2/5 = 0,4
BD = 3/5 = 0,6
AC = 3/5 = 0,6
BE = 3/5 = 0,6
AD = 2/5 = 0,4
CD = 2/5 = 0,4
AE = 4/5 = 0,8
CE = 2/5 = 0,4
BC = 2/5 = 0,4
DE = 1/5 = 0,2
A
B
C
D
A
E P = AE
B
0,4
C
0,6
0,4
D
0,4
0,6
0,4
E
0,8
0,6
0,4
Q = BD R = CP
0,2
B
C
D
P
B C
0,4
D
0,6
0,4
P
0,5
0,5
C
Q
0,3 P R
C Q
0,4
P
0,5
R
0,45
Q
0,425
Q
ANALISIS KLADISTIK Jumlah 1
2
3
4
5
Perubahan Evolusi
Outgroup
0
0
0
0
0
A
1
0
0
1
0
2
B
0
0
1
0
0
1
C
1
0
0
0
1
2
D
1
1
1
0
0
3
E
0
0
0
1
0
1
Maka dari tabel diatas diperoleh kemungkinan urutan kemunculan kelima species tersebut adalah sebagai berikut : 1) B – E – A – C – D 2) B – E – C – A – D 3) E – B – A – C – D 4) E – B – C – A – D
Berdasarkan hasil analisis terhadap keempat kemungkinan urutan tersebut didapatkan B – E – A – C – D, sebagai urutan yang paling mungkin dengan jumlah persamaan karakter paling ban yak, seperti pada tabel dibawah :
1
2
3
4
5
Outgroup
0
0
0
0
0
B
0
0
1
0
0
E
0
0
0
1
0
A
1
0
0
1
0
C
1
0
0
0
1
D
1
1
1
0
0
I. Pembahasan
Karakteristik subkelas Lilidae berada pada bentuk bunganya yang cenderung petaloid, dan polinasi dengan bantuan serangga. Tetapi menurut Cronquist (1992) reduksi bunga pada Lilidae tidak terlalu mempengaruhi perubahan evolusi karena hampir semua bunga anggota Liliidae tidak memiliki perbungaan spadiks. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh data mengenai keprimitifan, kemajuan suatu famili dalam subkelas Liliidae dari yang primitif hingga yang paling maju dengan urutan : 1. Liliaceae dengan skor 52 Berdasarkan hasil seriasi Liliaceae memiliki ciri khas ovarium superum, ciri khas tersebut menjadi salah satu karakteristik evolusi dari Liliaceae dan hal tersebut mencirikan keprimitifan dari 4 famili lain. Berdasarkan taksonomi fenetik dan kladistik yang telah dilakukan, Hemerocalis flava merupakan spesimen yang ketiga paling primitif. Mengalami perubahan pada evolusi pada karakteristik stigma dasar bersatu dan memiliki umbi. Sedangkan untuk karakteristik lain seperti. Pollen dari Liliaceae muncul pada zaman Eocene dan zaman-zaman selanjutnya. Ciri khas yang dimiliki adalah stamen dan tepal berjumlah sama 6 atau 3, 3, dengan keadaan yang berlawanan dengan petal. Ovarium superum beberapa inferum. Menurut Cronqusit (1992) Liliaceae berkerabat dekat dengan Famili Agavacae karena muncul pada era Measthercian. 2. Amaryllidaceae dengan skor 57 Berdasarkan hasil seriasi Amaryllidaceae mendapatkan skor 57. Karakteristik yang berdasarkan seriasi yaitu stamen yang lepas, simetri bunga aktinomorph dan memiliki umbi. Berdasarkan taksonomi fenetik dan kladistik yang telah dilakukan, Zephyrantes candida merupakan spesimen yang kedua paling primitif. Famili Amaryllidaceae yang diwakilkan Zephyranthes candida memiliki satu perubahan evolusi dimana hanya Zephyranthes candida yang memiliki umbi. Ciri yang
dimilikinya adalah herba dengan rhizoma, kormus atau bulbus, duan tunggal dengan perbungaan juga tunggal (Cronquist, 1992) 3. Iridaceae dengan skor 61 Berdasarkan hasil taksonomi numerik Trimezia steyermarkii menduduki tingkat keprimitifan paling primitif, karena hanya memiliki 1 jumlah perubahan evolusi. Dari 5 spesimen yang ada hanya Trimezia steyermarkii dan Lephyrantes candida yang memiliki satu perubahan evolusi, yakni dengan karakteristik simetri bunga zigomorf. Tetapi pada Cronquist (1992) mengatakan bahwa Iridaceae famili dari Trimezia steyermarkii lebih maju dibanding dengan Liliacae tetapi hal tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut lagi. Ciri-ciri karakteristik yaitu stamen 3 dan berbanding terbalik dengan jumlah tepal. Tanamannya mengandung kalsium oksalat tanpa raphida (Cronquist, 1992). Berdasarkan hasil seriasi ciri khas lain yang dimiliki oleh Trimerzia steyermarkii adalah memiliki daun yang tersusun ekuitan dan pada bunga memiliki totol-totol cokelat. 4. Agavaceae dengan skor 61 Berdasarkan
hasil
seriasi
Agavaceae
memiliki
skor
61.
Karakteristik yang dihasilkan dari seriasi adalah stamen epipetal, menunjukkan kemajuan dari famili yang lain. Ciri khas lain adalah aromatis. Berdasarkan taksonomi fenetik dan kladistik yang telah dilakukan, Polianthes tuberosa merupakan spesimen yang keempat paling primitif. Mengalami dua perubahan evolusi dengan karakateristik stigma dasar bersatu dan stamen yang epipetal. Famili Agavaceae memiliki kekerabatan yang dekat karena bentuk pollen dan umur dari kedua famili yang diperkiran muncul di zaman Eocene (Cronquist, 1992).
5. Orchidaceae dengan skor 64 Berdasarkan hasil seriasi Orchidaceae memiliki skor terbesar yakni 64. Hal tersebut dihasilkan dari habitus yang herba epifit. Diantara famili lain Orchidaceae memiliki simteri bunga zigomorf. Ciri khas lain adalah memiliki labellum yang besar, pistilum dan stamen membentuk ginandrium serta biji tanpa endosperm. Terdapat stigma steril dan stigma fertil dan ada nectarium. Berdasarkan hasil taksonomi numerik fenetik dan kladistik terbukti bahwa Orchidim sp. merupakan famili paling maju. Dibuktikan dengan taksonomi fenetik dan kladistik, memiliki 3 jumlah perubahan evolusi yaitu stigma dasar bersatu, perigonium membentuk 2 lingkaran dan simetri bunga zigomorf.
J. Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua sepesimen tersebut? Jawab: dapat, yaitu keadaan tumbuhan habitus herba, pola percabangan
simpodial. Keadaan daun, jenis daun tunggal, duduk daun roset, serta pertulangan daun linear. Perbungaan yaitu bunga majemuk dan jenis kelamin bunga biseksual. Perlekatan karpel syncarp. Umur tumbuhan kurang dari 1 tahun. 2. Ciri-ciri apakah yang membuat semua spesimen tersebut ditempatkan dalam satu subclassis? Jawab: habitus dapat berupa herba, semak, perdu. Keadaan daun tunggal,
duduk daun tersebar, roset, dan berseling dalam dua bidang (distika), pertulangan daun kebanyakan linier, serta daun berbentuk lanset. Keadaan bunga yaitu berjenis kelamin bunga biseksual atau uniseksual, pada umumnya bunga majemuk, perigonum tepal jarang berwarna hijau, pada umumnya perhiasan bunga dalam dua lingkaran (3+3). Ovarium superum atau inferum, perlekatan karpel syncarp. Keadaan buah yaitu tipe plasenta axilaris
atau
parietalis,
buah
kapusl,
endosperma
mengandung
hemiselulosa, protein dan minyak, sedikit amilum. Jenis kelamin tumbuhan monoceous atau dioceous serta umur tumbuhan kurang dari 1 tahun. 3. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan di antara spesimenspesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang berbeda? Jawab:
4. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia? Jawab: dapat, yaitu sebagai berikut:
1) Liliaceae Stamen sejumlah tepal (umumnya berjumlah 6) 2) Iridaceae
Duduk
daun berseling berhadapan menumpang seperti
kipas 3) Agavaceae Memiliki zat saponin, bunga aromatis 4) Amaryllidaceae Memiliki brakhtea seperti selaput 5) Orchidaceae
Memiliki labellum, gymnospermium, polinarium
(polinium, stipe, viscidium) 5. Apabila anda bandingkan tingkat kemajuan/keprimitifan familia-familia tersebut, bagaimanakah urutannya? Jawab: Familia dari yang paling primitif ialah familia Liliaceae,
Iriadaceae, Agavaceae, Amaryllidaceae dan yang paling maju ialah familia Orchidaceae. 6. Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju? Jawab: Ciri yang dimiliki oleh familia paling maju ialah stamen bagian
dasar
bersatu,
Pistillum
stigma
bersatu,
Ovarium
inferum,
dan
perbungaannya memiliki labellum, dan simetri bunganya zygomorph. 7. Apabila sublcassis Liliidae dibandingkan dengan subclassis Arecidae, Commelinidae, dan Zingiberidae, manakah subclassis yang paling maju? Jawab: Jika dibandingkan, maka subclassis yang paling maju ialah
subclassis Liliidae. 8. Ciri apakah yang dimiliki oleh subclassis yang paling maju?
Jawab: Ciri maju yang dimiliki subkelas ini ialah habitus kebanyakan
herba, duduk daunnya roset, bunga perigonium, tipe plasentanya axilaris atau parietalis. 9. Apakah kegunaan tumbuhan anggtoa subclassis Liliidae? Jawab:
1) Hemerocallis flava: memiliki bunga kuning yang indah sehingga banyak dijadikan tanaman hias 2) Allium sativum: bulbusnya dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat anti bakteri dan anti septik 3) Gloriosa superba: berkhasiat menghilangkan panas, menghilangkan nyeri dan bengkak 4) Hemerocallis fulva: bermanfaat sebagai penghilang demam, diare, rematik, dan dapat menyembuhkan sakit kanker 5) Asparagus officinalis: bermanfaat memperlancar saluran urin sehingga mampu memperbaiki kerja ginjal 6) Crocus sativu: Kepala putik yang berwarna kuning di manfaatkan sebagai pewarna makanan sekaligus penambah aroma 7) Iris pallida: Sebagai obat sakit gigi dan penghalus kulit 8) Gladiolus:
Tanaman hias,
sarana
peralatan
tradisional,
untuk
keperluan agama, ritual ritual tertentu, dan upacara kenegaraan 9) Belamcanda chinensis: Umbinya dapat digunakan sebagai obat batuk, asma, ganguan pencernaan, bau nafas, radang tenggorokan, bisul, dan radang kulit 10) Iris tectorum: sebagai obat radang tenggorokan (pharyngitis), gusi bengkak, hepatitis, gangguan pencernaan, radang ginjal (nephritis), rematik, luka memar, radang kulit bernanah (pioderma), bisul (furunculus), dan lain-lain 11) Polianthes tuberosa: Sebagai tanaman hias dan dapat diolah sebagai bahan pembuat parfum
12) Sanseviera trifasciata: Mampu menyerap polutan, di Jepang serat tanaman dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kain dan kreasi anyaman Tanaman obat 13) Agave gigantea: Membantu penyembuhan luka, membantu menahan tanah 14) Agave sisalana: sebagai bahan industri kerajinan seperti keset, sapu, dan sikat 15) Pleomele angustifolia: obat penyakit disentri, sebagai bahan pewarna alami untuk kue, mengobati nyeri haid 16) Cordyline burgundy: menghentikan pendarahan 17) Yucca sp: Antioksidan, sebagai suplemen kesehatan, pengendali berat badan 18) Dioscorea bulbifera: dalam tradisi pengobatan kuno, gembolo dimanfaatkan untuk obat disentri, diare, penyakit-penyakit ringan, hingga radang mata 19) Dioscorea alata: merupakan sumber karbohidrat yang dapat tumbuh di tanah miskin hara 20) Tammus comunis: memiliki senyawa flovanoid dan tanin yang dapat menghambat enzim xantin oksidase (XO) yang menyebabkan kadar asam urat tinggi 21) Dioscorea batatas: bermanfaat mencegah diare, memperkuat fungsi ginjal, melembabkan kulit dan rambut 22) Dioscorea villosa: umbi digunakan di beberapa budaya sebagai pengganti kopi Hal ini membantu mendukung limpa, paru-paru dan ginjal 23) Crinum
asiaticum:
Menyembuhkan
borok,
peluruh
keringat,
mengobati bengkak ditangan dan kaki 24) Hymenocallis littoralis: Mengobati luka bakar 25) Zephyranthes candida: Sebagai obat liver, epilepsi, dan kejang-kejang pada anak
26) Crinum asiaticum: Mengobati luka memar, bengkak, keseleo, sakit pinggang, sakit gigi 27) Narcissus: aroma terapi pada lilin, bahan campuran lotion 28) Hippeastrum: Tanaman hias, obat bengkak leher dan sakit tenggorokan 29) Phalaenopsis amabilis: sebagai tanaman hias di rumah, kecantikan dan obat yang harga jualnya cukup tinggi 30) Phalaenopsis amabilis: Tanaman Obat (Bunganya dapat mengobati penyakit), nama pengobatan Shennon bencaojing
K. Kesimpulan
1. Subkelas Liliidae terdiri dari 2 ordo dan 19 famili. Familia terpilih ada 5. Ciri-ciri dari familia dalam subkelas Liliidae yakni umumnya berhabitus herba,
dengan
duduk
daun
roset,
pertulangan
daun
linear,
bungaperigonium dan kebanyakan ovariumnya superum, serta tipe plasentanya axilaris atau parietalis. Adapun ciri khas dari masing- masong familia anatara lain: Liliaceae berjumlah 6), Iridaceae
Duduk
seperti kipas, Agavaceae Amaryllidaceae Memiliki
Memiliki
labellum,
Stamen sejumlah tepal (umumnya
daun berseling berhadapan menumpang
Memiliki zat saponin, bunga aromatis,
brakhtea seperti selaput, dan Orchidaceae
gymnospermium,
polinarium
(polinium,
stipe,
viscidium) 2. Tingkat kemajuan/ keprimitifan dari familia yang paling primitif hingga paling maju ialah Liliaceae Iriadaceae Agavaceae Amaryllidaceae
Orchidaceae.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, dkk. (2003). Biologi jilid 2. Jakarta : Erlangga. Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York: Columbia University Press. Tim Dosen Phanerogamae. (2017). Petunjuk Praktikum Botani Phanerogamae. Bandung: UPI Press. Tjitrosoepomo, Gembong. (2010). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
DAFTAR GAMBAR
Gambar . Hemerocallis flava. Garand, John William. (2002). The Zwerglipatch Gardens Collection [online]. Diakses dari: http://www.longislandindicator.com/178.html [6 Desember 2017] Gambar . Trimezia stayermarkii. Miriam. (2015). Walking Iris Trimezia Steyermarkii [online]. Diakses dari: http://mysisterdalesgarden.com/walking-iris-trimezia-steyermarkii/ [6 Desember 2017] Gambar . Polianthes tuberosa. Sharples, Cliff. (2008). Bulbs: Polianthes tuberosa [online]. Diakses dari: http://www.digthedirt.com/plants/13698-bulbs polianthes-tuberosa [6 desember 2017] Gambar. Orchidium sp.. Mega. (2017). Anggrek Ceritaku #5 [online]. Diakses dari: https://gateausec.wordpress.com/2017/04/29/anggrek-ceritaku-5/ [6 Desember 2017] Gambar . Zephyranthes candida. Flanders, Danny. (Tanpa Tahun). Rain Lilies [online]. Diakses dari: http://www.hgtv.com/outdoors/flowers-and plants/rain-lilies [6 Desember 2017